MTE Demensia

download MTE Demensia

of 9

Transcript of MTE Demensia

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Demensia adalah suatu kondisi klinis yang perlu di diagnosis dan di telusuri

    penyebabnya. Tampilan klinis demensia pada umunya sama. Terdapat 60 %

    Demensia irreversibel (tidak dapat pulih pada kondisi semula), 25% dapat di kontrol,

    dan 5% reversibel (dapat pulih kembali).(!")

    #revalensi demensia pada populasi lan$ut usia ( 65 tahun) berkisar &'&0%, di

    "ndonesia diperkirakan ada .000.000 orang dengan demensia dan terdapat 20 $uta

    orang demensia dengan lan$ut usia. (!")

    1

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    2/9

    1.2 Tujuan Penulisan

    #enulisan eet the *pert (T) ini bertu$uan untuk memahami serta

    menambah pengetahuan tentang Demensia

    1.3 Batasan Masalah

    #ada eet The *pert (T) ini akan dibahas tentang de+inisi, etiologi, $enis'

    $enis demensia, pemeriksaan,tatalaksana, dan prognosis.

    1.4 Met!e Penulisan

    #enulisan T ini menggunakan berbagai sumber kepustakaan

    2

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    3/9

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

    2. I. De%inisi

    Demensia merupakan sindrom neurodegenerati+, biasanya bersi+at kronik atau

    progresi+ serta terdapat gangguan +ungsi luhur (+ungsi kortikal yang multipel),

    termasuk daya ingat, daya pikir, daya orientasi, daya pemahaman, berhitung,

    kemampuan bela$ar, berbahasa, dan daya kemampuan menilai. esadaran tidak

    berkabut, dan biasanya disertai hendaya +ungsi kogniti+, ada kalanya dia-ali oleh

    kemerosotan (deterioration) dalam pengendalian emosi,perilaku sosial atau motivasi.

    Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kogniti+ dan memori yang dapat

    mempengaruhi akti+itas sehari'hari. #enderita demensia seringkali menun$ukkan

    beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom)

    yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non'disruptive). Demensia

    bukanlah sekedar penyakit biasa, melaikan kumpulan ge$ala yang disebabka beberapa

    penyakit atau kondisi tertentu sehingga ter$adi perubahan kepribadian dan tingkah

    laku (i-ie, 200).

    2.2. $lasi%ikasi (/ulianto, 200)

    enurut !mur1

    Demensia senilis (65th)

    Demensia prasenilis (65th)

    enurut per$alanan penyakit1 3eversibel

    "reversibel (4ormal pressure hydroephalus, subdural hematoma, vit

    De+isiensi, 7ipotiroidisma, into*ikasi #b

    enurut kerusakan struktur otak

    Tipe 8l9heimer

    3

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    4/9

    Tipe non'8l9heimer

    Demensia vasular

    Demensia /isim :e-y (:e-y ody dementia)

    Demensia :obus +rontal'temporal

    Demensia terkait dengan ;"D8(7"erstmann';tr?ussler';heinker #rion disease

    #alsi ;upranuklear progresi+

    ultiple sklerosis

    4eurosi+ilis

    Tipe ampuran

    enurut si+at klinis1

    Demensia proprius

    #seudo'demensia

    2.3 Etilgi

    #enyebab demensia yang paling sering pada individu yang berusia diatas 65

    tahun adalah () penyakit 8l9heimer, (2) demensia vaskuler, dan (&) ampuran antara

    keduanya. #enyebab lain yang menapai kira'kira 0 persen diantaranya adalah

    demensia $isim :e-y (Lewy bodydementia), penyakit #ik, demensia +rontotemporal,

    hidrose+alus tekanan normal, demensia alkoholik, demensia in+eksiosa (misalnya

    human immunodeficiency virus (7"

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    5/9

    2.4 Tan!a !an &ejala

    De'ensia #ta!iu' Dini

    #ada stadium dini umumnya berupa perubahan samar'samar dalam kepribadian,

    keterampilan sosial, berkurangnya minat dan ambisi, a+ek yang labil dan dangkal,

    agitas, se$umlah keluhan somatik, ge$ala psikiatrik yang samar, penurunan bertahap

    kemampuan intelektual dan keta$aman pikiran. Demensia dini sering menetuskan

    kondisi depresi. Demensia ge$ala a-alnya dapat munul pertama'tama berupa

    gangguan emosi daripada ge$ala kogniti+nya (i-ie, 200).

    De'ensia #ta!iu' lanjut

    #enurunan memori (daya ingat)

    @ang sering menurun adalah daya ingat segera dan daya ingat peristi-a

    $angka pendek kemudian seara bertahap daya ingat reall $uga menurun.

    Peru(ahan !a)a rientasi

    Terutama orientasi -aktu dan orientasi tempat. ;eperti pasien sering tersesat

    saat ber$alan'$alan di tempat yang baru.

    Hen!a)a Intelektual

    5

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    6/9

    #asien akan memiliki masalah dalam menger$akan sesuatu yang biasanya

    dapat dilakukan dengan mudah, (menyebut lima nama presiden terakhir, 6

    kota besar di indonesia) kalkulasi (perkalian, mengurangi 00 dengan tu$uh

    sebanyak lima kali)

    &angguan !a)a nilai

    Tidak mengantisipasi akibat dari perbuatannya. #asien bertindak seara

    impulsi+.

    &ejala Psiktik

    7alusinasi, ilusi, delusi, preokupasi yang tak tergoyangkan, ide'ide mirip

    -aham. Diperkirakan sekitar 20% dan &0% penderita demensia memiliki

    halusinasi, sekitar &0% dan A0% memiliki -aham (i-ie, 200).

    2.* Pe'eriksaan +isik

    2., Tatalaksana

    Terapi ;uporti+

    . erikan pera-atan +isik yang baik, berupa nutrisi yang bagus, kaa mata,

    alat bantu dengar

    2. #ertahankan pasien berada dalam lingkungan yang sudah dikenalnya

    dengan baik

    &. #ertahankan keterlibatan pasien melalui kontak personal, orientasi yang

    sering. 8ktivitas harian di buat terstruktur dan terenana

    A. antulah pasien dan mempertahankan rasa peraya diri pasien

    5. 7indari suasana yang remang'remang terpenil, $uga hindari stimulasi

    yang berlebihan (i-ie, 200).

    Terapi simtomatik

    6

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    7/9

    . 8n*ietas akut, kegelisahan, agresi, agitasi 1 7aloperidol 0,5 mg per oral

    &*B risperidon mg peroral sehari. 7entikan setelah A'6 minggu.

    2. 8nsietas non psikotik, agitasi 1 dia9epam 2 mg peroral dua kali sehari,

    venla+a*in C3. 7entikan A'6 minggu.

    &. 8gitasi kronik 1 ;;3" (misal 1 +luo*etine 0'20 mghari) dan atau buspiron

    (5 mg dua kali sehari)B $uga pertimbangkan eta loker dosis rendah.

    A. Depresi 1 pertimbangkan ;;3" dan anti depresan baru lainnya dahuluB

    dengan Trisiklik mulai perlahan'lahan dan tingkatkan sampai ada e+ek

    (i-ie, 200).

    2.E #rognosis

    #rognosis demensia bervariasi tergantung pada penyakit atau kondisi medik yang

    mendasarinya. ilamana penyebabnya dapat disembuhkan maka prognosis demnsia

    baik dan begitu $uga sebaliknya. eberapa $enis demensia yang mungkin dapat

    membaik adalah demensia yang disebabkan oleh in+eksi, de+isiensi vitamin,

    hidrose+alus tekanan normal, gangguan vaskularisasi dan ganguan metabolik (i-ie,

    200).

    7

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    8/9

    BAB III

    PENUTUP

    Demensia adalah sindroma disebabkan oleh gangguan di otak, umumnya

    berlangsung kronis atau progresi+, ditandai oleh beragam gangguan +ungsi luhur,

    termasuk memori, orientasi, pemahaman, kalkulasi dan kapasitas bela$ar, bahasa dan

    pertimbangan. esadaran tidak berkabut. >angguan +ungsi kogniti+ biasanya disertai

    oleh deteriorasi kontrol emosi, perilaku sosial atau motivasi. ;indrom ini ter$adi pada

    penyakit 8l9heimer, penyakit serebrovaskuler, dan kondisi lain yang mempengaruhi

    otak seara primer atau sekunder. ;yarat utama untuk penegakan diagnosis ialah bukti

    adanya penurunan kemampuan, baik dalam daya ingat maupun daya pikir seseorang

    sehingga mengganggu kegiatan sehari'hari. 7endaya daya ingat seara khas

    mempengaruhi proses registrasi, penyimpanan dan memperoleh kembali in+ormasi

    baru, tetapi ingatan yang biasa dan sudah dipela$ari sebelumnya dapat $uga hilang,

    khususnya dalam stadium akhir. >e$ala dan hendaya di atas harus sudah nyata untuk

    setidak'tidaknya 6 bulan bila (#D;/", 202).

    8

  • 8/12/2019 MTE Demensia

    9/9

    DA+TA- PU#TA$A

    i-ie, artina. 4asrun. 200. Demensia. uku 8$ar #sikiatri. alai #enerbit F!"1

    /akarta

    #edoman 4asional #elayanan edokteran /i-a, 202. #erhimpunan Dokter ;pesialis

    e$i-aan "ndonesia (#D;/")

    /ulianto, 3iri. uidono, 8ri.200. Demensia. Di akses melalui ---.

    @ahyaakhyar.-ordpress.om pada tanggal 25 Februari 20A

    Demensia. Di akses melalui ---. 8l9heimer australia.org pada tanggal 25 Februari

    20A

    9