MTE Ablasio Retina Present

7/27/2019 MTE Ablasio Retina Present

http://slidepdf.com/reader/full/mte-ablasio-retina-present 1/40

Lola RahmadhesiMoganah Nadarajah

Aldhy

Expert :

Prof. Dr. Khalilul Rahman, Sp.M



• Ablasio retina (retinal detachment ) merupakanpemisahan retina sensorik yaitu fotoreseptor danlapisan bagian dalam, dari epitel pigmen retina dibawahnya

•

Lapisan sensorik retina : derivat lapisan dalam optic cup

• Lapisan epitel pigmen retina : derivat lapisan luar optic cup

• Membentuk suatu rongga potensial yang mudah

terpisah dan terisi oleh cairan subretina• Terdapat tiga jenis utama, yaitu ablasio

regmatogenosa, ablasio traksi dan ablasio serosaatau hemoragik.



Ablasio retina sering terjadi pada golongan

usia muda dan tua, namun bisa juga

ditemukan pada semua golongan usia,

termasuk bayi

Ablasio retina merupakan kasus gawat

darurat dan butuh penangan yang cepat

karena dapat menyebabkan penurunan

penglihatan mendadak



Pembahasan makalah ini dibatasi pada anatomi

retina, fisiologi retina, epidemiologi, klasifikasi,

diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis ablasio

retina.



TUJUAN PENULISANMenambah pengetahuan mengenai ablasio retina

METODE PENULISANTinjauan kepustakaan yang merujuk kepadaberbagai literatur



Retina merupakan selembar tipis jaringan saraf yang semi transparan dan terdiri atas beberapalapisan yang melapisi bagian dalam duapertiga belakang bola mata

Retina membentang ke depan hampir sama jauhnya dengan korpus siliaris, dan berakhir ditepi ora serata

Permukaan luar retina sensorik bertumpukdengan lapisan epitel berpigmen retinasehingga juga berhubungan dengan membranBruch, koroid dan sklera



Sel-sel batang dan kerucut di lapisan fotoreseptor mengubah rangsangan cahaya menjadi impuls saraf

yang dihantarkan oleh jaras-jaras penglihatan ke

korteks penglihatan oksipital.

Makula berfungsi untuk ketajaman penglihatan yangterbaik dan penglihatan warna (fotopik),

Penglihatan siang hari terutama diperantarai oleh

fotoreseptor kerucut.

Pada malam hari, sel fotoreseptor batang bertanggung jawab dalam penglihatan skotopik.

Pada senja hari, proses penglihatan diperantarai oleh

kombinasi dari sel kerucut dan batang, dinamakan

penglihatan mesopik.



Definisi Ablasio retina merupakan suatu keadaanterpisahnya lapisan sensorik retina, yaitu sel

kerucut dan batang dengan sel epitel pigmenretina

Pada lapisan sensorik retina, yaitu sel kerucut dan

sel batang retina tidak terdapat suatu perlekatanstruktural dengan pigmen epitel sehinggamerupakan titik lemah yang potensial untuk lepas.



Angka kejadian di Amerika Serikat adalah 1 dalam

15,000 populasi, dengan prevalensi 0.3%.

12.5 kasus per 100,000 per tahun, atau sekitar 28,000

kasus per tahun di Amerika Serikat.

Banyak ditemukan pada pasien dengan rentang usia

40 hingga 70 tahun.

Disebabkan oleh trauma lebih sering pada pasien

dengan usia muda Sedangkan ablasio yang terjadi pada pasien miopi

tinggi biasanya ditemukan pada pasien berusia 25

hingga 45 tahun.



Faktor risiko :

Riwayat keluarga Riwayat pembedahan okular sebelumnya

khususnya katarak, miopi aksial, riwayattrauma, dan pasca retinitis.

Pasien dengan miopi tinggi memiliki risikoablasio retina sebesar 5% dan individu denganafakia (contohnya pada pengangkatan kataraktanpa penanaman lensa) memiliki risiko 2%.

Pasien dengan ekstraksi katarak denganpenyulit berupa kehilangan vitreous selamaoperasi, memiliki risiko lebih tinggi, yaitusebesar 10%.



ABLASIO RETINA REGMATOGENOSA

Rhegma berarti robekan

Terjadi robekan pada retina menyebabkan

mengalirnya cairan dari korpus vitreus keruang subretina

Retina mengapung dan terlepas pada sel epitel

pigmen retina Penampakan retina lebih konveks



Predisposisi :

Miopi tinggi, afakia, trauma tumpul pada mata,dan lesi retina berupa degenerasi Lattice



ABLASIO RETINA TRAKSIONAL

Sekunder dari kelainan :

Retinopati diabetik proliferatif

Retinopathy of prematurity

Trauma tembus segmen posterior



Terdapatnya membran vitreosa, epiretina,

subretina Iskemia retina progresif merangsang

neovaskularisasi

Terjadi gaya traksi menarik retina sensorikmenjauhi lapisan RPE

Penampakan lebih konkaf dan cenderung lokal

Traksi lokal bisa menyebabkan robekan :

ablasio regmatogenosa-traksi



ABLASIO RETINA EKSUDATIF

Neoplasia dan proses inflamasi menyebabkandefek pada pembuluh darah retina dan koroid

Terjadi akumulasi cairan di bawah retina

sensorik

Penampakan ablasio retina konveks

Shifting-fluid



Anamnesis

Ablasio Regmatogenosa

Floaters Fotopsia

Penurunan tajam penglihatan dan penglihatannampak seperti tertutup tirai.



Ablasio Traksional

Penurunan lapang pandang yang terjadi lambat

dan bersifat progresif Tidak menunjukkan gejala floaters dan fotopsia

Ablasio Eksudatif Terkadang terdapat floaters.

Tidak ada fotopsia.

Penurunan lapang pandang Mata merah (pada penyakit uveal)

Nyeri (skleritis)

Pupil yang putih (leukokoria)



Regmatomentous Traksi Eksudatif

Riwayat

penyakit Afakia, trauma

tumpul,miopia,

fotopsia, floaters,

gangguan lapangan

pandang yang progresif

Diabetes, trauma

tembus, oklusi vena,

prematur, penyakit

sel sabit,

Faktor-faktor

sistemik seperti

hipertensi maligna,

eklampsia, gagal

ginjal,

Kerusakan

retina Terjadi pada 90-95%

kasus

Kerusakan primer

tidak ada

Tidak ada

Perluasan

ablasi Meluas dari ora ke

diskus, batas dan

permukaan cembung

tergantung gravitasi

Tidak meluas menuju

ora, dapat sentral

atau perifer

Tergantung volume

dan gravitasi,

perluasan menuju

ora bervariasi,

dapat sentral atau

perifer

Gambaran Diagnosis Semua Tipe Ablasio Retina

P k B l b R i b S hl l d



Pergerakan

retina Bergelombang atau

terlipat Retina tegang, batas

permukaan cekung,

meningkat pada titik

tarikan

Smoothly elevated

bulae, biasanya

tanpa lipatan

Bukti kronis Terdapat garis pembatas,

makrosis intra retinal,

atrofik retina

Garis pembatas Tidak ada

Pigmen padavitreous Terlihat pada 70% kasus Terlihat pada kasus

trauma Tidak ada

Perubahan

vitreous PVD, tarikan pada

lapisan yang robek

Penarikan vitroretinal Tidak ada, kecuali

pada uveitis

Cairansubretinal Jernih Jernih, atau tidak ada

perpindahan

Dapat keruh dandapat berpindah

secara cepat

tergantung

perubahan dari



Massa

koroid Tidak ada Tidak ada Bisa ada

Tekanan

Intra okular Rendah Normal bervariasi

Translumina

si

Normal Normal Transluminasi

terblok apabila

ditemukan lesi

pigmen koroid.

Keadaan

yang

menyebabkan ablatio

Robeknya retina Retinopati

diabetikum

proliferatif, posttraumatic vitreous

traction

Uveitis, metastasis

tumor, melanoma

maligna,retinoblastoma,

hemangioma

koroid, makulopati

eksudatif senilis,



Pemeriksaan Oftalmologi

VisusPenurunan visus

Lapangan Pandang

Tertutup tabir dan skotoma relatif

Funduskopi Binokular Indirek

Gambaran membran abu-abu merah mudayang menutupi gambaran vaskuler koroid



Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

USG

Angiografi Fluoresen



InflamasiUveitis (Voght Koyanagi Harada Syndrome)

Scleritis Posterior

Non inflamasi

Retinal Vascular Disease, seperti oklusi vena,

oklusi arteri retina, C oat’s disease, dan lain-

lain

Neovaskularisasi koroidalRetinoskisis

Tumor, seperti choroidal melanoma, metastasis

tumor ke koroid, dan lain-lain



Retinopeksi pneumatik

Paling banyak pada ablasio retina regmatogenosa

terutama jika terdapat robekan tunggal pada superior

retina

Tekniknya dengan menyuntikkan gelembung gas ke

dalam vitreus. Gelembung gas ini akan menutupi

robekan retina



Jika robekan dapat ditutupi oleh gelembunggas, cairan subretinal akan menghilang 1-2hari. Robekan retina dapat juga dilekatkan

dengan kriopeksi sebelum balon disuntikkan.Pasien harus mempertahankan posisi head precise selama 7-10 hari untuk meyakinkangelembung terus menutupi robekan retina



Paling banyak digunakan pada ablasio retina

regmatogenosa terutama tanpa disertai

komplikasi lainnya.

Ukuran dan bentuk sabuk yang digunakantergantung lokasi dan jumlah robekan retina

Sabuk ini biasanya terbuat dari spons silikon

atau silikon padat



Dilakukan kriopeksi atau laser untukmemperkuat perlengketan antara retina sekitardan epitel pigmen retina

Sabuk dijahit mengelilingi sklera sehinggaterjadi tekanan pada robekan retina sehinggaterjadi penutupan pada robekan tersebut

Penutupan retina ini akan menyebabkancairan subretinal menghilang secara spontandalam waktu 1-2 hari



Paling banyak digunakan pada ablasio akibat

diabetes, ablasio regmatogenosa yang disertai

traksi vitreus atau hemoragik vitreus

Cara membuat insisi kecil pada bola matakemudian memasukkan instrumen hingga ke

cavum melalui pars plana. Setelah itu

pemotongan vitreus dengan pemotong vitreus.



Penurunan ketajaman penglihatan hingga

kebutaan

Komplikasi awal pasca operasi

Peningkatan TIO

Glaukoma

Infeksi

Ablasio koroid



Komplikasi lanjut pasca operasi

Infeksi Lepasnya bahan buckle melalui

konjungtiva atau erosi melalui bola

mata Vitreo retinopati proliveratif (jaringan

parut yang mengenai retina)

Diplopia Gangguan refraksi



Tergantung dari waktu, mekanisme yang

mendasari terjadinya ablasio retina, dan

keterlibatan makula

Apabila ablasio retina meliputi daerah makula,kemungkinan pengembalian ketajaman

penglihatan seperti semula sangat rendah

Ablatio retina memiliki risiko berulang



Ablasio retina adalah suatu keadaan terpisahnyasel kerucut dan batang retina dengan dari sel epitelpigmen retina. Keadaan ini akan menyebabkanpenurunan ketajaman penglihatan. Ablasio retinaregmatomentous merupakan jenis ablasi yangpaling sering terjadi. Diagnosis ablasio retinaditentukan dari anamnesis, pemeriksaan

oftalmologi dan pemeriksaan penunjang yangakurat.



Penatalaksanaan pada ablasio retina adalah

pembedahan. Pembedahan ablasio retina dapatdilakukan dengan cara retinopati pneumatik,scleral buckle, dan vitrektomi. Apabila ablasioretina meliputi daerah makula, kemungkinanpengembalian ketajaman penglihatan sepertisemula sangat rendah dan pasien yang mengalamiablasio retina memiliki resiko berulang dan

komplikasi yang tertentu.



Pengetahuan mengenai ablasio retina

semakin berkembang mulai dari diagnosis

hingga tatalaksana. Pemahaman mengenai

pentingnya deteksi dan penanganan yangtepat dapat mengatasi komplikasi yang lebih

serius pada ablasio sehingga disarankan untuk

membaca lebih banyak literatur dan penelitian

yang terbaru terutama berkaitan denganpenatalaksanaan ablasio retina

MTE Ablasio Retina Present

Documents

Transcript of MTE Ablasio Retina Present