MPI jadi

15
Proposal Skripsi Management Perbankan Islam ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DENGAN MENERAPKAN METODEA KUNTANSI BIAYA PADA PT.MULTI RZKY DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT ” Nabila (1216328) PROGRAM STUDI AKUNTANSI ISLAM

description

nn

Transcript of MPI jadi

Proposal SkripsiManagement Perbankan IslamANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DENGAN MENERAPKAN METODEA KUNTANSI BIAYA PADA PT.MULTI RZKY DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT

Nabila(1216328)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIABOGOR1434 / 2014 CONCEPT NOTESA. Judul: ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DENGAN MENERAPKAN METODEA KUNTANSI BIAYA PADA PT.MULTI RZKY DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT B. PendahuluanLatar BelakangMenurut data BPS tahun 2009, struktur tenaga kerja Indonesia sekarang masih didominasi oleh sektor pertanian sekitar 42,76 persen. selanjutnya sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 20.05 persen, dan industri pengolahan 12,29 persen. Pertumbuhan tenaga kerja dari 1998 sampai 2008 untuk sektor pertanian 0.29 persen, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,36 persen, dan industri pengolahan 1,6 persen. Sebaliknya pertumbuhan besar untuk tenaga kerja ada di sektor keuangan, asuransi, perumahan dan jasa sebesar 3,62 persen, sektor kemasyarakatan, sosial dan jasa pribadi 2,88 persen dan konstruksi 2,74 persen. Berdasarkan data ini, sektor pertanian memang hanya memiliki pertumbuhan yang kecil, namun jumlah orang yang bekerja di sektor itu masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan sektor keuangan, asuransi, perumahan dan jasa yang pertumbuhannya paling tinggi. Data ini menunjukkan peran penting dari sektor pertanian sebagai sektor tempat mayoritas tenaga kerja Indonesia memperoleh penghasilan untuk hidup. Selain meningkatkan sektor pertanian Indonesia, kita juga harus memprioritaskan untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, tapi dengan harga yang bisa di jangkau oleh masyarakat Indonesia. Berkualitas artinya, produk pertanian itu, hasus layak di konsumsi manusia, yang baik bagi kesehatan manusia. Namun melihat perkembangan produksi pertanian di Indonesia, masih banyak petani di berbagai tempat yang menggunakan pestisida dan berbagai bahan kimia untuk meningkatkan produk pertanian. Di sisi lain, petani telah terbiasa mengandalkan pupuk anorganik (Urea, TSP, KCl dll) dan pestisida sintetik sebagai budaya bertani sejak 35 tahun terakhir ini. Apalagi penggunaan pestisida, fungisida pada petani sudah merupakan hal yang sangat akrab dengan petani kita. Padahal bahaya yang terkandung di dalam pestisida dan bahan kimia lainnya akan bercampur dengan sayuran yang di konsumsi manusia. Melihat permasalahan itu, ada alternatif untuk mengganti produk pertanian ini dengan produk pertanian organik yang di buat dengan menggunakan bahan alami.Sejak tahun 1990, isu pertanian organik mulai berhembus keras di dunia. Sejak saat itu mulai bermunculan berbagai organisasi dan perusahaan yang memproduksi produk organik. Di Indonesia dideklarasikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) pada tgl 1 Februari 2000 di Malang. Di Indonesia telah beredar produk pertanian organik dari produksi lokal seperti beras organik, kopi organik, teh organik dan beberapa produk lainnya. Demikian juga ada produk sayuran bebas pestisida seperti yang diproduksi oleh Kebun Percobaan Cangar FP Unibraw Malang. Walaupun demikian, produk organik yang beredar di pasar Indonesia sangat terbatas baik jumlah maupun ragamnya. Perkembangan pertanian organik cukup pesat di dunia bahkan praktik pertanian ini sudah diadopsi di Indonesia. Perkembangan pertanian organik di Indonesia banyak didukung oleh kalangan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ilmuwan, hingga pemerintah melalui programnya Go Organic 2010. Banyak ilmuwan yang sudah membuktikan manfaat pertanian organik, baik dilihat dari aspek ekonomi, ekologi, maupun sosial budaya. Praktik pertanianorganik dinyatakan oleh banyak kalangan mampu menjamin keberlanjutan ekonomi, ekologi, dan keadilan sosial. Karena hasil-hasil penelitian tentang pertanian organik termasuk sayuran organik menyatakan bahwa produk pertanian organik ini dapat mengurangi risiko terserang penyakit seperti kanker dan memiliki keunggulan kadar nitrat lebih rendah. Kadar nitrat tinggi dapat mengurangi transpor oksigen dalam aliran darah, serta membentuk nitrosamin yang bersifat racun bagi tubuh. Sayuran organik juga mengandung serat yang sangat penting. Mengkonsumsi serat dapat menjaga kesehatan pencernaan karena mampu mengikat zat racun, kolesterol dan kelebihan lemak, sehingga dapat mencegah berkembangnya sumber penyakit. Namun, ironisnya praktik pertanian organik di Indonesia belum berkembang cukup pesat yang terlihat dari data-data statistik tentang luas lahan pertanian organik dan jumlah produsen pertanian organik yang relatif sangat rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu produsen organik terbesar di dunia. Realita yang menunjukkan bahwa sangat sedikit petani yang mengaplikasikan pertanian organik ini. Selain itu masalah yang dihadapi oleh pertanian organik adalah tentang harga yang belum bisa di jangkau oleh kalangan menengah. Harga sayuran organik bisa 3 kali lipat harga sayuran anorganik, teknik pemeliharaannya pun mudah, murah, dapat ditanam dimana saja dan siklus perputaran produksinya cepat. Pada dasarnya berbudidaya sayuran organik bisa dilakukan dimana saja asalkan tanahnya subur. Sayuran seperti bayam, sawi, katuk, pak choy, caisim, selada, kangkung dan kemangi adalah sayuran paling menguntungkan jika dibudidayakan.Oleh karena itu, para petani atau pengusaha yang memproduksi produk pertanian organik perlu mengatur akumulasi biaya untuk menghasilkan produk pertanian organik ini dari mulai sebelum panan, saat penanaman,saat panen, hingga biaya-biaya ketika memasarkan agar seimbang antara kualitas dan harga pokok yang dipasarkan ke masyarakat. Atas dasar hal itu, ilmu akuntansi biaya ada untuk membantu memecahkan masalah ini. Di dalam ilmu akuntansi biaya terdapat berbagai metode dimana ketika ingin melakukan suatu usaha, pelaku bisnis akan terbantu dengan informasi-informasi yang dihasilkan dari metode akuntansi biaya ini ketika akan mengambil keputusan. Misalnya dalam menetapkan besaran biaya produksi; baik benih, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja. Keputusan-keputusan itu meliputi bagaimana keadaan perusahaan, berapa harga pokok, jumlah modal dan bean yang dikeluarkan, serta memberitahukan informasi berupa berapa pendapatan atau laba yanga akan perusahaan terima dari hasil aktifitas bisnis yang dilakukan. Dengan demikian akuntansi akan dapat dijadikan sarana bagi lembaga pertanian untuk menjadi lembaga ekonomi, yang dapat digunakan mengakses perbankan, sehingga bisa membantu mendapatkan permodalan bagi pengembangan usaha. Selain itu adanya informasi yang tepat tentang permuliaan tanaman akan memungkinkan petani dapat memprediksi kebutuhan akan modal kerja baik saat penanaman dan saat pemeliharaan. Ketiadaan informasi akan menyebabkan petani akan gagal merencanakan waktu pemupukan penyemprotan, penyalinan tanaman yang akan menggangu perencanaan cash flow usaha pertanian. Selain itu informasi keuangan juga akan lebih mudah disusun dengan adanya informasi yang jelas dari metode akuntansi biaya ini. Semua informasi itu akan dapat menggambarkan siklus produksi pertanian dari mulai pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan sampai pada saat panen dan penjualan hasil panen. Informasi yang akurat tentang siklus produksi akan berguna bagi petani dan pihak yang berkepentingan dalam memprediksi kebutuhan modal kerja juga dapat memutuskan berapa harga yang bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat tanpa harus mengurangi kebaikan dan kelebihan dari pertanian organik, sehingga para petani dan pelaku usahatani bisa menciptakan pangsa pasar yang baik demi kelancaran usaha dan aktifitas yang dijalankan. menciptakan pangsa pasar yang baik .Untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana aplikasi pertanian organik pada salah satu perusahaan PT.Multi Rizky yang terletak di Kabupaten Garut Jawa Barat. Perusahaan ini adalah salah satu produsen sayuran organik yang sudah berdiri sejak tahun 1997. Selama ini PT.Multi Rizky menetapkan harga pokok sesuai dengan harga pasar, sehingga harga dari sproduk bisa melonjak 3 kali lipat harga produk pertanian biasa. Sebagai perusahaan yang menghasilkan sayuran organik secara berkelanjutan, maka diperlukan penetapan harga melaui pendekatan akuntansi biaya untuk penjualan kepada konsumen agar dapat menutupi biaya produksi atau tidak mengalami kerugian dan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Selain itu penetapan harga juga bertujuan agar perusahaan dapat mengeluarkan produk yang layak dipasarkan dengan harga yang terjangkau, dengan biaya dan pendapatan yang seimbang, sehingga memiliki pangsa pasar yang baik. Dengan latar belakang diatas, maka penulis akan menuliskan proposal skripsi yang berjudul ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI ORGANIK DENGAN MENERAPKAN METODE AKUNTANSI BIAYA DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT

C. Rumusan Masalah1. Bagaimana kondisi usaha tani PT.Multi Rizky Kabupaten garut jawa Barat?2. Metode akuntansi biaya apa yang yang tepat dan cocok untuk diterapkan pada PT Multi Rizky?3. Berapa besar jumlah biaya dan pendapatan PT.Multi Rizky Kabupaten Garut Jawa Barat berdasarkan hasil analisa menggunakan ametode akuntansi biaya?D. Pembatasan Masalah1. Penelitian ini terfokus pada usaha tani yang dilakukan oleh PT.Multi Rizky Kabupaten Garut Jawa Barat dengan meneliti langsung ke lapangan dari mulai aktifitas, kondisi keuangan perusahaan, kondisi pangsa pasar, termasuk para pekerja yang berkaitan langsung dengan usaha tani tersebut.2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan dan pendapatan yang didapat oleh PT.Multi Rizqy Kabupaten Garut Jawa barat dengan menggunakan metode akuntansi biaya.

E. Tujuan1. Untuk mengkaji bagaimana kondisi usaha tani PT.Multi Rizky Kabupaten garut Jawa Barat?2. Untuk menganalisis Metode akuntansi biaya apa yang yang tepat dan cocok untuk diterapkan pada PT Multi Rizky?3. Untuk menganalisis Berapa besar jumlah biaya dan pendapatan PT.Multi Rizky Kabupaten Garut Jawa Barat berdasarkan hasil analisa menggunakan metode akuntansi biaya?

F. Penelitian TerdahuluPenelitian tentang usaha tani sayuran organik ini terbilang jarang dilakukan. Biasanya hanya sebatas teori dan perkembangannya saja, tanpa menggunakan metode analisa akuntansi biaya untuk mendapatkan pangsa pasar yang baik. Sedangkan penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini menggunakan pendekatan akuntansi biaya, dengan menganalisa lebih dalam dan lebih detail mengenai biaya yang dikeluarkan perusahaan dan pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang bisa digunakan untuk menentukan harga pokok dan meningkatkan pangsa pasar.

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang pernah dilakukan terdahulu:a.Penelitian di IndonesiaPenelitian yang dilakukan oleh Budiawati (2011) mengenai Analisis Usahatani Cabai Besar pada Usahatani Organik dan Anorganik diKelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan petani sayursayuran dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Namun, bedanya dalam penelitian ini tidak menggunakan pendekatan akuntansi biaya.

G. Konsetptual Framework

Skema

Berdasarkan teori dan kajian literatur , untuk penelitian ini kami mengembangkan kerangka konseptual adalah sebagai berikut :

Untuk menghitung penerimaan usahatani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan harga jual per satuan kg, yang dirumuskan :TR = P X QKeterangan :TR = Penerimaan usaha tani (Rp)P = Harga produksi (Rp/Kg)Q = Hasil produksi (Kg)Pendapatan usahatani dikenal juga dengan istilah pendapatan kotor. Apabila total pendapatan kotor tersebut dikurangi dengan biaya usahatana(biaya produksi) dan biaya-biaya penjualan, maka diperoleh pendapatan bersih usahatani. Dengan demikian pendapatan bersih(Net Farm Income) berlaku formula seperti berikut: = TR TCKeterangan : = Pendapatan usaha tani (Rp)TR = Penerimaan usaha tani (Rp)TC = Total Biaya usaha tani (Rp)Metode yang digunakan untuk mengetahui efisiensi usaha tani wortel digunakan rumus: R/C Ratio = Penerimaan : BiayaDari rumus diatas dapat diketahui kriteria dari R/C Ratio sebagai berikut :Apabila R/C Ratio > 1 maka usahatanidikatakan efisienApabila R/C Ratio = 1 maka usaha tanimengalami BEP (Impas)Apabila R/C Ratio < 1 maka usaha tanidikatakan tidak efisien.

Setelah mendapatkan jumlah nya, maka dari situlah petaniatau pelaku usaha bisa menentukan harga pokok untuk dipasarkan ke masyarakat. Oleh karena itu, dengan pendekatan metode analisis biaya dan pendapatan seperti ini, maka penulis yakin ada hubungan yang erat antara biaya yang dikeluarkan saat melakukan produksi dengan harga pokok yang akan dipasarkan ke masyarakat.

H. Data & Metedologi1. Sumber DataSumber data dari penelitian ini adalah data primer, sebab peneliti memperoleh data langsung dari instansi atau perusahaan. Dalam penelitian ini, diambil data dari PT. Multi Rizky Kabupaten Garut 2. Jenis DataData primer yang diambil dari PT.Multi Rizky Kabupaten Garut, antara lain:a. Laporan Biaya Produksi Organik tahun 1995, 1996, dan 2012 pada PT. Multi Rizky Kabupaten Garut Jawa Baratb. Laporan Manajemen Perusahaan tahun 1995, 1996, dan 2012 yang terdiri dari Data Sumber Daya Manusia pada PT. Multi Rizky Kabupaten Garut Jawa Barat3. Metoda Pengumpulan Dataa. Metoda Dokumentasi, yaitu mempelajari dokumendokumen perusahaan yang mencakup data biaya produksi dan data lain yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produksi. Dalam penelitian ini, penulis memilih data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian.b. Metoda Wawancara, yaitu pengambilan informasi melalui tanya jawab terhadapDirektur dan karyawan perusahaan.

4. Metode Analisis DataMetode analisis data yang digunakan untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usaha tani sayuran organik adalah :1. Menghitung Biaya Usaha tani Biaya usahatani yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh petani yang meliputi biaya pemakaian tenaga kerja luar keluarga, pembelian pupuk, benih, pestisida dan sarana produksi lainnya serta biaya pembayaran irigasi, biaya selamatan, pembayaran pajak dan biaya pengangkutan hasil panen dalam satu kali musim tanam setiap hektar2. Menghitung Penerimaan Usahatani Untuk menghitung penerimaan usahatani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan harga jual per satuan kg, yang dirumuskan :TR = P X QKeterangan :TR = Penerimaan usaha tani (Rp)P = Harga produksi (Rp/Kg)Q = Hasil produksi (Kg)Menghitung Pendapatan Usahatani Untuk menghitung pendapatan usaha tani yaitu dengan menghitung selisih penerimaan dan biaya usaha tani yang dirumuskan : = TR TCKeterangan : = Pendapatan usaha tani (Rp)TR = Penerimaan usaha tani (Rp)TC = Total Biaya usaha tani (Rp)Metode yang digunakan untuk mengetahui efisiensi usaha tani wortel digunakan rumus: R/C Ratio = Penerimaan : BiayaDari rumus diatas dapat diketahui kriteria dari R/C Ratio sebagai berikut :Apabila R/C Ratio > 1 maka usahatanidikatakan efisienApabila R/C Ratio = 1 maka usaha tanimengalami BEP (Impas)Apabila R/C Ratio < 1 maka usaha tanidikatakan tidak efisien.I. ReferensiDirektorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Produksi dan Luas Panen sayuran di Indonesia. 2007. Jakarta. Halcrow, Harold. 1981. Ekonomi Pertanian. Terjemahan. UMM Press. Malang Hansen, Don dan Maryanne Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen Edisi Ketujuh. Terjemahan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Horngren, Charles dan Walter Harrison. 1997. Akuntansi di Indonesia. Terjemahan. PT Salemba Emban Patria. Jakarta.