Mpi Indonesia Bagian Dua

46
KLASIFIKASI ALAT / METODE PENANGKAPAN DI INDONESIA (STANDAR NASIONAL)

Transcript of Mpi Indonesia Bagian Dua

Page 1: Mpi Indonesia Bagian Dua

KLASIFIKASI ALAT / METODE PENANGKAPAN

DI INDONESIA (STANDAR NASIONAL)

Page 2: Mpi Indonesia Bagian Dua

PANCING

Alat penangkap yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu; tali (line)

dan mata pancing (hook). Sedangkan bahan, ukuran tali dan ukuran mata

pancing bervariasi, disesuikan dengan besar-kecilnya ikan yang akan

ditangkap. Jumlah mata pancing yang terdapat pada tiap perangkat

(unit) pancing juga dapat berbeda-beda; ada yang tunggal, ganda bahkan

sampai banyak sekali (ratusan sampai ribuan) tergantung dari jenis

pancingnya. Pada prinsipnya alat tangkap ikan ini menangkap ikan

dengan merangsang mereka dengan umpan alam ataupun buatan yang

dikaitkan pada mata pancingnya.

Dalam pengoperasiannya pancing bisa dipasang menetap pada suatu

perairan, ditarik dari dalam perahu/kapal yang sedang dalam keadaan

berjalan, dihanyutkan, maupun langsung diulur/ditarik dengan tangan.

Banyak jenis dari alat penangkap pancing, mulai dari bentuk yang

sederhana misalnya yang digunakan untuk kesenangan semata (game

fishing), sampai dalam bentuk ukuran skala besar yang digunakan untuk

perikanan industri.

Pancing dibedakan atas; rawai tuna, rawai hanyut selain rawai tuna,

rawai tetap, pancing tonda, dan pancing yang lain.

Page 3: Mpi Indonesia Bagian Dua

Rawai Tuna (Tuna Long Line)

SETTING

HAULING

SETTING

HAULING

PANCING

Page 4: Mpi Indonesia Bagian Dua

BOTTOM LONG LINE

Page 5: Mpi Indonesia Bagian Dua

DRIFT LONG LINE

Page 6: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 7: Mpi Indonesia Bagian Dua

Pancing Tonda (trolling line)PANCING

Page 8: Mpi Indonesia Bagian Dua

TROLL LINE

Page 9: Mpi Indonesia Bagian Dua

Pancing Ulur (hand line) PANCING

Page 10: Mpi Indonesia Bagian Dua

PANCING

Page 11: Mpi Indonesia Bagian Dua

HAND LINE

Page 12: Mpi Indonesia Bagian Dua

TUNA HAND LINE

Page 13: Mpi Indonesia Bagian Dua

PANCING (hand line)

Page 14: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 15: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 16: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 17: Mpi Indonesia Bagian Dua

Huhate (pole and line)

CAKALANG

PANCING

Page 18: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 19: Mpi Indonesia Bagian Dua

PERANGKAP

Perangkap adalah salah satu alat penangkap yang bersifat statis

yang umumnya berbentuk kurungan, berupa jebakan, dimana

ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan sulit untuk

keluar atau lolos karena dihalangi dengan berbagai cara.

Efektifitas alat perangkap ini tergantung dari pola migrasi ikan dan

tingkah laku renang ikan.

Banyak jenis bahan atau material yang digunakan untuk membuat

perangkap, hal ini tergantung dari tujuan penangkapan dan juga

dimana perangkap tersebut akan dioperasikan. Bahan atau material

yang umum digunakan untuk membuat perangkap misalnya adalah:

bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat, plastik dan lain sebagainya.

Dalam pengoperasiannya perangkap ini ada yang diopereasikan di

dasar perairan, dipermukaan perairan, di sungai daerah arus kuat,

dan di daerah pasang surut.

Berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya banyak sekali jenis

alat perangkap yang dioperasikan oleh nelayan, misalnya beberapa

diantaranya yang penting adalah: sero, jermal dan bubu.

Page 20: Mpi Indonesia Bagian Dua

SERO

Page 21: Mpi Indonesia Bagian Dua

Sero (guiding barrier) PERANGKAP

Page 22: Mpi Indonesia Bagian Dua

JERMAL

Page 23: Mpi Indonesia Bagian Dua

BUBU

Page 24: Mpi Indonesia Bagian Dua

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Page 25: Mpi Indonesia Bagian Dua

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Page 26: Mpi Indonesia Bagian Dua

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Page 27: Mpi Indonesia Bagian Dua

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Bubu tambun ditutup karang

Page 28: Mpi Indonesia Bagian Dua

PAKAJA

Page 29: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 30: Mpi Indonesia Bagian Dua

Set netPERANGKAP

Page 31: Mpi Indonesia Bagian Dua

PERANGKAP

METODE OPERASI

Set net

Page 32: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 33: Mpi Indonesia Bagian Dua

ALAT PENGUMPUL KERANG DAN RUMPUT LAUT

Alat pengumpul kerang dan rumput laut dalam metode

penangkapan penting untuk diketahui, karena banyak

jenis-jenis sumberdaya perikanan laut yang memerlukan

pengkhususan alat dalam pengusahaannya.

Pada umumnya jenis alat yang termasuk ke dalam kelompok

ini memiliki desain dan cara pengoperasian yang sederhana,

dan juga pengusahaannya dilakukan dalam skala yang kecil.

Misalnya dalam mengumpulkan jenis kerang-kerangan pada

perairan dangkal beberapa alat yang penting adalah

garuk (rake), cengkeraman dan ladung kima.

Sedangkan untuk mengumpulkan rumput laut, alat

sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang dapat

digunakan, ataupun dapat dilakukan dengan cara melakukan

penyelaman.

Page 34: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 35: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 36: Mpi Indonesia Bagian Dua

MURO-AMI (DRIVE IN NETS)

Muro-ami adalah suatu alat penangkap yang dibuat dari jaring,

yang terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya

dilakukan penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk

ke bagian kantong yang telah dipasang (diset) terlebih dahulu.

Penggiringan ikan-ikan ini dapat dilakukan oleh beberapa nelayan

dengan cara berenang sambil membawa alat penggiring

atau tali-tali pengejut.

Menurut sejarahnya muro-ami diperkenalkan oleh orang-orang Jepang,

dan berasal dari kata ”muro”dan ”ami”. Ami artinya jaring,

sedang muro adalah jenis ikan carangidae.

Muro-ami disebut juga ”jaring karang”, karena alat penangkap ini

tujuan utama penangkapannya adalah jenis-jenis ikan karang.

Selain muro-ami; alat penangkap yang dalam pengoperasiannya

dengan melakukan penggiringan ikan – ikan yang akan ditangkap adalah

Soma Malalugis.

Page 37: Mpi Indonesia Bagian Dua

Muroami (Drive in net) MUROAMI

Page 38: Mpi Indonesia Bagian Dua

MURO AMI

Page 39: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 40: Mpi Indonesia Bagian Dua

ALAT PENANGKAP LAINNYA

Disamping alat-alat penangkap ikan yang telah

diuraikan terdahulu, masih banyak jenis alat

Penangkap penting lainnya yang terkelompok

Tersendiri yang perlu diketahui, misalnya;

jala,

tombak,

senapan,

panah dan harpun tangan (hand harpoon).

Page 41: Mpi Indonesia Bagian Dua

Harpoon

Penyelaman

Page 42: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 43: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 44: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 45: Mpi Indonesia Bagian Dua
Page 46: Mpi Indonesia Bagian Dua

Terima Kasih