Motivation Letter

2
MOTIVATION LETTER Menjadi asisten dosen anatomi FK Unsoed merupakan sebuah keinginan saya. Hal ini dikarenakan semenjak pertama mengenal anatomi, saya mengimajinasikan, bagaimana jadinya kalau saya tidak mengenal tubuh manusia itu sendiri padahal saya sudah masuk ke dunia kedokteran. Ilmu pertama yang harus saya kuasai selain dasar adalah anatomi dan korelasinya dalam kehidupan sehari – hari (penyakit dan terapinya). Meski dalam prosesnya saya mengalami sedikit masalah dengan ujian anatomi, namun bukan berarti harus mundur untuk mempelajarinya lebih lanjut. Mungkin pada saat itu, jadwal yang padat sehingga waktu belajarnya tercerai berai dan tidak fokus. Terlebih lagi harus membagi waktu dengan hal diluar akademik. Hal ini merupakan tantangan, dimana saya harus juga mengimbangi dalam berbagi waktu untuk diri sendiri, dan juga orang lain nantinya. Namun disini, menjadi asisten dosen bukanlah saya seorang. Antisipasi untuk jadwal yang padat dan susah membagi waktu belajarnya adalah ada teman – teman yang juga menjadi asisten dosen, membangun belajar kelompok dengan teman sesama asisten merupakan alternatif ketika tidak ada waktu kosong untuk belajar dengan yang lain. Ada seorang kakak kelas pernah berkata, “anatomi itu merupakan ilmu dasar yang dikuasai jika ingin kontak dengan pasien. Guru besar kita, anak kedokteran, adalah cadaver, yang akan mendidik kita untuk melayani masyarakat. Dimana nantinya ilmu anatomi ini dipakai untuk menentukan bagaimana pasien harus dikondisikan, bagaimana prosedur pemeriksaan fisik disaat tidak ada pemeriksaan dengan menggunakan teknologi canggih, karena nantinya dokter lulusan Unsoed diharapkan menjadi dokter desa, dengan fasilitas yang seadanya”. Saya harap pada diri sendiri, membagi dan mendapatkan ilmu anatomi ini, tidak akan hanya sebagai tulisan di buku, tapi juga sebuah tindakan, serta penghantaran impuls ilmu yang didapat dari satu neuron ke neuron berikutnya.

description

motlet untuk pendaftaran

Transcript of Motivation Letter

Page 1: Motivation Letter

MOTIVATION LETTER

Menjadi asisten dosen anatomi FK Unsoed merupakan sebuah keinginan saya. Hal ini dikarenakan semenjak pertama mengenal anatomi, saya mengimajinasikan, bagaimana jadinya kalau saya tidak mengenal tubuh manusia itu sendiri padahal saya sudah masuk ke dunia kedokteran. Ilmu pertama yang harus saya kuasai selain dasar adalah anatomi dan korelasinya dalam kehidupan sehari – hari (penyakit dan terapinya).

Meski dalam prosesnya saya mengalami sedikit masalah dengan ujian anatomi, namun bukan berarti harus mundur untuk mempelajarinya lebih lanjut. Mungkin pada saat itu, jadwal yang padat sehingga waktu belajarnya tercerai berai dan tidak fokus. Terlebih lagi harus membagi waktu dengan hal diluar akademik. Hal ini merupakan tantangan, dimana saya harus juga mengimbangi dalam berbagi waktu untuk diri sendiri, dan juga orang lain nantinya. Namun disini, menjadi asisten dosen bukanlah saya seorang. Antisipasi untuk jadwal yang padat dan susah membagi waktu belajarnya adalah ada teman – teman yang juga menjadi asisten dosen, membangun belajar kelompok dengan teman sesama asisten merupakan alternatif ketika tidak ada waktu kosong untuk belajar dengan yang lain.

Ada seorang kakak kelas pernah berkata, “anatomi itu merupakan ilmu dasar yang dikuasai jika ingin kontak dengan pasien. Guru besar kita, anak kedokteran, adalah cadaver, yang akan mendidik kita untuk melayani masyarakat. Dimana nantinya ilmu anatomi ini dipakai untuk menentukan bagaimana pasien harus dikondisikan, bagaimana prosedur pemeriksaan fisik disaat tidak ada pemeriksaan dengan menggunakan teknologi canggih, karena nantinya dokter lulusan Unsoed diharapkan menjadi dokter desa, dengan fasilitas yang seadanya”.

Saya harap pada diri sendiri, membagi dan mendapatkan ilmu anatomi ini, tidak akan hanya sebagai tulisan di buku, tapi juga sebuah tindakan, serta penghantaran impuls ilmu yang didapat dari satu neuron ke neuron berikutnya.

Hormat saya,

Agum Yanuar Rizka