MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

28
MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magisiter Pendidikan Agama Islam (M. Pd) Oleh: UMI KULSUM NIM 210810034 Pembimbing: Prof. DR. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA. DR. Hj. Romlah Widayanti, MA. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGAM PASCASARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1437 H/2016 M

Transcript of MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Page 1: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

MOTIVASI BELAJAR

DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Magisiter Pendidikan Agama Islam (M. Pd)

Oleh:

UMI KULSUM

NIM 210810034

Pembimbing:

Prof. DR. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA.

DR. Hj. Romlah Widayanti, MA.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGAM PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : UMI KULSUM. AM

Tempat/Tgl Lahir : Bekasi, 19 Desember 1987

NIM : 210810034

Jurusan/Prodi : Ilmu Tarbiyah

Judul Tesis : Motivasi Belajar dalam Perspektif Al-Qur’an

Dosen Pembimbing :

1. Prof. DR. Hj. Huzaimah T. Yanggo. MA

2. DR. Hj. Romlah Widayati. MA

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis apa yang saya

tulis.

Jakarta, 18 Agustus 2016

Mahasiswa Ybs,

Materai 6000

UMI KULSUM. AM

NIM: 210810034

Page 3: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

iv

م ي ح الر ن م ح الر الل م س ب

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan rahmat, taufiq dan

hidayahnya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Meskipun tidak dipungkiri dalam perjalanannya menemui berbagai

rintangan dan halangan dalam menyelesaikan tesis ini. Shalawat serta salam

penulis haturkan kepada junjungan umat Nabi besar Muhammad Saw yang

dengan perjuanganya umat Islam dapat merasakan manisnya keimanan dan

ketaqwaan.

Dalam penyelesaian tesis ini, tentu tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak, baik perorangan maupun lembaga, yang langsung maupun

tidak langsung. Mulai dari perencanaan, penelitian, penyusunan sampai pada

perampungan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati patut kiranya

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Prof. DR. Hj. Huzaimah

T. Yanggo, MA. sebagai penanggung jawab program Pascasarjana

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) yang telah memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis selama menuntut ilmu di kampus IIQ.

2. Direktur program Pascasarjana IIQ Jakarta, DR. KH. Ahmad Munif

Suratmaputra, MA. sebagai pelaksana operasional program

Pascasarjana IIQ Jakarta.

3. Ibu Prof. DR. Hj. Huzaimah T. Yanggo, MA. selaku pembimbing I

penulis yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

mengarahkan dan memberi motivasi kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tulisan ini.

4. Ibu DR. Hj. Romlah Widayati, MA. selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan

memberi motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tulisan ini.

5. Segenap dosen Program Pascasarjana IIQ Jakarta, yang selama ini

memberikan ilmunya kepada kami mahasiswa Pascasarjana IIQ

dengan segala keikhlasannya dapat memberikan ilmu pengetahuan

dan memberikan pencerahan berpikir kami.

6. Seluruh Staf Program Pascasarjana IIQ Jakarta, yang selama ini

memberikan pelayanan terbaik yang diberikan kepada kami.

7. Terima kasih kepada orang tua tercinta ayahanda H. Abdul Minan dan

ibunda Hj. Rusminah serta kedua mertua ku Bapak H. Mida Suharja,

Page 4: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

v

S. Ag, MM. dan Ibu Hj. Siti Nuroniah, S. Pd. I yang telah

memberikan dukungan dan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan pendidikan program pascasarjana.

8. Terima kasih kepada suami tercinta H. Iiq Taufiq Sa’bany, Lc. yang

telah sangat mendukung dan membantu dalam proses penulisan tesis

ini, terima kasih untuk putriku tersayang Bahirah Adilah Taufiq yang

telah membantu meringankan proses penulisan tesis ini, dan semoga

menjadi anak yang shalihah.

9. Terimakasih kepada saudara saudari, kakak, adik, seluruh keluarga

yang telah mendukung penulis dalam program pascasarjana.

10. Terimakasih untuk teman-teman dirumah maupun teman-teman di

pascasarjana IIQ Jakarta, yang telah menjadi inspirasi dan selalu

saling memberi semangat kepada penulis, baik dalam proses

perkuliahan dan dalam proses penulisan tesis ini.

Akhirnya, syukur alhamdulillah hanya dari Allah pertolongan

sesunggunya, hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla penulis memohon agar

amal-amal shalih yang kita lakukan diterima dan dibalas oleh Allah dengan

kebaikan dan keberkahan. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat

baik bagi penulis sendiri maupun bagi orang lain. Amiin.

Jakarta, 15 Dzulqo’idah1437 H

18 Agustus 2016 M

Wassalam

Penulis

Page 5: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

I. Konsonan

ا: a ط : th

zh : ظ b : ب

ت: t ع : ‘

ث: ts غ : gh

ج: j ف : f

ح: ẖ q : ق

خ: kh ك : k

د: d ل : l

ذ: dz م : m

ر: r ن : n

ز: z و : w

س: s ه : h

ش: sy ء : ’

ص: sh ي : y

ض: dh

Page 6: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

vii

II. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk pada syaddah, ditulis rangkap. Contoh:

ditulis ummahât.

III. Ta Marbûthah (ة)

Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah

terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh: ditulis radhâ’ah, bila dihidupkan ditulis t

Contoh: Radhâ’atu

IV. Vokal Pendek

Fathâh ditulis a, kasrah ditulis i, dhammah ditulis u

V. Vokal Panjang

A panjang ditulis â, I panjang ditulis î, U panjang ditulis û, masing-

masing dengan tanda hubung (^) di atasnya.

VI. Vokal Rangkap

Fathâh + ya’ mati ditulis ai, dan fathâh + wâwu mati ditulis au.

VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof (’)

Contoh: ditulis a’antum

Ditulis mu’annats

VIII. Kata Sandang Alîf + Lâm )ال(

1. Bila dikutif huruf qamariyah ditulis al-

Contoh ditulis Al-Qur’an

2. Bila dikutif huruf syamsiyah, huruf L diganti dengan huruf

syamsiyah yang mengikutinya.

Contoh: ditulis An-Nisâ

IX. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD

Page 7: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

viii

X. Kata dalam rangkaian frase atau kalimat

1. Ditulis kata per kata, atau

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian

tersebut.

Contoh: al-Fiqh Al-Islam

‘Ulûm Al-Qur’an

Ulûm al-Hadits

Page 8: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

ABSTRAK………………………………………………………………..x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………..1

B. Identifikasi Masalah ...................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ....................................................... 6

D. Perumusan Masalah ........................................................ 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................... 6

F. Metode Penelitian ........................................................... 7

G. Tinjauan Pustaka ............................................................ 8

H. Sistematika Pembahasan ................................................. 9

BAB II GAMBARAN UMUM MOTIVASI BELAJAR ............ 11

A. Teori Motivasi ................................................................ 11

1. Pengertian Motivasi ................................................. 11

2. Teori Motivasi .......................................................... 13

3. Jenis Motivasi .......................................................... 15

B. Teknik-Teknik Motivasi ................................................ 16

C. Teori Belajar .................................................................. 22

1. Pengertian Belajar .................................................... 22

2. Teori Belajar ............................................................ 24

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar................... 25

1. Intern ........................................................................ 16

2. Ekstern ..................................................................... 31

E. Prinsip Belajar dalam Islam ........................................... 36

F. Motivasi Spiritual Islami................................................ 45

BAB III AL-QUR’AN DAN MOTIVASI BELAJAR .................. 45

A. Manusia dalam Pandangan Al-Qur’an ........................... 46

B. Motivasi dalam Perspektif Al-Qur’an ............................ 53

1. Motivasi Belajar dalam Al-Qur’an .......................... 60

Page 9: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

x

C. Metode Al-Qur’an Memberikan Motivasi ..................... 64

1. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik dalam Al-Qur’an 80

2. Ikhlas Sumber Motivasi ........................................... 91

D. Belajar dalam Perspektif Al-Qur’an …………………..93

1. Qara’a ..................................................................... 102

2. Fakkara ................................................................... 103

3. Dabbara .................................................................. 107

4. Tadris ..................................................................... 109

5. Ta’lim ..................................................................... 110

6. Dzikr ...................................................................... 113

BAB IV MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA

DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR .................... 125

A. Insan Kamil .................................................................. 126

B. Ulil Albab..................................................................... 129

C. Derajat Mulia ............................................................... 131

D. Ibadah ........................................................................... 138

E. Ilmu yang Manfaat ....................................................... 146

BAB V PENUTUP ....................................................................... 151

A. Kesimpulan .................................................................. 150

B. Saran-saran ................................................................... 151

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

xi

ABSTRAK

Umi Kulsum : Motivasi Belajar dalam Perspektif Al-Qur’an

NIM 210810034

Penelitian ini berawal dari pengkajian penulis terhadap hasil belajar siswa-

siswi pada Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi yang terdapat dalam hasil

nilai dari Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014/2015 pada nilai rata-rata lebih

rendah dari nilai hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016. Sedangkan

hasil nilai dari Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun

ajaran 2014/2015 dalam nilai rata-rata lebih tinggi dari nilai hasil Ujian Akhir

Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun ajaran 2015/2016. Hasil belajar

tidak hanya tergambar dalam bentuk nilai akademik yang tinggi atau rendah, tapi

sejauhmana hasil belajar tergambar dalam bentuk tingkah laku sehari-hari.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji motivasi belajar dalam perspektif

ayat-ayat Al-Qur’an. Mengkaji dan menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an dari aspek

bahasa, dari aspek makna yang tersurat dan yang tersirat, menganalisis isyarat-

isyarat dan analogi yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Metode penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka atau library

research yaitu dengan menelaah naskah, dokumen, arsip, buku atau majalah,

dengan menggunakan pendekatan analitik. Sedangkan metode pembahasannya

menggunakan metode tematik, yaitu menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang

berkaitan dengan topik penelitian serta menguraikannya dengan ilmu bantu yang

relevan. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan ilmu tafsir,

seperti tafsir ath-Thabari, dan ilmu bahasa, seperti Lisân al‘Arab karya Ibnu

Manzhur, sumber sekundernya adalah ilmu psikologi Islam, dan ilmu umum

lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakikat motivasi yang lahir dari

dalam diri manusia adalah motivasi yang berdasarkan iman dan takwa kepada

Allah SWT, motivasi lahir dari nilai-nilai Ilahiyah. Motivasi belajar dalam

perspektif Al-Qur’an adalah motivasi untuk mengenal Allah SWT melalu

manifestasi ciptaan-Nya yang maha luas, sehingga pengetahuan yang diperoleh

mendatangkan rasa khasyât pada Allah SWT.

Page 11: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Islam, belajar (menuntut ilmu) merupakan kewajiban bagi setiap

Muslim. Pendidikan merupakan realisasi dari kewajiban menuntut ilmu yang

diperintahkan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.1

Rasulullah SAW bersabda:

2

“Mencari ilmu wajib terhadap setiap orang Islam….”.(H.R. Ibnu Majah

dari Anas bin Malik).

Motivasi belajar dalam proses pendidikan merupakan faktor yang sangat

penting dalam menentukan keberhasilannya. Namun motivasi belajar dapat

menjadi lemah, lemahnya motivasi akan melemahkan aktivitas dan kegiatan

belajar, sehingga mutu hasil belajar menjadi rendah. Oleh karena itu,

motivasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus, dengan tujuan

agar siswa mampu melaksanakan aktivitas belajarnya dengan baik, sehingga

hasil yang diraihnya dapat optimal.

Siswa sebagai objek pendidikan harus memiliki interes dan dorongan

untuk selalu belajar. Pada dasarnya setiap anak suka belajar, mereka mau

melakukan yang terbaik dalam rangka menumbuhkan kepercayaan diri dan

pembentukan konsep diri yang positif. Namun, masalah terkadang muncul

ketika anak sudah memasuki jenjang pendidikan formalnya. Mulai dari sulit

diajak belajar, enggan atau seperti terpaksa dalam mengerjakan tugas sekolah

sampai mogok masuk sekolah, dan beberapa anak kehilangan motivasi

belajar saat menempuh jenjang pendidikan. Dalam kegiatan belajar, motivasi

dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang

1 Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012), h.126 2 Abu „Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Mâjah Al-Quzwaini,

Sunan Ibnu Mâjah, (Kairo: Dâr Al-Kutub Al-„Arabiyyah, 1996), Jilid.1, Bâb.Fadlu Al-

„Ulama wa Hasu „Ala Thalabi Al-„Ilmi, h. 81, no 224

Page 12: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

2

akan menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar, dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar.3

Motivasi belajar pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP/ MTS)

meskipun tidak seluruh siswa pada tingkat ini, saat ini terlihat menurun,

selain nilai akademik yang rendah hal tersebut juga dilihat dari perilaku

mereka dalam aktivitas belajar, sekolah bermalas-malasan, tidak

memperhatikan guru saat mengajar, tidak konsentrasi dalam belajar, tidak

memperhatikan pelajaran, malas mengerjakan tugas, sering bolos pada waktu

jam belajar, sekolah hanya datang dan pulang begitu saja, salah satu faktor

dalam hal ini karena ketiadaan motivasi dan minat dalam mengikuti aktivitas

belajar. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan merusak masa depan

mereka. Penanaman motivasi belajar pada siswa harus dilakukan sejak dini

agar lebih ajeg dan menetap dalam diri siswa.

Dalam tesis ini penulis melakukan penelitian terhadap nilai UN dan

UAMBN pada sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Falah tahun pelajaran

2014/2015 dan tahun pelajaran 2015/2016. Madrasah Tsanawiyah Al-Falah

terletak di Kp. Gili-Gili Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten

Bekasi Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1996. Madrasah

Tsanawiyah Al-Falah telah memiliki legalitas sekolah yang berada di bawah

naungan Kementerian Agama Kabupaten Bekasi Jawa Barat serta telah

terakreditasi Badan Akreditasi Nasional dengan Predikat B dengan nilai 78

pada tahun 2010. Madrasah Tsanawiyah Al-Falah selain melaksanakan

program belajar formal juga memiliki kegiatan ekstrakulikuler selain

kegiatan pramuka diantaranya adalah kegiatan muhadharah yaitu belajar

berpidato dengan dibimbing oleh guru yang mampu dibidangnya, serta

belajar pembacaan barjanji atau maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian

untuk menunjang siswa-siswi dalam membentuk serta mengembangkan

pendidikan dan pengetahuan Agama Islam siswa-siswi di wajibkan untuk

mengikuti kegiatan belajar membaca Al-Qur‟an setiap hari sebelum jam

pelajaran dimulai yang dibimbing oleh guru yang khusus ditunjuk untuk

menjadi pembimbing siswa dalam belajar membaca Al-Qur‟an. Selain itu

melaksanakan shalat dhuha pada jam istirahat, dan melaksanakan shalat

zhuhur berjamaah kemudian dengan disampaikan mauidzoh hasanah yang

disampaikan oleh guru. Berikut hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar

Nasional dan hasil Ujian Nasional pada Madrasah Tsanawiyah Al-Falah

Sukajadi selama dua tahun terahir yakni tahun pelajaran 2014/2015 dan

2015/2016.

3 Sardiman AM. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2012),h. 75

Page 13: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

3

Hasil UN Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2014/2015

Nilai Mata Pelajaran

Jumlah B. Ind M T K I P A B. Ingg

Kategori C D D D D

Rata-Rata 59.67 48.61 49.39 51.63 209.30

Terendah 38.0 38.0 35.0 32.5 176.5

Tertinggi 78.0 64.0 62.5 70.0 252.5

Tabel 1. Hasil Ujian Nasional (UN) Madrasah Tsanawiyah Al-Falah

Sukajadi Pada Mata Pelajaran Umum

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Hasil UN Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2015/2016

Nilai Mata Pelajaran

Jumlah B. Ind M T K I P A B. Ingg

Kategori C C C D C

Rata-Rata 68.84 67.16 66.32 53.42 255.74

Terendah 56.0 52.0 55.0 40.0 223.5

Tertinggi 88.0 80.0 80.0 67.5 283.5

Tabel 2. Hasil Ujian Nasional (UN) Madrasah Tsanawiyah Al-Falah

Sukajadi Pada Mata Pelajaran Umum

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Hasil UAMBN Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2014/2015

Nilai Mata Pelajaran

Jumlah Qur‟an Akidah Fiqih SKI B. Arab

Klasifikasi A A A B A A

Rata-Rata 8.57 8.72 8.97 7.09 8.83 42.18

Terendah 6.20 6.00 8.00 6.00 5.60 37.20

Tertinggi 9.80 9.80 9.80 9.20 9.80 46.20

Tabel 3. Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)

Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Page 14: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

4

Hasil UAMBN Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2015/2016

Nilai Mata Pelajaran

Jumlah Qur‟an Akidah Fiqih SKI A. Arab

Klasifikasi A A B C B B

Rata-Rata 7.58 7.86 6.89 6.06 6.97 35.36

Terendah 6.64 6.60 6.28 5.80 6.28 32.40

Tertinggi 8.92 9.20 7.72 6.60 8.44 40.16

Tabel 4. Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)

Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Data Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Tahun

Pelajaran 2014/2015 dan 2015/2016

Tahun Pelajaran 2014/2015 Tahun Pelajaran 2015/2016

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

20 30 50 21 17 38

Tabel 5. Data Jumlah Siswa dan Siswi Kelas IX Madrasah

Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi Tahun Pelajaran 2014/2015 dan 2015/2016

Sumber: Bidang Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi.

Distribusi Nilai Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Tahun Pelajaran

2014/2015

Rentang Nilai Qur‟an Akidah Fiqih S K I B. Arab TOTAL

10.00 0 0 0 0 0 0

9.01 – 9.99 15 15 21 1 20 72

8.01 - 8.99 21 28 24 7 24 104

7.01 - 7.99 13 6 5 11 4 39

6.01 – 6.99 1 0 0 25 0 26

5.01 – 6.00 0 1 0 6 2 9

4.01 – 5.00 0 0 0 0 0 0

Tabel 6. Distribusi Nilai Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2014/2015

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Page 15: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

5

Distribusi Nilai Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Tahun Pelajaran

2015/2016

Rentang Nilai Qur‟an Akidah Fiqih S K I B. Arab TOTAL

100.00 0 0 0 0 0 0

90.01 - 99.9 0 2 0 0 0 2

80.01 - 90.00 9 14 0 0 3 26

70.01 - 80.00 22 16 14 0 11 63

60.01 -70.00 7 6 24 12 24 73

50.01 - 60.00 0 1 0 6 2 9

40.01 - 50.00 0 0 0 0 0 0

Tabel 7. Distribusi Nilai Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Tahun Pelajaran 2015/2016

Sumber: Bidang kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

Dalam tabel tersebut dapat diketahui hasil Ujian Nasional (UN) tahun

ajaran 2014/2015 lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai UN tahun

ajaran 2015/2016. Sedangkan hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar

Nasional (UAMBN) tahun ajaran 2014/2015 lebih tinggi jika dibandingkan

dengan hasil UAMBN tahun pelajaran 2015/2016. Namun dalam hal ini juga

terlihat nilai pada mata pelajaran agama lebih tinggi dari mata pelajaran

umum. Setiap anak memiliki tingkat motivasi yang berbeda-beda, penunjang

keberhasilan dalam belajar dan prestasi nilai akademik yang tinggi bukan

hanya dari faktor kecerdasan tetapi juga faktor motivasi dan minat dalam

belajar. Jika motivasi dan minat pada belajar rendah maka hasilnya pun

menjadi rendah, sebaliknya jika motivasi dan minat dalam belajar tinggi

hasilnya pun akan tinggi.

Motivasi untuk belajar sering diusahakan melalui angka-angka, kenaikan

kelas, dan ujian-ujian. Akan tetapi sampai dimanakah cara-cara tersebut

mampu menumbuhkan motivasi yang berkepanjangan terhadap kegiatan

belajar. Hasil belajar tidak hanya tergambar dalam nilai-nilai akademik yang

tinggi atau rendah, tetapi yang terpenting sejauh mana pengetahuan dan nilai-

nilai yang diperoleh dari belajar terwujud dalam bentuk tingkah laku. Atas

hal tersebut penulis mencoba untuk meneliti dan mengkaji hakikat motivasi

belajar yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur‟an, bagaimana Al-Qur‟an

memberikan motivasi agar motivasi tersebut terus menetap dalam diri siswa

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik, serta bagaimana

pengaruh motivasi terhadap keberhasilan belajar baik pada nilai akademik

atau pada pembentukan karakter siswa yang memiliki pengetahuan yang

diimpelemntasikan dalam bentuk tingkah laku. Penelitian ini berupa karya

ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul “Motivasi Belajar dalam

Perspektif Al-Qur’an”.

Page 16: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

6

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam

penelitian ini meliputi sebagai berikut:

1. Metode Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi dalam memberikan

motivasi belajar

2. Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa-siswi

Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sukajadi

3. Hakikat belajar dalam Al-Qur‟an

4. Bagaimana motivasi belajar dalam perspektif Al-Qur‟an

5. Faktor yang mempengaruhi motivasi

6. Faktor yang mempengaruhi belajar

7. Motivasi dalam perspektif Al-Qur‟an

8. Bagaimana metode Al-Qur‟an memberikan motivasi

9. Hubungan motivasi belajar terhadap keberhasilan belajar

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas peneliti membatasi masalah objek

pembahasan pada point empat dan delapan, yaitu pembahasan motivasi

belajar dalam perspektif Al-Qur‟an dan metode-metode Al-Qur‟an dalam

memberikan motivasi. Ayat-ayat Al-Qur‟an tersebut seperti dalam Q.S. al-

„Alaq ayat 1 sampai dengan 5, dalam Q.S. al-Mujâdalah ayat 11, dan dalam

Q.S. al-Mâidah ayat 9 sampai dengan 10. Karena Al-Qur‟an sebagai

inspirator dan motivator dalam ilmu pengetahuan, maka penulis ingin

mengetahui dengan jelas dan lebih dalam tentang hakikat motivasi belajar

dalam Al-Qur‟an dengan mengkaji dan menelaah analogi dan isyarat-isyarat

motivasi yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut, apa makna yang tersurat dan

tersirat dalam ayat tersebut mengenai motivasi belajar, dan metode apa yang

terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur‟an.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka selanjutnya perumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah motivasi belajar dalam perspektif Al-Qur‟an?

2. Bagaimanakah metode Al-Qur‟an memberikan motivasi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memiliki beberapa tujuan diantaranya:

1. Untuk mengetahui dan memahami hakikat motivasi belajar dalam Al-

Qur‟an.

2. Untuk mengetahui metode Al-Qur‟an dalam memberikan motivasi.

Page 17: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

7

Adapun kegunaan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara Teoritis:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

keilmuan tentang pendidikan yang terdapat pada ayat-ayat Al-

Qur‟an.

b. Dapat memperkaya keilmuan Islam terutama tentang motivasi

belajar yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur‟an.

2. Secara Praktis:

a. Agar dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan

pendidikan dan ilmu pengetahuan serta sarana pengembangan

wawasan dalam bidang pendidikan yang terkandung dalam Al-

Qur‟an, untuk para mahasiswa/mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur‟an

khususnya dan masyarakat luas umumnya.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para pendidik dalam

memberikan motivasi pada anak didiknya.

c. Sebagai sumbangan kepada masyarakat, dengan menghadirkan

sebuah pemahaman yang komprehensif mengenai pandangan Al-

Qur‟an terhadap motivasi belajar.

d. Manfaat hasil dari penelitian ini merupakan langkah awal dan dapat

ditindak lanjuti oleh penulis berikutnya.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu

dengan menelaah naskah, dokumen, arsip, majalah,dan buku-buku yang

berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Artinya mencari dan mempelajari

bahan-bahan tertulis yang berkenaan dengan konsep motivasi belajar dalam

Al-Qur‟an. Metode pembahasannya adalah metode tematik atau maudhu‟i,

yaitu menghimpun ayat-ayat Al-Qur‟an yang berkaitan dengan topik

penelitian, serta menjelaskannya dengan ilmu bantu seperti ilmu tafsir dan

ilmu bahasa.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer pada penelitian ini adalah mushaf Al-Qur‟an.

Dalam hal ini mushaf yang digunakan adalah mushaf Al-Qur‟an dan

terjemahnya. Untuk mempermudah penelitian ayat-ayat Al-Qur‟an digunakan

Mu‟jam al-Mufahras li alfāzh al-Qur‟an al-Karimkarya Muhammad Fu‟ad

al-Baqi.

Page 18: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

8

Sumber data berikutnya adalah bahan analisis meliputi kitab-kitab

tafsir yaitu:

a. Tafsir al-Jâmi‟ li Ahkâm Al-Qur‟an Al-Karim, Karya Syaikh al-

Imâm al-Qurthubi

b. Tafsir al-Marâghi karya Ahmad Mustafa al-Marâghi

c. Tafsir al-Misbâh karya M. Quraish Shihab

d. Tafsir Al-Qur‟an al-Azhim karya Sayyid Tantawi,

e. Tafsir aht-Thabari, Jâmi‟ al-Bayân „an Ta‟wîl Ayi Qur‟an, Karya

ibnu Jarîr at-Thabari

Sebagai rujukan untuk analisis makna kata-kata dan term-term

tertentu dari ayat-ayat Al-Qur‟an, maka digunkan:

a. Lisân al-„Arab karya Ibnu Manzhûr al-Anshâri.

b. Al-Mu‟jam al-Mufahrats li al-Alfâzh Al-Qur‟an Al-Karim, karya

Muhammad Fuâd „Abdul Bâqi

c. Kamus al-Munawwir, karya Ahmad Warson Munawwir

d. Kamus Arab Indonesia, karya Mahmud Yunus

2. Sumber Data Sekunder

Sumber rujukan data sekunder sebagai berikut seperti:

a. Psikologi Qur‟ani karya Achmad Mubarok

b. Al-Qur‟an wa „Ilm an-Nafs, Karya Muhammad Usman Najati

c. Al-Hadis wa ‟Ilm an-Nafs, Karya Muhammad Usman Najati

d. Psikologi Belajar karya Syaiful Bahri Djamarah

e. Ilmu Pendidikan Islam karya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir

f. Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam karya M. Naquib al-Attas

Serta buku-buku karya ilmiah lainnya dari para tokoh dan para

praktisi pendidikan yang dianggap refresentatif sebagai data pelengkap yang

diperlukan dalam topik pembahasan penelitian.

G. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelitian ini, Abuddin Nata dalam bukunya “Tafsir Ayat-

Ayat Pendidikan” pada tahun 2010, menyatakan bahwa pada ayat-ayat Al-

Qur‟an banyak terkandung motivasi-motivasi yang sangat kuat agar manusia

giat menuntut ilmu. Dari sejak awal kedatangannya ajaran Islam telah

meletakkan semangat keilmuan pada posisi yang sangat penting, Islam sangat

peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Kedua, tesis yang berjudul “Motivasi Belajar dalan Perspektif Hadis

Nabi”, karya Haerul Badri di Universitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

pada tahun 2007, dalam tesisnya mengungkapkan adanya motivasi belajar

Page 19: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

9

dalam perspektif hadis Nabi diungkap secara tematik, sedangkan bentu-

bentuk motivasi yang ditemukan secara keseluruhan dikaitkan dengan

dimensi spiritual. Hal itu sesuai dengan tujuan dalam perspektif hadis yaitu

untuk mencari ridha Allah SWT. Berbagai bentuk motivasi dalam perspektif

hadis Nabi tidak hanya diaplikasikan untuk ilmu-ilmu fardhu „ain tetapi juga

untuk ilmu-ilmu fardhu kifayah.

Kemudian Said Agil Al-Munawwar dalam bukunya “Aktualisasi Nilai-

Nilai Qur‟ani dalam Sistim Pendidikan Islam” pada tahun 2003, ia

mengungkapkan bahwa Al-Qur‟an merupakan inspirator dan motivator bagi

para pengkaji ilmu, pembaca dan pengamalnya, maka Al-Qur‟an memberikan

wawasan dan motivasi kepada manusia untuk memperhatikan, mengkaji ilmu

dan meneliti alam sebagai manifestasi kekuasaan Allah.

Dalam tinjauan pustaka diatas, telah disebutkan bahwa Al-Qur‟an sangat

memberikan motivasi kepada manusia untuk selalu belajar dan mencari ilmu

pengetahuan. Akan tetapi, dalam tesis ini penulis ingin lebih memfokuskan

pembahasan motivasi yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur‟an dengan

menafsirkannya, melihat dari segi sebab-sebab turunnya ayat, dari segi

bahasanya, makna yang tersurat dan tersirat, isyarat-isyara dan analoginya.

Maka pembahasan dalam tesis ini berjudul “Motivasi Belajar Dalam

Perspektif Al-Qur’an”.

H. Sistematika Pembahasan

Rumusan hasil penelitian ini disusun dalam lima bab, dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I Merupakan pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan

masalah. Tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode

penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II Dalam bab ini merupakan gambaran umum motivasi belajar, yang

pembahasannya meliputi teori motivasi, meliputi pengertian

motivasi, teori motivasi, jenis-jenis motivasi. Kemudian

pembahasan Teknik-teknik motivasi. Pengertian belajar yang

meliputi teori belajar. Faktor yang mempengaruhi belajar yang

meliputi faktor intern, ekstern, dan instrumental input. Prinsip

belajar dalam Islam dan motivasi spiritual Islami.

BAB III Merupakan pembahasan Al-Qur‟an dan Motivasi Belajar, yang

pembahasannya meliputi manusia dalam pandangan Al-Qur‟an.

Kemudian pembahasan motivasi pesrspektif Al-Qur‟an yang

pembahasannya meliputi motivasi belajar dalam Al-Qur‟an.

Berikutnya pembahasan mengenai metode Al-Qur‟an

Page 20: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

10

memberikan motivasi, yang meliputi motivasi intrinsik dan

ekstrinsik dalam Al-Qur‟an yaitu pembahasannya meliputi

motivasi fisiologis dan motivasi psikologis, kemudian

pembahasan mengenai ikhlas sumber motivasi. Kemudian

pembahasan terakhir dalam bab ini adalah metode belajar dalam

Al-Qur‟an.hakikat motivasi dan belajar dalam Al-Qur‟an, yang

dalam bab ini pembahasannya meliputi manusia dalam perspekif

Al-Qur‟an, motivasi dalam perspektif Al-Qur‟an, metode Al-

Qur‟an memberikan motivasi, motivasi ekstrinsik dan intrinsik

dalam Al-Qur‟an, ikhlas sebagai sumber motivasi, belajar dalam

perspektif Al-Qur‟an.

BAB IV Dalam bab ini merupakan pembahasan motivasi belajar dan

hubungannya terhadap keberhasilan belajar. Pembahasannya

meliputi motivasi belajar sebagai perwujudan ibadah, meraih

ilmu yang bermanfaat, mendapat pahala dari Allah, terbentuknya

insan kamil, dan memperoleh derajat yang tinggi.

BAB V Berisi tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Page 21: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

150

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar adalah niat, niat adalah komitmen ilahiyah yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam perspektif Al-

Qur’an motivasi adalah sesuatu yang lahir dari dalam diri seseorang

yang berlandaskan komitmen ilahiyah iman dan takwa sebagai ujung

tombaknya. Motivasi lahir dari jiwa yang optimis yang bertawakkal

pada Allah SWT. Motivasi yang sesungguhnya adalah motivasi bi

ismi rabbik . Belajar dalam perspektif Al-Qur’an adalah suatu

aktivitas yang melibatkan unsur jiwa dan raga, menggunakan potensi-

potensi dan organ psiko fisik yang semuanya merupakan subsistem

yang saling berhubungan secara fungsional. Belajar adalah suatu

upaya untuk mengetahui ilmu-ilmu Allah yang maha luas, dimana

ilmu pengetahuan tersebut akan menghantarkan manusia pada

keimanan dan ketakwaan yang teguh dan kokoh, mengantarkan

kebaikan dunia dan akhirat.

2. Dalam memberikan motivasi, Al-Qur’an menggunakan metode yang

sesuai dengan kondisi dan fitrah kejiwaan manusia. Seperti fitrah

manusia yang cenderung melakukan yang akan mendatangkan

kesenangan dan menjauhkan dari yang akan mendatangkan

kesengsaraan, fitrah manusia yang cenderung suka meniru. Metode

tersebut seperti targhib dan tarhib, amtsâl Al-Qur’an, Qhososul

Qur’an, istifham, dan lain sebagainya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian di atas, maka dapat diajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Hendaknya aktivitas belajar dilakukan tidak hanya berdasarkan

kebutuhan atau tujuan duniawi semata, karena jika tujuannya adalah

dunia maka belajar akan kosong dari esensinya yaitu melaksanakan

kewajiban sebagai seorang Muslim yang akan mendatangkan

kebaikan dunia akhirat.

Page 22: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

151

2. Untuk mencapai proses belajar mengajar yang efektif dan optimal,

diperlukan usaha dan kerja keras dari semua pihak, yaitu bagi

orangtua, sekolah, guru, tenaga kependidikan, masyarakat, dan

lingkungan sekitar. Peran mereka sangat penting terhadap terciptanya

iklim belajar yang kondusif, maka sebaiknya bagi elemn-elemen

tersebut dapat membantu terciptanya iklim belajar yang akan

membawa pada kesuksesan belajar dan pencapaian yang diharapkan.

3. Hendaknya menanamkan nilai-nilai ibadah dalam aktifitas belajar

sehingga ilmu yang diperoleh dapat dirasakan dan dihayati serta ilmu

yang diperoleh dapat merubah sikap dan prilaku sesuai dengan ilmu

yang dipelajari, sehingga timbul motivasi untuk mengamalkan atau

melakukan apa-apa yang telah dimilikinya.

Page 23: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

DAFTAR PUSTAKA

Abdu al-Bâqi, Muhammad Fuâd, al-Mu‟jam al-Mufahras li al-Alfâz Al-

Qur‟an Al-Karim, Kairo: Dār al-Hadits, 2001

Abdu ash-Shamad, Muhammad Kamil, Mukjizat Ilmiah dalam Al-Quran,

Terjemah dari I‟jâzu al-„Ilmi fi Al-Qur‟an Al-Karim, Jakarta: Akbar

Media Eka Sarana, 2003

Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi, Hadis-hadis Pendidikan, Jakarta:

Kencana Pernadamedia Group, 2012

Abu Ghuddah, Abdul Fattah, Muhammad Sang Guru Menyibak Rahasia

Cara Mengajar Rasulullah, Terjemah dari Ar-Rasul al-Mu‟allim wa

Asâlibuhu fi at-Ta‟lîm, Temanggung: Armasta, 2015

Al-Abrasyi, Muhammad ‘Athiyyah, Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam,

Terjemah dari at-Tarbiyyah al-Islamiyah, Bandung: Pustaka Setia,

2003

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fathul Bâri Syarah Shahih Al-Bukhori, Terjemah

dari Fathul Bâri Syarah Shahih Al-Bukhari, Jakarta: Pustaka Azzam,

2002

Al-Attas, M. Naquib, Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam, Terjemah dari

The Educational Philosophy and Practice of Syed muhammad Naquib

Al-Attas, Bandung: Mizan, 2006

Al-Bukhari, Abi Abdillah, Shahih al-Bukhari, Beirut : Dâr Ibn Katsîr, 2002

Al-Ghazali, Muhammad, Menjadi Muslim Ideal, Meletakkan Islam Sebagai

Petunjuk dan Penerang Kehidupan, Terjemah dari Jaddid Hayataka,

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2001

____________, Ihya‟ „Ulûmuddîn, Buku Pertama, Biografi Al-Ghazali,

Keutamaan Ilmu, Pokok-Pokok Iman, Terjemah dari Imam Ghazali‟s

Ihya „Ulûm-id-din (The Book of Religious Learning), Purwanto,

Bandung: Penerbit Marja, 2006

Al-Jauziyah, Qayyim, Ibnu, Sisi Pandang Ibnu Qayyim Al-Jauziyah,

Terjemah dari Risâlah Tabukiyyah, Jakarta: Pustaka Azzam, 1999

Page 24: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir al-Marâghi, Terjemah dari Tafsir al-

Marâghi, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1992

____________,‘Ulûm al-Balâghah al-Bayân wa Al-Ma‟âni wa al-Badî‟i,

Bairut, Dâr Al-Ulûm, 1984

Al-Munawwar, Said Agil Husain, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur‟ani dalam

Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2003

Al-Qaththân, Manna, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur‟an, Terjemah dari

Mabâhits fi „Ulûm Al-Qur‟an, Jakarta: Pustaka Al -Kautsar, 2006

Al-Quzwaini, Abu ‘Abdullah Muhammad, Sunan Ibnu Majah, Kairo: Dâr al-

Kutub al-‘Arabiyyah, 1996

Al-Syaibani, Omar Muhammad al-Toumi, , Falsafah Pendidikan Islam,

Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Asmani, Jamal Ma’ruf, Tips Menjadi Guru Inspiratif Kreatif dan Inovatif,

Jogjakarta: Diva Pers, 2011

As-Suyûthi, Jalâluddin, Riwayat Turunnya Ayat-Ayat Suci Al-Qur‟an,

Terjemah dari Lubâbu an-Nuqûl fî Asbâb an-Nuzûl, Semarang: as-

Syifa, 1993

At-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Tabari, Terjemh dari

Jami‟ Al Bayân „an Ta‟wil Ayi Qur‟an, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008

At-Tirmidzy, Muhammad bin ‘îsa, Sunan at-Tirmidzy, Beirut: al-Maktabah

al-‘Ashriah, 2009

Azra, Azyumardi dan Fauzan, Kajian Tematik Al-Qur‟an Tentang Kontruksi

Sosial, Bandung: Angkasa Bandung, 2008

Az-Zarkasy, Al-Burhân fi „Ulûm Al-Qur‟an, Beirurt, Dar al-Fikr, 1980

B. Uno, Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi

Askara, 2011

Cowan, Hans Wehr, J. Milton, A Dictionary of Modern Writen Arabic,

Beirut: Librarie Du Liban & London: Macdonald & Evans LTD, 1974

Dadang Hawari, Al-Qur‟an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta:

Dana Bakti Prima Yasa, 1995

Page 25: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Daradjat, Zakiah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi Askara,

2012

Davis, Keith dan Newstrom, John W, Perilaku dalam Organisasi, Jakarta:

Erlangga, 1996

Djalal, Abdul, ‘Ulûmul Qur‟an, Surabaya: Dunia Ilmu 2008

Djamarah, Saiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Askara, 2001

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982

Handayani, Sarah, “Mengasah Motivasi Belajar pada Anak”, dalam

Majalah Ummi No. 4, Agustus-September 2003

Hawari, Dimensi Religi dalam Praktik Psikiatri dan Psikologi, Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, 2002

Hidayatullah, Agar Al-Qur‟an Menjadi Motivasi Hidup Anda, Jakarta:

Pustaka Ikadi, 2012

http://ahmadsulaimanpai3.blogspot.co.id/2013/03/makalah-tafsir-tarbawi-

pengertian.html, Diakses pada tanggal 11 November 2015

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/teori_teori_belajar, Diakses pada

tanggal 03 September 2016

http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/, Diakses pada

tanggal 05 September 2016

http://cecepabdulaziz.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-tadris-dalam-

alquran.html, Diakses pada tanggal 11 November 2015

http://kbbi.web.id/ajar, diakses pada tanggal 16 November 2015

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik, Diakses pada

tanggal 03 September 2016

http://www.harunyahya.com/. Diakses tanggal 30 April 2015

http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/tasawuf/12/03/18/m139ju-apa-

itu-insan-kamil-1, Diakses pada tanggal 06 November 2015

Page 26: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Ibnu Katsîr, Abu al-Fidâi ‘Imâduddîn, Tafsir Al-Qur‟an Al-„azhim,

Manshuroh: Maktabah al-Iman, 1996

Ibnu Manzhûr, Lisân al-„Arab, Kairo: Dâr at-Taufiqiyah li at-Turâts, 2009

Isjoni, Menuju Masyarakat Belajar, Pendidikan dalam Arus Perubahan,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

Ja’far, Iftitah, Konsep Ibadah dan Dakwah dalam Al-Qur‟an, Menguak

Peran Ibadah Sebagai Materi dan Media Dakwah, Yogyakarta,

Cakrawala Yogyakarta: 2009

Langgulung, Hasan, Peralihan Paradigma dalam Pendidikan Islam dan sains

sosial, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002

Mahmud, Abdul Halim, Bacalah dengan Nama Tuhanmu, Terjemah dari Al-

Qur‟an fi Syahr Al-Qur‟an, Jakarta: PT Lentera Basritama, 1997

Majid, Abdul & Andayani, Dian, Pendidikan Karakter Perspektif Islam,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013

Mubarok, Achmad, Solusi Krisis Keruhanian Jiwa Manusia Modern dalam

Al-Qur‟an, Jakarta: Paramadina, 2000

____________, Psikologi Qur‟ani, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001

Muchtar, Heri Jauhari, Fiqih Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Jakarta: PT

Remaja Rosdakarya, 2009

Mujib, Abdul dan Mudzakir, Jusuf, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2001

____________, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Pernadamedia

Group, 2006

Mujib, Abdul, Fitrah dan Kepribadian Islam: Sebuah Pendekatan

Psikologis, Jakarta: Darul Falah, 2009

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia

Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 1984

Najati, ‘Usman Muhammad, Al-Qur‟an dan Psikologi, Terjemah dari Al-

Qur‟an wa „Ilmu an-Nafs, Jakarta: Aras Pustaka, 2003

Page 27: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

____________, Ilmu Jiwa dalam Al-Qur‟an, Terjemah dari Al-Qur‟an wa

„Ilmu an-Nafs, Jakarta: Pustaka Azzam, 2005

____________, Psikologi dalam Perspektif Hadis, Terjemah dari Al-Hadits

wa „Ulûm An-Nafs, Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004

Nata, Abudin, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010

____________, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Pernada Media

Group, 2010

Nawawi, Rif’at Syauqi, Kepribadian Qur‟ani, Jakarta: Amzah, 2011

P. Chaplin, James, Kamus Lengkap Psikologi, terj. Kartini Kartono, Jakarta:

Rajawali, 1999

Pasiak, Taufik, Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan Al-Qur‟an,

Bandung: Mizan Pustaka, 2002

Perwadarminta, W.I.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 1991

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan Bandung: PT Bumi Askara, 2001

____________, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000

Qardhawi, Yusuf, Berinteraksi dengan Al-Qur‟an, Terjemah dari Kaifa Nata‟âmalu

ma‟a Al-Qur‟an Al-Azhim, Jakarta: Gema Insan Press, 2001

Rahman, Afzalur, Ensiklopedian Ilmu dalam Al-Qur‟an Rujukan Terlengkap

Isyarat-isyarat Ilmiah dalam Al-Qur‟an, Terjemah dari Qur‟anic

Science, Jakarta: PT. Mizan Pustaka, 2007

Ridha, Rasyid, Muhammad,Tafsir al-Manâr, Kairo: Dar al-Manar, 1373 H

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2012

Sayadi, Wajidi, Hadis Tarbawi, Pesan-Pesan Nabi Tentang Pendidikan,

Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011

Sayyid Quthb, Indahnya Al-Qur‟an Berkisah, Terjemah dari at-Taswîr al-

Fannî fi Al-Qur‟an, Jakarta: Gema Insani, 2004

Page 28: MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian Al-

Qur‟an, Jakarta: Lentera Hati, 2002

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010

Sopiatin, Popi dan Sahrani, Sohari, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam,

Bogor: Ghalia Indonesia, 2011

Subhani, Ja’far, Wisata Al-Qur‟an, Terjemah dari Tamtsîl Al-Qur‟an,

Jakarta: al-Huda, 2007

Sukanto, Nafsiologi Suatu Pendekatan Alternatif atas Psikologi, Jakarta: Integritas

Press, 1985

Sunarto dan Hartono, Agung, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka

Cipta, 2013

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1984

Syafri, Ulil Amri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur‟an, Jakarta: Rjawali

Pers, 2012

Syâhin, ‘Abdu ash-Shobur, Dustûr Al-Akhlaqiyah fi Al-Qur‟an, Kairo, Dâr

Al-Buhûts Al-‘Amaliyah: 1973

Tafsir, Ahmad, Kajian Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: Mimbar

Pustaka, 2004

____________, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Jakarta: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011

Tasmara, Toto, Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri, Jakarta: Gema

Insani Press, 2000

Thanthawi, Sayyid Muhammad, Tafsir al-Washît li Al-Qur‟an Al-Karim,

Kairo: Dâr as-Sa’âdah, 2007

Tohirin Ms, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2008

Yaqien, Abi M. F, Cara Mendidik Islami: Mengoptimalkan Pemberian

Imbalan dan Hukuman Untuk Menunaikan Tanggung Jawab

Pendidikan, Jombang: t.p, t.t

Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Mahmud Yunus WA

Dzurriyyah, 2010.