MORFOLOGI ERITROSIT
1
MORFOLOGI ERITROSIT 1. Jenis pemeriksaan Morfologi eritrosit 2. Hasil Pemeriksaan dan satuannya Hasil percobaan untuk morfologi eritrosit pada pengamatan mikroskop tidak terlihat adanya eritrosit dikarenakan tidak bersihnya hapusan darah yang dibuat atau kesalahan dalam tekniknya. Dengan instruksi dari dosen kelompok kami mengamati morfologi eritrosit kelompok lain. Dari pengamatan hapusan darah tersebut didapatkan eritrosit normositik (6-8 μm), normokromik, eritrosit berbentuk bikonkaf dengan central pallor dan tidak berinti. Selain eritrosit terlihat juga neutrofil, monosit dan leukosit. 3. Faktor Kesulitan (apabila didapatkan) Untuk mengamati morfologi eritrosit kesulitannya adalah saat membuat hapusan darah. Dibutuhkan waktu yang lama, perlu latihan dan ketrampilan khusus untuk dapat membuat hapusan darah yang benar. 4. Kesimpulan Morfologi eritrosit probandus dari kelompok kami tidak diketahui normal atau tidak dikarenakan tidak berhasilnya pembuatan hapusan darah.
-
Upload
elsa-candra-rafsyanjani -
Category
Documents
-
view
46 -
download
4
description
morfologi eritrosit
Transcript of MORFOLOGI ERITROSIT
MORFOLOGI ERITROSIT
1. Jenis pemeriksaanMorfologi eritrosit
2. Hasil Pemeriksaan dan satuannyaHasil percobaan untuk morfologi eritrosit pada pengamatan mikroskop tidak terlihat adanya eritrosit dikarenakan tidak bersihnya hapusan darah yang dibuat atau kesalahan dalam tekniknya. Dengan instruksi dari dosen kelompok kami mengamati morfologi eritrosit kelompok lain. Dari pengamatan hapusan darah tersebut didapatkan eritrosit normositik (6-8 μm), normokromik, eritrosit berbentuk bikonkaf dengan central pallor dan tidak berinti. Selain eritrosit terlihat juga neutrofil, monosit dan leukosit.
3. Faktor Kesulitan (apabila didapatkan)Untuk mengamati morfologi eritrosit kesulitannya adalah saat membuat hapusan darah. Dibutuhkan waktu yang lama, perlu latihan dan ketrampilan khusus untuk dapat membuat hapusan darah yang benar.
4. KesimpulanMorfologi eritrosit probandus dari kelompok kami tidak diketahui normal atau tidak dikarenakan tidak berhasilnya pembuatan hapusan darah.
