Molting Puji
Click here to load reader
-
Upload
hoshi-no-hikari-pardi -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
Transcript of Molting Puji
Nama : Puji Lestari
NPM : 1214111051
AVERTABRATA AKUATIK
PROSES MOLTING PADA KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
Kepiting bakau atau sering disebut kepiting lumpur merupakan organisme
perairan estuari khususnya ekosistem mangrove.
Klasifikasi kepiting bakau (Keenan, 1999) sebagai berikut:
KINGDOM AnimaliaFILUM ArthropodaKELAS CrustaceaORDO DecapodaFAMILI PortunidaeGENUS ScyllaSPESIES Scylla serrata
Semua golongan arthopoda termasuk kepiting mengalami proses molting atau
pergantian kulit secara periodik, sehingga ukuran badannya bertambah besar.
Agar kepiting bisa tumbuh menjadi besar, secara periodik dapat melepaskan
jaringan penghubung antara epidermis dan kultikula ekstraseluler, segera
melepaskan diri dari kutikula(cangkang), menyerap air untuk pembesaran badan
dan eksoskeleton yang baru selanjutnya terjadi proses pengerasan dengan mineral
dan protein (Supriyana et al,2004)
Proses ganti kulit ini menghasilkan peningkatan ukuran badan (pertumbuhan)
secara diskontinu dan berskala. Ketika ganti kulit,badan kepiting menyerap air
dan membesar kemudian terjadi pengerasan kulit setelah kulit luar mengeras
ukuran badan akan tetap seperti itu pada fase pertumbuhan berikutnya
(Hanafi,1995)
Molting berfungsi merangsang dan mempercepat pertumbuhan. Selain itu molting
juga berperan dalam proses pematangan gonad dan mampu mengembalikan organ
yang cacat (Kuntiyo et,al 1994)
Faktor yang menyebabkan moltig pada kepiting bakau (Scylla serrata) adalah
perubahan air dan perubahan Salinitas, dimana salinitas yang berdampak osmotik
pada osmoregulasi dan bioenergetik (Karim,2005)
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, A. 1995. Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata). Unggaran. Balai
Pengkajian Teknologi Jawa Tengah
Karim, M.Y. 2005. Kinerja pertumbuhan kepiting bakau betina (Scylla
serrata Forsskal) pada berbagai salinitas media dan evaluasinya pada
salinitas optimum dengan kadar protein berbeda (disertasi). Bogor:
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Keenan C. P. 1999. The fouth spesies of scylla. dalam Mud crab aquaculture and
biology. ACIAR proceedings. 78. ACIAR. Canberra. 48 – 58.
Kuntiyo, Z. Arifin dan T. Supratomo. 1994. Pedoman budidaya kepiting bakau
(Scylla serrata) di tambak. Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya
Air Payau. Jepara.
Suprayudi, M.A., Takeuchi, T., Hamasaki, K., 2004. Essential fatty acids for
larval mud crab, Scylla serrata: implications of lack of the ability to
bioconvert C18 unsaturated fatty acids to highly unsaturated fatty acids.
Aquaculture 231, 403–416.