BAB II PUJI

download BAB II PUJI

of 62

Transcript of BAB II PUJI

12

BAB IILANDASAN TEORI

2.1

Definisi Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999, hal:1) a. Definisi yang lain : Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. b. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai komponen (components) b. Mempunyai batas (boundary) c. Mempunyai lingkungan (environments) d. komponen Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar

13

e. Mempunyai masukan (input) f. Mempunyai pengolahan (proses) g. Mempunyai keluaran (output) h. Mempunyai control (control) i. Mempunyai umpan balik (feed back)

Sub Sistem

Sub SistemInput Proses Output

Sub Sistem

Gambar 2.1: Karakteristik Sistem 2.1.2 Model Sistem Model sistem secara umum memiliki tiga unsur utama, yaitu meliputi masukan (input), pengolahan (proces) dan keluaran (output) yang digambarkan sebagai berikut : Masukan Pengolahan Keluaran

Gambar 2.2 : Model Sistem Secara Umum

14

2.1.3 1. Data

Data dan Informasi

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:29) 2. Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

(Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:31) Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagai berikut: Data Unit Pengolahan Output

Unit Pengolahan

Gambar 2.3 : Transformasi Data Menjadi Informasi 2.2 Komputer 2.2.1 Pengertian Komputer

15

Komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan atau digunakan untuk membantu tugas manusia dengan cara menerima dan mengolah data yang dimasukkan menjadi informasi berdasarkan program yang dimiliki, yang kemudian hasilnya ditampilkan/disimpan/dikirim melalui perangkat keluaran. ( Janner Simarmata, S.T, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2005, hal. 65 ), antara lain terdiri dari : 2.2.2 Komponen-Komponen Utama Komputer 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras atau hardware adalah suatu piranti yang merupakan perangkat fisik komputer yang dapat dilihat secara nyata), dibagi menjadi empat bagian utama sebagai berikut : a. Input Input adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan. (Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999, hal:221), terdiri dari : 1. Alat Input langsung yaitu Keyboard,

pointing device seperti mouse 2. Alat Input tidak langsung yaitu key to card,

key to tape key to disk b. Processing device / Central Processing Unit

16

Merupakan tempat pemprosesan perintah program yang didalamnya terdiri dari : CU (Control Unit) Unit kontrol berfungsi mengendalikan seluruh komponen dalam sistem komputer didasarkan pada instruksi-instruksi yang terdapat pada program komputer. Setiap instruksi diterjemahkan ke dalam bentuk tindakan yang sesuai dengan maksud instruksi bersangkutan. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:149 ) ALU (Arithmatic And Logic Unit) Unit aritmatika-logika berperan dalam

melaksanakan operasi-operasi perhitungan (aritmatika) seperti maupun pengurangan, operasi penjumlahan, dan pengkalian seperti

pembandingan

(logika)

membandingkan suatu nilai bernilai nol atau tidak. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:149) c. Output Output adalah peralatan yang digunakan untuk menyajikan hasil pemrosesan komputer. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:172) d. Unit Memori

17

Alat untuk memproses perekaman hasil pengolahan ke simpanan yang terdiri dari: Internal Memory 1. RAM (Random Access Memory) Jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan mempunyai sifat bisa mengingat data/program selama terdapat arus listrik. Selain itu RAM dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:155-156) 2. ROM (Read Only Memory) Jenis memori yang hanya bisa dibaca. Disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:156) Eksternal Memory SASD (Squential Access Stroge Device) Punched card, Paper tape, Magnetic Tape. Register Register berupa memori khusus yang

berkecepatan tinggi yang dipakai untuk menyimpan hasilhasil sementara operasi ALU dan untuk menyimpan

18

informasi pengendalian tertentu. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:149)

2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) adalah bagian dari sistem komputer yang berupa programprogram yang memungkinkan hardware komputer beroperasi biasanya dikemas dalam disket, CD atau hardisk (Jago Merakit dan Memperbaiki Komputer, Fery Indrayuda, 2008). Dalam aplikasinya software dibagi menjadi beberapa hal sebagai berikut : a. Operating System (Sistem Operasi) Sistem operasi merupakan kumpulan program yang mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan proses dalam sistem komputer, diantaranya adalah UNIX, ZENIK, DOS (Disk Operating System) dan lain lain. b. Programming Language Programming Language adalah bahasa pemrograman yang terdiri dari kode atau instruksi atau menyusun suatu program aplikasi. Bahasa pemrograman terdiri atas beberapa generasi yang tampak seperti dibawah ini : 1. Generasi I (Low Level Language)

19

Bahasa

tingkat

rendah

adalah

bahasa yang

menggunakan kode kode mesin yang hanya dapat dipahami oleh mesin. Contoh : assembly 2. Generasi II (Middle Level Language) Bahasa tingkat menengah adalah bahasa yang sebagian masih menggunakan bahasa mesin. Contoh : Bahasa C, bahasa C++ 3. Generasi III (Gigh Level Language) Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang dapat dipahami oleh manusia. Contoh : Pascal, FORTRAN, dan Clipper 4. Generasi IV (OOP) OOP (Object Oriented Programming) adalah bahasa yang berorientasi kepada object. Contoh : Visual Studio 6.0, Delphi, Oracle, Visual C++ c.Aplication Software (Program Aplikasi) Program aplikasi adalah program yang diterapkan pada suatu aplikasi tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Paket Aplikasi Administrasi Paket aplikasi administrasi adalah aplikasi yang bertujuan menyusun program diantaranya adalah sebagai berikut : Word Processing (Pengolahan Kata)

20

Spereadsheet (Pengolahan Angka) Database (Pengolahan Data) 2. Paket Aplikasi Komputasi Paket aplikasi komputasi adalah paket program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data

perhitungan. Contoh : Statpro, QBS, SAD (Statistik ART Design). 3. Paket Apliksi Khusus Paket aplikasi khusus adalah program yang digunakan untuk aplikasi tertentu atau khusus. Contoh : Autocad, Photoshop. 3. Perangkat Pelaksana (Brainware) Perangkat pelaksana adalah manusia yang bergerak dalam bidang komputer baik langsung atau tidak langsung yang biasanya diwujudkan dalam bentuk profesi pada salah satu bagian organisasi atau perusahaan (Jago Merakit dan

Memperbaiki Komputer, Fery Indrayuda, 2008), bagian ini disebut EDP departement (Elektronik Data Processing). Data profesi tersebut antara lain adalah sebagai berikut : a.Sistem Analis Sistem Analis adalah seseorang yang bertugas

menganalisa suatu sistem dari sebuah organisasi atau

21

perusahaan, dan hasil pengamatannya diwujudkan dalam sistem flowchart.

b.

Programmer Programmer adalah seseorang yang bertugas membuat

program yang berupa kumpulan perintah perintah (menyusun hasil pengamatan sistem analis) yang berdasarkan program flowchart yang dibuat. c.Operator Operator adalah seseorang yang bertugas

mengoperasikan komputer, disamping tugas utamanya untuk memasukkan data yang akan diolah.

2.3

Pengertian Komputerisasi Sebuah proses komputerisasi, terkadang tidak sepenuhnya bisa diterima oleh banyak pihak. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal itu, seperti ketakutan akan pekerjaan yang hilang karena digantikan oleh komputer, ketakutan akan terjadinya kesulitan dalam pengoperasian sistem berbasis komputer dan sebagainya. Istilah komputerisasi berarti bahwa kegiatan pengelolaan data yang dilakukan, sebagian besar prosesnya menggunakan komputer sebagai alat bantu. Proses komputerisasi ini melibatkan komputer sebagai perangkat

22

utama sarana pemrosesan dan manusia sebagai pengatur, pengoperasi serta pengendali perangkat tersebut.

2.4

Pengertian Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah susunan atau langkah-langkah yang digunakan untuk membuat sebuah sistem yang dimana sebuah perancangan sistem tersebut sebagai dasar menuju ke coding atau implementasi secara terstruktur. Tahapan dalam pembuatan Perancangan Sistem sendiri merupakan salah satu dari sejumlah tahapan pada daur hidup pengembangan sistem. Tahapan perancangan sistem terdiri dari perancangan basis data dan perancangan proses. Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan pengguna data ini berlandaskan kamus aliran data yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. (Sistem Informasi : Konsep dasar, analisis desain dan implementasi, Teguh Wahyono, 2004). Perancangan sistem terdiri dari : 2.5.1 Tebel Data Tabel data adalah salah satu bagian dari sebuah perancangan sistem yang menampung semua data-data atau atribut-atribut (field) yang mana atribut-atribut tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan entitas atribut-atribut tersebut. Entitas adalah sebuah obyek

23

nyata yang dapat dibedakan dari obyek yang lain.contoh : Manusia, tumbuhan, baju dan lain-lain. Atribut adalah bagian-bagian yang terkandung di dalam entitas.contoh: Manusia mempunyai nama, alamat dan jenis kelamin. 2.5.2 Bagan Alir Sistem Bagan alir sistem adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem di dalam program atau prosedur sistem secara logika (Analisis & DISAIN, Jogiyanto

Hartono, MBA, Ph.D, 2005). Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut: Tabel 2.1 : Simbol dan arti Bagan alir Sistem

Proses

Proses alternatif

Pencabangan (keputusan)

Data

Predefined Proses

Penyimpanan Internal

Dokumen

Multi Dokumen

24

Terminator (Start & Halt)

Preparation (Inisialisasi)

Input Keyboard

Operasi Manual

Connector

Off-Page Connector

Kartu Penyimpanan Manual

Punch-Tape

Summing Junction

Or

Collate

Sort

Delay Extract Merge Penyimpanan Data

Sequential Access Storage 2.5.3 Flowchart Sistem Adalah

Magnetic Disk

Direct Access Storage

Display

bentuk

algoritma

yang

menggunakan

bentuk

bagan/diagram untuk menjelaskan urutan langkah penyelesaian program. Sedangkan flowchart sistem adalah diagram yang menjelaskan perjalanan sebuah sistem secara urut atau struktur dari awal proses dimulainya sistem sampai dengan proses sistem berakhir atau selesai. Berikut adalah Simbol-simbol Flowchart yang

25

digunakan untuk merancang Sistem Komputerisasi Penerimaan Siswa Baru di SMK Negeri 3 Jepara. Tabel 2.2 : Simbol Flowchart Simbol Keterangan Terminal adalah simbol dimana proses sistem dimulai dan diakhiri dengan pernyataan Start dan End Input/Output/Obyek adalah simbol yang digunakan untuk menyatakan obyek dalam sebuah sistem.contoh : Pengelola, Data Siswa atau hasil dari sebuah pemrosesan. Proses adalah simbol yang digunakan untuk pernyataan pemrosesan sistem yang sedang berjalan. Keputusan atau Kondisi adalah simbol yang digunakan sebagai pernyataan keputusan atau pilihan untuk menuju ke proses yang berikutnya ya atau tidak. Arah Proses adalah simbol yang digunakan untuk menentukan arah ke proses selanjutnya.

26

Dibawah ini merupakan contoh flowchart

M LA U I

INPUT NILAI

N = NILAI*3

T

N >20?

Y

CET DITERIMA AK

CET TDK DITERIMA AK

Gambar 2.4 : Contoh FlowchartS LE A E SI

27

2.5.4

Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan tersetruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Jogiyanto HM, 2001: 795) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu : a. b. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain

dalam sistem dan subsistem. c. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan

pengguna melalui diagram aliran data. d. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan

apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan. Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :

28

1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem. 2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan

menempatkan batas-batasnya. 3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk

berinteraksi dengan pengguna. 4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap

komponen yang digunakan dalam diagram. DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). 2.5.4.1 Diagram Konteks Context diagram (diagram konteks atau DFD level konteks) merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis rancangan dan cara kerja sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Berikut adalah komponen-komponen yang

29

digunakan untuk merancang diagram konteks Sistem Komputerisasi Penerimaan Siswa baru di SMK Negeri 3 Jepara. : Tabel 2.3 : Simbol simbol DFD Simbol External Keterangan Entity adalah simbol

terminator dalam DFD atau diagram konteks bisa menjadi sumber ataupun tujuan data (informasi sistem) Data Proses adalah simbol proses dalam DFD tau diagram konteks untuk mengolah data dari input menjadi output atau informasi yang selanjutnya bisa diproses lagi dalam data proses berikutnya. Data Store adalah hasil dari

pemrosesan dari data proses yang berupa output soft copy didalam komputer ataupun reaport hard copy. Alur Data adalah simbol yang digunakan untuk menentukan alur data proses selanjutnya.

Contoh Diagram Konteks Penerimaan Siswa Baru

30

Data Calon Siswa Baru Data Nilai Data Persyaratan Data Administrasi Data Penerimaan Data Penolakan Log Out Log In Operator / Petugas Status True Status False Daftar Penolakan Daftar Penerimaan Daftar Administrasi Daftar Persyaratan Daftar Nilai Daftar Calon Siswa Baru

0 Sistem Penerimaan Siswa Baru

Data Operator / Petugas Log Out Log In Admin Status True Status False Daftar Operator / Petugas Status True Status False Lap. ttg Admin Lap. ttg Calon Siswa Baru Lap. ttg Penolakan Lap. ttg Penerimaan Lap. ttg Nilai Lap. ttg Administrasi Lap. ttg Persyaratan Lap. ttg Operator

Log In Log Out Data Admin

Kepala Sekolah

Gambar 2.5 : Diagram Konteks PSB 2.5.4.2 DFD levelled DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang

31

masuk dan keluar pada level x+1

yang mendefinisikan

proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan / dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.4 : Simbol DFD dan Fungsinya

2.5.5

Relasi Relasi atau Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Berikut adalah komponen-komponen yang digunakan untuk merancang relasi atau hubungan antar tabel atau entitas pada Sistem Komputerisasi Penerimaan Siswa Baru di SMK Negeri 3 Jepara: Tabel 2.5 : Bagan Alir Relasi

32

Komponen

Keterangan Independent Entity adalah tabel entitas yang didalamnya berisi atribut-artibut atau field yang sudah dikelompokkan menurut entitasnya untuk di relasikan dengan entitas-entitas lainnya yang mempunyai atribut atau field yang sama. One To Many adalah penghubung antara tabel-tabel atau komponenkomponen independent entity yang bersifat satu ke banyak Many To Many adalah penghubung antara tabel-tabel atau komponenkomponen independent entity yang bersifat banyak ke banyak One To One adalah penghubung antara tabel-tabel atau komponen-komponen independent entity yang bersifat satu ke satu

2.5.6

Model Entity Relationship (ER) ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan

hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk

33

memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Tabel 2.6 : Simbol simbol ERD Notasi Entitas, Entitas Keterangan adalah suatu objek

yang

dapat

diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara

Rela si

sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut, Atribut

berfungsi

mendiskripsikan

karakter

entitas ( atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah ) Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

34

1.

Satu ke satu (one to one / 1-1) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

Gambar 2.6 : Relasi 1 : 1 (One to one) 2. Satu ke banyak ( one to many / 1- N ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

Gambar 2.7 : Relasi 1 : M (One to many) 3. Banyak ke banyak (many to many / M N) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya

Gambar 2.8 : Relasi M : N (Many to Many)

35

2.5.7

HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IMB. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi adalah siklus pengembangan system. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam system digambarkan oleh fungsi utamanya. Diagram dalam paket HIPO adalah sebagai berikut: 1. Visual Table Of Conteks (VTCO) Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara berjenjang.

Gambar 2.9 : Contoh Visual Table Of Conteks 2. Overview Diagram Overview diagram menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output. Bagian input menujukkan

36

item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dan fungsi. Bagian output berisi item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

Gambar 2.10 : Contoh Overview Diagram 3. Detail Diagrams Detail diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi. (Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto Hartono, 1999, hal : 787).

37

Gambar 2.11 : Contoh Detail Diagram 2.5.8 NORMALISASI 2.7.1 Pengertian Normalisasi adalah suatu tehnik untuk

mengorganisasi data ke dalam table table untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi1. 2.7.2 Tujuan Normalisasi

1

http://apipnet.wordpress.com/category/sistem-basis-data/Gambar 2.12: Proses Normalisasi

38

Adapun tujuan dari normalisasi adalah sebagai berikut : a. b. c. 2.7.3 Untuk menghilangkan kerangkapan data Untuk mengurangi kompleksitas Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisai Menghilangkan Data Berulang BENTUK NORMAL PERTAMA (1NF)Menghilangkan Ketergantungan Partial

BENTUK TIDAK NORMAL

BENTUK NORMAL KE DUA (2NF)

Menghilangkan Ketergantungan Transitif

BENTUK NORMAL KE TIGA (3NF)Menghilangkan kunci kandidat yang bukan merupakan determinan

BOYCE-CODD NORMAL FORM (BCNF)

BENTUK NORMAL KE EMPAT (4NF)

Menghilangkan ketergantungan multivalue yang bukan merupakan ketergantungan fungsional Menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat

BENTUK NORMAL KE LIMA (5NF)

39

1.

Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form ) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu.

Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Contoh penerapan normalisasi step 1 bentuk tidak normal :Tabel 2.7 : Bentuk tidak normal dari tabel Siswa no_pend 0001 0002 0003 nama_siswa Agus Wati Rosi

Kodejur A C

tpt_lhr

tgl_lhr

jns_kel L P

almt_siswa Batealit Rt 02/01 Tahunan Rt 02/05 Jepara Rt 04/06 nilai_mtk 8,4 7,2 6,7

agama Islam

asal_sek SMP 5 jepara SMP 6 jepara

lulus_thn 2008/2009

Jepara 24/07/94 28/01/93 06/10/94 nilai_ing 8,2 7,5 6,3

no_sttb xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx

no_stk xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

nilai_ind 7,8 8,6 7,9

nilai_ipa 6,9 7,0 8,5

bobot_nilai 71,4 66,7 63,9

foto ada

ijazah ada

stk ada

jurusan AP PJ

pembayaran Sudah 39

40

2.

Bentuk normal ke satu ( 1NF/ First Normal Form ) Suatu relasi 1 NF jika dan hanya jika sifat dan setiap relasi atributnya bersifat atomic. Atom adalah zat terkecil

yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Cirri cirri 1 NF : a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk per satu record nilai dan field berupa atomic value b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda c. Tiap field hanya satu pengertian

Tabel 2.8 : Bentuk normal pertama dari tabel Siswa no_pend 0001 0002 0003 nama_siswa Agus Wati Rosi

Kodejur A A C

tpt_lhr

tgl_lhr

jns_kel L P P

almt_siswa Batealit Rt 02/01 Tahunan Rt 02/05 Jepara Rt 04/06

agama Islam Islam Islam

asal_sek SMP 5 jepara SMP 5 jepara SMP 6 jepara

lulus_thn 2008/2009 2008/2009 2008/2009 40

Jepara 24/07/94 Jepara 28/01/93 Jepara 06/10/94

41

no_sttb xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx

no_stk xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

nilai_ing 8,2 7,5 6,3

nilai_ind 7,8 8,6 7,9

nilai_mtk 8,4 7,2 6,7

nilai_ipa 6,9 7,0 8,5

bobot_nilai 71,4 66,7 63,9

foto v v v v v v

ijazah v v v

stk

jurusan AP AP PJ

pembayaran 20000 20000 20000

41

42

3.

Bentuk normal ke dua ( 2NF/ Second Normal Form ) Bentuk normal ke dua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.

Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada primary key. Jadi, untuk membentuk normal ke dua haruslah sudah ditentukan kunci kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.di bawah ini merupakan contoh penerapan bentuk normal ke dua :Tabel 2.9 : Bentuk normal kedua dari tabel Siswa no_pend 0001 0002 0003 nama_siswa Agus Wati Rosi

Kodejur A A C

tpt_lhr

tgl_lhr

jns_kel L P P

almt_siswa Batealit Rt 02/01 Tahunan Rt 02/05 Jepara Rt 04/06

agama Islam Islam Islam

asal_sek SMP 5 jepara SMP 5 jepara SMP 6 jepara

lulus_thn 2008/2009 2008/2009 2008/2009

Jepara 24/07/94 Jepara 28/01/93 Jepara 06/10/94

no_sttb xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx

no_stk xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx 42

43

4.

Bentuk normal ke tiga ( 3 NF/ Third Normal Form ) Untuk menjadi bentuk normal ke tiga maka relasi haruslah

dalam bentuk normal ke dua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungnan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah benrgantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. File Persyaratan no_pend * nama_siswa ** foto ijazah stk File Administrasi no_pend * nama_siswa ** iurusan pembayaran

File Calon Siswa no_pend * nama_siswa ** kode_jur tpt_lahir tgl_lahirjns_kel alamat_siswa agama asal_sek lulus_thn no_sttb no_stk

File Nilai no_pend * nama_siswa ** nilai_ing nilai_ind nilai_mat nilai_mat nilai_ipa bobot_nilai

44

Gambar 2.13 : Tebel Relasi 5. Boyce Codd Normal Form ( BCNF ) BCNF mempunyai paksaan lebih kuat dan bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal ke satu dan setiap atribut harus bergantung fungsi atribut superkey. 6. Bentuk normal ke empat ( 4NF ) Relasi R adalah bentuk 4 NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semua ketergantungannya multivalue adalah juga ketergantungan fungsional. 7. Bentuk normal ke lima ( 5 NF ) Disebut juga PJNF ( Projection Join Normal Form ) dan 4 NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.

2.5.9

Antarmuka Atau Interface Antar Muka atau Interface adalah tampilan Output dari layar komputer atau monitor yang berupa tulisan, tabel atau garis maupun gambar.

2.5.10 Desain Laporan atau Report Desain laporan atau report sebuah tampilan yang dimana didalamnya terdapat laporan-laporan pada sebuah sistem yang akan dicetak dalam bentuk print out.

45

2.6 Pengertian Database Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul Kadir, 2003, hal:254) 2.6.1 Arsitektur sistem Database Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. 1. Level Arsitektur Database Menurut ANSI/SPARC, arsitektur Database terbagi atas tiga level yaitu: a. Internal/Physical Level Internal/Physical Level adalah level terendah untuk merepresentasikan Database. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal. b. External /View Level External /View Level adalah level user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi Database. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.

46

c.Conceptual/Logical Level Conceptual/Logical Level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh Database. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan

perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi Database. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual2. 2. Pemetaan a. Conceptual/internal Mapping : Yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level konseptual dan level internal. Pemetaan ini

menjelaskan bagaimana record & field pada level konseptual direpresentasikan pada level internal.

b. External/Conceptual Mapping : Yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level konseptual. Contoh : beberapa field dapat mempunyai tipe yang berbeda, field dan nama field dapat berubah, bebeapa field pada level konseptual dapat dikombinasikan ke dalam satu field external.

2

http://fairuz.upy.ac.id/files/sbd/sbd01.pdf

47

3.

Model-Model Data Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantic data & konsistensi konstrain. Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu : Objectbased logical models, record-based logical models, & physical models.

4.

Bahasa Yang Disediakan Oleh Sistem Basis Data Sebuah system basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL, dan tipe untuk mengekspresikan queri atau update basis data, disebut MDL. a. Data-definition Language Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut datadefinition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh system basis data. b. Data-manipulation Language Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :

48

Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data Penyisipan informasi baru ke basis data Penghapusan informasi dari basis data Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data Query adalah statemen yang ditulis untuk

mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query. 5. Database Administrator (Administrator Basis Data) Administrator basis data adalah orang yang

bertanggungjawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data di suatu perusahaan. Selain hal tersebut, DBA adalah orang yang bertanggungjawab terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis. Unsur dan konsep dasar penunjang database yang digunakan dalam perancangan model database relational sebagai berikut: 2.6.2 Unsur unsur Penunjang Database Secara umum penunjang database adalah sebagai berikut : a. File Merupakan kumpulan dari record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. b. Record Merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada table.

49

c. Charakter Bagian data terkecil yang dapat berupa character numeric, huruf ataupun character khusus yang membentuk suatu field. d. Field Merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah database. (Teknologi Informasi dan Komunikasi 2, D.A Sutatmi, Drs. Supriyanto, 2005, hal:44) 2.6.3 Konsep - Konsep Database Konsep yang digunakan dalam perancangan relational adalah field atau atribut kunci yaitu setiap file terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu set yang dapat mewakili record adalah sebagai berikut : 2.6.3.1 Kunci Kolom (Candidat Key) Satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. 2.6.3.2 Kunci Primer (Primary Key) Satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

50

2.6.3.3 Kunci Alternatif (Alternatif Key) Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer, tetapi sering kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan, misalnya dalam laporan.

2.6.3.4 Kunci Tamu (Foreign Key) Satu atribut yang melengkapi satu relionship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. File Mahasiswa Kunci Primer NIM* Nama_mhs** Alamat Jurusan Kelompok Kunci Alternatif kode_dosen * nama_dosen** Mata kuliah File Dosen

File Mata Kuliah Kunci Alternatif Kode_makul * Nama_makul** Jml_sks Kunci Tamu NIM *** Kode_dosen *** Kunci Primer

Gambar 2.14 : Contoh Atribut Kunci Database

51

2.6.4

Database Management System (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. (Pengenalan Sistem Informasi, Abdul kadir, 2003, hal:254)

2.7

MySQL 2.7.1 Pengertian MySQL MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya3. 2.7.2 1. Kemampuan MySQL

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2.

Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cumacuma.

3.

'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4.

'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

3

http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=artikel_detail&id=21

52

5.

Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7.

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

53

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle4.

2.8

Pengertian Microsoft Visual Basic 2.8.1 Definisi Microsoft Visual Basic 6.0 Kata Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical user Interface (GUI). Sedangkan kata BASIC merupakan bagian bahasa BASIC (beginners All Purpose Symbolic Instruction Code) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun Aplikasi. Jadi, Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa pemrograman basic dan sekarang berisi banyak statemen, fungsi dan keyword yang beberapa diantaranya terhubung ke windows GUI (Pemrograman Visual Basic 6.0, Wahana Komputer, 2002). Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) adalah bahasa

program yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang populer yang4

http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL

54

disebut Basic (Beginners All Purpose Symbol Instruction Code). Bahasa Basic diperkenalkan pertama kali oleh Dartmouth College pada tahun 1960. Kemudian beberapa pengembang software mempopulerkan bahasa Basic dengan membuat berbagai macam aplikasi seperti GW-Basic, Qbasic dan Quick Basic. Visual Basic berbasis DOS untuk Windows diperkenalkan pada tahun 1991. Visual Basic 6.0 memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain: 1. Compiler (Proses Compile) Dapat dilakukan dengan cepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet. 2. Visual Basic 6.0 dapat menghasilkan tipe data yang

dapat disesuaikan sendiri. Tipe data properti. Dengan tersebut adanya dapat berupa argumen dan untuk

fasilitas Native Code

mengkompilasikan source code, maka akan menghasilkan suatu aplikasi dengan waktu eksekusi lebih cepat. 3. Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface

yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan.

55

Interface tersebut berupa MDI (Multi Document Interface), SDI (Single Document Interface) dan EDI

(Exploler Document Interface). Modifikasi pada masingmasing bagian akan terasa lebih mudah. Fasilitas yang

disediakan juga lebih lengkap sehingga bisa memenuhi selera programmer yang pada akhirnya akan meningkatkan

produktivitas kerja.

2.8.2

Fasilitas-fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0 1. Menu Menu merupakan daftar perintah-perintah yang

dikelompokkan dalam kriteria tertentu yang berfungsi untuk melaksanakan sebuah perintah. Visual Basic 6 terdapat tiga belas menu utama yaitu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help. 2. Toolbar Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama dengan menu hanya toolbar berbentuk tombol-tombol

yang susunannya tidak secara bertingkat. Contoh toolbar tersebut antara lain Add Form, Menu Editor, Save, Cut, Copy dan lain sebagainya. 3. Project

56

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalamfile berakhiran .VBP. File ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan envonment, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek. 4. Form Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukisi atau dilerakkan ke dalamnya objek-objek lain. 5. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela Form. 6. Properties Properti digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. Setting properti akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan. 7. Kode Program Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.

57

8.

Windows Form Layout Windows Form Layout digunakan untuk mengatur letak

form pada layar monitor. 2.8.3 Pengenalan Visual Basic Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien. 1. Menjalankan IDE Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 2.15 : Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0

58

2.

Memilih Jenis Project

Gambar 2.16 : Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan IDE Visual Basic 6.

3.

Jendela IDE IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.

59

60

Gambar 2.17 : IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Adapun jendela-jendela dalam Visual Basic terdiri dari : a. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. b. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. c. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi. d. Jendela Form Desaigner, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis. e. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mengembangkan user

interface. f. Jendela Code, merupakan tempat untuk menulis koding.

61

g.

Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih.

h.

Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.

i.

Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

4.

Toolbox Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting dalam Visual Basic. Dari jendela ini digunakan untuk mengambil komponen-komponen (object) yang akan

ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

62

Gambar 2.18 : Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic. Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

63

a.

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

b.

PictureBox

adalah

kontrol

yang

digunakan

untuk

menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG. c. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. d. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris. e. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. f. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. g. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. h. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

64

i.

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).

j.

ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.

k.

HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

l.

Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

m. DriveListBox,

DirListBox,

dan

FileListBox

sering

digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file. n. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval. o. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox p. q. Data digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

65

2.9

Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources)5.

2.9.1 Manfaat Jaringan Komputer 1. Resource Sharing Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara

bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah- berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi

masalah jarak. 2. Reliabilitas tinggi Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber

alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan. 3. Menghemat uang Komputer5

berukutan

kecil

mempunyai

rasio

http://www.sejutablog.com/pengantar-jaringan-komputer-lan/

66

harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe lebih rasio mahal dari komputer pribadi. komputer kali

seribu

Ketidakseimbangan

harga/kinerja

dan kecepatan inilah membuat para

perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.9.2 Local Area Network Local Area Network adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan work station. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hard disk-nya selain aplikasi untuk jaringan.

67

Saat ini, kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Tapi LAN juga bisa dihubungkan secara nirkabel (wireless), dikenal dengan istilah Wireless LAN.

2.9.3 Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah tataletak atau layout suatu jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang dikenal yaitu : 1. Topologi Mesh Pada topologi mesh semua node saling terhubung. Topologi ini hampir tidak pernah dipakai karena sulit ditangani juga boros akan kabel

Gambar 2.19 : Topologi Mesh 2. Topologi Bus Topologi ini menggunakan kabel BNC dan pada kedua ujungnya harus diberi terminator. Topologi ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah ditangani, namun sekarang telah banyak ditinggalkan karena lalulintas data terlalu padat dan

68

apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat berfungsi. Keuntungan a. b. c. Hemat kabel Layout kabel sederhana Mudah dikembangkan

Kerugian a. b. c. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil Kepadatan lalu lintas Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa

berfungsi. d. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Gambar 2.20 : Topologi Bus

3.

Topologi Ring Pada Topologi ring semua node ditata sehingga membentuk suatu lingkaran . Kabel yang digunakan juga merupakan kabel BNC. Oleh karena tidak memiliki ujung maka

69

tidak diperlukan terminator.Namun demikian topologi inipun telah banyak ditinggalkan karena memiliki kelemahan yangsama dengan topologi bus, selain itu ,pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relative sulit dilakukan. Keuntungan a. Hemat Kabel Kerugian a. Peka kesalahan b. Pengembangan jaringan lebih kaku

Gambar 2.21 : Topologi Ring

4.

Topologi Star Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan konektor RJ-45. Topologi ini disukai karena memiliki kelebihan sebagai berikut : Fleksibel

70

Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah. Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak mempengaruhi node yang lain. Oleh karena pusat jaringan terletak pada hub / switch

maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena kalau sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi. Keuntungan a. b. Paling fleksibel Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain c. d. e. Kontrol terpusat Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian a. b. c. Boros kabel Perlu penanganan khusus Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Gambar 2.22 : Topologi Star

71

2.9.4 Konfigurasi Pengkabelan Jaringan dengan Kabel UTP-RJ 45 Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/switch atau router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub. 1. Straight cable Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor satu di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masingmasing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu : Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :

72

Gambar 2.23 : Susunan Kabel UTP Straight 2. Crossover cable Konfigurasi tipe penyambungan crossover diperlukan bila kita ingin membuat dua kcomputer bisa saling

berkomunikasi atau menghubungkan antara 2 hub, adapun cara menyambungnya bisa dilihat pada tabel berikut. Dasar Koneksi untuk UTP Crossover Cable sebagai berikut :

Gambar 2.24 : Susunan Kabel UTP Crossover

73

2.10 Pengertian Multiuser Multiuser system timbul dari computer mainframe besar yang dirancang sehingga beberapa pemakai pada waktu yang bersamaan dapat menggunakannya secara serentak. Multiuser system menggunakan teknik time-sharing, yaitu CPU akan membagi waktunya secara bergiliran untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dari berbagai pemakai pada saat yang sama. Pada sistem ini, memori internal komputer juga dibagi-bagi untuk semua pemakai yang sedang menggunakan sistem. Demikian juga dengan sumber-sumber daya lainnya dari sistem ini dapat juga digunakan bersamasama oleh semua pemakai sistem. (Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto Hartono, 1999, hal : 241).

2.11 Pengertian Penerimaan Siswa Baru Siswa adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penerimaan adalah proses, cara, perbuatan menerima, penyambutan6. Penerimaan Siswa Baru adalah proses pendaftaran, penyeleksian, penerimaan dan penolakan terhadap calon peserta didik baru. Dalam hal ini proses penerimaan dilakukan di SMK Negeri 3 Jepara, dengan sasaran siswa lulusan SMP sederajat.

6

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php