Modul Supervisi

7/17/2019 Modul Supervisi

http://slidepdf.com/reader/full/modul-supervisi-568dfa05781fe 1/14

1

MODULMODUL

SUPERVISI DALAM KEPERAWATANSUPERVISI DALAM KEPERAWATAN

Oleh:Oleh:

L.M.Harmain SiswantoL.M.Harmain Siswanto



2

Sub Pokok Bahasan :

Pendahuluan

Pengertian Supervisi

Tujuan Supervisi

Ruang Lingkup Supervisi

Pelaksana SupervisiSasaran Supervisi

Prinsip Supervisi

Kompetensi

Tanggung Jawab, Peran dan Fungsi

Supervisor

Tehnik Supervisi

Persiapan melakukan supervisi

SUPERVISI DALAM

KEPERAWATAN



SUPERVISI DALAM KEPERAWATAN

A. Pendahuluan

Supervisi merupakan bagian dari fungsi pengarahan dalam fungsi manajemen

sebagai ara efektif untuk menapai tujuan disuatu tatanan pela!anan di rumah

sakit termasuk tatanan pela!ana keperawatan. "ntuk mengelola pela!anan

keperawatan termasuk tenaga keperawatan dibutuhkan kemampuan ilmu

manajemen dari seorang pimpinan perawatan. Oleh karena itu sebagai seorang

manajer keperawatan dan sebagai perawat profesional diharapkan mempun!ai

kemampuan dalam supervisi keperawatan.

#egiatan supervisi bukan han!a mengawasi dan mengamati apakah seluruh

staf keperawatan menjalankan tugas dengan sebaik$baikn!a sesuai dengan

instruksi atau ketentuan !ang telah digariskan% tetapi juga berusaha bersama

para perawat pelaksana% bagaimana memperbaiki proses keperawatan !ang

sedang berlangsung. &adi dalam kegiatan supervisi seluruh staf keperawatan

bukan sebagai pelaksana pasif% melainkan sebagai partner kerja !ang memiliki

ide$ide% pendapat dan pengalaman !ang perlu didengar% dihargai dan diikutsertakan dalam usaha$usaha perbaikan pela!anan keperawatan.

B. Pengertian

'an!ak ahli mengemukakan tentang pengertian supervisi% pengertian

Supervisi memiliki dimensi !ang beragam. #orn (1)*+, mengatakan bahwa

supervisi adalah merenanakan% mengarahkan% membimbing% mengajar%

mengobservasi% mendorong% memperbaiki% mempera!ai dan mengevaluasiseara terus menerus dengan sabar% adil serta bijaksana sehingga setiap

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan baik% trampil% aman%

epat% dan tepat seara men!eluruh sesuai dengan kemampuan dan

keterbatasan dari perawat. Supervisi dapat juga diartikan sebagai proses !ang

memau anggota unit kerja untuk berkontribusi seara aktif dan positif agar

tujuan organisasi terapai (Mar-uis Huston% 2//0,.



Menurut Swansburg (2///,% supervisi sebagai segala usaha untuk mengetahui

dan menilai ken!ataan !ang sebenarn!a mengenai pelaksanaan tugas% di mana

dalam pelaksanaann!a ada beberapa hal !ang perlu diperhatikan !aitu

menghargai potensi tiap individu% mengembangkan potensi tiap individu% dan

menerima tiap perbedaan. engertian supervisi lebih ditekankan pada aspek

individu meliputi menghargai% mengembangkan% dan menerima.

Supervisi adalah proses memastikan kegiatan dilaksanakan visi% misi dan

tujuan organisasi. Selain itu supervisi dilakukan untuk memastikan kegiatan

!ang dilaksanakan sesuai dengan standar !ang ditetapkan (#eliat dkk% 2//0,.

Supervisi di sini lebih diarahkan pada tujuan organisasi% apakah kegiatan !ang

dilakukan sesuai dengan standar !ang ada atau tidak sesuai.

engertian Supervisi dapat disimpulkan bahwa supervisi merupakan tindakan

melakukan pengamatan seara langsung dan berkala oleh atasan terhadap

pekerjaan !ang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apakah

ditemukan masalah% segera diberikan petunjuk atau bantuan !ang bersifat

langsung guna mengatasin!a.

C. Tuuan Su!er"i#i Ke!era$atan

1. "ntuk inspeksi% evaluasi dan meningkatkan prestasi kerja

2. Membimbing perawat seara individu agar optimal memberikan asuhan

keperawatan

. Melatih !ang kurang disiplin dalam tugas

3. Mengorientasi staf dalam pelaksanaan keperawatan

4. Melatih staf dalam pelaksanaan keperawatan0. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasn!a agar men!adari dan

mengerti terhadap peran% fungsi sebagai staf dan pelaksana asuhan

keperawatan

+. Memberikan la!anan terhadap peningkatan kemampuan staf dan pelaksana

keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan

3



4



D. Ruang Ling%u! Su!er"i#i Ke!era$atan

5uang lingkup dari supervisi keperawatan menurut 6ah!ati (2///, !aitu

ob!ek$ob!ek !ang menjadi area dari supervisi keperawatan diantaran!a adalah

1. 7rea 7suhan #eperawatan

7rea asuhan keperawatan !ang menjadi ob!ek dari supervisi keperawatan

!aitu pelaksanaan audit keperawatan dan pelaksanaan Standar

Operasional rosedur (SO, keperawatan.

2. 7rea ersonil #eperawatan

7rea ini menakup tentang kemampuan dari sumberda!a keperawatan

!ang ada di lingkungan kerjan!a% kemampuan juga meliputi ketrampilan

dan pengetahuan !ang dimiliki oleh staf keperawatan.

. 7rea Sarana 8an eralatan

#egiatan pelaksanaan supervisi keperawatan akan memberikan alternatif

pemeahan masalah pada berbagai kendala !ang dihadapi oleh staf baik

terntang kemampuann!a melaksanakan tugas maupun sarana dan

prasarana !ang harus di penuhi untuk memberikan pela!anan keperawatan

!ang berkualitas

3. engembangan Staf

Supervisi keperawatan dilaksanakan juga untuk memberikan penilaian

terhadap stafn!a sehingga dapat diberikan kesempatan kepada stafn!a

untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemampuann!a dan

dalam supervisi ini dapat pula memberikan penilaian terhadap

pengembangan kemampuan dan ketrampilan stafn!a dalam menjalankan

tugas !ang dibebankan kepadan!a.

E. Pela%#ana Su!er"i#i

#egiatan supervisi merupakan salah satu fungsi pokok !ang harus

dilaksanakan oleh pengelola (manager, dari !ang terendah% menengah dan

atas. Manajer !ang melakukan fungsi supervisi disebut supervisor. 8i rumah

sakit manajer keperawatan !ang melakukan fungsi supervisi adalah kepala

ruang% pengawas keperawatan% kepala seksi% kepala bidang dan wakil direktur

0



keperawatan. Menurut (Supratman 7gus% 2//*, 8i rumah sakit !ang

disebut sebagai perawat supervisor adalah :

1. #epala ruang rawat (#aru,.

#aru bertanggung jawab dalam supervisi keperawatan kepada pasien.

#aru merupakan ujung tombak terapai tidakn!a tujuan pela!anan

keperawatan di rumah sakit. 9a bertanggungjawab mengawasi perawat

pelaksana dalam melakukan praktik keperawatan.

2. engawas perawatan.

engawas bertanggung jawab terhadap supervisi pela!anan keperawatan

pada arean!a !aitu beberapa #aru !ang ada pada "nit elaksana

ungsional (",.

. #epala seksi keperawatan

#asi mengawasi pengawas " dalam melaksanakan tugas seara

langsung dan seluruh perawat seara tidak langsung

3. #epala bidang keperawatan

#abid bertanggung jawab untuk supervisi pada kasi keperawatan seara

langsung dan semua perawat seara tidak langsung.

&. Sa#aran Su!er"i#i Ke!era$atan

1. elaksanaan tugas sesuai dengan pola

2. Struktur dan hirarki sesuai dengan renana

. Staf !ang berkualitas dapat dikembangkan seara kontinu dan sistematis

3. enggunaan alat !ang efektif dan efisien

4. Sistem dan prosedur !ang tidak men!impang

0. embagian tugas% wewenang ada pertimbangan ob!ektif atau rasional

+. ;idak terjadi pen!impangan atau pen!elewengan kekuasaan% kedudukan

dan keuangan.

'. Prin#i! Su!er"i#i Dala( Ke!era$atan

7gar seorang menejer keperawatan mampu melakukan kegiatan supervisi

seara benar% seharusn!a mengetahui dasar dan prinsip$prinsip supervisi.

Swansburg% (2///, mengatakan prinsip$prinsip tersebut harus memenuhi

s!arat antara lain :

1. 8idasarkan atas hubungan professional dan bukan hubungan

pribadi.

+



2. #egiatan !ang harus direnanakan seara matang% bersifat edukatif%

memberikan perasaan aman pada perawat pelaksana dan harus mampu

membentuk suasana kerja !ang demokratis.

. 8ilakukan seara ob!ektif dan mampu memau terjadin!a

penilaian diri ( self evaluation,

3. 'ersifat progresif% inovatif% dan flekibel serta dapat

mengembangkan potensi atau kelebihan masing$masing orang !ang

terlibat.

4. 'ersifat konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri

disesuaikan dengan kebutuhan.

0. Supervisi harus dapat meningkatkan kinerja bawahan dan kepuasan

kerja perawat dalam upa!a meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

). K*(!eten#i

;idak mudah menjadi seprang supervisor !ang baik% menurut 'ittel (1))0,

dalam 7rwani (2//0,% kompetensi !ang harus dimiliki oleh supervisor adalah :

1. Memberikan engarahan

#ompetensi pertama !ang harus dikuasai supervisor keperawatan adalah

kemampuan memberikan pengarahan dan petunjuk !ang jelas sehingga

dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan. ;idak setiap

pimpinan mampu memberikan pengarahan dan petunjuk !ang baik

ada suatu kesempatan mungkin mampu memberikan pengarahan dan

petunjuk !ang baik namun gagal dalam memberikan petunjuk$petunjuk

seara jelas% atau mungkin sebalikn!a di suatu kesempatan mampu

mengidentifikasi petunjuk seara baik namun kesulitan dalam

memberikan pengarahan !ang dibutuhkan oleh staf dan pelaksana

keperawatan.

2. Memberikan Saran

#ompetensi kedua adalah bahwa supervisor harus mampu memberikan

saran% nasehat dan bantuan !ang benar$benar dibutuhkan oleh staf dan

pelaksana keperawatan. emberian saran kadang terkesan <menggurui=

*



bagi sebagian orang terutama bila !ang memberikan saran usian!a lebih

muda atau pimpinan !ang relatif baru berada di lingkungann!a.

Oleh karena itu% supervisor harus betul$betul mampu melakukan

pendekatan !ang asertif terhadap seluruh anggotan!a. ada kondisi ini

supervisor dapat memanfaatkan kesenioran anggotan!a untuk ikut

berpartisipasi dalam pemberian saran atau bahkan kritik tidak han!a bagi

seluruh anggota namun juga bagi supervisor sendiri. emilihan waktu

!ang tepat dalam pemberian saran% nasehat dan batuan juga perlu

dipertimbangkan oleh supervisor.

. Memberikan Motivasi

#ompetensi ketiga !ang harus dimiliki superisor adalah kemampuan

dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan

pelaksana keperawatan. 'eberapa pertan!aan !ang perlu dijawab oleh

seorang supervisor antara lain kapan waktu !ang tepat untuk memotivasi

bawahan dengan ara apa motivasi dilakukan.

emberian motivasi pada saat bawahan mengalami stagnasi pekerjaan atau

stress mungkin akan lebih sulit dibandingkan pada saat bawahan sedang

giat$giatn!a melakukan suatu tugas. 8emikian juga pemberian motivasi

melalui pemberian > sesuatu? !ang terlihat dan terasakan langsung

mungkin lebih mudah dibandingkan dengan motivasi akan dirasakan

dalam waktu !ang relative lama.

3. Memberikan Latihan dan 'imbingan

#ompetensi keempat adalah kemampuan memberikan latihan dan

bimbingan !ang diperlukan oleh staf dan pelaksana keperawatan. ada

ban!ak keadaan seorang supervisor tidak mampu >mengambil hati? staf

dan pelaksana keperawatan han!a karena pada saat berlangsung kegiatan

Supervisi dia tidak mampu >memperagakan? kemampuan untuk

memberikan latihan dan bimbingan seara benar.

impinan !ang berkonotasi kearah kemampuan manajerial tidak

seharusn!a ?melupakan? kemampuan$kemampuan praktis !ang suatu saat

)



ditan!akan bawahann!a. 'agaimana mungkin seorang supervisor mampu

mengidentifikasi bahwa tindakan !ang dilakukan bawahann!a kurang

tepat jika dia sendiri tidak tahu tentang prinsip atau dasar dari tindakan

tersebut dilakukan.

4. Memberikan enilaian

#ompetensi kelima bersinggungan dengan kemampuan dalam melakukan

penilaian seara ob!ektif dan benar terhadap kinerja keperawatan.

'eberapa faktor kadang dapat mempengaruhi dalam pemberian penilaian

seara ob!ektif misaln!a hubungan !ang terlalu dekat dengan bawahan

!ang tidak lagi professional namun lebih kearah hubungan pribadi.

#ondisi ini akan dapat memunulkan efek halo (hallo effect , dimana

supervisor tidak tega memberi nilai kurang pada seorang bawahan han!a

karena dia teman dekatn!a. "ntuk itu disamping supervisior harus mampu

mengeliminasikan perasaan < pakeweuh= tersebut% ia juga harus mampu

membuat standar penilaian !ang digunakan untuk penilaian kinerja

perawat.

I. Tanggung +a$a,- Peran dan &ung#i Su!er"i#*r Ke!era$atan

eran dan fungsi manager dalam supervisi terutama adalah mempertahankan

keseimbangan manager pela!anan keperawatan%% sumber da!a dan manajemen

anggaran !ang tersedia.

1. Manajemen pela!anan keperawatan.

;anggung jawab supervisor adalah :

a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.

b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pela!anan !ang diberikandengan membandingkan dengan standar pela!anan kesehatan.

. Mengembangkan peraturan dan prosedur !ang mengatur pela!anan

keperawatan%

d. 'ekerjasama dengan tenaga kesehatan lain !ang terkait%

e. Memantapkan kemampuan perawat dan memastikan praktek

keperawatan professional !ang dijalankan.

1/



2. Managemen Sumber 8a!a

Supervisior membantu seleksi% latihan dan mempertahankan staf

keperawatan !ang handal. Supervisior membantu staf menggunakan

sumber$sumber dan fasilitas seara ekonomi. erawat merupakan tenaga

kesehatan !ang paling ban!ak terlibat dalam penggunaan dan

pemeliharaan alat kesehatan.

. Manajemen anggaran

Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perenanaan%

dan pengembangan dan penggunaan anggaran untuk area tanggung jawab.

Supervisor berperan dalam :

a. Membantu menilai renana keseluruhan dikaitkan dengan dana

tahunan !g tersedia% mengembangkan tujuan unit !ang dapat diapaisesuai tujuan 5S.

b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perenanaan

anggaran keperawatan.

. Memberi justifikasi pro!eksi anggaran unit !ang dikelola.

+. Tehni% Su!er"i#i

;ehnik$tehnik !ang perlu diketahui oleh setiap manajer keperawatan adalah :

1. roses Supervisi raktek #eperawatan% meliputi elemen :a. Standar praktek keperawatan% sebagai auan.

b. akta pelaksanaan praktek keperawatan% sebagai pembanding

untuk menetapkan penapaian atau kesenjangan.

. ;indak lanjut% baik berupa upa!a mempertahankan kualitas

maupun upa!a memperbaiki.

2. 6ara Supervisi :

a. Langsung

1, Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan !ang sedang

berlangsung.

2, ada supervisi modern supervisor terlibat dalam kegiatan

agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai

perintah.

, 6ara memberikan pengarahan !ang efektif adalah :

• engarahan harus lengkap dan mudah dipahami.

11



• Menggunakan kata$kata !ang tepat.

• 'erbiara dengan jelas dan tidak terlalu epat.

• 'erikan arahan !ang logis.

• Hindari memberikan ban!ak arahan pada satu saat.

• astikan bahwa arahan !ang diberikan dapat

dipahami% dilaksanakan atau perlu tindak lanjut.

• "mpan balik dan perbaikan dapat dilakukan saat

supervisi.

roses supervisi dilakukan sebagai berikut :

•erawat !ang disupervisi melakukan seara mandiri peran

dan fungsin!a (misaln!a tindakan keperawatan, disamping oleh

supervisor.

• Selama proses% supervisor dapat memberikan dukungan%

reinforement dan petunjuk.

• Setelah selesai% supervisor dan perawat !ang disupervisi

melakukan diskusi !ang bertujuan untuk menguatkan tindakan

!ang telah sesuai dan memperbaiki !ang masih kurang.

5einforement pada aspek positif sangat penting dilakukan

oleh supervisor.

b. ;idak Langsung

Supervisi dilakukan melelui laporan baik tertulis maupun lisan.

Supervisor tidak melihat langsung apa !ang terjadi dilapangan%

sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta.

ada pelaksanaan supervisi dapat juga dilakukan dengan memadukan

ara langsung dan tidak langsung. 'erdasarkan laporan tertulis maupun

lisan% supervisor dapat menindak lanjuti dengan melakukan supervisi

langsung% sebelumn!a mengadakan kesepakatan dengan !ang

disupervisi untuk menetapkan proses% stuktur dan pola !ang akan

ditempuh dalam supervisi tersebut.

. 9nstrumen Supervisi

12



'entuk instrumen supervisi !ang digunakan dapat dibuat dan

dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan rumah sakit.

K. Per#ia!an Mela%u%an Su!er"i#i

1. ;entukan ob!ek@sasaran !ang akan disupervisi

2. Siapkan standar sebagai auan untuk analisa hasil

. Siapkan instrumen supervisi sesuai dengan ob!ek@sasaran !ang akan

disupervisi

3. 'uat jadwal tentatif berdasarkan alokasi waktu !ang tersedia

1



DA&TAR PUSTAKA

7rwani% S. (2//0,. Manajemen bangsal keperawatan% &akarta: AB6 #edokteran.

7Cwar% 7 (1))0,. Menjaga mutu pelayanan kesehatan% &akarta : ustaka Sinar

Harapan

'ittel% L.5 (1))0,. Supervisory training and development . 6alifornia: 7ddition

Delse!.

6ah!ati. 2///% Supervisi dalam Keperawatan, 8isampaikan pada pelatihan

supervisi dalam keperawatan di 5S9 &akarta 12 8esember 2/// : tidak

dipublikasikan

8iEon B8% Clinical Supervision: A key to treatment success.

http:@@ww.natt.org@eEplore@priorit!areas@wfd@getread!@dos@beaon//3@pdf

. diakses 24 Mei 2/12.

#eliat% '. 7 (2//0,. Modul model praktek keperawatan profesional . DHO F 9#

"9.

#orn% ;. (1)*+, he management of patient care. siEth edition% philadelphia: D.'

Sounders 6ompan!.

GGGGG% (1))+, he management of patient care: !utting leadership skill to work .

hiladelphia: D.'. Sounders 6ompan!.

Mar-uis '.L Huston 6.& (2//0,. "eadhership roles and manajement functions

in nursing, theory and Apllication % 4th Adition% hiladelphia:Lippinot

Dilliams Dilkins.

Supratman Sudar!o% 7. (2//*, Supervisi keperawatan klinik . 'erita ilmu

keperawatan% 9SS 1))+$20)+. Iol 9 o. 3% 8esember 2//* 1)$1)0.

Swansburg 5ussel 6. (2///,% !engantar Kepemimpinan dan manajemen

Keperawatan untuk !erawat Klinis, &akarta: AB6.

13

Modul Supervisi

Documents

Transcript of Modul Supervisi