Supervisi akademik

40
SUPERVISI AKADEMIK Oleh : N.A. Suprawoto, dkk.

description

 

Transcript of Supervisi akademik

Page 1: Supervisi akademik

SUPERVISI AKADEMIK

Oleh :N.A. Suprawoto, dkk.

Page 2: Supervisi akademik

Apa yang Anda tahu tentang Supervisi Akademik ?

Page 3: Supervisi akademik

Pengertian :Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.

Page 4: Supervisi akademik

Tujuan Supervisi Akademik

• membantu guru mengembangkan kompetensinya,

• mengembangkan kurikulum, • mengembangkan kelompok kerja guru, dan

membimbing penelitian tindakan kelas (PTK) (Glickman, 2007, Sergiovanni, 1987).

Page 5: Supervisi akademik

Tujuan Supervisi Akademik

TUJUANSUPERVISIAKADEMIK

PengembanganProfesionalisme

PengawasanMutu

PenumbuhanMotivasi

Page 6: Supervisi akademik

Prinsip-prinsip Supervisi Akademik• Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai

kondisi sekolah. • Sistematis, artinya dikembangan sesuai

perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.

• Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.

• Realistis, artinya berdasarkan kenyataan.

Page 7: Supervisi akademik

Lanjutan.....

• Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

• Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.

• Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran.

Page 8: Supervisi akademik

Lanjutan.....

• Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.

• Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.

• Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.

Page 9: Supervisi akademik

Lanjutan....• Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan

kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan diselingi humor

• Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan)

• Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.

• Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd, 1972).

Page 10: Supervisi akademik

Pengalaman terbaik......(best practice)• Adakah diantara Anda memiliki pengalaman

menarik dalam melaksanakan Supervisi Akademik?

• Jika belum...apa yang akan Anda lakukan untuk melakukan Supervisi Akademik?

• Mengapa Anda belum melakukan?

Page 11: Supervisi akademik

Sasaran Supervisi Akademik• Sasaran utama supervisi akademik adalah

kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.

Page 12: Supervisi akademik

Model-model Supervisi AkademikModel supervisi akademik langsung :

pra-observasi, observasi, dan post-observasiModel supervisi akademik tidak langsung:

1. Tes dadakan2. Diskusi kasus3. Metode angket

Model supervisi akademik kontemporer :Supervisi Klinis

Page 13: Supervisi akademik

Teknik-teknik Supervisi Akademik

1. Teknik Individuala. kunjungan kelas, b. observasi kelas, c. pertemuan individual, d. kunjungan antarkelas, e. menilai diri sendiri.

2. Teknik Kelompok

Page 14: Supervisi akademik

Melaksanakan kunjungan kelas

• dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifat tujuan dan masalahnya,

• atas permintaan guru bersangkutan, • sudah memiliki instrumen atau catatan-

catatan, • tujuan kunjungan harus jelas.

Page 15: Supervisi akademik

Tahapan kunjungan kelas

• Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.

• Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung.

• Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi.

• Tahapan terakhir adalah tahap tindak lanjut.

Page 16: Supervisi akademik

Kriteria kunjungan kelas • memiliki tujuan-tujuan tertentu; • mengungkapkan aspek-aspek yang dapat

memperbaiki kemampuan guru; • menggunakan instrumen observasi untuk

mendapatkan data yang obyektif; • terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina

sehingga menimbulkan sikap saling pengertian; • tidak menganggu proses pembelajaran; • diikuti dengan program tindak lanjut.

Page 17: Supervisi akademik

Observasi Kelas

• Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk memperoleh data obyektif aspekaspek situasi pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran.

Page 18: Supervisi akademik

Aspek-aspek yang diobservasi di dalam kelas

• usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran,

• cara menggunakan media pengajaran,• variasi metode, • ketepatan penggunaan media dengan materi, • ketepatan penggunaan metode dengan

materi, • reaksi siswa dalam proses belajar mengajar.

Page 19: Supervisi akademik

Pertemuan Individual • memberikan kemungkinan pertumbuhan

jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi;

• mengembangkan hal mengajar yang lebih baik;

• memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru;

• menghilangkan atau menghindari segala prasangka buruk.

Page 20: Supervisi akademik

Jenis-jenis pertemuan individual

• classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat).

• office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru.

Page 21: Supervisi akademik

Lanjutan......

• causal-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru

• observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas.

Page 22: Supervisi akademik

Pelaksanaan pertemuan individual

Supervisor harus berusaha mengembangkan segi-segi positif guru, dan mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, memberikan pengarahan, dan melakukan kesepakatan terhadap hal-hal yang masihmeragukan.

Page 23: Supervisi akademik

Kunjungan antarkelas

Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran.

Page 24: Supervisi akademik

Cara melaksanakan kunjungan antarkelas

• harus direncanakan; • guru-guru yang akan dikunjungi harus

diseleksi; • tentukan guru-guru yang akan mengunjungi; • sediakan segala fasilitas yang diperlukan; • supervisor hendaknya mengikuti acara ini

dengan pengamatan yang cermat;

Page 25: Supervisi akademik

Lanjutan.....• adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar

kelas selesai, misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu;

• segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi;

• adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antarkelas berikutnya.

Page 26: Supervisi akademik

Menilai diri sendiri

• Bagaimana menurut Anda agar guru mampu menilai dirinya sendiri?

• Faktor utama apa yang berperan dalam menilai diri sendiri?

• Cobalah kita rumuskan format penilaian diri sendiri yang berhubungan dengan kemampuan mengelola pembelajaran!

Page 27: Supervisi akademik

Komponen2 Penilaian Diri Sendiri• Kemampuan menyusun RPP yang baik dan

aplikatif.• Kemampuan melaksanakan pembelajaran

yang kreatif, efektif dan menyenangkan.• Kemampuan melaksanakan penilaian dan

menganalisis hasil penilaian.• Kemampuan merencanakan dan

melaksanakan remedial dan pengayaan.

Page 28: Supervisi akademik

Supervisi kelompok Adalah cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. (Gwynn;1961).

Page 29: Supervisi akademik

13 Teknik Supervisi Kelompok

• kepanitiaan-kepanitiaan,

• kerja kelompok, • laboratorium dan

kurikulum, • membaca terpimpin,• demonstrasi

pembelajaran, • darmawisata,

• kuliah/studi, • diskusi panel, • perpustakaan, • organisasi profesional,• buletin supervisi, • pertemuan guru, • lokakarya atau

konferensi kelompok

Page 30: Supervisi akademik

Supervisi Klinis

• Supervisi klinis adalah pembinaan kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran (Sullivan & Glanz, 2005).

• Menurut Sergiovanni (1987) ada dua tujuan supervisi klinis: pengembangan profesional dan motivasi kerja guru.

Page 31: Supervisi akademik

Pelaksanaan supervisi klinis

Menurut Sullivan & Glanz (2005), ada empat langkah yaitu: perencanaan pertemuan, observasi, pertemuan berikutnya, refleksi kolaborasi .

Page 32: Supervisi akademik

Pertemuan AwalLangkah-langkah perencanaan pertemuan meliputi:

memutuskan fokus observasi (pendekatan umum, informasi langsung, kolaboratif, atau langsung diri sendiri),

menetapkan metode dan formulir observasi, mengatur waktu observasi dan pertemuan

berikutnya (menetapkan fokus dan waktu).

Page 33: Supervisi akademik

Langkah-langkah observasi pada supervisi klinisMemilih/menentukan alat observasi, melaksanakan observasi, memverifikasi hasil observasi dengan guru

pada pertemuan berikutnya, menganalisis data hasil verifikasi dan

menginterpretasi, memilih pendekatan interpersonal setelah

pertemuan berikutnya.

Page 34: Supervisi akademik

Langkah2 Refleksi Kolaborasi

• Menemukan nilai – nilai apa?• Apa yang kurang bernilai?• Apakah sasaran telah tercapai?• Masihkah bisa ditingkatkan lagi?

Page 35: Supervisi akademik

Beda Supervisi tradisional dengan Supervisi klinis ditinjau dari

pendekatannyaSupervisi Tradisional

(Preskriptif) Supervisi Klinis

(Kolaboratif)Supervisor bertindak sebagai inspektur yang harus mengamankan peraturan yang berlaku.

Supervisor bertindak sebagai mitra atau rekan kerja guru.

Supervisor menganggap dirinya sebagai seorang ahli dan memiliki rasa super jika dibanding dengan guru yang disupervisi.

Supervisor dan guru yang disupervisi mempunyai derajat keahlian yang sama.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan preskriptif (membandingkan apa yang diobservasi dengan apa yang dijadikan model).

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan inkuiri (mencoba menemukan dan memahami apa yang dilakukan guru)

Page 36: Supervisi akademik

Lanjutan....

Supervisi Tradisional (Preskriptif)

Supervisi Klinis (Kolaboratif)

Supervisor lebih berkuasa dari guru yang disupervisi dalam kegiatan diskusi sebelum dan sesudah observasi

Diskusi dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pengamatan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Diskusi bersifat terbuka dan objektif.

Supervisi bertujuan untuk menjamin agar metode yang ditetapkan diterapkan secara benar

Supervisi bertujuan untuk membantu mengembangkan profesionalitas guru melalui kegiatan-kegiatan reflektif.

Page 37: Supervisi akademik

Perbedaan antara supervisi non-klinis dengan supervisi klinis sebagai berikut (La Sulo, 1988:9).

Aspek Supervisi non-klinis Supervisi KlinisPrakarsa dan tanggung jawab

Terutama oleh supervisor

Diutamakan oleh guru

Hubungan supervisor denganguru

Realisasi atasan dengan bawahan

Realisasi kolegial yang sederajat dan interaktif

Sifat supervisi Cenderung direktif atau otokratif

Bantuan yang demokratis

Sasaran supervisi Samar-samar atau sesuai keinginan supervisor

Diajukan oleh guru sesuai dengan kebutuhannya, dikaji bersama menjadi kontrak

Page 38: Supervisi akademik

Lanjutan.....

Aspek Supervisi non-klinis Supervisi KlinisRuang lingkupsupervisi

Umum dan luas Terbatas sesuai kontrak

Tujuan supervisi Cenderung evaluatif Bimbingan yang analitis dan deskriptif

Peran supervisor dalam pertemuan

Banyak memberi tahu dan mengarahkan

Banyak bertanya untuk analisis diri

Balikan Atas kesimpulan supervisor

Dengan analisis dan interprestasi bersama berdasarkan data observasi sesuai kontrak.

Page 39: Supervisi akademik

Tiga pesan terakhir

Page 40: Supervisi akademik