MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

6
MODUL SKILL LAB NEUROSENSORIS BLOK XV ANAMNESIS PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF OTAK PEMERIKSAAN FUNGSI SENSORIK BAGIAN NEUROLOGI FK UNSRI

description

neurologi

Transcript of MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

Page 1: MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

MODUL SKILL LAB NEUROSENSORIS

BLOK XV

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF OTAK

PEMERIKSAAN FUNGSI SENSORIK

BAGIAN NEUROLOGI FK UNSRI

2011

Page 2: MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

PENDAHULUAN

DEFINISI

I. ANAMNESIS : Wawancara yang dilakukan oleh observer(pemeriksa) terhadap penderita atau orang yang mengetahui mengenai riwayat penyakitnya.

2. KESADARAN : Keadaan yang mencerminkan pengintegrasian terhadap stimulus baik internal maupun eksternal.

3. SARAF OTAK : Saraf perifer yang berpangkal di otak atau batang otak.

4. FUNGSI SENSORIK : Fungsi saraf yang menerima dan meneruskan stimulus baik internal maupun eksternal sampai ke pusat sistem sensorik.

TEKNIK PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan dilakukan sesuai prinsip dasar pemeriksaan klinis ilmu kedokteran yaitu pemeriksa harus berada di sisi kanan penderita.

2. Pemeriksaan dilakukan sesuai prinsip pemeriksaan neurologi yaitu membandingkan sisi yang sehat dengan sisi yang sakit.

TUJUAN

TUJUAN UMUM : Mencapai kompetensi dokter umum seperti yang tercantum dalam kurikulum berbasis kompetensi, khususnya dibidang neurologi.

LEARNING OBJECTIVE

Setelah mengerjakan skill lab neurosensoris ini, mahasiswa mampu :

1. Melakukan anamnesis yang lengkap dan terarah mengenai penyakit saraf.

2. Melakukan pemeriksaan saraf otak I – XII dengan baik.

3. Melakukan pemeriksaan fungsi sensorik

Page 3: MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN

WAKTU ( menit ) AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR KETERANGAN10 menit PENDAHULUAN NARASUMBER30 menit DEMONSTRASI NARASUMBER40 menit DEMONSTRASI OLEH INSTRUKTUR,

MAHASISWA MELAKUKAN SECARA BERGANTIAN DIBIMBING INSTRUKTUR

INSTRUKTUR MAHASISWA

70 menit MAHASISWA MELAKUKAN SENDIRI SECARA BERGANTIAN

MAHASISWA

SARANA DAN ALAT YANG DIPERLUKAN

1. Anamnesis saraf otak dan fungsi sensorik dapat dilakukan tanpa menggunakan alat khusus.

2.Pemeriksaan fungsi sensorik memerlukan alat berupa jarum, kapas, botol berisi air panas/dingin, garpu tala atau hp.

3. Pemeriksaan saraf otak memerlukan bahan( kopi, teh, tembakau ), dan alat berupa senter, kapas, funduskopi, dan garpu tala.

PROSEDUR

1. ANAMNESIS

NO LANGKAH1 Memperkenalkan diri2 Melakukan anamnesis mengenai keluhan utama, berisi gangguan ADL(deficit

neurologis)3 Melakukan anamnesis insult atau kronologis sesuai dengan keluhan utamanya

tiba-tiba atau perlahan-lahan. Pertanyaan diarahkan kepada kemungkinan topic dan etiologi dari keluhan utamanya

4 Melakukan anamnesis tentang penyakit yang berhubungan langsung dengan kemungkinan diagnose topic atau etiologi serta faktor predisposisi

5 Melakukan anamnesis residivitas penyakit yang diderita .

Page 4: MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

2. PEMERIKSAAN SARAF OTAK

NO LANGKAH1 Memperkenalkan diri2 Pengenalan alat dan bahan 3 N.1 = N. Olfactorius — sensorik (u/indera penciuman)

Syarat:

1. Bahan bersifat aromatic, tdk merangsang mukosa hidung, mdh dikenal

2. Bhn yg merangsang mukosa hidung & mdh menguap dpt merangsang N.5 spt

alkohol, ammonia.

3. Sblmnya periksa dl jln nafas, hrs bersih, lancar, tdk ada corpus alienum

4. Sebaiknya mata pend.ditutup

Cara:

Sblmnya pend. diberitahu bhw penciumannya akan diperiksa, kmd ia diminta

mengidentifikasi bau apa yg didekatkan pada hidungnya sec.bergantian.

4 N II = Nervus Optikus. Pemeriksaan meliputi

a. Ketajaman penglihatan [Visual Acuity)

b. Lapangan Penglihatan [Visual Heidi )

c. Fundus Oculi (Funduscopy]

d. Tes warna (Colour Vision Testing)

5 N III, IV DAN VI. Pemeriksaan meliputi :a. gerakan bola matab. celah matac. pupil

6 N V = Nervus TrigeminusPemeriksaan sensorik Nervus V1, V2, dan V3 Pemeriksaan motorik dengan menyuruh penderita membuka mulut(M Pterigoideus), menggigit kuat-kuat(M Masseter dan M temporalis)

7 N VII = Nervus FasialisPemeriksaan motorik saraf fasialis dilakukan dengan menyuruh penderita mengangkat alis mata, memejamkan kelopak mata, menunjukkan gigi.Pemeriksaan sensorik berupa pengecapan lidah 2/3 depan untuk rasa manis, asin,

Page 5: MODUL SKILL LAB Neurosensoris Blok 15

dan asam 8 N VIII = Nervus Vestibulokochlearis

Pemeriksaan pendengaran ( tes detik jam, garpu tala, audiometric )Pemeriksaaan keseimbangan ( Romberg tes, nistagmus )

9 N IX/X = N Glossopharingeus, N VagusPemeriksaan kemampuan menelan, arcus pharing, uvula, disfoni dan sengauPemeriksaan pengecapan 1/3 posterior lidah tapi sulit dilakukanPemeriksaan denyut jantung

10 N XI = N accesoriusPemeriksaan gerakan leher ke lateral dan mengangkat bahu

11 N XII = N HypoglossusPemeriksaan dilakukan dengan menjulurkan lidah( deviasi lidah, fasikulasi, dan atropi papil lidah ) dan disartria( pelo )

3. PEMERIKSAAN FUNGSI SENSORIK

NO LANGKAH1 Memperkenalkan diri2 Pengenalan alat3 Pemeriksaan fungsi sensorik terdiri protopatik(nyeri, suhu dan raba) dan

proprioseptik(nyeri dalam, getar dan posisi)