Modul Prokom

43
Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 1 Tim Asisten Tugas Perograman Komputer MODUL PEMROGRAMAN VB 6.0 UNTUK TUGAS PEMROGRAMAN KOMPUTER OLEH: TIM ASISTEN PEMROGRAMAN KOMPUTER 2011 JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AJARAN 2011/2012

description

Universitas Gadjah Mada- Teknik Sipil. Pemograman Komputer

Transcript of Modul Prokom

Page 1: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 1

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

MODUL PEMROGRAMAN VB 6.0

UNTUK TUGAS PEMROGRAMAN KOMPUTER

OLEH:

TIM ASISTEN PEMROGRAMAN KOMPUTER 2011

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Page 2: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 2

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

DEKLARASI VARIABEL

1. Tipe data

Data dalam Visual Basic terdiri atas berbagai tipe dan biasanya dikelompokkan

berdasarkan jenisnya agar tidak terjadi operasi matematika di antara data yang berbeda

jenis tersebut, karena operasi perhitungan antara dua atau lebih data yang berbeda jenis

tidak akan menghasilkan nilai.

Contohnya, data yang berupa teks tidak bisa dimasukkan dalam perhitungan dengan data

bilangan.

Tipe data dalam Visual Basic:

a. Integer, long : Data berupa angka bulat

b. Single, double : Data berupa angka pecahan atau desimal

c. Currency : Data berupa angka mata uang

d. String : Data berupa teks

e. Boolean : Data logika (IF-True/False)

f. Date : Data berupa waktu atau tangggal

g. Object : Data berupa objek

Tipe data default dalam Visual Basic adalah Variant. Dengan menggunakan variabel

variant, program akan menentukan sendiri tipe data yang paling akurat. Akan tetapi, hal

ini akan memboroskan memori.

2. Variabel

Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel sebagai suatu tempat

untuk menyimpan nilai dari data tersebut. Nilai suatu variabel dapat berubah-ubah

tergantung bagaimana programmer menghendaki proses jalannya program. Misalnya,

nilai ujian mid disimpan dan disimbolkan dengan variabel A, sedangkan nilai ujian akhir

disimpan dan disimbolkan dengan variabel B.

Dalam penamaan sebuah variabel tidak boleh ada dua atau lebih variabel yang memiliki

nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik (khusus). Hal ini bertujuan agar

tidak terjadi kesalahan pada program.

Selain itu masih ada aturan-aturan dalam penamaan sebuah variabel yaitu sebagai

berikut:

a. Tidak boleh lebih dari 255 karakter.

Page 3: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 3

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

b. Nama variabel harus unik, tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan

dalam Visual Basic, seperti dim, procedure, dll.

c. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik / dot (.) di antara nama variabel jika

nama variabel lebih dari satu kata.

d. Harus dimulai dari huruf, bukan angka atau karakter lainnya

Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel:

Dim <nama variabel> As <tipe data>

Contoh:

Diketahui variabel A memiliki data isi berupa nilai mid, variabel Nama berupa nama

siswa, dan variabel Tgl berupa tanggal ujian.

Maka bentuk kode pendeklarasian variabelnya adalah sebagai berikut:

Dim A As Integer Variabel A mewakili data angka berupa nilai mid

Dim Nama As String Variabel N mewakili data huruf berupa nama siswa

Dim Tgl as Date Variabel Tgl mewakili data tanggal berupa tanggal ujian

Cara mengisikan nilai data pada variabel:

<nama variabel> = <nilai variabel>

Misalnya, variabel Nama berupa nama siswa: Andi, variabel A berupa nilai ujian: 9,

Maka kodenya adalah:

A = 9

Nama = “Andi”

Jika tidak diisikan dengan nilai, maka variabel mempunyai nilai default tergantung

dengan tipe datanya.

Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel global:

a. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program saja

dimana variabel tersebut dideklarasikan, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya

hidup ketika bagian program tersebut dijalankan.

Page 4: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 4

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

b. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan waktu

hidupnya selama program dijalankan.

Variabel yang telah dideklarasikan di atas bersifat local, yaitu hanya aktif di bagian

program dimana variabel tersebut dideklarasikan. Agar sebuah variabel dapat digunakan

di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara public, contohnya sebagai

berikut:

Public A As Integer

Selain menggunakan Dim dan Public, pendeklarasian variabel juga dapat dilakukan

menggunakan Private, Static dan Const.

- Private menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan ini

berlaku secara khusus (Private). Pernyataan Private merupakan pernyataan level sub

program.

- Static sering digunakan untuk menjaga suatu variabel atau nilai agar tetap atau tidak

berubah selama program dijalankan. Pernyataan static merupakan pernyataan level

sub program, artinya pernyataan ini pada dasarnya dideklarasikan pada bagian sub

program.

- Const (Constanta) sering dipakai pada bagian deklarasi untuk memberikan harga

konstan pada suatu variabel. Const merupakan pernyataan level modul, artinya

pernyataan ini pada dasarnya dideklarasikan pada modul.

3. Array

Array mempunyai fungsi untuk menyimpan data secara berurutan dalam satu variabel.

Dalam array, data disimpan menggunakan index untuk memudahkan pemanggilan data

tersebut.

Array mempunyai batas atas dan batas bawah, dimana data akan tersimpan di antara

kedua batas tersebut. Semua nilai atau elemen data yang tersimpan dengan cara array

dalam sebuah variabel mempunyai tipe data yang sama.

Contoh:

Dim Jml(29) As Integer Variabel array Jml mempunyai indeks 29, berarti elemen

dalam variabel Jml berjumlah 30 data dengan indeks dari 0 hingga 29.

Page 5: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 5

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Variabel array juga dapat digunakan dalam mendeklarasikan elemen multidimensi.

Dengan data multidimensi, indeks yang sama dapat menyimpan data yang berlainan.

Contoh:

Dim Jml(28,28) as Integer Variabel array Jml mempunyai dua dimensi, elemen dalam

variabel Jml berjumlah 29 kali 29 data.

Dim Jml(3 to 28,3 to 28) as Integer Variabel array Jml mempunyai dua dimensi,

elemen dalam variabel Jml berjumlah 26 kali 26 data (3 menjadi batas bawahnya)

4. Dynamic Array

adalah array yang dapat diubah dimensinya. Untuk membuatnya:

Dim namavariable ( )

Contoh:

Dim matriks( ) as single Variabel array matriks menjadi array dinamik dengan tipe

data single.

M= 5

N= 3

ReDim matriks(M,N ) Variabel array matriks menjadi dua dimensi dengan jumlah

dimensi 6x4 (indeks dimulai dari 0)

Namun jika perintah redim dijalankan , nilai data dari variable menjadi hilang. Agar tidak

hilang digunakan ReDim Preserve sebagai ganti dari ReDim

Contoh 1:

Memasukkan 6 nama sebagai berikut “Basuki”, “Achmad”, “Rizki”, “Widya”, “Dian”, dan

“Teguh” ke dalam array dan menampilkan semua nama ke dalam List saat form di panggil.

Dim nama(6) as String

Private Sub Form_Load()

nama(0) = ”Basuki”

nama(1) = ”Achmad”

nama(2) = ”Rizki”

nama(3) = ”Widya”

nama(4) = ”Dian”

nama(5) = ”Teguh”

List1.Clear

Page 6: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 6

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

For i=0 To 5

List1.AddItem nama(i)

Next i

End Sub

Array pada Visual Basic dimulai dari indeks 0. Sehingga data pertama dituliskan dengan var(0).

Visual Basic juga mengenal array dinamis, dimana jumlahnya bisa tak terbatas. Untuk

mendefinisikan array dinamis dapat dilakukan dengan mendefinisikan array tanpa menuliskan

jumlah maksimum arraynya sebagai berikut:

Dim variabel() as tipe_data

Untuk contoh nama di atas, dapat dituliskan dengan:

Dim nama() as string

Page 7: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 7

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

SUB PROSEDUR

Terkadangdalamsebuah program terdapatstatement program yang digunakanlebihdarisatu

kali, agar penulisan program efektif, makastatement program tersebutdapatdibuatmenjadi sub

program/sub prosedure.

Sub Prosedureumumnyadibuatdalam module, berikutlangkahpembuatan sub

prosedurpadamodule :

Pada project explorer (umumnya:ada di sebelahkanan), klikkananpilihAdd

laluklikModule

Pada module, ketik

Sub <nama subprogram>()

<statement program>

End Sub

lalupada program utama, dilakukanpemanggilan sub prosedurdenganperintah

Call <nama subprogram>

Page 8: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 8

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Conditional

IF

If adalah bahasa yang sangat bermanfaat dalam menyusun algoritma. If selalu diikuti

dengan Then sebagai akibat dari persyaratan yang ditentukan oleh If. Misalnya sebagai berikut.

If – Then juga sering diikuti dengan Else dan diakhiri dengan End if.

Algoritma 1

If A = B then C =9

Algoritma 2

If A = B then

A= K

Else’ Artinya jika A tidak sama dengan C maka kerjakan perintah selanjutnya

A=2*K

End if

Algoritma 3

If A = B then

A= K

Else’ Artinya jika A tidak sama dengan C maka kerjakan perintah selanjutnya

If A=1.5*B then

A=2*K

End if

End if

Perbedaan algoritma 2 dan algoritma 3 diterangkan sebagai berikut.

Misal K = 4 dan B =7.

Pada algoritma 2 jika A = 7 maka A akan diganti menjadi 4. Sedang jika A tidak sama dengan 7

maka A akan sama dengan 8. Jadi harga A hanya 4 atau 8 saja.

Page 9: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 9

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Pada algoritma 3, jika A =7 maka A akan diganti menjadi 4. Sedang jika A = 10,5 maka A sama

dengan 8. Jika A tidak sama dengan 7 dan A tidak sama dengan 10,5, maka A akan tetap

harganya. Jadi harga A mungkin 4, 8 atau angka lainnya selain 7 dan 10,5.

If juga dapat digunakan untuk meloncat ke perintah lain. Namun demikian hal ini sangat tidak

direkomendasikan karena membuat kemungkinan kesalahan yang kadang sangat

membahayakan.

Contoh:

If A=B then

Goto 12 ‘ perintah 12 dapat ditaruh sebelum maupun setelah perintah if- end if.

Else

A= K

End if

Page 10: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 10

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Di atas telah dibahas penggunaan If untuk pilihan sederhana. Pilihan dengan f yang lebih

kompleks dapat melibatkan berbagai syarat seperti diterangkan sebagai berikut.

IF ( syarat 1) and (syarat 2 ) then

End if

Bentuk if di atas mensyaratkan dua hal yang diisikan pada (syarat 1) dan (syarat 2).. Agar lebih

jelas berikut diberikan sebuah contoh.

Private Sub Command1_Click()

A = 10

B = 5

C = 2

D = 1

If (A * B) < 100 And (B * C) < 50 Then

E = A * B * C * D

Else

E = 0

End If

Print “E = “, E

End Sub

Pada contoh di atas A x B = 50 dan B x C =10. Dengan demikian syarat A x B < 100 dan B x C

< 50 dipenuhi. Jika program di-RUN maka akan ditampilkan E = 100.

Kalau program diubah menjadi

Private Sub Command1_Click()

A = 10

B = 5

C = 2

D = 1

If (A * B) < 10 And (B * C) < 5 Then

E = A * B * C * D

Page 11: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 11

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Else

E = 0

End If

Print "E = "; E

End Sub

Maka kedua syarat if tidak akan dipebuhi sehingga jika program di-RUN akan ditampilkan E =

0.

Persyaratan If dapat lebih kompleks sebagai berikut

Private Sub Command1_Click()

A = 10

B = 5

C = 2

D = 1

If ((A * B) < 10 And (B * C) < 5) Or (D < 10) Then

E = A * B * C * D

Else

E = 0

End If

Print "E = "; E

End Sub

Pada persyaratan di atas, ada syarat OR, sehingga jika salah satu dipenuhi, maka persyaratan

dianggap dipenuhi.

Syarat pertama :

((A * B) < 10 And (B * C) < 5), tidak dipenuhi, karena AxB =50 yang lebih besar dari 10. Selain

itu B x C= 10 yang lebih besar dari 5.

Syarat kedua:

(D < 10), dipenuhi karena didefinisikan di atas bahwa D =1 yang kurang dari 10.

Page 12: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 12

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Karena salah satu syarat di atas dipenuhi maka syarat dipenuhi. Dengan demikian jika program

di-RUN akan diperoleh : E = 100

Perhatikan sekaran syarat yang lebih kompleks sebagai berikut

Private Sub Command1_Click()

A = 10

B = 5

C = 2

D = 1

If ((A * B) < 10 And (B * C) < 5) Or (D < 10 And C > 5) Then

E = A * B * C * D

Else

E = 0

End If

Print "E = "; E

End Sub

Syarat 1 dipenuhi

Syarat 2 ada dua macam

D < 10 dipenuhi

C > 5 tidak dipenuhi. Dengan demikian, syarat 2 tidak dipebuhi dan seluruh syarat dianggap

tidak dipenuhi. Jika program di-RUN, maka akan diperoeh E = 0.

Syarat if dapat dibuat lebih kompleks lagi dengan menyertakan beberapa variable lain dan

tambahan AND adan OR. Perhatikan bahwa syarat yang didalam kurung merupakan satu

kesatuan. Sebgai contoh syarat di atas 35

Page 13: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 13

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

((A * B) < 10 And (B * C) < 5) merupakan satu kesatuan syarat dan

(D < 10 And C > 5) merupakan satu kesatuan

Dalam prakteknya, if mungkin lebih kompleks dari yang dibahas saat ini. If – else –end if dapat

bertingkat-tingkat hingga lebih dari 3 tingkat.

Select..Case Statement

Select case testexpression

Case expressionlist-n

[statements-n]]…

Case Else expressionlist-n

[elsestatements-n]]

End Statement

Kegunaan: Membandingkanekspresi yang samadenganbeberapanilai yang berbeda,

selaindengan Statement If…then…Else…

Keterangan:

Testexpression, adalahekspresi numeric atau string

Expressionlist-n, argument yang membatasidaftarsatuekspresiataulebih. Argument

inibersifatwajibdiisijika Case muncul.

Statements-n, adalahsatu statement ataulebih yang

dieksekusijikatestexpressionsesuaidenganexpressionlist-n

Elsestatements-n, adalahsatu statement ataulebih yang

dieksekusijikatextexpressiontidaksesuaidengan Case

Contoh

Misalnyakitaakanmembuat program yang akanmemunculkanpesanbahwakitamemilihangka 1

ketikamengisi textbox menjadiangka 1 dan 2 ketikamengisiangka 2.

Page 14: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 14

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Buatlahsebuah form denganmemasukkan 1 buah textbox dan 1 buah Command Button. Ganti

property name dari textbox menjaditxtNilaidan property name Command Button

menjadibtnRundan Caption menjadi RUN. Double klikbtnRunkemudianketikkodedibawahini.

Dim BilanganAs Integer

Dim PesanAs String

Private Sub btnRun_Click()

Select Case Me.txtNilai.Text

Case 1

Pesan = MsgBox("Andamemasukkannilai " &_ Me.txtNilai.Text)

Case 2

Pesan = MsgBox("Andamemasukkannilai " &_ Me.txtNilai.Text)

End Select

End Sub

Jalankan program danisi textbox menjadi 1 kemudianklik Run.Kemudianisimenjadi 2 danklik

Run.

Page 15: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 15

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan pengulangan kode

program.

Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :

1. Struktur FOR…NEXT.

2. Struktur DO…LOOP.

Struktur Kontrol For…Next

Bentuk penulisan (syntax) struktur For…Next :

Struktur Kontrol Do…Loop

Do... loops digunakan sebagai statemen perulangan. Dimana penggunaannya dapat

bergerak secara terus menerus sesuai dengan perintah dan dapat berhenti sesuai kehendak si

programmers tersebut.

Page 16: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 16

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Bentuk penulisan (syntax) struktur Do…Loop :

1. DO WHILE <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan

berhenti bila

<kondisi> sudah bernilai FALSE.

2. DO UNTIL <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan

berhenti bila

<kondisi> sudah bernilai TRUE.

Contoh Program

Code diketik pada command button 1

Syntax 1:

Dim i as integer

i = 0

Do Until i = 100

i = i + 1

Page 17: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 17

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Print i

loop

Syntax 2:

Contoh:

Dim i as integer

Do While i <= 10

i = i + 1

Print i

loop

Syntax 3:

Dim i as Integer

Do

i = i + 1

Print i

Loop While i <=5

Contoh :

Cetak semua angka ganjil dari 1 sampai 20 secara berurutan pada objek ListBox :

Page 18: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 18

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh :

Cetak semua angka ganjil dari 1 sampai 20 secara berurutan pada objek ListBox :

Page 19: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 19

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

For…next

FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]

<blok kode program>

NEXT <pencacah>

<pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan untuk menyimpan angka

pengulangan.

<awal> adalah nilai awal dari <pencacah>.

<akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>.

<langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan. Sifatnya optional

(boleh ditulis

ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1.

Contoh:

Page 20: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 20

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh 2:

Dim i As integer

For i = 0 to 10

msgbox "nilai i = " & i

next i

Contoh 3 :

Dim i As integer

For i = 0 To 10 step 2

msgbox "Nilai i = "& i

Next i

Struktur Kendali Nested

Anda dapat meletakkan suatu struktur kendali didalam struktur kendali lainnya, yang

Dikenal dengan istilah nested. Struktur kendalipada Visual Basic dapat nested sebanyak

level yang anda inginkan.

Meninggalkan suatu Struktur Kendali

Statement Exit memperbolehkan anda untuk keluar langsung dari suatu For loop, Do

Loop, syntax untuk statement Exit adalah sederhana : Exit For dapat muncul sebanyak

Mungkin dalamsuatu For. Loop, demikian juga Exit Do untuk Do loop.

Bentuk penulisan For… next

Page 21: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 21

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

For counter = start To end [Step increment]

[statementblock]

[Exit For]

[statementblock]

Next [counter[, counter] [,...]]

Exit For dan Exit Do adalah kadang-kadang perlu untuk keluar dari suatu loop dengan

segera, tanpa melakukan iterasi yang berikutnya.

Page 22: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 22

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Object Array

Kegunaan :

Suatu fungsi perintah pada vb6 yang berfungsi untuk membuat susunan object (textbook, line,

picture,dll) sesuai dengan bentuk/formasi yang kita inginkan.

Bentuk Penulisan :

For I = 1 To N

For J = 1 To N

Load Object(F(x))

Object(F(x)).Left = J * Y

Object(F(x)).Top = I * X

Object(F(x)).Visible = True

Next J

Next I

For...Next

Merupakansebuahexpresidalam vb6 yang

berfungsi sebagai pengulangan dari suatu

perintah (loop).

I,J,N Merupakan sebuah bentuk penulisan variabel

dalam vb6.

Object Merupakan object yang ingin kita array-kan

pada vb6, dalam hal ini dapat berupa textbook,

line, picture,dll.

Left,Top Merupakan arah/susunan dari object array yang

ingin kita buat.

X,Y Merupakan jarak/spasi dalam arah x dan y dari

tiap object yang ingin kita object array-kan.

Page 23: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 23

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Visible Merupakan bentuk ekspresi pada vb6 yang

berfungsi untuk memunculkan atau

menyembunyikan suatu object.

Contoh :

Object Array pada textbook untuk penulisan matriks

1. Gambar textbook pada form vb6, kemudian ubah properties textbook : index =

0, visible = false

2. Tulis script berikut pada vb6 :

Public Sub MatriksA()

N = Form1.Text1.Text

ReDim A(I, J)

For I = 1 To N

For J = 1 To N

Load Form1.Text2(J + ((I - 1) * N))

Form1.Text2(J + ((I - 1) * N)).Left = J * 500

Form1.Text2(J + ((I - 1) * N)).Top = I * 500

Form1.Text2(J + ((I - 1) * N)).Text = ""

Page 24: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 24

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Form1.Text2(J + ((I - 1) * N)).Visible = True

Next J

Next I

End Sub

3. Lalu setelah di-run akan muncul tampilan seperti:

Page 25: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 25

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

BEKERJA DENGAN GRAFIS

Line method

Kegunaan: menggambar sebuah garis atau kotak pada object

Bentuk penulisan

Object.line [step] (x1,y1)[step]-(x2,y2),[color],[B][F]

Keterangan:

object Ekspresi object dalam applies to. Sehingga garis akan digambar pada object tersebut.

Jika dihilangkan maka form akan dianggap object.

step Keyword yang merupakan posisi awal yang terhubung ke posisi graphic aktif yang

akan diberikan pada property current dan currenty. Bersifat optional

(x1,y1) Koordinat titik awal garis, jika dihilangkan maka akan dianggap currentx,currenty

step Keyword yang merupakan titik akhir untuk garis yang akan dibuat. Bagian ini bersifat

optional

(x2,y2) Koordinat titik akhir garis

Color Bagian ini bersifat optional, merupakan warna dari garis yang akan digambar, jika tidak

diisi maka warna samadengan property forecolor yang digunakan. Anda dapat

menggunakan funsi RGB atau QBcolor untuk menentukan warna

B Jika B dituliskan maka method line akan menghasilkan sebuah persegi, dengan

koordinat (x1,y1) (x2,y2) sebagai titik sudut persegi yang saling diagonal

F Jika F dituliskan maka seperti menuliskan B tetapi persegi yang dihasilkan merupakan

blok berwarna (filled)

Contoh:

Private Sub Command1_Click()

Picture1.line (-20, 30) - (490, 490)

End Sub

Ketika command1 diklik maka akan mengasilkan garis pada picturebox sebagai berikut:

Page 26: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 26

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Scale method

Kegunaan:

merubah sistem koordinat dalam sebuah object (picturebox, form, atau printer) dengan

merubah nilai yang mewakili koordinat kiri atas dan kanan bawah. Secara default, object akan

memiliki system koordinat atas kiri (0,0) dan kanan bawah (object.width, object.height)

Bentuk penulisan:

Object.scale (x1-y1)-(x2,y2)

Object

Merupakan sebuah expresi objek dalam daftar

Applies To. Jika object tidak ditulis, maka

form akan dianggap sebagai object. Bagian ini

bersifat optional

x1,y1 Merupakn nilai yang mewakili koordinat

horizontal dan vertical yang menentukan sisi

kiri atas object. Nilai diapit tanda kurung.

X2,y2 Merupakn nilai yang mewakili koordinat

horizontal dan vertical yang menentukan sisi

kanan bawah object. Nilai diapit tanda kurung.

Page 27: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 27

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Catatan: untuk tetap mengasilkan gambar yang proporsional, nilai ((x2-x1)/(y2-y1)) harus

sebanding dengan (object.width/object.height), jika tidak maka gambar yang akan dihasilkan

didalam object daari suatu method akan lonjong( tidak proporsional).

Contoh:

Picture1.scale(-1000,1000)-(1000,-1000)

Picture1.Line (-20,30)-(490,490)

Note:Bandingkan dengan hasil perintah line tanpa perintah scale.

Page 28: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 28

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Print Method

Print Method bukan berarti mengeprint dengan printer, tetapi menuliskan suatu ekspresi pada

sebuah object.

Bentuk penulisan

object.Print [outputlist]

The Print method syntax has the following object qualifier and part:

Part Description

Object Optional. Merupakan object dalam daftar applies to, print akan diaplikasikan ke

object yang ditentukan. Bila diabaikan, form akan menjadi objectnya.

Outputlist Optional. Expression atau daftar expressions yang diprint. Jika diabaikan, akan

menghasilkan baris kosong.

argumen outputlist memiliki syntax dan bagian:

{Spc(n) | Tab(n)} expression charpos

Part Description

Spc(n) Optional. Untuk menuliskan spasi sebanyak n.

Tab(n) Optional. Untuk menentukan posisi dari insertion point pada nomor kolom

tertentu dimana n adalah nomor kolom.

Expression Optional. Numeric expression atau string expression yang diprint.

Charpos Optional. Specifies the insertion point for the next character. Use a semicolon

(;) to position the insertion point immediately following the last character

Page 29: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 29

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

displayed. Use Tab(n) to position the insertion point at an absolute column

number. Use Tab with no argument to position the insertion point at the

beginning of the next print zone. If charpos is omitted, the next character is

printed on the next line.

Catatan: Letak hasil print akan diposisikan pada currentx dan currenty pada object yang

diaplikasikan

Page 30: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 30

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh:

Circle method

Fungsi: menggambar sebuah lingkaran, elips, atau garis busur

object.Circle [Step] (x, y), radius, [color, start, end, aspect]

Part Description

Object Optional. Object dimana perintah circle akan diaplikasikan. Jika

diabaikan form aktif menjadi objectnya.

Step Optional. Keyword yang menentukan pusat lingkaran, elips, atau

garis busur relative terhadap currentX dan currentY dari object.

(x, y) Wajib diisi, merupakan koordinat pusat dari lingkaran, elips atau

busur yang akan digambarkan.

Radius Wajib diisi, merupakan jari-jari lingkaran elips, atau garis busur

yang akan digambarkan.

Page 31: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 31

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Color Optional. Jika diabaikan property forecolor sebagai defaultnya.

Dapat diisikan dengan RGBcolor atau QBcolor

start, end Optional. Ketika garis busur lingkaran atau elips di gambarkan,

start, end (dalam radians) menentukan awal dan akhir dari garis

busur tersebut. Nilai defaultnya adalah 0 untuk start dan 2*pi untuk

end.

Aspect Optional. Nilai yang menentukan perbandingan dari elips,

defaultnya adalah 1.0 yang menghasilkan lingkaran sempurna.

Catatan:Untuk mengisi lingkaran dengan warna, set propeti fillcolor dan fillstyle dari object

yang diaplikasikan.

Contoh:

Page 32: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 32

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Menyimpan data kedalamsebuah file

Print

Strukturpenulisan:

Open <filename> for <mode>As #<filenumber>

Print #<filenumber>, <variablelist>

Close #<filenumber>

Kegunaan: menyimpan data dari program kedalamsebuah file

Keterangan:

Filename Digantidenganlokasi file yang diinginkan. Contohnya

"D:\Data\Tugas\dataprogram.txt” (ditulismenggunakantandapetik)

Artinya, file akandisimpan di folder D:\Data\Tugas dengannama file

dataprogram.txt

Mode Dapatdigantimenjadi Input, Append, maupun Output. Namun, untukmenyimpan

data, kitagunakanperintah “Output” atau “Append” (ditulistanpatandapetik)

- Output, jika file yang bernamasamasudahada, maka data lama akandioverwrite

(ditumpuk), danjikabelumada, makafilebaruakandibuat.

- Append, jika file yang bernamasamasudahada, maka data

baruakanditambahkantepatdi lokasisetelahdata terakhirdituliskan

(tidakdioverwrite). Jikabelumada, maka file baruakandibuat.

Filenumber Angkadari 1 sampai 155

variablelist Diisidenganasaldata yang ingindituliskankedalam file.

- Contohnya “List1.List(2)” (ditulistanpatandapetik). Artinya, data yang

akandituliskankedalam file berasaldari list1 (listbox 1) padabaris data yang ketiga.

(barispertamayang terlihat di listbox VB dianggapsebagai List ke 0)

- Atau “text1.text”. Artinya, data yang akandituliskankedalam fileberasaldari

textbox1.

Page 33: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 33

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh 1:

Open “D:\Data\Tugas\Nilai.txt" For Output As #3

For i = 2 To 7

Print #3, List1.List(i)

Next

Close #3

Padacontohini, data akandisimpanpadadirektoriD:\Data\Tugas dengannama file Nilai.txt

Pada nilai.txt, akantertulis data yang berasaldari list1 daribaris 3 sampai 8. (ingat, barispertama

di listboxpada VB dianggapsebagai List ke 0)

Contoh2:

Open App.Path& "\temp.tmp" For Output As #1

Print #1, "File sudahdisimpan!"

Close #1

Padacontohini, dituliskanApp.Path& "\temp.tmp".Artinya, data akandisimpanpadalokasidimana

program ituberada/disimpan, dengannama file temp.tmp. Misalkan program disimpan di

D:\Data\Programpenghitung, maka file temp.tmpakandisimpan di

direktoriD:\Data\Programpenghitung (folder dimana program tersebutberada). Dan, pada file

temp.tmp, akantertulis "File sudahdisimpan!" (tertulis di file tanpatandapetik)

Page 34: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 34

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Input Data dari Notepad

1. Memulai input

file yang dibuka bernama datamhsw.txt

Contoh:

Open App.Path & "\datamhsw.txt" For Input As #2

2. Input baris

Input baris dianggap sebagai text string

Contoh:

Line Input #2, judul

Melewati baris kosong

Contoh:

Line Input #2, dummy

3. Input bilangan, bisa single,double, dan integer

Jumlah kolom tunggal

>Input langsung dari atas ke bawah

Contoh:

Input #2, n

Jumlah kolom lebih dari satu

Contoh:

Input #2, nomor(i), namamhsw(i), NIMmhsw(i), kelas(i)

Untuk jumlah baris dengan n data dilakukan input secara iteratif sebanyak n kali,

sedangkan pengambilan hanya satu variable (satu kolom).

> Input dari kolom kiri atas ke bawah setelah barisnya habis dilanjutkan ke

kolom sebelah kanannya di baris paling atas

For i = 1 To n

Input #2, ambil(i)

Next i

Untuk jumlah baris dengan n data dilakukan input secara iteratif sebanyak n kali,

sedangkan pengambilan variable (jumlah kolom) sama banyak dengan variable

(jumlah kolom ) data

Page 35: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 35

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh:

For i = 1 To n

Input #2, nomor(i), namamhsw(i), NIMmhsw(i), kelas(i)

Next i

Contoh baca file

Untuk dapat mengerti source code ini , baca data dari gambar1.1 dan bandingkan dengan

gambar 1.2 tiap baris

Page 36: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 36

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Page 37: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 37

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Bekerja dengan Tabel menggunakan MSFlexgrid control

MSFLEXGRID merupakan control object dalam vb yang dapat menampilkan table dan

melakukan beberapa operasi table. Untuk mengeluarkan icon msflexgrid pada vb dapat

dilakukan dengan:

1. klik kanan pada toolbox

2. klik component

3. check Microsoft flexgrid control 6.0

Page 38: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 38

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Property yang penting dari msflexgrid control

.Rows = jumlah baris dari msflexgrid

.Cols = jumlah kolom dari msflexgrid

.Row = posisi baris sekarang

.Col = posisi kolom sekarang

.Fixedcols = jumlah kolom fix sebagai header (paling kiri)

.Fixedrows = jumlah baris fix sebagai header (paling atas)

.Text = isi text dari cell pada posisi msflexgrid.row dan msflexgrid.col

.Textmatrix (i,j) = isi text pada cell dengan posisi baris i dan kolom j

Page 39: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 39

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Contoh:

Namun, msflexgrid tidak memiliki fitur untuk dapat mengedit isi dari table pada msflexgrid,

sehingga, kita perlu menambahkan sebuah textboxt pada form dan kode berikut agar pengguna

dapat mengubah isi text msflexgrid (dalam contoh ini nama mslfexgrid = MsFlexgrid1, nama

textbox: textbox1):

Sub GridEdit(Keyascii As Integer)

'sub routine untuk mengetik di tabel

'samakan font

Form1.Text1.FontName = Form1.MSFlexGrid1.FontName

Form1.Text1.FontSize = Form1.MSFlexGrid1.FontSize

Select Case Keyascii

Case 0 To Asc(" ")

Page 40: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 40

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Form1.Text1 = Form1.MSFlexGrid1

Form1.Text1.SelStart = 1000

Case Else

Form1.Text1 = Chr(Keyascii)

Form1.Text1.SelStart = 1

End Select

'posisi textbox edit

Form1.Text1.Left = Form1.MSFlexGrid1.CellLeft + Form1.MSFlexGrid1.Left

Form1.Text1.Top = Form1.MSFlexGrid1.CellTop + Form1.MSFlexGrid1.Top

Form1.Text1.Width = Form1.MSFlexGrid1.CellWidth

Form1.Text1.Height = Form1.MSFlexGrid1.CellHeight

Form1.Text1.Visible = True

Form1.Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub MSFlexGrid1_KeyPress(Keyascii As Integer)

GridEdit Keyascii

End Sub

Private Sub MSFlexGrid1_LeaveCell()

If Text1.Visible Then

MSFlexGrid1 = Text1

Page 41: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 41

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

Text1.Visible = False

End If

End Sub

Private Sub MSFlexGrid1_GotFocus()

If Text1.Visible Then

MSFlexGrid1 = Text1

Text1.Visible = False

End If

End Sub

Private Sub Text1_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer)

Select Case KeyCode

Case vbKeyEscape

Text1.Visible = False

MSFlexGrid1.SetFocus

Case vbKeyReturn

MSFlexGrid1.SetFocus

Case vbKeyDown

MSFlexGrid1.SetFocus

DoEvents

Page 42: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 42

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

If MSFlexGrid1.Row < MSFlexGrid1.Rows - 1 Then

MSFlexGrid1.Row = MSFlexGrid1.Row + 1

End If

Case vbKeyUp

MSFlexGrid1.SetFocus

DoEvents

If MSFlexGrid1.Row > MSFlexGrid1.FixedRows Then

MSFlexGrid1.Row = MSFlexGrid1.Row - 1

End If

Case vbKeyRight

MSFlexGrid1.SetFocus

DoEvents

If MSFlexGrid1.Col < MSFlexGrid1.Cols - 1 Then

MSFlexGrid1.Col = MSFlexGrid1.Col + 1

End If

Case vbKeyLeft

MSFlexGrid1.SetFocus

DoEvents

If MSFlexGrid1.Col > MSFlexGrid1.FixedRows Then

MSFlexGrid1.Col = MSFlexGrid1.Col - 1

End If

Page 43: Modul Prokom

Modul Pemrograman VB 6.0 untuk Tugas Besar Pemrograman Komputer 43

Tim Asisten Tugas Perograman Komputer

End Select

End Sub