MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

57
MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan Untuk Diseminarkan Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : Renita Apriana 1411060373 DOSEN PENGAMPU: Suci Wulan Pawhestri M.Si PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI 2020/2021

Transcript of MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

Page 1: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

MODUL PRAKTIKUM

PENCEMARAN UDARA

MODUL

Diajukan Untuk Diseminarkan Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

Renita Apriana

1411060373

DOSEN PENGAMPU:

Suci Wulan Pawhestri M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

2020/2021

Page 2: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

ABSTRAK

Modul Praktikum Pencemaran Udara

Oleh

Renita apriana

Modul ini bertujuan untuk mengembangkan modul praktikum

pencemaran udara yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa

pendidikan biologi UIN Raden Intan. Materi pencemaran udara sangat

menarik untuk dipelajari karena meningkatkan sikap peduli

lingkungan terutama pada pencemaran udara.

Pencemaran udara adalah kondisi satu atau lebih substansi seperti

fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat

membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, di mana

kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat baik

yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh

manusia. Serta pencemaran udara bisa mengakibatkan rusaknya

lapisan atmosfer dan tercemarinya oksigen yang dibutuhkan oleh

manusia.

Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa

dalam menunjang kegiatan praktikum sehingga dapat meningkatkan

sikap peduli akan masalah-masalah pencemaran yang terjadi.

Kata kunci : modul, pencemaran, praktikum

Page 3: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …
Page 4: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …
Page 5: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

iv

MOTTO

Artinya: “ Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu

pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu

mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala

sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar

meliputi segala sesuatu” (QS. At-Talaq:12)

Page 6: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

v

PERSEMBAHAN

Sebuah persembahan dengan penuh rasa syukur kepada Allah

SWT dan bahagia, penulisan skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, Ayahanda Purwono Dan Ibunda Tatik

Mujiasih tercinta yang senantiasa selalu memberikan do’anya

disetiap langkahku serta yang memberiku semangat, motivasi,

menjadi teladan dalam hidup dan meraih cita-cita.

2. Adik yang kusayangi Jesika Wahyu Ningtyas semoga selalu

diberi kemudahan dalam meraih cita-citanya dan telah

memberi dukungan dan do’a sehingga penulisan skripsi ini

bisa terselesaikan.

3. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung yang selalu

kubanggakan tempatku menimba ilmu dan memperbanyak

teman untuk menjalin silaturahmi.

Page 7: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

vi

RIWAYAT HIDUP

Renita Apriana, dilahirkan pada tanggal 12 April 1996, Di

Gisting Kabupaten Tanggamus yang merupakan anak pertama dari

dua bersaudara, dari pasangan Bapak Purwono dan Ibu Tatik

Mujiasih.

Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 3 Gisting Atas

Kecamatan Gisting dan tamat pada tahun 2007, melanjutkan ke

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gisting, Kecamatan Gisting dan

tamat pada tahun 2010, selanjutnya melanjutkan ke Madrasah Aliyah

Mathlaul Anwar Kecamatan Gisting dan tamat pada tahun 2013. Pada

tahun 2014 , melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di IAIN yang

sekarang sudah berubah siklus PT menjadi UIN Raden Intan Lampung

Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Biologi.

Bandar Lampung, 2021

Penulis

Renita Apriana

1411060373

Page 8: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

vii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat allah swt yang

senantiasa melimpahkan rahmad, ridho dan hidayah-nya sehingga

skripsi dengan judul “Modul Praktikum Pencemaran Lingkungan”

dapat terselesaikan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada

nabi Muhammad SAW dan keluarganya, yang syafaatnya selalu kita

nantikan sampai akhir zaman.

Penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan serta tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan,

bimbingan serta saran dari berbagai pihak. Tanpa bimbingan dan

bantuan ketersediaannya fasilitas, skripsi ini skripsi ini tidak akan

tersusun sebagaimana mestinya. Untuk ini penulis bersyukur kepada

Allah SWT dan juga penyusuna skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

dan bimbingan semua pihak, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih sedalam dalamnyA kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas

Tarbiyah Uin Raden Intan Lampung.

2. Bapak Dr. Eko Kuswanto, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Prodi

Biologi.

3. Ibu Suci Wulan Pawhestri, M.Si. yang telah meluangkan waktu

serta pikiran dalam membimbing memotivasi dan mengarahkan

penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

4. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, yang telah

meberikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas kepada

penulis.

5. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Dan

Institut yang telah memberikan informasi, data dan referensi, dan

lain-lain.

6. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan

kasih sayang dan motivasi.

7. Kepada adikku tercinta Jesika Wahyu Ningtyas yang telah

memberiku semangat dalam meraih cita-cita dan semoga kelak

kita dapat membuat keduan orang tua bahagia dan sekaligus

bangga.

Page 9: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

viii

8. Untuk Rahmad Firamadhani yang selalu mendukungku untuk

mencapai tujuanku.

9. Kepada rekan-rekanku biologi angkatan 2014 terkusus biologi F

atas indahnya kebersamaan selama ini.

10. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung yang ku banggakan.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, terimakasih

atas bantuan hingga perjuangan ini berahir.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan,untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan

masukan serta saran guna melengkapi hasil penelitian ini. Penulis

sangat berharap semoga skripsi ini dapat brmanfaat bagi kita semua

amin.

Bandar Lampung, 2021

Penulis

Renita Apriana

1411060373

Page 10: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... iii

MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................... v

RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................. 1

B. Deskripsi Singkat ......................................................... 3

BAB II BAKU MUTU ................................................................. 24

A. Praktikum 1 ................................................................. 34

B. Praktikum 2 ................................................................. 37

C. Praktikum 3 ................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

x

DAFTAR GAMBAR

gambar 1 ........................................................................................... 4

gambar 2 ........................................................................................... 5

gambar 3 ........................................................................................... 6

gambar 4 ........................................................................................... 7

gambar 5 ........................................................................................... 9

gambar 6 ........................................................................................... 10

Page 12: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ............................................................................................25

Tabel 2 ............................................................................................27

Tabel 3 ............................................................................................29

Tabel 4 ............................................................................................30

Tabel 5 ............................................................................................30

Tabel 6 ............................................................................................32

Page 13: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-

sama dengan komponen alam lainnya, Hidup bersama dan mengelola

lingkungan dunia. Karena manusia adalah mahluk yang memiliki akal

dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar.

Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya

sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan

teknologi yang dikembangkannya.

Manusia dan organisme hidup menghasilkan limbah dari proses

pencernaan dan metabolisme tubuhnya. Mereka mengambil sesuatu

(bahan baku atau sumber daya) dari lingkungan untuk keluarganya,

seperti pemukiman, pakaian, makanan, dan membuang sisa-sisa yang

tidak dibutuhkan ke alam. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan

dari lingkungannya baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.

Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar, makan,

minum, menjaga kesehatan semuanya memerlukan lingkungan.

Lingkungan merupakan segala yang ada di sekitar manusia yang

memengaruhi perkembangan hidup baik langsung maupun tidak

langsung. Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, mengakibatkan

adanya kebutuhan yang terus meningkat dengan cepat. Di sisi lain

sumber daya alam yang tersedia seperti air, udara dan lahan yang ada

di permukan bumi jumlahnya tetap.

Saat ini manusia selalu ingin meningkatkan kualitas hidupnya,

mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan dengan

mengembangkan teknologi. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi

yang sangat pesat dan berlebihan limbah yang dihasilkan tidak dapat

diuraikan oleh alam dan terjadilah pencemaran. Pencemaran menurut

SK Mentri Kependudukan Lingkungan Hidup No.

02/MENKLH/1998, adalah masuk atau dimasukannya mahluk hidup,

zat, energi dan komponen lain ke dalam air/udara atau berubahnya

tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam,

sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi

Page 14: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

2

lagi sesuai dengan peruntukannya1. Pencemaran dapat terjadi sebagai

akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gas

beracun, kebakaran hutan, gunung meletus). Pada pencemaran yang

dilakukan karena kegiatan manusia biasanya dapat dicegah dan

dikendalikan. Karena banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh

manusia pencemaran lingkungan pasti terjadi, pencemaran tersebut

tidak dapat dihindari yang dapat dilakukan adalah mengurangi

pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan

kesadaran masyarakat agar tidak mencemari lingkungan.

Zat atau suatu bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran

disebut polutan, syarat-syarat suatu zat disebut polutan apabila

keberadaan dapat menyebabkan kerugian pada makluk hidup,

contohnya, karbondioksida dengan kadar 0,033% diudara baik untuk

tumbuhan tetapi apabila lebih tinggi dari 0,033% akan menyebabkan

efek merusak. Pencemaran pada lingkungan dapat dikategorikan

menjadi 3 macam yaitu pencemaran air, pencemaran udara dan

pencemaran tanah.

B. Deskripsi Singkat

Udara dapat di kelompokkan menjadi dua jenis, yaitu udara

ambient dan udara emisi. Udara ambient adalah udara bebas di

permukaan bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan

memengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur

lingkungan hidup lainnya. Udara emisi adalah udara yang

mengandung zat, energi, dan komponen lain yang dihasilkan dari

suatu kegiatan yang masuk dan atau dimasukkan ke dalam udara

ambien yang mempunyai dan atau tidak mempunyai potensi sebagai

unsur pencemar.

Untuk mendapatkan udara ambien yang berkualitas baik, perlu

dilakukan pengendalian pencemaran udara. Pengendalian pencemaran

udara dapat dilakukan salah satunya dengan memantau atau mengukur

1 Keputusan Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup

.Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan Menteri Negara Kependudukan

Dan Lingkungan Hidup . Nomor: Kep-02/Menklh/I/1988. 2

Page 15: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

3

kualitas udara, baik udara ambien ataupun udara emisi. Pengukuran

kualitas udara ambien dilakukan di kawasan perumahan, kawasan

industri, dan kawasan padat lalu lintas dimana di kawasankawasan

tersebut banyak terjadi kegiatan manusia. Pengukuran kualitas udara

ambien juga dilakukan terhadap zat-zat yang dapat menjadi polutan

seperti SO2, NO2, CO, dan HC.

Udara dalam lapisan troposfer selalu berputar-putar dan terus

bergerak, menjadi panas oleh sinar matahari,kemudian bergerak lagi

diganti oleh udara dingin yang akan menjadi panas kembali, begitu

seterusnya. Proses fisik tersebut menyebabkan terjadinya pergerakan

udara dalam lapisan troposfer, dan merupakan faktor utama untuk

mendeteksi iklim dan cuaca di permukaan bumi. Di samping itu

pergerakan udara tersebut juga dapat mendistribusikan bahan kimia

pencemar dalam lapisan troposfer.

Udara yang bersih adalah udara yang cukup akan kebutuhan

oksigen (O2) yang kita butuhkan untuk proses fisiologis normal.

Apabila kita menghisap udara dalam-dalam, sekitar 99% dari udara

yang kita hirup adalah gas nitrogen dan oksigen2.Kita juga menghirup

gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit, dimana gas tersebut adalah

termasuk gas pencemar.

Pencemaran udara adalah kondisi satu atau lebih substansi seperti

fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat

membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, di mana

kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat baik

yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh

manusia. Serta pencemaran udara bisa mengakibatkan rusaknya

lapisan atmosfer dan tercemarinya oksigen yang dibutuhkan oleh

manusia.

2 M. Pusparini. Evaluasi Tingkat Pencemaran Udara Berdasarkan

Konsentrasi Udara Ambient di DKI Jakarta. Skripsi Jurusan Geofisika Dan

Meteorologi. Bogor : IPB. (2002).30

Page 16: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

4

Gambar 1 pencemaran udara dari asap kendaraan

http://www.google.com/polusi-udara-kendaraan

Didaerah perkotaan yang ramai, gas pencemar berasal dari asap

kendaraan, gas buangan pabrik, pembangkit tenaga listrik, asap rokok

dan sebagainya yang erat hubungannya dengan aktivitas kehidupan

manusia. Atmosfer buni bumi adalah gas yang melapisi bumi yang

terbagi dalam beberapa lapis. Lapisan yang paling dalam disebut

troposfer (tebalnya 17 Km diatas permukaan bumi), mengandung

udara yang kita hirup yaitu 78% nitrogen (N), 21% oksigen (O2) dan

sisanya gas argon <1% dan CO2 0,035%. Terdapat juga uap air (H2O)

sekitar 0,01% didaerah subtropis dan sekitar 5% didaerah tropis yang

lembab3. Bahan kimia diudara yang berpengaruh negatif pada

makhluk hidup dikategorikan sebagai pencemar udara.

Gambar 2 polusi udara http://www.google.com/

3 Ibid, h.35

Page 17: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

5

Ada banyak jenis pencemar udara, tetapi yang penting ada 5

jenis yaitu: - Ozone (O3) - Oksida karbon (CO, CO2) - Oksida

belerang (SO2, SO3) - Oksida nitrogen (NO, NO2, N2O) - Partikel (

debu, asam, timbal, pestisida dsb.) Masing-masing pencemar udara

tersebut diklasifikasikan sebagai pencemar udara primer (misalnya

SO2) dan sekunder (misalnya H2SO2). Bahan pencemar udara tersebut

melayang diudara selama beberapa waktu bergantung dari

diameternya. Partikel sangat kecil berbahaya pada kehidupan karena

dapat meresap paru dan juga pembawa substansi toksik penyebab

kanker. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan

langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah

sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil

dari pembakaran.4 Pencemar sekunder adalah substansi pencemar

yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer

contoh nya adalah pembentukan lapisan ozon. Belakangan ini tumbuh

keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global

dan hubungannya dengan pemanasan global yang mempengaruhi

aktivitas manusia.

Gambar 3 bahaya polusi udara http://www.google.com/ -

Polusi Udara adalah partikel tidak terlihat yang terdapat di udara

dimana tidak termasuk dalam bagian dari komposisi udara yang

4 Indrayani, Sri Asfiati. Pencemaran udara akibat kinerja lalu-lintas

kendaraan bermotor di kota medan . jurnal permukiman. Universitas muhammadiah

sumatera utara. Vol. 13. No. 1. 2018. 15

Page 18: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

6

normal. Polusi Udara yang disebabkan oleh gunung berapi, kebakaran

hutan, dan lain-lain yang akan selalu eksis sebagai proses alamiah.

Polutan alami diproduksi dengan jumlah yang besar, terdispersi

di area yang luas, dan kebanyakan tidak begitu berbahaya

dibandingkan dengan polutan hasil dari aktivitas manusia. Polusi

Udara buatan ini tidak mengenal batas negara, kebanyakan bersumber

dari peningkatan penggunaan bahan bakar yang besar untuk

menghasilkan listrik (power plant), mobil, truk, dan sarana angkut

lainnya serta untuk aktivitas industri. Tidak hanya sebagian dari

polutan ini yang sangat berbahaya, tetapi juga mereka cenderung

terpusat di wilayah urban dimana orang-orang banyak bermukim.5

1. Sifat Fisik Pencemaran Udara

Polutan primer dikelompokkan menjadi dua yaitu gas (senyawa

karbon, senyawa sulfur, senyawa nitrogen, senyawa halogen) dan

partikel. Bahan partikel ini dapat berasal dari proses kondensasi,

proses dispersi maupun proses erosi bahan tertentu. Asap (smoke),

sering kali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat

(particulate matter), uap (fumes) berikut yang dimaksud dengan :

a. Asap adalah partikel karbon yang sangat halus (sering

disebut jelaga) dan merupakan hasil pembakaran yang

tidak sempurna. Polutan udara yang lain yang berbahaya

bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok

mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat

menyababkan batuk kronis, kanker paru-paru,

memengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai

gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan

menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.

Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok

pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup

asap rokok di suatu ruangan. Menurut penelitian, perokok

pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan

perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama

5 Daryanto. Masalah Pencemaran. (Bandung : Tarsito. 2004).

Hal: 34

Page 19: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

7

orang lain yang tidakmerokok dapat mengganggu

kesehatan orang lain. 6

Gambar 4 asap pembakaran sampah

http://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/yuf

iendanovitasari/-1GpMRx

b. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang

mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau

dan sungai. Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul

secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian

besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air

berfluktuasi secara regional, dan aktifitas manusia tidak

secara langsung memengaruhi konsentrasi uap air kecuali

pada skala lokal. Dalam model iklim, meningkatnya

temperatur atmosfer yang disebabkan efek rumah kaca

akibat gas-gas antropogenik akan menyebabkan

meningkatnya konsentrasi uap air mengakibatkan

meningkatnya efek rumah kaca; yang mengakibatkan

meningkatnya temperatur; dan kembali semakin

meningkatkan jumlah uap air di atmosfer. Keadaan ini

terus berkelanjutan sampai mencapai titik ekuilibrium

(kesetimbangan). Oleh karena itu, uap air berperan

sebagai umpan balik positif terhadap aksi yang dilakukan

manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca seperti

6 Ibid, 35

Page 20: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

8

CO2. Perubahan dalam jumlah uap air di udara juga

berakibat secara tidak langsung melalui terbentuknya

awan.

c. Debu adalah partikel padat yang dihasilkan oleh manusia

dan merupakan hasil proses pemecahan suatu bahan.

d. Kabut adalah partikel cair dari reaksi kimia dan

kondensasi uap air.7

2. Sifat Biologi Pencemaran Udara

Penyebab pencemaran udara secara alamiah ialah kebakaran

hutan, gunung meletus, serbuk jamur, serbuk sari dan spora dan dapat

juga berasal dari dalam ruangan seperti serangga, jamur pada ruang

yang lembab, kutu binatang peliharaan, bakteri. penyebaran benang

sari dari beberapa jenis bunga, erosi tanah oleh angin, penguapan

bahan organik dari beberapa jenis daun (seperti jenis pohon cemara

yang mengeluarkan terpenten hidrokarbon), dekomposisi dari

beberapa jenis bakteri pengurai, deburan ombak air laut (sulfat dan

garam), danradioaktivitas secara alamiah (gas radon 222, gas dari

deposit uranium, fosfat, dan granit). 8

Gambar 5. Gunung berapi

Sumber:http:/strage/emulated/downloadgunungmerapi/kra.jpg

Mikroorganisme dapat menyebabkan reaksi alergi pernafasan

seperti infeksi pada pernafasan, problem kesehatan yang luas

7 Wardhana, Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Revisi.

Yogyakarta: Penerbit Andi. 2001. (68) 8 Ir. Ketut irianto, M.Si. buku bahan ajarpencemaran lingkungan.

Universitas Warmadewa. Bali. 2015. 26

Page 21: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

9

disebabkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan ruang sulit untuk

diperiksa, namun pengaruh kesehatan diketahui cukup besar yang

disebabkan oleh penyebaran beberapa organisme. udara disuatu

ruangan dalam rumah yang bersih, mungkin saja masih terdapat

ratusan partikel – partikel biologi yang beraneka ragam dan teknologi

tidak dapat menghitung keberadaan mereka semua. Mikroorganisme

yang sering dijumpai didalam ruang adalah bakteri, jamur, serangga,

atau partikel – partikel biologi lainnya.

Gambar 6 kebakaran hutan Sumber:http://fajar.co.id/wp-

content/uploads/2015/09/kebakaran09.jpg.

3. Sifat Kimia Pencemaran Udara

Polutan yang bersifat kimia, adalah polutan yang biasanya berasal

dari suatu bahan yang bila bercampur dengan target terjadi reaksi

kimia antara polutan tersebut dengan target. Bahkan reaksi kimia

tersebut bisa merupakan reaksi berantai yang membahayakan

lingkungan sekitarnya. polutan yang bersifat kimia dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. CO2

Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin

meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbondioksida itu

berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan

bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal,

Page 22: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

10

pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya

kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen

oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang

ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat

mengakibatkan efek rumah kaca. 9

b. CO

Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran.

Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi

tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,

maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO

(karbonmonoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini

dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.

Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil

dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO

dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat

menyebabkan kamatian.

c. Ozon

Ozon merupakan molekul kimia yang terdiri dari 3

atom oksigen yang saling melekat dan merupakan bahan

yang berenergi. Bila ozon berkontak dengan permukaan

bahan maka ia dapat cepat mengeluarkan energi kimia yang

kuat. Bila hal ini terjadi pada jaringan biologik terutama

saluran nafas, energi ini akan menyebabkan kerusakan pada

jaringan yang sensitif tersebut baik pada saluran nafas

bagian atas (trachea) maupun bagian bawah (paru-paru).10

Karena bentuk molekul ozon adalah hasil dari energi solar

(matahari) dengan reaksi photokimia dari polutan, maka

tidak mengherankan bila konsentrasi ozon di udara

meningkat pada saat matahari bersinar terik, sehingga

konsentrasi ozon mencapai puncaknya pada tengah hari.

Standar konsentrasi di udara telah ditentukan di Amerika

yaitu 0,08 ppm akan mengganggu kesehatan bila kondisi

9 Ibid, 27 10 Oj sumampouw, diktat pencemaran lingkungan. Sam ratulangi university.

Mando. 2015.5

Page 23: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

11

tersebut berlanjut sampai 8 jam, efeknya ialah sebagai

berikut:

Mengiritasi hidung dan tenggorokan

Pada beberapa saat menimbulkan sakit pada dada

dan sulit untuk mengambil nafas dalam-dalam.

Mengiritasi mata dan sakit kepala

Meningkatkan ekskresi mukus pada saluran nafas

sehingga menimbulkan batuk berdahak.Seperti

halnya oksigen, ozon mudah larut dalam cairan yang

melapisi saluran nafas. Tetapi beberapa molekul

ozon dapat berpenetrasi kedalam alveoli paru.

Dinding alveoli akan teriritasi dan menimbulkan

respon imun dimana sel makrofag masuk kedalam

alveoli untuk melindungi alveoli dari bahan toksik

tersebut. Hal tersebut menyebabkan dinding alveoli

menebal. Bila ozon yang terhirup dalam waktu yang

cukup lama, akan dapat menyebabkan kerusakan

paru yang permanen.11

d. Timbal

Timbal (Pb) merupakan gas buang yang dapat

membahayakan kesehatan bersifat akut dan kronik,

gangguan bersifat akut seperti akut seperti mual, muntah,

sakit perut dan lainnya. Sedangkan gangguan bersifat kronik

seperti depresi, sakit kepala, sulit tidur. Sumber pb dalam

ruang biasanya berasal dari debu cat.

e. CFC

Pencemara udara yang berbahaya lainnya adalah gas

khloro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan

sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau,

tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan

misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk

11 Ibid, 6

Page 24: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

12

AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot

rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi

dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3).

Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh

cahaya ultraviolet. Kalau tidak ada lapisan ozon, radiasi

cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan

kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil,

menimbulkan mutasi genetik, menyebebkankanker kulit atau

kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan

terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon

tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon.

Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang

ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah

melebihi tiga kali luas benua Eropa. Karena itu penggunaan

AC harus di batasi.12

f. SO, SO4

Gas belerang oksida (SO, SO4) di udara juga

dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas

tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air

hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka

terjadilah hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan

dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot.

Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan-bangunan kuno,

seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula

bangunan gedung dan jembatan.

g. Nitrogen Oksida

Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang

sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan

bakar fosil dan oleh lahanpertanian. Ntrogen oksida dapat

menangkap panas 300 kali lebih besar

darikarbondioksida.Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat

yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi

kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit

12 Ibid, 7

Page 25: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

13

diamati, karena gas tersebut tidak berwarna dan tidak

berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah

diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya

coklat kemerahan. Gas ini berasal dari limbah-limbah

industri, transportasi, pembangkit listrik, pembuangan

sampah, dan lain-lain. Pencemaran udara oleh gas NO, juga

dapat menyebabkan terjadinya Peroxy Acetil Nitrate yang

menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan

terjadinya kabut foto kimia atau Photo Chemistry Smog

yang sangat mengganggu lingkungan.13

h. Pencemaran Hidrokarbon (HC)

Pencemaran udara oleh Hidrokarbon (HC) dalam

jumlah sedikit tidak begitu membahayakan kesehatan

manusia, tapi apabila dalam jumlah diudara sangat banyak

dan bercampur dengan bahan pencemar lainnya, maka

apabila terhisap oleh manusia menyebabkan terjadinya

pembentukan sel-sel kanker. Biasanya gas ini banyak

ditemukan di kawasan industri dan kota-kota besar seperti

Jakarta yang lalulintasnya padat.

i. Pencemaran Partikel

Pencemaran oleh partikel disebabkan oleh dua hal,

yaitu:Bisa karena peristiwa alamiah dan Karena ulah

manusia melalui kegiatan industri dan teknologi. Partikel

yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman,

hewan dan manusia. Pada umumnya udara yang telah

tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam

penyakit saluran pernafasan.

j. Pemakaian Insektisida

Akhir-akhir ini ditemukan sisa obat pemberantas

hama pada sayuran dan buah-buahan, padahal apabila

dimakan akan menimbulkan penyakit kanker. Hal ini juga

ditemukan pada obat-obat yang disemprotkan ke udara,

13 Ibid, 8

Page 26: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

14

seperti obat nyamuk semprot dan lain-lain. Dimana dapat

merugikan kesehatan manusia.

k. Hidrogen Sulfida (H2S)

Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas yang dapat

menghasilkan bau tidak sedap. Gas tersebut bersifat toksik

bagi manusia dan ternak, dapat meningkatkan kerentanan

terhadap penyakit, dan dapat mengganggu efisiensi aktivitas

para pekerja yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Hidrogen sulfida diproduksi oleh pembusukan mikrobiologi

dari senyawa sulfat dan resuksi mikroba dari sulfat, uap

panas bumi, serbuk kayu, aktivitas antropogenik seperti

pembakaran batu bar dan residu minyak bumi. 14

l. Sulfur Dioksida (SO2)

Pencemaran udara oleh sulfur oksida terutama

disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna,

yaitu sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) dan

keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur dioksida mempunyai

karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara,

sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak

reaktif. Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur

akan menghasilkan kedua bentuk sulfur dioksida, tetapi

jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah

oksigen yang tersedia. Meskipun udara tersedia dalam

jumlah cukup. Sulfur dioksida selalu terbentuk dalam jumlah

terbesar. Jumlah SO3 yang terbentuk dipengaruhi oleh

kondisi reaksi, terutama suhu yang bervariasi dari 1 sampai

10 % dari total SO2.

m. Amoniak (NH3)

Amoniak adalah salah satu indikator pencemar

udara pada bentuk kebauan. Gas amoniak adalah gas yang

tidak berwarna, memiliki bau yang menyengat. Biasanya,

14 Pohan, N. Pencemaran Udara Dan Hujan Asam. 2002. Avaliable

from.http://repository.usu.ac.id/bitsteam/123456789/1371.kimianurhasmawaty2.pdf ,

diakses pada 25 mei 2021. 8

Page 27: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

15

amoniak berasal dari aktifitas mikroba, industri amoniak,

perngolahan limbah dan pengolahan batu bara. Amoniak di

atmosfer bereaksi dengan nitrat dan sulfat sehingga

terbentuk garam amoniak yang sangat korosif. Amoniak

yang menguap akanmencemari udara dan mengganggu

pernapasan. Titik leburnya ialah -75°C dan titik didihnya

ialah -33.7°C. Larutan amoniak sebanyak 10 % dalam air

mempunyai pH 12. Sumber amoniak adalah reduksi gas

nitrogen yang berasal dari proses difusi udara atmosfer,

limbah industri dan domestik. Amoniak disintesis dengan

reaksi reversibel antara hidrogen dengan nitrogen..15

4. Dampak Pencemaran Udara

Ada banyak dampak yang dihasilkan dari pencemaran udara

diantaranya: Mengganggu kesehatan makhluk hidup, kerusakan

lingkungan ekosistem, dan hujan asam. Kesehatan pada manusia akan

terganggu akibat udara yang tercemar yang bisa mengakibatkan

timbulnya penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, paru-paru,

jantung dan juga sebagai pemicu terjadinya kanker yang sangat

berbahaya. Selanjutnya efek yang ditimbulkan pada lingkungan

ekosistem adalah kerusakan dimana lingkungan ekosistem tempat

tinggal berbagai macam makhluk hidup seperti akibat kebakaran hutan

merusak tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sedangkan hujan asam

disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan polutan dalam

bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan

oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.

Polutan tersebut berasal dari knalpot mobil dan industri yang

menggunakan bahan bakar minyak dan batubara.Diatmosfir, polutan

tersebut membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat

(HNO3).Akhirnya mereka jatuh ke tanah sebagai hujan asam.

Selanjutnya yang terjadi adalah bencana bagi kehidupan makhluk

hidup.Sebagai contoh peristiwa kebakaran yang terjadi di Kalimantan

dan Pekanbaru tentunya mengakibatkan kondisi udara yang sangat

membahayakan kesehatan. Masyarakan akan terjangkit penyakit

infeksi saluran pernapasan (ISPA) akibat menghirup udara yang

15 Ibid, 9

Page 28: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

16

bercamput asap hasil kebakaran hutan.16

Pencemaran udara dapat

menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam,manusia, hewan dan

tumbuhan, antara lain:

a. Hujan Asam

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh

Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di

Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan

pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6.

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari

proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor)

dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi

listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur

dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya

akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air

dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang

menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan

bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah

menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi

sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam

bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan

bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini

disebut dengan deposisi asam.17

b. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3

ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara

alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60

km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah

untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang

dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.

16 Jainal Abidin, Ferawati Artauli Hasibuan Pengaruh Dampak Pencemaran

Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah Pemahaman Masyarakat Awam

Tentang Bahaya Dari Polusi Udara Dampak Pencemaran Udara. Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Graha Nusantara. 2019. 17 Mimatun nasihah, efek hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman,

Jurnal EnviScience Vol. 1 No. 1. 2017. 27

Page 29: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

17

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS

(Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak

Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga

akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena

zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida

(Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2.

Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon

(ozone hole).

c. Pemanasan Global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat

menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga

permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut

dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah

kaca ini mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di

bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah

kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan

dampak berupa berubahnya pola iklim.18

5. Dampak Lalu Lintas Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor dapat menimbulkan dampak yang serius

bagi lingkungan khususnya terhadap lapisan atmosfer bumi.

Kerusakan tersebut seperti tejadinya hujan asam, perubahan ikliim

global, dan kerusakan lapisan ozon stratosfer. Zatzat yang diemisikan

oleh kendaraan bermotor berupa CO, CO2, NOx, HC, SOx, PM10,

dan Pb , ada beberapa faktor yang mempengaruhi emisi gas buang

kendaraan bermotor diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Kendaraan

Secara umum, pertambahan jumlah kendaraan akan

berbanding lurus dengan jumlah emisi gas yang dikeluarkan

sehingga emisi yang berada di atmosfir juga bertambah dan

menyebabkan kualitas udara menurun.

b. Perawatan Kendaraan

18 Ibid, 28

Page 30: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

18

Kendaraan keluaran lama atau kendaraan tua sebagian

besar menyebabkan pencemaran udara karena mesin

kendaraan yang sudah lama sehiingga efisiensi pembakan di

mesin sudah berkurang. Selain itu karbulator yang tdak di

rawat menyebabkan bahan bakar tidak tercampur dengan

udara dengan baik. Perawatan yang dilakukan secara rutin

dapat mengurangi emisi gas buang yang dikeluarkan. Semakin

sering dilakukan perawatan, semakn kecil emisi gas buang

kendaraan.

c. Umur Kendaraan

Tahun produksi kendaraan juga merupakan faktor

penyebab polusi udara. Karena semakin tua umur kendaraan,

maka mesin kendaraan juga mengalami penurunan. Begitu

juga dengan gas buang yang disailkan oleh mesin kendaraan

tua. Kendaraan produksi terbaru lebih minim polutan yang

dikeluarkan disbanding dengan kendaraan lama.

d. Kecepatan Kendaraan

Peningkatan laju pertumbuhan kendaraan

menyebabkan kemacetan di jalan sehingga menurunkan

kecepatan berkendara, akibatnya kendaraan akan lebih lama

sehingga emisi gas yang dikeluarkan juga lebih besar.

e. Kapasitas Mesin

Perbedaan kapasitas silinder mempengaruhi

konsentrasi emisi gas buangnya. Mesin kendaraan dengan

kapasitas silinder lebih besar akan mengeluarkan zat

pencemar yang lebih besar. Kapasitas mesin kendaraan

berkaitan erat dengan konsumsi bahan bakar, semakin besar

kapasitas mesin, semakin banyak pula bahan bakar yang

dibutuhkan oleh kendaraan tersebut sehingga emisi yang

dihasilkan akan semakin besar.

f. Jumlah Bahan Bakar

Pemakaian bahan bakar secara langsung

mempengaruhi tingkat emisi kendaraan. Semakin tinggi

Page 31: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

19

pemakaian bahan bakar maka emisi yang dihasilkan semakin

besar. Salah satu cara pengendalian emisi gas buang adalah

dengan mengesndalikan konsumsi bahan bakar untuk

transportasi jalan tersebut.19

6. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke

dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat

pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian

atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai

paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran

darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling

umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan

lainnya.

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan,

manusia, tanaman, dan hewan. Udara yang telah tercemar oleh

partikel dapat menimbulkan berbagai penyakit saluran pernapasan

atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit saluran pernapasan

yang disebabkan oleh adanya partikel yang masuk atau mengendap di

dalam paru-paru akan menentukan letak penempelan atau

pengendapannya.

Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari

jenis partikel yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Adapun

jenis-jenis penyakit pneumoniosis seperti :

a. Penyakit Antrakosi

Merupakan penyakit saluran pernapasan yang

disebabkan oleh pencemaran debu batubara. Penyakit ini

biasanya dijumpai pada pekerja tambang batubara atau

pekerja yang banyak melibatkan penggunaan batubara

seperti power plant (pembangkit listrik tenaga uap. Masa

19 Ibid 29

Page 32: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

20

inkubasi penyakit ini antara 2-4 tahun yang ditandai dengan

sesak napas.20

b. Penyakit Silikosis

Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu

silika bebas, berupa SiO2, yang terhisap masuk ke dalam

paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silika ini banyak

terdapat di industri besi baja, keramik, pengecoran beton,

proses permesinan seperti mengikir, menggerinda. Di

samping itu debu silika juga terdapat di penambangan bijih

besi, timah putih, dan tambang batu bara. Penyakit silikosis

akan lebih buruk lagi, kalau penderita sebelumnya sudah

menderita penyakit TBC paru-paru, bronchitis kronis, astma

broonchiale dan penyakit pernapasan lainnya. Pada awalnya,

penyakit silikosis ditandai dengan sesak napas yang disertai

dengan batuk-batuk tanpa dahak.

c. Penyakit Asbestosis

Merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan

oleh debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes

merupakan campuran berbagai macam silikat terutama

selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran

udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan

makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan

manusia

7. Pencegahan Pencemaran Udara

Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantun

g dari sifat dan sumber polutanya. Pencegahan yang paling sederhana

dan mudah dilakukan yaitu menggunakan masker sebagai pelindung

untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara

seperti mengurangi polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan

20

Wardhana, Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. (Yogyakarta:

Andi Offset. Yogyakarta. 2004). Hal: 56

Page 33: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

21

peralatan, mengubah polutan, melarutkanm polutan, dan

mendispersikan menguraikan polutan. 21

a. Mencegah pencemaran udara berbentuk gas.

1.) Adsorbsi

Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul

polutan atau ion pada permukaan zat padat, adsorben

seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai

sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada

permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya

kejenuhan yang bersifat disposal (sekali pakai buang)

atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.

2.) Absorbsi

Absorbsi merupakan proses penyerapan yang

memerlukan solven yang baik untuk memisahkan polutan

gas dengan konsentrasinya. Metode absorbsi ini pada

prinsipnya hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya

bedanya bahwa emisi hidrokarbon mengalami kontak

dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut atau

tersuspensi.

3.) Kondensasi

Kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau

benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah

titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik

kondensasi tinggi dan titik penguapan yang rendah,

seperti hidrokarbon dan gas organik lainnya.

4.) Pembakaran

Pembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas

hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan dengan

21Ibid, 57

Page 34: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

22

menggunakan proses oksidasi panas yang disebut

inceneration. Inceneration merupakan salah satu metode

dalam pengolhan limbah padat dengan menggunakan

pembakaran yang menghasilkan gas dan residu

pembakaran.22

b. Mencegah pencemaran udara berbentuk partikel

1.) Filter

Filter udara dimaksudkan untuk untuk menangkap

debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada cerobong

atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas

ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang

keluar dari cerobong. Penggunaan filter udara seharusnya

disesuaikan dengan sifat gas buangan yang keluar seperti

berdebu banyak, bersifat asam, bersifat alkalis dan

sebagainya. Beberapa contoh jenih filter yang banyak

digunakan seperti catton, nylon, orlon, dacron, fiberglass,

polypropylene, wool, nomex dan teloyn.

2.) Filter basah

Cara kerja filter basah atau secrubber/wat collectors

adalah membersihkan udara kotor dengan cara

menyemprotkan air dari bagian atas alat sedangkan udara

kotor dibagian bawah alat.

3.) Elektrostatik

Alat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk

membersihkan udara kotor dalam jumlah yang relatif

besar. Alat ini menggunakan arus searah yang

mempuanyai tegangan antara 25-100 kv. Berupa tabung

silinder di mana dindingnya diberi muatan positif

sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan

pusat silinder, sejajar dinding silinder diberi muatan

negatif.

22 Ibid, 58

Page 35: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

23

4.) Kolektor mekanik

Mengendapkan polutan partikel yang ukurannya

relatif besar dapat dengan menggunakan tenaga gravitasi.

Pengendap siklon adalah pengendap debu yang ikut dalam

gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.

5.) Program penghijauan

Tumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara

berupa karbon dioksida CO2 dan melepaskan oksigen O2.

Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan mengurangi

polutan dengan melepaskan gas oksigen maka akan

mengurangi jumlah polutan di udara. Semakin banyak

tumbuh-tumbuhan ditanam sebagai paru-paru kota maka

kualitas udara akan semakin sehat sehingga akan

mendukung program langit biru (prolabir). Program

penghijauan ini seharusnya merupakan gerakan nasional

agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif.23

6.) Ventilasi udara

Penggunaan dan penempatan ventilasi udara

seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatian

utama yaitu tercukupnya kebutuhan gas oksigen (O2)

dalam ruangan serta menjadikan udara dalam ruangan

serta menjadikan udara dalam ruangan bebas dari

berbagai polutan. Bila akan menggunakan exhaust fan,

maka usahakan dekat dengan sumber pencemaran agar

polutan segera dapat keluar dari ruangan.

23 Ibid, 59

Page 36: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

24

BAB II

BAKU MUTU UDARA

Udara diperlukan manusia setiap saat dalam kehidupannya.

Untuk itu kualitas udara yang layak harus tersedia untuk mendukung

terciptanya kesehatan masyarakat. Standard tentang batas-batas

pencemar udara secara kuantitatif diatur dalam baku mutu udara

ambien dan baku mutu udara emisi. Baku mutu udara ambien

mengatur batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan

pencemar terdapat di udara namun tidak menimbulkan gangguan

terhadap mahluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan atau benda.

Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang

pengendalian pencemaran udara dapat dijelaskan dengan maksud yaitu

udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan

makhluk hidup dan keberadaan benda-benda lainnya. Sehingga udara

adalah sumber daya alam yang harus kita lindungi untuk kehidupan

manusia dan makhluk lainnya. Hal ini berarti pemanfaatannya harus

dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan

generasi sekarang dan yang akan dating. Untuk mendapatkan udara

dengan tingkat kualitas yang diinginkan maka pengendalian

pencemaran udara menjadi sangat penting untuk dilakukan.24

Dalam pengaturan pengendalian pencemaran udara, udara

bebas yang kita hirup disebut sebagai udara ambien. Baku mutu udara

ambien secara sederhana dapat diartikan sebagai batas maksimum

bahan pencemar (zat, senyawa) yang diperbolehkan ada di udara.

Terdapat 13 (tiga belas) parameter yang diatur dalam baku mutu udara

ambien Indonesia yang berlaku secara nasional, yaitu SO2 (Sulfur

Dioksida), CO (Karbon Monoksida), NO2 (Nitrogen Dioksida),

O3 (Oksida), HC (Hidrokarbon), PM10 dan PM2,5 (Partikel), TSP

(Debu), Pb (Timah Hitam), Dustfall (Debu Jatuh), Total Fluorides,

Fluor Indeks, Khlorine dan Khlorine Dioksida, serta Sulphat

IndexLebih lengkapnya sebagai berikut:

24 Rizki Taher Dwi Kurniawati , Rita Rahmawati , Yuciana

Wilandari.”Pengelompokan Kualitas Udara Ambien Menurut Kabupaten/Kota Di

Jawa Tengah Menggunakan Analisis Klaster”. Jurnal Gaussian, Volume 4, Nomor 2,

(2015). 394 http://ejournal-s1.undip.ac.id/cgi-sys/suspendedpage.cgi

Page 37: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

25

Tabel 1 Baku mutu udara ambien berdasarkan Lampiran PP No. 41

Tahun 1999

Untuk satuan nilai baku mutu, di Indonesia hampir seluruhnya

menggunakan satuan μg/Nm3. Huruf N sebelum satuan volume

mengindikasikan bahwa volume yang dimaksud adalah volume gas

pada keadaan normal yakni pada temperatur 25°C dan Tekanan 1 atm.

Penetapan nilai baku mutu disesuaikan dengan kondisi lingkungan di

suatu negara dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan di negara

tersebut. Semakin kecilnya nilai baku mutu menunjukan semakin

Page 38: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

26

berbahayanya parameter tersebut bagi lingkungan kesehatan. Negara

yang menetapkan baku mutu rendah menunjukan negara yang siap

dalam aspek teknologi, sosial, ekonomi untuk menghadapi

permasalahan pencemaran udara.

1. Indeks standar kualitas udara

Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara

resmi di Indonesia adalah Indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal

ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar

Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan

pertimbangan diantaranya : bahwa untuk memberikan kemudahan dari

keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di

lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam

melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu

disusun Indeks Standar Pencemar Udara.25

Indeks Standar Pencemar Udara adalah angka yang tidak

mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara

ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada dampak

terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya.

Indeks Standar Pencemar Udara ditetapkan dengan cara mengubah

kadar pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak

berdimensi. Rentang Indeks Standar Pencemar Udara dapat dilihat

pada tabel 2.

Tabel 2. Rentang Indeks Standar Pencemar Udara

Kategori Rentang Penjelasan

Baik 0-50 Tingkat kualitas udara yang

tidak memberikan efek bagi

kesehatan manusia atau

hewan dan tidak berpengaruh

pada tumbuhan, bagunan

25Eka Apriawati, Agung Abadi Kiswadono.” Kajian Indeks Standar Polusi

Udara (Ispu) Nitrogen Dioksida (No2) Ditiga Lokasi Kota Bandar Lampung”. Jurnal

kimia FMIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung vol.2. no. 01. 2017. (44)

Page 39: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

27

atau nilai estetika

Sedang 51-100

Tidak sehat 101-199 Tingkat kualitas udara yang

bersifat merugikan pada

manusia ataupun kelompok

hewan yang sensitif atau bisa

menimbulkan kerusakan

pada tumbuhan atau nilai

estetika

Sangat tidak sehat 200-299 Tingkat kualitas udara yang

dapat merugikan kesehatan

pada sejumlah segmen

populasi yang terpapar

Berbahaya 300-lebih Tingkat kualitas udara

berbahaya yang secara umum

dapat merugikan kesehatan

yang serius

Parameter Indeks StandarPencemar Udara meliputi :

1. Partikulat (PM10)

2. Karbondioksida (CO)

3. Sulfur dioksida (SO2).

4. Nitrogen dioksida (NO2).

5. Ozon (O3)

Perhitungan dan pelaporan serta informasi Indeks Standar

Pencemar Udara ditetapkan oleh Kepala Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan, yaitu Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997.

Page 40: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

28

2. Polutan Standar Indeks (PSI)

Polutan Standar Indeks (PSI) merupakan index yang dipakai

sebagai acuan dari Index Standar Pencemar Udara (ISPU). Polutan

Standar Indeks (PSI) dipergunakan oleh beberapa Negara, diantaranya

Amerika Serikat. Metode perhitungan yang dipergunakan dalam

Polutan Standar Indeks berprinsip pada tingkat efek yang ditimbulkan

terhadap manusia dan lingkungan oleh karena pemaparan suatu

parameter polutan. Tingkat efek yang ditimbulkannya dianggap

konstan untuk setiap konsentrasi pemaparan polutan tertentu.

Parameter-parameter yang dipergunakan dalam Polutan Standar

Indeks (PSI) adalah seperti dalam tabel 3.26

Tabel 3. Parameter-parameter yang dipergunakan dalam Polutan

Standar Indeks (PSI)

Parameter Waktu pengukuran

Partikulat 24 jam (periode pengukuran rata-

rata

Sulfur Dioksida 24 jam (periode pengukuran rata-

rata

Carbon Monoksida 8 jam (periode pengukuran rata-

rata

Ozon 1 jam (periode pengukuran rata-

rata

Nitrogen Dioksida 1 jam (periode pengukuran rata-

rata

Sifat Polutan Standar Indeks (PSI) individual per parameter.

Dimana untuk pengukuran secara kontinu diambil harga rata-rata dari

waktu pengukuran yang nilainya tertinggi. Polutan Standar Indeks

(PSI) dihitung untuk periode waktu 24 jam. Nilai indeks, deskripsi,

26 Rohni Arissa, Agung Abadi Kiswandono.” Kajian Indeks Standar Polusi

Udara (Ispu) Pm10, So2, O3, Dan No2 Di Kota Bandar Lampung ” Jurnal Kimia

FMIPA Universitas Lampung. Vol 2. No. 1. 2017. 39

Page 41: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

29

warna dan maksud/ dampaknya selengkapnya dapat dilihat pada tebel

3. Sedangkan batas nilai-nilai indeks dan konsentrasi masing-masing

parameter dapat dilihat pada table.27

Tabel 4. Nilai Indeks, Deskripsi, Warna dan Maksud/ Dampaknya

Tabel 5. Batas Nilai-Nilai Indeks dan Kategori dari Konsentrasi

Masing-Masing Parameter

These Breakpoints-- Equ

al

the

se

PSIs

Categor

y O3(op

m) 8-

Hour

O3(op

m) 8-

Hour

PM1

0

μg/

m3

PM2

,5

μg/

m3

CO

(pp

m)

SO2

(pp

m)

NO

2

(pp

m)

0,000-

0,069

0,070-

0,084

-

-

0-54

55-

0,0-

15,4

15,5

-

0,0-

4,4

4,5-

9,4

0,00

0-

0,03

4

(2)

(2)

0-

50

51-

Good

Modera

27 Ibid, 40

Page 42: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

30

0,085-

0,104

0,105-

0,124

0,125-

0,374

(0,115

-

0,404)

4

(3)

(3)

0,125-

0,164

0,165-

0,204

0,205-

0,404

0,405-

0,504

0,505-

0,604

154

155-

245

266-

354

355-

424

425-

504

504-

604

65,4

65,5

-

100,

4

100,

5-

150,

4

150,

5-

250,

4

250-

5-

350,

4

350,

5-

500

9,5-

12,4

12,5

-

15,4

15,5

-

30,4

30,5

-

40,4

40,5

-

50,4

0,03

5-

0,01

4

0,14

5-

0,22

4

0,22

5-

0,30

4

0,30

5-

0,60

4

0,60

5-

0,80

4

0,80

5-

1,00

(2)

(2)

0,65

-

1,24

1,25

-

1,64

1,65

-2,4

100

101

-

150

151

-

200

201

-

300

301

-

400

401

-

500

te

Unhealt

y for

sensitiv

e

groups

Unhealt

y

Very

unhealt

y

Hazard

ous

Page 43: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

31

4

Persamaan yang dipergunakan dalam Polutan Standar Indeks (PSI)

( )

Dimana :

Ip = Indeks / Polutan Standar Indeks (PSI) terhitung

IHi = PSI Batas atas ( tabel 5 )

ILo = PSI Batas bawah ( tabel 5 )

BPHi = Konsentrasi embient batas atas ( tabel 5 )

BPLo = Konsentrasi embient batas bawah ( tabel 5 )

Cp = Konsentrasi embient hasil pengukuran

3. National Air Quality Index (NAQI)

National Air Quality Index (NAQI) dihitung berdasarkan rata-

rata kuadrat indeks tiap parameter pencemar udara, yaitu Partikulat

Tersuspensi (TSP), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2),

nitrogen dioksida (NO2) dan oksidan fotokimia. Sifat indeks ini

merupakan kombinasi nilai yang diperoleh yaitu merupakan gabungan

beberapa nilai parameter yang dianggap utama sebagai pencemar

udara. National Air Quality Index (NAQI) merupakan indeks kualitas

udara yang dipergunakan di Canada. Nilai NAQI hanya bias

dibandingkan jika telah dilakukan perhitungan indeks kualitas

sebelumnya dengan metode NAQI juga. Jika nilai NAQI makin

meningkat menunjukkan penurunan kualitas udara.

4. Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI)

Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI) merupakan rancangan

kombinasi penetapan suatu index kualitas udara dengan metode

perhitungan non-linear dari beberapa parameter pencemar udara.

Page 44: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

32

Kelima Pencemar udara tersebut, yaitu : karbon monoksida (CO),

sulfur oksida (SO), nitrogen dioksida (N)2), oksidan dan partikulat

(TSP). Kelima parameter ini berhubungan dengan baku mutu masing-

masing pencemar tersebut.

Persamaan umum yang digunakan adalah :

ORAQI= ( (

)

Ci = Konsentrasi Polutan i Satuan untuk TSP menggunakan µg/m3,

sedangkan parameter pencemar lainnya menggunakan satuan

ppm.

Si = Baku mutu standar polutan I pada rerata waktu 24 jam

(NAAQS)

Kategori deskripsi Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI) dengan

rentang skala 0 – 100 selengkapnya dapat dilihat pada table 6.

Tabel 6. Kategori Deskripsi Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI)

Rentang Deskripsi

< 20 Terbaik

20-39 Baik

40-59 Cukup Baik,Sedang

60-79 Tidak Baik, Rendah

80-99 Buruk

>100 Berbahaya

Perhitungan Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI)

menggunakan Metode Monogram. Langkah-langkah yang dilakukan

sbb :

1. Membuat kolom-kolom table dengan urutan 1 s.d. 5 berisikan

skala index, berdasarkan perhitungan rumus umum diatas,

untuk lima parameter.

Page 45: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

33

2. Kolom 6 merupakan jumlah aritmetik dari index kolom 1 s.d.

5.

3. Kolom 7 merupakan nilai ORAQI yang didapatkan dari

menarik garis pada grafik Monogram dari nilai pada kolom 6

dan kolom 8.

4. Kolom 8 berisikan jumlah index parameter yang tidak terukur.

Apabila kelima parameter pencemar dapat terukur semua,

maka pada kolom 8 dituliskan none. Kolom 7 diisikan nilai

ORAQI berdasarkan nilai pembacaan pada garis kedua setelah

ditarik garis lurus dari nilai pada kolom 6 pada garis pertama

dengan none pada garis ketiga.

5. Semua nilai pada kolom table harus ditampilkan pada

penyajian Oak Ridge Air Quality Index (ORAQI) sehingga

reliabilitasnya tetap terjaga.

Page 46: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

34

Praktikum 1

Debu dan jelaga

A. Tujuan

1. Dapat menemukan dan memahami pencemaran udara yang

terjadi di lingkungan sekitar.

B. Alat dan Bahan

1. Hand body lotion

2. Mika ukuran kertas folio ( 9 lembar )

3. Alat perekat ( double tip / isolasi )

4. Gunting

5. Kamera hp

C. Cara Kerja

1. Oleskan hand body lotion secara merata pada mika.

2. Tempelkan 3 mika pada tembok pada ruangan, 3 mika

ditembok halaman, 3 mika di pagar luar ruangan dekat jalan

raya.

3. Biarkan mika selama 15 menit.

4. Ambil semua mika, lalu amati apa yang terjadi pada mika

tersebut. Banyak , sedang atau sedikitnya debu dan jelaga

yang menempel dapat dilihat dari kejernihan mika.semakin

gelap menandakan semakin banyaknya debu dan jelaga yang

tertangkap.

Page 47: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

35

Tabel hasil pengamatan

Berilah tanda (√) untuk melengkapi tabel berikut

Tempat Keterangan

Banyak Sedang sedikit

Tembok

dalam

ruangan

++

Tembok

halaman

Pagar

dekat jalan

raya

Keterangan :

+++ = banyak debu

++ = sedang debu

+ = sedikit debu

Page 48: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

36

Solatip pada tembok di dalam ruangan

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Solatip pada halaman

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Page 49: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

37

Solatip di pagar dekat jalan raya

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Page 50: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

38

Praktikum 2

Bahaya Asap Rokok

A. Tujuan

1. Mengetahui bahaya asap rokok

B. Alat dan Bahan

1. ¼ batang dan ½ batang rokok

2. 3 toples bening

3. Tissu

4. Lilin

5. 9 ekor jangkrik

6. Stopwatch

7. Korek api

C. Cara kerja

1. Siapkan 3 toples bening

2. Sediakan toples berlabel tanpa asap, ¼ batang rokok dan

½ batang rokok

3. Masukan 3 ekor jangkrik pada masing-masing toples.

4. 2 tutup toples lubangi dengan lebar yang sama.

5. Masukan rokok pada tutup toples yang sudah dilubangi.

6. Nyalakan rokok menggunakan korek api.

7. Tekan badan toples secara perlahan sampai rokok

terbakar.

8. Amati kondisi jangkrik pada menit ke 6, 9 dan 12 dan

amati perubahan dengan menggunakan tissue

9. Amati, dokumentasikan dan catat hasil pengamatan.

Page 51: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

39

Tabel hasil pengamatan

Berilah tanda (√) untuk melengkapi tabel berikut

Toples Keterangan

Menit ke 6 Menit ke 9 Menit ke 12

Tanpa asap

Rokok ¼

batang

Rokok ½

batang

+++ = warna kuning kecoklatan, kotoran pekat pada tissu

++ = warna coklat tidak pekat pada tissu

+ = tidak bernoda

Toples 1 Toples 2 Toples 3

Page 52: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

40

Praktikum 3

Dampak Penipisan lapisan ozon

A. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh polutan terhadap kelangsungan hidup

organisme

B. Alat dan bahan

1. 4 cup dengan ukuran yang sama

2. Es batu

3. Penggaris

4. Plastik

5. Stopwatch

6. Karet gelang

7. Kamera hp

g. Cara kerja

1. Masukan es batu berukuransama kedalam cup A dan B

2. Tutup cup A dengan plastik. Eratkan plastik disekelling cup

dengan karet gelang, sedangkan cup B biarkan terbuka.

3. Letakkan kedua cup dibawah matahari, dan biarkan selama 10

menit.

4. Setelah 10 menit, tuangkan masing-masing es kedalam cup C

dan D.

5. Ukur tinggi es yang mencair pada cup C dan D.

6. Adakah perbedaan tinggi air?

7. Amati, dokumentasikan, catat, dan diskusikan hasil

pengamatanmu.

Page 53: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

41

Tabel hasil pengamatan

Berilah tanda (√) untuk melengkapi tabel berikut

Jenis benda Tinggi air pada menit ke-10

Cup tertutup plastik

Cup terbuka

1. Mengapa es batu dalam cup mencair?

2. Setelah dijemur, cup manakah yang airnya lebih banyak?

Mengapa?

3. Bandingkan percobaan dengan efek rumah kaca yang terjadi

di bumi?

4. Apa pengaruh perbrdaan perlakuan?

5. Jika plastik di ibaratkan lapisan ozon apa manfaat lapisan

ozon bagi kehidupan?

Page 54: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

42

Dokumentasi Hasil Praktikum

Gambar Cup A Gambar Cup B

Gambar Cup C Gambar Cup D

Page 55: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

43

Daftar Pustaka

Darmono. Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan

Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia. 2001.

Eka Apriawati, Agung Abadi Kiswadono.” Kajian Indeks Standar

Polusi Udara (Ispu) Nitrogen Dioksida (NO2) Ditiga Lokasi

Kota Bandar Lampung”. Jurnal kimia FMIPA Universitas

Lampung. Bandar Lampung vol.2. no. 01. 2017.

Indrayani, Sri Asfiati. Pencemaran udara akibat kinerja lalu-lintas

kendaraan bermotor di kota medan . jurnal permukiman.

Universitas muhammadiah sumatera utara. Vol. 13. No. 1.

2018.

Ir. Ketut irianto, M.Si. buku bahan ajarpencemaran lingkungan.

Universitas Warmadewa. Bali. 2015.

Jainal Abidin, Ferawati Artauli Hasibuan Pengaruh Dampak

Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah

Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya Dari Polusi

Udara Dampak Pencemaran Udara. Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Graha Nusantara. 2019.

Keputusan Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup

.Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan

Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup .

Nomor: Kep-02/Menklh/I/1988.

Mimatun nasihah, efek hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman,

Jurnal EnviScience Vol. 1 No. 1. 2017.

Oj sumampouw, diktat pencemaran lingkungan. Sam ratulangi

university. Mando. 2015.

Pusparini, M. Evaluasi Tingkat Pencemaran Udara Berdasarkan

Konsentrasi Udara Ambient di DKI Jakarta. Skripsi. Jurusan

Geofisika Dan Meteorologi. Bogor : IPB. 2002.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Baku Mutu Udara Ambient

Page 56: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …

44

Nasional. Tentang pengendalian pencemaran udara. Jakarta.

1999

Pohan, N. Pencemaran Udara Dan Hujan Asam. 2002. Avaliable

from.http://repository.usu.ac.id/bitsteam/123456789/1371.kim

ianurhasmawaty2.pdf , diakses pada 25 mei 2021

Wardhana, Wisnu Arya.Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi

Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2001.

Rohni Arissa, Agung Abadi Kiswandono.” Kajian Indeks Standar

Polusi Udara (Ispu) Pm10, So2, O3, Dan No2 Di Kota Bandar

Lampung ” Jurnal Kimia FMIPA Universitas Lampung. Vol

2. No. 1. 20

Page 57: MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN UDARA MODUL Diajukan …