MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI PEMASARAN 2013 fileUntuk mengantisipasi perubahan tersebut maka...
Transcript of MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI PEMASARAN 2013 fileUntuk mengantisipasi perubahan tersebut maka...
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi Tim Asisten SIP 2013
untuk menyelesaikan Modul Sistem Informasi Pemasaran ini. Harapan kami Modul ini dapat
memudahkan praktikan untuk memahami Sistem informasi Pemasaran dengan lebih baik dan
mendukung penyerapan materi yang diberikan dosen di kelas.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan
Modul ini dibuat dengan acuan tiga modul dari tahun-tahun sebelumnya, yang
menurut kami, masing-masing telah dibuat dengan sempurna, pada tahun ini kami mencoba
melakukan beberapa penyesuian susunan materi, penambahan bahasan dan pengurangan
beberapa elemen yang dapat diminimalisir bahasannya. Kami berusaha untuk memberikan
yang terbaik dari kami, namun dengan segala keterbatasan pemahaman dan kemampuan yang
kami miliki memungkinkan masih adanya beberapa kekurangan dalm modul ini. Oleh karena
itu, segala saran dan masukan dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan modul SIP 2013 agar dapat dilakukan perubahan ke arah positif pada tahun
yang akan datang yang mendukung kemajuan asistensi Sistem Informasi Pemasaran dan
peningkatan kualitas mata kuliah Sistem Informasi Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran.
Tim Asisten SIP 2010
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………….. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..................................... 2
Bagian 1 Pengantar SIP…………………………………………………………....................................... 3
Bagian 2 Analisis dan Desain SIP………………………………………………………………………………… 8
Bagian 3 Komponen Input SIP…………………………………………………………………………………….. 26
Bagian 4 Pengolahan SIP………………………………………………………....................................... 41
Bagian 5 SPSS…………………………………………………………….………………………………………………. 56
PENGANTAR SIP
1
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 3
Pendahuluan
“Bumi telah berubah menjadi Venus”, adalah sebuah kutipan dari buku buku fenomenal
Marketing in Venus. Dalam buku ini dikatakan bahwa penduduk Bumi baik wanita ataupun
prianya telah berubah menjadi lebih emosional layaknya para penduduk venus. Dimana semua
bentuk sikap dan perilakunya telah berubah menjadi sangat emosional. Hal ini tentunya akan
sangat mempengaruhi pergeseran konsep marketing di “Venus” tersebut dari model klasik menjadi
sebuah model yang lebih modern. Jika perusahaan tidak peka dan tidak melakukan perubahan
strategi pemasarannya maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan hancur. Sekarang Bumi
mungkin telah berubah menjadi “Venus”, beberapa tahun lagi mungkin bumi berubah menjadi
“Mars” atau kembali menjadi “Bumi” seperti dulu lagi. Perusahaan yang hidup dari konsumennya
sudah pasti perlu untuk memahami benar tentang konsumennya, sedangkan akan terus terjadi
pergeseran sikap dan perilaku dari konsumennya tersebut tanpa perusahaan dapat mengontrolnya.
Untuk mengantisipasi perubahan tersebut maka perusahaan perlu untuk membuat sebuah sistem
yang dapat membantu perusahaan dalam memahami benar tentang konsumennya tersebut walau
dengan pergeseran sikapnya. Untuk itulah perusahaan perlu membuat sebuah sistem informasi
yang membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan pemasaran yaitu Sistem Informasi
Pemasaran.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 4
Pengertian SIP
Data : adalah bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu
yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra. Dalam istilah pemograman, data dapat diartikan sebagai segala kejadian atau
kenyataan yang belum diolah / belum melalui proses (masih mentah).
Informasi : merupakan akumulasi data yang telah diolah dan dimanipulasi hingga mempunyai
suatu nilai pengetahuan ( knowledge ) yang akan bermanfaat untuk pengambilan
keputusan.
Proses: adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang
diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Sistem : Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
/digabungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Jadi
System informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub system yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang
berkaitan denga masalah pemasaran menjadi informasi pemasaran yang diperlukan oleh
manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 5
Subsistem informasi akutansi penjualan, subsistem informasi ini memeberikan data terperinci
dan berkaitan dengan masalah keuangan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar
perusahaan.
Subsistem informasi riset pemasaran, subsistem ini memberikan fasilitas untuk meranceng,
mengumpulkan, menganalisasi, dan melaporkan data hasil riset dibidang pemasaran secara
sistematis, data yang dikumpulkan dalamsubsistem dalam subsistem ini ada dua jenis, yaitu
data primer (diperoleh dari penyebaran kuesioner, survei, FGD, observasi, dsb) dan data
sekunder (diperoleh dari sumber intern seperti laporan rugi laba, neraca, laporan statistik :
buku, jurnal, masalah).
Subsistem informaso intelejen pemasaran, subsistem ini setiap hari mengumpulkandata dan
informasi yang berkaitan dengan lingkungan perusahaan khusunya mengenai pesaing untuk
membantu para manjer mempersiapkan dan menyempurnakan rencana pemasarn.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 6
Subsistem output / pelaporan
Subsistem informasi produk, subsisetmpelaporan ini memberikan informasi apa saja
yang berkaitan dengan produk yang dujual oleh perusahaan misalnya siklus produk, harga
produk, status produk, spesifikasi produk dan sebagainya
Subsistem informasi harga, subsistem pelaporan ini memberikan informasi tentang harga
setiap produk yang dijual.
Subsistem informasi tempat, susbsistem ini memberikan informasi tentang bagaimana
produk didistribusikan kepada konsumen.
Susbsistem informasi promosi, subsistem ini memberikan informasi tentang komunikasi
pemasaran seperti apa yang paling efektif
Subsistem informasi baurang terpadu, merupakan penggabungan informasi dari ketiga
subsistem diatas, jadi system pelaporan dapat disajikan dalam tiga aspek terpisah bagi
pemakainya dan dapat juga dusajikan dalam satu aspek yang terintegrasi, tergantung
informasi yang diburuhkan oleh pemakai/user
Jadi sistem informasi pemasaran diawali dari proses input terlebih dahulu dimana pada
proses ini bersumber dari tiga jenis data subsistem informasi akutansi penjualan, susbsistem
intelejen pemasaran, subsistem riset pemasaran. Setelah itu hal data tersebut diproses sehingga
menjadikan sebuah informasi produk, subsistem informasi tempat, subsistem informasi harga,
subsistem informasi promosi dan subsistem bauran terpadu
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 7
OBJECTIVE
Praktikan mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan system
Praktikan mampu menganalisis kebutahan system
Praktikam mampu mendesain system menggunakan UML
Analysis System
Adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahapan alisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.(seolah seperti membangun rumah
namun kita tidak menganalisa pondasi-pondasinya sehingga kemungkinan rumah tersebut kurang
sempurna atau bahkan tidak bias digunakan sama sekali)
Langkah-langkah dalam analisis sistem
Identify, yaitu mengudentifikasikan masalah
Mengidentifikasikan penyebab masalah
Mengidentifikasikan titik keputusan
Mengidentidikasikan personel-personel kunci
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
Menentukan jenis penelitian
ANALISIS DAN DESAIN SIP
2
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 8
Merencanakan jadwal penelitian
Mengatur jadwal observasi
Mengatur jadwal pengambilan sampel
Membuat penugasan penelitian
Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
Mengatur jadwal wawancara
Analyze, yaitu menganalisis sistem
Menganalisis kelemahan sistem
Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Report, bertujuan :
Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis system tetapi tidak sesuai menurut manajemen
Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Langkah analisis sistem
identifikasi masalah
memahami sistem
menganalisa
melaporkan
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 9
Perancangan Sistem
Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional yang menggambarkan bagaimana
suatu system dibentuk, dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi.
Perancangan Sistem Dapat Dibagi dalam 2 bagian yaitu :
Perancangan sistem secara umum/perancangan konsprual, perancangan
logical/perancangan secara
Perancanga sistem terinci perancangan sistem secara fisik
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram computer dan ahli-ahli teknik lainya yang terlibat
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak
dan perangkat keras dari suatu sistem
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 10
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SISTEM
Keunggulan System
Contoh:
Catatan konsumen sewa buku sudah dapat dibedakan/klasifikasikan menjadi dua:
(yaitu:antara member dan non member)
Minim terjadi kesalahan dalam pencatatan karena faktor pencatatan manual
Penggunaan sistem yang masih manual dapat mudah digunakan oleh siapapun
Kelemahan System
Dalam pencarian data member terkadang mengalami kendala data error atau hilang
Sistem pencarian data yang kurang sistematis sehingga membuat pendaftaran member baru
menjadi lama
Sistem pencarian laporan sangat sulit digunakan sehingga mengalami ketidakefisienan
waktu
Tampilan layar interface pada sistem POS sulit digunakan oleh petugas kasir 5.) Sering
terjadinya keterlambatan pemindahan data untuk pembuatan laporan karena masih
menggunakan pencatatan manual
KOMPONEN SISTEM (HARDWARE, SOFTWARE, BRAINWARE)
Brainware
Orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/ sistem pengolahan data.
Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem computer.
Brianware ini bisa mencakup orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan
komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung
menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 11
Hardware
Perangkat Keras dapat didefinisikan sebagai peralatan dalam sistem komputer yang
dapat dilihat dan dapat dijamah secara fisik.
Software
Perangkat lunak, merupakan program-program komputer yang berguna untuk
menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan
bahasa khusus yang imengerti oleh komputer. Software berfungsi untuk mengolah segala proses
dan mengelola program-program di dalam computer
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 12
DESAIN SISTEM
Untuk mendesain system informasi pemasaran pada perusahaan dapat digunakan Unified
Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa pemodelan system pada objek. Untuk
memudahkan pembuatan system maka dipilih dua diagram dari UML yaitu Use Case Diagram
dan Class Diagram yang penggunaannya relative mudah dipahami oleh kita sebagai user dan
tergolong diagram yang sederhana.
Analisis Desain Sistem Dengan UML (Unified Modelling
Language)
Pada awalnya bahasa pe-modelan suatu sistem hanya berorientasi pada proses (Process
Oriented) dan hingga akhirnya banyak para pemogram sistem menggunakan orientasi objek untuk
menggambarkan sistem yang ingin mereka buat. Namun hingga tahun 1994 bentuk pe-modelan
berdasarkan objek ini memiliki beda pemahaman, beda pe- notasian,dan beda fokus. Walaupun
demikian pada intinya memiliki kesamaan konsep. Pada tahun 1994 Grady Booch dengan James
Rumbaugh, dari Rational Software Corporation, mulai mengembangkan Unified Model untuk
menyatukan metode Booch dan OMT . Kedua metode ini digabungkan karena diantara metode
pe-modelan dengan basis objek, metode Booch dan OMT memiliki kelebihan, yaitu: Metode
Booch baik dalam memodelkan disain berdasarkan objek (object oriented design), sedangkan
Metode OMT baik untuk digunakan dalam menganalisa object oriented model tersebut. Tahun
1995 Ivan Jacobson bergabung dengan Rational Software Corporation.Ia
menambahkan elemen dari metodenya, OOSE, kedalam beberapa bagian dari Use-Case
Pengertian UML
unified Modelling Languange adalah salah satu bentuk permodelan sistem yang berdasarkan pada
objek atau “Objected Oriented)
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 13
Mengapa Menggunakan UML
Mudah digunakan karena penggambarannya berdasarkan pada penggambaran manusia dan
mesin yang terlibat kedalam sistem
Model yang sederhana ini memudahkan penggabungan konsep antara user, disainer, dan
programer;
dalam pengembanganya juga memudahkan dalam medesain sistem, karena UML dapat
digunakan di berbagai tahap pengembangan pengemabangan sistem;
Terstandarisasi : banyak alat yang tersedia untuk menggambarkan UML.
Penggambaran Sistem melalui berbagai prespektif
untuk mengetahui bagaiman cara menggambarakan suatu sistem dengan baik, maka kita
akan membaginya kedalam bebagai sudut pandang yang berbeda dari pembuat sistem tersebut.
Dalam membuat suatu sistem, maka akan terlibat setidaknya tiga golongan yang berbeda, yaitu:
1. User <pengguna sistem>
2. Disainer<perancang sistem>
3. Programer <pemogram sistem>
Ketiga golongan tersebut akan memiliki sudut pandang sebagai berikut :
The User – Konseptual:
Membutuhkan diagram yang menggambarkan objek-objek yang terlibat di dalam
sistem. Contoh: karyawan, mesin, tugas, dll/
The Designer-Spesifikasi:
Membutuhkan diagram yang menggambarkan konsep software. Contoh: window,
queue, list hash table, file.
The Programmer-Implementasi :
Memebutuhkan diagram, yang menggambambarkan pemograman di dalam
sistem.Contoh: Java Class, C++class
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 14
Dari perbedaan sudut pandang kebutuhan masing-masing golongan diatas, maka UML
menyediakan berbagai diagram dalam penggambaran / pe-modelan UML, yaitu:
o User requirements:
Use-case diagram – memperlihatkanhubunganantaraaktordengan use case
o Static aspects:
Class diagram, Package diagram – model-model class
structuredankontenmenggunakanelemen-elemendisain
o Dynamic aspects:
Sequence diagram, Collaboration diagram, Activity diagram, State diagram
o Implementation aspects:
Component diagram, Deployment diagram
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 15
Modelling dengan UML versi 2.0
Pemodelan dengan UML ada 13 diagram yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu:
Structure diagram
Menggambarkan elemen dari spesifikasi yang mengabaikan time
– Class diagram
– Object diagram – Component Diagram
– Deployment Diagram
– Composite structure diagram
–Package diagram
Behaviour Diagram
Menggambarkan ciri-ciri
– Use case Diagram – Activity Diagram
– State Machine Diagram
Interaction Diagram
Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan object interaction
– Communication
– Interaction Overview
– Sequence – Timing
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 16
UML
Use Case Diagram
Menggambarkan fungsionalitas dari suatu sistem, merepresentasikan interaksi antara actor
dengan sistem
Menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana”
Model elements:
o Actor: Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
o Use case: memperlihatkan funsionalitas sistem secara keseluruhan atau dengan kata lain
menggambarkan proses bisnis yang melibatkan sistem.
Elemen-elemen dalam USE-CASE DIAGRAM
Sebuah diagram use-case memiliki dua buah elemen: satu mewakili peranan bisnis dan yang lain
sebagai perwakilan dari gambaran proses bisnis.
Actors: pada umumnya adalah gambaran sebuah entitas ataupun entitas-entitas yang memegang
peranan di dalam sistem / terlibat di dalam sistem.Contoh gambaran actor terlihat pada gambar
III.1.1 berikut ini
Use case: menggambarkan fungsi-fungsi bisnis yang terjadi di dalam sistem. Perlu untuk
diingat bahwa use case ini memperlihatkan ”apa” saja yang terjadi di dalam sistem bukan
”bagaimana” itu terjadi.(lihat gambar III.1.2).
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 17
System boundary / batas wilayah sistem :membatasiwilayah system untuk keseluruhan
system atau untuk suatu fungsionalitas tertentu . (lihatgambar III.1.3)
Relasi atau hubungan use-case yang ada di dalam system boudaries
Use case pada umumnya terhubung dari beragam hubungan. Untuk hubungan antara beberapa
use case terdapat beberapa bentuk hubungan, seperti:
Include: ketika sebuah use case memerlukan/membutuhkan pemakaian fungsionalitas
lain di dalam sistem, maka hubungan antara usecase tersebut dapat dikatakan sebagai
include relationship. Untuk mengidentifikasi include relationship maka dalam
penulisannya adalah "<<include>>".
Extend: Extend Relationship pada use case adalah suatu hubungan sebab akibat.Jika
fungsi induk mempunyai extend relationship maka dapat diartikan bahwa fungsi use case
induk tersebut dapat dilakukan jika fungsi extend dilakukan terlebih dahulu. Bentuk
penulisan extend relationship adalah sebagai berikut:"<<extend>>", seperti yang terdapat
pada gambar III.2.2
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 18
Generalizations: Generalisasi pada use case juga dapat dianggap sebagai hubung anantara bapak
dengan anak diantara use case. Maka dengan generalisasi dapat berarti suatu use case menjadi
bagian dari use case yang lain dan dianggap sama/mewakili. Tetapi hanya parent use case yang
dapat mewakili use case turunannya,
Tahapan dalam membuat use case
1. Tentukan elemen use case diagramnya 2. Tentukan relasi atau hunungan antara use case yang ada dalam sebuah sistem boundaries
3. Gambar use casenya
4. Dan yang terakhir, deskripsikan use casenya
Contoh UseCase:
Diketahui:
PT. Honda motor merupakan sebuah PT yang bergerak dalam bidang penjualan motor.
PT ini menjalankan sistem penjualan dengan menerapkan sistem pembayaran cash.
Proses awal pemesanan barang dapat secara langsung datang ke PT. Honda Motor. Dealer
dapat memesan barang sesuai dengan keinginan Dealer.
Lalu Dealer mengisi form yang disediakan oleh PT. Honda Motor dengan mencapai
kesepakatan dalam pemesanan barang maka PT. Honda Motor akan membuat
faktur,kwitansi dan surat jalan untuk Dealer. Setelah itu sopir mengantarkan barang kepada Dealer dengan membawa Faktur,Kwitansi
dan Surat Jalan.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 19
UML
-Class Diagram-
Membantu dalam visualisasi
struktur kelas-kelas dari suatu
system dan hubungan antar
kelas (inheritance,
aggregation, and association)
dan penjelasan detail tiap
kelas
(methode/function/behaviorda
natribut/property/data)
Diagram ini
merupakan fondasi untuk
component diagram dan deployment diagram
Diagram paling pentingpada object oriented analysis and design
Class digambarkan dengan sebuah kotak dengan 3 section : Entities, attributes,
relationships
Contoh:
Disarankan untuk tidak menggambar tanpa 3 section ini
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 20
Elemen Class Diagram:
1. Class adalah kategori yang membungkus informsi dan perilaku. Class name memiliki
huruf awalan kapital. Jika lebih dari satu kata, maka kedua kata tersebut awalannya huruf
kapital dan disatukan.
2. Interface adalah variasi dari kelas, yaitu untuk mendeklarasikan attributes dan operasi
atau methods.
3. Package menunjukkan kesatuan sekelompok class dan atau interfaces yang sama atau
berhubungan. Package ini lebih baik digunakan untuk class diagram yang kompleks,
sehingga akan mudah dibaca.
HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI DALAM PEMBUATAN CLASS
DIAGRAM
Menemukan kelas
Hal terpenting sebelum membuat digram kelasa dalah bagaimana menemukan kelas-kelas
dalam sebuah sistem. Cara terbaik untuk menemukan kelas-kelas adalah dimulai dari
memperhatikan aliran ke jadian dari suatu use case.
Stereotype pada kelas
Stereotype adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengkategorikan kelas-
kelas. Misalnya, dapat dibuat stereotype form lebih dulu, kemudian menentukan kelas-
kelas di langkah selanjutnya. Fasilitas ini membantu kita untuk lebih memahami
tanggung jawab terhadap masing- masing kelas dalam model. Kelas-kelas dengan
stereotype ”form” bertanggung jawab menampilkan informs kepemakai dan menerima
informasi dari pemakai.
Penamaan kelas
Masing-masing kelas harus mempunyai nama unik. Sbegaian besar organisasi
pengembang perangkat lunak mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk menamakan
kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya, kelas-kelas dinamakan menggunakan kata benda
tunggal.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 21
Nama kelas tidak menggunakan spasi, ini dilakukan karena alasan praktis, dimana bebrapa
alasan pemrograman tidak membolehkan adanya spasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan
adalah bahwa nama kelas hendaknya pendek. Misalkan, Daftar Pegawai Dalam Masa
Percobaan adalah cukup baik untuk menjelaskan apa yang kelas lakukan, tetapi ia
mungkin akan menjadikan kode tidak dapat dibaca, sehingga DaftarPegawai akan
menjadi lebih realistis.
Multiplicity
Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan ditampung dalam kelas.
Dengan mengindikasikan berapa banyak objek satu kelas terlasi ke objek tunggal di kelas
lainnya pada satu waktu.
Paket
Ada beberapa cara mengelompokkan kelas-kelas dalam paket, tetapi bagaimanapun juga
bkelas-kelas dapat dikelompokkan dalam paket yang samatergantung dari keinginan kita
sendiri. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah berdasarkan stereotypenya.
Dengan pendekatan ini kita dapat membuat satu oaket untuk beberapa kelas.
Menemukan Atribut
Atribut adalah sepenggal informasi yang berhubungan dengan kelas. Misalkan, kelas
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 22
Perusahaan bisa mempunyai atribut-atribut seperti Nama, Alamat, dan JumlahKaryawan.
Untuk menemukan atribut, kita dapat menggunakan beberapa sumber yang tersedia. Kita
dapat mulai dengan mengambil dokumentasi use case dan mencari kata benda dalam
aliran kejadian (flow of events). Beberapa kata benda tersebut dapat menjadi obyek atau
kelas, beberapa akan menjadi aktor, dan lainnya menjadi atribut. Misalkan, dalam aliran
kejadian disebutkan ”Pemakai memasukkan nama pegawai, alamat,
nomor KTP, dan nomor telepon”, hal tersebut membuat kita tahu bahwa,Kelas Pegawai
memiliki atribut sperti Nama, alamat, No.KTP, dan nmr Telepon. Selanjutnya memeriksa
struktur basis data. Apabila struktur basis data sudah didefinisikan, maka field/ atribut
dalam tabel akan menjadi ide yang baik untuk mendapatkan atribut-atribut apa saja yang
akan dipakai
berhati-hatilah dengan kelas yang memilki begitu banyak atribut. Jika kita menemukan
bahwa kelas tertentu mempunyai jumlah atribut yang banyak, hal ini menjadi indikasi
bahwa kelas tersebut sebaiknya dibagi menjadi dua kelas yang lebih kecil. Jika masih
memiliki sebuah kelas dengan jumlah atribut lebih dari 10 atau 15 atribut, ujilah sekali
lagi, pastikan bahwa atribut diperlukan dan benar-benar milik kelas tersebut. Sama
halnya, berhati-hatilah dengan kelas yang memiliki sangat sedikit atribut, mungkin juga
menjadi tanda bahwa dua atau lebih kelas sebaiknya digabungkan.
Penamaan Relasi\
Relasi dapat dipertegas dengan menggunkan nama relasi atau nama peranaan relasi.
Nama relasi biasanya adalah menggunakan kata kerja atau frase kata kerja yang
menjelaskan mengapa relasi tersebut ada. Nama relasi adalah opsional, dan biasanya
digunakan hanya ketika alasan untuk relasi bersangkutan tidak nampak. Nama relasi
ditunjukkan di atas garis relasi. Contoh, Relasi antara kelas Orang dan kelas Perusahaan.
Kita dapat memberinya nama relasi ”mempekerjakan” untuk menspesifikasikan mengapa
relasi tersebut ada.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 23
Hubungan Antar Kelas
No Hubungan simbol Deskripsi
1 Association
Asosiasi adalah koneksi yang saling
terkait antar kelas yang ada. Yang
digambarkan dalam suatu diagram
kelas dengan sebuah garis lurus.
Sebagai contoh: seorang mahasiswa
berlajar di kampus, association dapat
ditunjukan pada gambar disamping
2 multiplicity
Sebagai contoh untuk macam ini adalah banyak mahasiswa pada
kampus yang sama. Hubungan
tersebut ditunjukkan dengan
tanda bintang di kelas mahasiswa
(one to many, many to many,dll)
3 Directed
Association
Association antara kelas adalah
hubungan asosiasi dua arah
(bidirectional). Panah terbuka
menyatakan hubungan container
contained
4 Reflexive
Association
Tidak symbol yang
terpisah
Sebagai contoh karyawan di
kampus bias terdiri dari professor,
penjaga, atau asisten administrasi
5 Aggregation
Agregasi merupakan bentuk relasi
yang lebih kuat dari relasi asosiasi
sebuah kelas mungkin mempunyai
beberapa relasi agregasu dengan
kelas lainya. Bisa juga dikatakan
“mempunyai” hubungan
Composition
Komposisi sebuah variasi
hubungan agregasi, dapat
mengandung arti yang putaran
kehidupanya kuat
Inheritance/
Generalization
Digunakan memperlihatkan relasi
pewarisan sifat antara dua model
elemen (actor, Usecase, kelas, atau
paket). Pewarisan memperbolehkan
suatu kelas untuk mewarisi semua atau
sebagian atribut, operasi, relasi, dan
elemen model lain yang terkait
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 24
Realization
Realization digunakan untuk relasi
antara kelas dan interfacenya.
Suatu komponen dan interfacenya
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 25
PENCATATAN INTERNAL
Pencatatan internal ialah kumpulan laporan yang dimiliki perusahaan yang dapat berupa
Daftar pesanan data berapa banyak produk yang dipesan, siapa yang memesan, kapan
harus dibuat dan diserahkan pada konsumen.
Laporan penjualan data berapa banyak produk yang terjual dan dengan tingkat harga
berapa disertai beberapa informasi terkait
Daftar harga database yang menunujukan biaya variable, biaya tetap, biaya langsung dan
tidak langsung serta biaya total yang digunakan dalam proses suatu produksi
Laporan tingkat persediaan produk data dan informasu yangmenunjukan jumlah barang
yang tersedia.
Laporan penerimaan, laporan yang menunjukan jumlah pendapatan dan sumber-sumber
pendapatan tersebut
Laporan pembayaran, laporan yang menunjukan jumlah pengeluaran dan alokasi-alokasi
pengeluaran tersebut di perusahaan
Dan lain lain
Laporan-laporan tersebut dapat dibuat dengan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan atau
kepentingan perusahaan, misalnya :
Siklus pesanan sampai siklus pembayaran
Analisis penjualan
Database pemasok
Data penyimpanan di gudang
KOMPONEN INPUT SIP
3
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 26
Dalam SIP pencatatan internal relative lebih mudah didapatkan karena data-datanya sudah
tersedia didperusahaan, namun demkian pencataran internal harus terus diperbaharui agar tidak
menjadi informasi yang menyesatkan
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 27
INTELEJEN PEMASARAN
Webster mendefinisikan intelijen sebagai berita/kabar, informasi, atau bahkan
pengumpulan informasi "rahasia". Sedangkan Rosenberg mengartikannya sebagai kemampuan
untuk mendapatkan pengetahuan atau belajar dari pengalaman hidup.
Sistem intelijen pemasaran merupakan bagian dari sistem informasi pemasaran serta
sangat erat kaitannya dengan sistem catatan intern perusahaan dan riset pemasaran. Sementara
sistem laporan internal memberikan data hasil/result data, sistem intelijen pemasaran
memberikan data yang terjadi (happening data).
Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat prosedur dan
sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan informasi sehari-hari tentang
perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran. Informasi itu dapat
berasal dari dalam perusahaan sendiri, konsultan riset pemasaran, biro periklanan, pemasok,
pelanggan bahkan pesaing
Intelijen pemasaran sudah banyak dipakai secara profesional sebagai suatu alat diplomasi oleh
perusahaan yang bersaing. Persaingan menjadi dasar pengembangan intelijen pemasaran, baik
secara nasional maupun global.
Dalam kenyataannya, intelijen pemasaran tidak selalu berjalan mulus. Kebanyakan
kegagalan dipicu oleh perencanaan yang tidak akurat akibat kurang atau ketidaktepatan
informasi, dana yang tidak memadai, personil yang kurang cakap serta birokrasi yang tidak jelas,
terkadang interlejen pemasaran menjadi sebuah informasi yang sangat penting, karena
biasanya informasi yang diinginkan ini adalah sebuah informasi yang bersifat rahasiaatau dapat
juga bersifat tertutup sehingga sulit untuk diketahui tanpa pengamatan langsung.
Metode intelijen pemasaran bias sistematis atau tidak sistematis. Pertama manajer
pemasaran dapat melakukanya sendiri dengan membaca referensi, dengan interview atau
wawancara langsung dengan pelanggan, atau siapapun yang terkait. Kedua, melatih dan
memotivasi tenaga penjual sebagai mata-mata untuk mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan. Ketiga, membeli informasi dari luar. Keempat, bekerja sama dengan perantara agar
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 28
menyampaikan informasi yang diperlukan. Kelima, membentuk pusat informasi pemasaran
untuk menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya.
Dalam rangka melakukan pengamatan dan penyelidikan, manajer perusahaan dapat
menempuh 4 (empat) cara, yaitu :
1. Pengamatan Tanpa Arah (indirect Viewing)
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuan yang jelas.
2. Pengamatan Bersyarat (Conditioned Viewing)
Yaitu mengungkapkan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian yang
aktif
3. Penyelidikan Tidak Formal (Informal Search)
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekadar
mengumpulkan informasi-informasi tertentu.
4. Penyelidikan Formal (Formal Search)
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana, prosedur maupun
metodologi yang jelas.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 29
RISET PEMASARAN
Riset pemasaran adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif
untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan
bidang pemasaran ( Kotler, Kinear, Taylor).
Riset pemasaran merupakan kegiatan yang sistematis, yang tercermin dalam tahap
perencanaan, pengumpulan, analisis & pelaporan. Riset pemasaran bersifat objektif, tidak bias,
dan merupakan penerapan metoda ilmiah dalam pemasaran.
Faktor Pendorong munculnya kebutuhan riset pemasaran diantaranya adalah :
Perluasan jangkauan pasar
Peralihan orientasi dari need pembeli ke want pembeli
Peralihan dari persaingan harga ke persaingan non harga
Beberapa Cara Riset Pemasaran
Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi local untuk
menyelenggarakan dan merencanakan proyek riset pemasaran
Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset pemasaran
Melalui department atau bagian yang dibentuk oleh perusahan tersebut.
Asosiasi perusahaan yang memberikan pelauanan penelitian pemasaran
Riset pemasaran berbeda dengan intelijen pemasaran. Intelijen pemasaran adalah suatu
prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh manajer pemasaran untuk memperoleh
informasi harian mengenai apa yang sedang terjadi di lingkungan perusahaan, dengan output
berupa happening data. Dan perlu diperhatikan bahwa riset pemasaran dan riset pasar adalah
sesuatu yang berbeda. Riset pasar – riset atas suatu pasar tertentu – hanyalah salah satu
komponen dari riset pemasaran.
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 30
Ruang lingkup Riset Pemasaran
Penelitian untuk mengetahui karakteristik
Penelitian pengukuran potensial pasar
Analisa pangsa pasar
Analisa penjualan
Studi mengenai kecenderungan bisnis
Peramalan jangka pendek
Studi mengenai produk yang kompetitif
Peramalan jangka panjang
Studi mengenai harga
Tes terhadap penerimaan produk
Proses Riset Pemasaran
Proses riset pemasaran secara visual dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan manajer pemasaran dan peneliti pemasaran
adalah menetapkan masalah secara cermat serta menentukan apa yang menjadi tujuannya.
Masalah yang diterapkan tersebut harus dibatasi dan begitu pula tujuannya serta secara
spesifik jelas arah sasarannya. Selanjutnya diteliti faktor- faktor yang mempengaruhinya.
2. Mengembangkanm prencanaan riset
Langkah kedua adalah mendesain riset pemasaran tersebut dan memperkirakan besarnya
biaya. Mendesain rencana penelitian meliputi :
Sumber data
Pertama, mengumpulkan informasi dan sumber data sekunder, yaitu
perumusan masalah
mengembangkan rencana riset
mengumpulkan data dan informasi
menganalisis data dan informasi
menyajikan penemuan
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 31
o Sumber internal : Laporan rugi laba perusahaan, neraca, laporan, kunjungan
wiraniaga, dan sebagainya
o Publikasi pemerintah : Kantor statistic dalam hal ini biro pusat statistic (BPS)
o Majalah dan Buku
o Data komersial : Pusat biro Indonesia yang dikelola swasta kedua dan yang
utama, mengumpulkan data primer. Data primer didapat dengan melakukan survei
ataupun bentuk lainnya. Ini memerlukan biaya yang cukup besar serta
perencanaan yang matang.
Pendekatan Riset
Terdapat empat metode pokok dalam mengumpulkan data yaitu observasi, kelompok
fokus, survei dan eksperimen.
Instrumen riset
Instrumen riset atau perangkat riset ada dua macam, yaitu :
o Kuesioner
o Peralatan Mekanis
Rencana Sampling
Rencana sampling menyangkut tiga keputusan, yaiitu :
o Unit sampling
o Besarnya sampel
o Prosedur sampling
3. Mengumpulkan informasi
Tahap ketiga dari proses riset pemasaran adalah mengumpulkan informasi. Bagaimana
teknik atau metode pengumpulan data dan informasi tersebut. Selain menggunakan
komputer serta alat elektronik lain, pada zaman modern sekarang banyak
mempergunakan jalur WATS, cathode-ray tubes (CRT), dan terminal masukan data
(data-entry terminals)
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
PEMASARAN 2013
Page | 32
4. Menganalisis informasi
Tahap keempat adalah menganalisis informasi yang telah terkumpul baik secara tabulasi
dan penjelasannya, maupun dengan analisa statistik.
5. Tahap terakhir dari proses riset pemasaran adalah bagaimana menyajikan hasil analisis
atau penemuan tersebut. Penyajian ini dilakukan baik berupa angka-angka ataupun
penjelasan dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh manajer pemasaran guna
pengambilan suatu keputusan.
Karakteristik Riset Pemasaran yang baik
Metode ilmiah, artinya riset tersebut menggunakan metode ilmiah yang tepat.
riset Kreativitas riset, artinya riset pemasaran tersebut mengembangkan cara-cara inovatif
untuk memecahkan masalah
Metode beragam, artinya berusaha tidak hanya terikat pada satu metode, tetapi juga
diupayakan cara lain yang mendukung tingkat kepercayaan data dan informasi yang
dikumpulkan.
Model dan data yang saling bergantungan, artinya model dan data atau informasi-
informasinya saling mendukung dengan jelas.
Nilai dan biaya informasi, artinya nilai informasi yang diperoleh hendaklah sepadan dengan
biaya yang dikeluarkan.
Shiptisme yang sehat, sikap shiptisme yang sehat terhadap asumsi. Pemasaran yang
etis, yaitu menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelanggannya.
Riset Pemasaran sering tidak mampu dimanfaatkan secara baik dan benar karena beberapa
fator :
Konsep yang sempit tentang riset pemasaran
Kualitas penelitian pemasaran yang tidak memadai
Hasil yang diperoleh terlambat sampainya
Penemuannya kadang-kadang keliru atau salah tanggap.