Modul Praktikum PSD

download Modul Praktikum PSD

of 31

description

Modul

Transcript of Modul Praktikum PSD

Practical Manual

MODUL PENGANTAR SISTEM DIGITAL(Program Ekstensi)

Disusun oleh :Agus Pribadi

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER(STMK) BUMIGORA MATARAM2008

Modul dan Manual Praktek Pengantar Sistem DigitalKegiatan praktek Pengantar Sistem Digital (PSD) adalah kegiatan laboratorium yang berelasi dengan mata kuliah dengan nama yang sama. Jumlah kredit kegiatan praktek PSD adalah satu satuan kredit semester (SKS). Kegiatan praktek ini merupakan penunjang kegiatan pembelajaran mata kulian PSD. Secara garis besar, materi praktek ditekankan pada pemahaman dasar tentang sistem digital yang mengacu pada mekanisme gerbang-gerbang logika.Praktek PSD ini didasarkan pada kegiatan laboratorium mandiri dan dapat secara berkelompok. Pelaksanaan kegiatan praktek PSD dipandu oleh instruktur yang berkompeten dan ditugaskan pada kegiatan tersebut. Peranan dosen Pembina mata kuliah adalah sebagai Pembina kegiatan praktek yang memberikan arahan dan konsultasi. Adapun deskripsi dan tujuan kegiatan praktek PSD adalah sebagai berikut :

1. deskripsi; kegiatan praktek PSD di ruang praktek yang ditentukan, serta merupakan kegiatan akademik mahasiswa pada mata kuliah PSD yang bersifat mandiri, dipandu oleh instruktur dan dibina oleh dosen pengajar/pembina mata kuliah;

2. tujuan; memberikan pemahaman dan pengalaman tentang sistem digital pada mahasiswa peserta kuliah PSD secara praktis dan teknis.Syarat akademis untuk menjadi peserta praktek PSD ini adalah sebagai berikut :

a. telah memprogramkan mata praktek PSD yang dideklarasikan dalam Kartu Rencana Studi;

b. telah menempuh atau sedang menempuh mata kuliah PSD pada kelas teori;c. menyelesaikan syarat administrasi akademis lain yang bersangkutan dengan seluruh pelaksanaan kegiatan praktek PSD.

Komponen pokok pelaksanaan kegiatan praktek PSD adalah adanya dosen pembina/pengajar mata kuliah PSD, instruktur kegiatan praktek, mahasiswa peserta kegiatan praktek, perangkat bantu dan instrumen kegiatan praktek PSD. Struktur materi praktek PSD adalah sebagai berikut :1. Pengenalan perangkat praktek, kebutuhan material bantu dan Standar kerja;2. Mengenal ladder diagram;3. Langkah-langkah persiapan dan prosedur kerja, setup dan pengoperasian modul kerja PLC serta mengenal gerbang logika;4. Penyusunan rekaman kegiatan praktek PSD sebagai laporan kemajuan;

5. Penyusunan hasil kegiatan praktek PSD dalam laporan tertulis ujian kegiatan praktek.A. Pengenalan perangkat praktek, kebutuhan material bantu dan Standar kerja1. Mengenai perangkat praktekPraktek PSD ditunjang dengan perangkat Bantu kegiatan berupa modul/mesin semi komputer mikro. Komputer ini merupakan perangkat komputer special purpose terprogram.

Modul kerja yang dipergunakan secara spesifik adalah berupa Programmable Logic Controller (PLC) mikro. Perangkat mikro PLC yang dipergunakan adalah HP3 Series PLC. HP3 Series ini terdiri atas modul Central Processing Unit (CPU), port komunikasi, unit masukkan internal dan external dan lampu indikator keluaran. Spesifikasi modul PLC HP3 adalah sebagai berikut :a. Tegangan supply modul 220 VAC;b. Input modul berupa toggle switch sebanyak 14 buah atau dapat diberi input eksternal melalui terminal blok, misal push button atau relay kontrol. Jika input menggunakan transistor jenisnya harus bertipe PNP. Bila menggunakan input eksternal, maka semua toggle switch harus pada posisi OFF;c. Output modul berupa relay (max 3 Amp - AC) sebanyak 10 buah yang dihubungkan dengan terminal blok untuk aplikasi eksternal;d. Software yang digunakan adalah V1.9.5.1 atau V2.1.0.0;e. Port komunikasi RS232.Modul CPU adalah bagian utama dari modul kerja PLC HP3 Series ini. Perangkat ini dapat dikombinasikan dengan perangkat/mesin lain sebagai suatu sistem control yang dihubungkan dengan terminal komunikasi khusus. Seluruh rancangan kerja / setup instruksi terhadap modul PLC HP3 ini diletakkan dalam memori (flash) yang tertanam didalam unit CPU. Melalui mekanisme peletakkan program pada flash memory tersebut, modul PLC HP3 dapat dioperasikan untuk eksekusi suatu program tanpa menggunakan perangkat lain (komputer). Gambar berikut dibawah ini adalah gambaran modul PLC HP3 series.

Langkah-langkah instalasi modul PLC HP3 Series adalah sebagai berikut :a. Instalasikan terlebih dahulu software untuk pemrograman, yakni EasyProg ke dalam komputer personal;b. Pastikan saklar catu daya modul PLC HP3 Series dalam keadaan OFF;

c. Hubungkan kabel data RS-232 ke komputer personal pengendali;d. Sambungkan kabel power listrik ke stop kontak;e. Setelah selesai seluruh sambungan, modul PLC HP3 Series dapat dioperasikan dengan memindahkan saklar catu daya listrik ke posisi ON.2. Material bantu kegiatan praktekKegiatan praktek PSD diperlukan dukungan kelengkapan material tambahan. Kelengkapan minimal yang harus disediakan oleh praktikan secara mandiri untuk kelancaran kegiatan praktek sepert berikut ini : lembaran kertas kosong, alat tulis lengkap, penggaris dan papan sebagai landasan menulis.

3. Standirasi bekerja dan keselamatan kerja dalam praktekSeluruh peserta kegiatan praktek PSD perlu memenuhi syarat dan mengikuti standar baku operasi pelaksanaan kegiatan. Standarisasi dalam bekerja, menggunakan perangkat praktek, pemenuhan keselamatan dan kenyamanan dalam kerja praktek wajib diamalkan oleh seluruh partisipan kegiatan praktek. Dasar / acuan materi ini terdapat pada buku Pedoman Keselamatan dan Kenyamanan kerja kegiatan Praktek. Tata cara dan pelatihan disampaikan oleh instruktur dan wajib diamalkan oleh seluruh praktikan.B. Mengenal ladder diagramPerangkat praktek modul kerja PLC HP3 Series ini dilengkapi dengan perangkat lunak EasyProg. Standar bahasa pemrograman perangkat lunak ini menggunakan Instruction List (IL) dan Ladder Diagram (LD). LD dapat dipahami berdasar pada tiga bentuk dasar gerbang logika, yaitu gerbang logika pembalik (inverter) NOT, gerbang logika AND dan gerbang logika OR. Masing-masing memiliki LD sebagai berikut :

a. gerbang NOT

b. gerbang AND

c. gerbang OR

C. Setup dan pengoperasian modul kerja PLC serta mengenal gerbang logika.Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan (memprogram) modul kerja PLC agar dapat dioperasikan berdasar fungsi gerbang logika dengan memanfaatkan komputer personal. Langkah demi langkah selengkapnya adalah sebagai berikut di bawah ini.1. Langlah-langkah persiapan dan mengoperasikan program aplikasi EasyProg

a. Mengaktifkan program aplikasi. Aplikasi diaktifkan melalui shortcut yang ada di dalam Menu Start. Sebagaimana pada gambar berikut dibawah ini.

b. Tampilan utama pada saat layar aplikasi aktif adalah seperti gambar berikut ini

Untuk lebih detil, seperti yang terurai pada gambar berikut dibawah ini.

c. Langkah selanjutnya adalah membuka file proyek gerbang logika (sudah tersedia) yang telah disiapkan untuk melakukan uji coba. Untuk me-load-nya dengan mengaktifkan menu open seperti uraian gambar berikut dibawah.

Kemudian dilanjutkan dengan memilih dan mengambil file yang dimaksud, seperti tertera pada gambar berikut dibawah.

Lebih lanjut, perhatikan inisialisasi gerbang logika yang ditampilkan dengan ladder diagram dalam layar kerja. Tampilan di layar tersebut akan membantu mengetahui mekanisme kerja tiap gerbang logika. Dalam contoh ini adalah gerbang AND 2 masukkan dan 3 masukkan.

d. Setelah file kerja terakses, dilanjutkan dengan menyiapkan pengoperasian perangkat model PLC, untuk menggambarkan mekanisme kerja gerbang logika (contoh adalah gerbang AND). Pastikan, prangkat modul kerja PLC sudah siap beroperasi; kabel RS232 sudah terpasang, catu tenaga telah ON, switch pengatur berada pada posisi RUN.

e. Pengoperasian modul kerja PLC dimulai dengan menyambungkan secara sistem antara komputer dengan modul kerja PLC. Langkah pertama adalah memilih menu TOOLS pada Menu Bar aplikasi.

Kemudian pilih Communications, seperti gambar berikut dibawah ini.

Setelah itu akan muncul layar menu Communications dan teruskan dengan klik tombol SEARCH, guna menyambungkan komputer dengan perangkat modul kerja PLC. Kemudian tunggu beberapa saat.

Setelah sambungan diperoleh, dapat diteruskan dengan klik tomvol OK.

f. Setelah sambungan diperoleh, diperlukan langkah pembersihan isi memori modul kerja PLC. Langkah ini diperlukan agar tidak terjadi benturan program dalam memori modul kerja PLC. Langkah tersebut dimulai dengan klik menu PLC, seperti gambar berikut.

Dilanjutkan dengan memilih sub menu CLEAR.

Setelah memilih menu tersebut dilanjutkan menjawab konfirmasi berikut ini.

Jika setuju, maka klik tombol YES.

Setelah proses pengosongan memori dilakukan, perlu diakhiri dengan menekan tombol OK untuk mengakhiri.

g. Selesai langkah diatas, dilanjutkan dengan memasukkan setup gerbang yang sudah terprogram kedalam memori di modul kerja PLC. Untuk memasukkan setup tersebut dengan menggunakan sub menu DOWNLOAD pada menu PLC atau menekan tombol F8, seperti gambar berikut ini, kemudian tunggu beberapat saat.

Jika diperloleh peringatan seperti gambar berikut ini

berarti koneksi komputer dengan modul kerja PLC terputus, sehingga perlu dilakukan penyambungan kembali seperti pada langkah di poin e diatas.

Jika tidak menemui kendala sambungan atau langkah penyambungan kembali telah dilakukan, proses DOWNLOAD dapat dilanjutkan. Tampilan persiapan DOWNLOAD seperti gambar berikut ini.

Untuk proses DOWNLOAD diperlukan konfirmasi seperti berikut ini.

Setelah menekan tombol YES terdapat proses pemasukan setup ke dalam memori, seperti pada gambar berikut ini.

Jika proses DOWNLOAD berhasil akan diperoleh konfirmasi seperti berikut ini.

h. Selesai tahap pemasukan setup gerbang logika ke dalam memori modul kerja PLC, diperlukan langkah debug dan kompilasi. Tahap ini dilaksanakan dengan klik menu DEBUG dan memilih sub menu RUN.

Dilanjutkan dengan konfirmasi eksekusi proses, seperti gambar berikut ini.\

Setelah klik tombol YES, eksekusi terhadap setup gerbang logika dalam memori modul kerja PLC dilakukan. Jika mendapati kendala koneksi komputer modul kerja PLC (warning : Communication Error) seperti gambar berikut ini,

Langkah penyelesaiannya adalah melakukan proses sambungan kembali seperti pada langkah e diatas. Jika tidak menemui kendala sambungan atau langkah penyambungan kembali telah dilakukan, proses DEBUG atau eksekusi setup dapat dilanjutkan. Jika RUN mode (eksekusi) telah berhasil dilakukan, diakhiri dengan klik tombol OK pada tampilan konfirmasi seperti gambar berikut ini.

i. Langkah-langkah pemasukan setup gerbang logika ke dalam modul kerja PLC ditutup dengan memasang monitoring mode. Monitoring mode dipasang agar semua aktifitas menggunakan perangkat modul kerja PLC dapat diketahui melalui tampilan di layar komputer. Pemasangan monitoring mode dilakukan dengan klik menu DEBUG dan pilih sub menu MONITOR atau tekan tombol F6.

Setelah pemasangan monitoring mode ini selesai, maka tampilan layar kerja sedikit ada perubahan sebagaimana gambar berikut ini.

Indikasi sedang berada pada modus monitor adalah ladder diagram berwarna biru.j. Setup terminal masukkan modul kerja PLC yang telah disiapkan adalah sebagai berikut :

Input A = switch I0.0, Input B= switch I0.1, Input C= switch I0.2, Output D = lampu Q0.0, Output E= lampu Q0.1. Kompilasi antara gerbang AND 2 masukkan dan 3 masukkan bersesuaian dengan tampilan yang tampak di layar monitor sebagaimana gambar diatas.

Jika dioperasikan, maka praktikan hanya perlu mengoperasikan tombol-tombol switch sesuai dengan setup yang telah tertentu. Sebagai contoh awal adalah terhadap gerbang AND. Input A = switch I0.0 jika tombol switch I0.0 dihidupkan / on, maka pada layar monitor akan tampak sebagaimana gambar berikut ini.

Kemudian, jika diperoleh keluaran bernilai 1 yang didasarkan atas seluruh terminal masukkan bernilai 1 adalah sebagaimana gambar berikut ini.

Kondisi tersebut juga akan diikuti secara bersesuaian pada lampu indikator yang ada pada modul kerja PLC (lihat lampu-lampu indikator pada modul kerja PLC).

k. Langkah setup antara komputer personal dengan modul kerja PLC telah terselesaikan. Setelah setup lengkap dan terselesaikan dilanjutkan dengan melakukan uji coba dan pengamatan dengan mengoperasikan perangkat modul kerja PLC. Langkah dan prosedur 1c sampai dengan 1j dapat diulangi terhadap modul / project gerbang logika lainnya.

2. Prosedur dan langkah pengosongan memori atau men-setup ulang modul kerja PLCJika kegiatan praktek dengan mengoperasikan modul kerja PLC untuk satu proyek (/setup) selesai, maka diperlukan proses pengosongan dan setup ulang. Prinsip dasarnya adalah mengosongkan kembali (reset) isi pada bagian penyimpan (memory) modul kerja PLC. Prosedur ini dilakukan guna mengganti instruksi yang bekerja pada modul kerja PLC. Tahap-tahap defaulting atau reset up adalah sebagaimana urutan instruksi dibawah ini.

a. Langkah pertama adalah memastikan bahwa antara komputer personal dengan modul kerja PLC terdapat hubungan komunikasi (handshaking). Untuk lebih memastikan kondisi tersebut dapat mengulang prosedur / langkah 1e diatas.

b. Sebelum langkah pengosongan memori modul kerja PLC perlu dipastikan bahwa satus akhir layar kerja adalah seperti pada gambar berikut dibawah ini.

c. Pertama yang dilakukan adalah melepas status hubungan monitoring. Langkah pelepasan monitoring mode adalah pilih menu utama DEBUG, kemudian klik pilihan MONITOR seperti gambar dibawah ini

atau dapat menekan tombol hotkey F6. Setelah proses tersebut, maka gambar pada layar kerja akan menjadi normal seperti gambar berikut ini.

Langkah ini dapat diabaikan jika komputer tidak dalam modus memonitor operasional modul kerja PLC. Indikasinya adalah warna ladder diagram berwarna hitam.d. Langkah berikutnya adalah menghapus setup didalam memori modul kerja PLC. Menu utama yang dipilih adalah menu utama PLC. Setelah pulldown menu tampil, dipilih CLEAR untuk memerintahkan pembersihan memori, seperti gambar berikut ini.

Jika terdapat konfirmasi perintah dipilih tombol YES, sebagaimana gambar berikut.

Apabila koneksi antara komputer dengan modul kerja PLC terputus, maka dapat dilakukan pengambungan sebagaimana langkah 1e diatas.

Jika penghapusan setup pada memori berhasil maka tekan tombol OK pada konfirmasi akhir, seperti gambar berikut ini.

e. Setelah pengosongan memori modul kerja PLC tuntas, maka memori tersebut dapat diisi dengan setup (proyek gerbang logika) lain yang baru.

3. Prosedur dan langkah operasi manual modul kerja PLCTahap lanjutan setelah modul ter-setup adalah mengoperasikan modul kerja PLC secara manual dengan menggunakan saklar/switch. Saklar-saklar tersebut terindefikasi sebagai blok/kelompok terminal. Terminal masukkan terdiri atas dua blok / kelompok, yaitu blok pertama I0.0, I0.1, , I0.7 dan blok kedua I1.0, I1.1, , I1.5. Saklar terminal masukkan bernilai / berlogika 1 atau status ON ditandai dengan hidupnya lampu indikator yang tersedia pada blok warna hitam di modul kerja PLC, sesuai dengan nomor identitas saklarnya. Sedangkan terminal keluaran yang dimiliki adalah Q0.0, Q0.1, , Q0.7; disamping itu terdapat blok terminal keluaran tambahan Q1.0 dan Q1.1. Indikator terminal keluaran ditandai dengan lampu yang berada di blok warna hitam di modul kerja PLC, sesuai dengan nomor identitas lampunya. Lampu indikator keluaran akan bernilai / berlogika 1 apabila dalam kondisi ON.

Kegiatan (kerja) praktek dengan hanya mengoperasikan modul kerja PLC dilakukan apabila setup tiap jenis proyek gerbang logika telah dimasukkan kedalam memori dan siap beroperasi. Apabila setup proyek gerbang logika telah siap didalam memori, pada dasarnya modul kerja PLC dapat beroperasi secara mandiri tanpa harus tergantung dengan komputer. Jadi peranan komputer terbatas sebagai unit pemrograman dan setting up isi memori sebagai kerangka operasional dari modul PLC tersebut.

Langkah kerja kegiatan praktek selanjutnya adalah melakukan setup operasional modul kerja PLC dan mengoperasikan secara langsung dengan menggunakan saklar ON/OFF. Kegiatan tersebut dilaksanakan tiap proyek gerbang logika. Ragam proyek gerbang logika yang dijadikan bahan kegiatan praktek sudah tersedia dalam paket contoh. Ragam proyek dalam paket contoh setup adalah gerbang AND, OR, NOT, NAND dan NOR. Adapun langkah kerja kegiatan praktek terurai dalam urutan kegiatan sebagaimana urut-urutan berikut dibawah ini.

a. Menyiapkan setup proyek gerbang logika yang dikehendaki sesuai dengan prosedur / langkah-langkah 1 (langkah a sampai dengan j) diatas. Kegiatan pertama terhadap proyek gerbang logika AND. Proyek gerbang logika yang lain menyusul setelah proyek yang pertama selesai tuntas.

b. Perhatikan dengan seksama tiap-tiap terminal masukkan maupun lampu indikator keluaran. Untuk mengetahui terminal masukan (identitas saklar) yang dipergunakan maupun lampu indikator keluaran dapat dengan cara mengaktifkan properti tiap simbol masukkan atau keluaran pada ladder diagram. Sebelum mengaktifkan properti terminal, status operasi tidak dalam kondisi monitoring mode. Letakkan pointer dari mouse tepat diatas simbol terminal sebagaimana gambar berikut dibawah ini.

Setelah menempatkan pointer pada obyek yang dikehendaki, dilakukan klik dobel. Setelah klik dobel akan tampak layar properti dari terminal/komponen/contact tersebut. Gambar berikut dibawah menunjukkan bagian yang dimaksud.

Setelah selesai menggunakan atau menyunting, layar properti ditutup dengan klik OK. Dengan demikian, akan diketahui relasi antara nama terminal dengan identitas saklar yang mengoperasikannya. Hal serupa berlaku terhadap lampu indikator keluaran.

c. Sebelum mengoperasikan modul kerja PLC, perlu dipastikan bahwa proyek gerbang logika telah tersimpan dalam memori dan memiliki status dalam modus RUN, perhatikan lampu indikator RUN pada blok warna hitam di modul kerja PLC. Jika seluruh kondisi tersebut talah siap, maka modul kerja PLC dapat dioperasikan untuk keperluan kegiatan praktek dengan metode pengamatan/observasi.

d. Catat / rekamlah hasil pengamatan berdasar operasional modul kerja PLC kedalam tabel kerja seperti contoh berikut ini. Tabel contoh berikut dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasar pada ladder diagram yang sedang dipergunakan sebagai obyek kegiatan praktek.Terminal masukkanIndikator keluaran

Input_AInput_BInput_COutput_DOutput_E

OFFOFFOFFOFFOFF

OFFOFFONOFFOFF

OFFONOFFOFFOFF

OFFONONOFFOFF

ONOFFOFFOFFOFF

ONOFFONOFFOFF

ONONOFFONOFF

ONONONONON

Tabel yang dipergunakan sebagai contoh diatas berdasar proyek gerbang logika AND. Contoh tersebut merupakan tabel kerja yang sudah diisi, dalam hal ini menunjukkan sekaligus cara pengisian tabel kerja kegaitan praktek. Pengisian tabel tersebut disesuaikan dengan tiap komposisi terminal masukkan yang aktif, serta tiap fase indikator (lampu) keluaran. Status OFF merupakan perwakilan untuk nilai logika 0 dan ON sebagai penunjuk nilai logika 1.

e. Susunlah catatan / rekaman kegiatan praktek dengan urutan sebagai berikut :

pertama = ladder diagram;

kedua = simbol gerbang logika;

ketiga = tabel hasil observasi / praktek dengan modul kerja PLC, dilengkapi dengan konversi hasil observasi tersebut ke dalam nilai logika 0 atau 1.

f. Prosedur kegiatan observasi / pengamatan proyek gerbang logika AND juga dilakukan terhadap proyek gerbang logika yang lainnya, yaitu OR, NOT, NAND dan NOR.

g. Selesai kegiatan praktek terhadap seluruh proyek gerbang logika dilanjutkan penyusunan laporan secara terstruktur.

4. Prosedur dan langkah rangkaian kombinasi gerbang logika pada modul kerja PLCPraktek tahap ini bersifat aplikasi terhadap proyek gerbang logika yang tersusun dalam suatu rangkaian gerbang logika tertentu. Susunan gerbang logika ditetapkan terlebih dahulu untuk disusun didalam layar lembar kerja di aplikasi komputernya. Susunan rangkaian gerbang logika tersebut lebih lanjut akan diletakkan ke dalam memori modul kerja PLC untuk dilakukan observasi dari operasional logikanya. Secara strutur urut-urutan kegiatannya adalah sebagai berikut :

a. Pertama; menentukan dan menyusun rangkaian gerbang logika dengan menggunakan penyelesaian persamaan dan simbol gerbang logika.

b. Langkah kedua; menyusun rangkaian gerbang logika didalam aplikasi EasyProg dengan menggunakan ladder diagram.

c. Langkah ketiga; menginstalasikan susunan ladder diagram ke dalam modul kerja PLC.

d. Langkah keempat; menggunakan modul kerja PLC untuk melakukan observasi.

e. Langkah terakhir; mencatat / merekam temuan yang diperoleh dalam kegiatan observasi. Dokumentasi dalam langkah terakhir ini dilengkapi dengan komparasi yang dengan mempergunakan tabel kebenaran logika.

Untuk membangun rangkaian gerbang logika di dalam layar kerja aplikasi EasyProg dapat mengikuti prosedur dibawah ini.

a. Mengaktifkan program aplikasi. Aplikasi diaktifkan melalui shortcut yang ada di dalam Menu Start. Sebagaimana pada gambar berikut dibawah ini.

b. Tampilan utama pada saat layar aplikasi aktif adalah seperti gambar berikut ini.

c. Untuk memulai membentuk rangkaian / proyek sendiri dimulai dengan membentuk proyek baru. Instruksi pertama yang dilakukan adalah meng-create proyek baru; klik ikon (create a New project). Lebih detil sebagaimana urut-urutan gambar dibawah berikut.

Klik ikon tersebut mengaktifkan jendela untuk membentuk proyek baru, seperti gambar dibawah berikut.

Langkah pertama adalah menentukan lokasi / drive kerja yang dilanjutkan dengan menentukan folder kerjanya (contoh : Prak-PSD_nama-mahasiswa); seperti gambar berikut dibawah ini

Langkah persiapan ini diselesaikan dengan menentukan nama proyek (contoh : Rangkaian1) yang akan berisi rangkaian kombinasi gerbang-gerbang logika; seperti gambar dibawah ini.

Setelah klik tombol SAVE pada jendela pembuatan proyek baru, maka akan langsung tampil layar kerja penyusunan rangkaian gerbang logika berdasar pada ladder diagram; seperti gambar dibawah ini.

d. Rangkaian pertama yang dibangun berdasar fungsi berikut :

F = xy + xy + xy

Fungsi tersebut harus disederhanakan terlebih dahulu untuk mendapatkan rangkaian gerbang logika sederhana denga fungsi logika yang bersesuaian denga fungsi aslinya.

F = xy + xy + xy

= x(y + y) + xy

F = x + xy

Adapun gambar rangkaian gerbang logikanya adalah sebagai berikut :Fungsi yang telah disederhanakan tersebut disusun ladder diagram. Ladder diagram lebih mudah digambar terlebih dahulu diatas kertas kerja. Inisialisasi terminalnya adalah sebagai berikut :

masukkan x (Input_A) = pada terminal (port) I0.0

masukkan y (Input_A) = pada terminal (port) I0.1

keluaran F (Output) = pada terminal (port) Q0.0

Adapun gambar diagram ladder-nya adalah sebagai berikut dibawah ini :

e. Ladder diagram yang telah disiapkan pada kertas lembar kerja dipindahkan (dikonstruksikan) pada layar kerja aplikasi EasyProg. Menu utama untuk menyusun ladder diagaram pada layar kerja EasyProg adalah menu LD. Menu LD aktif normal jika placeholder pada layar kerja berada pada salah satu komponen ladder diagaram; perhatikan gambar berikut ini.

Kemudian menu LD beserta ikon / tombol perintah penggambaran komponen tersedia pada pulldown menu LD dan TOOLBAR komponen (contact) ladder diagram.

f. Lebih lanjut, penyelesaian ladder diagram untuk fungsi F = x + xy dapat diikuti langkah-langkah sebagaimana urut-urutan gambar berikut dibawah ini. Setelah meng-create proyek baru dan muncul ladder diagaram dasar, dilanjutkan dengan memberikan tambahan terminal/kompnen/contact sesuai dengan gerbang dan persamaannya. Persamaan tersebut menunjukkan penggunaan gerbang logika OR sebagai akhir yang merupakan masukan atas dua suku berbeda, yaitu x dan xy.

g. Pastikan telah memiliki proyek baru seperti gambar berikut dibawah ini. Klik terminal/komponen/contact sebelum memulai bekerja, guna mengaktifkan menu LD.

h. Gambar berikut dibawah menunjukkan langkah menambah terminal/komponen/contact secara paralel (ekivalen dengan logika OR). Diawali dengan klik menu utama LD dan pilih PARALLEL CONTACT, atau langsung menggunakan ikon parallel contact .

atau Hasil dari perintah tersebut akan menghasilkan penambahan contact secara paralel sebagaimana gambar berikut dibawah ini.

Dengan demikian akan membentuk gerbang logika OR.i. Dilanjutkan dengan membentuk gerbang AND, dari suku xy. Pembentukkan gerbang AND dengan menambahkan terminal/komponen/contact secara seri dari yang telah tersedia. Gambar berikut menunjukkan pembentukkan terminal/komponen/contact tambahan secara seri (dapat dikiri atau dikanannya), sebagai contoh adalah pembentukan terminal/komponen/contact di sebelah kanan.

atau

Hasil dari perintah tersebut akan menghasilkan penambahan contact secara serial di sebelah kanan sebagaimana gambar berikut dibawah ini.

j. Selesai menyusun kerangka dasar rangkaian, dilanjutkan dengan inisialisasi terminal/komponen/contact-nya. Susunan inisialisasi terminal/komponen/contact sesuai dengan deklarasi pada prosedur 4d diatas.

k. Selanjutnya dilakukan inisialisasi sesuai dengan kebutuhan. Terminal/komponen/contact pertama yang berangkaian seri diinisialisasi sebagai Input_A dan alamatnya adalah I0.0 (dituliskan %I0.0). Gambar berikut dibawah menunjukkan prosedur yang dilaksanakan. Letakkan pointer pada obyek terminal/komponen/contact yang dimaksud dan klik pada bagian yang bertanda ????. Namun demikian, prosedur ini dapat diabaikan, karena label tersebut akan tergantikan dengan label alamat terminal/komponen/contact.

Untuk mendeklarasikan alamat terminal/komponen/contact, dobel klik pada obyek terminal/komponen/contact yang sama. Selanjutnya menentukan tipe terminal/komponen/ contact dan menuliskan deklarasi alamatnya, yaitu %I0.0. Lebih detil dapat diikuti gambar dibawah ini.

Setelah alamat diisikan dapat klik tombol OK. Khusus untuk terminal/komponen/contact dengan posisi seperti pada lingkaran (pertama) diberikan tipe -|/|-. Pemilihan tipe dapat dipilih pada properti terminal/komponen/contact . Inisialisasi tipe dan alamat terminal/komponen/contact menyesuaikan kebutuhan mengacu pada persamaan/fungsi yang dipergunakan.Selanjutnya dilakukan hal yang sama sampai seluruh terminal/komponen/contact terdeklarasi semuanya seperti hasil (pada gambar) berikut ini.

l. Identitas rangkaian dapat diberikan dengan mangaktifkan properti penamaan (label). Perhatikan label . Letakkan pointer diatas label tersebut dan dobel klik. Ketikkan Rangkaian gerbang logika F = x +x'y pada jendela comment yang muncul.

Klik OK apabila telah selesai memberikan label. Hasil akhir seluruh rangkaian prosedur diatas dapat seperti pada gambar berikut ini.

m. Tombol-tombol editor lain yang dipergunakan dalam penyusunan ladder diagram pada layar kerja tertera pada menu LD.

Network = memasukkan / membentuk diagram/network baru;

Branch = menggambarkan percabangan secara manual;

Coil = menambahkan coil atau terminal keluaran baru;

Delete component = menghapus komponen yang diseleksi;

Delete network = menghapus obyek / network.

n. Setelah selesai melakukan penyusunan ladder diagaram, dilanjutkan dengan instalasi (download) diagram tersebut kedalam modul kerja PLC. Prosedur instalasi sebagaiamana pada prosedur 1e sampai dengan 1i. Setelah prosedur instalasi ladder diagram ke dalam modul kerja PLC selesai, dilanjutkan dengan kegiatan observasi sebagaimana urut-urutan kegiatan 3c sampai dengan 3e.

o. Jika kegiatan pada poin 4n telah tuntas, dapat dilanjutkan dengan menyelesaikan kegiatan serupa terhadap persamaan Bool lainnya. Sebelum bekerja dengan persamaan/fungsi yang lain harus dipastikan bahwa memori pada modul kerja PLC telah kosong. Prosedur pengosongan memori dapat menggunakan kegiatan prosedur / langkah 1 pada langkah 1f atau prosedur / langkah 2 pada langkah b sampai dengan d.p. Fungsi / persamaan Bool lain yang dipergunakan sebagai bahan praktek adalah sebagai berikut :

p.1. F(a,b,c) = (2,3,4,5)p.2. F = AB + AB

Sebelum mengimplementasikan persamaan tersebut kedalam komputer dan modul kerja PLC, diperlukan penyelesaian persamaan. Penyederhanaan persamaan Boolean dilakukan sesuai dengan prosedur dan metodenya, kecuali persamaan tersebut telah dalam bentuk sederhana. Selesai diperoleh bentuk sederhana dilanjutkan menyusun gambar/diagram rangkaian gerbang logika, lengkap dengan tabel kebenaran logika dan ladder diagram-nya.D. Penyusunan rekaman kegiatan praktek PSD sebagai laporan kemajuanBagian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan praktek PSD adalah menyusun pelaporan. Laporan praktek PSD adalah rekaman seluruh hasil kegiatan praktek beserta uraian tambahan yang relevan guna melengkapi dokumentasi hasil observasi pada kegiatan praktek PSD.Laporan disusun secara sistematis pada waktu seluruh materi kegiatan praktek belum selesai adalah Laporan Kemajuan praktek. Laporan kemajuan ini disusun setiap bagian materi kegiatan praktek diselesaikan. Cakupan materi yang dilaporkan didasarkan atas materi yang dibahas pada waktu (hari / saat) kegiatan praktek PSD selesai dilaksanakan. Laporan kemajuan praktek disusun secara mandiri oleh tiap-tiap praktikan dan dikumpulkan pada pertemuan kegiatan praktek PSD berikutnya.

Susunan dan isi dasar laporan kemajuan mencakup seluruh dokumentasi kegiatan (materi) praktek dan uraian tambahan yang relevan guna melengkapi dokumentasi hasil observasi pada kegiatan praktek PSD. Ketentuan dasar laporan adalah sebagai berikut :

a. dokumen laporan kemajuan dibuat secara rapi pada kertas ukuran A4;

b. batas penulisan sesuai dengan bidang tulis penulisan ilmiah, yaitu 4cm pada tepi kiri dan 3 cm pada tepi yang lain (atas, kanan, bawah);

c. jarak baris penulisan adalah 1.5, pada huruf standar tipe Arial ukuran 10 atau Times New Roman ukuran 11;

d. pengaturan penulisan gambar, tabel, diagram disesuaikan dengan tata cara menulis artikel ilmiah, termasuk daftar referensinya;

e. dokumen laporan kemajuan wajib dikumpulkan sesuai pada waktu yang ditentukan dalam keadaan sudah terjilid rapi.

Isi laporan kemajuan kegiatan praktek PSD sebagaimana uraian dibawah ini :1. Cover laporan kemajuan dituliskan Laporan Kemajuan kegiatan Praktek PSD ke-, termasuk didalam : nama, NIM, identitas jurusan, nama perguruan tinggi dan tahun;

2. Bab 1, berisikan : paparan materi kegiatan praktek yang dilakukan, maksud dan tujuan materi yang dibahas;3. Bab 2, berisikan landasan teori dan rujukan literature yang berhubungan langsung dengan materi kegiatan praktek yang dilaporkan;

4. Bab 3, berisikan : sub materi praktek yang dilakukan, langkah-langkah pelaksanaan kegiatan praktek PSD (sesuai dengan materinya), sesuai dengan materi yang telah diselesaikan, termasuk penyelesaian persamaan, penggambaran gerbang logika dan ladder diagram;

5. Bab 4, berisikan diskusi terhadap materi sesuai fase kegiatan yang telah diselesaikan.

E. Penyusunan hasil kegiatan praktek PSD dalam laporan tertulis ujian kegiatan praktekSetelah seluruh rangkaian materi dan kegiatan praktek PSD selesai dilaksanakan di laboratorium, praktikan diwajibkan menyusun laporan akhir hasil kerja laboratorium. Penyusunan dilakukan secara mandiri berdasar pada kegiatan kelompok kecil yang telah dibentuk sejak awal sebelum kegiatan praktek dimulai. Akhir tahap ini disertai dengan kegiatan pengujian / evaluasi hasil kegiatan praktek. Penilaian didasarkan atas kemampuan personal, kelompok dan dokumen kerjanya.

Laporan praktek PSD adalah rekaman seluruh hasil kegiatan praktek beserta uraian tambahan yang relevan guna melengkapi dokumentasi hasil observasi pada kegiatan praktek PSD. Laporan akhir disusun secara sistematis pada waktu seluruh materi kegiatan praktek telah selesai adalah Laporan Akhir kegiatan Praktek PSD. Laporan akhir ini disusun setelah seluruh materi kegiatan praktek diselesaikan. Laporan akhir praktek disusun secara mandiri oleh tiap-tiap praktikan dan dikumpulkan satu minggu setelah seluruh rangkaian kegiatan praktek selesai atau pada saat jadual ujian praktek dilaksanakan.Susunan dan isi dasar laporan akhir mencakup seluruh dokumentasi kegiatan (materi) praktek dan uraian tambahan yang relevan guna melengkapi dokumentasi hasil observasi pada kegiatan praktek PSD. Ketentuan dasar laporan adalah sebagai berikut :

a. dokumen laporan akhir dibuat secara rapi pada kertas ukuran A4;

b. batas penulisan sesuai dengan bidang tulis penulisan ilmiah, yaitu 4cm pada tepi kiri dan 3 cm pada tepi yang lain (atas, kanan, bawah);

c. jarak baris penulisan adalah 1.5, pada huruf standar tipe Arial ukuran 10 atau Times New Roman ukuran 11;

d. pengaturan penulisan gambar, tabel dan diagram disesuaikan dengan tata cara menulis artikel ilmiah, termasuk daftar referensinya;

e. dokumen laporan kemajuan wajib dikumpulkan sesuai pada waktu yang ditentukan dalam keadaan sudah terjilid rapi.

Isi laporan akhir kegiatan praktek PSD sebagaimana uraian dibawah ini :

1. Cover laporan kemajuan dituliskan Laporan Akhir kegiatan Praktek PSD, termasuk didalamnya : nama, NIM, identitas jurusan, nama perguruan tinggi dan tahun;

2. Daftar isi, daftar gambar, daftar tabel;

3. Bab 1, berisikan : paparan materi kegiatan praktek yang dilakukan, maksud dan tujuan materi yang dibahas;

4. Bab 2, berisikan landasan teori dan rujukan literature yang berhubungan langsung dengan materi kegiatan praktek yang dilaporkan;

5. Bab 3, berisikan : seluruh materi praktek yang dilakukan, langkah-langkah pelaksanaan kegiatan praktek PSD, termasuk penyelesaian persamaan, penggambaran gerbang logika dan ladder diagram;

6. Bab 4, berisikan diskusi terhadap seluruh fase kegiatan yang telah diselesaikan;7. Bab 5, berisikan simpulan dari seluruh rangkaian kegiatan praktek dan materi yang diselesaikan dalam praktek PSD;

8. Daftar referensi.

x

y

f