TOR psd bumiaji.doc

21
KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KEBUTUHAN PSD DAN POTENSI UNGGULAN BWK 3 KECAMATAN BUMIAJI 1. Latar Belakang Wilayah kota Batu sebagaimana yang terdapat pada dokumen RTRW kota Batu dibagi dalam 3 bagian wilayah yaitu BWK 1 kecamatan Batu, BWK 2 kecamatan Junrejo dan BWK 3 kecamatan Bumiaji. Setiap BWK mempunyai karakteristik yang berbeda bila ditinjau dari berbagai variabel seperti : topografi, demografi, geografi, sosial budaya, arah pengembangan, potensi daerah dan lain sebagainya. Perbedaan karakteristik ini menjadikan kebutuhan akan sarana dan prasarana dasar untuk masing-masing BWK menjadi berbeda, sehingga arah pengembnagan infrastruktur untuk setiap BWk harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BWK. Perencanaan dan penataaan kawasan untuk setiap BWK dalam upaya mewujudkan sentra pembangunan yang komprehensif untuk pengembangan sektor-sektor strategis dan wilayah potensial sangat diperlukan dalam pencapaian hasil pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang optimal di wilayah Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Permasalahan yang dihadapi dewasa ini adalah alokasi pemanfaatan ruang masih belum mampu memberikan layanan pada masyarakat maupun kaitannya dengan kerjasama dengan pihak atau daerah lain. Sistem pengembangan wilayah cenderung bersifat top-down, tanpa melihat kebutuhan riil dari tingkat yang lebih rendah. Demikian pula, pada tataran SDM cenderung bersikap stagnan karena berbagai alasan. Kebutuhan dan kendala dalam pengelolaan kawasan seringkali tidak dimunculkan dalam usulan program pengembangan infrastruktur. Program pengembangan infrastruktur kawasan perlu memperhatikan kebutuhan minimal masyarakat baik dari masyarakat petani, pedagang, buruh, pengusaha, PNS dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukan strategi untuk dapat menggali dan memunculkan kebutuhan dan harapan masyarakat dalam berbagai aspek dengan harapan setiap program pembangunan dapat lebih bernilai guna bagi masyarakat setiap dan pembangunan ekonomi wilayah. Inventarisasi kebutuhan dan harapan oleh masyarakat kemudian di klasifikasikan menurut isu-isu atau

Transcript of TOR psd bumiaji.doc

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI KEBUTUHAN PSD DAN POTENSI UNGGULAN BWK 3 KECAMATAN BUMIAJI1. Latar Belakang

Wilayah kota Batu sebagaimana yang terdapat pada dokumen RTRW kota Batu dibagi dalam 3 bagian wilayah yaitu BWK 1 kecamatan Batu, BWK 2 kecamatan Junrejo dan BWK 3 kecamatan Bumiaji. Setiap BWK mempunyai karakteristik yang berbeda bila ditinjau dari berbagai variabel seperti : topografi, demografi, geografi, sosial budaya, arah pengembangan, potensi daerah dan lain sebagainya. Perbedaan karakteristik ini menjadikan kebutuhan akan sarana dan prasarana dasar untuk masing-masing BWK menjadi berbeda, sehingga arah pengembnagan infrastruktur untuk setiap BWk harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BWK.

Perencanaan dan penataaan kawasan untuk setiap BWK dalam upaya mewujudkan sentra pembangunan yang komprehensif untuk pengembangan sektor-sektor strategis dan wilayah potensial sangat diperlukan dalam pencapaian hasil pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang optimal di wilayah Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Permasalahan yang dihadapi dewasa ini adalah alokasi pemanfaatan ruang masih belum mampu memberikan layanan pada masyarakat maupun kaitannya dengan kerjasama dengan pihak atau daerah lain. Sistem pengembangan wilayah cenderung bersifat top-down, tanpa melihat kebutuhan riil dari tingkat yang lebih rendah. Demikian pula, pada tataran SDM cenderung bersikap stagnan karena berbagai alasan. Kebutuhan dan kendala dalam pengelolaan kawasan seringkali tidak dimunculkan dalam usulan program pengembangan infrastruktur. Program pengembangan infrastruktur kawasan perlu memperhatikan kebutuhan minimal masyarakat baik dari masyarakat petani, pedagang, buruh, pengusaha, PNS dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukan strategi untuk dapat menggali dan memunculkan kebutuhan dan harapan masyarakat dalam berbagai aspek dengan harapan setiap program pembangunan dapat lebih bernilai guna bagi masyarakat setiap dan pembangunan ekonomi wilayah. Inventarisasi kebutuhan dan harapan oleh masyarakat kemudian di klasifikasikan menurut isu-isu atau topik, dan kemudian dipergunkan sebagai acuan dalam pengembangan program pembangunan kawasan. Setiap segmen masyarakat di libatkan dalam proses program pengembangan dan pembangunan secara partisipasi. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan penilaian terhadap kondisi infrastruktur yang ada saat ini baik dari sisi fisik maupun kelengkapan manajemen dan program kerja serta memberikan masukan pada pemerintah kota Batu dalam upaya perbaikan dan pengembangannya untuk mempercepat pembangunan kawasan 3 Bumiaji.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Mengidentifikasikan infrastruktur layanan masyarakat yang telah ada saat ini dan program-program yang telah dicapai.

2. Menginventaris kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam kaitannya dengan layanan pemerintahan kecamatan Bumiaji.

3. Mengidentifikasikan harapan situasi yang ingin dicapai kaitannya dengan program layanan masyarakat dari aspek fisik maupun non fisik.

4. Merumuskan kebutuhan minimal dari infrastruktur layanan masyarakat secara fisik dan non fisik untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan pengembangan ekonomi kawasan.

Sedangkan sasaran dari kajian ini adalah :1. Terbentuk dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan 1 kecamatan Bumiaji kota Batu secara fisik.

2. Pengembangan program non fisik untuk pelayanan dan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan karakateristik dan potensi masyarakat setempat.

3. Terbentuk konsep pengembangan kawasan dalam kaitannya dengan hubungan dengan pihak dan atau daerah lain untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat Bumiaji.

III. Dana dan Sumber Dana

Besar dana yang dibutuhkan dalam kegiatan kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji ini adalah sesuai Rencana Kerja Angggaran yang disetujui dimana sumber dana tersebut berasal dari alokasi Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), APBD Kota Batu. Sebelum melaksanakan kegiatan pihak perencana diwajibkan membuat usulan anggaran biaya dengan perincian biaya pada setiap kegiatan yang dilakukan.IV. Sistem Pelaksanaan Kegiatan

Sistem pelaksanaan Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 1 Kecamatan Bumiaji adalah dengan jasa konsultasi dalam kajian lapangan dan pelaporannya.

V. Pendekatan Strategi Dalam Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 1 Kecamatan Bumiaji kota Batu memperhatikan dasar, kaidah dan konsep sebagai berikut :1. PSD adalah pelayanan sarana dan prasarana dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan fungsi pemerintahan dan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mengacu pada kearifan lokal.2. Potensi unggulan kawasan adalah potensi unggulan komperatif terhadap BWK lain yang membutuhkan fasilitas dan program yang berbeda dengan BWK lain. 3. Kearifan lokal adalah upaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat berdasarkan potensi yang dimilikinya. 4. Penyediaan infrastruktur sarana prasarana dasar merupakan tanggung jawab pemerintah, swasta dan masyarakat yang strategi realisasinya ditentukan atas kerjasama pihak pemerintah, swasta dan masyarakat melalui prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan.5. Pengembangan sumberdaya, sarana dan prasarana untuk meningkatkan aktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui : pengembangkan bibit/benih, perlindungan tanaman pangan dan perkebunan, ternak dan perikanan, pemberdayaan dan sentra distribusi.6. Pembangunan bidang ekonomi kawasan harus mengakomodasikan berbagai kepentingan pemerintah, swasta dan masyarakat maupun pihak lainnya guna meningkatkan akselerasi pembangunan ekonomi setempat. 7. Pertumbuhan sektor ekonomi tidak lepas dari kerjasama yang selaras dan saling menunjang antara BWK di linkungan kota Batu, daerah atau kota lain dengan mengambil manfaat dari keunggulan komparatif terhadap BWK maupun daerah lain. 8. Potensi perdagangan antar daerah dan ekspor harus menjadi perhatian yang lebih serius melalui penciptaan kluster distribusi wilayah sebagai pusat distribusi dan perdagangan antar wilayah dan antar daerah dengan perencanaan pengembangan kawasan, infrastruktur maupun program non fisik lainnya melalui mekanisme kerjasama yang formal maupun non formal. 9. Keterlibatan pihak swasta yang bersifat monopolistis dan cenderung tidak memberikan manfaat yang signifikan terhadap kepentingan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat harus diatur melalui perangkat aturan formal dan diminimalkan.10. Permasalahan distribusi dan perdagangan yang saat ini ditengara sebagai kendala utama dalam pengembangan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas melalui pengadaan program kerja sama antara wilayah atau antar daerah yang difasilitasi oleh pihak pemerintah setempat.11. Meningkatkan transaksi perdagangan dilokasi maupun sentra distribusi dengan membuka jalur interaksi seluas-luasnya melalui penyediaan wahana maupun sarana prasarana penunjang bidang kepariwisataan yang mengedepankan pada potensi alam, biologi, budaya, teknologi dan program-program unggulan bidang kepariwisataan.12. Meningkatkan keanekaragaman tanaman pangan dan non pangan yang meliputi identifikasi tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, pengembangan budi daya tanaman, pemanfaat lahan kritis sebagai konsevarsi lahan dan peningkatan produktivitas.13. Mengembangkan agribisnis meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan , perkebunan, dan peternakan yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil pertanian.14. Pemanfaatan dan pengembangan sarana informasi global sebagai upaya pengenalan potensi ekonomi kawasan untuk menunjang terwujudnya sentra agrotechnologi dan agro industri terpusat sebagai wahana wisata baru di kota Batu.VII.Standar Teknis Standar teknis dalam kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji kota Batu mengacu pada :

a. Rencana pengembangan wilayah kota Batu.

b. RTRW kota Batu

c. Kebijakan pembangunan ekonomi sebagai bagian dari RPIJM Kota batu.

d. Kebijakan pembangunan ekonomi propinsi Jawa Timur.e. Arah pembangunan ekonomi pertanian yang telah dicapai oleh daerah/negara lain.VIII.Peraturan Perundang-undangan

Pemetaan potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu pada dasarnya harus bertitik tolak (mengacu) kepada peraturan perundangan maupun kebijakan yang berlaku. Peraturan dan perundangan maupun kebijakan yang perlu diacu tersebut diantaranya adalah sebagaimana berikut:

1. Peraturan Perundangan

a. UU No. 5/1984 tentang Perindustrian

b. UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

c. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

d. Peraturan Presiden No. 7/2005) tentang fokus pembangunan industri pada jangka menengah (2004-2009).

e. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan adanya dokumen rencana tata ruang yang terdiri dari rencana umum dan rencana rinci tata ruangf. Disamping itu yang perlu dijadikan acuan dalam pemetaan potensi sumber daya pendukung industri adalah arahan atau kebijakan dari pimpinan instansi terkait.VIII.Lingkup Kegiatan Pemetaan

Ruang lingkup kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis perencanaan program pengembangan sarana dan prasarana dasar yang representattif, sehingga mampu memberikan kemanfaatan yang tinggi dan pengembangan ekonomi masyarakat. Kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji Kota Batu ini pada dasarnya mencakup penjelasan hal hal yang perlu diperhatikan sebagai dasar pijakan, rambu-rambu, kebijakan, format dan muatan substansi yang perlu dikandung di dalam pembangunan bidang agroteknologi di Kota Batu. Adapun lingkup cakupan dalam program kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji ini adalah sebagai berikut :

1. Sektor produk pertanian unggulan BWK 3 Bumiaji dan teknologi budidaya yang telah dipunyai;2. Kendala teknis dalam pengembangan budidaya produk pertanian unggulan;3. Potensi agroindustri yang dimiliki oleh masyarakat kota Batu;4. Pola dan sebaran distribusi produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian;5. Produk olahan hasil pertanian yang berpotensi ekspor;6. Pola peran pemerintah kota Batu dalam pengembangan industri unggulan kawasan;7. Harapan dan kebutuhan para petani dan pelaku home industri terhadap pelayanan sarana dan prasarana serta program non fisik yang diharapkan;IX.Output Kegiatan Pemetaan

Output yang dihasilkan dari kajian sentra ATP Kota Batu adalah sebagai berikut :

1. Data fisik mengenai sarana dan prasarana layanan pada masyarakat;

2. Data potensi pertanian unggulan dan kendala teknis budidaya dan distribusi;3. Data industri kecil pengolah produk pertanian yang mempunyai kualifikasi ekspor;4. Data kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap jenis dan ragam layanan;5. Sintesa kebutuhan sarana dan prasarana fisik penunjang ekonomi masyarakat;

6. Sintesa program pemberdayaan dan pendukungan ekonomi masyarakat.X.Tahapan Kegiatan Kajian Sentra ATP kota Batu1. Tahapan persiapan kajian PSD BWK 3 Bumiaji : penyiapan form survey lapang yang dibutuhkan.

2. Tahapan kegiatan survey dan pengambilan data di lapangan untuk melihat potensi produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian.

3. Inventarisasi data survey : potensi, kendala, distribusi, kelembagaan, kebutuhan teknologi dan berbagai keluhan dari para pelaku budidaya pertanian dan Industri pengolahan hasil pertanian.

4. Identifikasi kebutuhan sarana prasarana layanan dasar yang mendukung ekonomi masyarakat.5. Pembentukan forum FGD yang beranggotakan dari petani, IKM, perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk merumuskan kebutuhan sarana prasarana layanan dasar untuk menunjang ekonomi masyarakat.6. Rekomendasi dalam studi lanjutan (feasibility studi) pengembangan PSD BWK 3 Bumiaji.XI.Jadwal Kegiatan Pemetaan

Kegiatan kajian sentra ATP Kota Batu akan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan atau sekitar 90 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Kerja dengan rincian sebagai berikut :

1. Persiapan dan Pelaksanaan Survey

: 4 minggu2. Laporan Pendahuluan .

: 1 minggu3. Pembentukan FGD dan Laporan Analisis: 4 minggu4. Laporan Akhir

: 3 minggu

Berikut ini adalah jadwal kajian PSD BWK 3 Bumiaji, Batu:NOKegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3

123412341234

1Persiapan dan Kegiatan Survey

2Laporan Pendahuluan

3FGD dan Laporan Analisis

4Laporan Akhir

XII. Organisasi Perencana Kegiatan Kajian Sentra ATPDalam melaksanakan kajian keubutuhan PSD dan potensi unggulan BWK 3 Bumiaji Kota Batu perencana kegiatan harus membentuk tim pelaksana secara fungsional dengan memberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab sesuai dengan yang di mandatkan perencana. Tim pelaksana yang dimaksud adalah merupakan gabungan dari beberapa tenaga ahli yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi dan kualifikasi kegiatan pemetaan sebagai berikut :

1. Team Leader /Ahli Manajemen Produksi

Minimal Sarjana S2 Teknik Industri. Team leader bertugas dan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pekerjaan, menyusun rencana kerja, pengendalian dan pengorganisasian kegiatan kajian kebutuhan PSD dan potensi unggulan BWK 3 Bumiaji2. Ahli EkonomiMinimal Sarjana S2 Bidang Ekonomi Pembangunan. SDM Ahli bidang ekonomi pembangunan ini bertugas dan bertanggung jawab dalam merancang dan menganalisis pola pembangunan kawasan yang sesuai dengan karakteristik kawasan.

3. Ahli AgrobisnisMinimal Sarjana S2 Bidang Agrobisnis. SDM Ahli bidang agrobisnis ini bertugas dan konsep pelayanan dasar masysarakat yang mendukung agroindustri BWK 3 Bumiaji, kota Batu.

4. Ahli Pengembangan WilayahMinimal Sarjana S2 Bidang Pengembangan Wilayah. SDM ahli Pengembangan Wilayah ini bertugas dan bertanggung jawab dalam menganalisis kondisi saat ini dari pengembangan BWK 3 Bumiaji dan rencana kedepan hubungannya dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi.5. Ahli SosiologiMinimal Sarjana S2 Bidang Sosiologi. SDM Ahli bidang Sosiologi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam proses pencarian informasi dan data secara partisipatif, pembentukan dan manejemen FGD. 6. Tenaga Administrasi

Minimal Sarjana S1 Bidang Administrasi. SDM Administrasi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam kesekretariatan dan pembuatan laporan kegiatan potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu.

7. Tim pendukung yang dibutuhkan dalam kajian sesuai kebijakan konsultan pelaksana dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan.

Secara detil struktur organisasi tim konsultan pelaksana kegiatan kajian adalah sebagai berikut :

XIII. Jenis dan Sistem Pelaporan

A. Jenis Pelaporan

Jenis pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan kajian ini adalah sebagai berikut :

a. Log Book kegiatan mingguan yang dilaporkan pada setiap bulan kegiatan

b. Laporan Final yang merupakan laporan yang terstruktur dari kegiatan yang dilakukan dan hasil pengolahan dan analisis data kegiatan.

B. Sistem Pelaporan

Sistem penyajian pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan ini dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Log Book kegiatan mingguan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul log book kegiatan Log Book Kegiatan Mingguan Bulan Ke-..

Isi laporan dalam format tabel rincian kegiatan.

b. Laporan Pendahuluan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Pendahuluan

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

c. Laporan Analisis disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Hasil Analisis

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

d. Laporan Akhir disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Akhir

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

Lampiran Rincian Biaya Jasa Konsultasi

No.UraianPendidikanLama Kegiatan

(Bulan)Honor/bulanJumlah

1Team LeaderS23Rp 6.000.000,-Rp18.000.000,-

2Ahli Pengembangan WilayahS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

3Ahli AgrobisnisS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

4Ahli SosiologiS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

5Ahli Teknologi InformasiS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

6AdministrasiS13Rp 4.000.000,-Rp12.000.000,-

7TeknisiD33Rp 2.500.000,-Rp7.500.000,-

TOTALRp 97.500.000,-

X.Tahapan Kegiatan Kajian Sentra ATP kota Batu7. Tahapan persiapan kajian sentra ATP kota Batu : penyiapan form survey lapang yang dibutuhkan.

8. Tahapan kegiatan survey dan pengambilan data di lapangan untuk melihat potensi produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian.

9. Inventarisasi data survey : potensi, kendala, distribusi, kelembagaan, kebutuhan teknologi dan berbagai keluhan dari para pelaku budidaya pertanian dan Industri pengolahan hasil pertanian.

10. Identifikasi kebutuhan teknologi dasar budidaya pertanian, teknologi pengolahan hasil pertanian, jaringan distribusi dan pusat informasi.11. Pembentukan forum FGD yang beranggotakan dari petani, IKM, perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk merumuskan agenda kegiatan dan kebijakan dalam pengembangan ATP kota Batu.12. Rekomendasi dalam studi lanjutan (feasibility studi) pengebangan ATP kota BatuXI.Jadwal Kegiatan Pemetaan

Kegiatan kajian sentra ATP Kota Batu akan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan atau sekitar 90 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Kerja dengan rincian sebagai berikut :

5. Persiapan dan Pelaksanaan Survey

: 4 minggu6. Laporan Pendahuluan .

: 1 minggu7. Pembentukan FGD dan Laporan Analisis

: 4 minggu8. Laporan Akhir

: 3 minggu

Berikut ini adalah jadwal kajian sentra ATP Kota Batu:NOKegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3

123412341234

1Persiapan dan Kegiatan Survey

2Laporan Pendahuluan

3FGD dan Laporan Analisis

4Laporan Akhir

XII. Organisasi Perencana Kegiatan Kajian Sentra ATPDalam melaksanakan kajian sentra ATP Kota Batu perencana kegiatan harus membentuk tim pelaksana secara fungsional dengan memberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab sesuai dengan yang di mandatkan perencana. Tim pelaksana yang dimaksud adalah merupakan gabungan dari beberapa tenaga ahli yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi dan kualifikasi kegiatan pemetaan sebagai berikut :

8. Team Leader /Ahli Manajemen Produksi

Minimal Sarjana S2 Teknik Industri. Team leader bertugas dan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pekerjaan, menyusun rencana kerja, dan memberikan pengarahan demi kelancaran kegiatan pemetaan yang akan dilaksanakan sehingga bisa menghasilkan output peta potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu.

9. Ahli IT Minimal Sarjana S2 Bidang Teknik Informasi. SDM Ahli bidang Teknologi Informasi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam merancang dan menganalisis kebutuhan Informasi untuk pengembangan IT tentang ATP di Kota Batu.

10. Ahli AgrobisnisMinimal Sarjana S2 Bidang Agrobisnis. SDM Ahli bidang agrobisnis ini bertugas dan konsep pengembangan sentra distibusi ATP kota Batu.

11. Ahli Pengembangan WilayahMinimal Sarjana S2 Bidang Pengembangan Wilayah. SDM ahli Pengembangan Wilayah ini bertugas dan bertanggung jawab dalam menganalisis kondisi saat ini dari pengembangan wilayah Kota Batu dan rencana kedepan hubungannya dengan pengembangan sentra ATP kota Batu.

12. Ahli SosiologiMinimal Sarjana S2 Bidang Sosiologi. SDM Ahli bidang Sosiologi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam proses pencarian informasi dan data secara partisipatif, pembentukan dan manejemen FGD. 13. Tenaga Administrasi

Minimal Sarjana S1 Bidang Administrasi. SDM Administrasi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam kesekretariatan dan pembuatan laporan kegiatan potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu.

14. Tim pendukung yang dibutuhkan dalam kajian sesuai kebijakan konsultan pelaksana dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan.

Secara detil struktur organisasi tim konsultan pelaksana kegiatan kajian adalah sebagai berikut :

XIII. Jenis dan Sistem Pelaporan

C. Jenis Pelaporan

Jenis pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan ini adalah sebagai berikut :

a. Log Book kegiatan mingguan yang dilaporkan pada setiap bulan kegiatan

b. Laporan Final yang merupakan laporan yang terstruktur dari kegiatan yang dilakukan dan hasil pengolahan dan analisis data kegiatan.

D. Sistem Pelaporan

Sistem penyajian pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan ini dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Log Book kegiatan mingguan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul log book kegiatan Log Book Kegiatan Mingguan Bulan Ke-..

Isi laporan dalam format tabel rincian kegiatan.

b. Laporan Pendahuluan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Pendahuluan

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

c. Laporan Analisis disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Hasil Analisis

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

d. Laporan Akhir disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Akhir

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

Lampiran Rincian Biaya Jasa Konsultasi

No.UraianPendidikanLama Kegiatan

(Bulan)Honor/bulanJumlah

1Team LeaderS23Rp 6.000.000,-Rp18.000.000,-

2Ahli Pengembangan WilayahS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

3Ahli AgrobisnisS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

4Ahli SosiologiS2J,,,,,,,,,,,,j3Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

5Ahli Teknologi InformasiS23Rp 5.000.000,-Rp15.000.000,-

6AdministrasiS13Rp 4.000.000,-Rp12.000.000,-

7TeknisiD33Rp 2.500.000,-Rp7.500.000,-

TOTALRp 97.500.000,-

Tim Leader

Ahli

Pengembangan

Wilayah

Tenaga

Administrasi/

Kesekretariatan

Ahli

Sosiologi

Tenaga Pendukung

Ahli

Teknologi Informasi

Ahli

Agrobisnis

Tim Leader

Ahli

Pengembangan

Wilayah

Tenaga

Administrasi/

Kesekretariatan

Ahli

Sosiologi

Tenaga Pendukung

Ahli

Ekonomi Pembangunan

Ahli

Agrobisnis