Modul Ikan Hias (Lembar Informasi

Modul Ikan Hias Air Tawar

PENDAHULUAN

Salah satu jenis ikan yang mempunyai prospek bisnis cukup menjanjikan

adalah ikan hias. Ikan hias yang ada di dunia ini dikelompokkan menjadi 2

yaitu ikan hias air tawar dan ikan hias air laut. Ikan hias air laut sampai

saat ini belum dapat dibudidayakan, sedangkan ikan hias air tawar sudah

dapat dibudidayakan.

Jenis ikan hias yang ada di dunia dan dapat dibudidayakan lebih dari

110.000 jenis. Sedangkan jenis-jenis ikan hias air tawar yang berasal dari

perairan Indonesia hanya ada sekitar 100 jenis, jenis ikan hias ini sangat

beragam bentuk dan warnanya. Jenis ikan hias tersebut antara lain adalah

Botia, Arwana, Cupang, Barbier, Betok, Ekor Kuning, Sumatera dan

sebagainya.

Pemilihan jenis ikan hias air tawar yang akan dibudidayakan sangat

bergantung kepada peluang pasar yaitu permintaan konsumen baik untuk

pasar lokal maupun eksport. Bagi para pemula yang akan melakukan

budidaya ikan hias air tawar relatif tidak terlalu sulit untuk melakukannya.

Oleh karena itu dalam membudidayakan ikan hias air tawar ada beberapa

hal yang harus dilakukan agar proses budidaya berhasil yaitu:

1. peyiapan wadah dan media budidaya

2. pemilihan induk ikan hias

3. pemijahan ikan hias

4. penetasan telur dan penetasan larva

5. pemeliharaan ikan hias sampai siap jual

Dalam modul ini akan dibahas beberapa ikan hias yang dapat dengan

mudah dibudidayakan antara lain adalah ikan Mas Koki, Manvis dan

Guppy.

SS File-SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah 1


TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum

Dengan disediakan wadah budidaya, induk ikan hias, aerator, selang

aerasi, pakan alami, pakan buatan, seser, substrat, anda mampu

membudidayakan beberapa jenis ikan air tawar dengan kriteria benih

yang dihasilkan sehat dan mortalitas lebih dari 75 %.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

1. menyiapkan wadah da media budidaya ikan hias

2. memilih induk ikan hias

3. memijahkan ikan hias

4. menetaskan telur

5. merawat larva ikan hias

6. memelihara benih ikan hias



LEMBAR INFORMASI BUDIDAYA IKAN HIAS

Untuk dapat melakukan budidaya ikan hias air tawar seorang pemula

harus mengetahui tentang yang berkaitan dengan kehidupan ikan. Dasar

kehidupan ikan hias pada umumnya disebut pengetahuan biologi ikan. Hal

ini penting diketahui karena setiap jenis atau golongan ikan hias

mempunyai cara atau pola pengembangbiakan sendiri. Oleh karena itu

seseorang yang akan memelihara ikan hias harus mengetahui pola

pengembangbiakan setiap jenis ikan hias yang akan dibudidayakannya.

Jenis ikan hias yang ada di dunia ini ada ribuan, sedangkan yang dapat

dibudidayakan hanya jenis ikan hias air tawar. Orang yang paling

terkemuka dan telah mendalami budidaya ikan hias adalah Dr. Herbert R.

Axelrod yang telah berhasil membudidayakan 100 jenis ikan hias air

tawar.

Ada 10 butir prinsip-prinsip yang harus di pahami untuk membudidayakan

ikan hias yaitu:

1. Ikan hias yang dipelihara harus selalu dalam keadaan sehat

Ikan hias hanya dapat dikembangbiakkan (bertelur dan beranak)

bila ikan tersebut sehat. Bila anda membeli ikan untuk dijadikan

calon induk belilah dari tempat penjualan dimana tidak seekor pun

ikan yang sakit di tempat tersebut. Pilihlah induk yang mempunyai

bentuk badan sempurna tidak ada cacatnya. Bila ikan pernah

menderita sakit, walaupun telah sembuh karena diobati, kurang baik

dijadikan sebagai calon induk.

2. Calon-calon induk harus terdiri dari jantan dan betina

Ikan hias untuk berkembangbiak harus ada ikan jantan dan ikan

betina. Jenis kelamin antara jantan dan betina ikan hias ada yang

sudah dapat dibedakan sejak berukuran kecil, tetapi ada juga yang

tidak dapat dibedakan.

Ada beberapa sifat yang dapat dijadikan pedoman dalam

menentukan jenis kelamin ikan hias yaitu :



Ikan jantan

a. Bentuk badan umumnya ramping

b. Warna sisik badan sirip lebih cemerlang daripada betina

c. Khusus pada ikan beranak (ovovivipar), sirip duburnya ada

bagian yang runcing. Bagian yang runcing tersebut berguna

untuk menyalurkan sperma ke dalam alat kelamin betina.

d. Pada jenis tertentu (misalnya ikan mas koki), pada ikan jantan

yang telah dewasa pada tutup insangnya timbul bintik-bintik

berwarna mengkilap.

Ikan betina

a. Pada badan ikan betina bagian perutnya lebih gemuk

b. Warna kurang cerah dibanding dengan ikan jantan

Tanda-tanda kelamin jantan dan betina tersebut dapat jelas

dibedakan pada beberapa spesies ikan, tetapi banyak spesies yang

perbedaan seperti itu sukar dibedakan.

Ada beberapa jenis ikan yang dipelihara dan dijual sebagai ikan hias

pada saat masih berukuran kecil, belum dewasa, sehingga tidak

dapat dibedakan antara jantan dan betina. Maka, apabila anda

membeli ikan hias ”sepasang” sebenarnya belum dapat dipastikan

bahwa terdiri dari seekor jantan dan seekor betina.

3. Ikan-ikan hias yang dipelihara di dalam wadah

(bak/akuarium/kolam) harus merasa nyaman.

Ikan dapat hidup secara sehat dan tampak lincah gerakannya serta

mempunyai nafsu makan yang baik. Hal ini menandakan bahwa ikan

tersebut sangat cocok dengan lingkungan tempat hidupnya



(walaupun hidup di dalam akuarium/bak/kolam) seperti di perairan

aslinya.

Bila ikan-ikan mau makan dan makanan yang diberikan tersebut

bermutu tinggi, maka hal tersebut sangat memungkinkan ikan-ikan

untuk berkembang alat kelaminnya (gonad).

Ikan yang telah berkembang alat kelaminnya antara jantan dan

betina sebaiknya dipelihara dalam wadah yang terpisah. Pemisahan

tersebut bertujuan agar :

a. Ikan jantan dan ikan betina dapat mencapai kematangan gonad

secara sempurna.

b. Tidak terjadi pemijahan atau perkawinan secara liar.

Ikan hias ada yang mempunyai sifat memakan kembali telur-

telurnya. Oleh karena itu jika anda akan memijahkan/mengawinkan

ikan-ikan tersebut sebaiknya ditunggui. Setelah selesai proses

pemijahan, segera induk-induk tersebut diambil dan dipindahkan ke

tempat lain.

Ada pula jenis-jenis ikan yang melepaskan telurnya sedikit demi

sedikit setiap hari secara bertahap. Ikan yang bersifat demikian itu

seharusnya tidak dicampurkan dahulu antara jantan dan betina,

melainkan dipelihara secara terpisah. Jika induk betina telah

mengandung cukup banyak telur, yang dapat diketahui dari bentuk

perutnya yang buncit baru dikumpulkan dengan pejantannya.

4. Ruang gerak harus cukup luas bagi ikan

Ikan yang akan dipelihara oleh manusia harus diperhitungkan

tentang kenyamanannya dan keleluasaan ikan itu bergerak di

tempat yang sempit. Hal ini disebabkan oleh sifat ikan yang

mempunyai daya perangsang yang disebut claustropobia yaitu ikan

akan merasa takut di tempat yang tertutup dan sempit. Untuk

membuktikan sifat ikan tersebut dapat dilihat jika anda membawa



ikan di dalam wadah untuk diangkut. Ikan-ikan tersebut akan

membenturkan diri pada dinding-dinding wadah.

5. Suhu air harus cocok

Ikan pada umumnya terangsang untuk memijah bila terjadi

perubahan suhu. Perubahan suhu yang terlalu besar misalnya

sampai 10°C, maka hal ini akan mengakibatkan ikan tidak

terangsang untuk memijah. Ikan juga tidak akan memijah bila suhu

terlalu rendah dari yang dikehendakinya.

Di alam, biasanya ikan terangsang untuk memijah pada suhu yanh

berubah pada waktu musim semi (di daerah beriklim subtropis).

Untuk di daerah tropis pengaruh suhu itu tidak terlalu mencolok.

Daerah beriklim dingin, biasanya pengaruh suhu itu besar sekali

terhadap proses pemijahan ikan. Maka untuk memijahkan ikan di

dalam wadah baik akuarium atau kolam sebaiknya dibuat suatu

perubahan suhu seperti di alam (dari suhu dingin menjadi suhu agak

hangat) sehingga ikan mau memijah.

6. Kondisi lingkungan harus cocok bagi suatu jenis ikan yang

dipelihara dan ingin dibudidayakan

Ikan-ikan hias yang berasal dari berbagai pelosok dunia mempunyai

sifat perairan asalnya yang berbeda-beda. Maka agar ikan yang

akan dibudidayakan dapat berkembang biak harus dibuat suatu

lingkungan perairan yang hampir sama dengan lingkungan aslinya.

7. Penyinaran dan kecerahan harus cocok

Ikan hias yang dipelihara di dalam akuarium yang berdinding kaca,

sehingga sinar matahri dapat menyinari seluruh sudut akuarium

tersebut. Bagi manusia yang menikmati keindahan akuarium sangat

menyenagkan karena dapat melihat dengan jelas seluruh isi



akuarium, tetapi bagi ikan sendiri hal tersebut tidak menyenangkan.

Tingginya sinar matahari mengakibatkan suhu air mengalami

perubahan yang mencolok pada pagi hari dan malam hari.

Ikan hias ada yang memang cocok hidup dengan situasi cerah oleh

sinar matahari tetapi ada juga jenis ikan hias yeng tidak cocok

dengan sinar matahari. Oleh karena itu harus diketahui sifat dari

jenis ikan tersebut. Ikan hias yang tidak cocok dengan lingkungan

karena keadaan penyinaran yang terlalu tinggi dapat

mengakibatkan ikan tersebut tidak mau makan/memijah.

8. Air akuarium jernih

Air sebagai media ikan untuk hidup harus diperhatikan. Seringkali

ikan gagal memijah dan telur-telurnya banyak yang busuk atau

gagal menetas karena disebabkan olek air akuarium yang kotor.

Akuarium yang jarang dibersihkan akan banyak ditumbuhi alga dan

kotoran yang terkumpul di dalam akuarium sehingga menjadi

sarang bakteri dan bibit-bibit jamur. Keadaan air kotor tersebut

sangat buruk untuk penetasan dan larva yang masih sangat lemah.

9. Tanaman air harus ada dan cukup banyaknya

Tanaman air bagi ikan hias berfungsi untuk :

a. Tempat berlindung atau bersembunyi bagi anak-anak ikan yang

masih kecil

b. Melindungi ikan dari sinar matahari yang terlalu cerah

c. Tempat melekatnya telur bagi jenis ikan tertentu

Dari beberapa fungsi tanaman air tersebut maka jika akan

memijahkan ikan dan memelihara ikan hias sebaiknya ada tanaman

airnya. Jenis ikan hias yang membutuhkan tanaman air untuk

melekatkan telurnya adalah ikan mas koki atau ikan mas jepang

(ikan koi). Fungsi tanaman air pada jenis ikan tersebut kadang bisa



digantikan dengan tali rafia yang dibuat menyerupai akar tanaman

air.

10.Adanya tempat khusus dalam wadah budidaya sebagai

tempat persembunyian atau perlindungan

Ikan hias Discus, Oskar dan lainnya jika akan melekatkan telur pada

proses pemijahan diletakkan pada permukaan benda-benda yang

keras seperti batu-batuan. Tempat perlindungan ini tidak selalu

tanaman air. Ada jenis ikan yang membutuhkan gua-gua dari batu

untuk sembunyi. Oleh karena itu dalam menata batu-batuan

tersebut di dalam wadah budidaya dibuat sedemikian rupa sehingga

indah dan nyaman untuk dipandang.

Kebiasaan memijah ikan hias sangat beragam dan berbeda antara satu

jenis dengan jenis lainnya. Kebiasaan memijah ikan hias dibagi dalam 3

kelompok besar, yaitu :

1. Ikan yang mengeluarkan telurnya dan tidak merawat telur tersebut.

2. Ikan yang mengeluarkan telur dan telur tersebut dirawat oleh induk

ikan, tugas merawat ini dilakukan oleh salah satu induknya atau oleh

kedua induknya.

3. Ikan yang telurnya tetap berada pada salah satu tubuh induknya.

Kelompok ikan yang mengeluarkan telur dan selanjutnya telur tidak

dirawat oleh induknya, dapat dicontohkan pada ikan mas koki. Ikan mas

koki termasuk dalam famili Cyprinidae yang menggantungkan telurnya

pada daun tanaman air.

1. Wakin atau Common Goldfish

Ikan mas koki jenis ini mempunyai bentuk tubuh yang agak bundar

serta mempunyai ekor lebih panjang dan lebar. Ikan ini merupakan hasil

mutasi langsung dari karper krucian merah dan mempunyai gerakan

yang lincah dan atraktif.

2. Faintall atau ekor kipas



Ikan mas koki jenis ini mempunyai bentuk tubuh yang pendek dan bulat

seperti telur, mempunyai ekor kembar, bentuknya mekar serta

mempunyai sirip punggung tegak dan mempunyai dua buah sirip dada

dan sirip anus.

3. Velltall atau ekor rumbal (kokitosca)

Ikan mas koki ini mempunyai warna merah metalik atau kuning,

mempunyai ekor panjang dan kembar (twintail), biasanya panjang ekor

melebihi panjang tubuhnya. Ikan ini mempunyai jumlah sirip yang

lengkap yaitu 2 buah sirip dada, 2 buah sirip anus dan sirip ekor serta

sirip punggung. Bentuk tubuh ikan ini bulat dan gemuk serta

gerakannya lambat.

4. Oranda atau penser

Ikan mas koki mempunyai warna oranye cemerlang dan merah dan

merupakan mutasi dari ikan mas koki faintari. Bentuk tubuh ikan ini

hampir sama dengan lionhead, yang menarik dari jenis ini mempunyai

sirip punggung yang panjang.

5. Lionhead

Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang pendek hampir serupa dengan

bentuk telur. Mempunyai sirip ekor yang pendek dan kecil tetapi mekar

dan bentuknya seperti telapak tangan yang dibalikkan. Ikan ini tidak

mempunyai sirip punggung, sedangkan sirip dada dan sirip perutnya

pendek dan kecil. Yang khas dari ikan ini memiliki jambul di bagian

kepala dan bisa menutupi kepala, pipi dan mempunyai warna tubuh

emas metalik.

6. Sisik mutiara (Pearl scale)

Ikan ini mempunyai bentuk gemuk seperti bola pimpong yang

mempunyai sirip enam buah dan ukuran rata-rata pendek.

7. Mata balon (Bubble eye)

Ikan mas koki jenis ini mempunyai ciri khas yaitu gelembung dibawah

pelupuk matanya dan tidak mempunyai sirip punggung, serta

mempunyai sirip punggung, serta mempunyai sirip ekor yang panjang.



8. Kaliko

Mempunyai warna tubuh gabungan antara kuning, hitam, merah dan

putih yang merupakan silangan antara faintall dan kaliko.

9. Black moor

Ciri khas ikan ini adalah warna tubuhnya seluruhnya berwarna hitam

disebabkan leh kelebihan pigmen melanic pada sisik.

Ikan maskoki sangat mudah untuk dipijahkan apabila keadaan induknya

telah matang kelamin. Induk yang baik untuk dipijahkan apabila induk

jantan mempunyai ciri-ciri, ada tonjolan kecil berwarna putih yang terletak

pada tutup insang, jari-jari sirip dada bagian pertama (kalau diraba terasa

kasar) dan duburnya berbentuk oval dan kecil. Sedangkan induk

betinanya mempunyai ciri-ciri, bagian perut yang agak membengkak

ketika matang telur dan dubur yang besar menonjiol serta bulat.

Kualitas air yang baik untuk membudidayakan ikan mas koki pada

umumnya :

a. suhu 20-25°C

b. pH 7,2-7,5

c. kesadahan antara 50-200 ih

d. kandungan oksigen minimal 5 ppm

Kelompok kedua adalah kelompok yang merawat telurnya dan tugas ini

dilakukan oleh salah satu induknya, contohnya adalah ikan manvish

(Pterophyllum scalare). Ikan ini dapat dipijahkan apabila induk jantan dan

betina telah matang kelamin.

Hal yang harus mendapat perhatian utama dalam membudidayakan ikan

menvish adalah memilih calon induk atau induk yang akan digunakan

untuk memijahkan ikan manvish. Dalam memilih induik ikan manvish

yang perlu diperhatikan adalah ukuran, bentuk, warna, gerakan, umur dan

kesehatannya. Ikan manvish dalam proses pemijahannya bersifat



berpasangan. Oleh karena itu sebaiknya dalam memelihara calon induk

dilakukan secara berkelompok.

Calon induk ikan manvish dapat diperoleh dengan cara membeli ditempat

penjual ikan. Dalam membeli ikan manvish tersebut harus diperhatikan

kondisi lingkungan dimana ikan tersebut dijual, sebaiknya ikan yang dibeli

harus diambil dari lokasi yang tidak ada ikan yang sakit di lokasi tersebut.

Oleh karena itu sebaiknya calon induk yang akan dikembangbiakkan

diperoleh dengan cara seleksi dari benih ikan manvish yang kita pelihara

sendiri atau membeli benih ikan dari tempat penjualan yang sehat. Ikan-

ikan tersebut dipelihara sampai berukuran besar.

Ciri-ciri calon induk yang baik adalah bentuk tubuh ikan manvish

sempurna artinya tidak ada bagian tubuh yang cacat dan memar, jika ada

bagian tubuh yang lecet atau memar sebaiknya jangan digunakan sebagai

calon induk.

Untuk dapat membedakan antara induk jantan dan betina adalah ikan

jantan mempunyai tubuh yang lebih besar pada umur yang sama

dibandingkan ikan betina serta mempunyai bentuk kepala yang juga lebih

besar. Ciri lainnya adalah pada bagian antara mulut dan sirip punggung

pada manvish jantan cembung, sedangkan yang betina mempunyai

bentuk garis lurus.

Agar induk-induk jantan manvish ini siap untuk dipijahkan dan

menghasilkan telur yang banyak maka induk ikan manvish tersebut harus

dipelihara dalam wadah pemeliharaan yang baik. Selain itu cara

memelihara calon induk/induk ikan manvish yang baik adalah :

1. Dengan memberi pakan ikan yang bermutu. Syarat makanan yang

bermutu untuk ikan manvish adalah bergizi lengkap dan ukurannya

sesuai dengan ukuran mulut ikan. Jenis pakan yang baik untuk calon

induk/induk ikan manvish adalah pakan alami seperti jentik nyamuk,



cacing rambut, daphnia, artemia dan pakan buatan dalam bentuk

pellet terapung.

2. Melakukan pegelolaan kualitas air dalam wadah pemeliharaan.

Kualitas air dalam wadah pemeliharaan harus selalu dikontrol.

Parameter kualitas air yang harus selalu dikontrol dalam

memelihara ikan manvish antara lain :

- suhu air, berkisar antara 25-28 ºC

- derajat keasaman air (pH), bekisar antara 6,5-7.0

- kesadahan, berkisar antara 150-180

- oksigen terlarut sebaiknya lebih dari 5 ppm

Selain melakukan pengukuran terhadap kualitas air wadah pemeliharaan

harus diperhatikan tentang kebersihan wadah pemeliharaan dengan cara

melakukan penyiponan terhadap kotoran yang dikeluarkan oleh ikan-ikan

tersebut. Penyiponan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelumnya

ikan-ikan tersebut diberi makan.

Jenis-jenis ikan manvish yang dapat dibudidayakan antara lain :

1. Manvish Marble

2. Manvish Black and White

3. Manvish Black

4. Manvish White Slayer

5. Manvish Three Colour

Jenis ikan ini dapat bekembangbiak sepanjang tahun, tanpa mengenal

musim kawin pada bulan-bulan tertentu. Yang paling mudah untuk

membedakan induk jantan dan betina dengan melihat pada bagian

perutnya dimana ikan betina perut dan sirip dadanya lebih gemuk.

Kondisi air dibutuhkan untuk membudidayakan ikan manvish adalah :

- kesadahan < 50 ppm

- suhu 23-27 ºC

- pH asam



Kelompok ketiga adalah kelompok ikan yang telurnya tetap berada pada

salah satu tubuh induknya, contohnya jenis ikan Guppy (Poecilia sp) ikan

Guppy termasuk ke dalam Pecilidae yang merupakan jenis ikan

melahirkan anaknya.

Untuk membedakan antara induk jantan dan betina jenis ini sangat mudah

karena pada ikan jantan mempunyai gonopodium yaitu alat kelamin

jantan yang menonjol keluar yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma,

sedangkan ikan betinanya tidak mempunyai gonopodium. Ikan guppy

jantan biasanya mempunyai ukuran lebih panjang dari pada ikan

betinanya.

Kondisi air baik untuk memijahkan dan membudidayakan ikan ini adalah :

- suhu 20-85 °C

- pH 7-8

- kesadahan sedang

Jenis-jenis ikan Guppy yaitu :

1. German Yellow 5. Golden Platinum

2. Black Kobra 6. Guppy Local

3. Blue Red Neon 7. RV Red

4. Blue Moscow 8. Blue Moscow FW

LEMBAR EVALUASI

1. Kebiasaan memijah ikan hias sangat beragam dan berbeda antara

satu jenis dengan jenis yang lain. Kebiasaan memijah itu dibagi

menjadi 3 kelompok. Sebutkan!

2. Jelaskan ciri-ciri ikan Mas Koki jenis Oranda atau Panser!

3. Di dalam membudidayakan ikan Mas Koki kualitas air sangat

berperan aktif untuk meningkatkan mutu komoditas. Kualitas air

yang diperlukan untuk membudidayakan ikan Mas Koki adalah?



4. Sebutkan ciri calon induk Manvis yang baik!

5. Sebutkan fungsi tanaman air bagi ikan hias!

KUNCI JAWABAN

1. a. ikan yang mengeluarkan telurnya dan tidak merawat telur

tersebut.

b. ikan yang mengeluarkan telur dan telur-telur tersebut dirawat

oleh induk ikan, tugas merawat ini dilakukan oleh salah satu

induknya atau oleh kedua induknya

c. ikan yang telurnya tetap berada pada salah satu tubuh induknya.



2. ikan Mas Koki ini mempunyai warna oranye cemerlang dan merah

dan merupakan mutasi dari Mas Koki faintari dan mempunyai sirip

punggung yang panjang.

3. - suhu 20-25°C

- pH 7,2-7,5

- kesadahan antara 50-200 dh

- kandungan oksigen minimal 5 ppm

4. Bentuk tubuh ikan Manvis sempurna artinya tidak ada bagian tubuh

yang cacat dan memar.

5. Tanaman air bagi ikan hias berfungsi untuk :

a. Tempat berlindung atau bersembunyi bagi anak-anak ikan yang

masih kecil

b. Melindungi ikan dari sinar matahari yang terlalu cerah

c. Tempat melekatnya telur bagi jenis ikan tertentu


Modul Ikan Hias (Lembar Informasi

Documents

Transcript of Modul Ikan Hias (Lembar Informasi