MODUL III Komputasi Proses Nur Lailatul Fitriyah (11521092)

10
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES MODUL III PANJANG MODULER KAIN TENUN Disusun Oleh : Nama : Nur Lailatul Fitriyah NIM : 11521092 Hari/ Tanggal : Selasa, 16 April 2014 Waktu : 15.30 – 17.00 WIB Mengetahui, Kalab. Komputasi Proses (Ir. Dalyono M., MSI, CText ATI) Asisten Pembimbing (Nur Khamidah) LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES JURUSAN TEKNIK KIMIA KONSENTRASI TEKNIK TEKSTIL

description

1. Menyelesaikan persamaan matematis yang dibangun untuk mendekati realita struktur fisik kain tenun.Mengetahui sifat-sifat fisik atau sifat-sifat mekanik dari material/produk tekstil berdasarkan suatu fungsi dengan menggunakan analisis numerik.

Transcript of MODUL III Komputasi Proses Nur Lailatul Fitriyah (11521092)

LAPORAN SEMENTARAPRAKTIKUM KOMPUTASI PROSESMODUL IIIPANJANG MODULER KAIN TENUN

Disusun Oleh :Nama:Nur Lailatul Fitriyah

NIM:11521092

Hari/ Tanggal:Selasa, 16 April 2014

Waktu:15.30 17.00 WIB

Mengetahui,

Kalab. Komputasi Proses

(Ir. Dalyono M., MSI, CText ATI)Asisten Pembimbing

(Nur Khamidah)

LABORATORIUM KOMPUTASI PROSESJURUSAN TEKNIK KIMIAKONSENTRASI TEKNIK TEKSTILFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTA2014

MODUL IIIPANJANG MODULER KAIN TENUN3.1 Tujuan1. Menyelesaikan persamaan matematis yang dibangun untuk mendekati realita struktur fisik kain tenun.2. Mengetahui sifat-sifat fisik atau sifat-sifat mekanik dari material/produk tekstil berdasarkan suatu fungsi dengan menggunakan analisis numerik.3.2 Dasar Teori3.2.1 Panjang Moduler Kain Tenun

Gambar 3.1 Struktur Kian Tenun Anyaman Polos

sehingga didapatkan,

Misalkan = 2h,maka,

Pada persamaan tersebut, baik ruas kiri maupun ruas kanan dikalikan dengan 2/L, sehingga kemudian didapatkan :

Dari sana, diperoleh hubungan, . . . (1)

Untuk nomor lusi = nomor pakan, maka = 2d, sehingga Persamaan (1) menjadi,. . . (2)Dari gambar kedua, juga dapat dibangun hubungan-hubungan berikut:

Untuk = 2h,maka,

Pada persamaan tersebut, baik ruas kiri maupun ruas kanan dikalikan dengan 1/L, sehingga kemudian didapatkan, (3)

Substitusi persamaan (1) dan (3) menjadi:

sehingga didapatkan hubungan, (4)

Lalu, dari substitusi persamaan (2) dan (4) menjadi: (5)3.2.2 Pemecahan Persamaan Nonlinear Secara NumerikPersamaan (5) dapat ditulis menjadi:

Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mencari akar persamaan di atas, antara lain dengan metode elementer, iterasi, Newton-Raphson, dan Secant. Dalam hal ini, dipilih Metode Newton-Raphson dengan rumus sebagai berikut:

Mula-mula dipilih xo sembarang sebagai xn-1, kemudian dihitung nilai x1 dimana x1 ini selanjutnya sebagai xn-1. Setelah itu, dihitung x2 dimana x2 ini selanjutnya sebagai xn-1 untuk menghitung x3. Seterusnya dihitung seperti itu, sehingga didapatkan harga xn sama atau mendekati harga xn-1. Dengan demikian, xn merupakan akar yang dicari.3.3 TugasKembangkan kasus latihan guna rnenghitung kebutuhan benang untuk membuat kain tenun tersebut dengan panjang 1.000.000 meter, dan lebar kain 115 meter!ABC

1Ne40

2Tetal (helai/inch)90

3Alpha28

4Jarak Antar Benang0.0111111

5Diameter Benang (d)0.0056469

6P/d1.9676394

7Inisial Sudut Teta0

8Fungsi yang didapat-1

9Turunannya1.9676394

10TETA

110.5082232

120.6452694

130.6635022

140.6638559

150.6638561

160.6638561

17Panjang Moduler Benang (cm)0.3499254

18Panjang Moduler Benang (m)0.0034993

19Panjang Kain Tenun (m)1000000

20Lebar Kain Tenun (m)115

21Tex14.7625

22Kebutuhan lusi (kg)183039.24

23Kebutuhan Pakan (kg)21.049512

24Kebutuhan Benang (kg)183060.29

ABC

1Ne40

2Tetal (helai/inch)90

3Alpha28

4Jarak Antar Benang=1/90

5Diameter Benang (d)=1/28 x

6P/d=0.0111111/0.0056469

7Inisial Sudut Teta0

8Fungsi yang didapat=1.9676394 x SIN(0)+COS(0)-2

9Turunannya=1.9676394 x COS(0)-SIN(0)

10TETA

11=0-(-1/1.9676394)

12=0.5082232 - (1.9676394 x SIN(0.5082232) + COS(0.5082232) - 2)/( 1.9676394 x COS(0.5082232) - SIN(0.5082232))

13=0.6452694 - (1.9676394 x SIN(0.6452694) + COS(0.6452694) - 2)/( 1.9676394 x COS(0.6452694) - SIN(0.6452694))

14=0.6635022 - (1.9676394 x SIN(0.6635022) + COS(0.6635022) - 2)/( 1.9676394 x COS(0.6635022) - SIN(0.6635022))

15=0.6638559 - (1.9676394 x SIN(0.6638559) + COS(0.6638559) - 2)/( 1.9676394 x COS(0.6638559) - SIN(0.6638559))

16=0.6638561 - (1.9676394 x SIN(0.6638561) + COS(0.6638561) - 2)/( 1.9676394 x COS(0.6638561) - SIN(0.6638561))

17Panjang Moduler Benang (cm)=1-(0.5 x COS(0.6638561)) x (1.15/(0.6638561 x SIN(0.6638561) + COS(0.6638561) - 0.5))

18Panjang Moduler Benang (m)=0.3499254/100

19Panjang Kain Tenun (m)1000000

20Lebar Kain Tenun (m)115

21Tex=590.5/40

22Kebutuhan lusi (kg)=(14.7625 x 1000000 x 90 x (100/2.54) x 0.0034993)/1000

23Kebutuhan Pakan (kg)=(14.7625 x 115 x 90 x (100/2.54) x 0.0034993)/1000

24Kebutuhan Benang (kg)=183039.24+21.049512

Kebutuhan Lusi (kg) = (No. Benang (Tex) x Panjang kain tenun (m) x Tetal (helai/m) x Panjang Moduler Benang (m)) / 1000Kebutuhan Pakan (kg) = (No. Benang (Tex) x Lebar kain tenun (m) x Tetal (helai/m) x Panjang Moduler Benang (m)) / 1000

ABC

1Ne40

2Tetal (helai/inch)90

3Alpha28

4Jarak Antar Benang=1/C2

5Diameter Benang (d)=1/(C3*SQRT(C1))

6P/d=C4/C5

7Inisial Sudut Teta0

8Fungsi yang didapat=C6*SIN(C7)+COS(C7)-2

9Turunannya=C6*COS(C7)-SIN(C7)

10TETA

11=C7-(C8/C9)

12=C11-($C$6*SIN(C11)+COS(C11)-2)/($C$6*COS(C11)-SIN(C11))

13=C12-($C$6*SIN(C12)+COS(C12)-2)/($C$6*COS(C12)-SIN(C12))

14=C13-($C$6*SIN(C13)+COS(C13)-2)/($C$6*COS(C13)-SIN(C13))

15=C14-($C$6*SIN(C14)+COS(C14)-2)/($C$6*COS(C14)-SIN(C14))

16=C15-($C$6*SIN(C15)+COS(C15)-2)/($C$6*COS(C15)-SIN(C15))

17Panjang Moduler Benang (cm)=1-(0.5*COS(C16))*(1.15/(C16*SIN(C16)+COS(C16)-0.5))

18Panjang Moduler Benang (m)=C17/100

19Panjang Kain Tenun (m)1000000

20Lebar Kain Tenun (m)115

21Tex=590.5/C1

22Kebutuhan lusi (kg)=(C21*C19*C2*(100/2.54)*C18)/1000

23Kebutuhan Pakan (kg)=(C21*C20*C2*(100/2.54)*C18)/1000

24Kebutuhan Benang (kg)=C22+C23

4

d

d

L

P

h

(