Modul Fisika Teknik 1 Pnup

download Modul Fisika Teknik 1 Pnup

of 69

Transcript of Modul Fisika Teknik 1 Pnup

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    1/69

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    2/69

    Besaran terbagi dua yaitu besan vektor dan besaran scalar" Besaran vektor

    yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Misalnya gaya. +perasi penggunaannya

    menggunakan hukumhukum vector. Besaran scalar adalah besaran yang tidak

    mempunyai arah. Misalnya massa, frekuensi dll. +perasi penggunaannya mengikuti

    aturan- metode aljabar (matematika).

    1.2. 2. Satuan

    Satuan (unit) adalah cara mengungkapkan suatu ukuran dengan menggunakan

    bilangan. Misalnya satuan panjang adalah meter, feet dll. !da macam system satuan

    yaitu"

    a. British /ravitasional Sistem (B/S).

    b. Metric Sstem (M0S!)

    c. Sistem 1nternational Des 2nites(S1).

    Sistem satuan international (S1) adalah suatu system yang telah diolah

    Dan dikembangkan oleh komisi teknik dan 1S+ (1nternational +rgani3ation for

    Standari3ation). S1 unit ini telah digunakan sejak tahun 456 dan digunakan secara

    internasional, sehingga satuan standar yang digunakan di 1ndonesia juga menggunakan

    S1. S1 unit terdiri dari tiga macam yaitu7

    a. satuan dasar.

    b. Satuan tambahan.

    c. Satuan turunan.

    8abel ., 8abel . 9., 8abel . dan 8abel .:, berturutturt memperlihatkan

    Besaran dan Satuan dasar, besaran dan satuan tambahan, besaran dan turunan yang

    dinyatakan dengan besaran dasar serta besaran dan satuan turunan.

    9

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    3/69

    8abel . Besaran dan Satuan dasar

    Besaran ;ambang Satuan (S1) ;ambang

    satuan

    ;ambang

    dimensiumlah 3at

    1ntensitas cahaya

    l

    m

    t

    1

    8

    n

    ;v

    Meter

    0ilogram

    Sekon

    !mpere

    0elvin

    Mola

    0andela

    m

    kg

    s

    !

    0

    mol

    cd

    &;'

    &M'

    &8'

    &1'

    &?'

    &'

    &>'

    8abel .9 Besaran dan Satuan tambahan

    Besaran ama satuan ;ambing satuan

    Sudut bidang datar

    Sudut ruang

    radian

    steradian

    rad

    sr

    8abel . Besaran dan Satuan turunan yang dinyatakan dengan satuan dasar

    Besaran ama satuan ;ambang satuan

    ;uas

    @olume (isi)0ecepatan

    umlah gelombang

    Massa jenis, density

    0onsentrasi (dari suatu

    jumlah substansi)

    @olume spesifik

    ;uminance

    Meter persegi

    Meter kubikMeter perdetik

    Meter perdetik kuadrat

    per meter

    0g per meter kubik

    Mol per meter kubik

    Meter kubik per kg

    andela per meter persegi

    M9

    M

    m-s

    m-s9

    -m

    0g-m

    Mol-m

    M-kg

    d-m9

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    4/69

    8abel .: besaran dan Satuan turunan yang mempunyai nama dan lambang

    tertentu.

    Besaran ama ;ambang ama satuan

    S1

    ama satuan

    S1 dasarArekuensi

    /aya

    8ekanan

    nergi kerja,

    jumlah panas

    Daya listrik

    Muatan listrik

    votensial listrik

    kapasitansi

    resistor

    konduktansi

    medan magnet

    kerapatan

    medan magnet

    induktansi

    flu* luminous

    illuminance

    Cert3

    eton

    oule

    =att

    oulomb

    @olt

    Aarad

    +hm

    Siemens

    =eber

    8esla

    Cenry

    ;umen

    ;u*

    C3

    =

    @

    A

    E

    S

    =b

    8

    C

    ;m

    ;*

    -m9

    m

    >-s

    !s

    =-!

    -!

    @-!

    !-@

    @s

    =b-m9

    =b-!

    -s

    0gm-s9

    0g-(ms9)

    0gm9-s9

    cd sr

    cd sr-m9

    1.2. 3. on!ersi Satuan

    1.2. 3.1. Perkalian Desi"al Siste" SI

    2ntuk mengkonversi nilai satuan menjadi lebih besar atau lebih kecil, dapat

    digunakan aalan dengan factor 6ndimana n adalah bilangan bulat. !dapun daftar

    factor konversi seperti terlihat pada tabel .F.

    :

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    5/69

    8abel .F Daftar factor konversi Satuan.

    n Aactor 6n !alan lambang

    G 65 *a F 6F

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    6/69

    atmosfer ,6*6G HG 6,*6 :HH6

    dine-cm9 4G,4*64 HF,6*6: 6, :,F*6:

    cm air raksa ,G*6 6 6,4:

    pascal 4,5G4*6G

    6 HF6,*6G

    lb-in9#psi G5,6F*6 G54F6 F,H G54F

    bar 6G

    8abel .5 0onversi untuk besaran 2saha dan >umlah kal 0h

    british termal unit 6FF 9F9 94*6G

    >oule 4:5,*6G 6,954 9HH,5*64

    kalori ,4G5*6 :,5G ,G*6G

    0iloattjam : ,G*6G 5G6,*6

    erg 4:,5*69 6H 9,54*64 9H,H5*6F

    footpound ,95F*6 ,FG 6,94 HG,G*64

    horsepoerjam F:F 9,G5F*6G G:,:*6 6,H:FH

    8abel .4 0onversi untuk besaran /aya

    dyne lb pdl gf

    dyne 6F H9,*6G ,69*69 6,9*6G

    neton 6F H,9 69 6,69

    pound :,::5*6F :,::5 9,H :F,G 6,:FG

    poundal 56 6,5 :, 6,6:

    gram gaya 456,H 4,56H*6 H6,4*6 6

    8abel .6 0onversi untuk besaran Daya

    Btu-h At.lb-s hp 0al-s =

    british thermal unit pergram 6,9G 49,4*6G 6,6H 6,94

    footpoundpersekon :,G95 ,55*6 6,94 ,FG

    horsepoer 9F:F FF6 H5,9 H:F,H

    kalori per detik :,94 ,65H F,G*6 :,5G

    att ,: 6,HHG ,:*6 6,954

    G

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    7/69

    8abel . 0onversi untuk besaran 0ecepatan

    ft-s m-s ml-jam knot

    foot persekon 6,6:5 6,G55 6,F49F meter persekon ,95 9,9H ,4::

    mile per jam ,:GH 6,::H 6,5G54

    knot ,G55 6,F:: ,F

    Contoh 1.1

    8uliskanlah dalam bentuk yang ringkas"

    Soal jawab

    a. aktu 6 detik t # 6 s

    b. frekuensi megaher3t f # MC3.

    c. intensitas arus listrik 9 ampere 1 # 9 !

    contoh soal 1.2

    tuliskan dalam satuan dasar S1 dari potensial listrik , daya listrik dan resistor.

    Jawab;

    Daya listrik" # >-s # m-s. # kg m9s

    aab"

    H

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    8/69

    a. dari tabel .6 didapat"

    = # ,: Btu-h , jadi 9F = # 9F * ,: # 5F,9F Btu-h

    b. dari tabel . didapat

    meter per detik # 9,9H mi-jam, jadi HF m-s # HF * 9,9H # GH,HHF ml-jam

    c. Dari tabel .5 didapat"

    Btu # 94 *6Gkh, jadi 6 Btu # 6 * 94*6G# 94*6Fkh

    1.3. Penutu$

    Demikianlah pentingnya besaran dan satuan untuk diketahui, karena semua

    besaran dalam bidang keteknikan kususnya teknik telekomunikasi memerlukan satuan

    yang standar. Begitu juga jika kita ingin mengkonversi dari satuan yang satu ke satuan

    yang lain. 2ntuk menambah aasan tentang besaran dan satuan, diharapkan

    memperbanyak membaca literature perpustakaan yang terbaru untuk mengikuti

    perkembangan saman.

    1.%. Soal&soal latihan.

    . lengkapilah nama satuan dasar S1 dari tabel .:.

    9. isilah titiktitik dari soal berikut"

    a. HF lb # KKK dyne # KKK gf

    b. 6 hp # KK. =att # KKK.. kal-s

    c. 9F ft # KKK m # KKKK in

    d. 6

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    9/69

    . tuliskan lambang dimensi dari tegangan listrik, daya listrik, resitor dan gaya.

    BAB II

    'ET(R

    2.1. Pendahuluan

    0etika kita membahas tentang medan listrik atau medan magnet, gaya,

    kecepatan dll, tidak cukup hanya menyatakan berapa besarnya medan tetapi harus

    diketahui kemana arah medan tersebut. Dalam teknik elektro khususnya teknik

    telekomunikasi, cukup banyak dijumpai masalah medan baik medan listrik maupun

    4

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    10/69

    medan magnet.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    11/69

    y

    * *9 *

    /ambar 9.9. @ektor dalam dua dimensi

    misalnya vektor a dengan titik tangkap (*,y) dan berakhir pada titik (*9,y9)

    mak besar (modulus) vektor a dapat diperoleh"

    LaL # (*9*)9(y9y)9 (9.)

    >ika vektor a mempunyai sudut apit N dengan garis hori3ontal (sb *), maka

    vektor a dapat diurai kedalam dua komponen yaitu komponen hori3ontal dan

    komponen vertical, yang dapat ditentukan sebagai berikut"

    0omponen hori3ontal (a*) # a cosN # (*9*)

    0omponen vertical (ay) # a sinN # (y9y)

    !pabila vector a titik tangkapnya digeser ke titik (6,6), maka vektor a dapat

    ditulis dalam bentuk vector satuan i dan j yang masing masing vector satuan searah sb *

    dabn sb y.

    O

    a # (*9*)i (y9y)j

    ay a # a cosN i a sinN j

    a # a*i ayj

    a

    6 *

    a*

    /ambar 9.. @ektor satuan dalam dua dimensi

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    12/69

    2.2.3. 'ektor dala" ti*a di"ensi.

    @ektor tiga dimensi menggambarkan ruang, dengan salib sumbu *, y, 3.

    3

    r

    P

    y

    Q

    *

    /ambar 9.:. @ektor tiga dimensi

    jika sudut apit antara vektor r dengan sumbu 3 adalah P dan sudut apit antara

    proyeksi vektor r dengan bidang *,y dengan sumbu * adalah Q maka vektor r dapat

    diurai dalam tiga komponen yaitu"

    komponen sb * # r sin P cos Q

    komponen sb y # r sin P sin Q

    komponen sb 3 # r cos P

    penulisan dengan menggunakan vektor satuan dapat ditulis"

    r # (r sin P cos Q)i (r sin P sin Q)j (r cos P) k (9.9)

    apabila r sin P cos Q # r" r sin P sin Q # r9 " r cos P # r, maka vektor satuan r dapat

    ditulis"

    r # ri r9j rk (9.)

    dengan modus vector r"

    LrL # (r9 r99 r9)-9 (9.:)

    2.2.%. Penju"lahan+ $en*uran*an 'ektor

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    13/69

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    14/69

    (b) Casil penjumlahan

    2.2.%.2. Penju"lahan 'ektor den*an /etode 0ajaran enjan*

    Iesultan (jumlah) dua buah vector berpotongan adalah diagonal jajaran genjang

    dengan kedua vector tersebut. Misalkan vector ! dan vector B berpotongan dengan

    sudut apit N (gambar 9.G) , maka resultanta kedua vector adalah vector . besar

    (modulus) dan arah vector dapat ditentukan"

    cos999 ABBAC ++= (9.F)

    Dengan arah vector yaitu"

    C

    A

    CA

    )56sin(sin

    )56sin(sin

    =

    =

    (9.G)

    !

    N P

    B

    /ambar 9.G.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    15/69

    !rahnya"

    ,H5

    )G656sin(

    sin

    )G656sin(

    ,H5

    sin

    :6

    =

    =

    A

    " SinP #

    ,H5

    5GG,6:6x" # 9G6 96T

    2.2.%.3. Penju"lahan 'ektor den*an "etode Tri*ono"etri

    Metode ini dilakukan dengan memperhatikan segitga sikusiku.

    sin N # b-c

    b cos N # a-c

    N tan N # b-a a

    gambar 9.H. Segitiga sikusiku

    dengan metode ini suatu vector dapat diuraikan ke dalam komponen

    komponennya. 2ntuk vector dalam bidang, dapat diurai kedalam komponen sb * dan sb

    y. untuk vector dalam ruang dapat diurai kedalam sb *, sby dan sb 3. setelah vector

    vektor diurai, selanjutnya komponen yang bersesuaian sumbu dijumlahkan atau

    dikurangkan. Misalnya vector ! dan B diuraikan kedalam komponen sb * dan sb y"

    0omponen sb * 7 I* # !* B* (9.H)

    0omponen sb y 7 Iy # !y By (9.5)

    Iesultan (jumlah gaya) 99 RyRxR += (9.4)

    !rah resultan gaya7 tanP # Iy-I* (9.6)

    >ika vector dengan tiga dimensi (ruang), maka hasil resultan adalah"

    999 RzRyRxR ++= (9.)

    Contoh 2.3.

    F

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    16/69

    Misalnya dua buah vector gaya ! dan B, masingmasing besarnya 66 o.6

    dan o966 . tentukan resultan dan arahnya vektornya.

    Jawab.

    y

    B By

    !

    !y

    966

    6

    o

    B* 6 !* *

    /ambar 9.5. @ektorvektor beserta komponennya pada bidang *,y.

    0omponen vector"

    Dari persamaan (9.H) 7 I* # !* B* # !cos 6o B cos 966

    # F,6((6.F,6(66 xx

    # 5G,G FF # ,F

    Dari persamaan (9.5) 7 Iy # !y By # ! sin 66 B sin 966

    # 66* 6,F 6 .F,6x

    # F6 4F, # :F,

    Iesultan (jumlah gaya) 99 RyRxR +=

    # ((,F)9 (:F,)9)-9

    # :5,GH

    !rah resultan gaya7 tanP # Iy-I*

    # ,F-:F, # 6,9G # 9,5 o

    2.2.%.%. Perkalian !ektor

    G

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    17/69

    +perasi yang menyangkut perkalian vector ada dua yaitu perkalian titik (dot

    product) dan perkalian silang (cross product).

    a.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    18/69

    .9

    .9

    BBB

    AAA

    kji

    AxB =

    (9.:)

    Casilnya berupa besaran vector. 2ntuk memperoleh besar atau harga dari ! * B, dapat

    digunakan rumus berikut"

    L ! * B L # L ! L L B L sin (sudut !,B). (9.F)

    Contoh 2.4.

    Misalnya diketahui dua buah vector a da b diberikan dalam bentuk vector

    satuan masingmasing"

    a # :i 9j :k

    b # 9i 9j 9k

    tentukan perkalian titik dan perkalian silang kedua vector tersebut dan sudut apitnya.

    Jawab;

    U

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    19/69

    L a L # (:9 99 :9)-9# G

    L b L # (99 99 99)-9# ,F

    a.b # LaL LbL cos (sudut a,b).

    96 # G * ,F cos N

    cos N # 96-9 # 6,4F

    N # arc cos 6,4F

    2.3. Penutu$

    Begitu pentingnya teori vector dalam penyelesaian gaya dan medan, maka

    dengan selesainya pembahasan materi ini, diharapkan mahasisa sudah dapat

    memecahkan prolemproblem yang berhubungan dengan gaya dan medan, utamanya

    gaya dan medan listrik- magnet yang banyak ditemukan dalam bidang telekomunikasi

    misalnya medan elektromagnetik pada antenna.

    2.%. Soalsoal latihan

    . Sebuah kapal bergerak dengan kecepatan F6 km-jam dengan arah :F6

    dari hori3ontal. !ngin bertiup dengan kecepatan 6 km-jam dengan arah

    F66dan menimpah kapal. Selain itu gelombang air bergerak dengan

    kecepatan 96 km-jam arah 9666. tentukan kecepatan relative dari kapal

    dan arahnya,dengan menggunakan methode trigonometri.

    9. dua buah vector < dan ?, masingmasing besarnya HF dan 6 . jika

    sudut apit antara kedua vek tor # 66, tentukan resultanta dan arahnya

    kedua vector tersebut.

    . diketahui" a # 9i j V k" b # i V 9j k" c # :i V 9k.

    tentukan"

    a. ( b * c) dan sudut antara b dan c

    ( b * a ) * a

    4

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    20/69

    c .( a * b) dan sudut antara a dan b

    BAB III

    ERA BERPUTAR -/E#INAR

    3.1. Pendahuluan

    /erak melingkar adalah suatu gerakan dalam bidang yang lintasannya

    berbentuk lingkaran dengan jarijari I. misalnya benda bergerak dari ! ke B dengan

    lintasan s dan sudut perpindahan P, seperti terlihat pada gambar .

    96

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    21/69

    B

    S !

    I

    /ambar . /erak melingkar dengan sudut perpindahan P dan lintasan s.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    22/69

    kecepatan sudut sesaat"

    W sesat# dt

    d

    trata

    =

    =limlim

    rad-dt (.)

    3.2.3. Per4e$atan sudut -6

    !dalah pperubahan kecepatan sudut persatuan aktu. Sama dengan kecepatan

    sudut, percepatan sudut juga terdiri dari percepatan ratarata dan percepatan sesaat.

    ika benda bergerak mengelilingi satu kali putaran atau G6 6 atau 9X dengan

    aktu tempu 8 (periode) maka kecepatan sudut"

    W # 9X-8 " jika t # -f maka W # 9Xf . (.G)

    3.2.%. 7u)un*an 'aria)el *erak lurus den*an 'aria)el *erak "elin*kar.

    3.2.%.1. #intasan linear den*an lintasa sudut8

    S # PI dimana" I jarijari lintasan yang berharga tetap.

    3.2.%.2. e4e$atan linear den*an ke4e$atan sudut8

    dt

    dRdt

    ds

    = , @ # I W (.H)

    99

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    23/69

    Dimana"

    @ # kecepatan linear

    I # jarijari lintasan

    W # kecepatan sudut

    3.2.%.3. Per4e$atan erak "elin*kar.

    Didalam gerak melingkar, percepatan gerak terdiri dari percepatan linear

    (tangensial), yang arahnya menyinggung lingkaran dan percepatan radial (aI), yang

    arahnya selalu radial ke pusat lingkaran.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    24/69

    A8# m a8 dan AI# m aI (.)

    /aya gerak melingkar"

    L A L 99R! "" += (.9)

    A A8

    a a8

    aI AI

    /ambar .9. (a)

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    25/69

    d. kecepatan linear v # r # 6X* ,F # FX m-s

    9. Sebuah batu 966 g diikat pada ujung tali dan diputar hingga menempuh lingkaran

    adtar yang berjarijari ,9 m, dengan kecepatan putaran-s. tentukan"

    e. percepatan batu

    f. tegangan tali

    jawab;

    a. tali tidak mengalami percepatan tangensial, sehingga hanya percepatan

    radial ar # 9r ( # putaran-s # GX rad-s)

    # (GX rad-s)9* ,9 # :9G m-s9

    b. tegangan dalam tali # gaya sentripetal

    AI# m ar# 6,9 * :9G # 5F

    . Sebuah pesaat rung angkasa mengorbit bulan pada ketinggian 96 km. jika pesaat

    tersebut hanya dipengaruhi oleh gaya grafitasi bulan (/bulan# G,GH *6

    .m

    9

    -kg

    9

    ).

    Berapakah kecepatan dan aktu yang diperlukan untuk satu orbit. Diketahui massa

    bulan mm# H,: *699kg dan jarijari bulan r # ,H5*6Gm.

    jawab;

    gaya grafitasi antara bulan dan pesaat sama dengan gaya sentripetal yang

    diperlukan

    R

    #

    R

    ##$

    %#%

    B

    9

    9 = , dimana I # ( ,H5 6,69)*6G(jarijari orbit)

    @ # sk#x

    xx

    R

    $## -GH,6)69,6H5,(

    )6:,H)(6GH,G(G

    99

    =+

    =

    =aktu satu kali orbit # 9XI-v # G,GH*6s # 6 menit.

    3.3. Penutu$

    9F

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    26/69

    Dari pembahasan materi ini, terlihat gerak melingkar begitu penting diketahui

    untuk menunjang pengetahuan tentang gerak satelit ruang angkasa. Seperti kita ketahui

    baha telekomunikasi satelit memegang peranan penting dalam penyampaian

    informasi dari satu benua ke benua lain atau dari satu egara ke egara lain.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    27/69

    Suatu gerak yang berulang pada suatu titik pada selang aktu tertentu disebut

    gerak periodik (gerak bolak balik). ontoh getaran senar gitar, ayunan bandul dll.

    ika gerak bolak baliknya pada lintasan

    yang sama disebut osilasi atau getaran. Oang dimaksud dengan satu getaran adalah satu

    gerak pulang pergi atau satu gerak naik turun. /erak harminis sederhana adalah suatu

    gerak bolak balik yang grafiknya menyerupai grafik sinus atau cosinus.

    %.2. Penyajian

    %.2.1. aya Pe"ulih -*aya )alik

    !gar terjadi gerak osilasi pada benda yang bergetar, maka haruslah bekerja gaya

    pemulih. /aya pemulih adalah gaya yang selalu mendorong atau menarik benda untuk

    kembali ke posisi semula (seimbang). ontoh gaya pemulih adalah pada pegas (spring)

    hooke (gambar :.), yaitu apabila pegas ditarik sejauh *, maka gaya pemulih yang

    dilakukan pegas adalah"

    A # k* (:.)

    Dimana"

    k # konstanta pegas

    * # perpindaha (simpangan) pegas

    tanda negative artinya gaya pemulih melaan arah gaya penarik pegas dan

    disebut gaya luar (Aluar), Aluar# k*.

    k m

    A

    9H

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    28/69

    m Aluar

    s

    gambar :.. /aya pemulih pada pegas hooke

    %.2.2. Ener*i Potensial Elastis -EPE dan Ener*i inetik..

    nergi potensial elastis yang tersimpang dalam pegas apabila panjangnya

    berubah sebanyak * dari panjang keseimbangan adalah"

    ika *6adalah amplitude gerak harmonis sederhana sebuah benda yang terikat pada

    pada ujung pegas, maka energi system yang bergetar adalah Y k*69 , yang selalu

    konstan. amun demikian energi sebesar ini hanyalah tersimpan dalam pegas (sebagai

    energi potensial) apabila * # Z *6 yakni pada saat benda mempunyai simpangan

    maksimum.

    Dalam system yang melakukan getaran, maka timbul energi kinetic akibat

    gerakan dari system tersebut. !pabila ujung pegas diletakkan benda dengan massa m,

    maka energi kinetic yang timbul"

    k # Y mv9joule. (:.)

    %.2.3. Peru)ahan Bentuk Ener*i.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    29/69

    Dengan *6adalah amplitude (simpangan maksimum).

    Dari sini dapat diturunkan kecepatan pada gerak harminis sederhana"

    L v L ##

    kxx )(

    99

    6 m-dt (:.G)

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    30/69

    2ntuk menentukan peroide dan frekuensi gerak harminis sederhana dapat

    dilakukan dengan acuan lingkaran. (gambar :.9)

    @6

    @ oule (G.4)

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    54/69

    r

    /k

    rx/

    //k-

    i

    i

    == volt (G.6)

    Besaran dari potensial listrik adalah besaran scalar. 2ntuk titik yang dipengaruhi oleh

    beberapa muatan, maka besar potensial pada titik tersebut adalah"

    ....)(9

    9

    ++== =

    = r

    /

    r

    /k

    r

    /k-n

    n n

    n(G.)

    !pabila pada titik ! dengan potensial @!dan titik B dengan potensial @B, maka beda

    potensial antara ! dan B adalah "

    @!V @B# @!B (G.9)

    ontoh G..

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    55/69

    @!9 :FF

    69F64

    44

    =

    ==

    xx

    r

    /k

    @!# @! @!9# 6 volt.

    b. @B :FF

    69F64

    44

    ===

    xx

    r

    /k

    @B9 99F

    69F64

    44

    =

    ==

    xx

    r

    /k

    @B# @B @B9# :F 99F # 56 volt

    0erja yang dilakukan muatan 5*64

    dari ! ke B adalah"

    =!B# 5*64* 56 # ::*65>oul.

    :.2.9. /edan /a*net

    !dalah ruang disekitar muatan listrik yang bergerak yang mengalami gaya

    tertentu. feknya dapat diamati dengan jarum kompas, dimana jarum kompas itu selalu

    sejajar medan magnet. /ambar G.5. memperlihatkan medan magnet B dan gaya medan

    akibat muatan yang bergerak dengan kecepatan v.

    1ntensitas medan magnet disuatu titik dinyatakan dengan vector B. besarnya intensitas

    medan magnet dapat ditentukan dengan rumus"

    A

    R B

    @

    /ambar G.5. !rah medan B dan gaya A dari muatan R yang bergerak

    FF

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    56/69

    sin/

    "B = 8esla (=b-m9) (G.)

    Dimana"

    A # gaya magnet ()

    R # muatan (coulomb)

    v # kecepatan (m-dt)

    P # sudut antara arah gerak dengan arah medan

    apanila suatu penghantar dengan panjang ; yang dialiri aris 1 seperti pada gambar G.4,

    diletakkan dalam suatu medan magnet B maka timbul gaya (/aya ;orents) seberas"

    A # B* 1 * ; sin P eton.

    Dimana" P # sudut antara ; dan B. jika penghantar berupa lintasan tertutup, maka gaya

    yang timbul dapat menyebabkan momen (momen punter).

    A

    B

    ;

    /ambar G.4.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    57/69

    1T

    ;

    /ambar G.6. penghantar paralel yang dialiri arus 1 dan 1T

    xa

    lxii"

    a

    iixlx"

    9

    9

    :

    6

    6

    =

    =

    (G.)

    Dimana" jika 1 dan 1T searah, maka arah gaya tarik menarik, dan jika 1 dan 1T berlaanan

    arah, maka arah gaya tolak menolak. Cukum ini biasa disebut hum ampere.

    ontoh G.:.

    0aat lurus !B yang panjang dialiri arus 1 # 96 !. sebuah kaat segiempat sisi

    (lihat gambar) panjang sejajar !B dialiri arus 1T # 6 !. (lihat gambar G.) tentukan

    besar dan arah gaya yang bekerja pada kaat persegi, akibat medan magnet dari kaat

    !B.

    >aab"

    B

    6 cm

    1 iT 96 cm

    cm

    /ambar G..

    FH

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    58/69

    Axa

    lxii

    9

    6= 3x

    x

    xxxx :H

    656,69

    9,66966:

    ==

    A9xa

    lxii

    9

    6= 3x

    x

    xxxx FH

    65,69

    9,66966:

    ==

    Atot.# 56*6FV 5*6F# H9*6F, dengan arah tarik menarik.

    :.2.:. aya erak #istrik -# Induksi dan >luks /a*net

    :.2.:.1. Si,at "a*neti4 ika solenoid atau toroida diisi 3at, medan pada titik tersebut berubah

    menjadi B. perbandingan medan yang dihasilkan dengan 3at dan tanpa 3at disebut

    permeabilitas relatif 3at"

    km # B-Bv (G.:)

    sedangkan permeabilitas 3at sendiri yaitu" ` # km`6, dimana `6 # :X*6H 8m -!.

    (permeabilitas vacuum).

    Berdasarkan permeabilitas relative 3at, maka 3at dapat dibagi menjadi" 3at

    diamagnetic, paramagnetic dan feromagnetik. at diamagnetic bila km sedikit lebih

    kecil dari satu misalnya tima hitam. at paramagnetic bila km sedikit lebih besar dari

    satu, misalnmya aluminium. at feromagnetik bila km nya sekitar F6 atau lebih, contoh

    besi.

    :.2.:.2. >luks /a*net

    F5

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    59/69

    Aluks magnet (Q) yang melalui luasan ! adalah jumlah gris fluks yang

    menembus luas tersebut. >ika B adalah medan yang menimbulkan garis gaya dan tegal

    lurus pada luasan !, maka besar fluks yang timbul adalah"

    # B.!. b. (G.F)

    :.2.:.3. # Induksi

    Bila fluks yang melalui kumparan dengan lilitan mengalami perubahan Q

    selama aktu t, maka menurut Aaraday, //; induksi ratarata antara kedua ujung

    kumparan adalah"

    t3

    =

    volt. (G.G)

    2ntuk konduktor yang bergerak dalam medan magnet dan memotong garis fluks akan

    timbul //; induksi. >ika panjang konduktor ;, bergerak dengan kecepatan v dan tegak

    lurus pada medan B, maka //; induksi yang timbul adalah"

    # B ; @ volt. (G.H)

    ontoh G.F.

    Sebuah batang tembaga panjang 6 cm. terletak tegak lurus terhadap medan

    magnet yang rapat flu*nya 6,5 =b-m9. batang digerakkan dengan kecepatan 6,F m-dtk

    tegak lurus medan. Citunglah //; yang terinduksi di dalam batang.

    >aab"

    # B ; @ # 6,5 * 6,F * 6, # 6,9 volt.

    :.3. Penutu$

    0elistrikan dan kemagnetan merupakan dasar fundamental pada bidang elektro,

    untuk itu hukumhukum dasar kelistrikan dan kemagnetan yang telah dibahas dalam

    materi ini hendaknya dikembangkan dan diaplikasikan dalam berbagai rangkain

    F4

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    60/69

    elektronika. Diharapkan mahasisa mengembangkan materi ini dengan membaca

    literatureliteratur yang terbaru baik diperpustakaan maupun dari internet.

    :.%. soal&soal latihan

    . pada titiktitik !,B,,D pada bujur sangkar !BD yang sisisisinya m terdapat

    mutan R. sedangkan pada titik pusat m terdapat muatan -: R. ditanyakan" gaya

    listrik dititik .

    9. sebuah bujur sangkar dengan panjang sisi 6,9 m. tiga titik sudutnya terisi muatan

    R # 9*64 coul. 8entukan"

    a. potensial pada pusat bujur sangkar.

    b. potensial pada titik sudut yang tidak terisi muatan.

    . sebuah kumparan terdiri dari F6 lilitan, mulamula di dalam medan magnet hingga

    luas permukaannya merangkap flu* sebesar , *6

    :

    b. 0umparan digerakkan

    hingga dalam aktu 6,69 dtk berada di tempat di mana flu* dirangkapnya adalah

    6, * 6:b. Berapakah //; ratarata yang terinduksi di dalam kumparan .

    (pentunjuk, gunakan rumust

    3

    =

    ).

    G6

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    61/69

    BAB 'II

    =A7A;A

    ?.1. Pendahuluan

    ahaya mempunyai sifat kembar yaitu sebagai gelombang dan sebagai materi.

    (instein). Sebagi gelombang karena dapat mengalami peristiaperistia pantulan,

    pembiasan, interferensi dan defraksi. Sebagai materi karena kuantum energi yang dapat

    menimbulkan efek foto listrik. Dalam bidang telekomunikasi, gelombang cahaya

    memegang peranan penting karena dapat difungsikan sebagai gelombang pembaa

    imformasi utamanya dalam telekomunikasi optic.

    ?.2. Penyajian

    ?.2.1. elo")an* Elektro"a*netik

    /elombang cahaya termasuk gelombang elekromagnetik, yang terdiri dari

    pasangan medan magnet (C) dan medan listrik (), dan bergerak secara periodic dalam

    suatu ruang dengan arah medan saling tegak lurus satu dengan yang lain (lihat gambar

    H.).

    G

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    62/69

    /ambar H.. Iambatan medan magnet dan medan listrik.

    8ermasuk gelombang elektromagnetik adalah gelombang listrik, ge"ombang radio, sinar

    * dan sinar gamma. Oang membedakan adalah range frekuensi dan panjang

    gelombang. Cal ini dapat dilihat pada spektrum gelombang elektromagnetik seperti

    pada gambar H.9.

    /ambar H.9. Spektrum gelombang elektromagnetik.

    G9

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    63/69

    =arna cahaya tergantung dari frekkuensinya, dimana cahaya merah memiliki frekuensi

    nampak terkecil dan cahaya violet tertingi. ahaya putih merupakan gabungan dari

    semua arna cahaya. Sebagai gelombang elektromagnetik, kecepatan cahaya sama

    dengan kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang bebas yakni7

    # * 65m-dtk

    ?.2.2. Pantulan =ahaya

    !pabila seberkas cahaya tiba pada batas dua permukaan bening yang tidak

    sama, maka pada umumnya berkas cahaya tersebut mengalami tiga keadaan yaitu

    dipantulkan, dibiaskan atau diserap.

    2ntuk berkas cahaya yang dpantulkan dari permukan bening datar, berlaku

    ketentuan yaitu"

    a. sudut masuk sama dengan sudut pantul.

    b. Sinar masuk dan sinar pantul serta garis normal terletak dalam satu bidang

    datar.

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    64/69

    /ambar H.. berkas cahaya pada pantulan bening datar.

    2ntuk berkas cahaya yang dipantulkan dari cermin bola, maka disini akan berlaku

    titik focus cermin bola, dengan bayangan tergantung dari permukaan bola ( cekung atau

    cembung).

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    65/69

    r # jarijari cermin

    f # focus cermin

    dengan catatan"

    U p dihitung positif jika benda berada didepan cermin

    U R dihitung positif jika bayangan nyata, yakni berada di depan cermin dan

    negative jika bayangan maya yakni berada dibelakang cermin.

    U r dan f positif untuk cermin cekung, dan negative untuk cermin cembung

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    66/69

    gambar H.F.

    Dik. < # cm, r # : cm, maka"

    :

    9

    .

    =+

    /didapat R # G cm

    0arena R positif maka bayanagn nyata dan terletak G cm didepan cermin.

    8inggi bayangan didapat dari"

    9.

    G===

    %

    /

    atin&&ib+nd

    n&antin&&ibaya

    >adi tinggi bayangan # F * 9 # 6 cm.

    ?.2.3. Pe")iasan

    Bila seberkas cahaya dengan sudut miring datang pada dua permukaan 3at,

    dengan indeks bias berbeda, maka sinar akan dibengkokkan. /ejala ini disebut

    pembiasan. /ambar H.G. memperlihatkan berkas cahaya pada pembiasan.

    /aris normalSinar dtg

    sat (n)

    9 sat 9 (n9)

    Sinar bias

    /ambar H.G. berkas cahaya pada pembiasan

    Bila sudut berkas cahaya yang datang dari 3at dengan indeks bias n adalah P, dan

    dibiaskan dengan sudut bias P9pada 3at dengan indeks bias n9, maka menurut Cukum

    Snellius berlaku"

    a. nsinP# n9sin P9

    GG

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    67/69

    b. bila n9 nsinar bias mendekati garis normal, bila n9 n sinar bias menjauhi

    normal.

    c. Berkas sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak dalam satu bidang.

    1ndek bias (n) adalah perbandingan kecepatan rambat cahaya dalam vakum dengan

    kecepatan rambat cahaya dalah 3at. >adi indeks bias adalah"

    c

    yadala#zatra#batcahak+c+%a

    *#yadala#akra#batcahak+c+%an ==

    tan

    tan (H.)

    2ntuk dua 3at, maka indeks bias relative 3at terhadap 3at 9 adalah"

    9

    n

    nr+lati,ind+ksbias = (H.:)

    Menurut Cuygens, berkas cahaya yang merambat dalam dua 3at berbeda, maka

    panjang gelombangnya akan berubah sesuai dengan kecepatan cahaya dalam 3at

    tersebut, tetapi frekuensinya tetap.

    99

    = (H.F)

    Dimana"

    @# kecepatan cahaya dalam 3at .

    @9# kecepatan cahaya dalam 3at 9.

    %anjan&= gelombang dalam 3at

    %anjan&=9 gelombang dalam 3at 9.

    Cukum Cuygens ini berlaku untuk semua gelombang elektromaknetik.

    ontoh H.9.

    GH

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    68/69

    Seberkas cahaya merambat dalam dua medium yang berbeda. >ika dalam

    medium pertama kecepatan cahaya 9.65m-dtk, dan dalam medium kedua kecepatan

    cahaya 9,F. 65m-dtk, maka tentukan"

    a. indeks bias kedua medium tersebut.

    b. indeks bias relative dari kedua medium.

    c. panjang gelombang dalam medium kedua, jika diketahui panjang gelombang delam

    medium pertama adalah 96 mikrometer.,

    jaab"

    kecepatan cahaya dalam vakum # * 65m-dtk

    a. indeks bias medium , n # 9-69

    65

    5

    =x

    x# ,F

    indeks bias medium 9, n9 # 9,6F,9

    6.5

    5

    =x

    x

    b. indeks bias relative # n-n9 # ,F-,9 # ,9F

    c. pajang gelombang medium 9 ,

    99

    = # 9F

    9

    F,9696 G =x ` m.

    ?.2.%. Sudut&sudut ritis

    Bila seberkas cahaya datang dari 3at yang indeks biasnya lebih tinggi masuk ke

    3at yang indek biasnya lebih rendah, maka sebagian sinar masuk dibiaskan, dan

    sebagian lagi dipantulkan pada permukan batas. (lihat gambar ). 0arena P9harus lebih

    besar dari P, memungkinkan P dapat diatur sedemikian hingga P9# 466. harga sudut

    Pyang menyebabkan P9berharga 466, disebut sudut kritis. 2ntuk harga Pyang lebih

    besar dari sudut kritis, tidak terjadi pembiasan dan sinar masuk dipantulkan seluruhnya,

    sedangkan harga Plebih kecil dari sudut kritis, maka tidak terjadi pemantulan dan sinar

    masuk dibiaskan seluruhnya.

    G5

  • 8/10/2019 Modul Fisika Teknik 1 Pnup

    69/69

    2ntuk menentukan sudut kritis (P) dapat dihitung dengan"

    6

    9 46sinsin nn C = (H.G)

    ontoh H..

    Berapakah sudut kritis agar cahaya dapat berjalan dari kaca ( n # ,F:) ke air

    ( n9 # ,).

    >aab"

    6

    9 46sinsin nn C = , P# sin,F: - , # F4,H 6.

    ?.3. Penutu$

    Bagian yang penting diperhatikan dalam gelombang cahaya adalah rambatan

    cahaya, pantulan cahaya dan pembiasan. Bagian ini merupakan prinsip dasar pada

    pemancar dan penerima pada komunikasi fiber optic.

    ?.%. soal&soal latihan

    . seberkas cahaya dengan panjang gelombang 9F mikrometer, datang dari udara dan

    merambat ke dalam kaca yang indeks bianya ,F. jika tebal kaca adalah ,F mili

    meter, tentukan jumlah gelombang cahaya dalam kaca tersebut.