Modul 8-Apendektomi Terbuka

download Modul 8-Apendektomi Terbuka

of 7

Transcript of Modul 8-Apendektomi Terbuka

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    1/7

    Modul 8

    Bedah Anak APENDEKTOMI TERBUKA

      (No. ICOPIM: 5-470)

    1. TUJUAN

    1.1. Tuu!" #$%&$l!!'!" u%u%

    Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi appendiks, memahami danmengerti diagnosis dan pengelolaan appendicitis dan tindakan opratif yang sesuai beserta dengan perawatan

     pasca bedah.

    1.. Tuu!" #$%&$l!!'!" *u+u+.

    Setelah mengikuti sesi ini peserta didik mampu untuk :

    1. Mampu menjelaskan anatomi appendisitis (tingkat kompetensi K, !" ak #, , $, %&

    #. Mampu menjelaskan patogenesis terjadinya appendisitis (tingkat kompetensi K, !" ak #, , $, %&

    . Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis ke arah diagnosa appendisitis (tingkat kompetensi K,

    !" ak #, , $, %&

    '. Mampu menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium yang diperlukan (tingkat kompetensi K,!"

    ak #, , $, %&

    . Mampu menjelaskan indikasi dan menge)aluasi hasil pemeriksaan imaging dalam rangka diagnosis pankreatitis (tingkat kompetensi K, *, !" ak #, , ', , $, %&

    $. Mampu melaksanakan persiapan operasi pada pasien appendisitis (tingkat kompetensi K,*,!" ak 

    1+1&

    %. Mampu menjelaskan indikasi dan melakukan pembedahan pada penderita appendisitis (tingkat

    kompetensi K, *,!&" ak 1+1#&

    -. Mampu menjelaskan komplikasi appendisitis (tingkat kompetensi K,!" ak 1+1&

    . Mampu melakukan perawatan periopratif dan mengatasi komplikasi (tingkat kompetensi K,*, !"

    ak 1+1#&

    . POKOK BA,AAN UB POKOK BA,AAAN

    1. !natomi, tofografi dari appendiks

    #. /tiologi, macam, diagnosis, dan rencana pengelolaan appendicitis akuta dan kronika. 0indakan untuk appendektomi dan komplikasinya.

    '. ork+up penderita appendicitis

    . *erawatan penderita appendicitis pra operatif dan pasca operasi.

    /. AKTU

      METODE !. *roses pembelajaran dilaksanakan melalui metode:

    1) small group discussion

    2) peer assisted learning (*!2&

    3) bedside teaching 

    4) task-based medical education

    3. *eserta didik paling tidak sudah harus mempelajari:

    1)  bahan acuan (references&2) ilmu dasar yang berkaitan dengan topik pembelajaran

    3) ilmu klinis dasar 

    4. *enuntun belajar (learning guide& terlampir 

    5. 0empat belajar (training setting): bangsal bedah, kamar 

    operasi, bangsal perawatan pasca operasi.

    4. MEDIA 1. orkshop " *elatihan

    #. 3elajar mandiri

    . Kuliah

    '. 6roup diskusi

    . 7isite, bed site teaching 

    $. 3imbingan 8perasi dan asistensi

    %. Kasus morbiditas dan mortalitas

    -. Continuing Profesional Development  (*#3#&

    1

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    2/7

    5. AAT BANTU PEMBEAJARAN

     nternet! telekonferens! dll"

    2. E3AUAI

    1. *ada awal pertemuan dilaksanakan  pre-test  dalam bentuk essa# dan oral  sesuai dengan tingkat

    masa pendidikan, yang bertujuan untuk menilai kinerja awal yang dimiliki peserta didik danuntuk mengidentifikasi kekurangan yang ada. Materi pre+test terdiri atas:

    • !natomi appendiks )ermikularis

    • *enegakan 5iagnosis

    • 0erapi ( tehnik operasi &

    • Komplikasi dan penanganannya

    • 9ollow up

    #. Selanjutnya dilakukan $small group discussion% bersama dengan fasilitator untuk membahas

    kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal+hal yang berkenaan dengan penuntun

     belajar, kesempatan yang akan diperoleh pada saat bedside teaching  dan proses penilaian.

    . Setelah mempelajari penuntun belajar ini, mahasiswa diwajibkan untuk mengaplikasikan

    langkah+langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-pla#  dengan teman+temannya ( peer assisted learning & atau kepada S* ( standardi&ed patient &. *ada saat tersebut,

    yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa penuntun belajar, penuntun belajar dipegang

    oleh teman+temannya untuk melakukan e)aluasi ( peer assisted evaluation&. Setelah dianggap

    memadai, melalui metoda bedside teaching   di bawah pengawasan fasilitator, peserta didik 

    mengaplikasikan penuntun belajar kepada nodel anatomik dan setelah kompetensi tercapai

     peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukannya pada pasien sesungguhnya. *ada

    saat pelaksanaan, e)aluator melakukan pengawasan langsung (direct observation&, dan mengisi

    formulir penilaian sebagai berikut:

    − P$'lu #$'&!!": pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan

    − Cuu#: pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama atau

    kurang memberi kenyamanan kepada pasien

    − B!: pelaksanaan benar dan baik (efisien&

    '. Setelah selesai bedside teaching , dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan penjelasan dari

     berbagai hal yang tidak memungkinkan dibicarakan di depan pasien, dan memberi masukan

    untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.

    . 'elf assessment  dan Peer ssisted valuation dengan mempergunakan penuntun belajar

    $. *endidik"fasilitas:

    − *engamatan langsung dengan memakai evaluation checklist form (terlampir&

    − *enjelasan lisan dari peserta didik" diskusi

    − Kriteria penilaian keseluruhan: cakap" tidak cakap" lalai.

    %. 5i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas yang dapat

    memperbaiki kinerja (task-based medical education&

    -. *encapaian pembelajaran: Pre test 

      si pre test 

      !natomi appendiks )ermikularis

      5iagnosis

      0erapi (0ehnik operasi&

      Komplikasi dan penanggulangannya

      *ollo+ up

      3entuk pre test 

       ,C! ssa# dan oral  sesuai dengan tingkat masa pendidikan

      3uku acuan untuk pre test

    1. 3uku 0eks lmu 3edah (diagnosis& ;amilton 3ailey

    #. 3uku 0eks lmu 3edah Schwart

    . 3uku 0eks lmu 3edah

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    3/7

    . !tlas tehnik operasi ;ugh 5udley

    $. 3uku !jar lmu 3edah ndonesia

      3entuk ?jian " test latihan

    ?jian 8S4! (K, *, !&, dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh Kolegium .

    3edah.

    ?jian akhir stase, setiap di)isi" unit kerja oleh masing+masing senter pendidikan.

    ?jian akhir kognitif nasional, dilakukan pada akhir tahapan bedah lanjut (jaga &

    oleh Kolegium . 3edah.

    ?jian akhir profesi nasional (kasus bedah&, dilakukan pada akhir pendidikan oleh

    Kolegium . 3edah

    7. REERENI

    1. 3uku 0eks lmu 3edah (diagnosis& ;amilton 3ailey

    #. 3uku 0eks lmu 3edah Schwart

    . 3uku 0eks lmu 3edah s disease

      + Kehamilan ehtopik terganggu

    f. *emeriksaan penunjang− 2aboratorium rutin dan ?rine lengkap (untuk wanita ditambahkan **0&

    − ?S6 abdomen (tidak rutin&

    Setelah memahami, menguasai dan mengerjakan modul im make diharapkan seorang ahli bedah mempunyai

    kompetensi untuk melakukan tindakan apendektomi serta penerapannya dapat dikerjakan di @S *endidikan

    dan @S jaringan pendidikan.

    8.. Ko%#$6$"+ 6$'!6 d$"!" %odul List of skill 

    0ahapan 3edah 5asar ( semester + &

    • *ersiapan pre operasi

    Ο !namnesis

    Ο *emeriksaan fisik 

    Ο*emeriksaan penunjang

    Ο nformed consent

    • !sisten , asisten pada saat operasi

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    4/7

    • 9ollow up pasca operasi

      0ahapan 3edah 2anjut ( semester 7+7 & dan 4hief @esiden ( Semester 7+B &

    • *ersiapan *ra operasi

    Ο !namnesis

    Ο *emeriksaan 9isik 

    Ο *emeriksaan penunjang

    Ο

     nformed Consent • Melakukan 8perasi ( 3imbingan dan Mandiri &

    Ο *enanganan komplikasi

    Ο  *ollo+ up dan rehabilitasi

    8./. Alo'6%! d!" P'o+$du'

      Alo'6%!

     

    '

    Initial consultation for acute abdominal ain

    Clinical robabilit of acute a endicitis

    Intermediate LowHi h

    Male FemaleElderly

    CT or UltrasoundRee!am

    UnreliableLong distance

    ReliableLocal

    CTRee!am

    "ischar eCTRee!am

    # erate

    % % %

    "ischarge with followup

    or alternatediagnosis'treatment

    # erate # erate "ischarge with followup

    or alternatediagnosis'treatment

    # erate "ischar e

    Com licated a endicitis

    (erforated' an renous

    (reoperati)eImaging

    Intrao erati)e

    *bscess

    (reoperati)eImaging

    Intrao erati)e

    * endectom E)idence of +,# -o. +,# (ercutaneous drain/antibiotic

    "rainappendectomy

    antibiotic

    (ostoperati)eantibiotics

    (reoperati)eantibiotics

    *ntibiotics % inter)alappendectomy )s.

    early appendectomy

    Inter)alappendectomy

    $age dependent&

    * endectom

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    5/7

    8.4. T$" O#$'!+

    !pendektomi

    *enderita dalam posisi terlentang, dalam general anestesi. 5ilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada

    seluruh abdomen dan dada bagian bawah, kemudian lapangan operasi dipersempit dengan kain steril.

    5ilakukan insisi mid trans)ersal umbilikal kanan. risan diperdalam dengan memotong lemak dan

    mencapai aponeurosis muskulus 8blikus !bdominis /kternus (M8/&, M8/ dibuka sedikitdengan skalpel searah dengan seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke medial dengan

     pertolongan pinset anatomi . ond ;aak tumpul dipasang di bawah M8/, tampak di bawah M8/

    muskulus 8blikus nternus, (M8&, kemudian dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem arteri

    searah dengan seratnya sampai tampak lemak peritoneum, dengan haak 2angen3ack otot dipisahkan.

    ;aak dipasang di bawah muskulus tran)ersus abdominis. *eritoneum yang berwaran putih dipegang

    dengan menggunakan # pinset 4hirurgis dan dibuka dengan gunting, perhatikan apa yang keluar:

     pus, udara atau cairan lain (darah, feses dll&, periksa kultur dan tes kepekaan kuman dari cairan yang

    keluar tsb. Kemudian ond ;aak diletakkan di bawah peritoneum. Kemudian sekum (yang berwarna lebih

     putih, memiliki tanea koli dan haustra& dicari dan diluksir. !pendiks yang basisnya terletak pada pertemuan

    tiga taenia mempunyai bermacam+macam posisi antara lain antesekal, retrosekal, anteileal,

    retroileal, dan pel)inal setelah ditemukan, sekum dipegang dengan darm pinset dan ditarik keluar, dengan

    kassa basah sekum dikeluarkan kearah mediokaudal, sekum yang telah keluar dipegang oleh asisten dengan

    dengan ibu jari berada di atas. Mesenterium dengan ujung apendiks di pegang dengan klem Kocher 

    kemudian mesoapendiks dipotong dan diligasi sampai pada basis apendiks dengan menggunakan

     benang sutera ". *angkal apendiks di crush dengan apendiks klem kocher dan pada bekas crush

    tersebut diikat dengan sutra ". 5ibua t jahit an pursestring pada serosa sekitar pangkal appendiks

    dengan menggunakan benang sutera halus ". 5ibagian distal dari ikatan pada pangkal apendiks

    diklem dengan Kocher dan diantara klem kocher dan ikatan tersebut apendiks dipotong dengan

     pisau yang telah dioles i indium. Sisa apendiks di tanam di da lam dinding sekum dengan

     pertolongan pinset anatomis didorong ke dalam dan jahitan pursestring dieratkan. Kemudian sekum

    dimasukkan ke dalam rongga perut. *eritoneum ditutup dengan jahitan jelujur dari benang absorbable

    nomor " . Mus kul us 8bl iku s int ern us dan Mus kul us 0rans)ersus !bdominis ditutup. Muskulus

    8blikus /ksternus !bdominus beserta aponeurosisnya ditutup dengan jahitan benang absorbablesecara simpul. 2emak d itutup secara s impul dan kuli t dijahit subtikuler bila operasi bersih kontaminasi.

    8.5. Ko%#l!+ O#$'!+

    5urante 8perasi: perdarahan intra peritoneal, dinding perut, robekan sekum atau usus lain.

    *asca bedah dini: perdarahan, infeksi, hamatom, paralitik ileus, peritonitis, fistel usus, abses

    intraperitoneal.

    *asca bedah lanjut : Streng ileus, hernia sikatrikalis.

    8.2. Mo'6!l6!+

    ,1 C jika appendiks tidak perforasi

    1C jika telah terjadi perforasi

    Kernatian tersering karena sepsis, emboli paru atau aspirasi.

    8.7. P$'!!6!" #!+9! B$d!*

    *ada hari operasi penderita diberi infus menurut kebutuhan sehari kurang lebih # sampai liter cairan @inger laktat dan dekstrosa. *ada appendicitis tanpa perforasi : !ntibiotika diberikan hanya 1 D #' jam. *ada

    appendicitis dengan *erforasi : !ntibiotika diberikan hingga jika gejala klinis infeksi reda dan laboratorium

    normal. (sesuai Kultur kuman&. Mobilisasi secepatnya setelah penderita sadar dengan

    menggerakkan kaki, miring kekiri dan kanan bergantian dan duduk. *enderita boleh jalan pada hari

     pertama pasca bedah. *emberian makanan peroral dimulai dengan memberi minum sedikit+sedikit

    ( cc& tiap jam apabila sudah ada akti)itas usus yaitu adanya flatus dan bis ing usus. 3ilamana

    dengan pemberian minum bebas penderita tidak kembung maka pemberian makanan peroral

    dimulai. Eahitan diangkat pada hari kelima sampai hari ketujuh pasca bedah.

    8.8. ollo-U#

    Kondisi luka, kondisi abdomen, serta kondisi klinis penderita secara keseluruhan.

    8.. K!6! u"9: ppendicitis akuta! appendisitis kronika! appendektomi! periappendiks dan mass

    (osto antibiotics

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    6/7

    . DATAR CEK PENUNTUN BEAJAR PROEDUR OPERAI

     

  • 8/16/2019 Modul 8-Apendektomi Terbuka

    7/7

    10. DATAR TIIK 

    3erikan tanda   dalam kotak yang tersedia bila keterampilan"tugas telah dikerjakan dengan

    memuaskan (1&F tidak memuaskan (#& dan tidak diamati (&

    1. M$%u!+!" 2angkah" tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun

    . Td!  

    %$%u!+!"

    0idak mampu untuk mengerjakan langkah" tugas sesuai dengan prosedur 

    standar atau penuntun

      /. Td! d!%!6 2angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama

     penilaian oleh pelatih