modul 4

2
Stres merupakan suatu tipe energi. Bila terjadi stres, maka energi yang timbul akan disalurkan ke seluruh tubuh. Pelepasan stress secara internal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gangguan psikotropik seperti hipertensi, asma, sakit jantung, dan/atau peningkatan tonus otot kepala dan leher serta dapat juga terjadi peningkatan aktivitas otot nonfungsional seperti bruxism atau clenching. Bruxism adalah suatu keadaan mengerat gigi atau grinding terutama pada malam hari yaitu saat tidur, sedangkan clenching adalah mempertemukan gigi atas dan bawah dengan keras yang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari. Keadaan mengerat gigi tersebut menyebabkan terjadinya atrisi dan menurunkan dimensi vetikal pada gigi entah keseluruhan maupun sebagian yang berakibat pada terjadinya maloklusi. Maloklusi tersebut dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan neuromuskular dan menyebabkan iskemik yang dapat menjadi faktor predisposisi dari dislokasi sendi temporomandibula. Dislokasi dari sendi temporomndibula tersebut entah berupa dislokasi dari diskus artkularis ataupun dislokasi dari kondil. Kerusakan pada sendi temporomandibula sebagai sendi yang membantu pergerakan dari mandibula tentunya akan berakibat pada proses membuka mulut yang menjadi tertahan atau tidak leluasa akibat adanya clicking, rasa nyeri dan sebagainya. Reaksi terhadap stress secara psikologis tersebut dapat menyebabkan terjadinya kontraksi yang berlebihan pada otot masseter dan temporalis sehingga hal tersebut dapat

description

tmj

Transcript of modul 4

Stres merupakan suatu tipe energi. Bila terjadi stres, maka energi yang timbul akan disalurkan ke seluruh tubuh. Pelepasan stress secara internal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gangguan psikotropik seperti hipertensi, asma, sakit jantung, dan/atau peningkatan tonus otot kepala dan leher serta dapat juga terjadi peningkatan aktivitas otot nonfungsional seperti bruxism atau clenching. Bruxism adalah suatu keadaan mengerat gigi atau grinding terutama pada malam hari yaitu saat tidur, sedangkan clenching adalah mempertemukan gigi atas dan bawah dengan keras yang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari.Keadaan mengerat gigi tersebut menyebabkan terjadinya atrisi dan menurunkan dimensi vetikal pada gigi entah keseluruhan maupun sebagian yang berakibat pada terjadinya maloklusi. Maloklusi tersebut dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan neuromuskular dan menyebabkan iskemik yang dapat menjadi faktor predisposisi dari dislokasi sendi temporomandibula. Dislokasi dari sendi temporomndibula tersebut entah berupa dislokasi dari diskus artkularis ataupun dislokasi dari kondil. Kerusakan pada sendi temporomandibula sebagai sendi yang membantu pergerakan dari mandibula tentunya akan berakibat pada proses membuka mulut yang menjadi tertahan atau tidak leluasa akibat adanya clicking, rasa nyeri dan sebagainya.

Reaksi terhadap stress secara psikologis tersebut dapat menyebabkan terjadinya kontraksi yang berlebihan pada otot masseter dan temporalis sehingga hal tersebut dapat menimbulkan suatu kelelahan yang berakibat pada spasme otot atau kekejangan otot. Bila musculus maseter dan temporalis mengalami kekejangan utamanya pada satu sisi, maka pergerakan membuka dari mandibula akan tertahan, dan akan terjadi deviasi mandibula ke arah sisi yang kejang.

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa stres emosional secara pikologis dapat menyebabkan peningkatan aktifitas otot entah pada keadaan sadar atau bruxism atau bahkan keduanya. Sehingga dari hal tersebut dapat menimbulkan suatu kondisi kelelahan yang berakibat pada spasme otot. Spasme otot atau kekejangan otot, yaitu kontraksi tak sadar dari satu atau kelompok otot yang terjadi secara tiba-tiba. Spasme otot tersebut biasanya akan menimbulkan rasa nyeri dan sering kali dapat menyebabkan gangguan fungsi, seperti menimbulkan kontraktur, ketidakseimbangan oklusal dan degeneratif atritis.Spasme otot yang terjadi nantinya akan menimbulkan kontraktur, ketidakseimbangan oklusal dan degeneratif atritis. Stres emosional juga dapat meningkatkan respon saraf simpatis yang menyebabkan nyeri pada otot mastikasi.Aktifitas yang paling berat dan sering menimbulkan masalah adalah bruxism termasuk clenching dan grinding. Pasien yang melakukan clenching atau grinding pada saat tidur sering melaporkan adanya rasa nyeri pada sendi rahang dan kelelahan pada otototot wajah saat bangun tidur.