modul 3 reproduksi

download modul 3 reproduksi

of 40

Transcript of modul 3 reproduksi

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    1/40

    LAPORAN TUTORIAL

    SISTEM REPRODUKSI

    MODUL 3 Gangguan Haid

    DISUSUN OLEH 8B :

    AYU MUKARRAMA AULIA T. 110 210 0077

    NOVI RIYADHAH MASHUM 110 210 0078

    VENTY AYUN PERDANA SARI O 110 210 0036

    NABIL BACHMID 110 210 0037

    ANDI FUJI ASTUTI 110 210 0108

    NENO FEBRIYANTI SYAHRAN 110 210 0109

    NUR FADLIANTY MASHURI 110 210 0134

    DEWI KULAMASARI PRATIWI 110 210 0135

    HAFIDAH RAKHMATINA 110 210 0120

    DESI UMIYATI MASNO 110 210 0132

    Pembimbing : dr.Andi Fahirah

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR

    2013

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    2/40

    Modul 3

    Skenario II

    Seorang wanita usia 48 tahun, PVA0 datang ke poliklinik dengan keluhan haid tidak

    teratur, kadang-kadang 2-3 bulan baru mendapat haid selama 1 tahun terakhir ini.

    Kata Sulit:

    1. Haid : perdarahan pervaginam yang berlangsung secara periodik dan siklik dari uterusdisertai deskuamasi yang dipengaruhi peranan hormonal.

    Kalimat Kunci :

    1. Wanita 48 tahun2. PVA03. Haid tidak keluar selama 1 tahun terakhir, kadang-kadang 2-3 bulan baru dapat haid.

    Pertanyaan :

    1. Anatomi organ yang terkait dan Fisiologi siklus haid?2. Etiologi apa yang menyebabkan haid tidak teratur?3. Bagaimana Patomekanisme dari gangguan haid?4. Jelaskan alur perkembangan organ Reproduksi wanita?5. Bagaimana hubungan usia dan interpretasi PVA0 dengan gangguan haid?6. Bagaimana penanganan gangguan haid?7. Jelaskan perspektif islam tentang masalah haid dan penanganannya?

    Jawaban :

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    3/40

    1. Anatomi organ yang terkait dan fisiologi siklus haid ?1. Hipofisis

    Kelenjar hipofisis berada di dasar otak di bawah hipotalamus dalam sella tursica dan dipisahkan

    dari cavum cranii oleh kondensasi duramater yang menutup sella tursica ( diafragma sellae ).

    Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

    1. Neurohipofisis terdiri dari :

    a. Lobus posterior (pars nervosa )

    b. Tangkai hipofisis ( infundibulum )

    c. Eminensia medialis

    Neurohipofisis berasal dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan

    hipotalamus dan susunan saraf pusat.

    2. Adenohipofisis terdiri dari :

    a. Pars distalis ( lobus anterior )

    b. Pars intermedia ( lobus intermedialis )

    c. Pars tuberalis

    Adenohipofisis berasal dari jaringan ektoderm.Jalinan arteri pada eminensia medialis dan

    infundibulum (sistem portal hipofisis) merupakan sarana utama transportasi sekresi

    hipotalamus menuju hipofisis anterior.

    Hipofisis anterior memproduksi hormon tropik dibawah kendali regulasi hipotalamusmelalui perantaraan sinyal neuroendokrin yang berjalan melalui sirkulasi disekitar

    infundibulum. Terdapat 5 buah jenis sel dalam hipofisis anterior yang terkait dengan produksi

    hormon tropik yaitu :

    a. Gonadotrofb. Laktotrofc. Somatotrofd. Tirotrofe. Kortikotrof

    Selsel tersebut secara spesifik bertanggung jawab terhadap produksi dan sekresi dari :

    a. FSHfollicle stimulating hormoneb. LHLuteinizing hormonec. Prolaktin

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    4/40

    d. GHGrowth Hormonee. ACTHAdrenocorticotropic hormone

    Sel sel tirotrof dan gonadotrof secara histologis sangat mirip sehingga produk sekresinya

    berupa LH,FSH dan TSH-thyroid stimulating hormone merupakan glikoprotein yang terdiri

    dari dua rantai subunit dan . Subunit FSH,LH dan TSH adalah identik dan juga terdapat

    dalam hCG-human chorionic gonadotropin. Pada berbagai hormon tersebut yang berbeda

    adalah rantai subunit . Pengendalian aktivitas kelenjar hipofisis sebagian besar dilakukan

    oleh hipotalamus melalui suatu proses mekanisme umpan-balik (feedback mechanisme). Sel-

    sel pada nukleus hipotalamus yang mengendalikan hipofisis memiliki beberapa fungsi.Sel

    sel tersebut dapat menerima sinyal dari pusat yang lebih tinggi didalam otak, atau

    membangkitkan sinyal saraf tersendiri dan memiliki kemampuan neuroendokrin.

    Beberapa sinyal saraf intrinsik yang berhubungan dengan sistem reproduksi dibentuk

    di dalam hipotalamus.Sinyal ini berasal dari suatu generator denyut (pulse generator) untuk

    GnRH Gonadotropin Releasing Hormone dan dari neuron dopaminergik yang projeksinya

    menuju ke eminensia mediana hipotalamus.Pada keadaan basal, GnRH disekresi oleh

    hipotalamus dalam bentuk pulsasi dengan frekuensi 1 denyut per jam dan frekuensi ini

    berubah selama siklus menstruasi.

    GnRH merupakan hormon tropik utama dalam regulasi fungsi sel gonadotropin sehingga

    memegang peranan penting dalam sistem reproduksi disamping TRH thyrotropin releasing

    factordan PIFprolactine inhibiting factor.

    1. HipotalamusHipotalamus terletak pada lantai otak, mengelilingi bagian bawah ventrikel ketiga.

    Batas anterior adalah kiasma optika; batas posterior adalah korpus mamilaris; batas lateral

    adalah sulcus lateral; dan batas ventrodorsal adalah tuber cinereum (dasar hipotalamus yang

    membulat dan memanjang kearah kaudal hingga tangkai hipofisis). Bentuk hipotalamus

    memang tidak beraturan, namun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu: (1) areahipotalamus dorsal; (2) area hipotalamik anterior; dan (3) area preoptikus. Menurut Sherwood

    (2011), Hipotalamus adalah kumpulan nukleus-nukleus spesifik dan serat serat terkait yang

    terletak dibawah thalamus.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    5/40

    Hipotalamus adalah wilayah otak yang mengendalikan sejumlah besar fungsi

    tubuh.Hal ini terletak di bagian tengah dasar otak, dan mengenkapsulasi bagian ventral

    ventrikel. Hipotalamus sangat penting bagi kehidupan (proses hormonal dan metabolisme).

    Anatomi Genitalia Interna :

    a.Vaginae

    -Berbentuk corong, dari orifisium vagina sampai uterus

    -Adanya rugae dan lipatan-lipatan trasversal pada vagina memungkinkan untuk vagina

    melebar saat persalinan

    -Sekresi vagina : bersifat basa & terdiri dari sel-sel epitel deskuamasi dan bakteri.

    -pH 4,5mencegah infeksi

    b. Uterus

    Terbentuk oleh otot polos .Panjang 7.5 cm. tebal 2.5 cm. Panjang rongga uterus :+6 cm

    Perbandingan corpus : cervixanak-anak : 1 : 2 Remaja1 : 1 Dewasa: 2 : 1

    Dinding uterus : Perimetrium , Myometrium , Endometrium

    c.Tuba Fallopi

    Pars Interstitialis :Panjang : 1 cm dan sangat sempit (< 1 mm)

    Pars Isthmika :Panjang 2 cm

    Ampula :5 cm, dinding tipis, tempat fertilisasi

    http://en.wikipedia.org/wiki/Hypothalamushttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypothalamushttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypothalamus
  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    6/40

    Pars Infundibulum :2 cm, diujungnya terdapatfimbria yang berfungsi untuk menangkap ovum

    Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa

    dengan epitel bersilia.

    d.Ovarium

    -Ukuran : 3 cm x 1.5 cm

    -Melekat ke uterus melalui ligamentum ovarii proprium

    -Terdiri dari : korteks & medulla

    Fisiologi Menstruasi

    Fisiologi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan

    ovarium hipotalamus mensekresikan Gonadotropin releasing hormon yang akan menstimulasi

    hipofisis anterior untuk mensekresikan FSH dan LH yang selanjutnya menuju ke ovarium dan

    merangsang ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron yang berperan dalam perubahan

    siklus bulanan uterus.

    Siklus Endometrium terdiri dari :

    1. Fase PloriferasiBerlangsung pada hari kelima sampai hari ke empat belas dari siklus haid alam fase ini

    endometrium tumbuh dan menebal.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    7/40

    2. fase sekresiBerlangsung sejak hari ovulasi sampai 3 hari sebelum menstruasi berikutnya. Pada fase ini

    endometrium matang dengan sempurna serta menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.

    3. Fase MenstruasiEndometrium terlepas dari dinding uterus disertai pendarahan pada awal fase ini kadar estrogen,

    progesteron, LH dan FSH.

    Siklus Ovulasi

    Ovulasi merupakan peningkatan kadar estrogen yang menghambat pengeluaran FSH kemudian

    hipofisis mngeluarkan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari

    folikel. Lonjakan LH sebelum terjadi ovulasi mempengaruhi folikel yang terpilih, folikel yang

    kosong mulai berformasi menjadi korpus luteum, apabila tidak terjadi implantasi korpus luteum

    berkurang dan kadar hormon menurun sehingga lapisan fungsional endometrium tidak dapat

    bertahan dan akhirnya meluruh.

    2. Etiologi gangguan haid

    Penyebab gangguan haid sangat banyak, dan secara sistematis dibagi menjadi tiga kategri

    penyebab utama, yaitu :

    1) Keadaan Patologi Panggula. Lesi permukaan pada traktus genital

    Mioma uteri, adenomiosis Polip endometrium Hiperplasia endometrium Adenokarsinoma endometrium, sarkoma Infeksi pada serviks,endometrium, dan uterus Kanker serviks, polip Trauma

    b. Lesi dalam Adenomiosis difus, mioma uteri, hipertrofi miometrium

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    8/40

    Endometriosis Malformasi arteri vena pada uterus

    2) Penyakit Medis Sistemik Gangguan hemostasis: penyakit von Willebrand, gangguan faktor II, V, VII, VIII,

    IX, XIII, trombositopenia, gangguan platelets.

    Penyakit tiroid, hepar, gagal ginjal, disfungsi kelenjar adrenal. Gangguan hipotalamus hipofisis : adenoma, prolaktinoma, stress, olahraga

    berlebihan.

    3) Perdarahan Uterus DisfungsiMerupakan gangguan haid tanpa ditemukan keadaan patologi pada panggul dan

    penyakit sistemik.Pada kepustakaan tahun 2008, Fraser dan kawan-kawan menyebut

    sebagai perdarahan uterus abnormal-Mechanisms currently unexplained (MCU) karena

    masalah ketepatan artiterminologi perdarahan uterus disfungsi yang masih diperdebatkan.

    Selain ketiga faktor penyebab tersebut bila perdarahan uterus abnormal terjadi

    pada perempuan usia reproduksi harus dipikirkan gangguan kehamilan sebagai penyebab.

    Abortus, kehamilan ektopok, solusio plasenta perlu dipikirkan karena juga memberikan

    keluhan perdarahan. Penyebab iatrogenic seperti penggunaan pil kontrasepsi, alur

    kontrasepsi dalam rahim, obat antikoagulansia, antipsikotik, dan preparat hormone bias

    juga menyebabkan perdarahan sehingga harus dipikirkan pula saat evaluasi perdarahanuterus abnormal.

    3. Pathogenesis gangguan haid

    Gangguan menstruasi atau haid merupakan keluhan yang banyak dijumpai di poloklinik

    endokrinologi ginekologi.Untuk menentukan gangguan atau penyakit yang mendasari terjadinya

    gangguan haid, maka harus memahami patofisiologi gangguan haid, sehingga dapat ditentukan

    diaganosa dan penanganan yang rasional1.

    Menstruasi merupakan perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus wanita usia

    reproduksi akibat terlepasnya jaringan endometrium. Hal ini merupakan gambaran kematangan

    seorang wanita dan menandakan awal dan akhir fungsi ovarium. Menstruasi merupakan proses

    yang kompleks meliputi proses biofisik dan biokimia dan interaksi beberapa hormon, faktor

    autocrine dan paracrine, fungsi sel reseptor target pada uterus, ovarium, hipofisis, hipotalamus

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    9/40

    dan susunan sarap pusat. Gangguan pada salah satu kompartemen siklus haid menyebabkan

    gangguan haid dan salah satu gangguan haid yang banyak dijumpai adalah amenorea1,2,3

    .

    Defenisi secara umum amenorea merupakan keadaan tidak haid sedikitnya tiga bulan

    berturut-turut pada seorang wanita usia reproduksi yang pernah mengalami haid sebelumnya atau

    seorang wanita yang belum pernah haid pada usia 16 tahun. Amenorea secara umum dibedakan

    atas amenorea fisiologik, seperti usia prapubertas, hamil, menyususi dan sesudah menopouse;

    dan amenorea patologik yang terdiri atas amenorea primer dan sekunder1,2,3

    . Dalam referat ini

    akan dibahas mengenai amenorea patologik.

    PEMBAHASAN

    Pengaruh lingkungan luar berupa kegiatan fisik, psikis, cahaya dan bau-bauan melalui

    korteks serebri akan merangsang hipotalamus menghasilkan beberapa hormon seperti FSH-RH

    yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH, LH-RH merangsang pengeluaran hormon LH

    yang kemudian merangsang pematangan sel telur di ovarium. Dibawah pengaruh estrogen dan

    progesteron yang dihasilkan korpus luteum, maka apabila tidak terjadi pembuahan, korpus

    luteum akan mengalami degenerasi dan kadar estrogen dan progesteron manurun, sehingga

    terjadi pelepasan endometrium yang kemudian dikeluarkan melalui rongga rahim, endoserviks

    dan vagina. Proses ini diatur oleh suatu sistim yang kompleks dan terintegrasi dengan baik

    antara faktor biofisik dan biokimia1,2,3

    .

    Secara fisiologi ada empat kompartemen yang berperan dalam proses haid dan keempat

    kompartemen inilah yang menjadi dasar untuk mengevaluasi terjadinya amenorea1, yaitu :

    I.Kompartemen I : kelainan di saluran keluar kelamin sebagai target organ (uterus dan vagina).

    II.Kompatemen II : kelainan di ovarium

    III.Kompartemen III : kelainan di anterior hipofisis

    IV.Kompaetemen IV : kelainan karena faktor susunan sarap pusat (hipotalamus)

    Etiologi amenorea adalah sangat kompleks, selain disebabkan kelainan endokrinologi bisa

    juga disebabkan faktor psikis atau penyakit sistemik lain. Secara umum penyebeb amenoreadibagi dalam sebelas bentuk

    2:

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    10/40

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    11/40

    VII Penyebab di korteks Trauma psikis

    VIII Penyebab di adrenal Sindrom adrenogen akibat

    insufisiensi suprarenal dan tumor

    IX Penyebab di kelenjar tiroid Hipotiroid/hipertiroid

    X Penyebab di pancreas Kekurangan insulin

    XI Obat-obatan Steroid seks atau obat yang

    meningkatkan kadar PRL

    Pemeriksaan dan penanganan amenorea

    a. AnamnesisApabila dijumpai amenorea yang pertama adalah menyingkirkan kemungkinan adanya

    kehamilan. Selanjutnya dilakukan anamnesis umur, usia menars, menstruasi terakhir, riwayat

    kelainan genetik dalam keluarga, gangguan psikis atau stress emosional, aktifitas fisik

    berlebihan, menderita penyakit diabetes mellitus, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi tiroid,

    diet, penambahan atau pengurangan berat badan, penggunaan psikofarmaka, obat-obatan untuk

    menurunkan atau menaikkan berat badan dan obat-obatan tradisional. Selain itu ditanyakan

    perubahan dan timbulnya tanda-tanda seks sekunder serta keluarnya air susu ibu diluar masa

    purperium1,2,3,6

    .

    b. Pemeriksaan fisik

    Meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, status gizi, pertumbuhan payudara,

    tanda-tanda seks sekunder seperti pertumbuhan rambut pubis dan ketiak, perut membesar,

    jerawat, ketombe, pembesaran klitoris, deformitas toraks, bukti adanya penyakit SSP dan

    galaktorea (keluarnya air susu diluar masa purperium)1,2,3,6

    .

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    12/40

    Pemeriksaan ginekologi

    Pada pemeriksaan penderita amenorea sangat penting disingkirkan kemungkinan

    kehamilan. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan genitalia eksterna dan interna, termasuk tanda-

    tanda seks sekunder.

    Langkah pertama untuk mencari penyebab amenorea, setelah kemungkinan kehamilan

    dapat disingkirkan adalah melakukan pemeriksaaan hormon TSH, prolaktin, dan uji

    progesteron.Apabila dijumpai galaktorea maka perlu dilakukan pemeriksaan hormon TSH,

    prolaktin dan rongent sella tursica. Tujuan pemeriksaan uji progesteron adalah untuk mengetahui

    kadar estrogen endogen dan saluran keluar alat reproduksi wanita. Bila kadar TSH meningkatkan

    maka segera dapat ditegakkan diagnosis hipotiroidisme. Kadar TSH dan prolaktin yang normal

    disertai adanya perdarahan withdrawal mengarah pada diagnosis tidak adanya ovulasi.Kadarprolaktin yang normal dapat menyingkirkan kemungkinan adanya tumor hipofise

    1.

    Langkah kedua bertujuan mencari penyebab perdarahan withdrawal negatif yaitu :

    dengan pemberian estrogen konjugasi diikuti dengan uji progesteron. Bila tidak ada perdarahan

    withdrawal maka diagnosis adanya defek pada kompartemen I (endometrium dan saluran keluar)

    dapat ditegakkan2.

    Langkah ketiga bertujuan mencari penyebab ketidakmampuan pasien memproduksi

    estrogen yang memadai berasal dari defek pada kompartemen II (ovarium) atau kompartemen III

    dan IV (aksis SSP-hipofise).Untuk memproduksi estrogen, diperlukan ovarium yang

    mengandung folikel normal dan gonadotropin dalam jumlah yang memadai untuk merangsang

    folikel. Pengambilan darah untuk menentukan kadar gonadotropin harus dilakukan 2 minggu

    setelah pemberian estrogen konjugat dan uji progesteron. Kadar FSH dan LH rendah sampai

    normal dihubungkan dengan amenorea hipotalamik sedangkan kadar FSH dan LH yang tinggi

    dihubungkan dengan kegagalan ovarium1.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    13/40

    Kondisi Awal FSH serum LH serum

    Wanita dewasa normal 5 30 IU/L, dengankadar puncak saat

    ovulasi mencapai 2Xkadar basal

    5 20 IU/Ldengan kadar

    puncak saatovulasi mencapai

    3X kadar basalPada keadaan hipogonadotropik :

    masa pubertas

    disfungsi hipotalamus-hipofise

    < 5 IU/L < 5 IU/L

    Pada keadaan hipergonadotropik :

    masa postmenopauseoophorektomi dan kegagalan

    ovarium

    > 30 IU/L > 40 IU/L

    Wanita dengan amenorea sekunder

    Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan ginekologi dan tidak ditemukan

    kelainan organis, dilakukan uji progesteron (Uji P). Diberikan progesteron (medroksi

    progesteron asetat/MPA, atau noretisteron atau hidrogesteron) dengan dosis 2 x 5 mg selama 7

    hari. Uji P positif bila perdarahan terjadi 3 4 hari kemudian.Bila setelah 2 3 hari pemberian

    progesteron sudah terjadi perdarahan, maka progesteron tidak dilanjutkan. Uji P positip berarti

    uterus dan endometrium normal, vagina dan himen normal, ada ovarium dengan pertumbuhan

    folikel yang normal dan secara tidak langsung dapat diartikan fungsi hipofisis dan fungsi

    hipotalamus normal. Amenorea pada wanita dengan uji P positip terjadi karena disregulasi

    hipotalamus hipofisis, kemungkinan besar karena gangguan sisitim umpan balik poros

    hipotalamus hipofisis. Bila kadar FSH dan prolaktin normal, tetapi LH tinggi kemungkinan

    wanita tersebut menderita sindroma ovarium polikistik1,2,3

    .

    Wanita dengan uji Progesteron negatif dilakukan uji estrogen + progesteron dengan

    memberikan estogen (estrogen konjugasi atau estrogen valerinat atau etinilestradiol) 1 x 1 tablet

    perhari selama 21 hari dan pemberian progesteron 5 10 mg perhari pada hari ke-1221. Uji

    estrogen dan progesteron paling sederhana adalah dengan pemberiaan pil KB.Uji estrogen +

    progesteron positip apabila 2 3 hari terjadi perdarahan. Apabila uji estrogen + progesteron

    positip berarti wanita tersebut hipoestrogen pengobatan dilanjutkan dengan pemberiaan estrogen

    selama 25 hari dan dari hari ke-1925 diberikan progesterone 1,2,3,4,5.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    14/40

    Uji E + P positip artinya wanita tersebut hipoestrogen karena terganggunya pembentukan

    estrogen di folikel.Untuk mengetahui penyebab terganggunya pembentukan estrogen di folikel

    dilakukan pemeriksaan hormon FSH, LH.dan prolaktin. Apabila uji estrogen + progesteron

    negatip sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari penyebab gangguan

    tersebut1,2,3,4,5

    .

    Wanita dengan uji Progesteron positif yang belum menginginkan anak diberikan

    progesteron dari hari ke-16 sampai hari ke-25 siklus haid, diberikan selama 3 siklus berturut-

    turut.Setelah itu dilihat apakah siklus haid menjadi normal kembali, bila kemudian terjadi lagi

    gangguan haid atau amenorea, maka perlu pemeriksaan lanjutan untuk mencari penyebab

    amenorea tersebut. Wanita yang ingin punya anak tidak dianjurkan pemberian progesteron, tetapi

    dianjurkan pemberiaan obat-obatan pemicu ovulasi seperti klomifen sitrat, epimestrol ataupungonadotropin

    1,2,3,4,5.

    Uji hMG

    Dilakukan bila FSH dan LH sangat rendah, maka dilakukan uji hMG untuk memicu fungsi

    ovarium, dimana ovarium yang normal akan memproduksi estrogen yang dapat diperiksa melalui

    urin atau darah.

    Hasil uji hMG positif : amenorea terjadi karena kurangnya produksi gonadotropin di hipofisis

    atau produksi LH-RH di hipotalamus atau gangguan sentral.

    Hasil uji hMG negatif : ovarium tidak memiliki folikel atau memiliki folikel tetapi tidak sensitip

    terhadap gonadotropin, seperti pada sindroma ovarium resisten2,5

    .

    Bila FSH, LH normal sampai rendah dan prolaktin tinggi, maka diagnosis adalah

    amenorea hiperprolaktinemia dengan salah satu penyebab adalah tumor hipofisis (prolaktinoma).

    Pada amenorea normoprolaktin kadar prolaktin, FSH dan LH normal, maka selanjutnya

    dilakukan uji stimulasi dengan klomifen sitrat (uji klomifen) dengan memberikan 100 mg/ hari

    selama 5 10 hari. Uji klomifen positif bila setelah hari ketujuh pemberiaan klomifen terjadi

    peningkatan kadar FSH,LH dan estradiol. Hal ini menunjukkan fungsi hipofisis normal. Uji

    klomifen negatif selanjutnya dilakukan uji stimulasi dengan LH-RH untuk mengetahui fungsi

    parsial adenohipofisis, apakah sel-sel yang memproduksi FSH dan LH mampu mengeluarkan

    FSH dan LH bila diberikan LH-RH dari luar. Uji LH-RH dikatakan positif bila dijumpai kadar

    FSH dan LH normal atau tinggi setelah pemberian LH-RH dari luar. Hal ini berarti amenorea

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    15/40

    terjadi karena gangguan di hipotalamus, sedangkan apabila uji LH RH negatip berarti

    gangguan terjadi di hipofisis.

    Amenorea Primer

    Definisi amenorea primer adalah seorang wanita yang belum pernah haid pada usia 14

    tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder belum tampak atau telah mencapai usia 16 tahun

    dengan pertumbuhan seksual sekunder yang sudah tampak.

    Untuk mendiagnosis amenorea primer selain dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan

    pemeriksaan ginekologis, maka sangat penting dilakukan pemeriksaan kariotip (sitogenetik).

    Amenorea Sekunder

    Definisi amenorea sekunder adalah seorang wanita usia reproduksi yang pernah mengalami

    haid namun haid berhenti tiga bulan berturut-turut.

    Pembagian berdasarkan penyebabnya sesuai dengan fisiologi haid, maka ada empat

    kompartemen yang mengalami gangguan sehingga terjadi amenorea, yaitu :

    I. Kompartemen IV susunan saraf pusat

    a. Amenorea hipotalamik4

    Adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan amenorea, hipoestrogenisme dan serum

    gonadotropin normal atau rendah..Kelainan ini ditandai dengan pola sekresi berdenyut GnRH

    endogen yang abnormal oleh karena gangguan fungsional mekanisme saraf (sistim

    neurotransmiter pusat).Neurotransmiter yang turut mempengaruhi sekresi GnRH adalah opioid

    endogen seperti beta endorphin. Selama siklus menstruasi yang normal terbukti terjadi

    peningkatan kadar beta endorphin mencapai maksimal pada saat pre ovulasi dan akan mengalami

    penurunan segera setelah terjadi ovulasi. Peningkatan sekresi opioid diduga menyebabkan terjadi

    amenorea hipotalamik pada beberapa wanita, karena blokade pada reseptor opiat terbukti

    meningkatkan frekuensi dan amplituda sekresi LH. Penelitian dengan immortalized human

    GnRH-secreting neuron cell lines menunjukkan sel neuron yang mensekresi GnRH memiliki

    reseptor opiat dan penelitian lain pada hewan coba menunjukkan bahwa blokade pada reseptor

    tersebut dapat merangsang terjadinya amenorea. Timbulnya amenorea hipotalamik yang

    ditandai dengan perubahan sekresi LH yang berfluktuasi tersebut menggambarkan

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    16/40

    hipersensitivitas neuron yang mensekresi GnRH terhadap perubahan kadar opioid. Pada wanita

    dengan amenorea hipotalamik, sekresi LH yang berfluktuasi tersebut tidak cukup untuk

    merangsang terjadinya ovulasi maupun folikulogenesis.. Sekresi GnRH dipengaruhi juga oleh

    norepinephrine.Diduga opiat endogen menekan rangsangan norepinephrine pada neuron

    hipotalamus untuk mensekresi GnRH.

    Gaya hidup yang sering dihubungkan dengan terjadinya amenorea hipotalamik seperti olah raga,

    stres dan penurunan berat badan terbukti merangsang perubahan kadar beta endorphin plasma

    yang akan mempengaruhi neuron yang mensekresi GnRH pada hipotalamus. Di Amerika Serikat

    amenorea hipotalamik ini diperkirakan 48% sebagai penyebab amenorea sekunder dan

    mempunyai makna klinis yang penting karena hipoestrogenisme yang terjadi dihubungkan

    dengan penurunan densitas tulang atau osteoporosis.

    Penanganan amenorea hipotalamik tergantung dari faktor penyebab yang mendasarinya.

    Penyebab organik diobati dengan mengkoreksi penyebabnya, sedangkan kelainan fungsional

    dapat diobati dengan konseling, psikoterapi, misalnya dengan miminimalkan stresor lingkungan

    dan mengubah gaya hidup serta penggunaan obat-obat psikofarmaka. Pemberian estrogen dan

    progesteron siklik dapat diberikan agar wanita tersebut tetap berfungsi sebagai wanita.

    b. Anoreksia Nervosa

    Suatu gangguan tingkah laku yang berat dimana terjadi perubahan endokrin sekunder

    sebagai akibat gangguan psikologis dan gizi, ditandai oleh malnutrisi yang berat dan

    hipogonadotropisme.Penanganan psikiatrik dengan psikoterapi dan obat-obatan antidepresan

    serta perawatan di rumah sakit.

    c. Amenorea pada atlet

    Amenorea terjadi oleh karena aktifitas fisik yang berat dan terjadi kehilangan berat

    badan. Umumnya kelainan menstruasi ini akan hilang dengan mengurangi aktifitas fisik dan

    kembali keberat badan alami.

    II. Kompartemen III Hipofisis (Amenorea hipofisis)

    Kecurigaan adanya gangguan pada kompartemen III terlebih dahulu harus difokuskan pada

    adanya tumor hipofise.Kecurigaan adanya tumor hipofise meningkat bila dalam pemeriksaan

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    17/40

    dijumpai tanda klinis akromegali (karena sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan) dan

    penyakit Cushings (karena sekresi ACTH yang berlebihan).Amenorea dan atau galaktorea dapat

    mengawali tanda klinis akromegali dan penyakit Cushings. Sebagian besar penderita dengan

    adenoma hipofise mengalami penurunan kadar gonadotropin karena tekanan tumor pada

    hipofise dan peningkatan sekresi prolaktin (akibat ketidakmampuan dopamin mencapai hipofise

    anterior)1,2,3

    .

    Penyebab lain amenorea hipofisis adalah adanya guma, tuberkuloma dan deposit lemak pada

    hipofise, serta insufisiensi hipofise akibat iskemia dan infark karena perdarahan (sindroma

    Sheehan).

    Adenoma Hipofise yang mensekresi Prolaktin

    Merupakan adenoma hipofise yang paling seringditemukan. Hanya 1/3 wanita dengan

    kadar prolaktin tingi akan mengalami galaktorea. Amenorea karena kadar prolaktin yang tinggi

    terjadi karena hambatan sekresi pulsatil GnRH oleh prolaktin. Terapi yang diberikan adalah

    pengangkatan tumor atau supresi sekresi prolaktin dengan pemberian dopamin agonis

    (bromokriptin). Bromokriptin akan berikatan dengan reseptor dopamin dan akan bekerja

    menyerupai fungsi dopamin menghambat sekresi prolaktin.

    Penanganan amenorea hupofisis dengan memberikan hormon yang kurang dan

    pemberian steroid seks secara siklik.

    Sindroma Amenorea Galaktorea

    Merupakan kumpulan gejala klinis berupa amenorea dengan atau tanpa galaktorea

    sebagai akibat peningkatan kadar prolaktin. Prolaktin dihasilkan di anterior hipofisis dan

    pengeluaranya dipengaruhi oleh prolactin inhibiting factor (PIF). Hiperprolaktinemia terajadi

    karena PIF tidak berfungsi pada keadaan-keadaan sebagai berikut : sekresi PIF berkurang karena

    gangguan hipotalamus, obat-obatan yang menghambat kerja PIF (fenotiazin, transquilizer atau

    psikofarmaka lain), estrogen, domperidone, simetidin, kerusakan system vena portal hipofisis,

    prolaktinoma dan hipertiroid. Sebagai akibat hiperprolaktinemia menyebabkan sekresi FSH dan

    LH berkurang, berkurangnya sensitivitas ovarium terhadap FSH dan LH, memicu produksi air

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    18/40

    susu dan sintesis androgen di suprarenal serta osteoporosis. Hiperprolaktinemia yang

    berkepanjangan akan menyebabkan atrofi sel-sel hipofisis penghasil gonadotropin1,2,3

    .

    Diagnosis sindroma amenorea galaktorea adalah berdasarkan timbulnya gejala klinis

    amenorea dengan atau tanpa galaktorea, keluhan sakit kepala dan gangguan penglihatan. Pada

    pemeriksaan laboratorium dijumpai serum prolaktin diatas normal(> 5 25 ng/ml), apabila

    serum prolaktin > 100 ng/ml kemungkinan dijumpai prolaktinoma. Bila diduga prolaktinoma

    maka dapat dilakukan uji provokasi, antara lain :

    1. Uji dengan TRH : pemberian 100 500 ug TRH intravena tidak menunjukkan perubahan

    kadar prolaktin maka kemungkinan suatu prolaktinoma.

    2 Uji dengan simetidin : apabila pemberian 200 mg simetidin IV tidak menimbulkan

    peningkatan prolaktin.

    3 Uji dengan domperidon : pemberian domperidon 10 mg iv tidak menyebabkan peningkatan

    prolaktin.

    Jenis Pemeriksaan Kadar Prolaktin

    Prolaktinoma Tanpa prolaktinoma

    Uji TRH Tidak meningkat Meningkat 4-14 kali

    Uji Simetidin Tidak meningkat Meningkat di atas kadar

    normal

    Uji Domperidon Tidak meningkat Meningkat 8-11 kali

    Pada prolaktinoma sebaiknya dilakukan pemeriksaan CTscan atau MRI.

    Obat yang paling banyak digunakan pada sindroma amenorea galaktorea adalah

    bromokriptin dengan dosis 1 x 2,5 mg pada kadar prolaktin 25 40 ng/ml atau 2 x 5 mg pada

    kadar prolaktin 50 ng/ml. Pemberiaan bromokriptin harus dilakukan pengawasan yang baik

    sehingga kadar prolaktin serum tidak berada dibawah nilai normal yang dapat mengganggu

    fungsi korpus luteum. Efek samping bromokriptin yang sering timbul adalah mual, pusing dan

    hipotensi. Pada penderita hiperprolaktinemia tanpa galaktorea maka pemberian bromokriptin

    tidak akan memberi efek apapun.

    Amenorea hipogonadotrop dengan atau tanpa tumor hipofisis

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    19/40

    Bila hormon FSH, LH dan prolaktin normal, penyebabnya adalah insufisiensi hipotalamus

    hipofisis yang bisa disebabkan tumor hipofisis dan untuk membuktikannya perlu pemeriksaan

    radiologik.

    Amenorea hipergonadotrop

    Bila hormon FSH dan LH tinggi, prolaktin normal maka penyebab amenorea adalah di ovarium

    oleh karena insufisiensi ovarium, misalnya pada menopause prekok.Selanjutnya perlu dilakukan

    biopsi ovarium melalui laparoskopi.

    III. Kompartemen II : Amenorea Ovarium1

    Penyebab amenorea pada ovarium adalah tidak terbentuknya kedua ovarium atau

    hipogenesis ovarium seperti pada sindroma Turner, pengangkatan kedua ovartium, ovarium

    polikistik, insufisiensi ovarium karena radiasi, sindroma ovarium resisten gonadotropin, folikel

    persisten, tumor ovarium dan beberapa gangguan ekstragonad yang mengganggu fungsi ovarium,

    seperti : gangguan fungsi tiroid, diabetes mellitus, kekurusan (underweight), kegemukan

    (overweight), trauma psikogen. Penderita amenorea ovarium umumnya infertile dengan

    gambaran seks sekunder kurang terbentuk.

    Pengobatan untuk menekan sekresi FSH dapat diberikan estrogen dan progesteron atauestrogen saja secara siklik, bisa juga dengan pemberian GnRH analog selama 6 bulan.

    IV. Kompartemen I : Amenorea akibat gangguan di saluran keluar kelamin wanita atau uterus

    (amenorea uteriner)1

    Penyebab amenorea uteriner adalah aplasia uteri dan vagina, uterus hipoplasi, kelainan

    congenital, atresia serviks, atresia cavum uteri, kerusakan endometrium akibat kuretase, infeksi

    dan obat-obatan. Pada kasus atresia himen darah haid tidak dapat keluar, sehingga dapat terjadi

    pengumpulan darah haid di vagina (hematokolpos) atau di uterus (hematometra) atau di tuba

    (hematosalping).

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    20/40

    Asherman Syndrome

    Sindroma yang terjadi karena destruksi endometrium serta tumbuhnya perlekatan pada

    dinding kavum uteri sebagai akibat kerokan yang berlebihan, biasanya pada abortus atau

    postpartum. Penderita biasanya menderita amenorea sekunder, selain dapat terjadi abortus,

    dismenorea, hipomenorea dan infertilitas dan untuk diagnosis pasti dapat dipastikan dengan

    histerogram. Diagnosis dengan histeroskopi lebih akurat dan dapat mendeteksi perlekatan

    minimal pada dinding kavum uteri yang tidak terdeteksi dengan histerogram.

    Penanganan sindroma asherman adalah melepaskan perlekatan dengan dilatasi serta

    kuretase atau histeroskopi dengan menghilangkan perlekatan memberi hasil yang lebih baik dan

    untuk mencegah perlekatan berulang dengan pemasangan IUD atau pediatric foley catether,

    serta pemberian antibiotika spectrum luas dan estrogen selama dua bulan.

    Mullerian anomali atau agenesis

    Kelainan perkembangan tuba mulleri baik total atau sebagian. Keadaan ini perlu difikirkan pada

    penderita amenorea tanpa riwayat perdarahan pervaginam.

    Feminisasi testikular

    Suatu pseudohermafrodit pria dengan testis dan kariotipe XY.Ditandai amenorea primer, tidaka

    ada uterus dan tidak adanya rambut pubis dan aksila.

    4.

    Alur perkembangan organ reproduksi wanitaSetelah lahir kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa yaitu masa fetal,

    masa bayi, masa kanak-kanak , masa pubertas, masa remaja, masa reproduksi,masa

    klimaksterium dan masa senium. Masing-masing masa itu mempunyai kekhususan ,karena itu

    gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena merupakan penyimpangan

    dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan.

    1. Masa FetalPada umur kehamilan 6-8 minggu, tanda awal terjadinya diferensiasi ovarium adalah

    adanya multiplikasi sel germinal proses mitosis, yang mencapai 6-7 juta oogonia pada umur

    kehamilan 16-20 minggu, yang kemudian pada umur kehamilan 18 minggu mulai terjadi

    pembentukan folikel. Proses perkembangan folikel primordial ini akan berlanjut samapai smeua

    oosit berada pada stadium diplotene, sehingga dapat ditemukan segera setelah lahir.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    21/40

    2. Masa BayiPada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genetalia interna sudah selesai ,jumlah

    folikel primordial dalam kedua ovum telah lengkap sebanyak 1.000.000 butir dan tidak

    bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya.Tuba,uterus,vagina dan genetalia eksterna sudah

    terbentuk,labia mayora menutupi labia minora ,tetapi pada bayi prematur vagina kurang tertutup

    dan labia minora lebih kelihatan.

    Pada minggu pertama dan kedua kehidupan di dunia luar ,bayi masih mengalami

    pengaruh estrogen yang sewaktu hamil ,memasuki tubuh janin melalui placenta.karena itu, uterus

    bayi baru lahir lebih besar dibandingkan dengan uterus anak kecil. Disamping itu estrogen juga

    menyebabkan pembengkakkan pada payudara bayi wanita maupun pria selama 10 hari pertama

    dari kehidupannya, kadang-kadang disertai dengan sekresi cairan seperti air susu .Selanjutnya

    10-15 % dari bayi wanita dapat timbul pendarahan pervagina dalam minggu-minggu pertama

    yang bersifat withdrawal bleeding.

    Genetalia bayi wanita yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan yang jernih.

    Epitel vagina relatife tebal dan pH vagina 5,setelah 2-3 minggu epitel vagina tipis dan pH naik

    menjadi 7. Pada 1/3 dari bayi wanita ,endoserviks tidak terhenti pada osteum uteri

    eksternum,tetapi menutupi juga sebagian dari porsio servisis uteri ,sehingga terdapat apa yang

    dinamakan pseudoerosio kongenitalis. Setelah labih kurang satu setengah tahun ,erosio ini hilang

    dengan sendirinya.

    Pada waktu lahir perbandingan serviks dan korpus uteri 1:1 karena hipertrofi korpus,

    setelah pengaruh estrogen tidak ada perbandingan lambat laun menjadi 2:1. Pada pubertas

    dengan pengaruh estrogen yang dihasilkan sendiri oleh anak ,perbandingan berubah lagi, dan

    pada wanita dewasa menjadi 1:2.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    22/40

    3. Kanak-kanakYang khas pada masa kanak-kanak ini ialah bahwa perangsangan oleh hormon

    kelamin sangat kecil , dan memang kadar estrogen dan gonadotropin sangat rendah. Karena itu

    alat-alat genital dalam masa ini tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai

    permulaan pubertas.Dalam masa kanak-kanak pengaruh hipofisis terutama terlihat dalam

    pertumbuhan badan.

    Pada masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak pria dan wanita,terutama dalam tingkah lakunya ,tetapi perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan

    pendidikan.

    a. Perkembangan ovariumSebenarnya masa kanak-kanak ovarium tidak diam. Folikel terus tumbuh dan

    mencapai stadium antreum.Dengan USG ukuran folikel sebesar 2-15 mm. fungsi ovarium

    tidak dibutuhkan sampai masa puberitas.

    b. Sekkresi hormoneHypothalamus, glandula pituitary anterior, dan gonad dari fetus neonatus, bayi,

    kanak-kanak, semuanya mampu menyekresi hormone dengan konsentarsi sama dengan

    dewasa. Bahkan selama kehidupan fetus, terutama pertengahan kehamialn, konsentarsi

    serum FSH dan LH mencapai batas lebih tinggi atau sama dengan konsentrasi ornag

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    23/40

    dewasa.akan tetapi, kemudian menurun setelah pertengahan kehamila, melahirkan, masa

    kanak-kanak, dan meningkatkan lagi pada masa dewasa.

    4. PubertasPubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa

    .Tidak ada batas yang tajam akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas ,akan tetapi dapat

    dikatakan bahwa masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium. Pubertas berakhir pada

    saat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur.

    Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin skunder , dan

    berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi.Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada

    umur 8-14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun.

    Awal pubertas dipengaruhi oleh bangsa ,iklim ,gizi dan kebudayaan .Pada abad ini

    secara umum ada pergeseran permulaan pubertas kearah umur yang lebuh muda , dikarenakan

    meningkatnya kesehatan umur dan gizi.

    Kejadian yang penting dalam pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat

    ,timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis. Ovarium mulai berfungsi

    di bawah pengaruh hormon gonadotropin dan hipofisis , dan hormon ini dikeluarkan atas

    pengaruh releasing factor dari hipotalamus. Dalam ovarium folikel mulai tumbuh, walaupun

    folikel-folikel tidak sampai matang , karena sebelumnya mengalami atresia , namun folikel-

    folikel tersebut sudah mampu mengeluarkan estrogen. Pada saat yang kira-kira bersamaan

    ,korteks kelenjar suprarenal mulai membentuk androgen , dan hormon ini memegang peranan

    dalam pertumbuhan badan.

    Pengaruh penigkatan hormon yang pertama-tama nampak ialah pertumbuhan badan

    anak yang lebih cepat , terutama ekstremitasnya dan badan lambat laun mendapatkan bentuk

    sesuai jenis kelamin. Walaupun ada pengaruh hormon somatitropin , diduga bahwa pada wanita

    kecepatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh estrogen. Estrogen ini pula yang yang pada

    suatu waktu menyebabkan penutupan garis efisis tulang-tulang, sehingga pertumbuhan badab

    terhenti. Pengaruh estrogen yang lain ialah pertumbuhan genetalia interna ,genetalia eksterna

    dan ciri-ciri kelamin skunder.Dalam masa pubertas genetalia interna dan genetalia eksterna

    lambat laun untuk mencapai bentuk dan sifat seperti pada masa dewasa.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    24/40

    Perkembangan dalam bidang rohani ialah penyesuaian diri dalam alam terlindung

    serta aman menuju arah alam berdiri sendiri dan bertanggung jawab,dari alam egosentrik ke alam

    pikiran yang lebuh matang.

    5. Masa Remaja(adelsen) Adolesen

    Adolesen adalah masa perlihan dari puberitas ke dewasa, yaitu pada umur 11-19/20

    tahun.Pada masa ini mulai terbentuk perasaan identitas individu, pencapaian emansipasi

    dalam keluarga, dan usahanya dalam mendapatkan kepercayaan dari kedua orng tua.

    i. Masa remaja awal : umur 11-13 tahunii. Masa remaja pertengahan : umur 14-16 tahun

    iii. Masa remaja lanjut : umur 17-20 tahun Menarke

    Menarke terjadi rata-rata umur 13 tahun, sedangkan perimenarke 11-15 tahun.

    Didalam siklus haid, 3-30 folikel diambil untuk proses peningkatan pertumbuhan.

    Biasanya tiap siklus, hanya satu folikel yang terpilih untuk ovulasi.Folikel dominan

    melepaskan oossit pada ovulasi dan terjadi atresia dari folikel lainnya.

    6. ReproduksiMasa ini merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlansung kira-kira 15-45

    tahun. Selama masa reproduksi karena terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi dan

    pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat interaksi hipothalamus-hipofisi-gonad

    dimana melibatkan folikel dan korpus luteu, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor

    autokrin ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan ovulasi. Haid pada masa ini paling teratur

    dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan . Pada masa ini terjadi

    ovulasi kurang lebih 450 kali , dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada

    usia 40 tahun keatas wanita masih mampu hamil , tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia

    tersebut.

    Ovarium pada masa ini panjangnya 2,5-5,0 cm, lebar 1,5-30 cm, dan tebal 0,7-

    1,5cm normalnya bisa asimetris. Dapat ditemukan lebih dari 6 folikel tiap ovarium setelah umur

    8,5 tahun dan pada masa remaja biasa didapatkan folikel sebesar 1,3cm.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    25/40

    7. Klimaksterium dan menopousePengertian

    a. Klimakterium: Bahasa yunani tangga , merupakan masa peralihan antara masa reproduksidan masa senium.

    b. Menopouse: adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian klimakteriumsebelum menopouse disebut pramenopouse.

    a. KlimakteriumKlimakterium bukan suatu keadaan patologi, melainkan suatu masa peralian yang

    normal, berlangsung beberapa tahun sebelum ada beberapa tahun sesudah menooupose. Kita

    menjumpai kesulitan dalam menentukan awal dan akhir klimakterium, tapi dapat dikatakan

    bahwa klimakterium mulai kira- kira 6 tahun sebelum menopouse. Berdasarkan keadaanendokrinologi ( kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin), dan jika ada gejala-

    gejala klinis.

    Klimakterium kira-kira berakhir 6-7 tahun sesudah menopouse. Pada saat ini kadar

    estrogen telah mencapai nilai yang redah yang sesuai dengan keadaan senium, dan gejala- gejala

    neurovegetatif telah terhenti. Dengan demikian lama klimakterium lebih kurang 13 tahun.

    Mengenai dasarnya klimakterim dapat dikatakan bahwa jika pubertas disebabkan

    oleh mulainya sintesis hormon gonadotropin oleh hipofisis, klimakterium disebabkan oleh

    breaksinya ovarium terhadap rangsangan hormon itu. Hal ini disebabkan oleh karena ovarium

    menjadi tua, bisa dianggap bahwa ovarium menjadi lebih dahulu tua dari pada alat-alat tubuh

    lainnya.

    Proses menjadi tua sudah mulai pada umur 40 tahun. Jumla folikel waktu lahir

    750.000 buah pada waktu menepouse tinggal beberapa ribu buah dan folikel yang tersisa ini

    lebih resisten terhadap rangsangan gonadotropin. Dengan demikian siklus ovarium yang terdiri

    atas pertumbuhan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus luteum lambat laun terhenti. Pada

    wanita di atas 40 tahun siklus haid untuk 25 % tidak disertai ovulasi, jadi bersifat anovulator.

    Pada klimakterium terdapat penurunan produksi estrogen dan kenaikan hormon

    gonadotropin. Kadar hormon akhir ini tetap tinggi sampaikira-kira 15 tahun stelah menepouse,

    kemudian mulai menurun, tinggi kadar hormon gonadotropin disebabkan oleh berkurangnya

    estrogen, sehingga negative feedback terhadap gonadotroin berkurangnya.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    26/40

    Pada wanita klimakterium terjadi perubahan-perubahan tertentu, yang apmenyeaka

    angguan gangguan ringan dan kadang- kadang berat. Klimakterium merupakan masa

    perubahan, umumnya masa itu dilalui oleh wanita tanpa banyak keluhan, hanya pada sebagian

    kecil ( 25 % pada wanita eropa, pada wanita indnsia kurang ) ditemukan keluhan yang cukup

    berat yang menyebabkan wanita bersangkutan minta pertolongan dokter. Perubahan dan

    gangguan itu sifatnya bereda- beda menurut waktunya klimakterium. Pada permulaan

    klimakterium kesuburan menurun , pada masa pramenepouse terjadi kelainan pendarahn ,

    sedangkan pada pascamenpouse terdapat gangguan vegetatif, psikis, dan organis.

    Gangguan vegetatif biasanya berupa rasa panas dengan keluarnya malam dan

    perasaan jantung berdebar debar. Dala masa pasca menepouse, dan seterusya dalam masa seium,

    terjadi atrofi alat- alat geital. Oarium menjadi kecil dan dari seberat 10-12 gr pada waita dalam

    masa reproduksi menjadi 4 gr pada wanita usia 60 tahun.

    Uterus juga lambat laun mengecil dan endometrium menglami atrofi. Uterus masih

    tetap dapat beraksi terhadap estrogen, pemberian estrogen dari luar yang diikuti dengan

    penghentiannya, dapat menimbulkan withdrawl bleding. Epitel vagina menipis tetapi karea

    masih ada estrogen ( walaupun sudah berkurang ), atrofi selaput selaput lendir vagina belum

    seberapa jelas dan apus vagina memperlihatkan gambaran campuran ( spread pattern ). Mamma

    mulai menjadi lemek dan proses ini berlangsung terus selama senium.

    Sumber estrogen dalam klimakterium selain ovarium juga glandula suprarenal,

    sumber utama dalam pasca utama dalam pasca menopouse adalah konversi dari androstenedion.

    Metabolisme sekitar mnepouse memperlihatkan beberapa perubahan misalnya

    hiperlipemi yang merupakan salah satu faktor ke arah bertambahnya peyakit korner pada masa

    ini. Pada wanita yang banya merokok yang diberi estrogen, dan yang menderita hipertentasi,

    kemungkinan timbulnya penyakit di atas lebi besar.

    b. Menopusemenopouse adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir. Dignosis dibuat

    setelah terdapat aminorhea sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid bisa di dahului oleh

    siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur waktu yang terjadinya

    menopouse dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum dan pola kehidupan. Ada

    kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopouse pada umur yang lebih ttua.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    27/40

    Terjadinya menopouse ada hubungannya dengan menarche. Makin dini menarche

    terjadi, makin lambat menopouse timbul. Pada abad ini tampak bahwa menarche makin dini

    timbul dan menopouse makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi makin panjang.

    Walaupun dmikian di negara-negara maju menopouse tidak bergeser lagi keumur yang muda,

    tampaknya batas maksimal telah tercapai.

    Menopouse yang arfisial karena operasi atau radiasi umumnya menimbulkan

    keluhan lebih banyak dibandingkan dengan menopouse alamiah.

    5. Pengaruh usia dan P5A0 terhadap gangguan haid ?

    Panjang siklus haid dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang siklus haid pada

    gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari, pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari, dan pada wanita usia 55

    tahun 51,9 hari. Jadi, sebenarnya panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai. Dari

    pengamatan Hartman pada kera ternyata bahwa hanya 20% saja panjang siklus jaid 28 hari.

    Panjang siklus yang biasa pada manusia ialah 25-32 hari, kira-kira 97% wanita yang berovulasi

    siklus haidnya berkisar antara 18-42 hari. Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42

    hari dan tidak teratur, biasanya siklusnya tidak berovulasi (anovulator).

    Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit

    kemudian, dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama haid itu tetap. Jumlah

    darah yang keluar rata-rata 33,2 16 cc. Pada wanita yang lebih tua biasanya darah yang keluar

    lebih banyak. Pada wanita dengan anemi defesiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih

    banyak,Jumlah darah haid lebih dari 80 cc dianggap patologik. Darah haid tidak membeku; ini

    mungkin disebabkan fibrinolisin. Pada wanita usia dewasa muda panjang siklus haid biasanya

    normal tetapi sesudah memasuki usia 40-50 atau memasuki masa premenopause siklus haid

    menjadi lebih pendek dengan jumlah darah yang keluar lebih banyak.

    Riwayat kehamilan pada skenario tidak berpengaruh . riwayat P5A0 hanya menjelaskan

    bahwa pada skenario tidak ada riwayat abortus sehingga dapat menyingkirkan kelainan-kelainan

    ginekologi pada skenario.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    28/40

    6. Penanganan Perdarahan Uterus DisfungsiPenanganan PUD dilakukan untuk mencapai dua tujuan yang saling berkaitan :

    1. Mengembalikan pertumbuhan dan perkembangan endometrium abnormal yang menghasilkankeadaan anovulasi

    2. Membuat haid yang teratur, siklik dengan volume dan jumlah yang normal.Kedua tujuan akan dicapai dengan dengan cara menghentikan perdarahan dan mengatur haid

    supaya normal kembali.

    Mengatur haid supaya normal kembali dengan medikamentosa yang dipakai adalah kombinasi

    estrogen dan progestin atau progestin dan estrogen.

    Mengatur haid setelah penghentian perdarahan tergantung pada dua hal, yaitu usia dan

    paritas.

    Usia remaja, dapat diberikan obat :

    Kombinasi estrogen progesterone ( pil kontrasepsi kombinasi ) Progestin siklik, misalnya MPA dosis 10 mg per hari selama 14 hari, 14 hari berikutnya

    tanpa diberikan obat. Kedua pengobatan diatas diulang selama 3 bulan.

    Usia reproduksi

    Bila paritas multipara : berikan kontrasepsi hormon Bila infertilitas dan ingin hamil : berikan obat induksi ovulasiUsia perimenopause

    Berikan pil kontrasepsi kombinasi dosis rendah atau injeksi DMPA7. Perspektif islam mengenai Haid

    Definisi Haid.

    Haid secara bahasa bermakna mengalir.Adapun secara istilah, Al-Bahuti berkata, Dia

    adalah darah kebiasaan wanita yang berasal dari dasar rahim, pada waktu-waktu tertentu. (Ar-

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    29/40

    Raudh Al-Murbi -Hasyiah Ibni Qasim-: 1/370) Dan sebagian ulama ada yang menambahkan

    definisinya: Bukan dikarenakan sebab melahirkan.

    Ciri-Ciri Darah Haid.

    Dia adalah darah tebal yang keluar dari rahim, berwarna hitam lagi busuk baunya, dan setelah

    keluar tetap dalam keadaan cair.

    Ciri-ciri di atas harus diperhatikan dengan baik, karena akan diterangkan bahwa darah istihadhah

    mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengannya. Sementara hukum-hukum haid dan istihadhah itu

    berbeda. Karenanya barangsiapa yang tidak bisa membedakan antara kedua jenis darah ini maka

    dia akan terjatuh dalam kesalahan dalam memberikan hukum pada wanita yang terkena haid atau

    istihadhah.

    Najisnya Darah Haid.

    Darah haid adalah najis berdasarkan firman Allah Taala,Mereka bertanya kepadamu tentang

    haid. Katakanlah: Haid itu adalah suatu kotoran (najis). (QS. Al-Baqarah: 222). Adapun dari

    As-Sunnah, maka Rasulullah bersabda tentang pakaian yang terkena darah haid, Hendaknya

    dia mengeruknya lalu menggosoknya dengan air lalu menyiramnya. (HR. Al-Bukhari dan

    Muslim dari Asma` bintu Abi Bakr) Dan ini jelas menunjukkan najisnya. Dan An-Nawawi

    menukil ijma kaum muslimin akan najisnya darah haid.

    Penentuan Masa Haid.

    Ada dua perkara yang dijadikan sandaran dalam menentukan masa haid:

    1. Adat. Yaitu lama biasanya darah haid keluar dari seorang wanita setiap bulannya.Misalnya

    kalau setiap bulan darah haidnya keluar selama 7 hari, maka berarti adat haidnya 7 hari. Kalau

    biasanya haid keluar setiap akhir bulan selama sekitar 5 atau 6 hari, maka berarti adat dia setiap

    akhir bulan berkisar antara 5 atau 6 hari. Demikian seterusnya.

    Dalilnya adalah sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam- kepada Fathimah binti Jahsy, akan

    tetapi tinggalkanlah shalat selama hari-hari yang biasanya kamu haid pada hari-hari itu. (HR.

    Al-BukharidanMuslimdariAisyah)

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    30/40

    Perlu diketahui bahwa suatu durasi dikatakan dia sebagai adat dari wanita tersebut kalau durasi

    itu berulang selama tiga kali berturut-turut.Karenanya wanita yang pertama kali haid belum bisa

    diketahui berapa adatnya, sampai dilihat kapan darahnya keluar pada bulan pertama haidnya.

    Kalau pada bulan kedua dan ketiga, darah haid keluar pada waktu yang sama pada bulan pertama

    maka barulah dikatakan itu adalah adat haidnya, wallahu alam. Ini adalah pendapat yang

    dikuatkan oleh Imam Ibnu Qudamah, Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin dan Asy-Syaikh Muqbil -

    rahimahumullah-.

    2. Tamyiz. Yaitu dengan memperhatikan darah yang keluar dari kemaluannya.Kalau yang

    keluar sesuai dengan ciri-ciri haid yang telah disebutkan di atas maka berarti dia sekarang

    terkena haid.

    Tapi kalau tidak sesuai dengan ciri-ciri haid maka berarti dia tetap suci walaupun ada darah yangkeluar.Dalilnya adalah sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam- kepada Fathimah binti Abi

    Hubaisy yang terkena istihadhah, Itu hanyalah urat yang pecah dan bukan darah haid.Kalau

    darah haid sudah datang maka tinggalkanlah shalat dan kalau dia sudah berlalu maka cucilah

    darah darimu lalu shalatlah.

    (HR.Al-Bukhari no. 306 dan Muslim no. 333)

    Dalam hadits ini beliau menjadikan tanda datangnya haid adalah dengan datangnya darah yangsesuai dengan ciri-ciri haid.

    Tanda Datang dan Selesainya Haid.

    Datangnya haid ditandai dengan keluarnya darah hitam lagi busuk, pada waktu-waktu yang

    biasanya dia haid di situ. Adapun selesainya haid, maka bisa diketahui dengan dua cara:

    1. Keluarnya al-qashshah al-baidha`, yaitu cairan putih yang keluar dari kemaluannya di akhir

    masa adat haid. Aisyah -radhiallahu anha- berkata kepada para wanita, Janganlah kalian

    tergesa-gesa (mandi suci) sampai kalian melihat al-qashshah al-baidha`, yang dia maksudkan

    adalah tanda suci dari haid.(HR. Malik hal. 59 dan Abdurrazzaq: 1/302)

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    31/40

    2. Dengan al-jufuf, yaitu seorang wanita meletakkan kain katun atau yang semacamnya ke

    dalam kemaluannya, kalau kainnya kering maka berarti dia telah suci.

    Durasi Minimal dan Maksimal Masa Haid.

    Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan masa atau

    lamanya haid.Ada sekitar enam atau tujuh pendapat dalam hal ini.

    Ibnu Al-Mundzir berkata, Ada sekelompok ulama yang berpendapat bahwa masa haid itu tidak

    mempunyai batasan berapa hari minimal atau maksimalnya.

    Pendapat ini seperti pendapat Ad-Darimi di atas dan menjadi pilihan Syaikhul Islam Ibnu

    Taimiyah.Dan itulah yang benar berdasarkan Al Quran, Sunnah dan logika.Selesai ucapan

    Asy-Syaikh. Jadi, tidak ada durasi minimal dan maksimal masa haid, akan tetapi semua ini

    dikembalikan kepada adat kebiasaan seorang wanita. Dalilnya adalah firman Allah Taala,

    Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: Haid itu adalah suatu kotoran, oleh

    sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu

    mendekati mereka, sebelum mereka suci(QS. Al Baqarah: 222).

    Dalam ayat ini, yang dijadikan Allah sebagai batas akhir larangan adalah kesucian, bukan

    berlalunya sehari semalam, atau tiga hari, ataupun lima belas hari. Hal ini menunjukkan bahwa

    illat (alasan) hukum (larangan menjauhui istri) adalah haid, yakni ada atau tidaknya.Jadi, jika adahaid berlakulah hukum itu dan jika telah suci (tidak haid) tidak berlaku lagi hukum-hukum haid

    tersebut. Ini adalah pendapat Ali bin Abi Thalib, Imam Malik, Maimun bin Mihran, Al-Auzai

    dan Daud Azh-Zhahiri, serta dikuatkan pula oleh Imam Ibnu Al-Mundzir, Ibnu Rusyd, Ibnu

    Taimiah dan Ibnu Rajab.

    Usia Minimal dan Maksimal Wanita Terkena Haid.

    Tidak ada keterangan dari Al-Kitab dan As-Sunnah dalam masalah ini, maka yang benarnya

    dikembalikan kepada adat kebiasaan seorang wanita. Kapan ada darah yang keluar dari

    kemaluannya pada masa-masa yang biasanya dia haid di situ dan ciri-cirinya adalah darah haid,

    maka itu dihukumi sebagai haid, berapapun usia wanita tersebut. Asy-Syaikh Muhammad Al-

    Utsaimin berkata, Usia haid biasanya antara 12 sampai 50 tahun. Dan kemungkinan seorang

    wanita sudah mendapatkan haid sebelum usia 12 tahun, atau masih mendapatkan haid sesudah

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    32/40

    usia 50 tahun. Itu semua tergantung pada kondisi, lingkungan dan iklim yang mempengaruhinya.

    Para ulama, berbeda pendapat tentang apakah ada batasan tertentu bagi usia haid, di mana

    seorang wanita tidak mendapatkan haid sebelum atau sesudah usia tersebut?

    Ad-Darimi, setelah menyebutkan pendapat-pendapat dalam masalah ini, mengatakan: Hal ini

    semua, menurut saya keliru. Sebab, yang menjadi acuan adalah keberadaan darah. Seberapa pun

    adanya, dalam kondisi bagaimanapun, dan pada usia berapapun, darah tersebut wajib dihukumi

    sebagai darah haid. Dan hanya Allah Yang Maha Tahu.Pendapat Ad Darimi inilah yang benar

    dan menjadi pilihan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

    Jadi kapanpun seorang wanita mendapatkan darah haid berarti ia haid, meskipun usianya belum

    mencapai 9 tahun atau di atas 50 tahun. Sebab Allah Taala dan Rasul -Nya mengaitkan hukum-

    hukum haid pada keberadaan darah tersebut.Maka dalam masalah ini, wajib mengacu kepadakeberadaan darah yang telah dijadikan sandaran hukum.Adapun pembatasan pada masalah di

    atas tidak ada satupun dalil yang menunjukkan hal tersebut.Ini juga adalah pendapat yang

    dikuatkan oleh Ibnu Al-Mundzir, An-Nawawi dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiah

    rahimahumullah

    Amalan yang dilarang untuk Dikerjakan bagi Wanita yang menjalani masa haid

    Adapun perbuatan yang haram dilakukan oleh wanita yang sedang haid, sebagaimana yang telahditetapkan dalam Al-Quran dan As-sunnah antara lain adalah:

    Puasa Saat Haid

    Wanita yang sedang mendapatkan haid dilarang menjalankan puasa dan untuk itu ia

    diwajibkannya untuk menggantikannya dihari yang lain.

    : :

    Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bukankah bila wanita

    mendapat hatdh, dia tidak bolehshalatdan puasa?

    http://blog.re.or.id/category/shalathttp://blog.re.or.id/category/shalathttp://blog.re.or.id/category/shalathttp://blog.re.or.id/category/shalat
  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    33/40

    Tawaf

    Seorang wanita yang sedang mendapatkan haid dilarang melakukan tawaf.Sedangkan semua

    praktek ibadah haji tetap boleh dilakukan.Sebab tawaf itu mensyaratkan seseorang suci dari

    hadas besar.

    : :

    Dari Aisyah ra.berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila kamu mendapat haid, lakukan

    semua praktek ibadah haji kecuali bertawaf di sekeliling ka`bah hingga kamu suci.

    Shalat

    Seorang wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan untuk melakukan salat.Begitu juga

    mengqada` salat.Sebab seorang wanita yang sedang mendapat haid telah gugur kewajibannya

    untuk melakukan salat. Dalilnya adalah hadis berikut ini:

    : :

    Dari Aisyah ra berkata, Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihadha, maka Rasulullah

    SAW bersabda kepadanya, Darah haidh itu berwarna hitam dan dikenali.Bila yang yang keluar

    seperti itu, janganlah shalat.Bila sudah selesai, maka berwudhulah dan lakukan shalat. .

    Dari Aisyah ra.berkata, Di zaman Rasulullah SAW dahulu kami mendapat haid, lalu kami

    diperintahkan untuk mengqada` puasa dan tidak diperintah untuk mengqada` salat. .

    Selain itu juga ada hadis lainnya:

    `Dari Fatimah binti Abi Khubaisy bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila kamu mendapatkan

    haid maka tinggalkan salat.

    Berwudu` atau Mandi

    http://blog.re.or.id/category/ibadahhttp://blog.re.or.id/category/ibadahhttp://blog.re.or.id/category/ibadah
  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    34/40

    As Syafi`iyah dan al-Hanabilah mengatakan bahwa `wanita yang sedang mendapatkan haid

    diharamkan berwudu`dan mandi janabah. Maksudnya adalah bahwa seorang yang sedang

    mendapatkan haidh dan darah masih mengalir, lalu berniat untukbersucidari hadats besarnya itu

    dengan cara berwudhu atau mandi janabah, seolah-olah darah haidhnya sudah selesai, padahal

    belum selesai. Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman, dengan

    menggunakan sabun, shampo dan lainnya, tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan

    merupakan larangan.

    Menyentuh mushaf Al Quran dan Membawanya

    Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran Al-Kariem tentang menyentuh Al-Quran:

    Dan tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci

    Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk juga orang yang haidh

    dilarang menyentuh mushaf Al-Quran

    Berhubungan Pribadi dengan Suami

    Wanita yang sedang mendapat haid haram melakukan kegiatan pribadi suami dan istri dengan

    suaminya. Keharamannya ditetapkan oleh Al-Quran Al-Kariem berikut ini:

    Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`. Oleh

    sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu

    mendekati mereka, sebelum mereka suci.Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu

    di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

    bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.Sedangkan al-Hanabilah

    membolehkan mencumbui wanita yang sedang haid pada bagian tubuh selain antara pusar dan

    http://blog.re.or.id/category/bersucihttp://blog.re.or.id/category/bersucihttp://blog.re.or.id/category/bersucihttp://blog.re.or.id/category/bersuci
  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    35/40

    lutut atau selama tidak terjadi persetubuhan. Hal itu didasari oleh sabda Rasulullah SAW ketika

    beliau ditanya tentang hukum mencumbui wanita yang sedang haid maka beliau menjawab:

    :

    `Dari Anas ra.bahwa orang Yahudi bisa para wanita mereka mendapat haidh, tidak memberikan

    makanan. Rasulullah SAW bersabda, Lakukan segala yang kau mau kecuali hubungan badan.

    .Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran

    Kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.

    `Rasulullah SAW tidak terhalang dari membaca Al-Quran kecuali dalam keadaan junub`.Namun

    ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak

    menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu lama. Juga dalam

    membacanya tidak terlalu banyak.

    Pendapat ini adalah pendapat Malik.Demikian disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1 hal

    133.

    Masuk ke Masjid

    Dari Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidak ku halalkan masjid bagi orang

    yang junub dan haidh.

    Tata cara Mandi wajib haid

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dan Rasulullah telah menyebutkan tata cara mandi haid

    dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Aisyah Radhiyallahu Anhabahwa Asmabinti Syakal Radhiyallahu Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

    tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    36/40

    Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara,

    atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti: sabun dan semacamnya-pent) kemudian dia

    bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu

    menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia

    menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi

    minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma berkata: Bagaimana aku

    bersuci dengannya? Beliau bersabda: Maha Suci Allah maka Aisyah berkata kepada

    Asma: Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas

    An-Nawawi rahimahullah berkata (1/628): Jumhur ulama berkata (bekas darah) adalah farji

    (kemaluan). Beliau berkata (1/627): Diantara sunah bagi wanita yang mandi dari haid adalah

    mengambil minyak wangi kemudian menuangkan pada kapas, kain atau semacamnya, lalu

    memasukkannya ke dalam farjinya setelah selesai mandi, hal ini disukai juga bagi wanita-

    wanita yang nifas karena nifas adalah haid.(Dinukil dariJami Ahkaam an-Nisaa: 117 juz: 1).

    Syaikh Mushthafa Al-Adawy berkata: Wajib bagi wanita untuk memastikan sampainya air kepangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut

    atau tidak.Apabila air tidak dapat sampai pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan

    jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya-bukan karena menguraikan jalinan

    rambut adalah wajib-tetapi agar air dapat sampai ke pangkal rambutnya, Wallahu Alam.

    (Dinukil dariJami Ahkaam An-Nisaahal: 121-122 juz: 1 cet: Daar As-Sunah).

    Maka wajib bagi wanita apabila telah bersih dari haidh untuk mandi dengan membersihkan

    seluruh anggota badan; minimal dengan menyiramkan air ke seluruh badannya sampai ke

    pangkal rambutnya; dan yang lebih utama adalah dengan tata cara mandi yang terdapat dalam

    hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, ringkasnya sebagai berikut:

    1. Wanita tersebut mengambil air dan sabunnya, kemudian berwudhu dan membaguskanwudhunya.

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    37/40

    2. Menyiramkan air ke atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehinggaair dapat sampai pada tempat tumbuhnya rambut. Dalam hal ini tidak wajib baginya

    untuk menguraikan jalinan rambut kecuali apabila dengan menguraikan jalinan akan

    dapat membantu sampainya air ke tempat tumbuhnya rambut (kulit kepala).

    3. Menyiramkan air ke badannya.4. Mengambil secarik kain atau kapas(atau semisalnya) lalu diberi minyak wangi kasturi

    atau semisalnya kemudian mengusap bekas darah (farji) dengannya

    Wanita yang mengalami Istihadhah

    Yaitu wanita yang mengeluarkan darah secara terus menerus melebihi kebiasaan masa

    berlangsungnya haid

    Wanita yang mengalami masa istihadhah harus berwudhu setiap kali akan mengerjakan shalat.

    Kemudian memakai cawat (celana dalam atau pembalut wanita) dan selanjutnya boleh

    mengerjakan shalat, meskipun darah masih tetap mengalir pada kondisi yang sangat mendesak.

    Dalil yang menjadi landasan megenai masalah ini adalah hadits dari ummu salamah,ra : Bahwa

    ia pernah meminta fatwa kepada Rasulullah SAW mengenai seorang wanita yang selalu

    mengeluarkan darah. Maka Rasulullah SAW bersabda : hitunglah bedasarkan bilangan malam

    dan hari dari masa haid pada setiap bulan berlangsungnya, sebelum ia terkena serangan darahpenyakit yang menimpanya itu. Maka tinggalkanlah shalat sebanyak bilangan haid yang biasa

    dijalaninya setiap bulan.Maka hendaklah ia mandi, lalu memakai cawat (pembalut) dan

    mengerjakan shalat.(HR. Abu Dawud dan An NasaI dengan isnad hasan)

    Disamping itu ada juga hadits dari fathimah binti Jahsyin, dimana ia pernah mengalami masa

    isthihadhah dan rasulullah bersabda kepadanya : Jika darah haid, maka ia berwarna hitam

    seperti diketahui banyak wanita. Jika yang keluar adalah darah seperti itum maka tinggalkanlah

    shalat.Jika yang keluar adalah darah lain (warnanya, yakni darah istihadhah) maka

    berwudhulah setelah mandi dan laksanakan shalat.Karena, darah tersebut adalah penyakit.

    (HR. Abu Dawud, An-NasaI dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

    Juga hadits Hamnah binti jahsyin, dia menceritakan : Aku pernah mengalami istihadhah, darah

    yang jeluar itu sangat banyak. Lalu aku datang kepada nabi SAW untuk meminta fatwa

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    38/40

    kepadanya. Maka beliau bersabda : Sesungguhnya darah itu keluar akibat hentakan dari setan.

    Jalanilah masa haidmu selama ena,m atau tujuh hari, kemudian mandilah. Jika kamu telah

    melihat bahwa dirimu telah suci dan bersih, maka shalatlah pada dua puluh empat atau dua

    puluh tiga hari berikutnya (pada masa suci) serta puasalah.Cara seperti itu yang boleh kamu

    lakukan.Disamping itu, lakukanlah sebagaimana yang dilakukan oleh wanita-wanita yang

    menjalani masa haid setiap bulannya. (HR.At-Tirmidzi dan beliau menshahihkannya)

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    39/40

  • 7/28/2019 modul 3 reproduksi

    40/40