(Reproduksi) Soal Nomor 7 Indikasi Sesar Modul III

6
 7. Bagaimana indikasi seksio sesar dan edukasi setelah tindakan !? Sek sio sesarea ada lah mel ahir kan jani n yang sud ah mampu hid up (be serta pla senta dan selaput ketuban) secara transabdominal melalui insisi uterus (Benson dan pernoll, 2. hal "#$) %eut unga n Seksio &a esar 'per asi caesar leb ih aman di pi lih dalam menj ala ni pr oses  persalinan karena telah banyak menyelamatkan jia ibu yang mengalami kesulitan melahirkan. alan lahir tidak teruji dengan dilakukannya seksio sesarea, yaitu bilamana di diagnosa panggul sempit atau *etal distressdidukung data pel+imetri. Bagi ibu yang paranoid terhadap rasa sakit, maka seksio sesarea adalah pilihan yang tepat dalam menjalani proses  persalinan, karena diberi anastesi atau penghilang rasa sakit (au-i, 27.hal ). %erugian Seksio &aesar 'pe rasi seksio caes ar mer upa kan prosedur med is yan g mah al. /rosedur anastesi pada operasi bias membuat anak ikut terbius, sehingga anak tidak spontan menangis, ke ter lambatan me nangis ini me ngakibat kan ke lainan he modinami ka da n mengurangi apgar score. 0bu akan mendapat luka baru di perut dan kemungkinan timbulnya in*eksi bila luka operasi tidak diraat dengan baik. 1erak tubuh ibu menjadi sangat terbatas sehingga proses penyembuhan luka akan semakin lama.indakan Seksio &aesar biasanya diang gap sebagai suatu penyiksa an bagi yang tidak memiliki kebiasaan beristirah at lama di rumah sakit setelah melahirkan (au-i, 27. hal 33). Indikasi Sectio Sesarea 4ebih dari #5 sesar dilakukan karena riayat seksio, distosia persalinan, distres janin, dan  presentasi bokong. a. 6iay at sesar  Sel ama ber tahun tah un, ute rus yan g men gal ami jari nga n par ut dia ngg ap mer upa kan kon tra indika si unt uk per sali nan kar ena ket aku tan aka n kemung kin an ruptur uterus. /elahiran per +aginam setelah sesar (vaginal birth after prior cesarean, 8B9&) belum ba ny ak di terima sampai akhi r 37 an . /ada tahun 3$, 25  perempuan dengan riayat sesar melahirkan per +aginam. :amun, akhirakhir ini, terjadi peningkatan kekhaatiran tentang 8B9& karena risiko ruptur uterus selama  persalinan. /ada tahun 3,  American College of Obstetricians and Gynecologists (9&'1) mengeluarkan suatu buletin praktis terkini yang mendesak dilakukannya  pendekatan yang lebih berhatihati terhadap upaya percobaan persalinan. Badan ini menganjurkan 8B9& dicoba hanya di institusi yang dilengkapi untuk melakukan  peraatan darurat.

description

indikasi sesar

Transcript of (Reproduksi) Soal Nomor 7 Indikasi Sesar Modul III

7. Bagaimana indikasi seksio sesar dan edukasi setelah tindakan !?Seksio sesarea adalah melahirkan janin yang sudah mampu hidup (beserta plasenta dan selaput ketuban) secara transabdominal melalui insisi uterus (Benson dan pernoll, 2009. hal 456)Keutungan Seksio Caesar Operasi caesar lebih aman dipilih dalam menjalani proses persalinan karena telah banyak menyelamatkan jiwa ibu yang mengalami kesulitan melahirkan. Jalan lahir tidak teruji dengan dilakukannya seksio sesarea, yaitu bilamana di diagnosa panggul sempit atau fetal distressdidukung data pelvimetri. Bagi ibu yang paranoid terhadap rasa sakit, maka seksio sesarea adalah pilihan yang tepat dalam menjalani proses persalinan, karena diberi anastesi atau penghilang rasa sakit (Fauzi, 2007.hal 8).Kerugian Seksio Caesar Operasi seksio caesar merupakan prosedur medis yang mahal. Prosedur anastesi pada operasi bias membuat anak ikut terbius, sehingga anak tidak spontan menangis, keterlambatan menangis ini mengakibatkan kelainan hemodinamika dan mengurangi apgar score. Ibu akan mendapat luka baru di perut dan kemungkinan timbulnya infeksi bila luka operasi tidak dirawat dengan baik. Gerak tubuh ibu menjadi sangat terbatas sehingga proses penyembuhan luka akan semakin lama.Tindakan Seksio Caesar biasanya dianggap sebagai suatu penyiksaan bagi yang tidak memiliki kebiasaan beristirahat lama di rumah sakit setelah melahirkan (Fauzi, 2007. hal 11).

Indikasi Sectio SesareaLebih dari 85% sesar dilakukan karena riwayat seksio, distosia persalinan, distres janin, dan presentasi bokong.a. Riwayat sesarSelama bertahun-tahun, uterus yang mengalami jaringan parut dianggap merupakan kontraindikasi untuk persalinan karena ketakutan akan kemungkinan ruptur uterus. Pelahiran per vaginam setelah sesar (vaginal birth after prior cesarean, VBAC) belum banyak diterima sampai akhir 1970-an. Pada tahun 1996, 28% perempuan dengan riwayat sesar melahirkan per vaginam. Namun, akhir-akhir ini, terjadi peningkatan kekhawatiran tentang VBAC karena risiko ruptur uterus selama persalinan. Pada tahun 1999, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengeluarkan suatu buletin praktis terkini yang mendesak dilakukannya pendekatan yang lebih berhati-hati terhadap upaya percobaan persalinan. Badan ini menganjurkan VBAC dicoba hanya di institusi yang dilengkapi untuk melakukan perawatan darurat. Rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (1999) untuk Pemilihan kandidat untuk Pelahiran per vaginam Setelah Sesar (VBAC)

Jika dipilih pengulangan sesar, sebelum tindakan elektif ini maturitas janin harus dipastikan. American College of Obstetricians and Gynecologists (1995) telah menyusun pedoman untuk menentukan waktu dilakukannya operasi elektif. Menurut kriteria ini (lama operasi, kebutuhan transfusi, kemungkinan infeksi, dan sebagainya), persalinan elektif dapat dipertimbangkan pada atau setelah 39 minggu jika paling sedikit salah satu kriteria dipenuhi). Pada semua kasus lain, maturitas paru janin harus dibuktikan degan analisis cairan amnion sebelum dilakukan sesar ulangan elektif. Cara lain adalah dengan menunggu awitan persalinan spontan.

b. Distosia persalinanDistosia akibat dari 3 gangguan atau kombinasi antara kelainan tenaga persalinan, kelainan presentasi-posisi dan perkembangan jani, kelainan jalan lahir. Di Amerika Serikat, ini merupakan indikasi tersering dilakukannya sesar primer (wanita tanpa riwayat sesar). Akan tetapi, analisis distosia persalinan sebagai faktor kontribusi untuk angka sesar sulit dilakukan karena sifat diagnosis yang heterogen. 1. Distosia akibat pada tenaga persalinanDilatasi serviks dan propulsi serta ekspulsi janin dimungkinkan oleh adanya his dan kemampuan meneran pada persalinan kala II. Kurangnya intensitas satu atau kedua faktor diatas akan menyebabkan perjalanan partus yang terhambat atau terganggu. (Jenis disfungsi uterus gangguan fase aktif, dll)2. Distosia akibat gangguan pada jalan lahirDisproporsi sepaloperlvik Gangguan keseimbangan antara janin dan panggul. CPD absolut dan relatif. Kurangnya diameter panggul dapat menyebabkan distosia. Kesempitan panggul dapat terjadi pada : PAP (anteriod-posterior 4000 gram) dinyatakan makrosomia. Dan dari presentasi janin, presentasi wajah, berdasarkan skenario teraba kepala, ubun-ubun kecil kiri melintang station 0 dan palpasi perlimaaan : 3/5. Maka diputuskan untuk seksio sesar

Edukasi pasca persalinan1. Dianjurkan jangan hamil selama lebih kurang satu tahun, dengan memakai kontrasepsi. Pada skenario dianjurkan kontrasepsi mantap dikarena kan status pasien (usia) dan riwayat kehamilan2. Kehamilan berikutnya hendaknya diawasi dengan antenatal yang baik.3. Yang dianut adalah once a cesarean not always a cesarean kecuali pada panggul sempit atau disproporsi sevalo pelviks.1. Berhati-hatilahPada minggu-minggu pertama, hindari mengangkat benda berat kecuali bayi Anda. Beristirahatlah jika memungkinkan.2. Perawatan Luka Cucilah dan bersihkan luka dengan cairan saline (seperti NaCl) Ganti perban sesering mungkin Oleskan salep antibiotik (tanyakan kepada dokter Anda jika diperlukan)3. Support Perut AndaBerdiri dan berjalanlah dengan postur tubuh yang baik. Tahan perut Anda pada area bekas luka saat mengalami pergerakkan yang cepat dan tiba-tiba seperti batuk, bersin atau tertawa.4. Konsumsi Obat-obatan Sesuai Saran DokterBerkonsultasilah dengan dokter jika diperlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri.5. Minum Air Putih yang BanyakDengan konsumsi banyak cairan, maka akan menggantikan volume cairan yang hilang saat melahirkan dan menyusui dan dapat mencegah sembelit.6. Segeralah Berkonsultasi Jangan tunda waktu kunjungan ke dokter jika terdapat gejala-gejala: Luka bekas operasi terlihat kemerahan, bengkak atau terdapat cairan yang keluar Demam lebih dari 380C Nyeri hebat pada luka operasi7. Lakukan Pemeriksaan BerkalaSekitar 6 minggu setelah melahirkan, sebaiknya periksakan diri Anda dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa luka operasi, perut, vagina, rahim dan mulut rahim Anda sembuh dengan sempurna

Komplikasi sesar :1. Infeksi 2. Ileus paralitik3. Perdarahan abdominal4. Paresis kandung kemih5. Trombosis dan gangguan paru (pneumonia)Nyeri pasca operasi harus dikontrol secara adekuat sebab nyeri yang tidak diatasi secara adekuat dapat mengakibatkan ketidaknyamanan serta mempengaruhi sistem pulmonary, kardiovaskular, gastrointestinal, endokrin, dan imunologik ketika impuls nyeri ditransmisikan, tegangan otot meningkat sehingga terjadi iskemia pada tempat yang nyeri. Bila impuls yang menyakitkan ini menjalar secara sentral, aktivitas simpatis diperberat, yang meningkatkan kebutuhan miokardium dan konsumsi oksigen. Riset telah menunjukkan bahwa insufisiensi kardiovaskular terjadi tiga kali lebih sering dan insiden infeksi lima kali lebih besar pada individu dengan kontrol nyeri yang buruk.Untuk mengatasi nyeri pasca operasi seksio sesarea dibutuhkan asuhan keperawatan yang efektif. Asuhan keperawatan yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan ibu salah satunya kebutuhan rasa nyaman. Manajemen nyeri merupakan intervensi yang dapat menurunkan rasa nyeri sehingga nyeri dapat ditoleransi oleh ibu (Yeager dkk., 1987; Benedetti dkk., 1984, dikutip dari Brunner dan Suddarth, 2002).

Sumber: Buku saku Obstetri Williams edisi 21 Buku saku Obstetris dan Ginekologi edisi 9 http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2013/11/02/15031852/5-tips-cepat-pulih-pasca-operasi-caesar