Sesar Libre

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya struktur geologi merupakan suatu kajian yang mengkaji suatu tatanan permukaan maupun dalam bumi serta gaya-gaya yang terjadi pada permukaan yang mengakibatkan bentuk yang berbeda. Jika dalam geologi struktur yang dibahas serta dikaji merupakan suatu komponen komponen yang terlibat dalam penyusun bumi baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang kita dapat mengetahui keadaan serta struktur pada bumi sehingga ilmu atau kajian ini disebut sebagai suatu ilmu geologi struktur. Didalam ilmu struktur yang kita pelajari merupakan suatu bentuk permukaan serta struktur yang berada didalam bumi mulai dengan sesar sebagai suatu perubahan deformasi pada permukaan bumi. Ini sangat penting dilakukan sebagai langkah awal suatu kesimpulan suatu daerah yang mempunyai potensi dalam hal pertambangan maupun sipil. Selain itu dapat memberikan suatu catatan dan kesimpulan pada sejarah geologi serta tektonik serta pembentukan lingkungan pada daerah geologi daerah tersebut pada masa lalu, dengan ilmu ini kita akan mengetahui kesimpulan atau suatu penarikan hipotesis tentang geologi daerah tersebut dengan memperhatikan aspek struktur geologi pada daerah tersebut dan dapat pula kita mengetahui metamorfismenya serta memperkirakan usia pada struktur tersebut. Struktur Geologi tidak dapat dilepaskan dengan struktur batuan yang terjadi dibawah permukaan bumi maupun permukaan bumi. Ini menjadi parameter sebagai suatu indikasi pada geologi struktur. Struktur geologi pada dasarnya tidak mencangkupi pada sesar tetapi mencangkupi juga keterbentukan serta berapa besar komponen bumi yang mempunyai bekas baik secara kimia maupun fisika. Sekain itu geologi struktur ini berhubungan erat dengan suatu bentuk permukaan yang berkaitan pula dengan geomorfologi, pada bentuk permukaan bumi.

description

Pada dasarnya struktur geologi merupakan suatu kajian yang mengkaji suatu tatanan permukaan maupun dalam bumi serta gaya-gaya yang terjadi pada permukaan yang mengakibatkan bentuk yang berbeda. Jika dalam geologi

Transcript of Sesar Libre

  • BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Pada dasarnya struktur geologi merupakan suatu kajian yang mengkaji

    suatu tatanan permukaan maupun dalam bumi serta gaya-gaya yang terjadi pada permukaan yang mengakibatkan bentuk yang berbeda. Jika dalam geologi struktur yang dibahas serta dikaji merupakan suatu komponen komponen yang terlibat dalam penyusun bumi baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang kita dapat mengetahui keadaan serta struktur pada bumi sehingga ilmu atau kajian ini disebut sebagai suatu ilmu geologi struktur.

    Didalam ilmu struktur yang kita pelajari merupakan suatu bentuk permukaan serta struktur yang berada didalam bumi mulai dengan sesar sebagai suatu perubahan deformasi pada permukaan bumi. Ini sangat penting dilakukan sebagai langkah awal suatu kesimpulan suatu daerah yang mempunyai potensi dalam hal pertambangan maupun sipil. Selain itu dapat memberikan suatu catatan dan kesimpulan pada sejarah geologi serta tektonik serta pembentukan lingkungan pada daerah geologi daerah tersebut pada masa lalu, dengan ilmu ini kita akan mengetahui kesimpulan atau suatu penarikan hipotesis tentang geologi daerah tersebut dengan memperhatikan aspek struktur geologi pada daerah tersebut dan dapat pula kita mengetahui metamorfismenya serta memperkirakan usia pada struktur tersebut.

    Struktur Geologi tidak dapat dilepaskan dengan struktur batuan yang terjadi dibawah permukaan bumi maupun permukaan bumi. Ini menjadi parameter sebagai suatu indikasi pada geologi struktur. Struktur geologi pada dasarnya tidak mencangkupi pada sesar tetapi mencangkupi juga keterbentukan serta berapa besar komponen bumi yang mempunyai bekas baik secara kimia maupun fisika. Sekain itu geologi struktur ini berhubungan erat dengan suatu bentuk permukaan yang berkaitan pula dengan geomorfologi, pada bentuk permukaan bumi.

  • 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Praktikum

    Maksud dari praktikum ini adalah praktikan dapat memahami tentang Sesar. 1.2.2 Tujuan Praktikum

    1. Memahami tentang pengertian sesar 2. Memahami tentang klasifikasi sesar

  • BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Struktur Geologi Didalam mengamati struktur geologi pada bumi yang harus dilakukan

    pengamatan secara langsung sehingga dapat terlihat jelas dan juga kita dapat mengetahui hubungan struktur geologi dengan lingkungan sekitar. Bentuk dari permukaan bumi serta suatu gaya-gaya yang mempengaruhinya akan menimbulkan suatu perbedaan serta perubahan bentuk. Bila dikaji secara mendalam struktur batuan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan keteriadiannya. Yaitu sebagai berikut : Struktur Primer

    Mempunyai pengertian sebagai suatu keadaan dibawah permukaan bumi yang strukturnya terbentuk beriringan dengan terbentuknya batuan maupun singkapan tersebut yang terbentuk secara alami oleh alam. Biasanya struktur ini seperti pada batuan sedimen yang mempunyai struktur : bergelombang silang siur, dan perlapisan. Struktur Sekunder Mempunyai pengertian sebagai suatu struktur yang ketebentukannya terbentuk setelah terbentuknya batuan. Ini dapat diakibatkan dengan adanya gaya yang terjadi pada batuan tersebut secara alami atau dari dalam serta luar bumi. Baik oleh batuan itu sendiri, manusia, ataupun makhluk hidup yang kontak dengan batuan tersebut yang termasuk pula gaya-gaya geologi secara alam. Contoh dari struktur primer ini adalah : kekar, sesar dan lipatan.

    2.2 Pengertian Sesar Sesar dapat mempunyai definisi sebagai suatu rekahan pada batuan yang

    diakibatkan oleh gaya pada dalam bumi sehingga mengalami pergeseran. Dengan adanya suatu wilayah rekahan pada suatu batuan akan tampak bergeser dengan arah secara lurus ataupun garis yang berputar.Dengan adanya suatu

  • pola atau struktur pada suatu bidang dapat dikatakan bahwa sesar dalam suatu struktur bidang merupakan posisi dalam suatu jurus ataupun kemiringan pada wilayah tertentu.

    Atau dapat dikatakan bahwa suatu permukaan yang rekah akibat suatu pergeseran dengan menimbulkan masalah. Dengan adanya suatu pembatas satu block pada batuan lain. Akan mengalami suatu pergeseran walaupun sangatlah kecil jarak pergeserannya. Rekahan rekahan yang terjadi akiiibat geseran yang sesuai dengan kenyataan yang jelas. Dalam sebuah bidang dengan wilayah suatu rekahan yang akan mengalami pergeseran pada setiap retakan dengan pada permukaan bumi yang menyisip kepada dua blok lempeng tektonik. Pergeseran pada suatu objek akan bergeser dengan skala meter ataupun kilometer tergantung kekuatan sehingga menyebabkan sesar. Dengan adanya sesar maka akan diketahui suatu atap sesar dan juga alas sesar yang pasti terdapat dalam komponen sesar dengan melihat arah pergeseran sesuai alam dengan ditunjang hasil ilmiah.

    Gambar 2.1 Komponen Sesar

    2.3 Klasifikasi Sesar Apabila dalam kekar hanya akan mengalami retakan saja tetapi pada

    sesar ini bidang permukaan akan terpisah sesuai dengan gaya dan tekanan yang diberikan oleh alam. Dan apabila kita mengkaji secara mendalam sesar dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yakni sebagai berikut : Sesar Normal

    Bisa juga dikatakan sebagai sebagai sesar turun dengan pengertian sebuah pergerakan yang akan menyebabkan perubahan pada sebuah

  • bidang datar maupun tidak dengan pergerakan yang standar Hanging Wall akan mengalami penurunan terhadap Foot Wall. Ini dapat terjadi akibat suatu gravitasi bumi dengan sebuah gaya tekanan yang akan secara tidak langsung akan bergerak dengan disebabkan sebuah tegangan yang memanjang pada suatu lapisan yang bergerak secara serentak sehingga menjadi datar pada permukaan bumi.

    Gambar 2.2 Sesar Normal

    Sesar Naik Mempunyai definisi sebagai suatu pergerakan yang disertai dengan perubahan pada suatu bidang dengan Hanging Wall mengalami penaikan terhadap Foot Wall. Ini dipengaruhi oleh adanya pada kemiringan pada bidang sesar yang bekerja. Dengan adanya suatu sudut yang terbentuk dengan keimiringan yang realtif kecil dengan lapisan yang lebih terang.

    Gambar 2.3 Sesar Naik

  • Sesar Mendatar Pada sesar mendatar pergerakan pada bidang datar bukanlah naik atau turun tetapi bergeser kea rah kanan dan kiri pada objek suatu bidang mendatar.Dalam sesar ini bisa disebabkan oleh adanya suatu tegangan yang bersifat kompresi secara berkala dengan posisi secara horizontal ataupun dengan letak tegangan yang minimum dengan yang lainnya secara yengah akan menyebabkan posisi secara vertikal

    Gambar 2.4 Sesar Mendatar

    2.4 Ciri-ciri Sesar Sesar dapat dikatakan sebagai suatu retakan atau rekahan yang dialami

    oleh batuan dikarenakan faktor batuan tersebut mengalami pergeseran akibat gaya yang terjadi sehingga akan mengalami perubahan bentuk serta perpindahan antara satu bidang dengan bidang yang lainnya.

    Dalam menentukan suatu sesar dapat diamati dilapangan maka haruslah kita bekrja keras dengan karakteristik sesar sebagai berikut : Mempunyai suatu ulangan lapisan dengan lapisan lainnya tidak teramati Dengan adanya suatu struktur pada lapisan terpotong secara mendadak. Dapat terlihat yang sangat karakteristik pada suatu sesar atau cermin datar

    serta objek menginginkan. Dapat terlihat dari suatu objek yang memiliki perbedaan seperti pada batuan sedimen Biasanya terdapat pada batuan yang akan terpecah yang merupakan suatu akibat pergerakan sesa

  • BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN

    3.1 Tugas 1. Diketahui sesar vertikal dengan jurus N 90 E memotong lapisan

    batupasir N 40W/30 NE dan vein N 60 E/65 NW. pengamatan pada bidang sesar dipermukaan menunjukan jarak singkapan batupasir dibagian Utara, vein bagian Utara dan Selatan adalah 250, 400 dan 700 meter dihitung dari batupasir bagian Selatan.

    2. Lapisan batupasir N 30 W/35 NE dan vein N 30 E/60 NW dipotong oleh bidang sesar N 90 E/40 S. batu pasir, vein tersingkap dibagian utara dan selatan tersingkap pada jarak 220, 400 dan 680 meter diukur dari singkapan batupasir bagian Selatan.

    3. diketahui sesar vertical dengan kedudukan N 135 E memotong lapisan batupasir dengan kedudukan N 0 E / 45 dan vein N 60 E/30 NW. berdasarkan pengukuran jarak di permukaan di hitung dari lapisan batupasir bagian Barat Daya dengan jarak pengukuran 300 meter terhadap batupasir bagian TimurLaut, 500 meter terhadap lapisan vein Timur Laut dan 700 meter terhadap vein bagian Barat Daya.

    4. Diketahui sesar dengan kedudukan N 135 E/50 batupasir N 90 E/45 dan vein N 180 E/45. berdasarkan pengukuran jarak di permukaan dihitung dari lapisan batupair bagian Timur Laut dengan jarak 200 meter terhadap batupasir bagian Barat Daya, 400 meter vein Bagian Barat Daya, dan 600 meter terhadap vein Timur Laut. Tentukan besar Net Slip, Plunge dan Kedudukan dari tiap sesar pada masing-,masing soal diatas.

  • 3.2 Pembahasan 1. Jawaban :

    Net Slip = 4,2 x 50 m = 210 m Trend = N 1400 E Kedalaman = 100 m Skala 1 : 5000

  • 2. Jawaban : Net Slip = 3,5 x 50 m = 175 m Trend = N 1500 E Plunge = 600

    Kedalaman = 100 m Skala 1 : 5000

  • 3. Jawaban : Net Slip = 4,3 x 50 m = 215 m Trend = N 2400 E Kedalaman = 50 m Skala 1 : 5000

  • 4. Jawaban : Net Slip = 2,2 x 50 m = 120 m Trend = N 1850 E Plunge = 950

    Kedalaman = 50 m Skala 1 : 5000

  • BAB IV ANALISA

    Dalam praktikum kali ini kita melakukan rekonstruksi sesar dari tampak atas sebagai suatu solusi tentang pendekatan secara unsur geometri. Sesar ini akibat dari gaya-gaya yang tejadi oleh gaya endogen ataupun dari gaya eksogen daerah pada daerah sesar. Dalam sesar akan terjadi dan menimbulkan suatu net slip, plunge, trend, kedalaman, yang pada dasarnya kesemua itu merupakan suatu kedudukan yang dipengaruhi oleh bidang sesar itu sendiri. Yang akan bergeser akibat gaya yang merupakan inti dari sesar. Pengukuran net slip diukur dari titik yang merupakan suatu pertemuan antara titik bantu pada litologi sesuai dengan ketebalnnya. Sedangkan trend dapat diukur dari pengukuran sudut yang terbentuk dari arah utara kea rah bidang sesar.

    Dalam soal nomor 3 dan nomor 4 bidang sesar mempunyai arah sesarnya sehingga dalam rekonstruksinya pun mengikuti arah utara sesar dikarenakan sudah mengalami pergeseran baik lapisan maupun materialnya. Jika kita menggunakan arah utara sebenarnya maka kita tidak mengganggap bahwa sesar memiliki tidak memiliki arah sesar.

  • BAB V KESIMPULAN

    Sesar adalah suatu perubahan deformasi pada permukaan bumi akibat gaya dari dalam bumi sehingga mengalami pergeseran dan menyebabkan adanya permukaan yang naik maupun turun dan juga bergerak kea rah samping.

    Klasifikasi sesar dapat diklasifikasikan sebagai berikut berdasarkan keteradiannya sesar normal apabila bergeser hanging wall turun, sesar naik apabila hanging wall bergeser ke atas dan foot wall diam dan yang terakhir adalah sesar mendatar dengan perubahan deformasi secara bergeser kea rah samping.