Modul 3

13
PRANATA KELUARGA Oleh: Luqman Effendi luqmona @yahoo.com.au [email protected]

Transcript of Modul 3

Page 1: Modul 3

PRANATA KELUARGAOleh:

Luqman Effendi

[email protected]@plasa.com

Page 2: Modul 3

PENGANTARKeluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.

Page 3: Modul 3

Horton & Hunt (1987), keluarga ada-lah:

Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang samaSuatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinanPasangan perkawinan dengan atau tanpa anakPasangan nikah yang mempunyai anakSatu orang entah duda atau janda dengan beberapa anak

Page 4: Modul 3

Pranata Sosial Keluarga Inti

Pranata keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan tugas pentingPranata sosial yang berhubungan dengan keluarga inti adalah sbb:

Pranata Kencan;Pranata Peminangan;Pranata pertunangan; danPranata Perkawinan

Page 5: Modul 3

Bentuk PerkawinanMonogamiPoligami

Poligini;Perkawinan antara seorang laki-laki dengan lebih dari satu wanita dalam waktu yang samaPoliandri; Banyak sekali dilakukan oleh suku-suku bangsa yang ada di daerah TibetConogamiPerkawinan dari dua atau lebih laki-laki dengan dua atau lebih perempuan dalam perkawinan kelompok. Ditemukan di kepualauan Pasifik di Marqueses

Page 6: Modul 3

Penyebab PoliginiFaktor Kebudayaan, mis. Saat terjadi perang.Lingkungan Sosial, seperti penyakit yang memperkecil jumlah kaum laki-lakiUntuk meningkatkan status dalam masyarakatUntuk tujuan ekonomiIngin mendapatkan keturunan

Page 7: Modul 3

TIPE KELUARGAKeluarga Batih (conjugal family)

Ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami , seorang istri, dan anak-anak mereka yang belum kawinHarus dibedakan dengan somah atau rumah tanggaBerakhirnya keluarga batih sering menimbul-kan masalah : pembagian harta, pemeliharaan anak-anak yang belum dewasa, serta usaha-usaha untuk mencari nafkah.

Page 8: Modul 3

Consanguine FamilyBerdasarkan ikatan keturunan atau hubungan darah, sifatnya stabil, dan tetap ada apabila terjadi perceraianDisebut juga dengan extended family atau keluarga luasDibedakan beberapa bentuk:

Berdasarkan bentuk perkawinannya: monogami dan poligamiBerdasarkan tempat tinggalnya setelah perkawinan: patrilokal dan mantrilokalBerdasarkan garis keturunannya: patrilineal dan matrilinealBerdasarkan pengaruh dalam keluarga: patriarkat dan matriarkat

Page 9: Modul 3

Masyarakat dengan sistem eksogami mengharus-kan pemilihan jodoh di laur kerabat. Tradisi ini biasa dianut keluarga patrilineal dan keluarga batih.Keluarga yang menganut sistem endogami meng-haruskan anggotanya memilih jodohnya di ling-kungan kerabatnya sendiri. Tradisi ini biasa terja-di pada masyarakat dengan sistem kelas dan kasta.Alasan endogami: menjaga kemurnian darah dan mempertahankan status

Page 10: Modul 3

FUNGSI KELUARGA

Pengaturan keturunan;Sosialisasi dan pendidikan;Ekonomi atau unit produksiPelindung atau proteksiPenentuan status;Pemeliharan; danAfeksi

Page 11: Modul 3

MASALAH SOSIAL KELUARGA

Masalah Broken Home, penyebabnya:Faktor pribadi: sifat egoisme, kurang adanya toleransi, dan kurang adanya kepercayaan satu sama lainFaktor situasi khusus dalam keluarga:

Kehadiran terus-menerus dari salah satu orang tuaIstri bekerja dan mendambakan kedudukan yang lebih tinggiTinggal bersama keluarga lain dalam satu rumahSuami-istri sering meninggalkan rumah karena kesibukan

Page 12: Modul 3

Masalah PerceraianBudaya masyarakat ada yang mengijinkan , sebagian besar menantang.Akibat perceraian sangat dirasakan oleh keluarga inti dan pada keluarga kerabat tidak begitu berat dirasakan.Alasan perceraian menurut UU Hukum Perdata:

Ditinggalkan dengan sengajaMendapatkan hukuman lebih dari lima tahun karena melakukan kejahatanMengalami penganiayaan yang berat

Page 13: Modul 3

Daftar Pustaka

Soekanto, Soerjono, (2001). Sosiologi Suatu Pengantar, UI-Press, Jakarta

S . Pengantar Sosiologi, UI-Press, Jakarta

UNAIR . Sosiologi Suatu Pengantar , UNAIR-Press, Surabaya

Osborne, Richard & Borin Van Loon, 1999. Mengenal Sosiologi For Beginners, Penerbit Mizan, Cetakan III, Jakarta