Modul 1 kb 3

23
Penilaian Status Gizi Semester 01 Kegiatan Belajar I Konsep Dasar Ilmu Gizi bagi Perawat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan

Transcript of Modul 1 kb 3

Page 1: Modul 1 kb 3

Penilaian Status Gizi

Semester 01

Kegiatan Belajar I

Konsep Dasar Ilmu Gizibagi Perawat

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Prodi Keperawatan

Page 2: Modul 1 kb 3

definisi Status Gizi yaitu keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi

makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi beberapa

kategori seperti gizi lebih, gizi baik, dan gizi.

Page 3: Modul 1 kb 3

Dalam ilmu gizi baik kondisi gizi lebih, gizi kurang atau gizi buruk dimasukkan dalam Malnutrisi yaitu suatu keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif ataupun absolut satu atau lebih zat gizi.

Page 4: Modul 1 kb 3

Bentuk Malnutrisi

Under nutrition yaitu kekurangan konsumsi pangan untuk periode tertentuSpecific defisiency yaitu kekurangan zat gizi tertentu

Over nutrition yaitu kelebihan konsumsi pangan dalam periode tertentuImbalance yaitu disporporsi zat gizi

Page 5: Modul 1 kb 3

Penilaian status gizi Langsung terdiri dari Antropometri, Klinis,

Biokimia, Biofisik.

Penilaian status gizi Tidak Langsung terdiri dari Survei

Konsumsi Makanan, Statistik Vital, Faktor Ekologi.

Metode Penilaian Status Gizi

Page 6: Modul 1 kb 3

Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.

PSG Langsung

Page 7: Modul 1 kb 3

Keunggulan Antropometri:Alat mudah, Dapat dilakukan berulang-ulang & objektif,Siapa saja bisa dilatih mengukur,Relatif murah, Hasilnya mudah disimpulkan,Secara lmiah diakui kebenarannya, Sederhana, aman, bisa sampel besarTepat, akurat, Dapat menggambarkan riwayat gizi masa lalu, bisa untuk skrining, & mengevaluasi status gizi.

Page 8: Modul 1 kb 3

Kelemahan Antropometri:Tidak sensitif & spesifik mengukur suatu zat gizi, bisa dipengaruhi faktor diluar gizi misalnya penyakit, bisa terjadi kesalahan pengukuran.

Page 9: Modul 1 kb 3

Parameter Antropometri1) Umur2) Berat Badan3) Tinggi Badan4) LingkarLengan Atas5) Lingkar Kepala6) Lingkar dada7) Jaringan lunak

Page 10: Modul 1 kb 3

Indeks Antropometri1)2)3)

4)

5)

Berat badan menurut umurTinggi badan menurut umurBerat badan menurut tinggi badanLingkar lengan atas menurut umurIndeks Massa Tubuh

Page 11: Modul 1 kb 3

Tabel: Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri

>85%76-85%<75%

Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks

Gizi BaikGizi

KurangGizi Buruk

BB/UStatus Gizi TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB>80%

61-80%<60%

>85%71-85%<70%

>90%81-90%<80%

>85%71-85%<70%

Page 12: Modul 1 kb 3

Tabel: Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Gizi lebihGizi baikGizi kurangGizi buruk

Berat badan menurut

tinggi badan (BB/TB)

Berat badan menurut

umur (BB/U)> 2 SD< 2 SD sampai 2 SD> -2 SD sampai > -3 SD< -3 SD

> 2SD> -2 SD sampai 2 SD< -2 SD sampai > -3 SD< -3 SD

GemukNormalKurusKurus sekali

Page 13: Modul 1 kb 3

Tabel: Klasifikasi status gizi berdasarkan rujukan Baku WHO-NCHS

Klasifikasi berat badan IMTKategoriKekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan

Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat

Kurus

NormalGemuk

<17 ,0 KgM217 ,0- 18,5 KgM2>18,5 – 25 KgM2>25 - 27 KgM2>27,0 KgM2

Page 14: Modul 1 kb 3

Pemeriksaan Klinis

riwayat medis / riwayat kesehatanDalam riwayat ini kita mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang timbul pada penderita beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Page 15: Modul 1 kb 3

Pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui teknik inspeksi atau periksa pandang,

palpasi atau periksa raba, perkusi atau periksa ketuk dan auskultasi atau pemeriksaan menggunakan

stateskop.

Pemeriksaan Klinis

Page 16: Modul 1 kb 3

Kelompok 1, tanda-tanda yang memang benar berhubungan dengan kurang gizi bisa karena kekurangan salah satu zat gizi atau kelebihan dari yang dibutuhkan tubuh

Tanda-TandaKlinis

Page 17: Modul 1 kb 3

Kelompok 2, tanda-tanda yang membutuhkan investigasi atau penyelidikan lebih lanjut karena tanda ini mungkin saja merupakan tanda gizi salah atau mungkin disebabkan faktor lain

Tanda-TandaKlinis

Page 18: Modul 1 kb 3

Tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan gizi salah walaupun hampir mirip, untuk dapat menentukannya diperlukan keahlian khusus

Tanda-TandaKlinis

Page 19: Modul 1 kb 3

Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi

Penilaian status besiPenilaian status proteinPenilaian status vitamin

Page 20: Modul 1 kb 3

Penilaian Status Gizi

dengan BiofisikPenentuan status gizi dengan biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi ekspenditure serta adaptasi sikap.

Page 21: Modul 1 kb 3

PSG Tidak Langsung

Survei konsumsi makanan, survei ini digunakan dalam menentukan status gizi perorangan atau kelompok.

Page 22: Modul 1 kb 3

Pengukuran Faktor EkologiFaktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi ada enam kelompok yaitu, keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan dan pendidikan.

Page 23: Modul 1 kb 3

StatistikVital

Salah satu cara untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu wilayah adalah dengan cara menganalisi statistik kesehatan.