Modul 3 kb 4
-
Upload
uwes-chaeruman -
Category
Documents
-
view
1.134 -
download
3
Transcript of Modul 3 kb 4
Informed Choise dan Informed Consent
Semester 02
Kegiatan Belajar IVEtikolegal dalam Praktik kebidanan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Modul III
Masalah Etik Moral dan Dilema Dalam Praktek KebidananDilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Masalah Etik Moral dan Dilema Dalam Praktek KebidananDilema yaitu situasi yang mengharuskan seseorang melakukan pilihan antara 2 kemungkinan, sukar dan membingungkan, sedangkan moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan.
Masalah yang Berhubungan dengan Dilema dan Konflik1. Kuantitas vs Kualitas hidup2. Kebebasan vs Penanganan dan pencegahan
bahaya3. Berkata jujur vs Berkata bohong4. Keinginan terhadap pengetahuan yang
bertentangan dengan falsafah, agama, politik, ekonomi dan ideologi
5. Terapi ilmiah konvensional vs terapi yang tidak ilmiah dan coba-coba
Informed ChoiceInformed choice yaitu membuat pilihan setelah mendapat penjelasan dalam pelayanan kebidanan tentang alternatif asuhan yang akan dialaminya.
Peran Bidan Dalam Informed ChoicePeran bidan tidak hanya membuat asuhan dalam manajemen asuhan kebidanan tetapi juga menjamin bahwa hak wanita untuk memilih asuhan dan keinginannya terpenuhi.
Hal yang Diperhatikan Dalam Informed Choice 1. Bidan harus terus meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan 2. Bidan wajib memberikan informasi secara rinci
dan jujur dan dimengerti klien 3. Bidan harus belajar untuk membantu klien
melatih diri dalam menggunakan haknya dan menerima tanggung jawab untuk keputusan yang mereka ambil
Hal yang Diperhatikan Dalam Informed Choice 4. Asuhan berpusat pada klien
5. Tidak perlu takut pada konflik tetapi menganggapnya sebagai suatu kesempatan untuk saling memberi dan mungkin sustu penilaian ulang yang objektif, bermitra dengan klien dan suatu tekanan positif terhadap perubahan
Pengertian Informed Consent1. Informed choice bukan sekedar mengetahui
berbagai pilihan namun mengerti manfaat dan resiko dari pilihan yang ditawarkan
2. Informed choice tidak sama dengan membujuk/memaksa klien mengambil keputusan yang menurut orang lain baik (“....biasanya saya/rumah sakit.....”)
Pengertian Informed ConsentPersetujuan dari pasien atau keluarganya terhadap tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya atau keluarganya setelah mendapat penjelasan yang adekuat dari doker/tenaga medis
Dasar Hukum Informed Consent1. PP No. 32/1998 tentang Nakes2. Permenkes Ri No. 159b/Menkes/SK/Per/II/1998
tentang RS3. Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/IX/1989
tentang Rekam Medis/Medical Report4. Permenkes RI No. 585/Menkes/Per/IX/1989 tentang
Persetujuan Tindakan Medis
Dasr Hukum Informed Consent6. Kepmenkes I No. 466/Menkes/SK dan Standar
Pelayanan Medis di RS7. Fatwa Pengurus IDI No. 319/PB/A.4/88 tanggal 22
Februari 1988 tentang Informed Consent
Bentuk Informed ConsentImplied consent Yaitu persetujuan yang dianggap telah diberikan walaupun tanpa pernyataan resmi yaitu pada keadaan emergency yang mengancam jiwa pasien, tindakan penyelamatan kehidupan tidak memerlukan persetujuan tindakan medik
Bentuk Informed ConsentExpressed consentYaitu persetujuan tindakan medik yang diberikan secara explisit baik secara lisan maupun tertulis
Fungsi Informed Consent1. Penghormatan terhadap harkat dan martabat
pasien selaku manusia2. Promosi terhadap hak untuk menentukan nasibnya
sendiri3. Membantu kelancaran tindakan medis sehingga
diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan 4. Untuk mendorong dokter melakukan kehati-hatian
dalam mengobati pasien
Fungsi Informed Consent5. Menghindari penipuan oleh dokter6. Mendorong diambil keputusan yang lebih rasional7. Mendorong keterlibatan publik dalam masalah
kedokteran dan kesehatan8. Sebagai suatu proses edukasi masyarakat dalam
bidang kedokteran dan kesehatan (keterlibatan masyarakat)
9. Meningkatkan mutu pelayanan
Tujuan Informed ConsentTujuan Informed Consent yaitu untuk melindungi pasien dan tenaga kesehatan dalam memberikan tindakan medik baik itu tindakan pembedahan, invasif, tindakan lain yang mengandung resiko tinggi maupun tindakan medik/pemeriksaan yang bukan pembedahan, tidak invasif, tidak mengandung resiko tinggi, pasien tidak sadar, dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan jiwa pasien
Unsur Informed Consent1. Keterbukaan informasi yang cukup diberikan oleh
dokter2. Kompetensi pasien dalam memberikan persetujuan3. Kesukarelaan (tanpa paksaan atau tekanan) dalam
memberikan persetujuan.
Dimensi Informed Consent1. Dimensi hukum, merupakan perlindungan baik
untuk pasien maupun bidan yang berperilaku memaksakan kehendak
2. Dimensi Etik
Penerapan Informed Consent1. Persetujuan atau penolakan tindakan medik harus
kebijakan dan prosedur (SOP) dan ditetapkan tertulis oleh pimpinan RS
2. Memperoleh informasi dan pengelolaan, kewajiban dokter
Pembuatan dan Penggunaan Informed Consent Pembuatan
1. Tidak harus selalu tertulis2. Tindakan bedah (invatif) sebaiknya dibuat tertulis3. Fungsi informed consent tertulis untuk lebih
memudahkan pembuktian bila kelak ada tuntutan4. Informed consent tidak berarti sama sekali bebas
dari tuntutan bila dokter melakukan kelalaian
Pembuatan dan Penggunaan Informed Consent Penggunaan
1. Pasien mendapat informasi yang cukup mengenai rencana tindakan medis yang akan dialaminya dan resiko dan keuntungan-keuntungan suatu perawatan dan alternatifnya
2. Pasien mempunyai kesempatan bertanya tentang hal-hal seputar medis yang akan diterimanya tersebut apabila informasi yang diberikan dirasakan masih belum jelas dan mendapatkan jawaban yang memuaskan
Pembuatan dan Penggunaan Informed Consent 3. Pasien harus mempunyai waktu yang diperlukan
untuk mendiskusikan rencana dengan keluarga4. Pasien bisa menggunakan informasi untuk
membantu membuat keputusan yang terbaik5. Pasien mengkomunikasikan keputusan ke tim
perawatan dokter6. Pasien berhak menolak rencana tindakan medis
tersebut
Perbedaan Informed Consent &Informed Consent Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang
bidan karena berkaitan dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidan
Perbedaan Informed Consent &Informed Consent Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien
sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan aspek otonomi pribadi menentukan “ pilihannya” sendiri.
Sumber Gambar
http://www.genengnews.com/media/images/AnalysisAndInsight/July_08_AI_21971840_PatientForm_InformedConsent2126085190.jpghttp://www.harian-komentar.com/images/Kesehatan/paramedis.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_hBaQDeebFMo/TOTX5zxl4XI/AAAAAAAAAW4/lH9H7mJQKDg/s320/kesulitan-belajar1.jpg
http://www.colinjbrowne.com/wp-content/uploads/2012/06/Choice.jpghttp://family.fimela.com/sites/default/files/u377/dokterkandungan1.jpg
http://intisari-online.com//media/images/4776_tiga_bidan_penerima_srikandi_award_2012.jpg
http3.bp.blogspot.com-Bd7Vxk-hyUYTV28j2BCtjIAAAAAAAAABk9XmYYmfyuDEs1600img001.jpg
http://hawaiiesquire.files.wordpress.com/2012/05/informed-consent.jpghttp://www.tanyadok.com/wp-content/uploads/2013/04/Mitos-fakta-ht-1.jpg
http://rscarolus.atoma.co.id/wp-content/uploads/2011/12/DSC5504.jpghttp://www.niagasoft.com.my/service%20level%20agreement/images/opel-employees-
reach-agreement-20702_1.jpghttp://contentinjection.com/wp-content/uploads/2013/08/internal-medicine-doctors-
salary.jpghttpwww.ccsvi.mxwp-contentuploads20120678397313.jpg
http://news.aapc.com/wp-content/uploads/2012/10/iStock_000015187147Medium.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-XkVhL7wR558/T5o1n4bDPOI/AAAAAAAAAFo/JFt9LkAuhU8/
s1600/DSC00552.JPGhttp://site.ambercity.com/images/mabis/littmann-master-cardiology-stethoscope-adult-
hunter-green-2165-12-216-250-lr.jpg