3 kb 2 modul 3
-
Upload
uwes-chaeruman -
Category
Documents
-
view
1.929 -
download
6
Transcript of 3 kb 2 modul 3
Kebutuhan Gizi pada Pasien dengan
Berbagai Gangguan Sistem Tubuh
Semester 01
Kegiatan Belajar I
DIET PADA PENYAKIT
JANTUNG DAN PEMBULUH
DARAH
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Penyakit jantung dan pembuluh darahdiawali dengan perubahan fraksi lipid
dalam plasma
Dislipidemia
Kelainan metabolisme lipid yang ditandaidengan peningkatan atau penurunan fraksilipid dalam plasma . Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesteroltotal, terutama LDL ( low density liporotein) dan trigliserida darah, serta penurunan kadarkolesterol HDL (high density lipoprotein)
Dislipidemia
Menurut densitas nya kolesterol terdiri dari :
1) VLDL ( very low density lipoprotein),
2) Trigliserida,
3) LDL 4)
4) HDL.
Karakteristik Kilomikron VLDL IDL LDL HDL
Densitas (g/mL) <0,95 0,95-1,006 1,006-1,019 1,019-1,063 1,063-1,210
Asal usus Hati & usus Hati Hati Hati & usus
Peran fisiologis pengangkutanTAG
s diet
Pengangkutan TAGs
endogen
Prekursor LDL transportasi
utama
lipoprotein-
cholestrerol
Membalikkan
pengangkutan
kolesterol
Atherogenicity
relatif
0 + +++ ++++ Tdk berhub dg
aterosklerosis
TAG
Kolesterol
90
5
60
10
40
30
10
50
5
20
Fosfolipid
Protein
3
2
18
10
20
10
15
25
25
50
Tabel : Karakteristik dan Fungsi Lipoprotein Plasma
Usia, Diet tinggi lemak jenuh & kolesterol, Genetik, Hormon seks endogen (hormon ini tidak terdapat pada wanita postmenopause sehingga meningkatkan risiko PJK), Steroid eksogen , Obat-obatan (beta bloker; diuretik Thiazide), Berat Badan, Toleransi Glukosa, Tingkat aktivitas fisik, dan Penyakit (DM, Tiroid, Liver)
Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap
Kadar Kolesterol
Terjadi bila ada timbunan (plak) yang mengandung lipoprotein, kolesterol dan sisa-sisa jaringan, dan terbentuknya kalsium pada intima, atau permukaan dalam bagian pembuluh darah
Penyakit jantung koroner
(PJK)
“
4Faktor risiko kategori I adalah faktor risiko yang apabila diintervensi telah terbukti menurunkan kejadian PJK ,
empat golongan faktor risiko
Faktor risiko kategori III adalah faktor risiko yang memerlukan bukti tambahan untuk menentukan apakah intervensi dapat mengurangi risiko
Faktor risiko kategori II adalah faktor risiko yang apabila di intervensi cenderung untuk menurunkan resiko PJK
Faktor risiko kategori IV dimana faktor risiko tidak dapat dimodifikasi .
Perokok sigaret
Faktor risiko kategori I terdiri dari :
Kolesterol LDL tinggi
Hipertensi
Kelainan Faktor trombosite
Penderita penyakit Diabetes Mellitus
Faktor risiko kategori II terdiri dari
Aktivitas fisik tidak aktif
Kolesterol HDL tidak normal
Obesitas, dan
Status menopause
Faktor psikososial
Faktor risiko kategori III terdiri dari
Triasilgliserol/ Trigliserol tidak normal
Mengalami stress oksidatif
Konsumsi alkohol
Faktor Usia
Faktor risiko kategori IV terdiri dari
Gender
Riwayat keluarga dengan PJK
Konsumsi asam lemak jenuh , negara dengan asupan asam lemak jenuh tinggi dan tingkat serum kolesterol tinggi memiliki angka kematian karena PJK yang tinggi pula
Faktor diet yang berhubungan
dengan PJK
Rekomendasi dari AHA (American Heart Association) adalah jumlah konsumsi lemak total kurang dari 30% dari total
kalori. Faktor diet yang lain adalah diet serat .
Faktor diet lain adalah anti
oksidan seperti vitamin A dan E
Vitamin E adalah konsentrasi antioksidan paling tinggi yang dibawa oleh LDL yaitu 2-30 kali lebih besar daripada oksidan lainnya
Fungsi utama vitamin E adalah mencegah oksidasi PUFA (Poliunsaturated Fatty Acyd)dalam membran sel, menghambat oksidasi LDL sehingga menunda atherogenesis.
Pencegahan penyakit jantung koroner rekomendasi asupan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
nutrisi Rekomendasi asupan
Lemak jenuh Kurang dari 7% dr total kalori
Lemak tak jenuh ganda >10% dr total kalori
Lemak tak jenuh tunggal >20% dr total kalori
Lemak total 25-35% dr total kalori
Karbohidrat 50% - 60% dr total kalori
Serat 20-30 g/hr
Protein Sekitar 15% dr total kalori
Total kalori (energi) Seimbang antara asupan dan penggunaan energi utk mempertahankan BB tetap normal atau
mencegah peningkatan BB
Menurunkan berat badan bila kegemukan
Tujuan diet Dislipidemia
Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
Menurunkan asupan kolesterol makanan
Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks
dan menurunkan asupan karbohidrat
sederhana
Energi yang dibutuhkan disesuaikan
menurut berat badan dan aktivitas fisik
Syarat Diet Dislipidemia
Dari kebutuhan energi total <30%
Lemak sedang
dari kebutuhan energi total
10 – 20% Protein cukup
dari kebutuhan energi total50 – 60%
Karbohidrat sedang
Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk, beras merah, havermout dan kacang-kacangan,
Vitamin dan mineral cukup
Diet Dislipidemia Tahap I, mengandung
kolesterol dan lemak jenuh lebih tinggi,
Jenis DietIndikasi Pemberian&
Ada 2 jenis tipe diet
Diet Dislipidemia Tahap
II, mengandung kolesterol dan lemak
jenuh lebih rendah
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal
1) Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan karja jantung, 2) Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk. 3) Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah
Diet Jantung I, Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung seperti Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensatio Cardis berat.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung II, Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.
Diet Jantung III, Diet Jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.
Diet Jantung IV, Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa.
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi kebagian otak tersumbat atau pecah
Diet Penyakit Stroke
1) Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit
Tujuan Diet stroke
2) Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal, dan dekubotus
3) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Energi cukup, yaitu 25-45 kkal. Pada fase akut
energi diberikan 1100-1500 kkal/hari
Syarat-syaratDiet Stroke
Protein cukup, yaitu 0,8-1 g/kgBB
1
2
Fase akut adalah keadaan tidak sadarkan diri atau kesadaran menurun.
Jenis diet
Berdasarkan tahapannya Diet stroke dibagi menjadi dua fase, yaitu:
Indikasi Pemberian&
Fase akut (24-48 Jam)
Fase pemulihan adalah fase dimana pasien sudah sadar dan tidak mengalami gangguan fungsi menelan (disgafia)
Fase Pemulihan
Jenis dietIndikasi Pemberian&
Diet Stroke I diberikan pada pasien dalam fase akut atau bila ada gangguan fungsi menelan.
Diet Stroke I
Sumber Karbohidrat : Maizena, tepung beras, tepung hunkwe, dan sagu
Sumber protein hewani : Susu whole dan skim; telur ayam 3-4 butir/minggu
Sumber protein nabati : Susu kedelai, sari kacang hijau, dan susu tempe.
Sumber lemak: Margarin, minyak jagung
Buah : Sari buah yang dibuat dari jeruk, pepaya, tomat, sirsak, dan
apel.
Minuman : Teh encer, sirup, air gula, madu dan kaldu.
Bahan Makanan yang diajurkanpada diet stroke I adalah
Diet ini diberikan sebagai perpindahan dari Diet Stroke I atau kepada pasien pada fase pemulihan.
Diet Stroke II
Bentuk makanan merupakan kombinasi Cair Jernih dan
Cair Kental, Saring, Lunak, dan Biasa.
Diet Stroke II A diberikan Makanan
Cair ditambah bubur saring 1700
kkal, Diet Stroke
IIdibagi dalam tiga tahap
Diet Stroke II B diberikan Makanan
Lunak 1900 kkal, dan
Diet Stroke II C diberikan Makanan
Biasa 2100 kkal.
1
2
3
Sumber Refrensi Gambar
http://www.habbatsonline.com/images/stories/jantung_koroner/heart_stethoscope.jpghttp://sempresicilia.files.wordpress.com/2013/02/heart-vintageanatomy-graphicsfairy007red.jpghttp://swift.cmbi.ru.nl/gv/students/coos/dimerisation/pictures/rot1.pnghttp://stanfordhospital.org/cardiovascularhealth/womenHeartHealth/images/cholesterol.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Svgfa6_QZK0/UBbSNZ1w8QI/AAAAAAAAACc/QdcAl338nu0/s200/jantung.jpghttp://prettymomguide.com/wp-content/uploads/2011/09/Heart-Health.jpghttp://www.tuscolatoday.com/wp-content/uploads/2011/01/AmericanHeartAssociat2E504-Copy.jpghttp://www.careprohs.com/blog/wp-content/uploads/2011/01/Vitamins.jpghttp://keepingbeautiful.files.wordpress.com/2011/04/health_benefits_of_2_tablespoons_avocado_2.jpghttp://www.sportplanet.cz/uploader/mario_hele/vitamin-d-.jpghttp://www.sehatnews.com/files/shutterstock_129043178_931950784.jpghttp://punyaliana.files.wordpress.com/2013/03/14260943_xxl.jpghttp://wallpaper-3d-hd.ru/img/1920x1440/7/7/9/7795.jpghttp://myseofighter.com/wp-content/uploads/2013/06/Penyakit-Jantung-Bawaan.jpghttp://www.armymwr.com/UserFiles/image/2013-NEW-Themes/Heart/Health-Tape.jpghttp://www.foodlve.com/pictures/772065937heart-plate-with-tape-measure.jpghttp://www.aapp.org/blog/wp-content/uploads/2013/08/What-is-a-stroke.jpghttp://strictlynononsense.com/acediets/wp-content/uploads/2011/10/Heart-health.jpghttp://healthhub.brighamandwomens.org/wp-content/uploads/2013/08/153185700.jpg