Penilaian Status Gizi
Semester 01
Kegiatan Belajar I
Konsep Dasar Ilmu Gizibagi Perawat
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
definisi Status Gizi yaitu keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi beberapa
kategori seperti gizi lebih, gizi baik, dan gizi.
Dalam ilmu gizi baik kondisi gizi lebih, gizi kurang atau gizi buruk dimasukkan dalam Malnutrisi yaitu suatu keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif ataupun absolut satu atau lebih zat gizi.
Bentuk Malnutrisi
Under nutrition yaitu kekurangan konsumsi pangan untuk periode tertentuSpecific defisiency yaitu kekurangan zat gizi tertentu
Over nutrition yaitu kelebihan konsumsi pangan dalam periode tertentuImbalance yaitu disporporsi zat gizi
Penilaian status gizi Langsung terdiri dari Antropometri, Klinis,
Biokimia, Biofisik.
Penilaian status gizi Tidak Langsung terdiri dari Survei
Konsumsi Makanan, Statistik Vital, Faktor Ekologi.
Metode Penilaian Status Gizi
Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
PSG Langsung
Keunggulan Antropometri:Alat mudah, Dapat dilakukan berulang-ulang & objektif,Siapa saja bisa dilatih mengukur,Relatif murah, Hasilnya mudah disimpulkan,Secara lmiah diakui kebenarannya, Sederhana, aman, bisa sampel besarTepat, akurat, Dapat menggambarkan riwayat gizi masa lalu, bisa untuk skrining, & mengevaluasi status gizi.
Kelemahan Antropometri:Tidak sensitif & spesifik mengukur suatu zat gizi, bisa dipengaruhi faktor diluar gizi misalnya penyakit, bisa terjadi kesalahan pengukuran.
Parameter Antropometri1) Umur2) Berat Badan3) Tinggi Badan4) LingkarLengan Atas5) Lingkar Kepala6) Lingkar dada7) Jaringan lunak
Indeks Antropometri1)2)3)
4)
5)
Berat badan menurut umurTinggi badan menurut umurBerat badan menurut tinggi badanLingkar lengan atas menurut umurIndeks Massa Tubuh
Tabel: Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri
>85%76-85%<75%
Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks
Gizi BaikGizi
KurangGizi Buruk
BB/UStatus Gizi TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB>80%
61-80%<60%
>85%71-85%<70%
>90%81-90%<80%
>85%71-85%<70%
Tabel: Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia
Gizi lebihGizi baikGizi kurangGizi buruk
Berat badan menurut
tinggi badan (BB/TB)
Berat badan menurut
umur (BB/U)> 2 SD< 2 SD sampai 2 SD> -2 SD sampai > -3 SD< -3 SD
> 2SD> -2 SD sampai 2 SD< -2 SD sampai > -3 SD< -3 SD
GemukNormalKurusKurus sekali
Tabel: Klasifikasi status gizi berdasarkan rujukan Baku WHO-NCHS
Klasifikasi berat badan IMTKategoriKekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat
Kurus
NormalGemuk
<17 ,0 KgM217 ,0- 18,5 KgM2>18,5 – 25 KgM2>25 - 27 KgM2>27,0 KgM2
Pemeriksaan Klinis
riwayat medis / riwayat kesehatanDalam riwayat ini kita mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang timbul pada penderita beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui teknik inspeksi atau periksa pandang,
palpasi atau periksa raba, perkusi atau periksa ketuk dan auskultasi atau pemeriksaan menggunakan
stateskop.
Pemeriksaan Klinis
Kelompok 1, tanda-tanda yang memang benar berhubungan dengan kurang gizi bisa karena kekurangan salah satu zat gizi atau kelebihan dari yang dibutuhkan tubuh
Tanda-TandaKlinis
Kelompok 2, tanda-tanda yang membutuhkan investigasi atau penyelidikan lebih lanjut karena tanda ini mungkin saja merupakan tanda gizi salah atau mungkin disebabkan faktor lain
Tanda-TandaKlinis
Tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan gizi salah walaupun hampir mirip, untuk dapat menentukannya diperlukan keahlian khusus
Tanda-TandaKlinis
Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi
Penilaian status besiPenilaian status proteinPenilaian status vitamin
Penilaian Status Gizi
dengan BiofisikPenentuan status gizi dengan biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi ekspenditure serta adaptasi sikap.
PSG Tidak Langsung
Survei konsumsi makanan, survei ini digunakan dalam menentukan status gizi perorangan atau kelompok.
Pengukuran Faktor EkologiFaktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi ada enam kelompok yaitu, keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan dan pendidikan.
StatistikVital
Salah satu cara untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu wilayah adalah dengan cara menganalisi statistik kesehatan.