MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan...

34
MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME KONTROL KETEBALAN SADAPAN DAN PENCEGAHAN PELUKAAN KAMBIUM PADA TANAMAN KARET SUDARMONO DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Transcript of MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan...

Page 1: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME

KONTROL KETEBALAN SADAPAN DAN PENCEGAHAN

PELUKAAN KAMBIUM PADA TANAMAN KARET

SUDARMONO

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan
Page 3: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Modifikasi Pisau Sadap

Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan

Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi

pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi

mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2014

Sudarmono

NIM F14100009

Page 4: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

ABSTRAK

SUDARMONO. Modifikasi Pisau Sadap Karet dengan Mekanisme Kontrol

Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet.

Dibimbing oleh AGUS SUTEJO.

Teknik penyadapan menentukan produktivitas tanaman karet. Penyadapan

yang baik dilakukan pada kedalaman 1 mm dari kambium dengan ketebalan

sadapan 1.5-2 mm. Pada praktiknya, sulit untuk mencegah terjadinya luka pada

kambium akibat penyadapan yang terlalu dalam sehingga bentuk kulit pulihan tidak

teratur dan menyulitkan saat penyadapan ulang. Ketebalan sadapan mempengaruhi

umur ekonomi pohon karet. Jika tebal sadapan melebihi 2 mm, bidang sadap akan

cepat habis.

Pisau sadap karet yang dimodifikasi dapat mengontrol ketebalan sadapan dan

dapat mencegah terjadinya pelukaan kambium akibat penyadapan. Pisau ini

menyadap pada ketebalan rata-rata 1.96 mm dan kedalaman rata-rata 6.57 mm,

tidak melebihi ketebalan rata-rata kulit karet yaitu 8.55 mm. Kemudian uji statistika

dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan sadapan terhadap lateks yang

dihasilkan. Hasilnya menunjukkan bahwa ketebalan sadapan (diatas 1.5-2 mm)

tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap lateks yang dihasilkan. Maka

penyadapan dengan menggunakan pisau sadap modifikasi dapat mengefisienkan

bidang sadap karet hingga 66%.

Kata kunci: penyadapan, pisau sadap, ketebalan sadapan, kedalaman sadapan

ABSTRACT

SUDARMONO. Modification of Rubber Tapping Knife with Mechanism of

Thickness Tapping Control and Prevention the Wounding of Cambium on Rubber

Plant. Supervised by AGUS SUTEJO.

Tapping techniques determine the productivity of rubber plant. Good

tapping is done at deepness of 1 mm from the cambium and thickness among 1.5-2

mm. In practice, it is difficult to prevent the wounding of cambium cause tapping

too deep so the shape of recovered skin became irreguler and difficult to tap. The

thickness of tapping affect the economic life of the rubber tree. If the thickness

exceed 2 mm, tapping fields will quickly run out.

Modified rubber tapping knife could control the thickness of tapping and

prevent the wounding of cambium due to tapping. This knife tapped on the average

thickness of 1.96 mm and 6.57 mm of deepness, does not exceed of the rubber skin

that is 8.55 mm. Then statistical test was conducted to determine the effect of the

thickness of tapping and latex production. The result showed that the thickness of

tapping (above 1.5-2 mm) was not significant to amount of latex production. So

tapping by using the modified rubber tapping knife can save tapping field untill

66%.

Keywords: tapping, rubber tapping knife, thickness of tapping, deepness of tapping

Page 5: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

pada

Departemen Teknik Mesin dan Biosistem

MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME

KONTROL KETEBALAN SADAPAN DAN PENCEGAHAN

PELUKAAN KAMBIUM PADA TANAMAN KARET

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan
Page 7: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

Judul Skripsi : Modifikasi Pisau Sadap Karet dengan Mekanisme Kontrol

Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada

Tanaman Karet

Nama : Sudarmono

NIM : F14100009

Disetujui oleh

Ir Agus Sutejo, M Si

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Desrial, M Eng

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 8: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tak lupa

shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah

kenabian dan ilmu pengetahuan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang

dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah alat tepat guna, dengan judul

Modifikasi Pisau Sadap Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan

Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Ir Agus Sutejo, M Si selaku

pembimbing, kepada Bapak Prof Dr Ir Sutrisno, M Agr dan Bapak Dr Ir Radite PA

Setiawan, M Agr selaku dosen penguji. Penghargaan juga penulis sampaikan

kepada Bapak Ujang, Bapak Samsul, dan Bapak Rudi yang telah membantu saat

proses pembuatan alat di Bengkel Daud Teknik, Cibeureum, serta Bapak Jajat

sebagai peyadap karet yang telah membantu selama pengambilan data. Tak lupa

ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Jaman dan Ibu Rokiyem

selaku orang tua penulis, ketiga saudara kandung penulis : Wijianto, Miswandi, dan

Haryati, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada

Erik Wahyudiono, M Ramdhan Shalihudin, Maulana SA, dan Iqbal NH yang telah

memberikan banyak inspirasi kehidupan, teman-teman Antares, Keluarga

Mahasiswa IPB Alumni MAN 1 Bandar Lampung, keluarga Wisma Al-Fath,

penghuni Sekretariat KAMMI IPB, seluruh kader KAMMI IPB dan KAMMI

Daerah Bogor yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini, serta Beasiswa Mandiri Edukasi, Beasiswa PPA, dan

Himpunan Alumni Fateta yang telah membantu penulis dalam membiayai

perkuliahan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2014

Sudarmono

Page 9: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1

TINJAUAN PUSTAKA 2

Tanaman Karet 2

Modifikasi 2

Pisau Sadap 3

Penyadapan Karet 3

Pembuluh Lateks 4

METODE 4

Tempat dan Waktu 4

Alat dan Bahan 4

Tahapan Penelitian 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 9

SIMPULAN DAN SARAN 12

Simpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

LAMPIRAN 14

RIWAYAT HIDUP 24

Page 10: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

DAFTAR GAMBAR

1 Tanaman karet 2 2 Pisau sadap 3 3 Penampang melintang batang karet 4 4 Diagram alir tahapan penelitian 5 5 Ilustrasi kontrol ketebalan sadapan (a) dan pencegahan pelukaan

kambium 7 6 Pisau sadap modifikasi 9 7 Proses penyadapan 9 8 Grafik total lama penyadapan 10

9 Grafik kedalaman sadapan 10

10 Grafik ketebalan sadapan 11

11 Grafik berat lateks 11

DAFTAR LAMPIRAN

1 Tabel data hasil pengujian pisau sadap karet 14 2 Tabel nilai Asymp. Sig. hasil analisis statistika menggunakan uji beda

nyata kruskal wallis pada software SPSS versi 17.0 17 3 Tabel P-value hasil analisis statistika menggunakan uji regresi linier

pada software Minitab versi 15.0 18 4 Perhitungan efisiensi penggunaan bidang sadap 19

5 Perhitungan kapasitas lapang pisau sadap karet 20

6 Desain pisau sadap karet 21

7 Desain plat pembatas 23

Page 11: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Karet adalah salah satu komoditas perkebunan unggulan di Indonesia dan luas

perkebunan karet Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Namun karena

proses budi daya yang kurang optimal terutama pada proses penyadapan, produksi

karet Indonesia hanya menempati urutan kedua terbesar di dunia (DJP 2013). Hasil

utama tanaman karet adalah getah karet atau lateks yang menjadi bahan baku utama

dalam pembuatan karet alam. Penggunaan karet alam ini akan terus meningkat

karena karet sintetis tidak bisa sepenuhnya menggantikan penggunaan karet alam.

Penyadapan harus dilakukan dengan teknik yang tepat agar diperolah lateks

yang optimal. Menurut BPTP Jambi (2009) waktu penyadapan yang baik adalah

pukul 05.00-07.30, dimana tekanan turgor tinggi sehingga lateks lebih cepat

mengalir. Penyadapan sangat mempengaruhi umur ekonomi tanaman, produktivitas,

dan kualitas lateks yang dihasilkan (Setiawan dan Andoko 2008). Pemotongan kulit

pohon karet yang terlalu tipis akan sulit untuk mengalirkan lateks karena pembuluh

lateks masih tertutup lateks yang membeku sehingga tidak semua pembuluh lateks

terbuka. Sebaliknya, jika pemotongan kulit terlalu tebal akan mengurangi umur

ekonomi tanaman karet karena bidang sadapnya akan cepat habis. Kedalaman

sadapan juga menjadi hal penting untuk dikontrol. Jika penyadapan dilakukan

terlalu dalam, pisau sadap dapat melukai kambium karet sehingga bentuk kulit

pulihan tidak teratur dan menyulitkan saat penyadapan kulit pulihan tersebut.

Penyadapan dilakukan dengan menggunakan pisau sadap. Pisau sadap yang

biasa digunakan oleh penyadap tidak dilengkapi sistem pengontrol ketebalan dan

kedalaman sadapan sehingga kualitas sadapan sangat tergantung pada keahlian

penyadap. Penyadapan karet dengan menggunakan pisau sadap standar memiliki

risiko pemborosan bidang sadap dan pelukaan kambium karet yang sangat besar,

terlebih lagi penyadapan dilakukan pada saat hari masih gelap. Oleh karena itu

diperlukan modifikasi pisau sadap karet yang dapat mengontrol ketebalan sadapan

dan mencegah terjadinya luka pada kambium tanaman karet. Wibowo (2011) telah

mengembangan pisau sadap elektrik dengan menggunakan model pisau bolak-balik.

Pisau ini dapat menyadap dalam waktu 14-22 detik perpohon dan dapat mengontrol

konsumsi ketebalan sadapan 1.8-2.1 mm, namun kedalaman sadapan yang

dihasilkan belum optimal karena kulit yang seharusnya terpotong masih tersisa 0.9-

1.2 mm sehingga lateks yang dihasilkan berkurang 34-55%.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memodifikasi pisau sadap karet agar dapat mengontrol ketebalan sadapan

dan dapat mencegah terjadinya pelukaan kambium karet saat penyadapan.

2. Membandingkan ketebalan dan kedalaman sadapan, serta lama

penyadapan menggunakan pisau standar dan pisau yang telah

dimodifikasi.

3. Menganalisis pengaruh ketebalan sadapan terhadap jumlah lateks yang

dihasilkan.

Page 12: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

2

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Karet

Tanaman karet merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brazil. Di

Indonesia, tanaman karet cocok ditanam di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Perkebunan karet Indonesia merupakan yang terluas di dunia. Pada tahun 2012,

luasnya mencapai 3.4 juta hektar, atau 15% dari luas total perkebunan karet dunia

yaitu 22.76 juta hektar. Dari total luas perkebunan Indonesia, 85% merupakan

Perkebunan Rakyat (PR), dan sisanya merupakan perkebunan milik swasta dan

pemerintah.

Hasil dari tanaman karet berupa lateks yang menjadi bahan utama untuk

pembuatan karet alam yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari

maupun dalam usaha industri seperti mesin-mesin penggerak (Tim Penulis PS

2008).

Modifikasi

Modifikasi merupakan bagian dari sebuah proses desain, dimana desain

adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan solusi

dan struktur yang terkait terhadap masalah yang belum dipecahkan sebelumnya,

atau solusi baru terhadap masalah yang telah dipecahkan sebelumnya dengan

menggunakan cara yang berbeda (Dieter 2000). Jadi modifikasi dapat diartikan

sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah solusi baru dari

masalah yang telah dipecahkan dengan menggunakan cara yang berbeda. Syarat

sebuah modifikasi adalah memberikan solusi yang lebih baik dari solusi yang sudah

Gambar 1 Tanaman karet

Page 13: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

3

ditemukan sebelumnya dari aspek ekonomi, kinerja fungsional, kemudahan operasi,

dan lain-lain.

Pisau Sadap

Pisau sadap adalah alat yang digunakan untuk memotong kulit pohon karet.

Pisau sadap memiliki bentuk yang khas dimana ujung pisaunya menekuk ke dalam

dengan sudut 55-600 (Setiawan dan Andoko 2008). Mata pisau merupakan bagian

pisau yang tajam dan ketajaman mata pisau ini sangat mempengaruhi kecepatan

dan kerapian sadapan.

Berdasarkan fungsinya, pisau sadap dibedakan menjadi dua yaitu pisau sadap

atas dan pisau sadap bawah. Indonesia memiliki tiga bentuk pisau sadap yaitu pisau

sadap fauna buatan Jerman, pisau sadap PTP X, dan pisau sadap biasa (Tim Penulis

PS 2009). Penggunaan jenis pisau disesuaikan dengan kebutuhan penyadapan.

Penyadapan Karet

Pada dasarnya penyadapan adalah kegiatan pemutusan atau pelukaan

pembuluh lateks di kulit pohon sehingga dari luka tersebut akan keluar lateks.

Pembuluh lateks yang terluka atau terputus akan pulih kembali seiring dengan

berjalannya waktu, sehingga pohon karet akan tetap mengeluarkan lateks jika

dilakukan penyadapan yang kedua kalinya. Menurut Setiawan dan Andoko (2008)

penyadapan pertama harus dilakukan dengan hati-hati agar kulit pulihan (renewable

bark) dapat disadap kembali.

Penyadapan dilakukan dengan memotong kulit pohon karet dari kiri atas ke

kanan bawah dengan sudut sebesar 35-450 terhadap bidang vertikal pohon karet.

Penyadapan dilakukan pada ketebalan 1.5-2 mm agar bidang sadap tidak cepat

habis (Damanik et al. 2010). Jika penyadapan dilakukan melebihi ketebalan

tersebut, umur ekonomi tanaman karet akan berkurang (Tim Penulis PS 2009 ).

Gambar 2 Pisau sadap

Page 14: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

4

Pembuluh Lateks

Pembuluh lateks adalah bagian dari tanaman karet yang mengandung lateks.

Pembuluh lateks terletak antara 0.5-1.5 mm dari lapisan kambium. Berkas

pembuluh lateks membentuk sudut dari kiri bawah ke kanan atas sebesar 370

terhadap bidang vertikal pohon dengan membentuk pola spiral. Kedalaman

penyadapan berpegaruh pada pembuluh lateks yang akan terpotong. Sebanyak 20-

55% berkas pembuluh lateks berada di 1 mm dari kambium, 10-35% pada jarak 2

mm dari kambium, dan 10-30% pada jarak berikutnya dari kambium (Setiawan dan

Andoko 2008). Secara umum, tebal rata-rata kulit karet adalah 7 mm.

METODE

Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2014 sampai Juli 2014. Proses

pembuatan alat dilakukan di Bengkel Daud Teknik, Desa Cibeureum, Bogor.

Pengujian alat dan pengambilan data dilakukan di Kebun Percobaan IPB,

Cikabayan.

Alat dan Bahan

Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan pisau sadap modifikasi adalah

pisau sadap standar sebagai alat dasar yang akan dimodifikasi dan plat besi dengan

ketebalan 1 mm. Bahan yang akan digunakan untuk pengujian kinerja pisau sadap

modifikasi adalah tanaman karet siap sadap.

Perlatan yang digunakan dalam pembuatan pisau sadap ini adalah gerinda

potong, palu, tang, meteran, amplas, batu asahan, dan lain-lain. Adapun peralatan

yang akan digunakan untuk pengujian kinerja pisau sadap adalah jangka sorong

Gambar 3 Penampang melintang batang karet

6 m

m

4 3 2 1

1

mm

Keterangan :

1. Kulit yang disadap

2. Kulit yang disisakan

3. Kambium

4. Kayu

Page 15: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

5

untuk mengukur ketebalan dan kedalaman sadapan, timbangan digital untuk

mengukur berat lateks, mangkuk sadap untuk wadah lateks saat penimbangan, serta

stopwatch untuk mengukur lama penyadapan.

Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut :

Gambar 4 Diagram alir tahapan penelitian

Berhasil

Tidak

Mulai

Analisis Rancangan

Identifikasi Masalah

Penelitian Pendahuluan

Pembuatan Alat

Uji Fungsional

Pengujian Alat dan Analisis Data

Berhasil

Selesai

Tidak

Page 16: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

6

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui masalah yang ada pada

proses penyadapan karet sehingga dapat dirumuskan sebuah masalah yang harus

ditemukan solusinya. Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan survei

secara langsung di lapangan, melalui wawancara dengan para penyadap karet, dan

juga dilakukan melalui studi pustaka.

Masalah yang ditemukan di lapangan adalah sulitnya mengontrol konsumsi

ketebalan sadapan yang sesuai dengan ketebalan sadapan yang direkomendasikan.

Penyadap biasa melakukan penyadapan karet dengan ketebalan sadapan melebihi 2

mm. Penyadap juga menemukan kesulitan dalam mengontrol kedalaman sadapan

dan kerap kali penyadapan yang dilakukan sampai melukai kambium karet.

Analisis Rancangan

Setelah ditemukan rumusan masalah, maka akan dicari beberapa alternatif

solusi berupa rancangan, kemudian akan dilakukan analisis pada beberapa

rancangan tersebut sehingga dapat dipilih satu rancangan yang terbaik. Langkah

selanjutnya adalah membuat gambar teknik dari rancangan yang sudah dipilih

dengan menggunakan software Solidwork 2012.

Dua fungsi utama yang harus dipenuhi oleh pisau yang dimodifikasi adalah

dapat mengontrol ketebalan sadapan dan dapat mencegah terjadinya pelukaan

kambium saat penyadapan. Bagian yang dimodifikasi adalah mata pisau sadap

dengan cara menambah plat pembatas pada mata pisau sehingga ketebalan sadapan

dapat dikontrol dan pelukaan kambium karet dapat dihindari saat dilakukan

penyadapan. Mekanisme kontrol ketebalan dilakukan dengan meniru prinsip pisau

pasah yaitu dengan cara memberi pembatas pada mata pisau sadap sejauh 2 mm.

Mekanisme pencegahan pelukaan kambium dilakukan dengan memberikan

tumpuan pada bagian belakang pisau agar mata pisau dapat memotong kulit karet

pada posisi yang stabil. Fungsi lain dari tumpuan ini adalah untuk memudahkan

dalam menambah atau mengurangi kedalaman sadapan seperti prinsip kerja tuas.

Jika ingin menambah kedalaman sadapan maka mata pisau sadap ditekan ke dalam

(mendekati pohon) dengan plat pengganjal sebagai tumpuannya. Jika penyadapan

terlalu dalam dan sampai melukai kambium, bagian atas pisau ditekan ke dalam

agar mata pisau terangkat menjauhi kambium sehingga pelukaan kambium pada

saat penyadapan dapat dihindari.

Beberapa syarat desain pisau sadap yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Mampu mengontrol ketebalan sadapan (pada penelitian ini dipilih

ketebalan 2 mm).

2. Mampu mencegah terjadinya pelukaan kambium.

3. Mudah dioperasikan.

4. Tidak mengganggu proses pengasahan pisau.

5. Tidak merubah sifat fisik pisau sadap, yaitu ketajaman pisau sadap.

6. Biaya modifikasi alat murah.

Page 17: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

7

Gambar 5 Ilustrasi kontrol ketebalan sadapan (a)

dan pencegahan pelukaan kambium (b)

Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menguji kinerja fungsional

rancangan yang telah dipilih dengan menggunakan model dari rancangan

tersebut. Jika fungsi yang diinginkan belum tercapai, maka akan dilakukan

analisis rancangan ulang.

Pembuatan Alat

Pembuatan alat dilakukan untuk merealisasikan rancangan menjadi

sebuah pisau sadap yang dapat mengontrol ketebalan sadapan dan mencegah

terjadinya pelukaan kambium saat penyadapan. Proses pembuatan alat

mengacu pada gambar teknik yang sudah dibuat pada proses sebelumnya.

Plat pembatas Celah antara mata pisau dan

plat pembatas (jarak 2 mm)

Bagian penumpu

mata pisau sadap

Bagian atas

pisau sadap

Mata pisau sadap

(b)

(a)

Page 18: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

8

Uji Fungsional

Uji fungsional dilakukan untuk menguji kelayakan pisau sadap yang

telah dibuat sebelum dilakukan pengujian di lapangan. Jika kinerja funsional

pisau sadap sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan, maka pisau sadap

sudah siap untuk diuji langsung di lapangan. Pengujian ini dilakukan pada

beberapa pohon karet untuk melihat kesesuaian kinerja pisau sadap terhadap

fungsi utama yang diinginkan. Perbaikan terus dilakukan sampai pisau sadap

memenuhi fungsi utama yang diharapkan.

Pengujian Alat dan Analisis Data

Pengujian alat dilakukan untuk melihat kinerja pisau sadap saat

dilakukan penyadapan di lapangan. Pengujian dilakukan pada pohon karet klon

GT1 berumur 12 tahun dengan menggunkan pisau standar dan pisau modifikasi

sehingga hasil keduanya dapat dibandingkan. Data yang diambil adalah total

lama penyadapan, kedalaman sadapan, ketebalan sadapan, dan berat lateks yang

dihasilkan.

Pengukuran total lama penyadapan dilakukan pada 30 sampel pohon

karet yang berada pada 3 baris pohon. Total lama penyadapan yang diukur

terdiri dari waktu yang diperlukan untuk pindah dari penyadapan satu pohon ke

pohon berikutnya dan waktu yang diperlukan untuk memotong kulit karet.

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Pengukuran

kedalaman sadapan, ketebalan sadapan, dan berat lateks yang dihasilkan

dilakukan pada 10 sampel pohon karet dan setiap pohon dilakukan pengulangan

sebanyak 3 kali.

Kedalaman sadapan adalah konsumsi kulit karet ke arah dalam

(horizontal) pada permukaan atas bidang sadap dan ketebalan sadapan adalah

konsumsi kulit ke arah bawah (vertikal) pada permukaan depan bidang sadap.

Kedalaman dan ketebalan sadapan diukur dari kulit hasil sadapan dengan

menggunakan jangka sorong. Jumlah lateks yang dihasilkan diukur dengan

menggunakan timbangan digital.

Data hasil pengukuran akan dilakukan uji statistika agar hasil analisis

data yang diperoleh lebih akurat. Analisis data lama penyadapan, kedalaman

sadapan, dan ketebalan sadapan dilakukan dengan metode uji beda nyata

kruskal wallis menggunakan software Statistical Product and Service Solution

(SPSS) versi 17.0. Kemudian analisis pengaruh ketebalan sadapan terhadap

jumlah lateks yang dihasilkan dilakukan dengan metode uji regresi linear

menggunakan software Minitab versi 15.0. Nilai α yang digunakan pada

analisis statistika dengan menggunakan kedua metode ini adalah 5% atau 0.05.

Page 19: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil rancangbangun pisau sadap modifikasi dapat dilihat pada gambar 7

dimana plat pembatas pada pisau sadap dibuat agar dapat dibongkar pasang.

Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pengasahan pisau sadap. Bagian yang

diasah adalah mata pisau yang ada di bagian lekukan dalam sehingga plat pembatas

harus dilepas saat pisau sedang diasah. Cara memasang plat pembatas adalah

dengan mendorong bagian plat pembatas ke depan mata pisau dari kiri ke kanan,

dan untuk melepas plat pembatas dilakukan dengan cara sebaliknya.

Mekanisme kontrol ketebalan sadapan telah sesuai dengan fungsi yang

diharapkan. Pada saat penyadapan, mata pisau yang ditekan ke bawah akan tertahan

oleh plat pembatas yang ada di atasnya sehingga pisau sadap hanya dapat

memotong kulit karet setebal celah antara mata pisau dan plat pembatas, yaitu 2

mm. Oleh karena itu ketebalan kulit hasil sadapan yang dihasilkan akan seragam

sesuai jarak tersebut.

Gambar 6 Pisau sadap modifikasi

Gambar 7 Proses penyadapan

Page 20: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

10

Hasil pengukuran total lama penyadapan dapat dilihat pada gambar 8 dimana

lama penyadapan tiap pohon dengan menggunakan kedua pisau tidak memiliki

beda yang signifikan. Total lama penyadapan dengan menggunakan pisau standar

dan pisau modifikasi berturut-turut adalah 291 detik dan 284 detik. Kapasitas

lapang pisau modifikasi adalah 380 pohon perjam sedangkan kapasitas lapang pisau

standar adalah 271 pohon perjam. Hasil uji beda nyata kruskal wallis menunjukkan

bahwa nilai asymptotic significance (asymp. sig.) yang didapatkan adalah 0.426 >

α sehingga dapat disimpulkan bahwa total lama penyadapan dengan menggunakan

kedua pisau tidak memiliki beda nyata.

Tanaman karet yang diuji memiliki rata-rata ketebalan kulit 8.55 mm. Rata-

rata kedalaman sadapan menggunakan pisau sadap modifikasi dan pisau sadap

standar berturut-turut adalah 6.57 mm dan 6.86 mm. Pada gamabar 9 menunjukkan

Gambar 8 Grafik total lama penyadapan

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Wak

tu (

det

ik)

Nomor pohon

Pisau stndar Pisau modifikasi

Gambar 9 Grafik kedalaman sadapan

0123456789

1011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Teb

al/k

edal

aman

sad

apan

(m

m)

Nomor pohon

Tebal kulit Pisau standar Pisau modifikasi

Page 21: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

11

bahwa kedalaman sadapan menggunakan kedua pisau tidak melebihi ketebalan

kulit karet sehingga penyadapan yang dilakukan tidak melukai kambium karet.

Analisis statistika dengan metode uji kruskal wallis dilakukan untuk mengetahui

beda nyata kedalaman sadapan dengan menggunakan kedua pisau. Nilai asymp.

sig. yang dihasilkan adalah 0.201 > α sehingga dapat disimpulkan kedalaman

sadapan dengan menggunakan kedua pisau sadap tidak memiliki beda nyata.

Rata-rata ketebalan sadapan menggunakan pisau modifikasi adalah 1.96

mm, sedangkan ketebalan sadapan menggunakan pisau sadap standar adalah 3.23

mm. Dari gambar 10 dapat dilihat bahwa ketebalan sadapan dengan menggunakan

pisau modifikasi lebih seragam dan mendekati ketebalan 2 mm. Hasil analisis

statistika menggunakan metode uji kruskal wallis didapatkan nilai asymp. sig. jauh

lebih kecil dari nilai α sehingga dapat disimpulkan bahwa ketebalan sadapan

menggunakan kedua pisau sadap memiliki beda nyata.

Gambar 11 Grafik berat lateks

0

20

40

60

80

100

120

140

160

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ber

at la

teks

(gr

am)

Nomor pohon

Pisau standar Pisau modifikasi

Gambar 10 Grafik ketebalan sadapan

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ket

ebal

an s

adap

an (

mm

)

Nomor pohon

Pisau standar Pisau modifikasi

Page 22: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

12

Gambar 11 adalah grafik berat lateks yang dihasilkan dimana pada rata-rata

ketebalan sadapan 3.23 mm, rata-rata berat lateks yang dihasilkan sebanyak 84.33

gram sedangkan pada rata-rata ketebalan sadapan 1.96 mm, rata-rata berat lateks

yang dihasilkan sebanyak 90.33 gram. Analisis statistika menggunakan uji regresi

linier dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan sadapan yang berbeda-beda

tersebut terhadap lateks yang dihasilkan. Pada uji regresi linear ini, faktor

kedalaman sadapan tidak diperhitungkan karena tidak memiliki beda nyata dan

selisih dari kedalaman sadapan keduanya tidak mencapai 1 mm sehingga dapat

diasumsikan kedalaman sadapan menggunakan kedua pisau adalah sama. P-Value

yang dihasilkan dari uji regresi linier adalah 0.871 > α sehingga dapat disimpulkan

bahwa ketebalan sadapan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap lateks

yang dihasilkan. Hal ini berarti bahwa penyadapan pada ketebalan 1.96 mm lebih

hemat dalam mengonsumsi kulit karet sehingga dapat diperoleh efisiensi

penggunaan bidang sadap. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penyadapan

menggunakan pisau sadap modifikasi dapat mengefisienkan penggunaan bidang

sadap hingga 66%.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Pisau sadap karet modifikasi dapat mengontrol ketebalan sadapan dengan

rata-rata ketebalan sadapan 1.96 mm. Pisau sadap ini juga dapat mencegah

terjadinya pelukaan kambium karet dimana kedalaman sadapan yang

dihasilkan tidak melebihi tebal kulit karet.

2. Pisau modifikasi memiliki kapasitas lapang 380 pohon perjam dan sedikit

lebih besar dibandingkan dengan kapasitas lapang pisau sadap standar

dengan selisih penyadapan sebanyak 9 pohon perjam. Rata-rata kedalaman

sadapan dengan menggunakan pisau sadap modifikasi sebesar 6.57 mm dan

tidak sampai melukai kambium. Pisau sadap modifikasi menyadap pada

ketebalan yang lebih seragam (mendekati ketebalan 2 mm) dan dapat

menghemat penggunaan bidang sadap hingga 66%.

3. Pada ketebalan diatas 1.5-2 mm, ketebalan sadapan tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap lateks yang dihasilkan.

Saran

Untuk mengoptimalkan kinerja pisau sadap modifikasi, perlu

dikembangkan kembali desain pisau sadap yang tidak hanya dapat mencegah

pelukaan kambium karet akibat penyadapan, tetapi juga dapat mengontrol

kedalaman sadapan. Tujuannya adalah untuk memperoleh kedalaman sadapan yang

seragam dan dapat memotong pembuluh lateks sebanyak-banyaknya sehingga

lateks yang dihasilkan akan semakin banyak.

Page 23: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

13

DAFTAR PUSTAKA

Balai Penelitian Sembawa. 2012. Sapta Bina Usahatani Karet Rakyat. Palembang

(ID): Balai Penelitian Sembawa – Pusat Penelitian Karet.

[BPPP, BPTP Jambi] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. 2009. Teknologi penyadapan karet

[Internet]. Bogor (ID): BPPT Jambi. hlm 1-2; [diunduh 2014 jun 25]. Tersedia

pada : http://www. jambi.litbang.deptan.go.id%2Find%2Fimages%

2FPDF%2Fleafletkaret09.pdf.

Damanik S, Syakir M, Tasma M, Siswanto. 2000, Budi daya dan pasca panen karet

[Internet]. Bogor (ID): PPPP. hlm 81-82; [diunduh 2014 jun 27]. Tersedia

pada : http://www.perkebunan.litbang.deptan.go.id%2Fwp-

content%2Fuploads%2F2012%2F08%2Fperkebunan_budidaya_karet.pdf.

Dieter GE, 2000, Engineering Design : A Material and Processing Approach. New

York (US): Mc Graw Hill.

[DJP] Direktorat Jendral Perkebunan. 2013. Petunjuk teknis pengembangan

tanaman karet tahun 2014 [Internet]. Bogor (ID): DJP. hlm 1; [diunduh 2014

jun 27]. Tersedia pada : http://ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?

file=Pedoman%20Teknis%20Pengembangan%20Tanaman%20Karet.pdf.

Setiawan DH dan Andoko A. 2008. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet. Jakarta

(ID): PT. Agromedia Pustaka.

Tim Penulis PS. 2008. Karet: Budidaya dan Pengolahan, Startegi Pemasaran.

Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Tim Penulis PS. 2009. Panduan Lengkap Karet. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Wibowo SA. 2011. Disain dan kinerja pisau sadap elektrik untuk tanaman karet

(Hevea brasiliensis) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

.

Page 24: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

14

Lampiran 1 Tabel data hasil pengujian pisau sadap karet

Nomor

pohon

Waktu pindah (detik) Waktu penyadapan (detik) Waktu total (detik)

PS PM PS PM PS PM

1 0 0 7 6 7 6

2 3 3 2 4 5 7

3 3 4 6 5 9 9

4 3 4 6 5 9 9

5 4 4 4 5 8 9

6 3 4 7 5 10 9

7 5 7 7 6 12 13

8 4 4 6 6 10 10

9 4 3 4 5 8 8

10 5 5 6 5 11 10

11 3 3 7 7 10 10

12 5 3 5 4 10 7

13 3 3 7 6 10 9

14 3 2 5 6 8 8

15 3 3 7 9 10 12

16 5 6 6 6 11 12

17 3 3 7 8 10 11

18 5 5 5 5 10 10

19 2 3 7 6 9 9

20 3 2 5 6 8 8

21 5 3 5 6 10 9

22 3 3 4 4 7 7

23 7 7 5 5 12 12

24 3 3 6 5 9 8

25 8 10 7 6 15 16

26 7 7 6 5 13 12

27 7 5 6 7 13 12

28 3 4 6 4 9 8

29 5 2 6 5 11 7

30 3 3 4 4 7 7

Total 291 284

PS: Pisau Standar; PM: Pisau Modifikasi

Page 25: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

15

Lampiran 1 Tabel data hasil pengujian pisau sadap karet (lanjutan)

Nomor

pohon

Tebal kulit

(mm)

Kedalaman sadapan (mm)

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Rata-rata

Pisau standar

1 9.77 7.47 7.37 8.07 7.63

2 7.17 5.68 6.30 6.00 5.99

3 8.18 6.98 6.40 6.43 6.61

4 9.65 7.43 7.02 7.53 7.33

5 8.63 7.50 7.17 7.73 7.47

6 6.95 5.53 5.50 6.20 5.74

7 10.15 8.77 8.40 7.67 8.28

8 5.42 4.93 4.57 5.03 4.84

9 9.67 6.60 6.80 7.10 6.83

10 9.93 7.97 7.78 7.90 7.88

Rata-rata 8.55 6.86

Pisau modifikasi

1 9.77 6.52 7.57 7.92 7.33

2 7.17 5.33 7.12 6.07 6.17

3 8.18 6.57 7.13 7.37 7.02

4 9.65 6.80 7.47 7.15 7.14

5 8.63 6.75 7.13 7.13 7.01

6 6.95 5.22 5.80 5.42 5.48

7 10.15 7.87 6.73 7.52 7.37

8 5.42 4.62 5.43 4.98 5.01

9 9.67 6.00 6.13 6.48 6.21

10 9.93 6.17 7.43 7.13 6.91

Rata-rata 8.55 6.57

Page 26: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

16

Lampiran 1 Tabel data hasil pengujian pisau sadap karet (lanjutan)

Nomor

pohon

ketebalan sadapan (mm) Berat lateks (gram)

Hari 1 Hari 2 Hari 3 rata-rata Hari 1 Hari 2 Hari 3 rata-rata

Pisau standar

1 3.40 3.47 4.17 3.68 120 120 120 120.00

2 2.55 3.17 3.57 3.09 60 60 60 60.00

3 2.72 3.17 3.02 2.97 150 140 140 143.33

4 3.08 3.57 3.52 3.39 110 110 110 110.00

5 3.02 3.13 3.67 3.27 110 70 80 86.67

6 2.80 3.42 3.13 3.12 20 30 30 26.67

7 3.10 3.70 3.73 3.51 110 10 110 76.67

8 2.30 2.80 2.77 2.62 50 40 50 46.67

9 2.50 3.30 3.83 3.21 40 50 50 46.67

10 3.20 3.43 3.78 3.47 130 120 130 126.67

Rata-rata 3.23 84.33

Pisau modifikasi

1 1.97 1.88 1.77 1.87 120 120 110 116.67

2 1.97 2.08 2.05 2.03 60 80 60 66.67

3 1.90 1.98 1.80 1.89 130 140 150 140.00

4 2.22 1.73 1.92 1.96 110 110 110 110.00

5 1.77 2.03 1.97 1.92 100 80 90 90.00

6 2.05 2.00 2.02 2.02 40 30 30 33.33

7 1.97 1.82 2.00 1.93 120 120 110 116.67

8 1.98 1.95 2.05 1.99 30 70 30 43.33

9 1.95 1.98 1.95 1.96 60 50 50 53.33

10 2.13 2.03 1.73 1.97 120 160 120 133.33

Rata-rata 1.96 90.33

Page 27: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

17

Lampiran 2 Tabel nilai Asymp. Sig. hasil analisis statistika menggunakan uji beda

nyata kruskal wallis pada software SPSS versi 17.0

a. Pengujian beda nyata antara jenis pisau terhadap lama penyadapan

b. Pengujian beda nyata antara jenis pisau terhadap kedalaman sadapan

c. Pengujian beda nyata antara jenis pisau terhadap ketebalan sadapan

Test Statisticsa,b

Waktu_Total_Penyadapan

Chi-Square .633

df 1

Asymptotic Significance .426

a. Kruskal Wallis Test ; b. Grouping Variable: Pisau

Test Statisticsa,b

Kedalaman_Sadapan

Chi-Square 1.636

df 1

Asymptotic Significance .201

a. Kruskal Wallis Test ; b. Grouping Variable : Pisau

Test Statisticsa,b

Ketebalan_Sadapan

Chi-Square 44.300

df 1

Asymptotic Significance .000

a. Kruskal Wallis Test ; b. Grouping Variable: Pisau

Page 28: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

18

Lampiran 3 Tabel P-value hasil analisis statistika menggunakan uji regresi

linier pada software Minitab versi 15.0

Source DF SS MS F P

Regression 1 43 43 0.03 0.871

Residual Error 58 93931 1619

Total 59 93973

Page 29: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

19

Lampiran 4 Perhitungan efisiensi penggunaan bidang sadap

Nomor

pohon

Ketebalan sadapan

pisau standar (mm)

Ketebalan sadapan

pisau modifikasi (mm)

Efisiensi penggunaan

bidang sadap (%)

1 3.68 1.87 96.44

2 3.09 2.03 52.19

3 2.97 1.89 56.60

4 3.39 1.96 73.30

5 3.27 1.92 70.23

6 3.12 2.02 54.12

7 3.51 1.93 82.13

8 2.62 1.99 31.48

9 3.21 1.96 63.74

10 3.47 1.97 76.55

Rata-rata 65.68

Contoh perhitungan

𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑝𝑖𝑠𝑎𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 − 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑝𝑖𝑠𝑎𝑢 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛

𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑝𝑖𝑠𝑎𝑢 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛

𝜂 =3.68 𝑚𝑚 − 1.87 𝑚𝑚

1.87 𝑚𝑚

𝜂 =3.68 𝑚𝑚 − 1.87 𝑚𝑚

1.87 𝑚𝑚

𝜂 =1.81 𝑚𝑚

1.87 𝑚𝑚

𝜂 = 0.96

𝜂 = 96 %

Page 30: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

20

Lampiran 5 Perhitungan kapasitas lapang pisau sadap karet

1. Kapasitas lapang pisau standar

𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑠𝑎𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛

= 30 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

291 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘𝑥

3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

𝑗𝑎𝑚

= 371 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

𝑗𝑎𝑚

2. Kapasitas lapang pisau modifikasi

𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑠𝑎𝑢 𝑚𝑜𝑑𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛

=30 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

284 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘𝑥

3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

𝑗𝑎𝑚

= 380 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛

𝑗𝑎𝑚

Page 31: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

21

Lampiran 6 Desain pisau sadap karet

Page 32: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

22

Lampiran 6 Desain pisau sadap karet (lanjutan)

Page 33: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

23

Lampiran 7 Desain plat pembatas

Page 34: MODIFIKASI PISAU SADAP KARET DENGAN MEKANISME … · Karet dengan Mekanisme Kontrol Ketebalan Sadapan dan Pencegahan Pelukaan Kambium pada Tanaman Karet adalah benar karya saya dengan

24

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Way Kanan pada tanggal 01 Januari

1992. Penulis adalah anak keempat dari empat bersaudara dari

pasangan Bapak Jaman dan Ibu Rokiyem. Penulis

menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri

Karang Taruna pada tahun 2004 kemudian melanjutkan

pendidikan menengah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri

1 Kasui dan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1

Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2010.

Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian

Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Teknik

Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian.

Selama menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif menjadi pengurus di

beberapa organisasi mahasiswa, yaitu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) sebagai Ketua Komisariat KAMMI IPB dan pengurus KAMMI Daerah

Bogor. Penulis juga terlibat di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fateta, Bina

Desa Keluarga Mahasiswa IPB, dan menjadi Komisi Tingkat (Komti) kelas B28

pada saat menjalani pendidikan di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB. Selain

itu, penulis juga pernah mengikuti Pekan Kreatif Mahasiswa Teknologi (PKMT)

dan didanai oleh DIKTI.