MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN...

4
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA PADA SISWA KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Iis Suminar 1021.0871 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

Transcript of MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN...

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK ALFA PADA SISWA KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KADUNGORA

KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MAKALAH

Oleh

Iis Suminar1021.0871

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) SILIWANGI BANDUNG

2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK ALFA PADA SISWA KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KADUNGORA KABUPATEN

GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Iis Suminar1021.0871

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra IndonesiaSekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan

(STKIP) Siliwangi Bandung2012

ABSTRAK

Pada dasarnya keterampilan menulis dengan keterampilan berbahasa lain sama pentingnya, akan tetapi kenyataannyasekarang bahasa tulis semakin maju dan dibutuhkan. Walaupun demikian, untuk memiliki keterampilan menulis yang baiktidaklah mudah. Tarigan (1987 : 4) menjelaskan bahwa "Menulis atau mengarang memerlukan waktu, proses dan latihansecara intensif. Oleh karena itu, w-alaupun semua pernah belajar teori menulis tidak semuanya dapat menulis dengan baik".

Oleh karena itu, penulis mencoba mengadakan penelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi melaluiteknik tersebut yaitu Teknik Alfa versi Quantum Teaching. Teknik ini digunakan untuk lebih memotivasi siswa dan guru agarproses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu: (I) untuk mendeskripsikan Kegiatan Belajar Mengajar siswakelas VI SDN Mandalasari 4 Kadungora Kabupaten Garut dalam menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan teknikAlfa; (2) untuk mendeskripsikan hasil penerapan teknik Alfa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VISDN Mandalasari 4 Kadungora Kabupaten Garut; (3) untuk memperoleh deskripsi hasil pembelajaran menulis pengalamanpribadi dengan menggunakan teknik Alfa.

Kata kunci: menulis pengalaman pribadi/teknik alfa

PENDAHULUANSuatu bangsa dikatakan telah memiliki kebudayaanyang maju jika masyarakatnya telah membiasakan diridalam kegiatan literasi (baca-tulis). Di Negara-negaramaju seperti di Amerika dan Jepang, kegiatanmembaca dan menulis menjadi lebih populerdibandingkan dengan kegiatan menyimak danberbicara. Oleh karena itu, negara-negara tersebutmemiliki peluang yang lebih besar dalam memperolehdan mengolah informasi.Sistem pendidikan di Indonesia dapat dikatakansebagai upaya para ahli pendidikan untuk mendorongsiswa agar mengalami kemajuan diberbagai bidang.Salah satu cara untuk mendapatkan kemajuantersebut, yaitu dengan membiasakan kegiatanmembaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari.Pengajaran bahasa Indonesia merupakan salah satuupaya para ahli pendidikan untuk menjadikanmasyarakat kita memiliki keterampilan berbahasa.Siswa tidak hanya didorong untuk memperolehpengetahuan bahasa saja, tetapi dituntut juga untukmemiliki keterampilan dalam menggunakan bahasaIndonesia yang baik sesuai dengan konteks dan benarsesuai kaidah secara lisan maupun tertulis.Dalam kegiatan berbahasa baik lisan maupun tulisankeduanya mempunyai kedudukan yang sejajar,masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.Suatu saat kita gunakan bahasa lisan, tetapi pada saat

ini kita mungkin lebih efektif dan efisien memakaibentuk tertulis. Dengan demikian, kedua bentukbahasa tersebut dapat saling menggantikan sesuaidengan situasi dan kondisi.Pada dasarnya keterampilan menulis denganketerampilan berbahasa lain sama pentingnya, akantetapi kenyataannya sekarang bahasa tulis semakinmaju dan dibutuhkan. Walaupun demikian, untukmemiliki keterampilan menulis yang baik tidaklahmudah. Tarigan (1987: 4) menjelaskan bahwa“Menulis atau mengarang memerlukan waktu, prosesdan latihan secara intensif. Oleh karena itu, walaupunsemua pernah belajar teori menulis tidak semuanyadapat menulis dengan baik”.

KAJIAN TEORI DAN METODEPengertian MenulisMenulis merupakan salah satu aspek keterampilanberbahasa yang menjadi tujuan setiap pembelajaranBahasa dan Sastra Indonesia, baik disekolah Dasar,SMP maupun SMA. Dalam kegiatan ini, seorangpenulis harus terampil memanfaatkan grafologi,pemilihan kosakata, dan pembentukan rangkaiankalimat. Hal tersebut diperlukan oleh seorang penulisdalam menuangkan ide, pikiran dan perasaan kepadaorang lain.Selain itu, menulis juga digunakan untuk menjalin

hubungan komunikasi tidak langsung denganpembaca. Oleh karena itu menulis perlu dikuasai olehsetiap orang.Menulis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaadalah membuat huruf dengan pena atau melahirkanpikiran atau perasaan, mengarang cerita ke dalambentuk tulisan.Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasayang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapatmembaca lambang-lambang grafik tersebut kalaumereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu(Tarigan, 1994: 12).

Model pembelajaran keterampilan menulispengalaman pribadi dengan menggunakan teknik Alfaadalah suatu cara yang dilakukan oleh guru dalamupaya memusatkan konsentrasi siswa secara terfokusdalam keadaan santai. Siswa diminta untukberkonsentrasi secara terfokus dan membayangkanpengalaman pribadi mereka yang sangat menyentuhperasaan. Dengan iringan musik instrumental siswamembayangkan dan mencoba mengingat salah satupengalaman hidup mereka yang menyedihkan,mengharukan ataupun yang paling menyentuhperasaan mereka ketika mendengarkan musikinstrumental ini.Menulis PengalamanMenulis pengalaman pribadi termasuk ke dalamkarangan narasi nonfiktif. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang biasanya selalu saja mengalamiperistiwa-peristiwa di dalam hidupnya. Entah ituperistiwa yang lucu, khas, unik, aneh. lain dari yanglain. Berbagai pengalaman seperti ini tidak akanmenjadi lucu, khas, unik, dan lain dari yang lainapabila tidak dikomunikasikan kepada orang lain.Sebuah pengalaman unik akan memperoleh maknanyaketika pengalaman ini dikomunikasikan kepada oranglain. Sebaliknya, pengalaman unik akan hanyamenjadi milik pribadi ketika tidak dikomunikasikandengan orang lain.Pengertian TeknikTeknik merupakan bagian siasat, strategi yangdigunakan untuk mencapai tujuan secara langsung.Pengertian teknik ini secara jelas menyatakan bahwateknik tidak sama dengan strategi.Kosadi Hidayat (1987: 60) mengatakan bahwa teknikadalah daya upaya, usaha-usaha atau cara-cara yangdigunakan guru dalam mencapai tujuan langsungdalam pelaksanaan pengajaran pada waktu itu.Pengertian Teknik AlfaTeknik Alfa pada mulanya merupakan suatu carauntuk mencapai keadaan otak agar dapat konsentrasisecara santai. Pada pertengahan 1970-an, Dr.GeorgiLazanov melakukan percobaan mengenai keadaanterbaik untuk belajar. Dia menemukan bahwa siswadalam keadaan Alfa- kondisi konsentrasi yang santai-

belajar dengan laju yang jauh lebih cepat (Schusterdan Gritton. 1986). Georgi Lazanov mengatakanbahwa manusia memancarkan empat kegiatangelombang otak yaitu : A. Beta adalah keadaandimana kita merasa was dan aktif B. Teta adalahkeadaan hampir tidur atau bermimpi C. Delta adalahkeadaan tidur nyenyak tanpa bermimpi D. Alfa adalahkeadaan konsentrasi secara santaiMETODE PENELITIANMetode yang digunakan penulis dalam melakukanpenelitian ini adalah metode deskriptif. MenurutWinarno Surachmad (1989: 1949), berdeskriptifadalah mengadakan percobaan untuk melihat suatuhasil. Hasil ini yang akan menegaskan kedudukanperhubungan kausal antara variabel-variabel yangdiselidiki.Dalam metode deskriptif ini, penulis melakukan ujicoba model pembelajaran menulis pengalaman pribadidengan menggunakan teknik Alfa untuk mengukurkemampuan menulis pada siswa kelas VI SDNMandalasari 4 Kadungora.

Adapun teknik penelitian yang penulis gunakanadalah sebagai berikut:

1) Studi literatur, teknik ini dimaksudkan untukmenambah wawasan dan pengetahuan penulisdalam berbagai masalah yang berkenaan denganpenelitian.2) Tes awal (pretes), yaitu tes yangdilakukan untuk mengetahui kemampuan siswasebelum proses belajar mengajar.3) Uji coba, yaitu menyajikan bahan pelajaranmenulis pengalaman pribadi berdasarkan teknikAlfa.4) Tes akhir (postes), yaitu tes yangdilakukan untuk mengetahui kemampuan siswasesudah proses belajar mengajar dilaksanakan.

HASIL DAN PEMBAHASANPenelitian yang penulis lakukan bertujuan

untuk mendeskripsikan kegiatan belajar mengajar,khususnya yang dilakukan di kelas VI SDNMandalasari 4 Kadungora. dalam menulis pengalamanpribadi. Dalam kegiatan belajar mengajar menulispengalaman pribadi tersebut penulis menggunakanteknik Alfa. Adapun pengertian teknik Alfa yaitu suatuteknik pembelajaran yang membimbing siswa ke arahkondisi yang baik, dalam arti kondisi siswa dalammemulai suatu pelajaran adalah dengan memfokuskankonsentrasi yang santai. Selain itu. penulis berupayauntuk mendeskripsikan hasil pembelajaran menulispengalaman pribadi dengan menggunakan teknik Alfa.

Setelah penulis sajikan hasil awal (pre-test)dan akhir (post-test) kemampuan menulis pengalamanpribadi di atas, pada bagian ini akan penulis sajikanpengolahan data berdasarkan perhitungan statistik.Namim, sebelum penulis ilustrasikan hasil

perhitungan atas data awal dan akhir kemampuanmenulis siswa terlebih dahulu penulis gambarkanbahwa terdapat perbedaan antara kemampuan siswasebelum dan setelah diberi perlakuan denganmenggunakan teknik Alfa.PembahasanBerdasarkan pengolahan data di atas. dapat ditarikkesimpulan bahwa kemampuan akhir (postes) menulissiswa kelas VI SDN Mandalasari 4Kadungora.mengalami peningkatan. Hal inimenunjukkan bahwa penggunaan teknik Alfa dalampembelajaran menulis sangat efektif karena terbuktikemampuan menulis siswa setelah diberi perlakuanmengalami peningkatan. Adapun hasil pengolahandata raenunjukkan bahwa skor rata-rata pada tes awal(pretes) yang diperoleh siswa adalah 57,78 sedangkanskor rata-rata pada tes akhir (postes) yang diperolehsiswa adalah 66,25.Sementara itu, skor tertinggi yang diperoleh siswapada tes awal adalah 72. Skor tertinggi ini diraih olehRizka F. yang diperoleh dari lima aspek, di antaranyadari aspek pertama, yakni isi karangan mendapat skor20 yang berarti inforrnasi yang disampaikan terbatasserta permasalahan yang diangkat kurang lengkap.aspek kedua dan ketiga yakni organisasi isi dan kosakata mendapat skor masing-masing 15 yang berartigagasan terungkap kurang jelas, kurang tertata denganbaik. namun masalah yang diangkat tersusun secaralogis/berurutan meskipun kurang lengkap serta pilihankata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tetapitak mengganggu makna. Sementara itu, aspekkeempat yakni pengembangan bahasa mendapat skor18 yang berarti dalam tulisan siswa tersebut terjadisejumlah kesalahan tetapi tak mengaburkan makna.sedangkan pada aspek terakhir yakni mekanismepenulisan mendapat skor 4 yang berarti bahwa dalamtulisan siswa tersebut kadang-kadang terjadikesalahan ejaan tetapi tak mengaburkan makna.KESIMPULANSetelah penulis menganalisis dan mengolah data hasilmenulis siswa maka ada beberapa simpulan yangdapat ditarik, di antaranya :1. Hasil Tes Akhir (Postes) menulis Siswa dengan

menggunakan teknik Alfa setelah dibandingkandengan hasil Tes Awal (Pretes) ternyata terdapatperbedaan yang signifikan. Hal ini dapatdibuktikan dengan hasil penghitungan uji t rata-rata data Tes Awal dan Tes Akhir. Adapun thitungyang dihasilkan dari penerapan teknik Alfa tersebutsebesar 5,57 dan tlabel 2,68 dalam tarafkepercayaan 95%.

2. Pembelajaran menulis pengalaman pribadi denganmenggunakan teknik Alfa berhasil dengan baik.Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata TesAwal dan Tes Akhir. yaitu nilai rata-rata Tes Awal57,78 dan nilai rata-rata Tes Akhir besar 66,25. Ini

berarti ada kenaikan skor sebesar 8.48.3. Teknik Alfa efektif digunakan guru dalam proses

Pembelajaran mengajar menulis pengalamanpribadi. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan skor rata-rata yang diperoleh siswapada kegiatan tes akhir (postes). Dengan haltersebut, ini menunjukkan kemampuan siswadalam kegiatan menulis mengalami peningkatanyang signifikan.

DAFTAR PUSTAKAAkhaidah, S. 1994:102. Pembinaan KemampuanMenulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.Arikunto,S.1993. Prosedur Penelitian SuatuPengantar Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.Departemen Pendidikan Nasional. 2001:100.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : BalaiPustaka.Deporter B, Reardon M dan Nourie S S. 2000.Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.Dryden. G dan Vos J. 2004. Revolusi Cara BelajarBagian II Sekolah Masa Depan. Bandung : Kaifa.Fachruddin, A.E. 1998:200. Dasar-dasarKeterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.Hernowo. 2002. Mengikat Makna: Kiat-kiat AmpuhUntuk Melejitkan Kemauan Plus KemampuanMembaca dan Menulis Buku. Bandung: Mizan.Keraf, G. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta:Gramedia.Kuraesin, N. Pengembangan Keterampilan MenulisBahasa dan Sastra Indonesia. Bandung. DepartemenPendidikan Nasional Buku sumber Bahasa Indonesiauntuk kelas VII.Kurniawan, K. 2000. Membina Kemahiran MenulisMahasiswa dalam Jurnal Pendidikan danKebudayaan No 024 Tahun Ke-6. Juli 2000. Jakarta:BPP Depdiknas.Russfendi. 1998. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.Satiadarma M,P dan Zahra R, P. 2004. Cerdas denganMusik. Jakarta : Puspa Sehat.Subana dkk. 2001. Srategi Belajar Mengajar BahasaIndonesia. Bandung : Pustaka Setia.Tarigan, H.G. 1986. Menulis sebagai SuatuKeterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.The Liang Gie. 2002. Terampil Mengarang.Yogyakarta : Penerbit Andi.Wahana, M.Pd. dan Drs. Rosmiyanto. 2003. KreatifBerbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: GanecaEcxac.