MODEL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKALISASI / RESOSIALISASI
description
Transcript of MODEL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKALISASI / RESOSIALISASI
MODEL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKALISASI / RESOSIALISASI
OLEH :
ENDANGPEER EDUCATEER RESOSIALISASI ARGOREJO
GAMBARAN UMUM
WPS Sebagai Pelaku Langsung (Populasi Kunci) berkembangtidaknya IMS dan HIV/AIDS.
Menekan Laju tingkat perkembangan IMS dan HIV/AIDS di Lokalisasi / Resosialisasi.
KONDISI SAAT INI
Pengurus Resos = 15 orang Mucikari / Pengasuh = 158 orang WPS / Anak Asuh = 662 orang Operator = 254 orang Pacar WPS = 170 orang PE (Peer Educateer) = 30 orang
Keterangan : 158 Wisma terbagi dalam 6 RTData update per 31 Desember 2010.
LANGKAH / S.O.P.(Standard Operational Procedure)
KOORDINASI RUTIN DENGAN KETUA RESOSIALISASI 1 BLN SEKALI.
BRIEFING SESAAT DENGAN PENGAWAS SEBELUM KE LAPANGAN.
MELAPORKAN KE PENGAWAS DAN ATAU KETUA RESOS HASIL DAN KENDALA DI LAPANGAN.
MENCATAT STOK KONDOM SEBELUM PENDISTRIBUSIAN. MENGHITUNG STOK KONDOM YANG TERDISTRIBUSI. MENCATAT WPS YANG BANDEL SEBAGAI BAHAN LAPORAN
KEPADA KETUA RESOS. PE TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGATASI SENDIRI.
MELAPORKAN SISA STOK KONDOM TERDISTRIBUSI KEPADA PENGAWAS DAN ATAU KETUA RESOS.
MODEL / METODE YANG DIPAKAIDalam Pemberdayaan Komunitas Resosialisasi
Metode PraktisSosialisasi Program Resos ke WPS
- Kesehatan- Pengamanan- Pengentasan
Melalui kegiatan Pembinaan/sekolah.
Metode PendekatanPE melakukan pendekatan ke Anak asuh di Resosialisasi.
Metode lainLebih diberatkan pada pelaksanaan di lapangan :- Program-program Resos- Aturan Lokal
Tujuan
Merubah Perilaku WPS menjadi lebih baik.
Program mudah diserap WPS. Menjadi Resosialisasi yang sehat.
Tugas-Tugas PE
1. Mendistribusikan Kondom ke WPS.Waktu : 2 minggu sekaliPetugas : 5 PE per RT, 1 Pengawas.Ketentuan stock : 20 pcs,+3 pcs saat pembinaan.
Mekanisme di Lapangan1. Men-sosialisasikan Program Resos termasuk Aturan Lokal.2. Mencatat dan mendistribusikan kebutuhan penggunaan
kondom dari WPS.3. Menampung segala Keluhan dari WPS.4. Mencatat WPS yang bandel dan segera ditangani Pengawas /
Pengurus.
2. Memantau Rutinitas Skrining dan VCT WPS
Membantu Pengurus menjaring WPS untuk skrining ( Senin, Selasa, Rabu dan Kamis ).
Klinik yang menampung :1. Puskesmas Lebdosari (RT.01 s/d 03)2. Klinik Griya Asa (RT.04 s/d 06)
3. Mendukung Program Resosialisasi
Kesehatan, Pengamanan,
1. Dalam lingkup hub sex aman (kondom dan pelayanan yang baik kpd tamu). Dibantu oleh Pam Swakarsa.2. Pengamanan keuangan WPS (nabung di Bank dan KSP). Misi : Peningkatan Kesejahteraan / harus Kaya.
Pengentasan,1. Alih profesi – Kursus kecantikan/salon, menjahit dan Tata Boga.2. Setelah ada Modal, dapat mengImplementasikan hasil kursus atau sesuai skill/ketrampilan yang dimiliki.
KENDALA DI LAPANGAN
WAKTU TIDAK EFEKTIF, DIKARENAKAN :- WPS tidak ada di Wisma (Nyanyi, Kost, Ngumpet, dll.) harus mengulang di lain hari.
Belum maksimalnya dukungan dari Pengasuh. Belum maksimalnya kesadaran dari Anak Asuh.
- Masih selalu terjadi perdebatan. PE dianggap sebagai Sales Kondom.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
PAKAIAN DICUCI BIAR BERSIH….
“SELAMAT TAHUN BARU 2011”