Model Adaptasi Callista Roy
-
Upload
yumni-rumiwang -
Category
Documents
-
view
221 -
download
5
Transcript of Model Adaptasi Callista Roy
Model Adaptasi Callista Roy
a. Mode Fungsi Fisiologis
1) Nutrisi
Pada klien dengan diare akan mengalami gangguan pada status
nutrisinya, karena klien merasa mual, muntah dan kurangnya nafsu makan.
2) Eliminasi
Pada klien dengan diare mengalami gangguan pada sistem
pencernaan. Biasanya klien akan mengeluh frekuensi BAB yang
berlebihan (lebih dari 4xsehari) dengan konsistensi cair. Klien tidak
mengalami masalah pada eliminasi urine.
3) Integritas Kulit
Pada klien dengan diare biasanya akan mengalami gangguan pada
turgor kulit. Karena klien dengan diare mengalami dehidrasi sehingga
turgor kulit menjadi menurun.
4) Neurosensori
Pada klien dengan diare biasanya tidak terjadi gangguan pada
neurosensori, hanya saja akan sering mengeluh pusing dan letih.
5) Pernafasan (Oksigenasi)
Kaji status pola peranafasan klien, biasanya pada klien dengan
diare tidak terjadi gangguan pernafasan.
6) Aktivitas dan Istirahat
Pada klien dengan diare akan mengalami kelemahan, keletihan,
keterbatasan pergerakan, aktifitas, partisipasi, pekerjaan atau profesi.
7) Cairan dan Elektrolit
Menjelaskan pola-pola kebutuhan cairan dan elektrolit. Pada klien
dengan diare akan terjadi peningkatan kebutuhan cairan karena diare yang
dialami biasanya disertai dengan dehidrasi. Sehingga terjadi
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh klien.
8) Endokrin
Menjelaskan pola-pola kontrol dan pengturan termasuk respon
stress dan sistem pencernaan. Pada klien dengan diare mengalami stress
yang sangat hebat karena gangguan pada sistem pencernaan dan adanya
gangguan konsep diri.
9) Indra Perasa
Menjelaskan fungsi sensori perceptual sehubungan dengan
informasi penglihatan, pendengaran, pengecapan, perabaan dan
penciuman, pada klien dengan diare tidak mengalami gangguan pada
sistem perasa.
b. Mode Konsep Diri
Mengenali pola-pola nilai, kepercayaan-kepercayaan, dan emosi
sehubungan dengan ide-ide pribadi perhatian diberikan kepada fisik, personal,
dan moral ethical pribadi.
1) Fisik diri terdiri dari: seksual self concept, perilaku seksual yang agresif,
kehilangan.
2) Personal self terdiri dari: Cemas, tidak berdaya, bersalah dan rendah diri.
c. Mode Peran dan Fungsi
Fungsi peran mode mengenal pola-pola interaksi sosial seseorang
dalam hubungannya dengan orang lain dicerminkan oleh peran primer,
sekunder dan tertier. Fokusnya pada peran identitas dan peran keunggulan,
yang terdiri dari : transisi peran, konflik peran dan kegagalan peran.
d. Interpendent Mode
Mengenali pola-pola manusia tentang nilai-nilai kasih sayang cinta dan
ketegasan. Proses ini terjadi melalui hubungan interpersonal, pada tingkat
perorangan atau kelompok terdiri dari : cemas karena perpisahan dan
kesepian.