MKL

6
A. Latar belakang Kota Pelajar merupakan salah satu sebutan yang melekat dalam predikat Kota Yogyakarta. Hal ini bukan tanpa suatu alasan, ada total 19 universitas, 5 institut, 41 sekolah tinggi, 10 politeknik dan 38 akademi yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang setiap tahun membuka pendaftaran untuk puluhan ribu mahasiswa baru. Dampak langsung yang dirasakan dari banyaknya mahasiswa luar kota yang datang untuk melanjutkan studi ke kota Yogyakarta setiap tahunnya adalah menjamurnya tempat kos di Kota Yogyakarta. Jumlah tempat kos yang sudah tidak terhitung lagi di Kota Pelajar ini, tidak dapat dipandang sebelah mata dalam peranannya terhadap arah pembangunan Kota Yogyakarta kedepan. Kehidupan ala anak kos yang cenderung bebas dirasakan memberikan banyak dampak negatif, salah satunya dampak negatif terhadap lingkungan. Kehidupan mahasiswa di tempat kos seringkali tidak memperhatikan dampak yang timbul terhadap lingkungan akibat aktivitas yang mereka lakukan. Seringkali mahasiswa melakukan aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan, padahal aktivitas tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan. Contohnya seperti menyalakan televisi maupun laptop walaupun tidak

Transcript of MKL

Page 1: MKL

A. Latar belakang

Kota Pelajar merupakan salah satu sebutan yang melekat dalam predikat Kota

Yogyakarta. Hal ini bukan tanpa suatu alasan, ada total 19 universitas, 5 institut, 41

sekolah tinggi, 10 politeknik dan 38 akademi yang terdapat di Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta yang setiap tahun membuka pendaftaran untuk puluhan ribu

mahasiswa baru. Dampak langsung yang dirasakan dari banyaknya mahasiswa luar

kota yang datang untuk melanjutkan studi ke kota Yogyakarta setiap tahunnya adalah

menjamurnya tempat kos di Kota Yogyakarta.

Jumlah tempat kos yang sudah tidak terhitung lagi di Kota Pelajar ini, tidak

dapat dipandang sebelah mata dalam peranannya terhadap arah pembangunan Kota

Yogyakarta kedepan. Kehidupan ala anak kos yang cenderung bebas dirasakan

memberikan banyak dampak negatif, salah satunya dampak negatif terhadap

lingkungan.

Kehidupan mahasiswa di tempat kos seringkali tidak memperhatikan dampak

yang timbul terhadap lingkungan akibat aktivitas yang mereka lakukan. Seringkali

mahasiswa melakukan aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak perlu untuk

dilakukan, padahal aktivitas tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan.

Contohnya seperti menyalakan televisi maupun laptop walaupun tidak digunakan,

meninggalkan kamar kos dalam keadaan lampu masih menyala dan masih banyak

lagi. Kedepan hal ini harus sedikit demi sedikit dikurangi demi lebih terjaganya

lingkungan di sekitar tempat kos khususnya maupun di Kota Yogyakarta pada

umumnya.

Dalam rangka mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan peraturan-

peraturan mengenai lingkungan dan juga diperlukan peraturan dan kontrol dari

pemilik tempat kos.

B. Batasan masalah

Page 2: MKL

Batasan-batasan masalah yang ada pada kasus kos-kosan ini yaitu,

penggunaan listrik dan manajemen limbah.

C. Tinjauan Pustaka

Environmental management system (EMS) adalah sebuah pendekatan

sistematis untuk mengelola isu lingkungan suatu organisasi. Karakteristik

pentting dari sebuah EMS adalah komponen-komponennya berinteraksi untuk

memberikan informasi yang dapat menjamin peningkatan yang berkelanjutan.

Pendekatan “system” berarti proses tersebut stabil dan berulang, memberikan

hasil yang terprediksi dan mampu beradaptasi pada cara baru untuk

peningkatan yang berkelanjutan. Kunci dari komponen sistem suatu EMS

adalah:

• An Environmental Policy Statement actively promoted by senior management; Pernyataan sebuah Environmental Policy dipromosikan secara aktif oleh • A Planning Process oriented toward integration of environmental with the organization.s proses perencanaan berorientasi menuju integrasi business and operations management;• An Organizational Structure, responsibilities and accountability;• Implementation Systems and Operational Controls;• Measurement and auditing systems;• Systems for periodic Top Management Review of the EMS.

D. Environmental aspek

Penggunaan listrik berlebihan pada kos-kosan secara tidak langsung

meningkatakan konsumsi listrik nasional yang berdampak negative pada lingkungan,

karena PLN masih menggunakan batubara sebagai pembangkit listrik. Mungkin

dampak ini tidak terlalu signifikan di lingkungan kos itu tersendiri, namun secara

tidak langsung dapat mencemari lingkungan secara global.

Page 3: MKL

Pada kos-kosan yang kita tinjau, belum adanya manajemen limbah yang baik.

Hal ini terlihat dalam pengolahan limbah cair berupa air bekas cucian masih dibuang

begitu saja ke saluran pembuangan tanpa adanya treatment khusus atau proses

tertentu sebelum dibuang. Selain itu, sampah selain plastik belum dimanfaatkan lebih

lanjut hanya dibakar begitu saja. Pembakaran sampah ini secara langsung berdampak

negatif pada lingkungan walaupun untuk skala kos-kosan dampaknya kecil (tidak

signifikan).

E. Enviromental policy

Save your energy, save your bills

F. Program terkait

Page 4: MKL

Dalam usaha kos-kosan ini, ada beberapa program yang kita usulkan untuk

manajemen yang lebih baik.

1. Biaya bulanan untuk listrik terpisah

Program ini secara tidak langsung dapat menimbulkan kesadaran pemakai

kosan untuk menghemat listrik, karena dengan bertambahnya konsumsi

listrik maka biaya bulanan untuk kosan akan semakin besar.

2. Penjualan sampah plastik

Dalam prakteknya, kos-kosan harus bisa memisahkan antara sampah

plastik dan sampah organik. Sehingga kumpulan sampah plastic dapat

dijual, hasil penjualan dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi

pemilik kos-kosan.

3. Membuat daerah resapan air hujan

Dengan adanya daerah resapan air hujan, diharapkan dapat menambah

cadangan air tanah sehingga dapat digunakan sebagai sumber air bersih

cadangan selain dari PDAM.

G. Investasi yang diperlukan

Dalam rangka menjalankan program terkait yang telah diusulkan, usaha kos-

kosan perlu investasi berupa:

1. Pembuatan Daerah Resapan

Kos-kosan perlu menyediakan lahan kosong dan membuat biopori pada

lahan kosong tersebut.

Page 5: MKL

2. Penyediaan Tempat Sampah

Kos-kosan perlu menyediakan beberapa tempat sampah untuk memudahkan

pemisahan sampah antara sampah plastik dan organik.

H. Dampak Penerapan EMS

Dampak penerapan EMS