Bahan2 Mkl Pbd
-
Upload
maureen-loise -
Category
Documents
-
view
90 -
download
4
Transcript of Bahan2 Mkl Pbd
Beranda >> MySQL
Mysql query adalah perintah atau instruksi yang dapat digunakan untuk mengelola database atau tabel mysql. Query lebih dikenal dengan sebutan SQL (Structured Query Language) yang artinya adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan bahasa standar yang digunakan dalam mengelola basis data atau database. Banyak database modern seperti mysql, sql server, oracle menggunakan bahasa SQL. Secara umum ada 2 jenis query pada mysql yaitu DML dan DML.
DDL adalah kependekan dari Data Definition Language. DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (CREATE), mengubah(ALTER, RENAME) dan menghapus(DROP) struktur dan definisi dari objek-objek database seperti database, tabel, view, index, function, trigger dan field.
1. CREATE1. CREATE DATABASE digunakan untuk membuat database baru2. CREATE FUNCTION digunakan untuk membuat function dalam database3. CREATE INDEX digunakan untuk membuat index4. CREATE PROCEDURE digunakan untuk membuat prosedure dalama database5. CREATE TABLE digunakan untuk membuat tabel baru6. CREATE TRIGGER digunakan untuk membuat trigger (perintah sql yang dikerjakan
otomatis pada even tertentu)7. CREATE VIEW digunakan untuk membuat rutin laporan
2. ALTER, RENAME1. ALTER DATABASE digunakan untuk mengubah pengaturan database2. ALTER FUNCTION digunakan untuk mengubah function3. ALTER PROCEDURE digunakan untuk mengubah prosedure4. ALTER TABLE digunakan untuk mengubah susunan dan pengaturan tabel5. ALTER VIEW digunakan untuk mengubah pengaturan laporan6. RENAME TABLE digunakan untuk mengubah nama tabel
3. DROP1. DROP DATABASE digunakan untuk menghapus database2. DROP FUNCTION digunakan untuk menghapus function3. DROP INDEX digunakan untuk menghapus index4. DROP PROCEDURE digunakan untuk prosedure5. DROP TABLE digunakan untuk menghapus tabel6. DROP TRIGGER digunakan untuk menghapus trigger7. DROP VIEW digunakan untuk menghapus format laporan
DML adalah kependekan dari Data Manipulation Language. DML adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan proses mengolah dan memanipulasi data dalam table. DML tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.
1. SELECT digunakan untuk menampilkan data2. INSERT digunakan untuk menambahkan data baru3. UPDATE digunakan untuk mengubah data yang sudah ada4. DELETE digunakan untuk menghapus data
Variasi penggunaan jenis query DML lebih banyak karena berhubungan dengan data dalam satu atau banyak tabel database. Setiap kasus manipulasi data akan menciptakan susunan baru dengan perintah dasar yang sama.
Semua jenis query mysql ini dapat digunakan dalam pemrograman web seperti PHP. Silahkan baca juga artikel saya tentang Perintah PHP mysql, Cara import export mysql database.
Semoga Bermanfaat
http://www.zainalhakim.web.id/posting/jenis-query-pada-mysql.html
http://kris.staff.unisbank.ac.id/files/2011/04/join.pdf
Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL
Tutorial Belajar, Panduan dan Sintak SQL - SQL merupakan singkatan dari Strukture Query
Language. Yaitu sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data – data yg tersimpan
pada sebuah database. Pengguan SQL dapat dengan bermacam – macam cara, baik dengan
penggunaan manual (embedded) atau dengan cara interaktif.
Secara umum SQL hanya memiliki 3 komponen penting, yg digunakan untuk mendefinisikan,
memanipulasi serta sebagai pengontrol data yg ada pada sebuah database.
Tutorial Belajar SQL - Panduan SQL - Sintak SQL adalah sebagai berikut:
1. Data Definisi Language (DDL) (Tutorial Belajar, Panduan dan Sintak SQL)
DDL merupakan bahasa atau perintah yg digunakan untuk mendefinisikan data seperti
menulis, menghapus dan mengatur atau mengubah data.
Perintah – perintah yang ada pada komponen DDL yaitu CREATE, DROP, dan ALTER.
o CREATE (Tutorial Belajar, Panduan dan Sintak SQL) digunakan untuk
membuat database, membuat tabel, membuat view dan membuat index.
Membuat database
Contoh
Create database namadatabase
Membuat tabel lengkap dengan kolomnya
Contoh
Create table namatabel
(namakolom1 typedata1,
namakolom2 typedata2,
namakolom3 typedata3)
Type data dapat berupa char(), int, numerik dan sebagainya sesuai denga nama
kolom.
Membuat view
view merupakan bentuk alternatif penyajian data dari satu tabel atau lebih,
beberapa tujuan membuat view adalah meningkatkan keamanan data serta
penyederhanaan bagi para pengguna.
Contoh
Create view namaview (kolom1, kolom2, . . . .)
as select statement from namatabel
[with check option]
Keterangan :
Namaview : nama view yang dibuat
Column : nama atribut untuk view
Statement : atribut yang dipilih dari tabel database
Namatabel : nama tabel yang ada pada basis data
Membuat index
yaitu berfungsi untuk membuat index
Contoh
create [unique] index namaindex
on namatabel (namakolom)
o DROP (Tutorial Belajar, Panduan dan Sintak SQL)
Drop adalah perintah yang di gunakan untuk menghapus data – data yang
telah di simpan pada database.
Drop tabel
yaitu menghapus tabel
Contoh
Drop table namatabel
Drop view
menghapus view yang telah di buat
Contoh
Drop view namaview
Drop index
Menghapus index
Contoh
Drop index namaindex
hal yang perlu di ingat adalah penghapusan atau penggunaan perintah view
tidak dapat di urungkan.
o ALTER (Tutorial Belajar, Panduan dan Sintak SQL)
kegunaan dari perintah alter adalah untuk merubah atribut pada suatu
tabel
Contoh
Alter table namatabel
Modify (namakolom typekolom) untuk mengganti type kolom dan
nama kolom.
alter table namatabel
add (namakolom type kolom[[before, namakolom]]) menambah
kolom.
alter table namatabel
drop (namakolom typekolom) untuk menghapus kolom pada sebuah
tabel.
2. Data Manipulation Language (DML) (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan
Perintah SQL)
o INSERT (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
insert berfungsi untuk menambah niali pada suatu tabel.
Contoh sintak
insert into namatabel values (‘value1’, ‘value2’,’ ...’)
keterangan : value adalah nilai yang ingin dimasukkan ke dalam kolom
o UPDATE(Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
Berfungsi untuk merubah record atau nilai didalam suatu kolom
Contoh sintak
Update namatabel SET namakolom = recordbaru where kondisi
keterangan recordbaru di ubah sesuai dengan nama nilai baru yang akan di
ubah
o DELETE (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu
Contoh
DELETE namakolom from namatabel where kondisi
o SELECT (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak & Perintah SQL)
select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai atau
recor yang di pilih
Contoh
select namakolom from namatabel
3. Data Control Language (DCL) (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak & Perintah SQL)
o GRANT (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak & Perintah SQL)
grant berfungsi untuk memberikan izin akses kepada pengguna
Contoh
Grant privilages on namatabel to namapengguna
artinya memebrikan izin akses kepada namapengguna
o REVOKE (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL) yaitu untuk
mencabut izin akses kepada pengguna yang telah di beri izin akses
Contoh
REVOKE privileges ON namatabel from namapengguna
Macam – macam fungsi pada_SQL (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah
SQL)
3. Tanda * (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
digunakan untuk memilih semua isi tabel
Misal
select * from namatabel
4. FungsiWHERE (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
berfungsi untuk menentukan suatu pilihan atau kondisi tertentu
Misal
select * from namatabel where namakolom = “kondisi”
5. Fungsi DISTINC (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
digunakan untuk menghilangakan nilai ganda pada suatu kolom atau tabel
Contoh
select distinct namakolom from namatabel
6. Operator AND (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
digunakan untuk memilih nilai yang memiliki kondisi sama antara kondisi1 dan
kondisi2
contoh sintak
select * from namatabel where kondisi1=’..’ AND kondisi2 =
‘...’
7. Operator OR (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
digunakan untuk memilih suatu tabel atau kolom dan menampilkan nilai
jika salah satu kondisi dari kondisi yang di tentukan memenuhi
Contoh
select * from namatabel where kondisi1=’..’ OR kondisi2 =
‘...’
8. Fungsi NOT (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
di gunakan untuk memilih suatu nilai pada tabel atau kolom yang tidak
sama dengan kondisi yang telah di tentukan
Contoh
selesct * from namatabel where namakolom not = ‘kondisi’
9. Fungsi ORDER BY (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
digunakan untuk memilih suatu nilai dari tabel atau kolom dan
mengurutkan data tersebut
Contoh
select namakolom from nama tabel
where namakolom = ‘kondisi’
order by namakolompengurut desc/asc
keterangan : namakolompengurut adalah dasar pengurutan
10. Fungsi GROUP BY (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
berfungsi untuk menelompokkan suatu data, namun pada pada fungsi ini
juga biasanya paling banyak melibatkan operator pembanding dan fungsi
perhitungan
Misal
select namakkolom from namatabel
group by namakolomyangakandikelompokkan
having count namakolom >4
keterangan having count adalah fungsi yang digunakan untuk mendukung fungsi
group by.
11. Funsi BETWEEN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
fungsi between digunakan untuk memilih nilai di antara kondisi yang di tentukan
Contoh
select * from namatabel where ‘kondisi’ between ‘kondisi’ –
‘kondisi’
12. Fungsi PERHITUNGAN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah
SQL)
a. Count untuk mengitung jumlah baris atau kolom
b. Sum di gunakan untuk menjumlahkan suatu nilai yag memiliki type
data numerik
c. Avg berfungsi untuk membuat nilai rata – rata
d. Max berfungsi untuk mencari nilai terbesar dan
e. Min untuk mencri nilai terkecil
Contoh sintak
select avg namakolom from namatabel
13. Fungsi JOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
INNER JOIN (SIMPLE JOIN) (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan
Perintah SQL)
yaitu bentuk kondisi join dimana di antara 2 atau lebih tabel yang ingin di
join memiliki hubungan sehingga semua isi tabel yang di pilih bisa di
tampilkan
Contoh
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama = namatabel1. kondisisama
NON-EQUIJOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
adalah kondisi join yang tidak menagndung opertor sama dengan
(=)
Contoh
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama and namatabel1.
kondisisama
OUTER JOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan Perintah SQL)
yaitu bentuk nilai join yang memenuhi daari kedua tabel, Outer
join terdiri dari 2 yaitu,
1. LEFT OUTER JOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak &
Perintah SQL)
yaitu di tandai dengan operator (+), tabel asal atau yang
memiliki tanda (+) akan dilengkapi dengan tabel yang
lainnya dan berada pada sebelah kiri.
Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom (+) = tabel2.kolom
atau
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 left outer join tabel2
on tabel1.kolom = tabel2.kolom
2. RIGHT OUTER JOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak dan
Perintah SQL)
Sama dengan left outer join namun peletakan data atai nilai dari
tabel lain berada pada sebelah kanan tabel asal.
Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom = tabel2.kolom(+)
atau
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 right outer join tabel2
on tabel1.kolom = tabel2.kolom
SELF JOIN (Tutorial Belajar, Panduan, Sintak & Perintah SQL)
Self join adalah suatu bentuk kondisi join tau penggabungan yang
terjadi pada dua tabel yg sama kondisinya dari kedua tabel
tersebut dan menambahkan suatu kata dengan kondisi yang sama
antara kedua tabel
Contoh sintak
Select tabel1.namakolom ||’ works for’ ||
tabel2.namakolom
from namatabel1, namatabel2
where namatabel1.kolompersmaantabel1 =
namakolom2.kolompersamaantabel2
misalkan akan menghasilkan
rola works for hengki
Rola adalah kondisi yang dipilih pada tabel1
Hengki adalah kondisi dipilih pada tabel2
works for adalah kata yang di tambah dari perintah di atas.
http://www.dulida.com/2012/10/tutorial-belajar-panduan-sintak-dan.html
PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABEL
18 Okt 2011
Morwati
Tujuan
1. Mahasiswa memahami cara pembuatan maupun penghapusan tabel.
2. Mahasiswa memahami cara mengedit struktur dari tabel.
3. Mahasiswa mampu memanipulasi tabel sesuai dengan kebutuhan.
Landasan Teori
Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Secara definisi, basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relative mudah. Database (basis data) juga sering diartikan sebagai kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan atau instansi.
Definisi Dasar Struktur Database :
Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Sebuah tabel terdiri dari baris (row) dan kolom (column), dimana jumlah dan nama kolom harus didefinisikan terlabih dahulu di awal. Sedangkan baris merupakan sebuah variable yang dapat dihapus dan diisi kapanpun, sehingga jumlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah data didalamnya. Setiap kolom dalam tabel mempunyai tipe data, tipe data digunakan untuk membatasi jenis data yang bisa dimasukkan, sehingga akan mempermudah dalam menggunakannya dan melakukan pengelolaan selanjutnya. Sangat disarankan pada saat akan membuat tabel, sebaiknya membuat sebuah konvensi khusus dalam penentuan tabel-tabel yang akan dibuat dan memberikan nama kolom maupun tipe datanya.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang “_”
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Perintah Utama
\l Untuk melihat daftar semua database yg ada
\du Untuk melihat daftar semua user yg ada
\dp Untuk melihat daftar privileges dari setiap object database
\d [NAME] Untuk melihat keterangan (describe) dari suatu tabel atau object lainnya
\dt Untuk melihat daftar semua tabel
\c [DBNAME] Untuk membuat koneksi ke suatu database agar bisa bekerja di database tsb
select version(); Untuk mengetahui versi PostgreSQL
Langkah Kerja dan Pembahasan
Membuat sebuah tabel dengan nama identitas dan dengan nama fieldnya
Dengan cara : CREATE TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
2. Membuat sebuah tabel lagi dengan nama pegawai dan nama field sama dengan tabel identitas.
Dengan cara : CREATE TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
3. Menghapus kolom “ide_alamat” dan menampilkan struktur dari tabel pegawai tadi.
Dengan cara : ALTER TABLE [NAMA TABEL] DROP COLUMN “[NAMA KOLOM]”;
4. Menambahkan kolom “ide_pekerjaan” dan menampilkan struktur tabel pegawai.
Dengan cara : ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD COLUMN “[NAMA KOLOM]” [SPASI] [TIPE_DATA] [SPASI] [KET];
5. Mengubah nama tabel pegawai menjadi pekerja
Dengan cara : ALTER TABLE [NAMA TABEL ASAL] RENAME TO [NAMA TABEL BARU];
kemudian mengubah nama kolom “ide_pekerja” menjadi “ide_alamat” dan menampilkannya.
Dengan cara : ALTER TABLE [NAMA TABLE] RENAME COLUMN “[NAMA KOLOM ASAL]” TO [NAMA KOLOM BARU] ;
6. Memberikan Primary key pada tabel pekerja. Kemudian menampilkan struktur tabel.
Dengan cara : ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD PRIMARY KEY ([NAMA KOLOM]);
Dalam soal ini, saya telah memberikan primary key pada tabel yang saya buat dari awal pembuatan tabel, jadi saya tidak menggunakan cara di atas untuk memberikan primary key.
7. Menghapus tabel identitas.
Dengan cara : DROP TABLE [NAMA TABEL];
8. Menbuat temporary tabel dengan nama mahasiswa_sementara dan menampilkan tabel atau strukturnya.
Dengan cara : CREATE TEMPORARY TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
Kemudian log out user dan login kembali dan memereriksa kembali keberadaan tabel temporary tadi.
Dengan cara : \d [NAMA TABEL]
9. Menghapus semua hak akses tabel tertentu kepada salah satu user yang telah dibuat dan melakukan pengecekan.
Dengan cara : GRANT ALL ON TABLE [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
Kemudian memberikan semua hak akses kembali dan melakukan pengecekan kembali.
Dengan cara : REVOKE ALL ON TABLE [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
10. Menghapus hak akses SELECT tabel tertentu kepada salah satu user dan melakukan pengecekan. Dengan cara : REVOKE SELECT ON TABEL [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
11. Membuat tabel 3 tabel dengan struktur sebagai berikut dengan menerapkan turunan atau inheritance dalam pembuatannya.
Dengan cara : CREATE TEMPORARY TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]) INHERITS (NAMA TABEL INDUK);
12. Membuat tabel Mahasiswa, Fakultas dan Jurusan. Dan membuat hubungan antar tabel dari ketiga tabel tersbut.
Kesimpulan
Tabel harus memiliki primary key, artinya dalam pembuatan tabel haruslah terdapat sekelompok kolom (field) yang menyebabkan setiap baris (record) dalam tabel tersebut tidak sama.
Deklarasi primary key tidak boleh kosong (null), jadi kita harus mendeklarasikan sebagai not null. Namun secara default PostgreSQL menganggapnya sebagai nullable (boleh kosong), jika waktu pengisian tidak menyebutkan null atau not null.
PostgreSQL telah menyediakan utilitas untuk manipulasi struktur tabelnya
Temporary tabel sifatnya hanya sementara artinya akan aktif hanya ketika kita sedang berada atau login ke database namun ketika kita logout dari psql database maka secara otomatis temporary tabel akan terhapus
Jika ingin agar tabel yang telah dibuat pada user kita dapat diakses oleh user tertentu atau semua user yang berada pada PostgreSQL, maka semua itu dapat dilakukan dengan perintah GRANT. Jika ingin mencabut hak akses kita bisa menggunakan perintah REVOKE
INHERITANCE dipergunakan jika ingin membuat sebuah tabel baru yang berhubungan dengan tabel yang ada
Hubungan Antar Tabel menggunakan perintah Reference
http://blog.uin-malang.ac.id/mrwt/2011/10/18/pembuatan-dan-manajemen-tabel/