Mix method.doc

19
BAB I PENDAHULUAN Strategi-strategi penelitian merupakan jenis-jenis (design) rancangan penelitian kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian (Creswell, 2010: 17). Strategi penelitian, pendekatan penelitian atau metodologi penelitian merupakan istilah-istilah dalam penelitian yang penggunaannya tumpang tindih. Strategi penelitian disebutkan Creswell pada tahun 2007, dan hal yang sama diistilahkan sebagai pendekatan penelitian atau metodologi penelitian (Creswell, 2010: 17). Pada umumnya, penelitian saati ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif murni. Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif terjadi pada dua tingkat, yaitu: 1. Perbedaan jenis data atau evidence. Data kuantitatif berupa “angka” yang dikumpulkan melalui survey atau teknik pengukuran lain. Sedangkan data kualitatif berupa “kata-kata” yang dikumpulkan melalui wawancara, focus grup, observasi, dan metode kualitatif lainnya. 2. Metode kuantitatif dan kualitatif disajikan sebagai paradigma penelitian yang sepenuhnya berbeda. Focus dari penelitian kuantitatif dan 1

description

tugas metlit

Transcript of Mix method.doc

Page 1: Mix method.doc

BAB I

PENDAHULUAN

Strategi-strategi penelitian merupakan jenis-jenis (design) rancangan

penelitian kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran yang menetapkan

prosedur-prosedur khusus dalam penelitian (Creswell, 2010: 17). Strategi

penelitian, pendekatan penelitian atau metodologi penelitian merupakan istilah-

istilah dalam penelitian yang penggunaannya tumpang tindih. Strategi penelitian

disebutkan Creswell pada tahun 2007, dan hal yang sama diistilahkan sebagai

pendekatan penelitian atau metodologi penelitian (Creswell, 2010: 17).

Pada umumnya, penelitian saati ini menggunakan metode kualitatif dan

kuantitatif murni. Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

terjadi pada dua tingkat, yaitu:

1. Perbedaan jenis data atau evidence. Data kuantitatif berupa “angka” yang

dikumpulkan melalui survey atau teknik pengukuran lain. Sedangkan data

kualitatif berupa “kata-kata” yang dikumpulkan melalui wawancara, focus

grup, observasi, dan metode kualitatif lainnya.

2. Metode kuantitatif dan kualitatif disajikan sebagai paradigma penelitian

yang sepenuhnya berbeda. Focus dari penelitian kuantitatif dan kualitatif

berbeda, tergantung pada asumsi-asumsi peneliti dan fenomena alamiah

yang akan diteliti.

Mixed method adalah sebuah studi metode campuran melibatkan

pengumpulan atau analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam studi tunggal

dengan beberapa upaya untuk mengintegritaskan dua pendekatan pada satu atau

lebih tahapan dari proses penelitian (Dornyei, 2007). Mixed method sering disebut

dengan multi methodology. Yang paling dikenal di dalam mixed method adalah

penggabungan dua atau lebih pendekatan penelitian yang berbeda (Tashakkori dan

Teddlie, 1998; Kiessling dan Harvey, 2005; Morse, 2009), yaitu: penggabungan

metode kuantitatif dan kualitatif; penggabungan dua metode kuantitatif; dan

penggabungan dua mtode kualitatif.

1

Page 2: Mix method.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode Campuran (Mix Method)

Penelitian yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif

belum banyak dilakukan. Namun, perkembangan ilmu-ilmu sosial khususnya

pendidikan telah membuka kesempatan untuk memunculkan perpaduan antara

keduanya. Strauss & Corbin (1990) menyatakan bahwa suatu penelitian dapat saja

memakai metodologi yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Salah satu jenis penelitian yang memerlukan penggabungan pendekatan kualitatif

dan kuantitatif adalah penelitian-penelitian kebijakan (Brannen, 1997). Brannen

(1997) mencetuskan tiga acuan pokok dalam memadukan pendekatan kuantitatif

dan kualitatif. Ketiga acuan itu adalah:

1. Penelitian kuantitatif sebagai fasilisator penelitian kualitatif; maksud dari

acuan ini adalah:

a. Penelitian kuantitatif memberikan data latar belakang yang terukur untuk

mengaitkannya dengan studi-studi skala kecil. Ini seringkali diambil dari

data-data statistik atau sensus.

b. Survei kuantitatif dapat memberikan landasan bagi data kasus dari

kelompok-kelompok tertentu yang akan melandasi studi intensif dalam

penelitian kualitatif.

2. Penelitian kualitatif sebagai fasilitator penelitian kuantitatif; berarti penelitian

kualitatif berperan sebagai penunjang. Penelitian kualitatif mempunyai fungsi

tertentu yaitu: sebagai sumber hipotesis yang akan diuji secara kuantitatif;

sebagai pengembang dan pemandu instrumen-instrumen penelitian kuantitatif

seperti kuesioner, skala dan indeks pengukuran; serta sebagai pembanding

temuan-temuan kuantitatif.

3. Penelitian yang mempergunakan kedua pendekatan dengan bobot sama;

kedua pendekatan dilakukan untuk saling mengisi kesenjangan yang muncul

pada saat survei lapangan, analisis, atau pelaporan. Gabungan antara keduanya

dapat berakhir dengan pemisahan penelitian kualitatif dan kuantitatif tetapi

tetap berhubungan.

2

Page 3: Mix method.doc

Dalam penelitian pendidikan sering dijumpai dua pendekatan digunakan

bersama-sama terhadap masalah yang sama. Terkait dengan hal tersebut, Sudjana

(2001) berpendapat bahwa pendekatan tersebut sebenarnya bertolak dari asumsi

yang berbeda, sehingga untuk persoalan yang sama sulit menggunakan metode

dengan asumsi yang berbeda. Namun pemecahan masalah melalui studi yang

berbeda cukup bermanfaat dalam memperkaya alternatif pemecahan masalahnya,

sehingga lebih komprehensif sifatnya. Sering ditemukan pemaparan data kualitatif

menggunakan statistik deskriptif serta temuan kualitatif dan kuantitatif disajikan

bersama-sama. Beberapa peneliti kadang-kadang berusaha menggunakan kedua

pendekatan tersebut untuk masalah yang sama, namun seringkali mengalami

kerancuan dalam penarikan kesimpulan.

Perbedaan antara kualitatif, kuantitatif dan mixed method meliputi lima

hal yaitu: (1) pendefinisian masalah dan pengembangan hipotesis, (2) konstruksi

rancangan riset, (3) prosedur pengumpulan data, (4) pemilihan metodologi untuk

analisis data, (5) evaluasi hasil dan kesimpulan. (Kiessling dan Harvey, 2005).

Di dalam mixed method, masalah mereflesikan realitas eksternal dengan

penjelasan bahwa cara terbaik menuju pencapaian dengan menyusun hubungan-

hubungan. Mengkombinasikan control terhadap variabel eksternal dan

mengurangi beragam error melalui triangulasi atau mencari konvergensi hasil

merupakan perancangan riset dalam mixed method. Prosedur pengumpulan data

dilakukan dengan membuat rencana yang digunakan dengan sejumlah batasan

pada prosedur pengumpulan data secara kualitatif. Metode yang digunakan adalah

untuk mengkonversi data kuantitatif menjadi kualitatif atau sebaliknya sebagai

perbandingan. Dalam membuat evaluasi hasil dan kesimpulan dibuat menjadi

suatu “cerita” yang dikembangkan untuk menjelaskan fenomena yang dapat

dipelajari dan dapat digeneralisasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengumpulan data pada

metode mixed method.

1. Identifikasi lebih spesifik mengenai jenis data. Beberapa bentuk data

seperti hasil wawancara dan hasil observasi dapat bersifat kuantitatif atau

kualitatif.

3

Page 4: Mix method.doc

2. Kenali bahwa data kuantitatif sering melibatkan random sampling,

sehingga setiap individu tidak memiliki probabilitas yang sama untuk

terpilih dan sampel dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih besar.

Sedangkan dalam pengumpulan data kualitatif, purposive sampling

digunakan pada individu yang dipilih karena mereka telah mengalami

central phenomenome.

2.2 Etika dan Indikator Metode Campuran (Mix Method)

2.2.1 Etika Metode Campuran (Mix Method)

Dalam meneliti suatu penelitian tentu saja diperlukan etika didalamnya.

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos. Etimologi adalah kebiasaan dan

peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Kegunaan etika dalam suatu

penelitian yaitu untuk membantu manusia melihat secara kritis moralitas yang

dihayati masyarakat, membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih

memadai dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang

dinamis dalam tata kehidupan masyarakat. dalam ranah penelitian lebih menunjuk

pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian

Adapun etika yang harus diperhatikan dalam mengerjakan suatu penelitian

dengan menggunakan mixed method, diantaranya:

1. Kejujuran

Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data,

pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil

Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan

Jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan kita sebagai

pekerjaan kita.

2. Obyektivitas

Upaya meminimalkan kesalahan/bias dalam rancangan percobaan,

analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan

pribadi, pengaruh pembari dana/sponsor penelitian.

3. Integritas

Tepati selalu janji dan perjanjian

Lakukan penelitian dengan tulus

4

Page 5: Mix method.doc

Upayakan menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan

4. Ketelitian

Teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian

Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya kapan dan dimana

pengumpulan data dilakukan

Catat alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lain

5. Keterbukaan

Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian

Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru

6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak intelektual lain

Jangan gunakan data, metode atau hasil yang belum dipublikasi tanpa

ijin peneliti

Tuliskan nara sumber semua yang member kontribusi riset

Jangan pernah melakukan plagiasi

7. Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden)

Jaga kerahasiaan data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data

lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia

8. Publikasi yang terpercaya

Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke

media (jurnal, seminar) yang berbeda.

Tidak selamanya suatu penelitian selalu berjalan dengan baik.

Beberapa masalah potensial yang akan muncul bagi peneliti yang

menggunakan mixed method, diantaranya:

1. Membutuhkan waktu yang lama

2. Membutuhkan biaya yang besar

3. Membutuhkan banyak para ahli atau banyak pengetahuan

4. Kesulitan dalam mengkombinasikan data hasil analisis.

5

Page 6: Mix method.doc

2.2.2 Indikator Metode Campuran (Indikator Mixed Method Strategies and

Visual Models)

Menurut John W Creswell (2009:840), ada beberapa aspek penting yang

harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed

methods research, yaitu sebagai berikut:

1. Timing (waktu)

Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data

kualitatif dan kuantitatifnya. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap

(sekunsial) atau dikumpulkan pada waktu yang sama (konkuren). Ketika data

dikumpulkan secara bertahap, peneliti perlu menentukan apakah data kuantitatif

atau kualitatif yang akan dikumpulkan terlebih dahulu. Hal ini tergantung pada

tujuan awal peneliti. Bila data kualitatif dikumpulkan pertama, tujuannya adalah

untuk mengeksplorasi topik dengan cara mengamati partisipan di lokasi

penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua,

yaitu data kuantitatif, di mana data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan

(biasanya sampel dari populasi). Ketika data dikumpulkan secara konkuren,

berarti data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan pada waktu yang sama dan

pelaksanaannya simultan (serempak). Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif

secara bersaman dianggap paling efektif karena tidak membutuhkan waktu lama

dalam proses pengumpulannya.

2. Weighting (bobot)

Bobot yang dimaksud dalam merancang prosedur mixed methods adalah

prioritas yang diberikan antara metode kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi

tertentu bobot dapat sama atau seimbang. Dalam beberapa penelitian lain mungkin

lebih menekankan pada satu metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari

kepentingan peneliti, keinginan pembaca (seperti pihak kampus, organisasi

profesional) dan hal apa yang ingin diutamakan oleh peneliti. Dalam kerangka

yang lebih praktis, bobot dalam mixed methods bisa dipertimbangkan melalui

beberapa hal, antara lain apakah data kualitatif dan kuantitatif yang akan

diutamakan terlebih dahulu, sejauh mana treatment terhadap masing-masing dari

kedua data tersebut atau apakah metode induktif (seperti, membangun tema-tema

6

Page 7: Mix method.doc

dalam kualitatif) atau metode deduktif (seperti, menguji suatu teori) yang akan

diprioritaskan.

3. Mixing (pencampuran)

Mencampur (mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-

benar dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end

of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Dua data bisa

saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap dihubungkan (connecting) satu

sama lain selama tahap-tahap penelitian. bahwa peneliti mengumpulkan data

kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan menggabungkan (integrating)

database keduanya dengan mentransformasikan tema-tema kualitatif menjadi

angka-angka yang bisa dihitung (secara statistik) dan membandingkan hasil

penghitungan ini dengan data kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini, pencampuran

menggabungkan dua database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif

dengan data kualitatif. Atau dalam hal lain, peneliti tidak menggabungkan dua

jenis metode penelitian yang berbeda tetapi sebaliknya peneliti justru tengah

menancapkan (embedding) jenis data sekunder (kualitatif) ke dalam jenis data

primer (kuantitatif) dalam satu penelitian. Database sekunder memeinkan peran

pendukung dalam penelitian ini.

4. Teorizing (teorisasi)

Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam merancang mixed method

adalah perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan

proses/tahap penelitian perspektif ini bisa berupa teori ilmu-ilmu sosial atau

perspektif-perspektif teori lain yang lebih luas. Dalam mixed methods research,

teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan

masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana

data dikumpulkan dan implikasi-implikasi apa yang diharapkan dari penelitian.

7

Page 8: Mix method.doc

Tabel 1. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam Merancang Penelitian Metode

Campuran

Timing Bobot/Prioritas Pencampuran Teorisasi

Konkuren /Tidak Sekuensial

SeimbangMenggabungkan

(Integrating) Eksplisit

Tahap pertamaKualitatif-Sekuensial

KualitatifMenghubungkan

(Connecting)

ImplisitTahap pertama Kuantitatif-Sekuensial

KuantitatifMenancapkan(Embedding)

Sumber : Diadaptasi dari Creswell at al. (2003)

2.3 Komponen-Komponen Mixed Methods Procedure

Komponen-komponen penting dalam designing a mixed methods

procedure, John W Creswell (2009:838) membuat dalam bentuk checklist

pertanyaan-pertanyaan seperti dalam tabel berikut :

Tabel 2. Checklist pertanyaan-pertanyaan untuk designing a mixed methods

procedure

........ Apakah definisi dasar tentang mixed method sudah disajikan?

........ Apakah alasan/rasionalisasi digunakannya dua metode atau data ini (kuantitatif dan kualitatif) juga sudah disajikan?

........ Apakah pembaca merasakan manfaat potensial dari diterapkannya rancangan mixed method ini?

........ Apakah kriteria-kriteria dalam memilih mixed method strategies sudah diidentifikasi?

........ Apakah strategi yang dipilih sudah disebutkan?

........ Apakah model visual yang mengilustrasikan strategi tersebut juga sudah disajikan

........ Apakah ada notasi yang digunakan untuk menyajikan model visual tersebut?

........ Apakah prosedur-prosedur pengumpulan dan analisis data sudah dijelaskan?

........ Apakah strategi-strategi sampling untuk pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sudah dijelaskan? Apakah strategi sampling ini berkaitan erat dengan strategi penelitian yang dipilih?

........ Apakah prosedur-prosedur data yang spesifik sudah dijelaskan? Apakah prosedur-prosedur data yang spesifik ini berkaitan erat dengan strategi penelitian yang dipilih?

........ Apakah prosedur-prosedur validasi data kualitatif dan kuantitatif sudah dijelaskan?

8

Page 9: Mix method.doc

........ Apakah struktur naratif/penyajian mixed method sudah dijelaskan dan apakah struktur ini berkaitan erat dengan strategi penelitian yang dipilih?

Pada dasarnya, metode campuran ini untuk mencapai tujuan yang luas dan

transformatif. Misalnya, dalam mengadvokasi kelompok-kelompok marginal

seperti perempuan, minoritas etnik/ras komunitas gay dan lesbian, orang-orang

difabel, dan mereka yang miskin dan lemah (Mertens,2003).

Istilah strategi metode campuran sampai pada saat ini masih sangat

beragam, seperti multi-metode, metode konvergensi, metode terintegrasi, dan

metode kombinasi (Creswell and Plano Cark, 2007). Namun secara khusus

strategi yang sering digunakan dalam metode penelitian campuran hanya tiga,

yaitu:

a) Konkuren atau satu waktu (concurent mixed methods)

Dalam strategi ini peneliti mengumpulkan dua jenis data dalam satu

waktu, kemudian menggabungkannya menjadi satu informasi dalam interpretasi

hasil keseluruhan. Atau dalam strategi ini peneliti dapat memasukkan satu jenis

data yang lebih kecil ke dalam sekumpulan data yang lebih besar untuk

menganalisis jenis-jenis pertanyaan yang berbeda, misalnya jika metode kualitatif

diterapkan untuk melaksanakan penelitian, metode kuantitatif dapat diterapkan

untuk mengetahui hasil akhir .

b) Sekuensial atau bertahap (sequential mixed method)

Dalam strategi ini peneliti mengumpulkan dua jenis data secara bertahap,

dengan melakukan interview kualitatif terlebih dahulu untuk mendapatkan

penjelasan-penjelasan yang memadai, lalu diikuti metode survei kuantitatif

dengan sejumlah sampel untuk memperoleh hasil umum dari suatu populasi.

c) Transformatif (transformatif mixed methods)

Dalam strategi ini peneliti menggunakan kacamata teoretis sebagai

perspektif overacting yang di dalamnya terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif.

9

Page 10: Mix method.doc

BAB III

KESIMPULAN

Mixed method adalah sebuah studi metode campuran melibatkan

pengumpulan atau analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam studi tunggal

dengan beberapa upaya untuk mengintegritaskan dua pendekatan pada satu atau

lebih tahapan dari proses penelitian (Dornyei, 2007). Mixed method sering disebut

dengan multi methodology. Yang paling dikenal di dalam mixed method adalah

penggabungan dua atau lebih pendekatan penelitian yang berbeda (Tashakkori dan

Teddlie, 1998; Kiessling dan Harvey, 2005; Morse, 2009), yaitu: penggabungan

metode kuantitatif dan kualitatif; penggabungan dua metode kuantitatif; dan

penggabungan dua metode kualitatif.

Untuk merancang prosedur-prosedur penelitian metode campuran,

mulailah dengan menjelaskan sifat penelitian metode campuran. Penjelasan ini

bisa meliputu sejarah berkembangnya penelitian tersebut, defenisinya, dan

aplikasinya dalam berbagai bidang penelitian.

Adapun etika yang harus diperhatikan dalam mengerjakan suatu penelitian

dengan menggunakan mixed method, diantaranya:

1. Kejujuran

2. Obyektivitas

3. Integritas

4. Ketelitian

5. Keterbukaan

6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

7. Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden)

8. Publikasi yang terpercaya

Menurut John W Creswell (2009:840), ada beberapa aspek penting yang

harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed

methods research, yaitu sebagai berikut: Timing (waktu) dalam melakukan data

(apakah konkuren, dalam satu waktu, atau sekunsial, tahap demi tahap);

menyatakan Weighting (bobot)/prioritas untuk dua pendekatan (kuantitatif

dan/atau kualitatif),apakah bobotnya setara atau lebih memprioritaskan salah satu

10

Page 11: Mix method.doc

di antara keduanya; Mixing (pencampuran) apakah dengan cara melebur

(merging) data, menghubungkan (connecting) data dari satu tahap ke tahap yang

lain atau menancapkan (embedding) sumber data sekunder ke dalam sumber

primer; Teorizing (teorisasi) tertentu yang akan digunakan untuk memandu

penelitian, seperti teori-teori dari ilmu-ilmu sosial atau perspektif advokasi

(misalnya, feminisme,ras, dan sebagainya).

11

Page 12: Mix method.doc

DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. 2009. Research Design Qualitative & Quantitative

Approaches. Thousand Oaks California

Dilao, Fred. 2011. Metode Penelitian Campuran. Melalui

http://fredndilao.wordpress.com/2011/11/27/metode-penelitian-campuran/

(diakses pada 12 November 2013)

Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2008. Pendekatan,

Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Direktorat Tenaga

Kependidikan.Melalui

http://violetainayahpama.blogspot.com/2011/11/penelitian-metode-

campuran.html (diakses pada 12 November 2013)

IPB.2011.Etika Penelitian.Melalui http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-

penelitian.pdf (diakses pada 12 November 2013)

ITB.2010.Mixed Method Perumahan Pasca Bencana.Melalui

http://www.ar.itb.ac.id/wdp/wpcontent/uploads/2010/06/mixed_method_per

umahan_pasca_bencana_an_wdp.pdf (diakses pada 12 November 2013)

Violeta. 2011. Penelitian Metode Campuran. Melalui

http://violetainayahpama.blogspot.com/. Diakses 12 November 2013

12