Mini Skripsi

31
PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN MODAL TERHADAP NILAI PRODUKSI USAHA KECIL MENENGAH Disusun untuk memenuhi tugas Bangunan Teori dan Metodologi Penelitian (WE 320 A) Oleh : Andes Riano 232011240 Anggita Filadelfia 232011243 ErvaAdar Pradita 232011250 Isser Albertho P. 232011251 Amalia Hidayati 232011291 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 0

description

Mini Skripsi BT METPEN

Transcript of Mini Skripsi

Page 1: Mini Skripsi

PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN MODAL TERHADAP NILAI

PRODUKSI USAHA KECIL MENENGAH

Disusun untuk memenuhi tugas Bangunan Teori dan Metodologi Penelitian

(WE 320 A)

Oleh :

Andes Riano 232011240

Anggita Filadelfia 232011243

ErvaAdar Pradita 232011250

Isser Albertho P. 232011251

Amalia Hidayati 232011291

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

SALATIGA

2013

0

Page 2: Mini Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di

Indonesia, maka diharapkan semua sektor ekonomi dapat berkontribusi di dalamnya.

Pembangunan ekonomi paling tidak harus memiliki tiga tujuan inti, yaitu peningkatan

ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan hidup yang pokok,

peningkatan standar hidup, dan perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial (Todaro dan

Smith 2006:28).

Salah satu sektor ekonomi yang berkontribusi dalam proses pembangunan ekonomi

adalah sektor industri kecil atau Usaha Kecil Menengah. Keberadaan industri kecil

mempunyai andil yang besar dalam memperkokoh struktur industri di Indonesia terutama

berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. (Sulistiyana, 2010:2)

Dari tahun 1997-2006, jumlah perusahaan berskala UKM mencapai 99% dari

keseluruhan unit usaha di Indonesia. Kontribusi yang diberikan oleh UKM terhadap

produk domestik bruto mencapai 54%-57% dan terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar

96%. Kontribusi UKM yang dapat menyerap tenaga kerja tersebut perlu diperhatikan dan

dibina menjadi industri yang efesien dan mampu berkembang mandiri sehingga

pertumbuhannya semakin meningkat. (Sulistiyana, 2010:2)

Kriteria usaha yang termasuk dalam kategori UKM antara lain: (1) memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha (2) memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00

(3) milik Warga Negara Indonesia (4) berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan

atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar (5) berbentuk usaha

orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang

berbadan hukum, termasuk koperasi(Sulistiyana, 2010:2)

1

Page 3: Mini Skripsi

Di kota Salatiga sendiri memiliki UKM yang cukup besar.Usaha Kecil Menengah

merupakan salah satu tempat mata pencaharian bagi sebagian banyak masyarakat di kota

ini, dan besarnya pendapatan baik para pengusaha industri dan masyarakat pun tergantung

oleh jumlah produksi yang di hasilkan. Maka dari itu peneliti mengutamakan hasil

produksi untuk diteliti. Hampir semua usaha kecil tersebut masih menggunakan mesin

manual dalam proses produksi. Jadi peran tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengolah

bahan baku. Tetapi dalam industri kecil tersebut, tidak hanya faktor produksi tenaga kerja

yang dijadikan prioritas utama. (Sulistiyana, 2010:2)

Namun faktor produksi lain yang jumlahnya dianggap berbeda adalah modal.

Dalam penggunaan modal yang berbeda oleh para pengusaha maka akan berdampak

terhadap jumlah produksi yang berbeda pula. Dengan adanya perbedaan modal tersebut,

maka peneliti juga ingin meneliti faktor produksi modal sebagai variabel bebas.

Penggunaan modal dalam proses produksi harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan

industri kecil. Pembelian bahan baku dan mesin untuk proses produksi akan mempengaruhi

besar kecilnya modal yang digunakan. (Sulistiyana, 2010:2)

. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal Terhadap Nilai Produksi Usaha Kecil

Menengah”

1.2 Masalah dan Persoalan Penelitian

1.2.1 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diambil adalah

analisis pengaruh jumlah tenaga kerja dan modal terhadap nilai produksi Usaha

Kecil Menengah.

1.2.2 Persoalan Penelitian

1. Apakah ada pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap nilai produksi?

2. Apakah ada pengaruh modal terhadap nilai produksi?

2

Page 4: Mini Skripsi

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap

nilai produksi.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal terhadap nilai produksi.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi Usaha Kecil Menengah

Diharapkan akan memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan dan

sebagai bahan referensi tambahan bagi Usaha Kecil Menengah agar dapat

meningkatkan nilai produksi.

2. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh jumlah

tenaga kerja dan modal terhadap nilai produksi.

.

3

Page 5: Mini Skripsi

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Konsep dan Definisi Konsep

Pada bab ini akan diuraikan tentang konsep yang digunakan dan definisinya. Konsep

adalah simbol yang digunakan untuk memaknai fenomenon tertentu (Ihalauw, 2004).

Sehubungan dengan persoalan penelitian yang telah dirumuskan dalam penulisan

penelitian ini, konsep dan definisi konsep yang dipilih adalah jumlah tenaga kerja, modal

dan nilai produksi.

Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel bebas adalah jumlah tenaga kerja dan

modal.Sedangkan variabel gayutnya yaitu nilai produksi.

2.1.1 Nilai produksi

Menurut Sri Adiningsih, 1999 mengatakan bahwa produksi adalah suatu proses

mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat

berupa barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output berupa barang

dan jasa yang di hasilkan dari suatu proses produksi.

Menurut Sudarsono dan subekti, 2007, nilai produksi adalah tingkatproduksi atau

keseluruhan jumlah barang yang merupakan hasil akhir proses produksipada suatu unit

usaha yang selanjutnya akan dijual atau sampai ketangan konsumen.Naik turunnya

permintaan pasar akan hasil produksi perusahaan atau industri meningkat, produsen

cenderung untuk menambah kapasitas produksinya

Menurut Widowati, 2004 nilai barang yang dihasilkan oleh suatu industri baik

produksi utama maupun ikutan, termasuk didalamnya adalah barang yang telah siap

dipasarkan dan barang yang masih dalam proses (barang setengah jadi). Semua barang

4

Page 6: Mini Skripsi

hasil produksi harus dinilai walaupun belum terjual, terjual (baik tunai maupun kredit),

dikonsumsi sendiri, dihadiahkan dan sebagainya

Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles W. Cobb dan Paul H. Douglas

pada tahun 1928. Fungsi produksi Cobb-Douglas dalam bentuk estimasi empiris dengan

persamaan (Sunaryo, 2001:71): Q= KᵅLᵝ Dimana: Q = Output K = Input modal L = Input

tenaga kerja α = Elastisitas input modal β = Elastisitas input tenaga kerja

Menurut Sunaryo (2001:72) mengemukakan sifat-sifat fungsi produksi Cobb-

Douglas sebagai berikut :

a. Constant return to scale, jika (α+β) =1.

b. Increasing return to scale, jika (α+β) > 1

c. Decreasing return to scale, jika (α+β) < 1

2.1.2 Tenaga Kerja

Mulyadi (2003:59) mengemukakan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia

kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat

memproduksi barang dan jasa jika ada permintaaan terhadap tenaga mereka, dan jika

mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Sedangkan pendapat Rosyidi (2004:57) bahwa tenaga kerja merujuk pada

kemampuan manusiawi yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya

produksi.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja

(berusia 15-64 tahun) atau tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam

maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Menurut Arfida (2003:205) permintaan tenaga kerja berkaitan

dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu.

Menurut Afrida, (2003:44) mengidentifikasikan bahwa permintaan determinasi permintaan

tenaga kerja, yaitu sebagai berikut:

a. Tingkat upah

b. Teknologi

5

Page 7: Mini Skripsi

c. Produktivitas

d. Kualitas tenaga kerja

e. Fasilitas modal

Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting untuk

diperhatikan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari

tersedianya lapangan kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja (Machfudz,

2007:97).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tenaga karja adalah:

a. Ketersediaan tenaga kerja

b. Kualitas tenaga kerja

c. Jenis kelamin akan menentukan jenis pekerjaan

d. Tenaga kerja yang bersifat temporer atau musiman dalam sektor pertanian

e. Upah tenaga kerja perempuan dan lakilaki tentu berbeda

2.1.3 Modal

Menurut Rosyidi (2004:56), modal mencakup uang yang tersedia di dalam

perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor produksi lainnya.

Sedangkan Mankiw (2003:42) mendefinisikan modal sebagai seperangkat sarana yang

dipergunakan oleh para pekerja. Schwiedlend dalam Riyanto(2001:18), modal meliputi baik modal

dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang.

2.2 Dalil dan Model Penalarannya

Struktur dalil dibagi menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel gayut.

Karakteristik dari variabel bebas yaitu konsep yang ditempatkan mendahului konsep yang

lain dan konsep tersebut menimbulkan akibat terhadap konsep lain, sedangkan karakteristik

variabel gayut yaitu konsep yang ditempatkan sesudah variabel bebas dan konsep yang

terkena akibat dari variabel bebas (Ihalauw, 2004).

Adapun dalil atas penelitian ini :

6

Page 8: Mini Skripsi

- Dari penelitian terdahulu, hasil uji statistik membuktikan bahwa jumlah tenaga

kerja berpengaruh positif terhadap hasil produksi (Sulistiana, 2006).

Dalil 1 :jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap hasil produksi.

- Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa modal berpengaruh positif

terhadap hasl produksi (Dewi, 2006).

Dalil 2 : Modal berpengaruh positif terhadap hasil produksi.

Model awal :

Jumlah Tenaga Kerja

Modal

2.3 Pengukuran Konsep Dan Penyusunan Hipotesis Empiris

2.3.1 Pengukuran konsep

Pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalahFungsi produksi Cobb-

Douglas, dengan aras ukur rasio.Q = f(K,L) dengan K adalah modal dan L adalah tenaga

kerja.Fungsi produksi Cobb-Douglas dalam bentuk estimasi empiris dengan persamaan

(Sunaryo, 2001:71): Q= KᵅLᵝ Dimana: Q = Output K = Input modal L = Input tenaga kerja

α = Elastisitas input modal β = Elastisitas input tenaga kerja.

7

Nilai Produksi

Page 9: Mini Skripsi

2.3.2 Penyusunan Hipotesis Empiris

Dalam penelitian ini penulis mengambil judul ”Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan

Modal Terhadap Hasil Produksi”. Terdapat 3 konsep dari judul tersebut, yaitu Jumlah

Tenaga Kerja, Modal dan Hasil Produksi.

Indikator empiris dari jumlah tenaga kerja adalah input yang digunakan dalam

proses produksi. Sebagai pengolah bahan baku hingga menjadi produk. Semakin tinggi

jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi maka semakin tinggi hasil produksi.

(Suhenda, 2001).

Indikator empiris dari modal adalahuang yang tersedia di dalam perusahaan untuk

membeli mesin-mesin serta faktor produksi lainnya.Semakin tinggi modal yang digunakan

dalam proses produksi maka semakin tinggi hasil produksi (Bertina, 2006).

1. Pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap nilai produksi.

2. Pengaruh modal terhadap nilai produksi.

8

Page 10: Mini Skripsi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian, Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur tingkat

kecil menengah (UKM) yang berada di sekitar kota Salatiga. Data diperoleh melalui

pengisisan kuesioneroleh pemilik perusahaan manufaktur tingkat kecil menengah, sehingga

data ini disebut dengan data primer.Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung

oleh peneliti dari lingkungan kejadian atau peristiwa nyata (Sekaran, 2010).

Satuan analisis adalah suatu keberadaan atau populasi yang tentangnya dibuat

kesimpulan atau kerampatan empirik (Ihalauw 2000: 140).Satuan pengamatan adalah

sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau

menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw 2003: 178). Satuan analisis penelitin ini

adalah kelompok UKM di lingkungan sekitar kota Salatiga. Satuan pengamatannya adalah

organisasi dari UKM.

3.2. Pendekatan Penelitian, Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-

kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Jenis pendekatan yang digunakan adalah semi kuantitatif. Pendekatan semi kuantitatif

menggambarkan secara sistematik, faktual dan aktual mengenai hubungan antar variabel –

variabel yang diselidiki, menguji hipotesis, membuat prediksi dan makna dengan membuat

implikasi terhadap pemecahan masalah. Penelitian ini ingin mengetahui besarnya nilai –

nilai variabel yang digunakan atau berapa besar pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen (Leunupun 2003: 139).

9

Page 11: Mini Skripsi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

dan waktu yang kita tentukan (Margono 2004: 118).Pada penelitian ini, yang menjadi

populasi adalah seluruh Usaha Kecil Menengah di lingkungan sekitar Salatiga.Sampel

dalam penelitian ini adalah 10 UKMdi daerah sekitar Salatiga.Dalam pengambilan sampel

digunakan tehnik Snow Ball Sampling, yaitu sampel yang didapatkan melalui referensi dari

narasumber perusahaan sebelumnya.

3.3 Perumusan Hipotesis Statistik dan Teknik Uji Hipotesis Statistik

3.3.1 Model Penelitian

Penelitian dianalisis menggunakan regresi linear berganda.Variabel bebas yang

digunakan adalah jumlah tenaga kerja (X1) dan modal (X2).Variabel terikat (Y)

adalah hasil produksi. Persamaan: Y = a + b1X1 + b2X2, koefisen regregresi diuji

secara parsial.

Keterangan :

Y = Nilai Produksi

X1 = Jumlah Tenaga Kerja

X2 = Modal

a = konstanta

b1 = koefisien regresi Jumlah Tenaga Kerja

b2 = koefisien regresi Modal

3.3.2 Uji Hipotesis

Hipotesis diuji dengan signifikansi 5%

Ho : b1, b2 = 0

10

Page 12: Mini Skripsi

Ha : b1, b2 ≠ 0

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :

Ho : Jumlah Tenaga Kerja dan Modal secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai produksi.

Ha : Jumlah Tenaga Kerja dan Modal secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap nilai produksi.

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis.Kriteria Ho diterima atau ditolak

berdasarkan p-value. Ho ditolak jika p-value kurang dari α 5% dan Ho diterima jika p

value lebih dari α 5%.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam mengumpulkan

data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006 : 160).

Insrumen penelitian dalam penelitiaan ini adalah kuesioner yang berisi beberapa

pertanyaan. Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana perusahaan manufaktur

menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan penggunaan jumlah tenaga kerja dan modal

sehingga mendapatkan nilai produksi yang optimal.

Bentuk Instrumen Penelitian:

Identitas Responden

Nama Usaha:

Alamat:

Desa:

11

Page 13: Mini Skripsi

Kecamatan:

Kota;

Nama Pemilik;

Jenis Kelamin;

Usia;

Jumlah Modal Rp.........../Bulan

Jumlah Tenaga Kerja

1. Upah ................Orang

2. Non Upah ................Orang

Nilai Produksi ................/Bulan

12

Page 14: Mini Skripsi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian.

Jumlah sampel yang digunakan adalah 35 UKM di sekitar Salatiga. Gambaran umum

dari penelitian ini dikelompokan berdasarkan umur usaha, jenis kelamin.

Tabel Jenis Kelamin, Umur, Jumlah Tenaga Kerja, Modal, dan Nilai Produksi

No Nama Umur Jenis Kelamin

Jumlah Tenaga Kerja

Modal Nilai Produksi

1 Sukristiyowati 39 P 1 500000 18000002 Selvi 29 P 4 3000000 48000003 Diki 45 L 3 6000000 94500004 Haryono 44 L 3 10000000 150000005 Zakiyah 40 P 4 1500000 22000006 Yuli 35 P 6 15000000 270000007 Sri Lestari 38 P 2 2000000 30000008 Supardi 42 P 2 1250000 20000009 Suryaningsih 47 P 3 1200000 1800000

10 Ety 39 P 1 900000 150000011 Suryati 45 P 3 4500000 600000012 Titik 38 P 4 9000000 1400000013 Feri 29 L 2 7500000 900000014 Supardi 33 P 3 9000000 1500000015 Indri 44 P 2 2000000 450000016 Kris 41 P 1 1500000 250000017 Joyo 40 L 3 2000000 350000018 Patmi 35 P 2 1500000 250000019 Anis 24 P 1 1800000 300000020 Usma 40 P 4 6000000 1000000021 Maya 45 P 2 5000000 900000022 Paryati 39 P 7 30000000 3500000023 Mei 37 P 4 5000000 750000024 Sugiyono 50 L 10 30000000 60000000

13

Page 15: Mini Skripsi

25 Winata 48 L 9 50000000 9000000026 Badriyah 40 P 2 3000000 500000027 Siti 38 P 1 1500000 250000028 Ndut 45 L 4 10000000 1600000029 Mardi 44 L 1 2000000 300000030 Suwardi 40 L 3 5000000 900000031 Anton 28 L 3 8000000 1300000032 Endah 28 P 2 3300000 550000033 Yuli 41 P 2 500000 140000034 No 44 L 2 900000 157500035 Yati 44 P 2 1800000 2800000

4.2 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

JUMLAHTK MODAL NILAIPRODUKSI

Valid N

(listwise)

N 35 35 35 35

Minimum 1 500000 1400000

Maximum 10 50000000 90000000

Mean 3.09 6918571.43 11063571.43

Std. Deviation 2.106 10239284.828 17952397.578

Jumlah Tenaga Kerja, jumlah sampel yang digunakan 35. Nilai maksimum 10

sedangkan nilai minimumnya 1 dan memiliki rata-rata 3,09. Memiliki standar deviasi

2.106.

Modal, jumlah sampel yang digunakan 35. Nilai maksimum 50,000,000 sedangkan

nilai minimum 500,000 dan memilki nilai rata-rata 6,918,571.43. Standar deviasi

10,239,284.828.

Nilai produksi memiliki jumlah data 35, Nilai maksimum 90,000,000 dan nilai

minimum 1,400,000. Rata-rata adalah 11,063,571.43, Standar deviasi

17,952,397.578.

4.3 Hasil Uji Normalitas

14

Page 16: Mini Skripsi

Normalitas diuji dengan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov (Liliefors).Uji

normalitas dilakukan dengan tujuan mengetahui distribusi dari suatu data tersebut normal

atau tidak normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

JUMLAHTK MODAL NILAIPRODUKSI

N 35 35 35

Normal Parametersa Mean 3.09 6918571.43 11063571.43

Std. Deviation 2.106 10239284.828 17952397.578

Most Extreme Differences Absolute .231 .267 .295

Positive .231 .267 .295

Negative -.161 -.265 -.295

Kolmogorov-Smirnov Z 1.364 1.582 1.746

Asymp. Sig. (2-tailed) .048 .013 .004

a. Test distribution is Normal.

Pengujian normalitas tersebut menjelaskan bahwa nilai asympotic significant lebih

besar dari nilai α (0,05), dengan demikian dapat disimpulkan data tersebut berditribusi

normal.

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

JUMLAHTK .229 4.364

MODAL .229 4.364

a. Dependent Variable: NILAIPRODUKSI

15

Page 17: Mini Skripsi

Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel

yaitu PER dan ROI adalah 4.364 lebih kecil dari 5, sehingga bisa diduga bahwa antar

variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

4.5 Uji Auto Korelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .974a .949 .946 4184182.807 1.656

a. Predictors: (Constant), MODAL, JUMLAHTK

b. Dependent Variable: NILAIPRODUKSI

Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah

1,656.

4.6 Analisis Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .974a .949 .946 4184182.807

a. Predictors: (Constant), MODAL, JUMLAHTK

b. Dependent Variable: NILAIPRODUKSI

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,946 atau

(94,6%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase pengaruh variabel independen (Modal

dan Jumlah Tenaga Kerja) terhadap variabel dependen (Nilai Produksi) sebesar 94,6%.

Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Modal dan Jumlah Tenaga

Kerja) mampu menjelaskan sebesar 94,6% dari variabel dependen (Nilai Produksi).

Sedangkan sisanya sebesar 5,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

16

Page 18: Mini Skripsi

4.7 Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -1601491.671 1563601.466 -1.024 .313

JUMLAHTK 464571.563 711920.720 .054 .653 .519

MODAL 1.623 .146 .926 11.089 .000

a. Dependent Variable: NILAIPRODUKSI

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Pengujian koefisien regresi variabel Jumlah Tenaga Kerja

1.   Menentukan Hipotesis

Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi

Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi

2.   Menentukan tingkat signifikansi

            Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%

3.   Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar 0.653

4.   Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  35-2-1  = 32 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,037)

17

Page 19: Mini Skripsi

5.   Kriteria Pengujian

Ho diterima jika t hitung < t tabel

            Ho ditolak jika t hitung > t tabel

6.   Membandingkan thitung dengan t tabel

Nilai t hitung <t tabel (0.653< 2.037) maka Ho diterima

 7.  Kesimpulan

Oleh karena nilai t hitung < t tabel (0.653< 2.037), maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Jumlah Tenaga Kerja tidak berpengaruh terhadap Nilai Produksi pada UKM di kota Salatiga.

Pengujian koefisien regresi variabel Modal

1.   Menentukan Hipotesis

Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi.

Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi.

2.   Menentukan tingkat signifikansi

            Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%

3.   Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar 11.089

4.   Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  35-2-1  = 32 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,037)

5.   Kriteria Pengujian

Ho diterima jika t hitung < t tabel

18

Page 20: Mini Skripsi

            Ho ditolak jika t hitung > t tabel

6.   Membandingkan thitung dengan t tabel

Nilai t hitung >t tabel (11.089 > 2.037) maka Ho ditolak

 7.  Kesimpulan

Oleh karena nilai t hitung >t tabel (11.089 > 2.037), maka Ho ditolak, artinya secara parsial tidak pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Modal berpengaruh terhadap Nilai Produksi pada UKM di kota Salatiga.

19

Page 21: Mini Skripsi

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga kerja tidak

berpengaruh terhadap Nilai Produksi UKM di Salatiga. Sedangkan modal berpengaruh

positif terhadap Nilai Produksi UKM di Salatiga.

5.2 Keterbatasan penelitian

Data yang didapatkan kurang akurat dikarenakan kebanyakan UKM tidak memiliki

pencatatan dan pembukuan yang baik. Data yang didapat hanya berdasarkan estimasi dan

perkiraan dari produksi sebelumnya.

5.3 Saran

Penelitian selanjutnya disarankan untuk di lakukan pada UKM yang memiliki

pencatatan walaupun pencatatan sederhana sehingga data yang diperoleh akurat. Saran

kedua adalah dengan menggunakan variabel-variabel yang terkait erat dengan nilai

produksi.

20

Page 22: Mini Skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Ihalauw, J.O.I. 2004.Bangunan Teori. Salatiga: Satya Wacana University Press

Sulistiana, D. (2001): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal

Terhadap Hasil Produksi Industri Kecil Sepatu dan Sandal/

Sudarsono dan Subekti , D. (2010): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga

Kerja dan Modal Terhadap Hasil Produksis

Sri Adiningsih , D. (1999): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan

Modal Terhadap Hasil Produksis

Bertina, N. (2006): Universitas Sumatera Utara, Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Harga

CPO & KPsO Terhadap Laba pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa,

http://repository.usu.ac.id/

Sepri, B. (2012): Universitas Pendidikan Indonesia, Pengaruh jumlah tenaga Terhadap Saham

Pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam, TBK. Di Bursa Efek Indonesia, repository.upi.edu

Handayani, P. (2007): Universitas Sumatera Utara, Hubungan Likuiditas Terhadap Produktivitas

pada PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan, http://repository.usu.ac.id/

Hilmi, M. (2010): Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Analisis Penggunaan

Hutang Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI

Periode 2004-2009, http://lib.uin-malang.ac.id/

Shidiq, N. (2012): Universitas Diponegoro, Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2006-2010, http://eprints.undip.ac.id/

21