Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

23
i MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 15 Anggota Kelompok : 1. Ayu Hardiyanti (06081181520083) 2. Nur Amalia Susanti (06081181520025) 3. Rati Septyani (06081181520019) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc. Weni Dwi Pratiwi, S. Pd., M.Sc. PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Transcript of Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

Page 1: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

i

MEDIA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 15

Anggota Kelompok : 1. Ayu Hardiyanti (06081181520083)

2. Nur Amalia Susanti (06081181520025)

3. Rati Septyani (06081181520019)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc.

Weni Dwi Pratiwi, S. Pd., M.Sc.

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015/2016

Page 2: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan mini skripsi ini yang berjudul “

Media Pembelajaran Matematika“ . Penyusunan mini skripsi ini kami buat dimaksudkan

untuk melengkapi tugas mata kuliah Information, Comunication and Technology ( ICT ).

Yang mana isi dari mini skripsi ini berdasarkan hasil dari observasi yang telah kami lakukan.

Kami menyadari bahwa mini skripsi ini jauh dari kata sempurna, karena masih

banyak kekurangan baik dari isi maupun segi penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang mengarah pada perbaikan sangat kami harapkan. Semoga mini skripsi ini dapat

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita

semua.

Inderalaya, 16 April 2016

Penyusun

Page 3: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

iii

DAFTAR ISI

Halaman judul .......................................................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar isi .......................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penulisan...................................................................................... 2

BAB II Teori

2.1 Pengertian Media Pembelajaran Matematika ........................................... 3

2.2 Fungsi Media Pembelajaran Matematika ................................................. 6

2.3 Jenis Media Pembelajaran ........................................................................ 7

BAB III Cara Pembuatan

3.1 Media Manual .

a. Alat Peraga ................................................................................................. 11

3.2 Media Elektronik

a. Microsoft Power Point ............................................................................... 12

b. Applet ........................................................................................................ 13

BAB IV Hasil

4.1 Hasil Pembuatan Media Manual

a. Alat Peraga ............................................................................................... 14

4.2 Hasil Pembuatan Media Elektronik

a. Power point .............................................................................................. 15

b. Applet .................................................................................................... 17

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19

5.2 Saran ...................................................................................................... 19

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 20

Page 4: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para pendidik

dituntut agar mampu menggunakan media yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak

menutup kemungkinan bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan

zaman. Guru setidaknya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

sederhana dan bersahaja tetapi suatu keharusan dalam upaya mencapai tujuan belajar yang

diharapkan. Disamping itu guru juga mampu menggunakan alat- alat yang tersedia dan dapat

mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang belum tersedia. Sehingga

guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.

Berbagai macam media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

dalam proses peningkatan belajar. Penggunaan media pengajaran turut menentukan

keberhasilan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan memiliki kekuatan positif yang

mampu membuat proses pembelajaran lebih kreatif dan dinamis.

Saat ini peran media sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, khususnya mata

pelajaran matematika. Karena pada saat ini, mata pelajaran matematika masih merupakan

mata pelajaran yang menakutkan bagi kebanyakan siswa. Hal ini dapat dibuktikan, ketika

kita bertanya pendapat seorang siswa tentang pembelajaran matematika, maka akan banyak

terdengar keluhan bahwa pelajaran matematika membosankan, tidak menarik, bahkan penuh

misteri, sehingga berujung pada hasil belajar matematika kurang memuaskan. Hal tersebut

diantaranya disebabkan masih kurangnya kreatifitas guru matematika sebagai pengajar dalam

menyajikan media pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa.

Oleh karena itu, kami menulis mini skripsi ini, yang mana dalam proses pembelajaran

matematika kita bisa menggunakan sebuah alat peraga sehingga siswa tertarik dan bisa lebih

mudah dalam memahami materi yang diajarkan. dalam mengajar kita juga bisa

memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang telah tercipta seperti, Microsoft Power Point dan sebuah

program kecil di internet “Applet” yang berisi berbagai permainan matematika sehingga

dapat menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar matematika. Kami berharap

Page 5: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

2

penulisan mini skripsi ini dapat membantu pengajar dalam memberikan materi mata pelajaran

matematika dan tidak ada lagi kata menakutkan dalam belajar matematika.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah untuk :

1. Mengetahui pentingnya media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika

2. Mengetahui media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

matematika

1.3 Manfaat Penulisan

Harapan terhadap penulisan mini skripsi ini adalah agar dapat memberikan manfaat,

antara lain :

1. Memberikan informasi kepada pembaca khususnya guru mata pelajaran matematika

agar dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran

2. Memberikan informasi kepada guru mata pelajaran matematika mengenai media

pembelajaran matematika yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

Page 6: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

3

BAB II

TEORI

2.1 Pengertian Media Pembelajaran Matematika

a. Media

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu dari kata medium yang secara harfiah

berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

ke penerima pesan Sadiman (2002: 6) . Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga,

kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya

disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan

dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media

pembelajaran).

Menurut Gerlach dan Ely dalam Ibrahim (1982:3) mengatakan bahwa media

adalah Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru,

dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah. Kemudian menurut

(Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11) media merupakan Saluran komunikasi

yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima

pesan. Selanjutnya media adalah Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan

yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng,

1989:142). Selanjutnya Sadiman, dkk.,(2002:6) mengatakan bahwa Media sebagai segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada

penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan

efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.(Gagne dan Briggs dalam Arsyad,

2002:4) juga menyatakan media adalah Alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera,

video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs

dalam Arsyad, 2002:4)

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah

bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat

Page 7: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

4

berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-

citakan.

b. Pembelajaran

Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar

“ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut)

ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses,

perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran

adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Menurut Gagne dan Briggs (1979:3) pembelajaran adalah adalah suatu sistem

yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang

dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses

belajar siswa yang bersifat internal. Kemudian Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003,

Bab I Pasal Ayat 20). Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction atau “pengajaran”.

Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. (Purwadinata, 1967, hal 22).

Dengan demikian pengajaran diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa) dan

Mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang

searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar adalah kegiatan

sekunder yang dimaksudkan agar terjadi kegiatan secara optimal.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran

adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan

tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya

kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

c. Matematika

Matematika berasal dari kata “mathema” yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata

mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama yaitu “mathein” atau

Page 8: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

5

“mathenein” yang artinya belajar. Jadi, berdasarkan asal katanya maka matematika berarti

ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.

James and James (1976) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang

lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis

dan geometri. Selanjutnya menurut Johnson dan Rising (1972) matematika adalah pola

fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya

dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Kemudian Reys, dkk (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan

hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat. Menurut

Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak

didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah

dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu

deduktif. Menurut Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang

dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk

membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan

alam.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu

tentang bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep; berhubungan dengan ide, proses dan

penalaran serta mempunyai ciri yaitu memiliki objek kejadian yang abstrak, berpola pikir

deduktif dan konsisten; yang terbagi menjadi tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri.

d. Media Pembelajaran Matematika

Seperti yang telah diuraikan bahwa media adalah bahan, alat, maupun metode/teknik

yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi

komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Pembelajaran adalah usaha sadar

dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang

berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha. Dan matematika adalah

ilmu tentang bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep; berhubungan dengan ide, proses

dan penalaran serta mempunyai ciri yaitu memiliki objek kejadian yang abstrak, berpola pikir

deduktif dan konsisten; yang terbagi menjadi tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Dari pengertian media, pembelajaran dan matematika tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran matematika adalah suatu alat atau sarana untuk menyalurkan

Page 9: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

6

2pesan, merangsang fikiran, minat, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat

mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik dalam mempelajari matematika.

Matematika bersifat abstrak, bagi siswa SD dan SMP berpikir secara abstrak mungkin

merupakan hal yang sulit. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat membantu siswa

membayangkan hal yang abstrak melalui benda konkret.

2.2 Fungsi Media Pembelajaran Matematika

Media pembelajaran matematika memiliki fungsi yaitu :

a) Berfungsi untuk membantu sajian materi

Dengan media pembelajaran matematika pengajaran dapat menarik dan memperbesar

perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan dan materi

matematika yang menjadi prasyarat yang menunjang materi lainnya akan mengendap,

melekat dan dipahami siswa sehingga ketika memasuki materi pokok materi prasyarat

tidak perlu diulang untuk diajarkan. Misalnya : materi persamaan, jika menggunakan

alat peraga mereka akan lebih antusias dalam belajar, yang mengakibatkan

pemahaman siswa akan melekat, sehingga ketika memasuki materi pertidaksamaan

materi tentang persamaan tidak usah diajarkan kembali hanya diriview saja.

b) Berfungsi untuk meningkatkan motivasi

Media pembelajaran matematika dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui

lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh

guru/pendidik, sehingga memotivasi siswa dan partisipasi siswa dominan. Contoh :

dengan menggunakan media flash sajian materi lebih menarik serta antusias siswa

dalam belajar meningkat, rasa kantuk pun akan terkalahkan, karena gambar, suara dan

video akan lebih menarik untuk mereka.

c) Berfungsi untuk memudahkan pemahaman

dengan alat pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi lebih aktif,

mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan saja, tetapi mereka juga

harus melakukan/latihan, sehingga pembelajaran minds on dan hands on bisa tercapai,

konsep dibangun oleh siswa sendiri. Contohnya : dalam metode eliminasi, apabila

disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan tidak dihapal

oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep sendiri dan mereka tahu

alasan melakukan tiap langkah tersebut.

Page 10: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

7

d) Berfungsi untuk mengkonkritkan konsep

Dengan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan

kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta manfaat dalam

mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Contoh : dalam satuan

matematika, misalnya 1000 cm3

= 1 liter, kita gunakan pendekatan dengan

menghitung volume kubus yang rusuknya 10 cm, setelah diperoleh volumenya,

kemudian kita masukan air kedalam kubus dengan rusuk 10cm tersebut, air yang

tertampung akan sebanyak 1 liter, jadi 1 liter = 1000cm3.

2.3 Jenis Media Pembelajaran Matematika

1. Manual

Adapun karakteristik media manual yaitu :

a. penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual

b. bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

c. dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat

usia berapa saja

d. mengandung pesan yang bersifat interpretative

contoh dari media manual diantaranya:

a. Alat peraga

Alat peraga adalah segala sesuatu yang dipergunakan oleh guru dari berbagai alat untuk

membantunya memberikan pengertian kepada anak didik, bagi sesuatu pelajaran baru yang

sulit pemahamannya. Pada dasarnya anak belajar melalui benda konkrit. Untuk memahami

konsep abstrak anak memerlukan benda-benda konkrit (riil) sebagai perantara atau

visualisasinya. Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda-beda.

Bahkan, orang dewasapun yang pada umumnya sudah dapat memahami konsep abstrak pada

keadaan tertentu sering memerlukan visualisasi. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

matematika kita sering menggunakan alat peraga. Dengan menggunakan alat peraga maka :

1. Proses belajar mengajar termotivasi baik siswa maupun guru, terutama siswa

minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang, tertarik, dan karena itu akan

bersikap positif terhadap pengajaran matematika.

2. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit dan karena itu lebih

dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih

rendah.

Page 11: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

8

3. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar

akan dapat dipahami.

4. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk

model matematika yang dapat dipakai sebagai objek penelitian maupun sebagai alat

untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru menjadi bertambah banyak.

b. Alat ukur (meter)

Dengan media manual seperti penggaris dan busur derajat, siswa belajar untuk

menggunakan alat ukur tersebut misal dalam menghitung panjang dan besar sudut dalam

koordinat polar.

c. Alat permainan

Permainan ini merupakan teknik yang dapat memotivasi para siswa, khususnya untuk

materi yang berulang-ulang dan mebosankan. Permainan mungkin hanya melibatkan satu

orang, atau sekelompok siswa. Permainan sering kali mensyarakan siswa untuk menggunakan

keterampilan problem solving atau untuk mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam

tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi.

d. Skema konsep

Buzan mengemukakan bahwa cara belajar siswa yang alami (natural) adalah sesuai

dengan cara kerja otak berupa pikiran. Yang produknya berupa peta konsep. Dengan

demikian belajar akan efektif dengan cara membuat peta konsep, sehingga setiap konsep

utama yang dipelajari semuanya teridentifikasi tidak ada yang terlewat dan kaitan

fungsionalnya jelas, kemudian dinarasikan dengan gaya bahasa masing-masing. Sehingga

dalam media pembelajaran matematika diperlukan skema konsep untuk memudahkan siswa

dalam belajar matematika.

e. Gambar-diagram

Penyajian gambar dan diagram pada media pembelajaran diperlukan ketika sesuai dengan

materi. Hal ini akan mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran matematika, misalkan

diagram pada materi statistika, gambar pada materi bangun ruang.

.

2. Elektronik

Adapun karakteristik dari media elektronik (microsoft power point/macro media

flash) diantaranya:

a) Media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai

kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang

bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.

Page 12: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

9

b) Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan

pengontrolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide,

teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan

latar belakang yang telah tersedia..

Contoh dari Media Elektronik yaitu :

a) Komputer

Dengan perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak

dirasakan manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah

dalam bidang pendidikan misalnya multimedia. Dimana dengan pemanfaatan multimedia,

proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu menampilkan teks, warna, suara, video,

gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses

interaktif. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan,

salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya menurut

Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer,

yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model tutorial (tutorials), model

penemuan (problem solving), model simulasi (simulations) dan model permainan (game).

Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa

bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat

tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi

masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa

siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar

mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan

memperbesar peluang terjadinya verbalisme. Dengan demikian mereka dengan mudah

mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Arief

S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku dan kaset “.

RE Clark ( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to encourage student to

invest more afford in hearing has along history “. Dari pandangan yang ada di atas dapat

dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinkan anak muda untuk mengerti dan

memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama

dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah

tanpa alat bantuan. Menurut Ruseffendi, 1984 (dalam Didi, 1991) penggunaan komputer

dalam pembelajaran matematika banyak peranannya, baik sebagai alat hitung maupun

sebagai alat penyampaian materi pelajaran. Sebagai alat hitung, komputer dapat melakukan

Page 13: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

10

perhitungan untuk mencari: logaritma, perbandingan trigonometri, operasi hitung, dan

sebagainya. Sedangkan sebagai alat/media penyampaian materi pelajaran, komputer dapat

diprogram untuk membantu siswa dalam belajar (pembelajaran individu). Dalam

pembelajaran matematika, komputer banyak digunakan untuk menyampaikan materi yang

memerlukan gerak (animasi), gambar, teks, dan warna. Semua fasilitas tersebut ada pada

komputer, dan sernua fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk memvisualisasikan konsep

abstrak dalam matematika menjadi konkret

b) Power point

PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer

untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft. Dengan power point guru atau siswa

dapat mempresentasikan materi matematika dengan tampilan yang lebih menarik, hal ini

dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Beberapa kelebihan menggunakan Power Point sebagai media antara lain :

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks

maupun animasi gambar atau foto.

b. Lebih merangsang peserta didik untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar

yang tersaji.

c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.

d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan.

e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-uang

f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket / Flashdisk), sehingga

praktis untuk di bawa kemana-mana.

c) Internet

Salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan adalah internet, selain untuk

browshing dan chating, internet juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang

efektif dan efisien. Aplikasi dalam internet yang digunakan dalam pengembangan

media pembelajaran salah satu contohnya adalah blog dan e-learning. Di dalam internet

juga terdapat program permainan matematika seperti “Applet” yang bisa dijadikan media

pembelajaran.

Page 14: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

11

BAB III

CARA PEMBUATAN

3.1 Media Manual

Alat Peraga

Cara membuat alat peraga matematika mengenai materai matriks yaitu:

a) Alat dan bahan

Kertas karton

Kardus

Styrofoam

Kertas origami beraneka warna

Lem

Doubletipe

Penggaris

Pena

Cutter

Gunting

Gambar 1 . Alat dan bahan

b). Cara Pembuatan

Tahap 1

1. Gunakan kertas karton untuk melapisi kardus berbentuk balok menggunakan lem

2. Buat sebuah roda dengan menggunakan kardus yang telah dibentuk lingkaran,

diperlukan 2 buah roda

3. Buat persegi panjang untuk menghubungkan kedua roda dengan menggunakan

kardus yang telah dilepasi kulitnya

4. Buatlah 2 buah tongkat menggunakan kardus untuk pemutar roda

5. Buatlah lubang untuk menghubungkan kardus balok dengan 2 buah roda sehingga

tongkat bisa diputar

6. Buatlah sebuah persegi sebagai tempat matriks B lalu rekatkan persegi matriks pada

rantai roda

7. Rekatkan sterofom di bagian depan kotak matriks yang telah dibuat sebagai tempat

terjadinya operasi matriks

Page 15: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

12

Tahap 2 (membuat anggota matriks)

1. Buatlah kreasi menggunakan kertas origami

2. Lalu buatlah berbagai bentuk seperti bentuk

burung dengan menggunakan warna yang

berbeda-beda, sesuai banyak yang diperlukan

Gambar 2. Anggota matriks

Tahap 3

1. Bentuk 2 penanda matriks [ ] menggunakan kardus, lalu rekatkan kertas origami yang

sudah di bentuk pada sterofom dengan warna yang sama sebagai anggota matriks A

dan B

2. Kemudian buat penanda matriks lagi, sebagai hasil dari operasi matriks A dan B

dilambangkan dengan matriks C

3.2 Media Elektronik

1. Microsoft Power Point

Media pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi yang telah tersedia salah

satunya yaitu Microsoft Power Point. Berikut cara membuat Power Point mengenai materi

matriks :

a. Mempelajari dan merangkum materi Matriks

b. Tandai poin-poin utama dan penting yang akan dimasukkan dalam microsoft power

point

c. Pilih slide untuk membuat judul

d. Tuliskan materi mengenai matriks dimuali dari apa itu matriks, sejarah singkat

matriks, pengenalan awal matriks, operasi dasar pada matriks, lalu contoh soal

pemyelesaian pada matriks. Isi dari masing-masing slide tidak berupa dalam kalimat

yang panjang namun dalam bentuk simbol matematika, gambar/ ilustrasi dan kata-

kata kuncinya saja.

e. Agar media lebih menarik, maka dapat dipakai huruf-huruf berwarna ( disesuaikan

kontras/ tidaknya), gambar yang mendukung, animasi yang sesuai dan background

yang tidak terlalu mencolok.

f. Slide-slide yang sudah dibuat di simpan.

Page 16: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

13

2. Applet

Applet merupakan salah satu program di internet yang bisa dijadikan media

pembelajaran matematika. Banyak sekali program permainan matematika yang terdapat

dalam applet, salah satunya permainan “ Shooting Balls” yang bisa digunakan untuk mata

pelajaran kalkulus dan aljabar yaitu mengenai materi dalam menentukan kemiringan garis

( gradien).

Adapun cara membuka permainan shooting balls yaitu:

a. Buka program WisWeb melalui google

b. Kemudian Aktifkan aplikasi java

c. Pilih Program permainan shooting balls pada WisWeb

Gambar 3. Halaman depan program WisWeb

Page 17: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

14

BAB IV

HASIL

4.1 Hasil Pembuatan Media Manual

Alat peraga matriks

Alat peraga ini bisa digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran dalam menjelaskan

materi mengenai matriks khususnya operasi matriks Sehingga, membuat siswa mudah memahami

materi operasi matriks tersebut. Di bawah ini adalah hasil alat peraga yang telah kami buat .

Gambar 1. Alat Peraga Matriks

Cara permainannya :

Sebelum melakukan operasi matriks terlebih dahulu guru mengenalkan matriks-matriks yang

terdapat pada alat peraga ini, dimana terdapat 3 matriks, yaitu matriks A, matriks B dan

matriks C

Penjumlahan atau pengurangan dan perkalian matriks

1. Untuk melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan pada alat peraga ini,

langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggerakan pemutar yang

berada disisi samping searah jarum jam sehingga matriks B menampilkan slide

pertama.

2. Selanjutnya yaitu guru meminta siswa menyelesaikan operasi penjumlahan atau

pengurangan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen pada

matriks A yang memiliki bentuk dan warna yang sama pada matriks B serta tempat

yang seletak antara elemen matriks A dan B. Sedangkan untuk perkalian dengan cara

mengalikan warna yang sama dari matriks A dengan matriks B ( yang mana

elemennya diganti dengan bentuk burung)

Page 18: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

15

3. Langkah selanjutnya yaitu guru meminta siswa meletakan hasil operasi matriks A dan

matriks B Ymeletakkan matriks C pada tempat yang sudah disediakan(dibawah

matriks A dan matriks B ) Matriks C merupakan hasil dari operasi penjumlahan atau

pengurangan dari matriks A dan matriks B

4.2 Hasil Media Elektronik

a. Microsoft Power Point

Microsoft Power Point merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

digunakan oleh guru dalam menjelaskan suatu materi. Dimana dengan menggunakan

microsoft power point ini siswa akan mudah memahami materi tersebut dan akan tertarik

dalam belajar karena kita bisa menggunakan animasi-animasi, pengaturan warna huruf,

background dll . Berikut adalah hasil power point yang telah kami buat mengenai materi

matriks

OPERASI DASAR

pada MATRIKS

ORDO 2x2

KELOMPOK 15

ANGGOTA KELOMPOK

AYU HARDIYANTI

NUR AMALIA SUSANTI

RATI SEPTYANI

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

MATRIKS

Apa itu MATRIKS ???

Sejarah Singkat MATRIKS

Pengenalan Awal MATRIKS

Operasi Dasar pada Matriks

Contoh Penyelesaian Masalah

Soal Penyelesaian Matriks

Penjumlahan

Perkalian

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Pengurangan

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun secara baris dan kolom dan ditempatkan

pada kurung biasa atau kurung siku. (https://id.wikibooks.org/)

Matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-

bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggotamatriks.

(https://id.wikipedia.org/ )

APA ITU ???

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Sejarah Singkat MATRIKS

Gagasan matriks pertama kali diperkenalkan oleh Arthur Cayley (1821-1895) pada

tahun 1859 di Inggris dalam sebuah studi sistem persamaan linear dan transformasi linear

Namun pada awalanya, matriks hanya dianggap permainan karna tidak bisa diaplikasikan. Baru

pada tahun 1925, 30 tahun setelah Cayley meninggal, matriks digunakan pada mekanika

kuantum. Selanjutnya matriks mengalami perkembangan yang pesat dan digunakan dalam

berbagai bidang.

ARTHUR CAYLEY

PROFIL SINGKAT

Arthur Cayley (16 Agustus 1821 – 26 Januari1895) merupakan seorang ahli matematika berkebangsaanInggris. Dia merupakan orang pertama yang menemukanrumus matriks. Pada usia 17 tahun, dia tinggal di TrinityCollege, Cambridge. Cayley berhasil menemukan berbagaimacam rumus senyawa kimia. Dia berhasil menemukanTeorema Cayley. Dia wafat pada tahun 1895.

Page 19: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

16

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Pengenalan Awal MATRIKS

BAGIAN-BAGIAN MATRIKS

Nama

Matriks

Kolom

Baris

Ordo Kolom

Baris

Jenis-jenis Matriks

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Berdasarkan Jumlah Baris dan Kolom

Berdasarkan Pola Elemennya

Matriks Persegi

Matriks Baris

Matriks Kolom

Matriks Mendatar

Matriks Tegak

Matriks Nol

Matriks Diagonal

Matriks Identitas

Matriks Segitiga

Matriks Simetris

Matriks Skalar

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Penjumlahan Matriks

Dua matriks dapat dijumlahkan apabila kedua matriks tersebutmemiliki ordo yang sama. Hasilnya pun akan memiliki ordo yang samadengan matriks yang dijumlahkan. Komponen-komponen hasilnya diperolehdengan cara menjumlahkan komponen-komponen setiap matriks yangseletak.

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Pada Penjumlahan matriks diatas, masing-masing matriks yang dijumlahkan sama-sama berordo 2x2 dan hasilnya juga berordo 2x2. Komponen baris 1-

kolom 1 diperoleh dengan menjumlahkan baris1 – kolom1 pada matriks pertama dan komponen baris1 – kolom1 pada matriks kedua, dan seterusnya.

Pengurangan Matriks

Pengurangan Matriks pertama (A) oleh matriks kedua (B),ditulis A – B adalah penjumlahan matriks pertama (A) dengan lawan darimatriks kedua (B). Konsep pengurangan ini sama denganpenjumlahannya. Syaratnya juga berlaku pada operasi pengurangan.

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Perkalian Matriks

Sebuah matriks dapat dikalikan dengan skalar (konstanta)dengan cara mengalikan setiap komponen matriks dengan skalar.Misal matriks A dikali dengan skalar k maka setiap komponen matriksA dikali dengan k.

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

1. Perkalian skalar

Page 20: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

17

Jika diketahui matriks A = B =

maka 2A – B = ....

Jawab:

2A – B = 2 -

= -

=

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA '15

Contoh Penyelesaian Matriks

b. Applet

Applet merupakan salah satu media pembelajaran matematika dari program di

internet. Dimana kami telah melakukan observasi mengenai program applet ini, yang mana

applet ini berisi banyak sekali permainan matematika, berikut hasil yang telah kami lakukan

dan disini kami memilih salah satu permainan yang ada di applet yaitu “Shooting Balls”

Tujuan permainan ini yaitu untuk mempermudah siswa mengenai materi kemiringan atau

gradien dalam sebuah grafik.

Page 21: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

18

Cara Permainannya yaitu:

a. Tentukan titik tinggi dan kemiringannya terlebih dahulu, dengan menentukan titik

kordinat dari sebuah bola yang ingin kita pecahkan kemudian tentukan kemiringanya

dengan menggunakan rumus gradien.

b. Selanjutnya, setelah menentukan greadiennya masukan hasilny ke kotak yang

tersedia. Apabila titik tinggi dan kemiring yang dicari tadi benar maka panah akan

menembak tepat pada bola, sehingga bola tersebut akan pecah.

Page 22: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

19

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara

guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan

pengajaran yang telah dicita-citakan. Dengan menggunakan media pembelajaran maka akan

mempermudah pendidik dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran

matematika yang kebanyakan tidak disukai oleh para peserta didik. Untuk itu sebagai

pendidik sudah sepatutnya kita membuat matematika agar lebih disukai oleh para siswa

,jadikan matematika itu lebih menyenangkan dan mengasyikan dalam proses belajar

mengajarnya.Sehingga sangatlah penting dalam proses mengajar menggunakan media

sebagai bahan untuk menyampaikan materi agar peserta didik dapat lebih memahami yang

disampaikan oleh pendidik dan siswa dan mendapatkan siswi yang berprestasi.

5.2 Saran

Media pembelajaran sangat membantu pendidik guna mempermudah penyampaiaan

materi. Agar peserta didik nyaman dan dapat menerima materi, seorang pendidik harus bisa

memanfaatkan media pembelajaran, dan memperdalam pengetahuan tentang media

pembeljaran. Sehingga materi yang disajikan menarik minat dan semangat peserta didik

dalam belajar terutama mata pelajaran matematika.

Page 23: Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika

20

DAFTAR PUSTAKA

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-media-menurut-para

ahli.html diakses 10-04-2016

http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/

diakses 10-04-2016

http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html

diakses 10-04-2016

http://dedi26.blogspot.co.id/2013/02/apa-itu-matematika-pengertian.html

diakses 10-04-2016

http://wewnatali.blogspot.co.id/2011/03/media-pembelajaran-matematika.html

diakses 10-04-2016

http://feryferdiansyah16.blogspot.co.id/2012/09/media-pembelajaran-matematika.html

diakses 10-04-2016