Contoh Mini Skripsi

download Contoh Mini Skripsi

of 40

Transcript of Contoh Mini Skripsi

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    1/95

    1

    SKRIPSI

    ANALISIS KINERJA KARYAWAN PADA PD. PELABUHAN

    DUMAI BERSEMAI

    (STUDI KASUS BAGIAN PEMANDUAN DAN PENUNDAAN)

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

    Lengkap (Strata-1) Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Islam Riau

    OLEH :

    NAZARUDIN

    NPM : 065210058

    JURUSAN : MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS ISLAM RIAU

    PEKANBARU

    2011

    ABSTRAK 

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    2/95

    2

    ANALISIS KINERJA KARYAWAN PADA PD. PELABUHAN DUMAI

    BERSEMAI (STUDI KASUS BAGIAN PEMANDUAN DAN PENUNDAAN)

    OLEH :NAZARUDIN

    065210058

    Kinerja adalah kemampuan dalam menjalankan tugas dan pencapaian

    standar keberhasilan yang telah ditentukan oleh instansi kepada karyawan sesuai

    dengan job yang diberikan kepada masing-masing karyawannya. Metode atau

    teknik penilaian kinerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan yang

     berorientasi masa lalu dan masa depan. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk

    mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kinerja karyawan bagian

     pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai dan untuk

    mengetahui kebijakan perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan bagian pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai.

    Untuk melengkapi penelitian, maka penulis menggunakan jenis dan sumberdata primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan

    adalah wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Dari jawaban responden, dijadikan

    variabel penelitian dan dilakukan analisis berupa deskriptif. Dari penelitian ini di

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai, penulis mengambil data umumnya dari karyawan

    kapal tahun 2010. Dan untuk menentukan jumlah sampel yang diambil digunakan

     pengambilan sampel dengan menggunakan metode sensus, artinya semua populasi

     penelitian sebanyak 33 orang merupakan sampel dalam penelitian ini. Metode

     pengambilan dilakukan secara sensus, dimana sample diambil secara keseluruhan

    yang sudah tentu mempunyai hubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor kemampuan kerja (ability) dan

    faktor motivasi kerja (motivation) sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja

    karyawan kapal bagian pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai

    Bersemai.

    Kata Kunci :  Kinerja Karyawan

    KATA PENGANTAR 

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    3/95

    3

     Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah

    memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis diberikan

    kekuatan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selain itu shalawat beriring

    salam juga dikirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

    membawa umatnya dari alam jahiliah kealam yang penuh dengan ilmu

     pengetahuan.

    Sebagaimana umumnya pada setiap perguruan tinggi untuk menyelesaikan

     pendidikan diperlukan suatu karya ilmiah dalam bentuk skripsi. Pada kesempatan

    ini penulis membuat skripsi denga judul ‘‘ Analisis Kinerja Karyawan Pada PD.

    Pelabuhan Dumai Bersemai (Studi Kasus Bagian Pemanduan dan Penundaan)

    ’’. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam mengikuti ujian

    oral comprehensive guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

     pada Universitas Islam Riau di Pekanbaru.

    Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai

    karya manusia biasa, skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak

    terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun cara penulisan. Demi

    tercapainya kesempurnaan skripsi ini, dengan segenap kerendahan hati penulis

    mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    4/95

    4

    Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan,

     petunjuk, dorongan dan motivasi secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

    itu, penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada :

    1. Bapak Drs. Syamri Syamsuddin, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi Islam

    Riau. 

    2. Ibu Eva Sundari, SE, MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi islam Riau. 

    3. Bapak Prof. Dr. H. Detri Karya, SE, MA. Selaku Dosen Pembimbing I yang

    telah membantu mengarahkan dan memberikan petunjuk kepada penulis dalam

    menyusun skripsi ini.

    4. Bapak Kamar Zaman, SE, MM. Selaku Pembimbing II yang telah

    memberikan sumbangan pikiran dan saran serta bimbingan dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam

    Riau yang telah memberikan pelajaran dan siraman ilmu pengetahuan kepada

     penulis selama melaksanakan kuliah di fakultas ini.

    6. Karyawan Tata Usaha Program Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang

    turut membantu kelancaran administrasi mahasiswa.

    7. Bapak Pimpinan beserta Karyawan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai terutama

    Kabid SDM & Umum yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan

     penelitian dan memberikan data-data serta informasi sesuai dengan apa yang

    diperlukankan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    5/95

    5

    8. Teristimewa Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah banyak memberikan

    dorongan dan semangat serta doa yang diucapkan kepada penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    9. Untuk Abangku Junizan, Edi dan Kakakku Rosma serta Adikku Yus, Nani dan

    Vera dan untuk Pamanku Khairul yang telah banyak membantu dan

    memotivasi Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    10. Kepada temanku Ade, Andri, Irawan, Roni, Zul, Aendra, Didi, Heri, Wiyanto,

     Narti, Dewi, Icha, Ela, Asna dan juga orang yang berarti dalam hidupku

    Yurnita terima kasih atas dukungan serta do’anya.

    11. Kepada seluruh teman-teman Angkatan 2006 Fakultas Ekonomi yang tidak

    dapat penulis sebutkan satu persatu, yang sama-sama berjuang menuntut ilmu

    di Universitas Islam Riau, berjuanglah untuk yang terbaik.

    Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon semoga pengorbanan serta

    kebaikan yang telah diberikan akan dibalasNya dengan balasan yang berlipat

    ganda. Amin Yarobbal Alamin.........

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    Pekanbaru, September 2011

    Penulis

      ( NAZARUDIN )

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    6/95

    6

    DAFTAR ISI

      Halaman

    ABSTRAK  .......................................................................................... i

    KATA PENGANTAR ......................................................................... ii

    DAFTAR ISI ....................................................................................... v

    DAFTAR TABEL . ..............................................................................

    .............................................................................................................. viii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................... x

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang masalah ........................................... 1

    1.2. Perumusan Masalah . ............................................. 8

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................

    9

    1.4. Sistematika Penulisan . ...........................................

    ............................................................................................. 10

    BAB II TELAAH PUSTAKA

    2.1. Pengertian Kinerja . .................................................

    ....................................................................................... 12

    2.2. Penilaian Kinerja . ..................................................

    ....................................................................................... 16

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    7/95

    7

    2.3. Tujuan dan Manfaat Program Kinerja .. ..................

    ....................................................................................... 22

    2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja :. ..........

    ....................................................................................... 24

    2.4.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu .

    ....................................................................................... 29

    2.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya

    Kinerja ............................................................................................................................................... 31

    2.5. Masalah-masalah dalam Penilaian Kinerja . ............

    ....................................................................................... 33

    2.6. Penelitian Terdahulu . .............................................

    ....................................................................................... 36

    2.7. Hipotesis ................................................................

    .................................................................................................. 40

    2.8. Variabel Penelitian ..................................................

    .................................................................................................. 40

    2.9. Operasional Variabel ..............................................

    .................................................................................................. 41

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1. Lokasi Penelitian . ..................................................

    ...................42

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    8/95

    8

    3.2. Jenis dan Sumber Data ............................................

    42

    3.3. Populasi dan sampel ...............................................

    .................................................................................................. 42

    3.4. Tekhnik Pengumpulan Data. ...................................

    .................................................................................................. 43

    3.5. Analisis Data . ........................................................

    .................................................................................................. 43

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    4.1. Sejarah Singkat Perusahaan .....................................

    ....................................................................................... 44

    4.2. Struktur Organisasi Perusahaan . ..............................

    ....................................................................................... 45

    4.3. Aktivitas Perusahaan . ..............................................

    .............................................................................................................. 51

    BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    5.1. Karakteristik Responden . ........................................

    .................................................................................................. 54

    5.2. Analisis kinerja Karyawan : .....................................

    ...........................58

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    9/95

    9

    5.2.1. Analisis Kemampuan Kerja ..................................

    .............................................................................. 59

    5.2.2. Analisis Motivasi Kerja ........................................

    .............................................................................. 67

    BAB VI PENUTUP

    6.1. Kesimpulan .............................................................

    ....................................................................................... 82

    6.2. Saran-saran . ............................................................

    ................................................................................. 83

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    10/95

    10

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1.1. Produktivitas Kerja Rata-rata Karyawan Bagian Pemanduan

    dan Penundaan di PD. Pelabuhan Dumai Bersemai tahun 2010 . 5

    1.2. Jumlah Kompensasi bagi Karyawan Bagian Pemanduan dan

    Penundaan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai Bulan Januari – 

    Desember 2010 ........................................................................ 6

    5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan . ....................

    54

    5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja . ...................

    56

    5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur . ............................

    57

    5.4. Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan karyawan

    kapal Menangani Pekerjaan . .....................................................

    61 ............................................................................................................

    5.5. Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Kerja

    Karyawan kapal .........................................................................

    635.6. Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan

    Karyawan Kapal dalam Bekerja Kerja . ......................................

    .............................................................................................................. 65

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    11/95

    11

    5.7. Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Penempatan

    Kerja karyawan kapal . ...............................................................

    67

    5.8.   Tanggapan Responden Mengenai Melalui Semangat Kerja . .......

    70

    5.9. Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Melalui Kompensasi .

    72

    5.10. Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Terhadap

    Lingkungan Kerja ......................................................................

    .............................................................................................................. 74

    5.11. Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Antara Atasan

    Dan Bawahan . ...........................................................................

    .............................................................................................................. 76

    5.12. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Kerja .

    .............................................................................................................. 77

    5.13. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Motivasi Kerja ......

    79...............................................................................................

    5.14. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan dan

    Motivasi Kerja. ..........................................................................

    80

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    12/95

    12

    DAFTAR GAMBAR 

    Gambar   Halaman

    1.1. Proses Kerja Bagian Pemanduan dan Penundaan ............................ 7

    IV.I. Struktur Organisasi PD. Pelabuhan Dumai Bersemai . ...................

    .............................................................................................................. 53

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    13/95

    13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Tenaga kerja merupakan faktor produksi utama dalam segala bentuk

     perusahaan, dimana tenaga kerja manusia sangat mempengaruhi kehidupan suatu

    organisasi atau perusahaan. Begitu pentingnya kedudukan sumber daya manusia

    dalam suatu usaha sehingga sebagian besar perhatian, waktu dan tenaga pengusaha

    disibukkan dengan masalah-masalah manusia yang sering bersifat amat pelik dan

    sensitif untuk diselesaikan.

    Setiap bidang usaha yang dijalankan, apakah usaha jasa maupun industri

    manufaktur, tentulah mengharapkan agar tercapainya produktivitas yang setinggi-

    tingginya. Sedangkan salah satu faktor yang menentukan untuk mampu menuju

     produktivitas optimal adalah bagaimana pengelolaan kinerja dari tenaga kerja atau

    karyawan yang dipekerjakan perusahaan dalam operasionalnya. Jika kinerja

    karyawan dapat dikelola dengan baik, maka akan meningkatkan kinerja karyawan

     pada akhirnya berdampak positif terhadap produktivitas.

    Kinerja yang tinggi dapat tercermin dari adanya peningkatan kualitas tenaga

    kerja dan penurunan tingkat absensi rata-rata karyawan. Kualitas tenaga kerja dapat

    dilihat dari peningkatan keterlibatan kerja, peningkatan kepuasan kerja, penurunan

    stress, penurunan jumlah kecelakaan kerja dan jumlah karyawan yang sakit.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    14/95

    14

    Karyawan dan tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat

    mempengaruhi terhadap berjalannya atau berkembangnya suatu perusahaan,

    dimana sebagai suatu faktor produksi tenaga kerja ditempatkan pada posisi ketiga

    yang berada dibawah faktor tanah dan modal. Untuk sumber daya manusia (tenaga

    kerja) senantiasa perlu dibina dan diberikan kesempatan untuk meningkatkan atau

    ditingkatkan kualitasnya guna meningkatkan kinerjanya.

    Permasalahan tenaga kerja yang sering dijumpai didalam suatu perusahaan

    adalah betapa pentingnya dan sulitnya untuk mengatur karyawan atau tenaga kerja.

    Untuk itu tenaga kerja harus dikembangkan potensinya dan diberikan suatu harapan

    yang lebih menjanjikan dan memberikan kesempatan kepada karyawan tersebut

    untuk meningkatkan diri demi untuk kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang

    akan datang.

    Produktivitas kerja karyawan atau tenaga kerja harus dipertahankan dan

    harus ditingkatkan demi menunjang aktivitas perusahaan. Untuk itu tenaga kerja

    yang mengalami masalah berupa stress dan kejenuhan harus segera diantisipasi

    dengan cara mencari solusi yang terbaik baik bagi tenaga kerja itu sendiri maupun

     bagi perusahaan. Permasalahan dapat terjadi berupa kejenuhan yang diakibatkan

    dari spesialisasi kerja atau rutinitas kerja, maka tenaga kerja tersebut perlu dimutasi

    kedevisi lain yang kerjanya lain dari sebelumnya. Hal tersebut akan membuat

    tenaga kerja tersebut merasa melakukan pekerjaan baru dan tenaga kerja tersebut

    akan meningkatkan diri pada pekerjaan baru yang ditempatinya. Selain itu,

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    15/95

    15

     perusahaan dapat melaksanakan program pendidikan dan pelatihan, memperbaiki

    sistem pengupahan, peningkatan kualitas lingkungan kerja dan lain sebagainya.

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai kota Dumai merupakan perusahaan yang

     bergerak dibidang jasa kepelabuhan. Sebagai suatu usaha kepelabuhanan,

     perusahaan tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja baik itu bersifat tetap

    maupun tenaga kerja kontrak. Adapun pemakaian tenaga kerja tersebut digunakan

    untuk berbagai macam pekerjaan seperti dibagian perkantoran, operasional dan

    dibagian perkapalan.

    Dalam sistem kerjanya perusahaan ini sebagai pihak pengelola sudah

    membentuk beberapa devisi atau bidang, dimana devisi ini melakukan pekerjaan

    sesuai dengan bidang yang ditetapkan oleh perusahaan. Seperti halnya pada bidang

     perkapalan yang melakukan kegiatan seperti tunda, labuh dan pandu. Semua

     pekerjaan tersebut sangat memerlukan tenaga manusia untuk mengerjakan baik dari

    tahap awal maupun sampai ketahap akhir. Pada bidang ini tenaga kerja manusia

    memegang peranan yang penting sekali, hal ini mengingat pekerjaan tersebut tidak

    hanya dapat dilakukan oleh mesin maupun peralatan lainya.

    Akan tetapi hal yang paling penting dalam kelangsungan hidup perusahaan

    sangat bergantung daripada hasil output yang dihasilkan. Semakin kecil hasil output

    yang dihasilkan akan mengakibatkan kemacetan atau mengurangi kelancaran

     perusahaan, begitu juga apabila kondisi perusahaan sebaliknya.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    16/95

    16

    Kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu

     perusahaan, kinerja tenaga kerja yang menunjukkan kecenderungan menurun akan

    mengakibatkan output atau hasil produksi suatu perusahaan akan menurun, dimana

    dengan adanya penurunan tersebut akan menurunkan tingkat pendapatan, sehingga

    tingkat profit akan menurun pula.

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai merupakan salah satu unit perusahaan yang

     bergerak dibidang kepelabuhanan dengan wilayah operasional yang cukup luas.

    Perusahaan ini memiliki beberapa kapal yang digunakan untuk melakukan kegiatan

    seperti pemanduan dan penundaan.

    Kinerja karyawan dapat dinilai dari hasil kerja karyawan, baik dari segi

    kuantitatif maupun kualitatif. Kinerja yang dinilai secara kuantitatif adalah dengan

    melihat hasil pelaksanaan kerja seorang atau kelompok karyawan yang riil dalam

    satu satuan waktu. Sedangkan hasil kerja yang dinilai secara kualitatif adalah

    melihat hasil pelaksanaan kerjanya melalui kriteria-kriteria antara lain seperti

     potensi karyawan, hasil kerja, kerjasama, kemandirian, perilaku, ketelitian,

    fleksibelitas, stabilitas emosi, keuletan serta kondisi kesehatan karyawan.

    Untuk memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja karyawan bagian

    kegiatan pemanduan dan penundaan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai secara

    kuantitatif ditampilkan data produktivitas kerja karyawan kapal perusahaan tersebut

     pada tabel berikut.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    17/95

    17

    Tabel 1.1. Produktivitas Kerja Rata-rata Karyawan Bagian Pemanduan dan

    Penundaan di PD. Pelabuhan Dumai Bersemai tahun 2010

    Bulan Jumlah

    Karyawan

    (orang)

    Jumlah Kapal yang

    dipandu (Unit)

    Produktivitas

    karyawan

    (Unit/Orang)

    Januari 33 73 2,212

    Februari 33 68 2,060

    Maret 33 66 2

    April 36 67 1,861

    Mei 36 68 1,889

    Juni 36 66 1,833

    Juli 33 66 2

    Agustus 33 73 2,212September 33 48 1,454

    Oktober 33 80 2,424

     November 33 70 2,121

    Desember 33 74 2,242  Sumber : PD. PDB

    Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas kerja

    rata-rata yang dicapai karyawan kapal PD. Pelabuhan Dumai Bersemai dari bulan

    Januari – Desember 2010 cenderung berfluktuasi dari bulan kebulan. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja karyawan perusahaan tersebut juga berubah.

    Terjadinya fluktuasi tingkat produktivitas ini juga erat kaitannya dengan

    kebijaksanaan perusahaan, lingkungan kerja, faktor alam dan gejala lainnya yang

     berhubungan dengan tingkat kesejahteraan para karyawan tersebut.

    Kinerja seorang karyawan yang tinggi pada dasarnya diperoleh dari adanya

    kemampuan kerja yang baik dan motivasi kerja yang tinggi pula. Sehubungan

    dengan pengelolaan kinerja karyawan perusahaan, pihak manajemen telah berupaya

    untuk memberikan kompensasi dalam bentuk gaji, premi dan bonus secara adil

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    18/95

    18

    layak untuk memotivasi dan menjamin kesejahteraan karyawan. Adapun jumlah

    gaji, premi dan uang makan yang dibayarkan perusahaan kepada para karyawan

     bagian pemanduan dan penundaan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai untuk Bulan

    Januari – Desember 2010 adalah sebagai berikut :

    Tabel 1.2. Jumlah Kompensasi bagi Karyawan Bagian Pemanduan dan

    Penundaan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai Bulan Januari – 

    Desember 2010

    Bulan Jenis Kompensasi JumlahGaji (Rp) Premi (Rp) Uang Makan (Rp)

    Januari 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

    Februari 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

    Maret 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

    April 61.200.000 12.600.000 10.800.000 84.600.000

    Mei 61.200.000 12.600.000 10.800.000 84.600.000

    Juni 61.200.000 12.600.000 10.800.000 84.600.000

    Juli 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

    Agustus 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

    September 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000Oktober 57.450.000 11.700.000 9.900.000 79.050.000

     November 61.200.000 12.600.000 10.800.000 84.600.000

    Desember 61.200.000 12.600.000 10.800.000 84.600.000Sumber : Data Olahan

    Adapun tugas dibagian kapal tunda ini adalah bertujuan menunda dan

    memandu setiap kapal yang akan masuk dan keluar dari perairan dumai. Proses

    tersebut akan memakan waktu dan memerlukan kontrol yang cermat, dimulai dari

    datangnya kapal yang akan memasuki perairan dumai sampai kapal tersebut

     bersandar dipelabuhan. Berikut prosesnya seperti digambar ini :

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    19/95

    19

    Gambar 1.1. Proses Kerja Bagian Pemanduan dan Penundaan

    Sumber : PD. Pelabuhan Dumai Bersemai

     Penjelasannya:

    1. Setiap kapal Tanker atau Kargo yang akan memasuki perairan dumai dan

    memerlukan jasa perusahaan tersebut harus melapor keagen pelabuhan 6

     jam sebelum memasuki perairan dumai.

    2. Setelah kapal tersebut melapor keagen, pihak agen akan menghubungi pihak

     perusahaan.

    3. Selanjut pihak perusahaan menghubungi bagian operasional setelah itu

     bagian operasional akan menghubungi kebagian kapal pandu dan tunda

     bahwa akan ada kapal tanker atau kargo yang akan masuk dan memerlukan

     jasanya.

    2. AgenPelabuhan

    3. PD.Pelabuhan

    Dumai Bersemai

    4. BagianOperasional

    5. Bagian KapalPandu dan Tunda

    1. Kapal

    Tanker/Kargo

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    20/95

    20

    4. Setelah semua urusannya selesai, kapal pandu dan tunda akan berangkat dan

    menunggu 2 jam sebelum kapal tanker atau kargo tersebut datang.

    Pengukuran kinerja bagian pemanduan dan penundaan (kapal) pada PD.

    Pelabuhan Dumai Bersemai adalah apabila tugas yang menjadi tanggung jawabnya

    masing-masing bagian dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu

     jalannya pekerjaan tersebut. Banyaknya kapal yang masuk kepelabuhan untuk

    dipandu atau ditunda tergantung dari banyaknya kapal yang bisa ditangani oleh

     perusahaan.

    Dari persepsi ini akan berkembang menjadi loyalitas yang memacu kepada

    karyawan untuk bekerja lebih keras, sehingga akan meningkatkan kinerja dan

     penuh semangat serta berusaha tetap mengikuti perkembangan baru dalam

    hubungan karyawan. Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

     penelitian lebih jauh mengenai kinerja karyawan yang ada pada PD. Pelabuhan

    Dumai Bersemai yang dituangkan dalam bentuk Skripsi dengan Judul : ’’Analisis

    Kinerja Karyawan Pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai (Studi Kasus Bagian

    Pemanduan dan Penundaan) ’’.

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan

     permasalahan dalam penelitian ini adalah: Faktor-faktor apakah yang

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    21/95

    21

    mempengaruhi kinerja karyawan bagian pemanduan dan penundaan pada

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai ’’?

    C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    1) Tujuan Penelitian

    Adapun Tujuan Penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan bagian

     pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai.

    2. Untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan

     bagian pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai.

    2) Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

    a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

     perusahaan agar dapat mengetahui kebijakan-kebijakan seperti apa yang

    sebaiknya dilakukan.

     b. Bagi peneliti merupakan penerapan teori-teori yang dapat dari sumber

     bacaan ( literature ), menambah cakrawala (  Horizon ), mengenai kinerja

    Karyawan.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    22/95

    22

    c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang

    ingin mengetahui atau meneliti permasalahan yang sama.

    D. Sistematika Penulisan

    Untuk mengetahui secara garis besar penyusunan skripsi ini, maka penulis

    membaginya dalam 6 (enam) bab seperti ini :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini merupakan pertama dari penulisan skripsi ini, yang

    antara lain berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

    tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II : TELAAH PUSTAKA

    Dalam hal ini penulis akan menyajikan beberapa teori yang

    melandasi pembahasan skripsi yang meliputi pengertian

    kinerja, hipotesis, variabel penelitian dan operasional

    variabel.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Pada bab ini dijabarkan tentang lokasi penelitian, jenis dan

    sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    23/95

    23

    BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    Pada bab ini akan diuraikan tentang sejarah singkat

     perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan kegiatan

    operasional perusahaan.

    BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan dilakukan pembahasan yang menyangkut

     pengaruh motivasi dan ability dalam peningkatan kinerja

    karyawan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai.

    BAB VI : PENUTUP

    Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

    setelah dibandingkan dengan teoritis.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    24/95

    24

    BAB II

    TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS

    A. Telaah Pustaka

    1. Pengertian Kinerja

    Didalam sebuah perusahaan masalah kinerja merupakan masalah yang tidak

    kalah pentingnya untuk diperhatikan, karena kalau tidak ada kinerja karyawan yang

     baik maka perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik. Menurut Tulus yang

    dimaksud dengan kinerja adalah merupakan keadaan atau semangat yang dimiliki

    oleh seorang karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Seperti yang telah

    disebutkan diatas bahwa kinerja merupakan suatu hal yang penting, dimana jika

    kinerja tidak ada maka suatu kegiatan organisasi tidak mungkin dapat berjalan.

    Akan tetapi belum disadari bahwa semakin tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi

    atau semakin modern peralatan mesin yang digunakan perusahaan, maka makin

    kecil pula resiko terhadap kinerja pada perusahaan tersebut.

    Didalam sebuah organisasi kinerja merupakan ujung tombak, dimana untuk

    setiap karyawan apabila tidak bekerja dengan baik dan tidak adanya motivasi dari

    organisasi tersebut, maka kinerja dari karyawan tersebut akan semakin menurun.

    Menurut Kotler kegiatan yang dapat memperbaiki kinerja dari seorang karyawan

    adalah sebagai berikut :

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    25/95

    25

    1. Perbaikan prestasi kerja

    2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi

    3. Keputusan-keputusan penempatan

    4. Kebutuhan pelatihan dan pengenbangan

    5. perencanaan dan pengembangan karier 

    6. kesempatan kerja yang adil

    Istilah kinerja berasal dari kata  job performance atau actual performance

    (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian

    kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

    oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

    yang diberikan kepadanya.1)

    Selanjutnya pengertian kinerja atau prestasi kerja yang diberi batasan oleh

    Maier dalam As’ad (2000;12), adalah sebagai kesuksesan seseorang didalam

    melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas Lagt Lawler dan Poter menyatakan

     bahwa kinerja adalah ”  succesfull rule achievement ” yang diperoleh seseorang

    dalam perbuatannya. Dari bahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah

    hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk perkerjaan yang

     bersangkutan.2)

     1) DR. A.A. Anwar prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.

    Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal.672)

    . As’ad, Manajemen Personalia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002:12

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    26/95

    26

    Sedangkan Suprihanto dalam Srimulyo, mengatakan bahwa kinerja seorang

    karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyaawan selama periode

    tertentu dibandingakan dengan kemungkinan, misalnya standar/sasaran atau kinerja

    yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama . Menurut

    Vroom dalam As’ad mendefinisikan bahwa kinerja adalah sejauh mana

    keberhasilanseseorang dalam menuyelesaikan pekerjaannya, disebut ” level of

     perfomance ”. Biasanya orangt yang level perfomance-nya tinggi disebut sebagai

    orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai standar

    dikatakan sebagai tidak Produktif atau perfomance-nya rendah.

    Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

    sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang tanggung

     jawab masing-masing. Dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

     bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan

    etika. Kinerja karyawan mengarah pada tingkatan prestasi kerja karyawan, kinerja

    karyawan menreflekasikan bagaimana karyawan memenuhi keperluan karyawan

    dengan baik.

    Pengertian kinerja menurut Sondang P. Siagian adalah Suatu keadaan yang

    menujukkan kemampuan dalam menjalankan tugas sesuai dengan standar yang

    telah ditentukan oleh organisasi kepada karyawan sesuai dengan  job description – 

    nya.3 )

    Sedangkan menurut Manullang Kinerja adalah suatu keadaan yang

    3)Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998, hal. 315

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    27/95

    27

    menunjukkan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan atau dihasilkan seorang

    individu atau sekelompok kerja sesuai dengan job description mereka masing-

    masing.4)

    Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin banyak pula

    melibatkan tenaga kerja adalam usaha menunjang kelancaran jalannya perusahaan

    disamping memperhatikan faktor-faktor produksi lainnya. Jika kita berbicara

    mengenai produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan maka hal tersebut

    tidak akan terlepas dari permasalahan kinerja.

    Halim mendefinisikan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang

    dilakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang

    mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi,

    antara lain termasuk :

    1. Kualitas keluaran

    2. Kuantitas keluaran

    3. jangka waktu keluaran

    4. Kehadiran ditempat kerja

    5. Sikap kooperatif 

    Sumber daya manusia sebagai faktor yang berperan aktif dalam

    menggerakkan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Tercapainya

    4)Sondang S.P, Siagian, Kiat Meningkatkan Perusahaan dan Industri, Penerbit Rajawali Press,

    Jakarta, 1996, hal. 32

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    28/95

    28

    tujuan perusahaan hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat

    dalam perusahaan untuk berkinerja dengan baik. Kinerja perorangan (individual

     performance) dengan kinerja lembaga (institusional performance) atau kinerja

     perusahaan (corporate performance) terdapat hubungan yang erat. Dengan kata lain

     bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan juga baik.

    Kinerja seorang karyawan akan baik bila ia mempunyai keahlian ( skill ) yang tinggi,

     bersedia bekerja karena gaji atau diberi upah sesuai dengan perjanjian dan

    mempunyai harapan ( expectation ) masa depan lebih baik.

    2. Penilaian Kerja

    Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar kinerja karyawannya selalu

    meningkat. Agar dapat diketahui adanya peningkatan ataupun penurunan tingkat

    kinerjanya, maka perlu diadakan penilaian kinerja yang dapat pula memberikan

    informasi guna menentukan kebijaksanaan tentang apa yang terbaik yang akan

    diberikan kepada karyawan. Penilaian kinerja karyawan juga mempunyai beberapa

     persamaan istilah atau arti yang diberikan oleh ahli-ahli manajemen sumber daya

    manusia. Istilah-istilah atau persamaan arti tersebut antara lain adalah :

    a. Laporan tentang pelaksanaan pekerjaan

     b. Pencatatan efisiensi

    c. Pencatatan kekaryawanan

    d. Pencatatan kedinasan

    e.  Personel rating 

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    29/95

    29

    f.  Merit rating 

    g.  Perfomance appraisal 

    Mengenai segala sesuatu tentang karyawan dari masa yang telah lalu untuk

    kemudian dipergunakan didalam pengembangan karyawan untuk masa yang akan

    datang. Pada dasarnya dapat diketahui bahwa penilaian kinerja karyawan adalah

    suatu proses penilaian terhadap orang atau individu tertentu tentang bagaimana

    yang bersangkutan melakukan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan

    kepadanya.

    Menurut Martoyo, Penilaian kinerja ( Perfomance Appraisal ) adalah proses

    melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai kinerja karyawan.5)

    Keberhasilan suatu organisasi secara umum ditentukan oleh semua orang

    yang terlibat dalam struktur organisasi tersebut. Karyawan merupakan kelompok

    orang-orang terkecil dalam organisasi dan ditempatkan pada line paling depan,

    yang mempunyai arti cukup besar dalam meningkatkan dan mengembangkan

    organisasinya.

    Karena tenaga kerja sebagai unsur penggerak dari faktor lainnya, maka yang

    menjadi perhatian utama pihak manajemen adalah kinerja tenaga kerjanya dan

     pihak manajemen akan lebih memfokuskan dan menonjolkan dalam mengurus

    masalah tenaga kerja.

     5 )

    Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisis Ketiga, BPFE Yogyakarta,

    Hal. 219

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    30/95

    30

    Menurut Wirosuharjo, tenaga kerja adalah semua orang yang mau dan

    sanggup bekerja keras untuk diri sendiri, anggota keluarga yang tidak menerima

    upah serta yang mampu bekerja untuk gaji dan upah.6)

    Teknik yang digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja adalah

     penilaian (appraisal). Motivasi karyawan untuk bekerja, mengembangkan

    kemampuan pribadi dan meningkatkan kemampuan dimasa mendatang dipengaruhi

    oleh umpan balik mengenai kinerja masa lalu dan pengembangan. Penilaian kinerja

    ( perfomance appraisal ) adalah proses dengan organisasinya mengevaluasi

     pelaksanaan kerja individu. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan

    selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja ( perfomance feedback )

    memungkinkan karyawan untuk mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika

    dibandingkan dengan standar-standar organisasi. Apabila penilaian kinerja

    dilakukan secara benar, para karyawan, departemen sumber daya dan organisasi

     perusahaan bakal diuntungkan.

    Penilaian kinerja secara keseluruhan merupakan proses yang berbeda dari

    evaluasi pekerjaan ( Job Evaluation). Penilaian kerja berkenaan dengan seberapa

     baik seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan atau diberikan. Sebagaimana

    yang dikemukakan Mangkuprawiro bahwa, ’’Penilaian kinerja merupakan proses

    yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang.’’

    7)

     6) Kartono Wirosuhardjo, Dasar-dasar Demografi, Penerbit LPFE UI, Jakarta, 1995, hal. 81

    7 )DR. Ir. Tb. Safri Mangkuprawiro, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia indonesia,

    2000. Hal. 223

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    31/95

    31

    Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas maka dapat diambil

    kesimpulan mengenai penilaian kinerja sebagai berikut :

    a. Penilaian kinerja merupakan evaluasi terhadap prilaku kinerja dan potensi

     pengembangan yang telah dilakukan.

     b. Pelaksanaan penilaian kinerja karyawan dapat memberikan informasi bagi

    karyawan tentang mutu pekerjaannya serta bagaimana caranya

    meningkatkan kinerjanya.

    c. Penilaian kinerja dilaksanakan oleh manajer terhadap bawahannya.

    d. Pelaksanaan penilaian kinerja dapat membantu para manajer dalam

    mengambil keputusan serta menentukan kenaikan gaji, pemberian bonus,

    kenaikan jabatan, transfer maupun pemutusan hubungan kerja.

    e. Penilaian kinerja harus dilakukan pada setiap organisasi dan secara berkala

     biasanya setiap tahun guna memberikan informasi mengenai keadaan

    karyawannya.

    Kinerja karyawan perlu diperhatikan guna mempertahankan dan

    meningkatkan kepuasan pelanggan. Dampak penilaian kinerja individu karyawan

    memiliki imbas negatif maupun positif terhadap moral kerja karyawan. Pada saat

     penilaian-penilain kinerja dipakai untuk disiplin, kenaikan gaji, promosi, pemecatan

    atau pemberhentian sementara, maka penilaian kinerja dianggap paling menakutkan

    oleh orang-orang yang menganggap kemampuan dirinya rendah. Orang-orang yang

    kurang produktif dan orang-orang yang merasa bahwa penilaian akan dilakukan

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    32/95

    32

    secara serampangan dan tidak adil. Perasaan-perasaan serupa berkecamuk pada saat

     para pekerja tidak mengetahui atau memahami kriteria yang digunakan untuk

    menilai mereka atau saat mereka melihat penilaian kinerja terlampau kritis daripada

    membantu.

    Penilaian kinerja karyawan akan memberikan beberapa manfaat bagi suatu

    organisasi perusahaan.‘‘Hasil-hasil dari penilaian prestasi kinerja sering berfungsi

    sebagai basis bagi evaluasi reguler terhadap kinerja anggota-anggota organisasi.

    Apakah seorang individu dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak

    efektif dapat dipromosikan atau tidak dapat dipromosikan, dan seterusnya adalah

    didasarkan pada informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja. Tambahan

     pula, organisasi sering mencoba untuk mempengaruhi motivasi dan kinerja

    mendatang dari anggota mereka dengan mengaitkan pelaksanaan berbagai imbalan,

    seperti kenaikan gaji dan promosi, terhadap ratings yang dihasilkan oleh sistem

     penilaian kinerja.’’8)

    Sondang P. Siagian, mengemukakan bahwa sistem penilaian kinerja

    mempunyai tujuh elemen kunci dalam suatu sistem penilaian kinerja, yaitu :9)

    a. Sasaran penilaian adalah kinerja para karyawan sehingga diperoleh

    informasi yang akurat tentang kinerja tersebut.

     b. Standar kinerja digunakan sebagai alat ukur.

     8)

    Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Analisa, PT. Presindo Baru, Jakarta,

    2000, hal. 3319)

    Siagian, Sondang, P. Op, Cit. Hal. 96

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    33/95

    33

    c. Alat pengukur kinerja ciri-cirinya adalah mudah digunakan, dapat

    dipercaya, menunjukkan perilaku yang kritikal, dapat didiversifikasi oleh

    orang lain, mengukur kinerja yang ditampilkan secara reguler.

    d. Menghasilkan penilaian kinerja setiap karyawan.

    e. Bahan informasi yang diperoleh dari penilaian kinerja akan digunakan oleh

    manajemen untuk berbagai kepentingan pengambilan keputusan.

    f. Hasil penilaian kinerja harus tercatat secara akurat dan lengkap dalam arsip

    kepegawaian setiap karyawan.

    g. Penilaian kinerja secara berkala dalam kehidupan kekayaan seseorang

    dalam suatu organisasi.

    Sedangkan unsur-unsur atau objek penilaian prestasi kerja karyawan antara lain :

    Kesetian dan tanggung jawab

    Kejujuran

    Kedisiplinan

    Kreativitas dan prakarsa

    Kepribadian dan kecakapan

    Kerja sama

    Dalam menilai kinerja karyawan, enam hal yang perlu dipahami yaitu :

    Kegunaan hasil penilaian kinerja

    Unsur-unsur penilaian kinerja

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    34/95

    34

    Teknik penilaian kinerja masa lalu

    Kiat melaksanakan penilaian kinerja yang berorientasi kemasa depan.

    Implikasi proses penilaian

    Umpan balik bagi satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam

    organisasi.10)

    3. Tujuan dan Manfaat Program Kinerja

    Meninjau kembali kinerja masa lalu dan membandingkan dengan sasaran

    yang ditujukan pada bidang pokok dan juga mengidentifikasi apa yang telah dicapai

    dan menilai kemajuannya. Tujuan dan manfaat dari penerapan manjemen kinerja

    antara lain:

    a. Meningkatkan prestasi kerja karyawan, baik secara individu maupun

    sebagai kelompok.

     b. Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan secara perorangan pada

    gilirannya akan mendorong kinerja karyawan secara keseluruhan yang

    direfleksikan dengan produktivitas.

    c. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan

     pelatihan karyawan yang lebih tepat guna.

    d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengeluarkan perasaannya

    tentang pekerjaan atau hal-hal yang ada kaitannya.

     10)

    Sondang S.P. Siagian, Op.cit,hal. 168

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    35/95

    35

    e. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan

    meningkatkan hasil kerja dan prestasi pribadi secara potensi laten karyawan.

    f. Menyediakan alat/sarana untuk membandingkan prestasi kerja pegawai

    dengan tingkat gaji, atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem

    imbalan yang baik.

    Selain itu untuk mengetahui adanya kegagalan atau masalah serta untuk

    mengetahui bidang mana yang perlu ditingkatkan, serta melihat perkembangan

    dimasa depan dalam hubungannya baik dengan sasaran khusus juga pelatihan dan

     pengembangan yang dibutuhkan dimasa datang bagi individu yang bersangkutan.

    Adapun kegunaan dari penilaian kinerja bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

    1. Untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan tempat dan jabatannya

    (The right man on teh right place)

    2. Sebagai informasi bagi perusahaan untuk menentukan karyawan bila perlu

    mendapatkan kenaikan gaji, dipromosikan, dimutasikan atau diberhentikan.

    3. Dapat mengetahui hasil dari tugas-tugas yang telah dilaksanakan oleh

    karyawan dibandingkan dengan standar yang diharapkan oleh perusahaan.

    4. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan dapat pula

    dijadikan dasar atau pedoman untuk mengadakan perbaikan berupa saran-

    saran, nasehat, kursus atau pendidikan dan latihan yang diperlukan.

    Penilaian kinerja juga sangat berpengaruh bagi karyawan, karena karyawan tersebut

    menyadari hal-hal seperti :

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    36/95

    36

    Setiap karyawan berusaha untuk meningkatkan pengertian tentang

     peranannya dan mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.

    Karyawan akan mengartikan kelemahan-kelemahan dan kemampuan dalam

    kaitannya dengan peran dan fungsi-fungsinya didalam perusahaan.

    Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan kejenjang

    yang lebih tinggi dengan cara terus menerus memperkuat perkembangan

     perilaku dan kualitas yang dibutuhkan bagi posisi yang tingkatannya lebih

    tinggi dalam organisasi.

    Penilaian kinerja merupakan instrumen bagi karyawan yang memberikan

     peluang baginya untuk mawas diri dan menetapkan sasaran pribadi

    sehingga terjadilah pengembangan yang direncanakan oleh perusahaan.

    4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

    Keberhasilan suatu organisasi secara umum ditentukan oleh semua orang

    yang terlibat dalam struktur organisasi tersebut. Karyawan merupakan kelompok

    orang-orang terkecil dalam organisasi dan ditempatkan pada line paling depan,

    yang mempunyai arti cukup besar dalam meningkatkan instansinya. Pada dasarnya

    terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja seorang karyawan yaitu

    faktor motivasi (motivation) dan faktor kemampuan (ability), berikut ini akan

    dijelaskan :

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    37/95

    37

    a. Faktor Kemampuan Kerja (ability)

    Secara psikologis, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan

     potensi (IQ) dan kemampuan Relity ( Knowlede skill ), artinya karyawan yang

    memiliki IQ diatas rata-rata (IA 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk

     jabatan dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih

    mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karenanya, karyawan perlu

    ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the

    right place, the right man on the right job).

    Adapun beberapa contoh jenis pelatihan dasar yang dapat diberikan kepada

    karyawan adalah :

    a. Kreativitas yaitu teknik-teknik untuk merangsang gagasan baru dan

    menghasilkan inovasi berkaitan dengan pekerjaan.

     b. Manajemen waktu yaitu menanamkan kesadaran akan beberapa banyak

    waktu yang secara rutin terbuang dan prosedur penggunaan waktu secara

    lebih baik.

    c. Reduksi biaya dalah menanamkan kesadaran akan pemakaian biaya secara

    efesien dan efektif mengendalikan serta menurunkan biaya-biaya cerdik

    dengan tanpa menurunkan kualitas.

    d. Evaluasi ekonomis adalah apresiasi terhadap data yang dibutuhkan untuk

    menilai investasi dan bagaimana mengevaluasi proposal.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    38/95

    38

    e. Perbaikan metode yaitu pengembangan sifat tritis yang dapat mendeteksi

    operasi yang tidak efesien dan mengaplikasikan studi gerak (motion study)

    serta mampu membuat diagram proses guna memperbaiki operasi yang

    tidak efesien.

     b. Faktor Motivasi Kerja ( Motivatian)

    Salah satu aspek memanfaatkan karyawan adalah dengan pemberian

    motivasi (daya perangsang) kepada karyawan atau dengan kata lain ‘‘pemberian

    kegairahan kerja’’ kepada karyawan tersebut. Dengan pemberian motivasi

    dimaksud kepada karyawan supaya lebih bersemangat dan giat bekerja dengan

    segala kemampuannya, sehingga produktivitas dan produksi kerja dapat meningkat.

    Apabila produktivitas dan prestasi kerja karyawan meningkat maka diharapkan

    tujuan yang telah ditetapkan perusahaan akan mudah tercapai.

    Motivasi untuk daya perangsang atau daya pendorong yang merangsang

    karyawan untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya berbeda antara karyawan satu

    dengan karyawan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan tujuan

    dan kebutuhan dari masing-masing karyawan untuk bekerja, juga oleh karena

     perbedaan waktu dan tempat.

    Sedangkan Chung dan Megisson menyatakan bahwa motivasi merupakan

     perilaku yang ditujukan kepada sasaran. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    39/95

    39

    yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan, motivasi berkaitan

    erat dengan kepuasan pekerjaan dan perfomance pekerjaan.11)

    Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia

    didorong oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Oleh karena itu teori ini lebih

    menekankan sebab-sebab internal dan eksternal perilaku (needs and incentif ).

    Maslow mengatakan bahwa hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang

    memotivasi perilaku manusia. Teori Maslow menekankan dua pemikiran pokok,

    yaitu :

    1. Manusia mempunyai banyak kebutuhan, tetapi kebutuhan-kebutuhan yang

     belum terpenuhi yang mempengaruhi perilaku manusia.

    2. Kebutuhan manusia dikelompokkan kedalam menurut kepentingannya bila

    suatu kebutuhan dipenuhi maka kebutuhan lainnya lebih tinggi muncul untuk

    dipuaskan.12)

    Pada umumnya manusia terdorong atau termotivasi dalam bekerja

    disebabkan oleh berbagai macam tindakan kebutuhan. Begitu kebutuhan dasarnya

    terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan lainnya. Dengan demikian untuk

    merangsang karyawan agar lebih bersemangat dan termotivasi dalam melaksanakan

    11) Drs. Faoustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, Penerbit

    Andi Offset, yogyakarta, 1999, hal. 17712)

    Vernon A. Musselman dan Jonh H. Jaksom, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Cetakan

    Kesembilan, Penerbit Erlangga, Tahun 1996, hal. 128

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    40/95

    40

     pekerjaannya, haruslah dapat dipenuhi kebutuhan dasarnya dan juga kebutuhan

    lainnya.

    Selanjutnya Keith Davis dan Jonh W. Newstrom berpendapat bahwa apabila

    orang-orang bergabung dalam suatu organisasi, tentu membawa prestasi kerja

    tertentu yang mempengaruhi prestasi kerja mereka dalam pelaksanaan pekerjaan.

    Sebagian kebutuhan ini bersifat fisik dan yang lainnya berhubungan dengan nilai

     psikologis dan sosial.13)

    Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang yang akan

    dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

    tersebut dapat dibedakan atas :

    a. Faktor Ekstern (yang berasal dari luar diri karyawan) yang dapat

    mempengaruhi motivasi tersebut mencakup antara lain :

    1. Lingkungan kerja yang menyenangkan.

    2. Kompensasi yang memadai.

    3. Suvervisi yang baik.

    4. Adanya penghargaan atas prestasi.

    5. Status dan tanggung jawab.

    6. Peraturan yang berlaku.

     13

    . Keith Davis dan Jonh W. Newstrom alih bahasa Moh. Masud. Manajemen Personalia, Edisi

    Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1999

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    41/95

    41

     b. Faktor Intern (yang berasal dari dalam diri karyawan) yang mempengaruhi

     pemberian motivasi pada seseorang, antara lain :

    1. Kematangan pribadi

    2. Tingkat pendidikan

    3. Keinginan dan harapan

    4. Kebutuhan

    5. Kelelahan dan kebosanan

    4.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individu

    Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas

    maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun

    kelompok, Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan

    agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi.14)

    Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi (determinan) kinerja

    individu, perlu dilakukan pengkajian terhadap teori kinerja. Secara umum faktor

    fisik dan non fisik sangat mempengaruhi. Berbagai kondisi lingkungan fisik sangat

    mempengaruhi kondisi karyawan dalam bekerja. Selain itu, kondisi lingkungan

    fisik juga akan mempengaruhi berfungsinya faktor lingkungan non fisik. Pada

    14. DR. Ir. Safri, Mangkuprawiro, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia indonesia,

    2000.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    42/95

    42

    kesempatan ini pembahasan kita fokuskan pada lingkungan non-fisik, yaitu

    kondisi-kondisi yang sebenarnya sangat melekat dengan sistem manajerial

     perusahaan.

    Menurut Bambang Kusriyanto kinerja seorang pegawai akan baik, jika

     pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya

    imbalan/upah yang layak dan mempunyai harapan masa depan. Secara teoritis ada

    tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu,

    yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis.15)

    Kelompok variabel individu terdiri dari variabel kemampuan dan

    ketrampilan, latar belakang pribadi dan demografis. Menurut Gibson, variabel

    kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku

    kerja dan kinerja individu. Sedangkan variabel demografis mempunyai pengaruh

    yang tidak langsung.

    Kelompok variabel psikologis terdiri dari variabel persepsi, sikap,

    kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel ini banyak dipengaruhi oleh keluarga,

    tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografis. Kelompok

    variabel organisasi terdiri dari variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan,

    15. Bambang Kusriyanto, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Penerbit PT. Pustaka Binaman

    Presindo, 1999.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    43/95

    43

    struktur dan desain pekerjaan. Menurut Kopelman, variabel imbalan akan

     berpengaruh terhadap variabel motivasi, yang pada akhirnya secara langsung

    mempengaruhi kinerja individu.16)

    4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Kinerja

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja

    karyawan yaitu :

    a. Keterampilan atau Pengalaman

    Orang yang mempunyai pendidikan yang rendah, jelas mempunyai

    keterampilan yang kurang, begitu juga dengan orang yang sudah berpendidikan

    agak tinggi masih tetap mempunyai produktivitas yang rendah. Oelh karena itu

    maka perlu adanya keterpaduan antara keterampilan dengan pengalaman kerja.

    Orang atau tenaga kerja yang masih muda atau baru mulai mengikuti karier,

     biasanya bekerja agak kurang pengalaman, hal ini dapat diatasi dengan cara

    mengikuti pelatihan kerja diluar atau pada tempat kerja untuk meningkatkan

    keterampilan.

    b. Faktor Pendidikan

    Perusahaan perindustrian biasanya direkrut dari orang-orang yang kurang

    mempunyai pendidikan yang tinggi, perusahaan hanya membutuhkan kesehatan

    16. Kopelman. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), Penerbit Ghalia

    Indonesia, Jakarta, Edisi Revisi, 1996.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    44/95

    44

    fisik yang kuat untuk bekerja. Dengan adanya pendidikan yang kurang dari pekerja

    akan menyebabkan penurunan produktivitas kerja.

    c. Faktor Umur

    Umur seorang tenaga kerja agaknya dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari

     produktivitas, akan tetapi hal tersebut tidak selalu begitu. Tetapi pengajaran karier

    seseorang selalu diimbangi dengan jumlah umur, dimana semakin bertambah lama

    orang itu bekerja maka produktivitas dari orang tersebut akan meningkat.

    d. Faktor Sarana Penunjang

    Tingkat kemampuan pimpinan untuk menumbuhkan motivasi kerjasama

    yang baik antara para pekerja serta mengadakan pembagian kerja yang jelas antara

    semua karyawan sangat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Disamping itu

    dapat juga berupa penerapan teknologi sarana produksi yang cukup canggih, hal ini

    akan menyebabkan tugas atau kerja dari karyawan tersebut berkurang.

    e. Faktor Semangat dan Kegairahan Kerja

    Dengan adanya dorongan moril terhadap para pekerja akan meningkatkan

     produktivitas kerja. Dorongan moril tersebut dapat berupa memberikan semangat

    dan kegairahan kerja kepada para pekerja, seperti yang dikemukakan oleh pakar

    manajemen, semangat daan kegairahan kerja merupakan problematik yang harus

    mendapat perhatian serius.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    45/95

    45

    5. Masalah-masalah dalam Penilaian Kinerja

    Masalah-masalah proses penilaian kinerja haruslah dikenali dan diminalkan

    oleh oleh penyelia yang terlatih, orang yang seyogyanya tidak hanya mengetahui

    masalah-masalahnya, teatapi juga mempelajari bagaimana menghindari kesalahan-

    kesalahan penilaian yang lazim terjadi. Semua metode penilaian kinerja merupakan

    subjek bagi kesalahan, tetapi manajemen dapat menghalau kesalahan-kesalahan dan

     permasalahan penilaian kinerja melalui pelatihan.

    Kesalahan yang lazim ada dalam setiap metode penelitian adalah kesadaran

    atau ketidaksadaran bias penyeliaan. Bias-bias tersebut tidak berkaitan dengan

     pelaksanaan pekerjaan, dan dapat bermuara dari karakteristik pribadi seperti usia,

     jenis kelamin, ras atau karakteristik-karakteristik yang berkaitan dengan organisasi

    seperti senioritas, keanggotaan, pada sebuah tim atau atlit perusahaan atau

    hubungan dekat dengan kalangan puncak. Terlepas dari dasar atau penyebabnya,

     bias pribadi adalah sumber kesalahan dalam penilaian kinerja dan merintangi

    kapasitas sistem penilaian untuk melayani tujuan-tujuan organisasional untuknya

    sistem tersebut dirancang.

    Menurut J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan mengungkapkan bahwa

    faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dapat dikelompokkan kedalam 3

    kelompok yaitu :

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    46/95

    46

    a. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dari perekonomian atau

    industri-industri secara keseluruhan.

     b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas organisasi, unit-unit usaha

    atau pabrik secara individual.

    c. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas perseorangan.

    Dari fungsi karyawan yang utama pengadaan, alokasi, pengembangan dan

    hukuman dari sumber daya manusia, pengembangan karyawan secara histories

    kurang mendapat perhatian. Fungsi pengembangan karyawan memusatkan

     perhatian pada peningkatan kemampuan dan motivasi dari para karyawan untuk

     bekerja. Fungsi pengembangan melengkapi fungsi pengadaan, yang menandakan

    usaha awal dari seorang majikan untuk menyeleksi orang berdasarkan kemampuan

    dan faktor-faktor lain yang akan berpengaruh terhadap kinerja pada pekerja

    selanjutnya.

    Secara tradisional, fungsi pengembangan karyawan disektor publik

    membatasi dirinya pada program-program pelatihan untuk peningkatan kemampuan

    karyawan dalam pelaksanaan kerja, dan untuk fungsi penilaian (appraisal ) dimana

     perbedaan-perbedaan kinerja karyawan dan motivasi kar yawan dicatat untuk

    memperbaiki kinerja.

    Usaha perbaikan produktivitas telah mendorong para majikan/pemerintah

    kepada suatu pemahaman yang lebih dalam mengenai kepuasan dan motivasi

     pekerja, kaitan yang rumit antara orang dan pekerja melalui rancangan kerja,

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    47/95

    47

    dampak dari kesehatan dan keamanan atas kinerja karyawan dan pengakuan bahwa

    dalam labor intensive work turnover dan kealpaan dapat secara signifikan

     berpengaruh terhadap produktivitas.

    Dalam proses penilaian kinerja seharusnya dapat dilakukan secara objektif,

    rasional dan akurat, tapi dalam kenyataannya walaupun penilaian kinerja telah

    dilakukan secara sistematis masih terdapat peluang terjadinya bias. Hal ini justru

    dilakukan oleh para eksekutif dalam pelaksanaan penilaian kinerja bawahannya

    karena didorong oleh keinginan untuk melindungi atau mempertinggi kepentingan

    dirinya.

    Berbagai alasan yang dilontarkan para eksekutif dalam melakukan praktik

    manipulasi penilaian karyawan, mereka menggunakan alasan bahwa penilaian

    kinerja tersebut berkaitan dengan kompensasi, karir seorang karyawan maupun

     pengembangan organisasi dan ada kecenderungan yang kuat bagi para eksekutif

    untuk mendistorsi penilaiannya menjadi penilaian yang menyenangkan. Hal ini

    menyebabkan bahwa umpan balik yang negatif tidak hanya mengakibatkan

     perasaan yang negatif bagi bawahan juga dapat mengakibatkan penurunan kinerja

    karyawan. Dengan alasan tersebut eksekutif sah-sah saja jika memberi nilai tinggi

    (inflating the appraisal ) bawahannya.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    48/95

    48

    Para eksekutif cenderung memberi nilai tinggi dari pemeringkatan secara

    keseluruhan dari pada dalam item-item penilai individual. Alasan para eksekutif

    memberikan nilai tinggi ini bertujuan untuk :17)

    a. Memaksimalkan peningkatan kinerja karyawan.

     b. Mendorong bawahan yang kinerjanya pada saat itu sedang menurun karena

    masalah pribadi.

    c. Menghindari konfrontasi dengan bawahan yang selama ini tidak

    menimbulkan permasalahan.

    d. Menghindari penilaian yang buruk dari bagian lain, agar karyawan yang

     bermasalah segera dipromosikan dan dipindahkan kebagian lain.

    B. Penelitian Terdahulu

    Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengamati kinerja karyawan.

    Dasar pengembangan penelitian yang berkaitan dengan kinerja karyawan telah

    dilakukan oleh beberapa peneliti seperti:

    Febri Atika Sari (2007), dengan judul Analisis Kinerja Karyawan Pada PT.

    Bank Riau Cabang Utama Pekanbaru. dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

    faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan kinerja karyawan disebabkan karena

    17. Simamora H. Manajemen Sumber Daya manusia, penerbit STIE YKPN, Edisi Ke-1,

    Yogyakarta, 1995,

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    49/95

    49

     belum optimalnya pengelolaan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner,

    dimana tanggapan mengenai kompensasi (gaji pokok, insentif, bonus, fasilitas

    kerja), lingkungan kerja, prestasi dan frekwensi pendidikan, latihan, serta keahlian

    karyawan sudah memadai. Tetapi mengenai masalah penilaian kinerja karyawan

    terlihat kurang memuaskan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pihak perusahaan

    dalam memberi kepastian atas kebijakan yang dikeluarkan kepada karyawannya

    dalam meningkatkan kinerjanya.

    Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kinerja

    karyawan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan untuk mengetahui

     pengaruh kinerja dalam meningkatkan produktivitas pada PT. Bank Riau Pekanbaru

    dalam penarikan dan penempatan karyawan. Untuk melengkapi penelitian, maka

     penulis menggunakan jenis dan sumber data primer dan sekunder. Sedangkan

    teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Dari

     jawaban responden, dijadikan variable penelitian dan dilakukan analisis berupa

    statistic dan deskriptif.

    Maidi Sahri Hartomi (2007), dengan penelitiannya yang berjudul Analisis

    Kinerja Wartawan pada Surat kabar Harian Pagi Riau Tribune Pekanbaru. Dalam

    hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

     pencapaian kinerja wartawan adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor

    motivasi (motivation). Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa pencapaian

    kinerja wartawan pada surat kabar harian pagi riau tribune pekanbaru adalah pada

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    50/95

    50

    kategori tinggi, yang mana berdasarkan analisis terhadap pendapat responden

    diperoleh bahwa kemampuan wartawan diperusahaan tersebut adalah berada pada

    kategori baik dan tingkat motivasi kerjanya berada pada kategori memuaskan.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

    kinerja wartawan pada harian pagi riau tribune pekanbaru, untuk melengkapi

     penelitian, maka penulis melakukan penelitian dengan metode deskriptif dengan

    menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui kuisioner dan

     proses wawancara. Sedangkan sampel ditentukan secara sensus, karena jumlah

     populasi yang ada relatiif sedikit, analisis data dilakukan secara kualitatif ddan

    kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja wartawan pada

     perusahaan tersebut.

    Nova Rasdiana (2008), dengan judul Analisis kinerja karyawan pada PT

    Excelcomindo Pratama, Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

    menganalisis kinerja karyawan pada PT. Excelcomindo Pratama. Menurut

    Rummler dan Brache dalam sistim organisasi terdapat tiga variabel yang akan

    menentukan kinerja karyawan yaitu sasaran kerja, disain kerja dan pengelolaan

    kerja di mana pengelolaan kerja terdiri komponen spesifikasi kinerja, dukungan

    terhadap kerja, konsekuensi, umpan balik, pengetahun dan ketrampilan, dan

    kapabilitas individu.

    Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Excelcomindo Pratama

     pada tiga departemen yang melakukan penjualan, yaitu departemen Corporate

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    51/95

    51

    Sales, Retail Operations & OTA - Direct Sales dan Regional Sales Operations -

    Indirect Sales dengan jumlah karyawan 144 orang. Sampel ditetapkan melalui

    teknik pengambilan sampel purposif (purposive sampling) sebanyak 61 orang, yaitu

    hanya pada karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan penjualan.

    Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup

    yang terdiri dari 11 bagian. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS

    (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui

    kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan kinerja karyawan

    digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan (korelasi)

    antara sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja,

    konsekuensi kerja, umpak balik, kemampaun persuasive dan pengaruh diri,

    kemampuan bemegosiasi, kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan,

    kemampuan berkomunikasi dan presentasi digunakan korelasi tingkat Spearman.

    Hasil penelitian dengan menggunakan korelasi tingkat Spearman

    menunjukkan hubungan antara sasaran kerja (XI) dengan kinerja karyawan (Y)

    diperoleh nilai rs = 0,881. Hasil analisis korelasi antara variable disain kerja (X2)

    dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5-0,891. Hasil analisis

    korelasi antara variabel spesifikasi kinerja (X3) dengan variabel kinerja karyawan

    (Y) memperoleh nilai rs=0,837.

    Dengan demikian hubungan (korelasi) yang paling signifikan antara

     penerapan variabel-variabel pada sistim kinerja (human performance system)

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    52/95

    52

    terhadap kinerja karyawan adalah variabel sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi

    kinerja, dukungan kerja, konsekuensi kerja, umpan balik dan variabel kemampuan

     persuasive dan pengaruh dari Variabel-variabel kemampuan bersosialisasi dan

    menjalin hubungan dan variable berkomunikasi dan presentasi mempunyai

    hubungan yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara variabel

     bernegosiasi tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan.

    C. Hipotesis

    Bertitik tolak dari permasalahan dan tinjauan teoritis, maka penulis

    mencoba merumuskan hipotesis sebagai berikut :

    ’’ Diduga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan bagian pemanduan dan

     penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai adalah kemampuan dan motivasi

    kerja ’’.

    D. Variabel Penelitian

    Dalam penelitian ini, variabelnya adalah :

    - Kemampuan (ability)

    - Motivasi ( Motivation)

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    53/95

    53

    E. Operasional Variabel

    Variabel Dimensi Indikator Skala

    Kinerja adalah hasil kerja

    secara kualitas dan

    kuantitas yang dicapai

    oleh seseorang karyawan

    dalam kemampuan

    melaksanakan tugas-

    tugas sesuai dengan

    tanggung jawab yang

    diberikan oleh atasan

    kepadanya.

    (Mangkunegara,

    A.P.2001)

    Kemampuan

    ( Ability)

    a. Kemampuan

    menangani

     pekerjaan

    . Pengalaman kerja

    c. Keterampilan

    dalam bekerja

    d. Kesesuaian

     penempatan kerja

    Ordinal

    1 – 4

    5 – 8

    Motivasi

    ( Motivation)

    a. Semangat kerja

    . Kompensasi

    c. Lingkungan kerja

    d. Hubungan atasan

    dan bawahan

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    54/95

    54

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    1. Lokasi Penelitian

    Guna penyelesaian penelitian ini terutama untuk memperoleh data-data

    yang diperlukan, penulis dalam hal ini melakukan penelitian pada PD. Pelabuhan

    Dumai Bersemai yang beralamat di Jalan Nuri No.07 Kota Dumai.

    2. Jenis dan Sumber Data

    Dalam penulisan ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu :

    1. Data Primer, yaitu data yang penulis peroleh langsung dari objek penelitian

    melalui kuesioner dan wawancara.

    2. Data sekunder yaitu data yang penulis peroleh dari perusahaan dalam bentuk

     jadi seperti jumlah karyawan, tingkat pendidikan, tingkat perkembangan

    kerja, sejarah perusahaan dan struktur organisasi.

    3. Populasi dan Sampel

    Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh karyawan kapal

     bagian pemanduan dan penundaan pada PD. Pelabuhan Dumai Bersemai yang

     berjumlah 33 orang. Sedangkan teknik sampel yang penulis gunakan adalah sistem

    sampel jenuh/sensus yang dimana seluruh populasi akan dijadikan sebagai sampel.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    55/95

    55

    4. Tekhnik Pengumpulan Data

    Adapun tekhnik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah

    sebagai berikut:

    1. Interview yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mewawancarai

     pihak perusahaan terutama Kabid.Humas dan administrasi serta karyawan

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai.

    2. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengandakan data yang

    sudah dipublikasikan oleh instansi terkait, seperti data sejarah singkat

     perusahaan, struktur organisasi serta data lainnya yang dirasa perlu.

    3. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan

    yang diajukan kepada karyawan (responden).

    5. Analisis Data

    Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif yang

    membandingkan data yang ada dengan berbagai teori yang mendukung dan

     bersifat menjelaskan atau menguraikan. Selanjutnya penulis mengambil

     beberapa kesimpulan dari penjelasan-penjelasan tersebut.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    56/95

    56

      BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    4.1. Sejarah Singkat Perusahaan

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai berdiri sejak 6 September 2004,

     berdasarkan Keputusan Walikota Dumai Nomor 27 Tahun 2004 tentang Perusahaan

    Daerah (PD) Pelabuhan Dumai Bersemai. Pendirian perusahaan ini dimaksudkan

    agar Pemerintah Daerah dapat berperan serta dalam mengusahakan pelayanan jasa

    kepelabuhanan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus dibentuk

    untuk melayani jasa kepelabuhanan sehingga diharapkan dapat memberikan

    kontribusi yang sangat besar dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah Kota Dumai.

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai adalah BUMD terbesar di Kota Dumai

     berdasarkan nilai Peredaran Usaha (Omzet), Laba Bersih, dan setoran PAD

    (Pendapatan Asli Daerah). Sejak terpilih dan ditetapkannya Direktur Utama

    melalui SK Walikota Dumai pada 20 Juli 2006, BUMD ini terus memberikan

    kinerja terbaik bagi pembangunan Kota Dumai.

    4.1.1. Visi

    Bersama mewujudkan PD. Pelabuhan Dumai Bersemai sebagai penggerak

    dan pemacu ekonomi daerah dalam sektor kepelabuhanan, guna mewujudkan Kota

    Dumai sebagai kota jasa, perdagangan dan industri yang modern.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    57/95

    57

    4.1.2. Misi

    1. Menjadikan Perusahaan Daerah Pelabuhan Dumai Bersemai sebagai perusahaan

    yang handal dan profesional di sektor kepelabuhanan.

    2. Memperbaiki kualitas pelayanan yang meliputi pelayanan kapal, barang dan

     penumpang serta usaha-usaha penunjang lainnya di sektor kepelabuhanan.

    3. Meningkatkan daya saing terhadap pengelolaan jasa kepelabuhanan secara

    regional, nasional dan internasional

    4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang bergerak di

    sektor kepelabuhanan baik melalui pendidikan secara formal maupun informal.

    5. Memberikan dan meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara

    langsung dan nyata dari sektor kepelabuhanan untuk percepatan pembangunan

    Kota Dumai.

    4.2. Struktur Organisasi

    Organisasi adalah suatu wadah yang didalamnya terdapat suatu sistem yang

    mengatur masalah pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab dari masing-

    masing anggotanya. Struktur organisasi menunjukkan tanggung jawab dan

     pembagian wewenang (authority) dan hubungan antara bagian-bagian dalam

     perusahaan secara jelas. Dengan adanya struktur organisasi menunjukkan yang jelas

    akan tercipta suatu koordinasi kerja yang efektif yang mendukung tercapainya

    tujuan perusahaan. Struktur organisasi suatu perusahaan dipengaruhi tujuan dan

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    58/95

    58

    kegiatan operasi perusahaan. PD. Pelabuhan Dumai Bersemai menetapkan

    tanggung jawab dan wewenang personil perusahaan dalam struktur organisasi yang

    dipimpin oleh Pemegang Saham dan dibantu oleh badan Pengawas dan Direktur.

    Untuk menjalankan operasinya dalam bidang-bidang usaha perusahaan,

    Direktur dibantu oleh beberapa Manajer. Perusahaan juga menetapkan bagian-

     bagian (unit kerja) lain yang diperlukan untuk menjalankan roda organisasi pada

    tingkat operasional. Struktur organisasi perusahaan secara garis besar dilihat pada

    gambar IV.1.

    Struktur organisasi dan penanggung jawabnya dikomunikasikan kepada

    karyawan dengan menerbitkan surat keputusan, surat tugas, atau dokumen yang

    relevan. Struktur organisasi dan uraian kerja (job description) secara lengkap

    didokumentasikan dalam dokumen lain yang dipelihara dibagian SDM & Umum.

    Berikut ini dapat dilihat tugas masing-masing bagian yang ada didalam perusahaan

    sebagai berikut :

    1. Tugas dan wewenang Pemegang Saham

    a. Mengkoordinir seluruh kegiatan perencanaan, penanaman modal.

     b. Membawahi Badan Pengawas dan Direktur.

    c. Mengesahkan Rencana anggaran perusahaan yang diajukan oleh Direktur.

    d. Mengangkat dan memberhentikan Badan Pengawas maupun Direktur jikamereka melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

    2. Tugas dan Wewenang Badan Pengawas.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    59/95

    59

    a. Mengawasi kegiatan direktur.

     b. Memberikan pendapat dan saran kepada Walikota terhadap pengangkatan

    Direktur.

    c. Memberikan pendapat dan saran kepada Walikota terhadap rencana pinjaman

    dan ikatan hukum dengan pihak lain.

    d. Memberikan peringatan kepada direktur yang tidak melaksanakan tugas

    sesuai dengan program kerja yang telah disetujui.

    e. Memeriksa angota direktur yang diduga merugikan perusahaan Daerah.

    3. Tugas dan Wewenang Direktur 

    a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan perusahaan.

     b. Menyampaikan Rencana Kerja 4 tahun dalam Rencana Kerja Anggaran

    Perusahaan Tahunan kepada Badan pengawas untuk mendapat pengesahan.

    c. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan.

    d. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk Neraca

    dan Perhitungan Laba/Rugi kepada Badan Pengawas.

    e. Mengangkat, memberhentikan dan memindahkan pegawai dari jabatan di

     bawah Direktur.

    f. Menandatangani Laporan Keuangan serta Laporan Perpajakan.

    g. Melakukan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan

    Badan Pengawas.

    h. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.

    4. Tugas Dan Wewenang Manager Keuangan

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    60/95

    60

    a. Menyelenggarakan dan mengelola keuangan perusahaan dan aspek

     perpajakan.

     b. Melaksanakan penagihan kepada para pengguna jasa atas pelayanan Jasa

    Kepelabuhanan yang telah diberikan.

    c. Verifikasi seluruh data keuangan.

    d. Pembuatan Laporan Keuangan Tahunan

    e. Mengeluarkan uang kas sejumlah Rp 1.000.000. Pengeluaran uang kas yang

    melebihi jumlah di atas harus mendapat otorisasi dari Direktur Utama.

    f. Verfikasi atas pencatatan transaksi dan penjurnalan.

    5. Tugas dan Wewenang Manager Operasional

    a. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan operasional bidang

    Jasa Kepelabuhanan di setiap Pelsus yang menjadi wilayah kerja perusahaan.

     b. Menjalin kerjasama yang baik terhadap pemilik kapal, pelabuhan, dan

    seluruh pengguna jasa yang terikat kerjasama dengan PD. Pelabuhan Dumai

    Bersemai.

    c. Melakukan negosiasi terhadap pengguna jasa dan pihak-pihak lain yang

    dianggap perlu dalam usaha peningkatan jumlah kunjungan kapa

    d. Melakukan verifikasi atas data operasional yang keliru.

    e. Menandatangani invoice/tagihan.

    f. Memutuskan hal-hal yang penting yang berkaitan dengan kegiatan

    operasional perusahaan, terutama pada saat terjadinya accident di lapangan.

    6. Tugas dan Wewenang Kabid SDM & Umum (Personalia)

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    61/95

    61

    a. Bertanggung jawab atas kegiatan SDM perusahaan, termasuk rekrutmen,

    seleksi, training/pelatihan, dan pengembangan perusahaan.

     b. Bertanggung jawab terhadap penyusunan sistem remunerasi dan

     peraturan/kebijakan perusahaan.

    c. Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem dan prosedur manajemen

    SDM.

    d. Bertanggung jawab atas data SDM.

    e. Bertanggung jawab atas penetapan nilai dan struktur imbalan/balas jasa.

    f. Melakukan evaluasi atas kinerja karyawan, terutama saat berhubungan

    dengan kenaikan gaji dan pembayaran insentif/bonus.

    g. Menentukan nilai hasil Evaluasi Jabatan, berdasarkan kriteria yang telah

    ditetapkan.

    h. Melakukan verifikasi atas data keuangan tertentu yang keliru.

    7. Tugas dan Wewenang Kabid Teknologi & Informasi

    a. Bertanggung jawab atas proses penyusunan dan pengembangan program

    aplikasi yang sedang maupun yang akan digunakan oleh perusahaan

    termasuk pemeliharaan program tersebut.

     b. Bertanggung jawab atas keamanan dan kerahasiaan data.

    c. Bertanggung jawab atas back up data.

    d. Pemeliharaan program server berserta client.

    e. Mengelola jaringan termasuk melakukan men-setup, menjaga, dan

    memeliharan sistem jaringan komputer yang ada.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    62/95

    62

    f. Back up data.

    g. Verifikasi dan singkronisasi data baik yang terdapat pada server maupun

    client.

    8. Tugas dan Wewenang Staf Akuntansi (Keuangan)

    a. Pencatatan/penjurnalan transaksi sampai pencetakan Laporan Keuangan.

     b. Bertanggungjawab atas operasionalisasi dan pemeliharaan perangkat lunak

    (komputer).

    c. Merancang dan memperbaharui program/aplikasi akuntansi yang digunakan

     perusahaan (programer).

    d. Melakukan verifikasi atas pencatatan transaksi yang keliru.

    9. Tugas dan Wewenang Staf Administarsi

    a. Bertanggung jawab atas penyimpanan arsip surat/fax/dokumen perusahaan.

     b. Bertanggung jawab atas pembuatan invoice/ tagihan beserta dokumen

     pendukung yang melengkapinya.

    c. Tugas-tugas lain.

    10. Tugas dan Wewenang Kabid Operasional

    a. Menerima permintaan pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan (Booking

     Pandu).

     b. Pembuatan Pilot Order .

    c. Pengolahan data operasional awal sebagai dasar dalam pembuatan Nota

    Tagihan/ Invoice (pra-nota)

    d. Membuat rekapitulasi pra-nota

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    63/95

    63

    e. Pelaporan hasil Bongkar/Muat semen (Time Sheet dan daily report)

    f. Verifikasi atas penghitungan tagihan/invoice yang keliru.

    g. Pengawasan atas seluruh kegiatan operasional termasuk kegiatan Staf

    Operasional, berkoordinasi dengan Manajer Operasional

    11. Tugas dan Wewenang Staf Operasional (Operasional Tunda/Pandu,

    Bongkar/Muat dan Ekspedisi)

    a. Bertanggung jawab atas penyampaian invoice/tagihan kepada para pengguna

     jasa.

     b. Melakukan pelayanan permintaan Penggunaan Jasa Pemanduan dan

    Penundaan (PJPP).

    c. Menerima permintaan pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan (Booking

     Pandu).

    d. Bertanggung jawab atas penyampaian invoice/tagihan kepada para pengguna

     jasa.

    e. Membantu pembuatan rekapitulasi pra-nota (pengolahan data awal sebagai

    dasar dalam pembuatan nota tagihan/invoice)

    Kegiatan operasional perusahaan lainnya.

    4.3. Aktivitas Perusahaan

    PD. Pelabuhan Dumai Bersemai adalah sebuah perusahaan yang bergerak

    dibidang jasa yaitu bagian sektor pemanduan dan penundaan kapal. Dengan

    aktivitas perusahaan yang lancar diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan

     perusahaan secara efektif dan efisien dalam mencapai hasil usaha yang optimal.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    64/95

    64

    Untuk mendukung kinerja usahanya PD. Pelabuhan Dumai Bersemai

    membuat beberapa strategi yaitu sebagai berikut:

    1. Strategi Harga

    a. Mempersingkat waktu pelayanan sehingga membantu para Pengguna Jasa

    dalam memperkecil biaya penundaan kapal.

     b. Harga penagihan sesuai dengan waktu pelayanan actual

    2. Strategi Promosi

    a. Sosialisasi kepada seluruh Pengguna Jasa berkaitan dengan bidang jasa yang

    ditawarkan.

     b.  Press Release pada media cetak dan elektronik.

    c. Pembuatan Website perusahaan untuk mempermudah akses informasi kepada

    seluruh pengguna jasa.*

    3. Strategi Produk / Jasa

    a. Meningkatkan kualitas pelayanan Jasa.

     b. Melengkapi sarana / prasarana kerja yang penting bagi keselamatan usaha.

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    65/95

    65

    Berikut ini dapat dilihat struktur organisasi PD. Pelabuhan Dumai Bersemai pada

    gambar IV.1 :

    Sumber : PD. Pelabuhan Dumai Bersemai

    Pemegang Saham

    Walikota

    Badan Pengawas

    H. Wan Fauzi Effendi

    Direktur

    SYAFRUDDIN A.WAHID, SH

    Manager Keuangan

    Kustiati Agustina, SE

    Manager Operasional

    Rully, Amd

    SDM & Umum Chairita

    Miranda Srg, SE

    Teknologi &

    Imformasi

    Syafriadi

    Bongkar Muat &

    Ekspedisi

    Kustiana

    Junaidi Apilla

    Pemanduan &

    Penundaan

    Dini Oktoasmoro

    Perizinan

    Keuangan

    Fitriana

    Kinaryo

    Administrasi

    Handayani

  • 8/19/2019 Contoh Mini Skripsi

    66/95

    66

    BAB V

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    5.1. Karakteristik Responden

    Dari penelitian ini di PD. Pelabuhan Dumai Bersemai, penulis mengambil

    data umumnya dari karyawan kapal tahun 2010. Dan untuk menentukan jumlah

    sampel yang diambil digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan metode

    sensus, artinya semua populasi penelitian sebanyak 33 orang merupakan sampel

    dalam penelitian ini. Metode pengambilan dilakukan secara sensus, dimana sample

    diambil secara keseluruhan yang sudah tentu mempunyai hubungan dengan

     permasalahan yang sedang diteliti.

    5.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

    Pada karakteristik ini setiap karyawan kapal diwajibkan memiliki sertifikat

     pendidikan dasar mengenai pelayaran/perkapalan hingga pada tingkat Ahli Nautika

    yang didapat melalui sekolah pelatihan khusus pelayaran. Dari hasil penelitian

    terhadap karakteristik responden yang diukur dari pendidikan dapat dilihat pada

    tabel berikut ini.

    Tabel 5.1.

    Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

    No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

    1 BST / SCRB 21 responden 63,64

    2 ATT V 4 responden 12,12

    3 ATT IV 2 responden 6,06

    4 ANT