Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

8
Laporan Magang Mingguan PTPN XII (Persero) Wonosari, Afdeling Kebun Teh Gebuk Lor Kabupaten Malang, Jawa Timur. Minggu Ke-4 Nama : Fanny Qathrunnada Salzabila Nim : 125040107111011 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

description

laporan

Transcript of Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

Page 1: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

Laporan Magang Mingguan

PTPN XII (Persero) Wonosari, Afdeling Kebun Teh Gebuk Lor

Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Minggu Ke-4

Nama : Fanny Qathrunnada Salzabila

Nim : 125040107111011

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

1. Log harian jam kerja

Kegiatan yang dilakukan yaitu menyesuaikan dengan jam masuk kerja di PTPN

XII (Persero) Wonosari Afdeling Gebuk Lor pada jam kerja 6.00-14.00 WIB.

No Hari Tanggal Jam Kerja

1 Senin 27 Juli 8

2 Selasa 28 Juli 8

3 Rabu 29 Juli 8

4 Kamis 30 Juli 8

5 Jum’at 31 Juli 8

6 Sabtu 1 Agustus 8

7 Minggu 2 Agustus 0

Total 48

Page 3: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

2. Kegiatan yang dilakukan

a. Senin, 27 Juli 2015 Pemetikan dan Sortasi Teh di Kebun (sebelum ke

pabrik)

Pemetikan dilakukan pada kebun area ... dengan kode ... kami dibimbing

oleh Ibu Patimah selaku mandor kebun pada area tersebut. Pada pukul 9.00,

para pemetik telah mengumpulkan hasil petikannya pada rajut masing-

masing. Ibu Patimah melakukan sortasi pada setiap rajut tersebut sebelum

ditimbang lalu dibawa ke pabrik. Sortasi yang dilakukan Ibu Patimah

tujuannya antara lain ialah agar hasil petikan para pemetik masuk ke dalam

kategori MS (Masuk Standar) pada analisa potes di pabrik. Hasil petikan

pemetik pada rajut, dikoreksi atau dibenarkan lagi oleh Ibu Patimah sesuai

dengan kriteria analisa potes pada pabrik. Kriteria petikan yang dapat

termasuk kategori MS ialah daun yang muda, yaitu daun yang ketika

batang ataupun tulang daunnya dipotes akan terasa mudah, namun apabila

batang atau tulang daun ketika dipotes terasa lunak maka daun termasuk

daun tua dan tidak masuk standar (TMS).

b. Selasa, 28 Juli 2015 Pemetikan dan Penimbangan serta Materi

Administrasi dan Pengupahan Afdeling

Bapak Supriadi selaku Asisten Tanaman atau Sinder Afdeling menjelaskan

bahwa dalam pengupahan afdeling Gebug Lor terdapat perencanaan

terlebih dahulu yang disusun oleh Sinder Afdeling dan dibantu Ibu Nur

selaku Juru Tulis Afdeling Gebug Lor. Rencana ini disebut dengan SRKAP

Afdeling yang disusun setiap periode Juni-Juli untuk menentukan rencana

anggaran afdeling setahun kedepan. Perencanaan ini meliputi jumlah

produksi dalam ton yang dapat dipenuhi oleh afdeling dalam setiap bulan

termasuk dalam setahun dan pengeluaran afdeling yang meliputi upah

tenaga kerja, karyawan, pemeliharaan, dan lainnya.

SRKAP Afdeling kemudian dirapatkan dengan direksi, apabila direksi

setuju dengan rencana anggaran tersebut maka SRKAP disetujui sehingga

menjadi SRKAP Kebun. Kemudian SRKAP Kebun tersebut disampaikan

kembali oleh Sinder kepada manajer. Setelah SRKAP disetujui, dibuatlah

RKAP Kebun yang berisikan anggaran dalam setahun. RKAP tersebut

Page 4: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

dibagi menjadi per caturwulan sehingga disebut PPAP. Kemudian PPAP

yang merupakan acuan anggaran selama 3 bulan, dijadikan sebuah program

kerja.

Buku Rol diisi setiap harinya oleh Koordinator Petik. Buku Rol digunakan

untuk memantau dan mengendalikan berapa banyak produksi atau hasil

panen oleh baik pemetik tetap maupun harian lepas, dan hasil analisa serta

pengeluaran upah bagi pemetik tersebut. Kemudian, Buku Rol yang telah

dijadikan satu dari setiap mandor menjadi Buku Himpunan Rol.

Buku Hasil

Buku Himpunan Hasil

Dari himpunan rol dan hasil tersebut menjadi laporan harian yang

merupakan pelaporan total tenaga kerja pemetik, hasil produksi, dan

pengeluaran yang telah dikeluarkan pada hari itu juga. Dari kumpulan

laporan harian, dibuat laporan penutupan setiap bulannya. Dalam pelaporan

tersebut terdapat jumlah pengeluaran dalam satu bulannya. Apabila

terdapat kekurangan atau kelebihan biaya pada jumlah total pengeluaran,

baik pada laporan harian dan bulanan, perlu adanya penjelasan dari Sinder

Afdeling.

c. Rabu, 29 Juli 2015 Pembibitan Teh

d. Kamis, 30 Juli 2015 Pembibitan

e. Jumat, 31 Juli 2015 Panen dan Pasca Panen Kopi

PTPN XII dalam usaha dibidang perkebunan, tidak hanya memproduksi teh

tetapi juga kopi. Perkebunan kopi di PTPN XII tidak seluas kebun teh,

kebun kopi yang dimiliki hanya sekitar 40 Ha. Usaha kopi ini dilakukan

dengan landasan untuk tambahan pemasukan perusahaan dan keberadaan

perusahaan yang dekat dengan kebun kopi penduduk serta lahan

perusahaan pun cocok apabila dijadikan kebun kopi.

Kami melakukan panen kopi pada kebun kopi perusahaan seluas 1 Ha

didekat lokasi pembibitan. Bapak Urip selaku Mandor Besar

menyampaikan cara memanen kopi yang baik ialah ambil buah kopi yang

berwarna merah dan merah kekuningan. Teknik memetik buah kopi, tahan

ujung cabang menggunakan tangan kiri dan petik buahnya menggunakan

Page 5: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

tangan satu per satu. Usahakan ketika memetik buah kopi jangan sampai

tangkai buah ikut terbawa, apabila terbawa tidak akan tumbuh bunga pada

bagian tersebut. Dalam memanen kopi, idealnya pada satu pohon terdapat 2

orang yang memetik buah kopi dan bekerja secara berhadapan dengan

pohon.

3. Kegiatan yang direncanakan untuk minggu selanjutnya

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada minggu selanjutnya disampaikan oleh

pembimbing lapang pada pukul 05.30 pada hari itu juga. Jadi, kami tidak bisa

memprediksi kegiatan yang akan dilakukan pada minggu selanjutnya.

4. Salah satu Analisis dari kegiatan magang kerja dalam waktu yang

berjalan

Menurut penjelasan dari pembimbing lapang, terdapat dua analisa yang dapat

menentukan target produksi serta prediksi produksi dan reward atau insentif

pekerja dan pegawai. Kedua analisa tersebut ialah analisa petik dan analisa potes

atau disebut juga anlisa pucuk dan burung muda. Analisa petik ialah uraian

tentang hasil petikan dari suatu blok kebun pada suatu saat, yang menunjukkan

perbandingan antara berbagai rumus petik yang dinyatakan dalam persen.

Kegunaannya, yang pertama menilai kondisi kebun, kedua menilai ketepatan

waktu pelaksanaan petik, ketiga menilai keterampilan petik. Sedangkan, analisa

pucuk ialah uraian hasil pucuk dari suatu blok kebun pada suatu hari yang

menunjukkan perbandingan antara pucuk yang memenuhi syarat dan tidak

memenuhi syarat untuk suatu jenis pengolahan teh tertentu yang dinyatakan dalam

persen. Kegunaannya untuk memperkirakan mutu teh jadi yang akan dihasilkan.

5. Penilaian umum atas kegiatan magang kerja dalam waktu yang berjalan

Dari hasil analisis petik dan potes, daun teh yang dipanen menunjukkan bahwa

daun yang dipanen sudah terlewat masak atau disebut keboler, dikarenakan ketika

Page 6: Minggu Ke 4 Fanny Qathrunnada Salzabila 125040107111011

libur lebaran daun teh tidak dipanen. Hal ini juga menimbulkan adanya lembur

yang bertujuan untuk sesegera mungkin memanen daun teh yang sudah masak dan

memenuhi target produksi dalam sisi kuantum.