Minggu 4 -...

42
Analisis Supply-demand Analisis SWOT Minggu 4

Transcript of Minggu 4 -...

Page 1: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Analisis Supply-demandAnalisis SWOT

Minggu 4

Page 2: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Asas Pendekatan Pembangunan danPengembangan Hutan Kota

• Dapat didekati berdasarkansupply

• Juga dapat melalui Demand

Page 3: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

• Lingkungan butuh apa tidak pokoknya bangundan kembangkan – lahan masih tersedia

• Di kota/kabupaten yang masih pada tahan awalperkembangan

• RTH luas

• Penduduk biasanya masih sedikit danmengelompok

Asas Pendekatan Pembangunan danPengembangan Hutan Kota

Berdasarkan Supply

Page 4: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Contohnya

• Kebun Raya Bogor tahun 1817

• Taman dan Kebun kerajaan

• Perumahan Belanda

• Rumah sakit Belanda

• Kebun Binatang dan Koleksi Tumbuhan

• Leuweung Tutupan

• Hulu Dayeuh, Sendang

• Tempat Pemujaan

Page 5: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor-faktoruntuk mendrive DEMAND, misalnya

• Kenyamanan: Hot spot, Ef. Pulau Bahang

• Pemanasan global: Emisi gas CO2

• Biodiversity: - Flora

- Fauna

• Kebutuhan Oksigen

• Air tanah

• Intrusi air laut

• Keindahan dll.

Page 6: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Luas Wilayah : 11.850 HaTerdiri dari 6 Kecamatan 68 Kelurahan

986.385

1.125.897

1,3 juta

2010 2015 2020

Jumlah Penduduk

Sumber: Bapeda 2006

Page 7: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

200019901972

Perubahan Tata Guna Lahan Di Kota Bogor

2003

Sumber: Suryadi (2007) dan Indriyani (2005)

Page 8: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Perubahan Luasan RTH / LT

47.1

60.762.1

78.8

21.2

37.939.3

52.9

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

1983 1990 2001 2005

Ruang Terbuka Hijau Built Up/ Ruang Terbangun

Sumber: P4W LPM IPB 2006

Page 9: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Supply RTH Tg

Supply RTH Rd

Demand HK Tg

Demand HK Rd

Peren . Peng HK tak masalah

Mendesak, Instr. lainnya

Perlindungan (protection)

Perlu pengel. LH yang ketat tak hanya HUTAN KOTA

Perenc HK Jangka Panjang

Analisis Sis Dinamis ? Mudah

Mempertahankan

Pengembangan Kota ?

HK sbgANTISIPASI yad demand HK akan

tnggi

Page 10: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Kuadran 1, RTH belum optimal, akibat rendahnya demand terhadap RTH Kota. Akan tetapi pada jangka panjang harus

direncanakan langkah pengembangan Hutan Kota agar peningkatan kebutuhan HK dapat diantisipasi sejak dini.

Kuadran 2. Kondisi ini hampir tidak mungkin ada, karena peningkatan demand RTH sesuai dengan pertumbuhan penduduk

yang berimplikasi pada peningkatan kebutuhan luasan RTH-HK.

Kuadran 3, Mempertahankan dan memperbaiki RTH yang ada. Pada jangka panjang, pemerintah harus membuat perencanaan guna mengimbangi peningkatan kebutuhan penambahan luasan

Hutan Kota sejalan dg peningk. Populasi: KB, penghemat BBM

Kuandran 4, Pengembangan sebagai langkah antisipasipeningkatan demand Hutan Kota. Pengelolaan RTH-HK

di kuandran ini merupakan kondisi yang ideal.

Page 11: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Ruang Lingkup Penyusunan Pedoman Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

1. Identifikasi permasalahan Ruang Terbuka Hijau setelah UU No 26 tahun 2007

2. Pengumpulan data dan inventarisasi PerDa tentangRuang Terbuka Hijau.

3. Identifikasi tipologi profil pengelolaan lingkungan hidup (PLH) KOTA dan kapasitas teknis aparat RTH

4. Pertemuan Teknis dan Pertemuan dengan Pakar.

5. Penyusunan Pedoman.

6. Sosialisasi pedoman.

7. Evaluasi.

Page 12: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Tipologi Lingkungan Kota

Tujuan Pengelolaan

Lingkungan Kota/Kab

Ruang Terbuka Hijau HK

Penilaian Fungsi RTH

Peraturan-UU

Pemerintah Pusat –

Propinsi – Kota:

•Kebijakan RTH

•TupoksiFaktor-faktor

Koordinasi

Program RTH HK

Pedoman

Pengelolaan RTH - HK

Peran serta

Masyarakat

Kerangka Pendekatan Penyusunan Pedoman Pengelolaan RTH Perkotaan

Page 13: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Asas Penataan Ruang

• Keterpaduan• Keserasian, keselarasan, dan keseimbangan• Keberlanjutan• Keberdaya-gunaan dan keberhasil-gunaan• Keterbukaan• Kebersamaan dan kemitraan• Perlindungan kepentingan umum• Kepastian hukum dan keadilan• Akuntabilitas

Page 14: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Tujuan Penataan Ruang

• Keharmonisan lingkungan alam dengan buatan

• Keterpaduan penggunaan sumberdaya alam dan buatan dengan memperhatikan SDM

• Perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif akibat pemafaatan ruang

Page 15: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Standar Luasan

• Kawasan hutan minimal 30% dari luas wilayah daerah aliran sungai (DAS) –dimana ?

• Proporsi luasan RTH kota minimal 30% dari luasan wilayah kota

• Proporsi RTH publik minimal 20% dari luasan kota

• Luas HK minimal 10% luas Kota/Kab,

Page 16: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian
Page 17: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Kebijakan Pemerintah

• RTRW Kota

• RTH

• Hutan Kota

• Zonasi

• Penyebaran

Masalah

• Ancaman kerusakan RTH HK

• Penggunaan yang tidak sesuai peruntukan

• Vandalisme

Analisis

• Supply

• Demand

• Kesesuaian lahan

Potensi RTH HK

• Vegetasi hutan

• Kawasan pesisir

• Panorama/bentang alam

• Sosial budaya masyarakat

PENGEMBANGAN RTH HK

Sustainable

Development

ECO CITY

Page 18: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Salah satu cara Mendrive DEMAND

KOTA AKTIVITAS & PERKEMBANGAN KOTA SEDANG

INDEKS KENYAMANAN KOTA : GORONTALO

HUTAN KOTA

Page 19: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian
Page 20: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian
Page 21: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian
Page 22: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

27,97 ha atau 0,43%

Page 23: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

103,21 ha atau 1,59%

Page 24: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

310,63 ha atau 4,79%

Page 25: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Pengambilan Keputusan

• Menurut Herbert, decision making comprises three principal phases: finding occasions for making a decision, finding possible courses of action, and choosing among courses of action.

• 3 hal yang harus diperhatikan :

- proses pembuatan keputusan

- orang yang membuat keputusan

- keputusan yang dibuat

Page 26: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Proses Pembuatan Keputusan

Kenal pasti keperluan, situasi dan masalah

Diagnosis dan Analisis Sebab

Pembentukan Alternatif

Pemilihan Alternatif

Pelaksanaan Alternatif

Monitoring dan Evaluasi

Page 27: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Analisis SWOT

Tujuan

• mengetahui sifat-sifat : kekuatan(strength), kelemahan (weakness), peluang(opportunity), dan ancaman (threats)

• menterjemahkan keputusan analisis kedalam langkah-langkah strategis yang khusus untuk membantu mengembangkansuatu sistem yang sudah berjalan

• Mengambil suatu langkah keputusan

• Melaksanakan keputusan

Page 28: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Analisis Strategis

Penjelasan Situasi Mengetahui Langkah Strategis

Evaluasi

Penentuan dan EvaluasiLingkungan Eksternal: Peluang dan Ancaman

Penentuan dan Evaluasi Internal :

Kekuatan dan Kelemahan

Analisis Masalah yang Perlu Mendapat Perhatian

Penentuan Alternatif dan Pilihan Strategi

Mencari Pemecahanmasalah

Page 29: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Matrik SWOTSW

OT

Strengths (S) Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor-faktor

kekuatan eksternal

Tentukan 5-10 faktor-faktor

kelemahan eksternal

Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO)

Tentukan 5-10 faktor-faktor

peluang eksternal

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang

Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

Tentukan 5-10 faktor-faktor

ancaman eksternal

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman

Page 30: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

• Strategi SO

Kekuatan instansi pengelola HK untuk merebutdan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya

• Strategi ST

Kekuatan yang dimiliki Instansi Pengelola HK untuk mengatasi ancaman dari luar

• Strategi WO

Pemanfaatan peluang yang ada dengan carameminimalkan kelemahan Institusi HK yang ada

• Strategi WT

Berusaha meminimalkan kelemahan HK yang adaserta menghindari dan atau meminimalkanancaman dari luar

Page 31: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor Internal Kekuatan :

• Kebijakan Kepala Daerah

• Peraturan perundangan

• Otonomi daerah

• Fungsi hutan kota

• Jumlah penduduk

• Sumberdaya alam

• Aspirasi masyarakat

• Bentuk dan tipe hutan kota

• PP no. 63 th 2003 dan UU no 6 tahun 2007

Page 32: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor Internal Kelemahan :• Dukungan: DPRD, Perda, masyarakat

• Kelembagaan

• Pembiayaan

• SDM profesional

• Informasi

• Manfaat intangible

• Iklim

• Biaya Pembangunan danperawatan/pemeliharaan

• Jenis yang ditanam – sebarang jenis

Page 33: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor Eksternal Peluang :

• Pengembangan hutan kota untukmengatasi masalah lingkungan baik yang telah ada maupun yang akan muncul dimasa yang akan datang

• Peluang ekonomi: PAD

• Industri wisata

• Pembangunan hutan kota, karena saat iniluasan HK di beberapa kota masih < 10%

• Efisiensi biaya pembangunan

Page 34: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor Eksternal Ancaman :

• Keputusan politik

• Keterpaduan antar instansi pemerintah

• Kepedulian masyarakat

• RTH termasuk HK semakin sempit

• Eksploitasi

• Kerusakan akibat bencana alam

• Vandalisme

• Manfaat tangible

• Sambaran petir

Page 35: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

STRATEGI SOFaktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang (O)

Pengem

bangan

huta

nkota

Pelu

ang

ekonom

i

Industr

iw

isata

Pem

bangunan

huta

nkota

Efisie

nsibia

ya

pem

bangunan

Kekuatan (S) 1 2 3 4 5

Kebijakan 1 Strategi SO

a. Kebijakan, peraturan perundangan serta otonomi daerah merupakan

kekuatan dalam memanfaatkan peluang pengembangan kota untuk

membangun hutan kota (S!,2,3 & O1,4)

b. Jumlah penduduk dan SDA yang dimiliki merupakan kekuatan dalam

memanfaatkan peluang ekonomi dan industry wisata (S5,6 & O2,3)

c. Fungsi hutan kota merupakan kekuatan yang dimiliki guna

memanfaatkan peluang terhadap efisiensi biaya pembangunan (S4

dan O5)

d. Aspirasi masyarakat merupakan kekuatan yang dapat digunakan

dalam memanfaatkan peluang untuk pembangunan hutan kota (S7 &

O1)

e. Bentuk dan tipe hutan kota dapat digunakan sebagai kekuatan dalam

memanfaatkan peluang pengembangan kota

Peraturan perundangan 2

Otonomi daerah 3

Fungsi hutan kota 4

Jumlah penduduk 5

SDA 6

Aspirasi masyarakat 7

Bentuk dan tipe hutan kota 8

Page 36: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Strategi WOFaktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang (O)

Pengem

bangan

huta

nkota

Pelu

ang

ekonom

i

Industr

iw

isata

Pem

bangunan

huta

nkota

Efisie

nsi bia

ya

pem

bangunan

Kelemahan (W) 1 2 3 4 5

Dukungan penentu kebijakan 1 Strategi WO

a. Meningkatnya dukungan penentu kebijakan, kelembagaan

pembiayaan dan SDM professional dapat mendukung peluang

pembangunan hutan kota dan perkembangan kota (W1,2,3,4 &

O1,4)

b. Meningkatnya SDM professional, informasi yang benar tentang

manfaat intangible dapat mendukung/meningkatkan peluang

bagi pembangunan hutan kota, perkembangan kota, ekonomi,

industri wisata dan efisiensi biaya pembangunan (W4,5,6 &

O1,2,3,4,5)

Kelembagaan 2

Pembiayaan 3

SDM Profesional 4

Informasi 5

Manfaat Intangibel 6

7

8

Page 37: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Ancaman (T)

Kepuasan p

olit

ik

RT

H s

em

akin

sem

pit

Eksplo

itasi

Keru

sakan

ekolo

gi dan

lingkungan

Manfa

at

tangib

le

Kekuatan (S) 1 2 3 4 5

Kebijakan 1 Strategi ST

a. Kebijakan, peraturan perundangan, otonomi daerah serta aspirasi

masyarakat adalah kekuatan yang dimiliki untuk menekan

ancaman keputusan politik yang menghambat pembangunan

hutan kota (S1,2,3,7 & T1)

b. Kebijakan, peraturan perundangan, otonomi daerah serta bentuk

dan tipe hutan kota dapat menjadi kekuatan dalam mengatasi

ancaman RTH yang semakin sempit akibat konversi lahan,

eksploitasi dan kerusakan ekologi dan lingkungan (S1,2,3,8 &

T2,3,5)

c. Peraturan perundangan, fungsi hutan kota, SDA, jumlah

penduduk serta bentuk dan tipe hutan kota dapat dimanfaatkan

menjadi kekuatan dalam menekan/mengatasi ancaman

eksploitasi, kerusakan ekologi dan lingkungan serta manfaat

tangible (S2,4,6,8 & T3,4,5)

Peraturan perundangan 2

Otonomi daerah 3

Fungsi hutan kota 4

Jumlah penduduk 5

SDA 6

Aspirasi masyarakat 7

Bentuk dan tipe hutan kota 8

Strategi ST

Page 38: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Strategi WT

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Ancaman (T)

Kepuasan p

olit

ik

RT

H s

em

akin

sem

pit

Eksplo

itasi

Keru

sakan

ekolo

gidan

lingkungan

Manfa

at

tangib

le

Kelemahan (W) 1 2 3 4 5

Dukungan penentu kebijakan 1 Strategi WT

a. Meningkatnya dukungan penentu kebijakan, kelembagaan,

pembiayaan, dan SDM professional dapat menekan

ancaman berupa keputusan politik yang keliru, RTH yang

semakin sempit, eksploitasi, kerusakan ekologi dan

lingkungan (W1,2,3,4 & T1,2,3,5)

b. Meningkatnya pembiayaan, SDM profesional, kelembagaan,

informasi yang benar tentang manfaat intangible hutan kota

dapat menekan ancaman manfaat tangible, eksploitasi dan

kerusakan ekologi dan lingkungan (W2,3,4,5,6 & T3,4,5)

Kelembagaan 2

Pembiayaan 3

SDM Profesional 4

Informasi 5

Manfaat Intangible 6

7

8

Page 39: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

SWOT Hutan Kota Bundayati TanjungSelor, Kabupaten Bulungan

Kekuatan :• Kepastian hukum : Surat Keputusan Bupati No. 62 tahun

1998 dengan luas 90,2 ha 86,28 ha.• Lokasi strategis : tengah-tengah Kota Tanjung Selor dengan

aksesibilitas yang tinggi.• Sudah terdapat area yang ditumbuhi vegetasi, baik pada

tingkat semai, pancang, tiang maupun pohon sejuk dan nyaman.

• Sebagai habitat beberapa jenis tumbuhan yang dilindungi : kantung semar.

• Memungkinkan dilakukan pengembangan berbagai fungsi, meliputi perlindungan, rekreasi, pendidikan dan sosial budaya.

Page 40: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Kelemahan:

• Belum didukung sepenuhnya oleh dinas/instansi lain terkait.

• Belum ada alokasi anggaran rutin untuk penataan dan pengelolaan.

• Konflik lahan masih belum diselesaikan dengan baik.

• Belum ada pengukuhan kawasan.

• Seluas 68,1 % dari kawasan Hutan Kota Bundayati terdiri dari rawa gambut lahan basah yang ditumbuhi oleh rumput tajam (Cyperus sp.).

• Cenderung tergenang pada musim hujan karena terletak dalam cekungan.

• Terbatasnya data potensi biotik kawasan.

• Rawa gambut merupakan ekosistem yang fragile (rawan).

• Memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai fungsi yang diharapkan.

• Masih banyak patch (unit lahan) yang kosong atau belum terisi oleh struktur dan komposisi vegetasi yang memadai.

• Masih ditemukan jenis satwaliar yang membahayakan seperti ular.

Page 41: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Peluang :

• Masyarakat setuju pembangunan dan penataan hutan kota.

• Butuh tempat rekreasi yang mudah dijangkau.

• Jumlah penduduk yang terus meningkat : 60 % tergolong sejahtera sebagai pemanfaat hutan kota untuk rekreasi.

• Kemajuan teknologi dalam bidang arsitektur lansekap & kehutanan.

• Budaya daerah yang khas daya tarik kepariwisataan hutan kota (BIRAU).

• Pengembangan organisasi pengelolaan hutan kota.

• Dana dari bagi hasil pengelolaan hutan produksi, institusi lain dalam dan luarnegeri : sektor usaha (pertambangan, kehutanan dan lainnya)

• Dana dari skema mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism), CSR, swadaya dll.

• Membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar dan masyarakat lainnya serta dapat memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

• Event 2 tahunan Festival Birau menarik minat pengunjung masih memerlukan lokasi atraksi budaya dan kegiatan lainnya.

Page 42: Minggu 4 - endesdahlan.staff.ipb.ac.idendesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/4-SupplyDemand-SWOT.pdf · •Kebersamaan dan kemitraan •Perlindungan kepentingan umum •Kepastian

Tantangan :

• Rumput tajam (Cyperus sp.) yang sulit diberantas.

• Belum ada informasi yang cukup lengkap tentang fungsi penyangga lingkungan.

• Belum ada sosialisasi dan dukungan dari DPRD mengenai pendanaan dan Perda.

• Indikator penilaian Adipura: Hutan Kota harus ditata dan dikelola dengan baik.

• Tempat pembuangan sampah dan limbah pemukiman di sekitar kawasan.

• Mulai hilangnya jenis pepohonan yang dulu banyak tumbuh di Tanjung Selor

• Menurunnya apresiasi terhadap penggunaan arsitektur lokal.

• Menurunnya pengetahuan generasi muda terhadap jenis-jenis tumbuhan baik lokal maupun popular.

• Membutuhkan keterlibatan dinas/instansi terkait lain sesuai dengan tiap-tiap fungsi.

• Wacana Kota Tanjung Selor akan dijadikan sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Utara.