Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan

PROGRAM PENGEMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS AGRIBISNIS TANAMAN PANGANTANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, , HORTIKULTURA, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN,

KEHUTANANKEHUTANAN & & PERIKANAN, PERIKANAN, Melalui Sistem Kebersamaan Ekonomi Melalui Sistem Kebersamaan Ekonomi

Berdasarkan Manajemen Kemitraan Berdasarkan Manajemen Kemitraan (SKE – BMK)(SKE – BMK)

Oleh :WARINO MA’RUF ABDULLOH

(Sekjen Fasda Jabar)

Asosiasi Fasilitator Daerah Jawa Barat (FASDA JABAR)Sekretariat : Jl. Surapati No. 67 Bandung Jawa Barat

E-mail : [email protected] Blog : http://fasdajabar.blogspot.com

mailto:[email protected]

http://fasdajabar.blogspot.com/

POTRET KEHIDUPAN (Social Capital : Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia; Jo

usairi Hasbullah, 2006)

+ TINGKAT KEBERSAMAAN MEMUDAR + KEPEDULIAN KURANG+ PENGANGGURAN BERTAMBAH + SIKAP KEMASING-MASINGAN+ KEMISKINAN SULIT DIKENDALIKAN+ INVESTASI SWASTA SULIT BERKEMBANG + KRIMINALITAS MENINGKAT+ PERUSAHAAN INDUSTRI SULIT BERSAING

Asosiasi Fasilitator Daerah Jawa Barat (FASDA JABAR)

Sekretariat : Jl. Surapati No. 67 Bandung Jawa Barat E-mail : [email protected]

Blog : http://fasdajabar.blogspot.com



APA YANG HILANG ???

ENERGI KOLEKTIF MASYARAKAT UNTUK MENGATASI

PROBLEM BERSAMA





PENYAKIT KRONIS MASYARAKAT

HILANGNYA KEBERSAMAAN DAN ENERGI KELOMPOK KARENA

HILANGNYA SOCIAL CAPITAL (MODAL SOSIAL)





SOCIAL CAPITAL (MODAL SOSIAL)

SEGALA HAL YANG BERKAITAN DENGAN KERJASAMA dalam MASYARAKAT

UNTUK MENCAPAI KUALITAS HIDUP YANG LEBIH BAIK dan DITOPANG OLEH NILAI -

NILAI dan NORMA YANG MENJADI UNSUR - UNSUR UTAMANYA SEPERTI TRUST

(SALING MEMPERCAYAI) dan ATURAN - ATURAN KOLEKTIF DALAM

MASYARAKAT





RUH MODAL SOSIAL

SIKAP YANG PARTISIPATIFSIKAP YANG SALING MEMPERHATIKANSALING MEMBERI DAN MENERIMASALING MEMPERCAYAI (TRUST)





MODAL SOSIAL LEBIH MENEKANKAN pada POTENSI KELOMPOK dan POLA HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU

dalam SUATU KELOMPOK dan ANTAR KELOMPOK dengan RUANG PERHATIAN pada JARINGAN SOSIAL, NORMA, NILAI

dan KEPERCAYAAN ANTAR SESAMA YANG LAHIR dari ANGGOTA

KELOMPOK dan MENJADI NORMA KELOMPOK





KONDISI KELOMPOK TANI & PERTANIAN

Kelompok Tani & Pertanian

Produksi Pertanian Meningkat Saat ada Proyek

SETELAH PROYEK SELESAI• Lahan & Tanaman kurang terpeliha

ra, jalan rusak ( produktivitas rendah )

• Kelembagaan petani kurang berfungsi

• Konflik Petani – Pemerintah meningkat

• Lahan dijual atau dikontrakkan

• Pengembalian kredit macet

DISEBABKAN :Pembinaan petani terfokus pada teknis budidaya dan administrasi proyek,Kurangnya penyiapan SDM dan kelembagaan petani secara terprogram, sistematis dan berkelanjutan.





PERMASALAHAN PETANI

• Rasa kebersamaan petani rendah, tidak kompak

• Petani kerja individual

• Kelompok Tani & KUD kurang berfungsi/pasif

• Partisipasi anggota rendah

• Kurang kerjasama antar Kelompok & KUD

• RAT KUD kurang lancar

• Lahan tidak terawat, banyak gulma, pemupukan tidak standard• Jalan & jembatan rusak• Panen tidak serempak, tidak standard, persentase grading tinggi• Keamanan kurang/pencurian

• Produksi rendah • Mutu rendah • Jual hasil panen lewat Tengkulak

• Pendapatan petani rendah• Pengembalian kredit macet• Petani terjerat rentenir• Petani konsumtif• Hubungan Petani –

Pemerintah rapuh / kurang harmonis• Konflik, petani demo

Penerapan Teknologi sulit dilakukan

Kepercayaan Investor & Perbankan

terhadap petani berkurang

SOLUSINYA APA ?

PERLU :REVITALISASI KEMITRAAN PEMERINTAH – PETANI

MelaluiPEMBERDAYAAN PETANI DAN KELEMBAGAAN

MenggunakanSISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI

BerdasarkanMANAJEMEN KEMITRAAN

(SKE – BMK)





PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MELALUI SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI BERDASARKAN MANAJEMEN KEMITRAAN

(SKE – BMK)

LAHAN

PETANI

BUDIDAYA PABRIK PASAR MODAL

Kelompok Produktif

Forum KMK

Koperasi Primer

Koperasi Sekunder

PROSES PEMBERDAYAAN SDM & KELEMBAGAAN (SKE) Membangun Social Capital

Kuantitas Kualitas Kontinuitas

TEKNOLOGI

INTI BANK (Budidaya)

* Lokasi * Status * Luas

Mengelola

HSA/8.5..07





SASARAN PEMBERDAYAAN

MA S YA R A KA T

SEJAHTERA

PRODUKTIVITAS TINGGI

KUALITAS BAIK

DIVERSIFIKASI USAHA

KEMITRAAN

SDM PROFESIONAL

KEBERSAMAAN KOMPAK

KELEMBAGAAN KUAT, BERFUNGSI,

POSISI TAWAR

SOSIALISASI

PELATIHAN

PENDAMPINGAN

ASISTENSI

S

K

E

KELP FKMK KOP.

P R O S E S FASILITATOR

KUALITAS HIDUP

HSA/8.5.07





PENDEKATAN MENCAPAI PETANI SEJAHTERA

1. PENINGKATAN PRODUKSI2. PERBAIKAN KUALITAS3. EFISIENSI BIAYA PRODUKSI4. DIVERSIFIKASI USAHA5. PENGENDALIAN “POLA KONSUMTIF”





PROSES PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

INDIVIDU PETANI

KELOMPOK PRODUKTIF

Forum Koordinasi Manajemen Kelompok

KOPERASI PRIMER

KOPERASI SEKUNDER

1. SOSIALISASI 2. PELATIHAN 3. PENDAMPINGAN 4. ASISTENSI

P R O S E S :





PENUMBUHAN KEBERSAMAAN PETANI

MENGGALI POTENSI DIRI

SILATURAHIM KOMUNIKASI EFEKTIF





MENGGALI POTENSI DIRI

POTENSI DIRI

A L A M MANUSIA

FISIK AKAL (POLA PIKIR)

QOLBU (MORAL)

KEBERSAMAAN dalam KELOMPOK

LAHAN KEBUN






MEMBANGUN KEBERSAMAAN MELALUI SILATURAHIM

SILATURAHIM/ PERSAHABATAN

Bukan AKU tapi KITA

Bukan MUSUH tapi TEMAN

KEBERSAMAANF i s i k

Pola Pikir

KEKUATAN

KEPERCAYAANKERJASAMA

USAHA

HSA/8.5.07



Melaksanakan saling – saling positif

Meninggalkan saling – saling negatif



KOMUNIKASI EFEKTIF

KESAMAAN MAKNAMENGERTIMENIMBULKAN KESENANGANHUBUNGAN SOSIAL JADI BAIKPENGARUH PADA SIKAP DAN TINDAKAN





100 SALING POSITIF UNTUK MEMBANGUN KEBERSAMAAN

01. SALING TERBUKA 02. SALING PERCAYA 03. SALING MEMAAFKAN 04. SALING MEMBERI 05. SALING MEMBANGUN 06. SALING MENOLONG 07. SALING MEMBELA 08. SALING MENGUATKAN 09. SALING MEMATUHI 10. SALING MENERANGKAN 11. SALING MELINDUNGI 12. SALING MEMBANTU 13. SALING MENYEPAKATI 14. SALING MENGOREKSI 15. SALING MENGHIBUR 16. SALING MENDUKUNG 17. SALING PENGERTIAN 18. SALING MENERIMA 19. SALING MENGAWASI 20. SALING MERANGKUL 21. SALING BERADAPTASI 22. SALING MEMAJUKAN 23. SALING MERASAKAN 24. SALING MEYAKINKAN 25. SALING SILATURAHIM

26. SALING MUSYAWARAH 27. SALING MEMBIMBING 28. SALING MENTA’ATI 29. SALING MERELAKAN 30. SALING MENAHANDIRI 31. SALING MENGANGKAT 32. SALING MERINDUKAN 33. SALING MENASEHATI 34. SALING MENDO’AKAN 35. SALING MENYAYANGI 36. SALING MEMELIHARA 37. SALING MELENGKAPI 38. SALING MENGHIMBAU 39. SALING MENGASIHI 40. SALING MEMAKLUMI 41. SALING MEMIKIRKAN 42. SALING MENUNJANG 43. SALING MENTRAKTIR 44. SALING MEMOTIVASI 45. SALING MENDORONG 46. SALING MENYELAMI 47. SALING MELURUSKAN 48. SALING BERSIMPATI 49. SALING MEMPERBAIKI 50. SALING MENGHARGAI

51. SALING MENIRU 52. SALING MENYADARI 53. SALING MENYAPA 54. SALING MERESTUI 55. SALING MENITIP 56. SALING MENGALAH 57. SALING SETIA 58. SALING ADIL 59. SALING JUJUR 60. SALING MEMUJI 61. SALING ASAH 62. SALING ASIH 63. SALING ASUH 64. SALING MENGAYOMI 65. SALING MENGABDI 66. SALING BERDISKUSI 67. SALING MENJAGA 68. SALING MENYONTOH 69. SALING MEMBINA 70. SALING MENCINTAI 71. SALING MENGAJARI 72. SALING TOLERANSI 73. SALING MEMAHAMI 74. SALING MENGISI 75. SALING MENEGUR

76. SALING MENGUNTUNGKAN 77. SALING MEMBUTUHKAN 78. SALING MENGHORMATI 79. SALING BEKERJASAMA 80. SALING MENGINGATKAN 81. SALING MENYABARKAN 82. SALING MENYEMPURNAKAN 83. SALING MENDENGARKAN 84. SALING MENGIKHLASKAN 85. SALING MEMBAHAGIAKAN 86. SALING TUKAR PENGALAMAN 87. SALING TENGGANGRASA 88. SALING MENYEMANGATI 89. SALING BERTANGGUNGJAWAB 90. SALING MENGINFORMASIKAN 91. SALING BERTERUS-TERANG 92. SALING MEMBERDAYAKAN 93. SALING MEMPERHATIKAN 94. SALING BERJABAT-TANGAN 95. SALING BERLAPANG-DADA 96. SALING BERKOMUNIKASI 97. SALING BERBAGI-KASIH 98. SALING MENERANGKAN 99. SALING MENGUNJUNGI 100.SALING BERBAGI-RASA





100 SALING NEGATIF YANG MENGHANCURKAN

KEBERSAMAAN

01. SALING MENCURIGAI 02. SALING MEMBENCI 03. SALING MEMFITNAH 04. SALING DENGKI 05. SALING MENGHINA 06. SALING MENJEGAL 07. SALING MENYAKITI 08. SALING I R I 09. SALING MENUDUH 10. SALING MERUGIKAN 11. SALING MERUSAK 12. SALING MENCELA 13. SALING UNJUKRASA 14. SALING MENGUSIR 15. SALING MENCERCA 16. SALING MELANGGAR 17. SALING MENUDING 18. SALING MENIPU 19. SALING MENUNTUT 20. SALING MEMERAS 21. SALING CEMBURU 22. SALING MENCURI 23. SALING MENGINJAK 24. SALING MEMBUNUH 25. SALING MENYIKSA

26. SALING MENDENDAM 27. SALING MENGHIANATI 28. SALING MENJATUHKAN 29. SALING MENYALAHKAN 30. SALING MENDONGKEL 31. SALING MEREMEHKAN 32. SALING MEMATAHKAN 33. SALING MEMBOHONGI 34. SALING MEMOJOKKAN 35. SALING MELEMAHKAN 36. SALING MENGALAHKAN 37. SALING MEMPERSULIT 38. SALING MENGGANGU 39. SALING MENJELEKKAN 40. SALING MENGANCAM 41. SALING MELECEHKAN 42. SALING MERESAHKAN 43. SALING MERONGRONG 44. SALING MENGINGKARI 45. SALING MENGABAIKAN 46. SALING MENGHADANG 47. SALING MEMBANGGA 48. SALING MENDAHULUI 49. SALING MENGABAIKAN 50. SALING BERDIAM-DIRI

51. SALING MENDOBRAK 52. SALING MENGEJEK 53. SALING MENANDINGI 54. SALING MENCACI 55. SALING MERAMPOK 56. SALING BERDUSTA 57. SALING MENOLAK 58. SALING MELABRAK 59. SALING MENYAINGI 60. SALING MERAMPAS 61. SALING MENGGESER 62. SALING MERINTANGI 63. SALING MENANTANG 64. SALING MEMBATASI 65. SALING MARAH 66. SALING MENINDAS 67. SALING MERAGUKAN 68. SALING MENYULUT 69. SALING MENUNGGU 70. SALING A C U H 71. SALING MELUPAKAN 72. SALING MANGKIR 73. SALING MEMBANTAH 74. SALING MENGHASUT 75. SALING MENDIAMKAN

76. SALING MENGHALANGI 77. SALING MELUPAKAN 78. SALING MEMPERMAINKAN 79. SALING MEMPERMASALAHKAN 80. SALING MENUTUPDIRI 81. SALING BERMUSUHAN 82. SALING MENYUDUTKAN 83. SALING MENGGUSUR 84. SALING MENDAMPRAT 85. SALING MEMANASKAN 86. SALING MENYEPELEKAN 87. SALING MENGADU-DOMBA 88. SALING MERUNTUHKAN 89. SALING BERPRASANGKA 90. SALING MENJERUMUSKAN 91. SALING BERSELINGKUH 92. SALING MENGHANCURKAN 93. SALING MEMBINGUNGKAN 94. SALING MEMPERSULIT 95. SALING MEMPERDAYAKAN 96. SALING MENCEME’EHKAN 97. SALING MELAMPIASKAN 98. SALING MENTERTAWAKAN 99. SALING MENGKAMBINGHITAM 100.SALING MEMBINASAKAN





SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI (SKE) (Logis, Ekonomis, Harmonis)

MANAJEMEN KEMITRAAN

Berdasarkan

SDM KELEMBAGAAN BUDIDAYA KEUANGAN KEMITRAAN

Meliputi Aspek

STRATEGI METODEBerdasarkan akumulasi potensi, asset, gagasan, modal, kebutuhan dan

komitmen individu

- Partisipatif - P O D - Spirit Kemitraan

Menggunakan

HSA/8.5.07





JIKA SKE DILAKSANAKAN SECARA UTUH, HASILNYA….

OUTPUT SKE

SDM KELEMBAGAAN USAHA KEUANGAN KEMITRAAN

PANDAI & PROFESIONAL

KUAT, BERFUNGSI ,

POSISI TAWAR


SISTEM KEUANGAN

TRANSPARAN

HUBUNGAN KERJASAMA HARMONIS

MASYARAKAT SEJAHTERA





RUMAH IDAMAN MASA DEPAN

METODE

PEMDA

SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI (SKE)

M A N A J E M E N K E M I T R A A N

METODE

SDM BUDIDAYA

KELEMBAGAAN

EKONOMI/ KEUANGAN

BANK

INSTANSI TERKAIT

MITRA USAHA

STRATEGI

HSA/8.5.07





TAHAPAN PELAKSANAAN SKE

PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI

1. Survey & PRA 2. Identifikasi Petani 3. Disain Program 4. Rekrut Tim Asistensi 5. Rekrut Tim Fasilitator

1. Sosialisasi (Kabupaten, Kecamatan, Desa) 2. Pelatihan (Tim Asistensi & Fasilitator, Petani) 3. Pendampingan (Petani, Kelompok, Koperasi) 4. Asistensi (DPRD, Dinas, Bank, Mitra Usaha)

Pemantapan Program

HSA/8.5.07





IDENTIFIKASI PETANI & DISAIN PROGRAM

IDENTIFIKASI PETANI

1. Mengidentifikasi setiap individu petani peserta (nama dan alamat domisili, luas kebun, lokasi kebun/hamparan, pekerjaan, mata pencaharian lain, jumlah keluarga dll)

2. Keanggotaan pada Kelompok dan Koperasi (nama kelompok dan jumlah anggota)

3. Kelompok Tani (jumlah kelompok, anggota & alamat dan lokasi hamparan kebun)

DISAIN PROGRAM

Menyusun disain (draft) program Revitalisasi Kemitraan Inti – Plasma melalui Penguatan Kelembagaan Koperasi Menggunakan Sistem Kebersamaan Ekonomi (SKE) berdasarkan hasil survey & PRA dan identifikasi petani





SURVEY Atau PRA

SURVEY LOKASI

1. Pengumpulan data luas kebun, tahun tanam, produksi, jumlah petani, kelompok, koperasi, prasarana, keadaan sosial ekonomi masyarakt dll

2. Gambaran umum lokasi dan permasalahan yang dihadapi (aspek petani, kelembagaan, budidaya, keuangan dan kemitraan) dll

PRA Participatory Rural

Appraisal

PRA atau kajian keadaan pedesaan secara partisipatif oleh masyarakat. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan percaya diri masyarakat dalam mengidentifikasi serta menganalisa sutuasinya baik potensi maupun masalahnya.





REKRUT CALON TIM ASISTENSI DAERAH DAN TIM FASILITATOR DAERAH

TIM ASISTENSI DAERAH

1. Tim Asistensi Daerah (TAD) adalah tenaga dari dinas-dinas terkait tingkat propinsi & kabupaten dan perusahaan perkebunan yang bertugas melakukan koordinasi pada tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring & evaluasi

2. Persyaratannya adalah pejabat Eselon III & IV bagi dinas terkait dan Departemen CD bagi perusahaan perkebunan

TIM FASILITATOR DAERAH

1. Tim Fasilitator Daerah (Fasda) adalah tenaga yang bertugas sebagai fasilitator pada pelatihan dan pendampingan petani

2. Persyaratannya minimal pendidikan SD, berasal dari unsur tokoh masyarakat, pengurus Kelompok & Koperasi, asisten kebun, PPL, ADO, dan petugas lapangan dinas teknis





TIM FASILITATOR PEMBERDAYAAN

KONSULTAN PEMBERDAYAAN PETANI & KELEMBAGAAN

TIM ASISTENSI TIM FASILITATOR

TIM ASISTENSI PUSAT (TAP)

TIM ASISTENSI DAERAH (TAD)

TAD PROPINSI

TAD KABUPATEN

FASILITATOR PROFESIONAL

FASILITATOR MADYA

FASILITATOR DAERAH

FASDA I

FASDA II

FASDA IIIPETANI





SOSIALISASI

SOSIALISASI KABUPATEN

SOSIALISASI KECAMATAN

SOSIALISASI DESA

Dilaksanakan di kantor Bupati (09.30 – 12.30 WIB). Pesertanya Dinas teknis terkait, DPRD, Bappeda, Perguruan Tinggi, Perusahaan Perkebunan dll. Tujuannya untuk membahas disain program sekaligus memfasilitasi semu pihak untuk turut mendukung program

Dilaksanakan di kecamatan selama 2 hari/kecamatan @ 8 sesi. Pesertanya Camat, Kades, Tokoh Masyarakat, Pengurus KUD dll. Tujuannya untuk mensosialisasikan program dan memproses peserta agar turut mendukung pelaksanaan program di lapangan. Difasilitasi oleh Fasilitator Profesional dan Tim Fasda

Dilaksanakan dimasing-masing desa selama 1 hari/desa @ 8 sesi. Pesertanya Aparat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dll. Tujuannya mensosialisasikan program dan memproses peserta agar turut mendukung pelaksanaan di desa masing-masing





PELATIHAN TIM ASISTENSI & FASILITATOR

TIM ASISTENSI PUSAT & DAERAH

TIM FASILITATOR

FASDA I

FASDA II

FASDA III

FASDA MADYA

Pelatihan Dasar : 14 Hari Efektif, 145 Sesi @ 45 menit. Memfasilitasi petani dalam Penumbuhan Kebersamaan (PDK) dan pendampingan kelompok & anggota

Pelatihan Tkt Lanjutan I : 10 Hari Efektif, 110 Sesi @ 45 menit. Pesertanya adalah Fasda I. Tugasnya memfasilitasi petani dalam Penguatan Kelembagaan (5 jenis) dan pendampingan.

Pelatihan Tkt Lanjutan II : 10 Hari Efektif, 110 Sesi @ 45 menit. Pesertanya Fasda II. Tugasnya memfasilitasi petani dalam Pengembangan Kelembagaan & Usaha (6 jenis)

Pelatihan Master Fasilitator : 30 Hari Efektif, 330 Sesi @ 45 mnt. Pesertanya Fasda III. Sebagai fasilitator pelatihan Fasilitator Daerah (Fasda)

Pelatihan Dasar : 6 Hari Efektif, 66 Sesi @ 45 menit





PELATIHAN PETANI

PelatihanPETANI

PENUMBUHAN KEBERSAMAAN

Pelatihan Dinamika Kelompok (DK); 3 Hari, 24 Sesi @ 45 menit. Pesertanya anggota kelompok, 20–30 org/kelas. Fasilitator >2 orang

PENGUATAN KELEMBAGAAN

1. Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi (KK); 2 Hari, 16 Sesi @ 45 menit, pengurus Kelompok, 30 org/kelas

2. Pelatihan Strategi Pengembangan Kelembagaan Petani (SPKP); 2 Hr, 16 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok, 30 orang/kelas

3. Pelatihan Manajemen Kemitraan Budidaya (MKBD); 3 Hr, 24 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok, 30 orang/kelas

4. Pelatihan Administrasi Pembukuan dan Program Tabungan (APPT); 3 Hr, 24 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelp, 30 orang/kelas

5. Pelatihan Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga (PERT); 3 Hr, 24 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok & istri, 30 orang/kelas

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

Dan USAHA

1. Pelatihan Pembentukan Koperasi dan Penyusunan AD/ART Kop; 5 hr, 40 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok, 30 org/kls

2. Pelatihan Perkoperasian Untuk Anggota; 2 hr, 16 Sesi @ 45 mnt, anggota Kelompok, 20 – 30 org/kls

3. Pelatihan Manajemen Organisasi dan Prosedur Koperasi; 5 hr, 40 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok & Koperasi, 30 org/kls

4. Pelatihan Perencanaan Usaha dan Penyusunan RAPB Koperasi; 5 hr, 40 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok & Kop, 30 org/kls

5. Pelatihan Akuntansi Dasar dan Manajemen Keuangan; 5 hr, 40 Sesi @ 45 mnt, pengurus Kelompok & Koperasi, 30 org/kls

6. Pelatihan Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi; 3 hr, 24 Sesi @ 45mnt, pengurus Kelompok & pengawas Koperasi, 30 org/kls





PROSES PEMBEKALAN FASILITATOR DAERAHPELATIHAN

TINGKAT DASAR (FASDA I, 14 Hr)

MEMFASILITASI PENUMBUHAN

KEBERSAMAAN (Plt DK, 30 Hr)

PENDAMPINGAN KELOMPOK

(3 Bln)

PEMANTAPAN (REFLEKSI, 2 Hr)

PELATIHAN TKT LANJUTAN I (F

ASDA II, 10 Hr)

MEMFASILITASI PENGUATAN

KELEMBAGAAN (5 Plt, 30 Hr)


(3 Bln)PEMANTAPAN (REFLEKSI, 2 Hr)

PELATIHAN TKT LANJUTAN II (FASDA III, 10 Hr)

MEMFASILITASI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

(6 Plt, 40 Hr)

PENDAMPINGAN KELOMPOK & KOP

(3 Bln)

PEMANTAPAN (REFLEKSI, 2 Hr)

PELATIHAN FASDA MADYA (30 Hr)

MEMFASILITASI

PELATIHAN FASDA






TAHAP I (Setelah Pelatihan

Dinamika Kelompok)

1. Dilaksanakan selama 3 bulan, minimal 3 x pertemuan Kelompok disamping kunjungan ke kebun dan pengurus

2. Terbentuk Kelompok Produktif & pemilihan pengurus secara demokratis. Tersusunnya aturan Kelompok & sanksi atas kesepakatan ang-gota. Tersusunnya program kerja dan jadwal rapat rutin Kelompok

TAHAP II (Setelah Pelatihan

Penguatan Kelembagaan)

TAHAP III (Setelah Pelatihan

Pengembangan Kelembagaan dan Usaha)

1. Dilaksanakan selama 3 bulan, minimal 3 x pertemuan Kelompok & 2 x Gabungan Kelompok disamping kunjungan ke kebun dan pengurus

2. Terbentuknya Gabungan Kelompok & pemilihan pengurus secara demokratis. Tersusunnya aturan Gabungan Kelompok & sanksi atas kesepakatan anggota. Tersusunnya program kerja dan jadwal rapat rutin Gabungan Kelompok.

3. Perawatan kebun & jalan dilakukan secara bersama dan panen buah serempak (punya jadwal panen). Pengiriman TBS ke PKS Inti melalui KUD. Sudah ada tabungan kelompok. Pengembalian kredit lancar

1. Dilaksanakan selama 3 bulan, minimal pertemuan Kelompok (2x), pengurus Gabungan Kelompok (2x) dan pengurus Koperasi (2x)

2. Pemilihan pengurus secara demokratis. Hubungan Koperasi dengan Gabungan Kelompok dan Kelompok semakin baik. Demikian juga hubungannya dengan Perusahaan Inti semakin harmonis. RAT dilaksanakan secara demokratis. Terbentuk Koperasi Sekunder

3. Program kerja Koperasi, Gabungan Kelompok dan Kelompok disusun secara bersama dengn pembagian kerja yang jelas





TAHAPAN PROSES PEMBERDAYAAN PETANI DAN KELEMBAGAAN MELALUI SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI

BERDASARKAM MANAJEMEN KEMITRAAN (SKE – BMK)

SURVEY/ PRA

IDENTIFIKASI PETANI

DISAIN PROGRAM

REKRUT TIM ASISTENSI &

FASILITATOR

PELATIHAN TIM

ASISTENSI6 Hari 6 Hari 7 Hari

1 Hari

PELATIHAN FASDA I

6 Hari14 Hari

SOSIALISASI KABUPATEN

SOSIALISASI KECAMATAN

SOSIALISASI DESA

PELATIHAN DINAMIKA

KELOMPOK


PELATIHAN FASDA II

PEMANTAPAN FASDA I

PELATIHAN PENGUATAN

KELEMBAGAAN (5 jenis pelatihan)


PEMANTAPAN FASDA II

PELATIHAN FASDA III

PEMANTAPAN PROGRAM

PEMANTAPAN PROGRAM

PELATIHAN PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN & USAHA (6 jenis pelatihan)

PENDAMPINGAN KELOMPOK &

KOPERASIEVALUAS

I

1 Hari

2 Hari2 Hari21 Hari

3 Bulan2 Hari

1 Hari 10 Hari32 Hari

3 Bulan 2 Hari

1 Hari

10 Hari62 Hari

3 Bulan1 Hari





Manfaat Pelaksanaan SKEPetani melakukan kegiatan usaha melalui kebersamaan dalam wadah kelompok dan koperasiKelembagaan petani kuat, karena didukung oleh kekompakan dan partisipasi anggota. Fungsi pelayanan menjadi prioritas utama.Kebun terawat dengan baik, dipupuk sesuai anjuran teknis, sehingga produksi meningkat.Prasarana jalan dan jembatan dipelihara secara bersama secara swadana.Hasil TBS dikirim ke PKS Inti melalui Koperasi, sehingga adanya jaminan ketersediaan bahan baku bagi PKS Inti.Pengembalian kredit menjadi lancar.Hubungan kemitraan Inti-Plasma semakin harmonis.Kehidupan petani yang konsumtif bisa dikendalikan.Sistem keuangan mulai dari individu petani-kelompok-koperasi dilakukan secara transparan melalui komputerisasi.Pemerintah daerah mendapat dana dari Retribusi setiap Kg TBS secara rutin dan kontinue.Proses kaderisasi kepemimpinan kelembagaan petani (kelompok dan koperasi) berjalan lancar melalui sistem yang dibangun bersama.Petani mempunyai kesadaran untuk menabung dana Replanting.





5 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PROGRAM

1. PERHATIAN TOP MANAJEMEN PERUSAHAAN

2. DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DAN INSTANSI TERKAIT

3. MOTIVASI DAN KOMITMEN FASILITATOR

4. SISTEM YANG DIBANGUN BERSAMA BERDASARKAN LOKAL SPESIFIK

5. MODUL, METODE DAN MATERI PELATIHAN YANG BERKAITAN ERAT DAN MEMENUHI KEBUTUHAN PETANI





TERIMAKASIH

SAMPAI JUMPA

Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan

Government & Nonprofit

Transcript of Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan