Kak Kemitraan

28
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI Jl. Prabu Gajah Agung No. 9 Tlp (0261) 206081 Fax. (0261) 201022 Sumedang 45352 DOKUMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

description

kak kemitraan

Transcript of Kak Kemitraan

Page 1: Kak Kemitraan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANGBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATANPENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL

DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

Jl. Prabu Gajah Agung No. 9 Tlp (0261) 206081 Fax. (0261) 201022 Sumedang 45352

DOKUMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN

KERANGKA ACUAN KERJA

( K A K )

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

TIM PERENCANA PEKERJAANPENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM

PENGEMBANGAN EKONOMIBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

TAHUN ANGGARAN 2014

Page 2: Kak Kemitraan

KERANGKA ACUAN KERJAPANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,

kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya

saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia (Permendagri Nomor 54

Tahun 2010).

Pembangunan Waduk Jatigede merupakan mega proyek yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu untuk Irigasi seluas 90.000 Ha

(Penyediaan Pangan Nasional), PLTA sebesar 110 MW(Listrik Sistem Jawa Bali),

Pengendalian Banjir seluas 14.000 Ha (Pengaturan debit banjir), Suplai Air Baku 3.500

liter/detik (Air Baku di Pantura), Pariwisata kawasan waduk (Income bagi masyarakat

sekitarnya), Budidaya Perikanan tangkapan (Income bagi masyarakat sekitarnya).

Demikian halnya dengan pembangunan jalan tol Cisumdawu bertujuan untuk memberikan

manfaat bagi masyarakat yaitu mengurangi tingkat kemacetan di Kabupaten Sumedang,

mengurangi beban jalan Cadas Pangeran serta meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas

barang dan jasa di Kabupaten Sumedang khususnya dan umumnya di Jawa Barat.

Pembangunan tidak selalu berdampak positif bagi masyarakat, meski

pembangunan Waduk Jatigede dan jalan tol Cisumdawu bertujuan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat namun tetap menimbulkan dampak bagi masyarakat yang

terkena pembangunan, sehingga menimbulkan permasalahan ekonomi dan sosial bagi

orang terkena dampak (OTD) tersebut.

Permasalahan ekonomi dan sosial akibat adanya pembangunan Waduk Jatigede

dan jalan tol Cisumdawu perlu penanganan yang baik dan serius dari Pemerintah

Kabupaten Sumedang agar pembangunan tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi

masayarakt OTD khususnya dan umumnya bagi masyarakat Kabupaten Sumedang.

Dengan demikian maka perlu adanya upaya yang sinergis antara pemerintah, Swasta dan

Kerangka Acuan Kerja 2Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 3: Kak Kemitraan

Perguruan Tinggi agar bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan OTD tersebut

dalam membantu masyarakat OTD agar perekonomian mereka dapat pulih kembali dan

tidak menimbulkan dampak sosial yang berkepanjangan. Sehingga diperlukanadanya

Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu dalam

Pengembangan Ekonomi.

1.2. Identisifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan terkait pentingnya pekerjaanPenyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu dalam Pengembangan Ekonomi, yaitu :

1. Sebagian besar OTD Waduk Jatigede dan Jalan TolCisumdawu kehilangan mata

pencaharian;

2. Belum tersedianya model kemitraan waduk Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu dalam

pembangunan ekonomi masyarakat OTD;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan pekerjaanPenyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu dalam Pengembangan Ekonomi, adalah menyusun

model kemitraan OTD dalam membangun ekonominya;

Adapun tujuan pelaksanaan pekerjaanPenyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol Dalam Pembangunan Ekonomi,adalah :

1. Tersedianyamodel kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu dalam

pembangunan ekonomi masyarakat OTD khususnya;

2. Tersedianya dokumen Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol Cisumdawu

dalam Pengembangan Ekonomi yang aplikatifdi Kabupaten Sumedang;

1.4. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan

Waduk Jatigede dan Jalan Tol Dalam Pembangunan Ekonomi, yaitu Dokumen Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol Dalam Pembangunan Ekonomiyang dapat

diaplikasikan agar dapat meningkatkan perekonomian OTD Waduk Jatigede dan Jalan

Tol Cisumdawu.

Kerangka Acuan Kerja 3Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 4: Kak Kemitraan

1.5. Landasan Hukum

Landasan hukum pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Indeks Gini Kabupaten

Sumedang,adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2. Undang- undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025;

3. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

menengah Nasional Tahun 2010-2014;

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;

6. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun

2014-2018;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumedang;

10. Peraturan Bupati Kabupaten Sumedang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumedang;

11. Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Sumedang selaku Pengguna Anggaran

Nomor 800/Kep.235/Bapp/2013 Tahun 2013 tentang Penunjukan Unsur Pejabat

Pembuat Komitmen di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Sumedang Tahun Anggaran 2013.

Kerangka Acuan Kerja 4Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 5: Kak Kemitraan

1.6. Kerangka Pikir

A. Kerangka Pikir

Dalam era globalisasi saat ini, ekonomi makin berorientasi pada pasar, peluang

dari keterbukaan dan persaingan pasar yang semakin tiggi belum tentu dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemampuan ekonominya lemah seperti halnya

pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asia pada tahun 2015. Kondisi ini harus diantisipasi

sehingga proses kesenjangan tidak semakin melebar, karena kesempatan yang muncul

dari ekonomi terbuka hanya dapat dimanfaatkan oleh wilayah, sektor dan golongan

ekonomi yang lebih maju. Perhatian dan keberpihakan harus diberikan kepada

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis potensi lokal.

Kawasan Jatigede memiliki potensi ekonomi yang cukup besar apalagi setelah

pembangunan Waduk Jatigede dirampungkan dan mulai difungsikan.Potensi tersebut

harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sumedang, khususnya orang terkena dampak

(OTD) Waduk Jatigede.Potensi ekonomi di kawasan Waduk Jatigede yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peningkatan ekonomi adalah potensi pariwisata dan

budidaya perikanan.

Namun potensi ekonomi tersebut tidak serta merta dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat OTD khususnya kerena mereka sebelumnya bermata pencaharian petani

pada umumnya dan harus beralih ke sektor perikanan misalnya sehingga memerlukan

pembinaan dan pelatihan teknis terkait dengan bidang budidaya perikanan agar

perekonomian mereka dapat bangkit kembali dan tidak tersaingi oleh masyarakat dari luar

Kabupaten Sumedang yang tidak mungkin dihindari kedatangannya.

Dengan demikian makan pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah harus

memberikan perhatian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat OTD tersebut dan

bersinergi dengan pihak Swasta dalam membantu permodalannya dan juga dengan

Perguruan Tinggi untuk transfer teknologi yang diperlukan. Maka perlu disusun suatu

pola kemitraan yang dapat membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat OTD Waduk

Jatigede.

B. Model Kerangka Pikir

Model kerangka pikir Penyusunan Indeks Gini Kecamatan di Kabupaten Sumeang

adalah sebagai berikut :

Kerangka Acuan Kerja 5Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 6: Kak Kemitraan

Kerangka Acuan Kerja 6Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 7: Kak Kemitraan

KERANGKA PIKIRPenyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 8: Kak Kemitraan

KERANGKA ACUAN KERJAPANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II

BATASAN DAN GAMBARAN UMUM

2.1. Orientasi Wilayah

Orientasi wilayah pelaksanaan kegiatanPenyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi,meliputi seluruh wilayah

administrasi Kabupaten Sumedang yang terletak antara 060 34’ 46,18” - 7° 00' 56,25"060

34’ 46,18” - 7° 00' 56,25" Lintang selatan dan 1070 01’ 45,63” - 108° 12' 59,04" Bujur

Timur, dengan luas wilayah 155.871,98 Ha yang terdiri dari 26 Kecamatan dengan 276

desa dan 7 kelurahan. Kabupaten Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai

berikut:

Sebelah Utara : KabupatenIndramayu

Sebelah Selatan : Kabupaten Garut

Sebelah Timur : KabupatenMajalengka

Sebelah Barat : KabupatenBandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten

Subang.

Orientasi wilayah pekerjaan ini difokuskan pada kecamatan yang termasuk

wilayah pembangunan Waduk Jatigede danyang terkena pembangunan jalan tol di

Kabupaten Sumedang.

2.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan

Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, meliputi :

A. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede

dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah kecamatan yang termasuk wilayah

pembangunan Waduk Jatigede yaitu Kecamatan Darmaraja, Cisitu, Wado, Jatinunggal,

dan Jatigede, kecamatanyang terkena pembangunan jalan tol yaitu Kecamatan

Jatinangor, Sukasari Tanjungsari, Pamulihan, Rancakalong, Sumedang Selatan,

Sumedang Utara, Cimalaka, Paseh, Conggeang, dan Ujungjaya.

Page 9: Kak Kemitraan

B. Ruang Lingkup Subtansi

Ruang lingkup subtansi pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede

dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masyarakat OTD yang berlokasi di wilayah Waduk Jatigede dan

trase jalan tol.

2. Melakukan kajian model kemitraan antara pemerintah, swasta dan perguruan tinggi

dalam peningktan ekonomi masyarakat yang terkena dampak (OTD).

3. Hasil dari penyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol

dalam Pembangunan Ekonomi merupakan suatu pedoman ataupun acuan kedepan

bagi pihak yang terkait di Kabupaten Sumedang.

2.3. Pendekatan dan Metodologi

Pendekatan dan metodologi dalam pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan

Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, yang harus disusun

meliputi:

A. Persiapan

Untuk efisiensi waktu dan efektifitas kegiatan, perlu persiapan yang matang dan

pengenalan kondisi awal lapangan sehingga memudahkan dan menyesuaikan dengan

rencana kerja yang akan dilaksanakan serta kegiatan pengumpulan data dasar

perencanaan sebagai data penunjang, adalah sebagai berikut :

1. Persiapan administrasi;

2. Persiapan personil;

3. Persiapan peralatan;

4. Pengumpulan laporan hasil studi yang ada.

B. Pengumpulan Data Dasar Perencanaan dan Survey

Untuk analisis pekerjaan PenyusunanPenyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi diperlukan informasi data dan

survey lapangan sebagai berikut :

Kerangka Acuan Kerja 9Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 10: Kak Kemitraan

1. Mengidentifikasi jumlah OTD dan jenis pekerjaannya (matapencaharian) sebelum

terkena dampak dan setelah terkena dampak;

2. Menganalisa terhadap kecenderungan atau minat usaha dari para OTD.

2.4. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan

Hasil pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan

Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah DokumenModel Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi yang dapat dijadikan salah satu

acuan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan perekonomian para

OTD agar dapat meningkat kesejahteraannya.

2.5. Penanggungjawab

Penanggungjawab dari pekerjaanPenyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede

dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi,adalah Kepala Bidang Ekonomi pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang selaku Pejabat Pembuat

Komitmen Kegiatan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam

Pembangunan Ekonomi.

Kerangka Acuan Kerja 10Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 11: Kak Kemitraan

KERANGKA ACUAN KERJAPANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3.1. Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan

Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan

Tol dalam Pembangunan Ekonomi dilaksanakan secara kontraktual kepada konsultan

perencana melalui metode pengadaan lelang. Adapun Pengawasan kegiatan dilakukan

oleh Kepala Bidang Ekonomi selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna

Anggaran kegiatan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam

Pembangunan Ekonomi. Sedangkan Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang selaku Pengguna

Anggaran.

3.2. Tenaga Pelaksana Pekerjaan

Tenaga pelaksana yang diperlukan dalam pekerjaan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, yang terbagi

atas Tenaga Ahi dan Tenaga Pendukung dengan persyaratan dan kualifikasi sebagai

berikut :

b. Tenaga Ahli

1. Satu orang Ketua Tim Ahli Ekonomi Bisnis dan Pemasaran, dengan Pendidikan

minimal Sarjana Strata 2 (S2) Managemen dengan pengalaman kerja minimal 1 - 4

tahun;

2. Satu orang Tenaga Ahli Studi Pembangunan, dengan Pendidikan minimal Sarjana

Strata 2 (S2) Studi Pembangunan dengan pengalaman kerja minimal 1 – 4 tahun;

3. Satu orang Tenaga Ahli Kebijakan Publik, dengan Pendidikan minimal Sarjana Strata

2 (S2) SosialEkonomi dengan pengalaman kerja minimal 1 – 4 tahun;

4. Satu orang Tenaga Ahli Sosial Ekonomi, dengan Pendidikan minimal Sarjana Strata

1 (S1) Sosial Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 1 – 4 tahun;

5. Satu orang Tenaga Ahli Hukum, dengan Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1)

Hukum dengan pengalaman kerja minimal 1-4 tahun.

Kerangka Acuan Kerja 11Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 12: Kak Kemitraan

c. Tenaga Pendukung

1. Dua orang Tenaga Pendukung (surveyor) Bidang Ekonomi, dengan Pendidikan

minimal Sarjana Strata 1(S1) SosialEkonomi dengan pengalaman kerja minimal1

tahun.

2. Satu orang Tenaga Pendukung (drafter) Hukum, dengan pendidikan minimal Sarjana

Strata 1 (S1) Hukumdengan pengalaman kerja minimal 1 tahun.

3. Satu orang Tenaga Pendukung (administrasi/Keuangan), dengan Pendidikan Sarjana

Strata 1 (S1) Ekonomi Akuntansi dengan Pengalaman kerja minimal 1 tahun.

4. Satu orang Tenaga Pendukung (operator komputer), dengan Pendidikan Sarjana

Strata 1 (S1) Teknologi Informatika dengan Pengalaman kerja minimal 1 tahun.

3.3. Anggaran Biaya dan Pembayaran Pekerjaan

3.3.1. Anggaran Biaya Pekerjaan

Anggaran biaya pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi Rp

365.000.000,- (Tiga Ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah), yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumedang Tahun Anggaran 2014

pada kegiatanPenyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol

dalam Pembangunan Ekonomi.

3.3.2. Pembayaran Pekerjaan

Pembayaran biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, terbagi kedalam

3 (tiga) terminj sesuai dengan kebutuhan yang diajukan, dengan persyaratan sebagai

berikut :

1. Terminj Kesatu :

Sebesar 25% (dua puluh lima persen) termasuk pajak, yang dibayarkan setelah

menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan berupa laporan pendahuluan beserta

kelengkapannya.

2. Terminj Kedua :

Kerangka Acuan Kerja 12Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 13: Kak Kemitraan

Sebesar 45% (empat puluh lima persen) termasuk pajak, yang dibayarkan setelah

menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan berupa laporan antara beserta

kelengkapannya.

3. Terminj Ketiga :

Sebesar 30% (tiga puluh persen) termasuk pajak, yang dibayarkan setelah

menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan berupa laporan akhir beserta

kelengkapannya.

Setiap pembayaran pekerjaan dinyatakan didalam berita acara yang

ditandatangani oleh Pelaksana Pekerjaan dan Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan

selaku Kuasa Pengguna Anggaran serta diketahui oleh Pengguna Anggaran Kegiatan.

3.4. Keluaran dan Hasil Pekerjaan

3.4.1. Keluaran Pekerjaan

Keluaran (Output) yang dihasilkan dari pekerjaanPenyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah sebagai

berikut :

1.

2. Penetapan model kemitraan usaha para OTD dengan Pemerintah, Swasta Dan

Perguruan Tinggi;

3.4.2. Hasil Pekerjaan

Hasil dari pekerjaanPenyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede

dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan :

Substansi materi dan teknis laporan pendahuluan meliputi antara lain ; pendahuluan

(latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, keluaran, ruang lingkup,

fungsi dan manfaat serta landasan hukum), kajian teori dan kebijakan, gambaran

umum, pendekatan dan metodologi serta rencana dan organisasi pelaksana.

2. Laporan Antara (Fakta dan Analisis) :

Substansi materi dan teknis laporan antara (fakta dan analisis) meliputi antara

lain ;hasil kajian literatur kondisi perekonomian para OTD dan permasalahannya, dan

Kerangka Acuan Kerja 13Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 14: Kak Kemitraan

hasil survey lapangan berikut analisisnya yang meliputi jenis usaha para OTD

sebelum dan setelah terkena dampak pembnagunan Waduk Jatigede dan Jalan Tol.

3. Laporan Akhir :

Substansi materi teknis laporan akhir meliputi antara lain ; model kemitraan usaha

bagi para OTD yang dapat diterapkan untuk meningkatkan perekonomian dan

kesejahteraan OTD.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas hasil pekerjaan dan merupakan salah satu

proses partisipasi para pemangku kepentingan, maka di setiap proses dan hasil

pekerjaan senantiasa dilakukan pembahasan pekerjaan dengan melibatkan OPD terkait

Kabupaten Sumedang. Adapun tahapan pembahasannya adalah sebagai berikut :

1. Pembahasan Laporan Pendahuluan

2. Pembahasan Laporan Antara

3. Pembahasan Laporan Akhir

3.5. Jenis dan Jumlah Laporan

Jenis laporan dari pekerjaan Penyusunan Penyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, adalah sebagai

berikut :

1. Laporan Pendahuluan

2. Laporan Antara

3. Laporan Akhir

Sedangkan untuk jumlahbeserta kelengkapan laporandari pekerjaanPenyusunan

Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan

Ekonomi, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Jenis dan Jumlah Laporan

No. Jenis Laporan Jumlah1. Laporan Pendahuluan

a. Buku Laporan Pendahuluan

b. CD Laporan Pendahuluan

c. Handout Laporan Pendahuluan

5 buku5 buah40 Eksemplar

Kerangka Acuan Kerja 14Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 15: Kak Kemitraan

No. Jenis Laporan Jumlah2. Laporan Antara

a. Buku Laporan Antara

b. CD Laporan Antara

c. Handout Laporan Antara

5 buku5 buah40 Eksemplar

4. Laporan Akhir

a. Buku Laporan Akhir

b. CD Laporan Akhir

c. Handout Laporan Akhir

25 buku25 buah40 Eksemplar

Adapun untuk teknik penyajian buku laporan adalah sebagai berikut:

1. Pengetikan 1,5 spasi dengan kertas HVS 80 gram ukuran A4 atau F4 (portrait/land

scape).

2. Jilid buku hard/soft cover, warna putih dengan tulisan hitam atau sesuai kebutuhan.

Tenggang waktu untuk mengkoreksi setiap hasil laporan setelah dilaksanakan

pembahasan ditetapkan tidak lebih 7 (tujuh) hari sejak diterimanya laporan termaksud,

dan untuk setiap penyerahan dokumen laporan dinyatakan didalam berita acara yang

ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pejabat Pembuat Komitmen

Kegiatan selaku Kuasa Pengguna Anggaran.

3.6. Jangka Waktu dan Jadwal Pekerjaan

Jangka waktu pekerjaanPenyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, yaitu dari awal sampai dengan

selesai seluruh pekerjaan paling lambat dengan selama 150 hari kalender (+5 bulan)

sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dengan batas waktu

penyusunan untuk setiap laporan adalah sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan : disusun paling lama 40 (empat puluh) hari kalender.

2. Laporan Antara (Fakta dan Analisis) : disusun paling lama 90 (sembilan puluh) hari

kalender.

3. Laporan Akhir : disusun paling lama 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

Adapun jadwal pekerjaan Penyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi,yaitu dari bulan Juli sampai

dengan November Tahun 2014, dengan jadwal pekerjaan sebagai berikut :

Kerangka Acuan Kerja 15Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 16: Kak Kemitraan

Tabel 3.2.

Jadwal Pekerjaan

No.

UraianBulan (Tahun 2014)

Juli Agst. Sep. Okt. Nop.

1. Laporan Pendahuluan

a. Penyusunan laporan pendahuluan

b. Pembahasan laporan pendahuluan

c. Penyerahan laporan pendahuluan

2. Laporan Antara

a. Penyusunan laporan antara

b. Pembahasan laporan antara

c. Penyerahan laporan antara

3. Laporan Akhir

a. Penyusunan laporan akhir

b. Pembahasan laporan akhir

c. Penyerahan laporan akhir

3.7. Persyaratan dan Spesifikasi Teknis Pekerjaan

3.7.1. Persyaratan Pekerjaan

Persyaratanpekerjaan Penyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi,adalah sebagai berikut :

1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan

pekerjaan, berdasarkan pada ketentuan Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang telah

ditetapkan.

2. Konsultan berkewajiban menyediakan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan dan

kualifikasi personil, berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam

Kerangka Acuan Kerja(KAK).

3. Konsultan berkewajiban menyusun dokumen berupa pendataandan analisa kegiatan,

berdasarkan ketentuan teknis yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Konsultan berkewajiban mengadakan rapat pembahasan dengan tim teknis untuk

setiap laporan yang telah dibuat.

Kerangka Acuan Kerja 16Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 17: Kak Kemitraan

5. Konsultan berkewajiban memaparkan/presentasi laporan pendahuluan, laporan

antara dan draft laporan akhir dokumen kegiatan, yang disusun di dalam forum

seminar yang dihadiri oleh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang,

perusahaan swasta, Perguruan Tinggi, tenaga ahli dan para pemangku

kepentinganlainnya.

6. Konsultan berkewajiban menyampaikan seluruh laporan dan hasil studi lainnya

sesuai jadwal yang telah ditentukan.

7. Konsultan berkewajiban mematuhi segala ketentuan lain sebagaimana telah diatur

dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan Surat Perjanjian Kerja.

8. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil akhir

pekerjaan, termasuk pengumpulan data dan survey usaha ekonomi OTD.

3.7.2. Spesifikasi Teknis Pekerjaan

Spesifikasi teknispekerjaan Penyusunan Penyusunan Model Kemitraan Waduk

Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi,adalah sebagai berikut :

1. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai tersusunnya

dokumen pekerjaan, secara keseluruhan dan lengkap serta dinyatakan diterima oleh

pemberi pekerjaan.

2. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta bantuan tim teknis untuk

memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim teknis

dapat pula diminta bantuan untuk memberikan data dan fasilitas lainnya guna

mendukung kelancaran kerja sejauh tidak membutuhkan biaya.

3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya harus berkoordinasi dengan Tim

Pemeriksa Pekerjaan, untuk memperoleh hasil yang optimal, yang kemudian dibahas

bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya.

4. Setiap keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang diakibatkan oleh kelalaian

konsultan akan dikenakan denda sebesar yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian

Kerja (SPK).

5. Dalam hal lain Konsultan berpikiran perlu ada perubahan aspek apapun harus

dibicarakan dan dibahas bersama dan disetujui secara tertulis oleh Direksi, yang

disetujui oleh Pemimpin Pelaksana Kegiatan (Pemberi Pekerjaan).

6. Semua produk yang dihasilkan konsultan baik berupa buku (hardcopy) maupun CD

(softcopy) merupakan hak milik Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam hal ini

Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Sumedang;

Kerangka Acuan Kerja 17Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 18: Kak Kemitraan

KERANGKA ACUAN KERJAPANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

4.1. Hak dan Kewajiban Pemberi Pekerjaan

Hak dan kewajiban dari pemberi pekerjaan Penyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, yaitu :

A. Hak

1. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan.

2. Meminta laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan secara periodik sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) dari Pelaksana

Pekerjaan.

3. Meminta hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah

ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) dari Pelaksana Pekerjaan.

4. Meminta keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan

pekerjaan dari Pelaksana Pekerjaan.

B. Kewajiban

1. Membayar pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan dalam Surat

Perjanjian Kerja (SPK) kepada Pelaksana Pekerjaan.

2. Memberikan fasilitas pendukung yang dibutuhkan sesuai kemampuan untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan kepada Pelaksana Pekerjaan.

4.2. Hak dan Kewajiban Pelaksana Pekerjaan

Hak dan kewajiban dari pelaksana pekerjaanPenyusunan Penyusunan Model

Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi, yaitu :

Kerangka Acuan Kerja 18Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 19: Kak Kemitraan

A. Hak

1. Menerima pembayaran pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan dalam

Surat Perjanjian Kerja (SPK) dari Pemberi Pekerjaan.

2. Meminta fasilitas pendukung yang dibutuhkan sesuai kemampuan untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan dari Pemberi Pekerjaan.

B. Kewajiban

1. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan dari Pemberi Pekerjaan.

2. Membuat dan melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) kepada Pemberi

Pekerjaan.

3. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang

telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) kepada Pemberi Pekerjaan.

4. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan

pelaksanaan pekerjaan kepada Pemberi Pekerjaan.

Kerangka Acuan Kerja 19Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi

Page 20: Kak Kemitraan

KERANGKA ACUAN KERJAPANITIA PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PENYUSUNAN MODEL KEMITRAAN WADUK JATIGEDE DAN JALAN TOL DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB V

PENUTUP

Hasil dari pekerjaanPenyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan

Tol dalam Pembangunan Ekonomi, ini menjadi hal yang sangat penting bagi

Pemerintah Kabupaten Sumedang, yaitu merupakanrangkaian kebijakan sebagai signal

arah pembangunan ekonomi, sehingga dapat dijadikan salah satu acuan bagi Pemerintah

Kabupaten Sumedang untuk menentukan kebijakan di dalam penanganan dampak sosial

ekonomi dari pembangunan Waduk Jatigede dan Jalan Tol.

Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan

tersebut, diperlukan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat, segala sesuatu yang belum

diatur didalam KAK ini akan ditentukan kemudian.

Sumedang, Maret 2014

KEPALA BIDANG EKONOMI BAPPEDAPenanggungjawab Kegiatan

Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigededan Jalan Tol dalam Pembangunan Ekonomi

Selaku Pejabat Pembuat Komitmen,

SAJIDIN, S.Hut, M.T. Penata Tingkat I / III.d

NIP. 19730330 199903 1 006

Kerangka Acuan Kerja 20Penyusunan Model Kemitraan Waduk Jatigede dan Jalan Tol dalam Pengembangan Ekonomi