Mineral

8
7 BAB III MINERAL Pengertian Mineral Mineral adalah suatu zat homogen yang terkandung dan terdapat di alam dengan komposisi kimia yang khas dan mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat. Dan jika diartikan secara garis besar, mineral adalah suatu benda padat yang bersifat homogen yang terbentuk dialam dan terbentuk secara anorganik mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. Berzelius, merupakan ahli mineralogi mengklasifikasikan mineral menjadi 8 golongan, yaitu : 1.Elemen native, contohnya emas, perak, tembaga dan intan 2.Sulfida, contohnya Galena, pirit. 3.Oksida dan Hidroksida, contohnya korondum 4.Halida, contohnya Halite

description

pengertian

Transcript of Mineral

BAB IIIMINERAL

Pengertian MineralMineral adalah suatu zat homogen yang terkandung dan terdapat di alam dengan komposisi kimia yang khas dan mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat. Dan jika diartikan secara garis besar, mineral adalah suatu benda padat yang bersifat homogen yang terbentuk dialam dan terbentuk secara anorganik mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.

Berzelius, merupakan ahli mineralogi mengklasifikasikan mineral menjadi 8 golongan, yaitu :

1. Elemen native, contohnya emas, perak, tembaga dan intan

2. Sulfida, contohnya Galena, pirit.

3. Oksida dan Hidroksida, contohnya korondum

4. Halida, contohnya Halite

5. Karbonat, Nitrat, Borat, Lodat, contohnya Kalsit

6. Sulfat, Khromat, Molibdenat, dan Tungstat, contohnya Barit

7. Fosfat, Arenat dan Vanadat, contohnya Apatif

8. Silikat, contohnya kuarsa, Feldspar, Piroksen

Sifat Khusus Mineral

Mineral merupakan komposisi penyusun batuan, karena mineral mempunyai jenis yang berbeda-beda, maka struktur batuan yang dibentuk oleh mineral itu tentu akan berbeda pula. Perbedaan itu dikarenakan karena mineral mempunyai sifat khusus, atau biasa disebut sifat fisik mineral. Sifat fisik mineral ditentukan oleh struktur kristal dan komposisi kimianya. Berikut adalah sifat-sifat fisik mineral, yaitu antara lain :

1. Warna2. Belahan3. Pecahan4. Kekerasan5. Ketahanan6. Kilap, dan

7. Gores

Sifat-sifat fisik diatas sangat membantu dalam mengidentifikasi suatu mineral. Dan dibawah ini adalah penjabaran dari sifat-sifat fisik pada mineral.WarnaWarna adalah kemampuan dari mineral untuk menyerap cahayaMineral bewarna karena cahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi dan warna akibat kombinasi panjang gelombang tersebut akan sampai kemata, misal : Malakit bewarna hijau, Azurite bewarna biru, dll.

BelahanSuatu mineral dikatan memiliki belahan apabila mineral tersebut memiliki kecenderungan untuk pecah melalui bidang tertentu. Belahan sangat membantu dalam mendeskripsikan mineral, dan kualitasnya dengan mengunakan istilah : sempurna, baik, jelas, dan tidak jelas

PecahanSuatu cara mineral pecah jika tidak mengikuti bidang belahnya. Pecahan terdiri atas :

Konkoidal : pecahannya menyerupai cangkang kerang.

Menyerat

Bergerigi

Tidak beraturan

KekerasanKekerasan adalah suatu ketahanan mineral terhadap gaya gores. Kekerasan juga tergantung pada struktur kristal. Suatu urutan kekerasan yang biasa disebut hardness, diciptakan oleh suatu ahli mineralogi Austin F. Mosh, tahun 1824 yang dikenal dengan Skala Kekerasan Mosh. Berikut adalah urutan dari Skala Kekerasan Mosh.

1.Talk6.Ortoklas

2.Gypsum7.Kwarsa

3.Kalsit8.Topaz

4.Flourit9.Kurundum

5.Apatit10.Intan/diamond

Tabel Kekerasan Skala Mosh

Dan tabel kekerasan diatas sangat membantu dalam mendiskripsikan sebuah mineral. Biasanya untuk menentukan kekerasan mineral maka dipakai beberapa alat agar mengetahui hardness (kekerasan) dari mineral-mineral tersebut.

Mengacu pada skala diatas, maka adapun alat yang digunakan untuk membantu penentu kekerasan. Alat-alat itu antara lain :

1. Kuku jari memiliki nilai Hardness sekitar 2,5

2. Uang logam mimiliki Hardness sama dengan 3

3. Baja pada pisau lipat memiliki Hardness >3 (diatas 3)

4. Kaca jendela memiliki Hardness sama dengan 5,5

5. Jarum baja memiliki Hardness sama dengan 6,5

KetahananAdalah kemampuan mineral untuk bertahan terhadap pematahan, pembongkaran, atau penggerusan. Istilah berikut dipergunakan untuk menyatakan ketahanan.

1. Britel (suatu mineral yang mudah pecah menjadi bubuk)

2. Maleabel (suatu mineral yang dapat di tempa/dipukul)

3. Sektil ( suatu mineral yang dapat diiris)

4. Daktil (suatu mineral yang dapat dibentuk menjadi kawat)

5. Fleksibel (suatu mineral yang dapat dibengkokkan tapi tidak dapat kembali seperti semula)

6. Elastis (suatu mineral yang dapat dibengkokkan dan akan kembali seperti semula)

KilapKilap atau biasa disebut luster merupakan suatu pencerminan dari permukaan suatu mineral yang memantulkan cahaya. Kilap terdiri dari kilap logam dan kilap non logam. Dan kilap logam akan lebih bercahaya dibanding kilap non logam.

GoresGores atau biasa disebut cerat /streak merupakan warna dari mineral yang berbentuk bubuk halus. Meskipun warna mineral mungkin saja bervariasi tetapi gores umumnya tetap. Goresan didapat dengan menggoreskan mineral pada suatu permukaan porselen, yang biasanya memiliki Hardness sama dengan 7.

Mineral merupakan aspek penting sebagai komposisi pembentuk batuan, maka ilmu mengenai pemerian batuan sangat penting untuk di ketahui, dan perlu diketahui juga bahwa mineral merupakan bahan utama sebagai pembuatan pembuatan barang yang membantu kehidupan manusian, seperti kaca yang terbuat dari kwarsa, atau bahan-bahan logam yang terbuat dari mieral pyrit.

Contoh Mineral (Kwarsa)