Mina ask.komunitas

18
1 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KEL. Tn.N DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER SATU (1) DI DUSUN 1 DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO TANGGAL 24 DESEMBER 2012 Tanggal Pengkajian : 24 Desember 2012 Tanggal pembinaan : 24-29 Desember 2012 I. PENGKAJIAN KELUARGA A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA 1. Struktur Keluarga Nama : Tn. N Umur : 18 tahun Suku : Muna Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta Penghasilan : ± Rp. 500.000,00 Pernikahan ke- : pertama Lama menikah : ± 3 bulan Alamat : Dusun 1. Desa Kontumere Daftar Anggota Keluarga No Nama Anggota Keluarg a Umur (tahun) Agama Hubung an Keluarg a Pendidika n Pekerja an L P 1 Ny. I 18 Islam Istri SMA - 2 Ny. A 62 Islam Nenek - - 2. Sifat Keluarga a. Tipe keluarga merupakan keluarga inti/nuclear family. b. Hubungan kepala keluarga dengan istri dan nenek cukup baik

Transcript of Mina ask.komunitas

1

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KEL. Tn.N

DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER SATU (1) DI DUSUN 1

DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO

TANGGAL 24 DESEMBER 2012

Tanggal Pengkajian : 24 Desember 2012

Tanggal pembinaan : 24-29 Desember 2012

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1. Struktur Keluarga

Nama : Tn. N

Umur : 18 tahun

Suku : Muna

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Penghasilan : ± Rp. 500.000,00

Pernikahan ke- : pertama

Lama menikah : ± 3 bulan

Alamat : Dusun 1. Desa Kontumere

Daftar Anggota Keluarga

No

Nama

Anggota

Keluarg

a

Umur (tahun)

Agama

Hubung

an

Keluarg

a

Pendidika

n

Pekerja

an L P

1 Ny. I 18 Islam Istri SMA -

2 Ny. A 62 Islam Nenek - -

2. Sifat Keluarga

a. Tipe keluarga merupakan keluarga inti/nuclear family.

b. Hubungan kepala keluarga dengan istri dan nenek cukup baik

2

B. POLA KEBIASAAN KELUARGA

1. Kebiasaan Makan

a. Pola makan : makanan pokok keluarga berupa nasi, sayur,

ikan dan kadang buah.

b. Frekuensi makan : 3 kali/hari

c. Kondisi keluarga : semua anggota keluarga sehat.

2. Kebiasaan Istrahat/tidur

a. Siang hari keluarga istirahat/tidur siang setelah makan siang

sekitar pukul 14.00 WITA selama ± 1 jam.

3. Malam hari keluarga istirahat sekitar pukul 20.00-05.30 WITA.

4. Kebiasaan Rekreasi/hiburan

a. Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi secara khusus.

b. Saat-saat santai di isi dengan mendengar musik dan istrahat.

5. Personal Hygiene

a. Mandi 2 kali sehari menggunakan sabun mandi didekat sumur.

b. Keramas 2 kali seminggu dan menggunakan sampo.

c. Menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan sikat gigi dan pasta

gigi.

d. Mengganti pakaian dalam dan pakaian luar 2 kali sehari setelah

mandi.

e. Memotong kuku sekali sebulan.

5. Pola komunikasi

Pengambil keputusan jika tetjadi masalah dalam keluarga adalah

kepala keluarga. Tetapi jika masalah yang timbul adalah masalah

kecil, kepala keluarga dan istri hanya mendiamkan saja (meninggalkan

rumah beberapa jam, lalu saat kembali masalah dianggap selesai).

C. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

1. Penghasilan dan Pengeluaran

a. Penghasilan kepala keluarga sebagai wiraswasta ± Rp. 30.000/hari

dengan jam kerja ± 10 jam/hari.

b. Penghasilan sudah dianggap cukup untuk makan sehari-hari.

3

c. Penentu keuangan dalam keluarga adalah istri.

2. Suku dan Agama

a. Bapak dan Ibu berasal dari suku Muna.

b. Bapak dan anggota keluarga kurang aktif dalam melaksanakan

shalat 5 waktu

3. Peranan Anggota Keluarga

a. Kepala keluarga sebagai pencari nafkah.

b. Ibu mengatur urusan rumah tangga dan segala keperluan sehari-

hari.

4. Hubungan Keluarga dan Masyarakat

Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga dan masyarakat

sekitar rumah, saat istirahat Ibu sering bercerita dengan tetangga.

D. FAKTOR LINGKUNGAN

1. Perumahan

a. Keluarga menempati rumah sederhana tetapi milik sendiri, dengan

L= 36 m2 (6 meter x 6 meter). Jenis rumah berupa rumah

panggung (berdinding dan berlantai papan) di atas tanah seluas

600 m2.

Denah Rumah

6 m

4 m

2 m IV 10 m

Keterangan :

III II 4m 9 m I : ruang tamu

II : kamar tidur

2m 3m III : kamar tidur

IV : dapur

V : kamar mandi

3m I VI: WC

V

VI

4

b. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari

c. Pengaturan perabot dalam rumah tangga dan kebersihannya

kurang baik.

d. Kamar mandi yang di gunakan berada di luar rumah

2. Sumber Air Minum dan Sarana Air Bersih

a. Sumber air minum di ambil dari sumur gali yang keadaan airnya

cukup jernih tetapi saat musim hujan air agak keruh, tidak berbau

dan tidak berasa.

b. Di sekitar sumur cukup bersih, jauh dari SPAL, berdinding dan

berlantai permanen.

c. Keluarga menggunakan air sumur untuk segala keperluan dalam

rumah tangga yang diambil secara manual.

d. Jarak sumur dari rumah ± 10 meter

e. Pengolahan air untuk diminum dengan cara direbus sampai

mendidih.

3. Tempat Pembuangan

a. Pembuangan tinja keluarga di WC leher angsa.

b. Sampah dikumpulkan disatu tempat kemudian di bakar.

c. Air limbah di buang pada saluran pembuangan sembarang

d. Jarak sumur dan WC ± 15 m.

4. Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah cukup luas, tanah disekeliling rumah

dimanfaatkan untuk menanam pisang, jeruk dan nenas.

5. Fasilitas Hiburan

Keluarga tidak memiliki tv dan radio sebagi sarana hiburan.

6. Fasilitas Sosial dan Kesehatan

Lingkungan sosial keluarga cukup baik, fasilitas kesehatan

(Puskesmas) berjarak ± 3 km dari rumah.

E. KEADAAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

1. Keadaan Kesehatan

5

a. Kondisi kesehatan keluarga umumnya baik

b. Bapak dalam keadaan baik namun mempunyai kebiasaan

merokok.

c. Keadaan kesehatan Ibu secara umum baik. Ibu dalam keadaan

hamil, pada kehamilannya sekarang Ibu mengatakan :

1) Hamil anak pertama, belum pernah melahirkan dan tidak

pernah keguguran.

2) Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 09 Oktober 2014.

3) Pergerakan janin belum dirasakan.

4) Ibu belum pernah memeriksakan kehamilannya.

5) Umur kehamilannya sekarang sekitar 2 bulan.

6) Nafsu makan ibu baik.

7) Tidak ada keluhan pada kehamilannya saat ini dan tidak

menderita penyakit kronis serta penyakit menular juga

penyakit turunan seperti Diabetes Melitus, jantung dan asma.

d. Pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

2. Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sejak

menikah.

F. PEMERIKSAAN FISIK

Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga, maka di adakan

pemeriksaan fisik, sebagai berikut :

a. Bapak :

1) Tidak ada kelainan dan tampak sehat

2) Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning

3) Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,5ºC

6

Pernapasan : 22x/menit

b. Ibu :

1) KU ibu baik.

2) Kesadaran komposmentis.

3) Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20x/menit

4) Tinggi badan : 155 cm

5) Berat badan : 45 kg

6) Lingkar lengan atas : 22 cm

7) Pemeriksaan fisik head to toe

a) Wajah

tidak pucat dan ada cloasma gravidarum, tidak ada

oedema.

b) Mata

simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera

tidak ikterus.

c) Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan

vena jugularis.

d) Payudara

Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak

hiperpigmentasi pada areola mammae, belum ada

pengeluaran kolostrum.

e) Abdomen

tampak linea nigra dan striae livide serta otot perut

kencang.

Leopold I : Ballotement.

Leopold II : Ballotement.

Leopold III : Ballotement

7

Leopold IV : Ballotement

f) Ekstremitas atas dan bawah

tidak simetris kiri dan kanan, varises (-). tidak ada oedema.

refleks patella kiri dan kanan (+)

c. An. A :

a. Tidak ada kelainan dan tampak sehat’

b. Berat badan : 40 kg

c. Tanda-tanda vital :

1) Tekanan darah : 130/90 mmhg

2) Nadi : 84 x/menit

3) Suhu : 36,5ºC

4) Pernapasan : 24x/menit

G. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS

1. Status Emosi

Tingkat emosi keluarga cukup baik, semua masalah yang terjadi di

dalam keluarga dapat diselesaikan.

2. Konsep Diri

Bapak aktif berkomunikasi dalam kelurga, keadaan keluarga

harmonis.

3. Pola Interaksi

Pola interaksi keluarga cukup baik, bahasa yang di pakai sehari-hari

adalah bahasa Indonesia dan bahasa Muna.

4. Pola Pertahanan Keluarga

Bapak dan Ibu saling memahami, jika ada masalah mereka dapat

mengatasinya.

H. PENGKAJIAN PENGETAHUAN TERHADAP KESEHATAN

1. Keluarga sudah tahu tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan dan akan

pergi ke tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan

kesehatan yang cukup mengkhawatirkan. Untuk gangguan/penyakit

ringan, keluarga lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional.

8

2. Keluarga belum mengetahui akibat yang akan di timbulkan dari

kebiasaan buruk yang dimiliki seperti merokok.

3. Keluarga belum mengetahui bahwa resiko hamil muda di bawah usia

produktif sangat beresiko.

4. Keluarga belum memiliki SPAL.

5. Keluarga belum mengerti tentang CA Cerviks, dan HIV/AIDS.

I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN

Keluarga berharap pembinaan ini dapat memberikan pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah-masalah kesehatan.

II. ANALISIS DATA

DATA

ANALISIS DAN

INTERPRESTASI DIAGNOSA

1. Subyektif :

a. Ibu mengatakan sedang

hamil anak pertama, belum

pernah melahirkan dan

tidak pernah keguguran.

b. Ibu mengatakan HPHT 09-

10-2014

Obyektif :

a. G1P0A0

b. Tonus otot perut kencang

c. Tafsiran persalinan tanggal

16 Juli 2015

d. Palpasi abdomen :

ballottement

a. Tonus otot perut agak

kencang disebabkan karena

ini kehamilan yang

pertama.

umur kehamilan

11 minggu

.

9

.

2.

3.

Subjektif :

Ibu mengatkan umurnya 18

tahun.

Objektif :

Ibu memiliki usia di bawah

reproduktif sehingga ibu

mempunyai resiko untuk

melahirkan.

Subyektif :

Keluarga mengatakan tidak

mengetahui tentang Ca Carviks

dan HIV/AIDS.

Obyektif :

Berdasarkan kuesioner, ibu

menjawab tidak mengetahui

tentang Ca Carviks dan

HIV/AIDS.

Ketidaktahuan ibu tentang

resiko kehamilan muda.

Ketidaktahuan tentang

penyakit menular seksual

karena kurangnya informasi

yang di terima oleh anggota

keluarga dari petugas

kesehatan.

Ibu dengan

APGO

Keluarga tidak

mengetahui

tentang Ca

Carviks dan

HIV/AIDS.

4.

Subyektif :

Bapak mengatakan mempunyai

kebiasaan buruk merokok di

dalam rumah.

Obyektif :

a. Bibir tampak berwarna

gelap dan gigi berwarna

kuning.

b. Pada kunjungan rumah

bapak nampak sedang

merokok.

Kebiasaan buruk merokok

disebabkan kurangnya

pengetahuan mengenai bahaya

dan gangguan kesehatan akibat

merokok.

Kebiasaan buruk

yang merugikan

kesehatan.

10

5. Subjektif :

- Pembuangan air limbah di

bawah kolong rumah.

- Pembuangan sampah di

tumpuk di bawah pohon lalu

di bakar.

- Kamar mandi jauh dari

sumur.

Objektif :

- Tidak memiliki SPAL

- Tidak ada tempat

pembuangan sampah

Ketidaktahuan keluarga

tentang pentingnya kebersihan

lingkungan erat kaitannya

dengan pendidikan keluarga.

Saranakesehatan

lingkungan tidak

ada.

III. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil analisis dan pengumpulan data maka ada beberapa

permasalahan yang ditemukan pada keluarga Tn. N, beberapa diantaranya

disebabkan factor ketidaktahuan karena informasi yang kurang. Rumusan

masalahnya :

1. Kehamilan

2. Ibu dengan APGO

3. Kebiasaan buruk kk yaitu merokok

4. Keluarga tidak tahu tentang Ca Carviks, serta HIV/AIDS..

5. Sarana kesehatan lingkungan tidak ada.

Skala Prioritas Masalah

1. Kehamilan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1.

Sifat masalah :

Situasi kritis

1

3 𝑥 1

0,3

Situasi kritis karena keluarga dan

individu membutuhkan penyesuaian terhadap perubahan diri dan perlu mempersiapkan

sumber daya dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan bayi

baru lahir.

11

2. Kemungkinan masalah dapat

dirubah : tidak dapat dirubah

0

2 𝑥 2

0 Masalah tidak dapat dirubah karena kehamilan tidak dapat

dirubah dengan tindakan, sebab kehamilan adalah proses alamiah.

3.

Potensi masalah

untuk dicegah : Tidak dapat dicegah

1

3 𝑥 1

0,3 Masalah tidak dapat dicegah

sampai proses kelahiran selesai.

4. Menonjol maslah :

Masalah tidak perlu segera ditangani.

1

2 𝑥 1

0,5 Masalah tidak perlu segera

ditangani karena proses kehamilan normal akan berlangsung selama ± 40 minggu

hingga proses kelahiran.

Jumlah 1,1

2. Ibu hamil dengan APGO

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1.

Sifat masalah : Situasi krisis

1/3 𝑥 1

0,33

Masalah bersifat sebagai situasi krisis

2. Kemungkinan masalah dapat diubah :

tidak dapat

0

2 𝑥 2

0 Masalah tidak dapat di ubah karena kehamilan sudah terjadi dengan alamiah.

3.

Potensi masalah untuk dicegah :

Rendah

1

3 𝑥 1

0,33 Masalah tidak dapat di rubah sampai proses kelahiran nanti.

4. Menonjol maslah : Masalah tidak di

rasakan

0

2 𝑥 1

0 Masalah tersebut tidak di rasakan oleh ibu dan keluarga.

Jumlah 0,66

3. Kebiasaan yang merugikan kesehatan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1.

Sifat masalah :

Ancaman kesehatan

2

3 𝑥 1

0,6

Masalah bersifat sebagai ancaman kesehatan karena merokok dapat

menyebabkan penyakit paru, jantung, asma, hipertensi, dll.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah :

Hanya sebagian

1

2 𝑥 2

1 Kemunkinan masalah dapat diubah hanya sebagian karena merokok adalah kebiasaan bapak

sejak lama.

12

3.

Potensi masalah untuk dicegah :

Rendah

1

3 𝑥 1

0,3 Masalah dapat dicegah melalui penyuluhan tetntang bahaya rokok

bagi kesehatan.

4. Menonjol masalah : Masalah tidak

dirasakan

0

2 𝑥 1

0 Kelarga tidak menyadari dampak bagi kesehatan dari kebiasaan

merokok.

Jumlah 1,9

4. Ketidaktahuan keluarga tentang pap s’mear serta HIV/AIDS

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1.

Sifat masalah : Ancaman kesehatan

2

3 𝑥 1

0,6

Masalah bersifat sebagai ancaman kesehatan karena ketidaktahuan

tentang pap s’mear serta HIV/AIDS menyebabkan Ibu

tidak pernah melakukan pap s’mear serta pemeriksaan darah untuk mendeteksi HIV mengingat

bapak adalah mantan pecandu narkoba.

2. Kemungkinan

masalah dapat diubah :

hanya sebagian

1

2 𝑥 2

1 Masalah dapat dirubah sebagian

karena pengetahuan tentang pap s’mear dan HIV/AIDS

membutuhkan pemahaman yang baik.

3.

Potensi masalah untuk dicegah :

Rendah

3

3 𝑥 1

1 Masalah dapat dicegah dengan pemberiaan penyuluhan tentang

pentingnya pemeriksaan pap s’mear dan bahaya HIV/AIDS.

4. Menonjol maslah :

Masalah tidak dirasakan

0

2 𝑥 1

0 Keluarga merasa dirinya sehat

dan tidak ada situasi/keadaan yang mengancam.

Jumlah 2,6

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah :

2/3*1 0,6 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan masaah dapat di ubah

0/2*2 0 Masalah tidak dapat di ubah karena keterbatasan ekonomi keluarga

3. Potensi masalah

dapat untuk di cegah

1/3*1 0,33 Masalah harus di cegah untuk

mengetahui terjadinya penyakit yang di sebabkan karena

lingkungan yang tidak sehat.

4. Menonjolkan masalah

1/2*1 0,50 Lingkungan yang tidak bersih tidak di anggap suatu masalah

13

kesehatan bagi keluarga.

Jumlah 1,47

IV. PRIORITAS MASALAH

Untuk mengatasi masalah keluarga Tn. N, tidak dapat dilakukan secara

keseluruhan, sehingga ditetapkan prioritas masalah keluarga yaitu :

1. Kehamilan

2. Ibu dengan APGO

3. Keluarga tidak mengetahui tentang Ca Carviks/HIV dan AIDS

4. Kebiasaan buruk KK yaitu merokok

5. Sarana kesehatan keluarga tidak ada..

V. RENCANA ASUHAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

1. Kehamilan

Tujuan : jangka panjang : kehamilan berlangsung normal tanpa penyulit.

Jangka pendek : memeriksakan kehamilannya dengan teratur

Rencana asuhan:

a. Melakukan pendekatan pada keluarga

b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pemeriksaan

kehamilan yang sesuai standar

c. Menganjurkan pada ibu untuk merencanakan persalinan.

2. Kehamilan dengan APGO

Tujuan : Jangka panjang : kehamilan berlangsung normal dengan APGO

Jangka pendek : memeriksakan kehamilannya dengan teratur

Rencana asuhan:

a. Melakukan pendekatan pada kelurga

b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pemeriksaan

kehamilan sesuai standar

c. Mengajukan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilan.

3. Ketidaktahuan keluarga tentang Ca Carviks serta HIV/AIDS

Tujuan : Jangka panjang : keluarga dapat meningkatkan kualitas

kesehatannya.

Jangka pendek : keluarga mengetahui tentang Ca Carviks dan

HIV/AIDS.

Rencana asuhan :

a. Melakukan pendekatan pada keluarga

b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang HIV/AIDS dan Ca

Carviks

4. Gh

5. Kesehatan lingkungan

14

Tujuan : Jangka panjang : meningkatkan status kesehatan keluarga dan

kebersihan lingkungan

Jangka pendek : ibu dan keluarga mengetahui tentang

kebersihan lingkungan terutama tentang pembuangan sampah yang dapat

menimbulkan penyakit bila di biarkan saja dan penyaluran air limbah

(SPAL).

Rencana Asuhan :

a. Melakukan pendekatan pada keluarga

b. Memberikan penyuluhan tentang status kesehatan lingkungan.

EVALUASI

1. Tanggal 24 Desember 2014

Ibu telah mengikuti penyuluhan kesehatan dan mengerti tentang ca carviks

dan HIV/AIDS.

2. Tanggal 26 Desember 2014

Memberikan penyuluhan mengenai kehamilan dengan APGO. Hasilnya ibu

mau melahirkan di bidan.

3. Tanggal 26 Desember 2014

Ibu memeriksakan kehamilannya ke BPS. Hasil pemeriksaannya keadaan

umum ibu dan janin baik. Dan terapi yang diperoleh ialah tablet Fe 30 tablet

4. Tanggal 27 Desember 2014

a. Melakukan kunjungan rumah untuk mengevaluasi keadaan Ibu dan

keluarga. Hasilnya secara umum kesehatan Ibu baik, pola makan

meningkat, sikat gigi 2 kali sehari serta obat diminum secara teratur.

b. Melakukan penyuluhan dan membagikan selebaran pada keluarga tentang

bahaya merokok dan tips-tips berhenti merokok. Hasilnya bapak bersedia

mengurangi prilaku merokoknya, dengan merokok diluar rumah.

5. Tanggal 29 Desember 2014

Melakukan kunjungan rumah untuk meninjau apakah keluarga sudah

membuat SPAL di sekitar rumah. Hasilnya keluarga sudah membuat SPAL

15

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA TN. N DI DUSUN I

DESA KONTUMERE KEC. KABAWO

TANGGAL 24 DESEMBER 2014

(SOAP)

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, tidak pernah melahirkan dan tidak

pernah keguguran.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Keadaan umum keluarga cukup baik

2. Keluarga belum mempunyai saluran pembuangan air limbah

3. Pemeriksaan fisik :

a. Bapak :

1) Tidak ada kelainan dan tampak sehat

2) Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning

3) Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20x/menit

b. Ibu

1. KU ibu baik.

2. Kesadaran komposmentis.

3. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20x/menit

4. Tinggi badan : 155 cm

5. Berat badan : 45 kg

6. Lingkar lengan atas : 22 cm

7. Pemeriksaan fisik head to toe

a. Wajah

16

tidak pucat dan ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema.

b. Mata

simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak

ikterus.

c. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan vena

jugularis.

d. Payudara

Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak

hiperpigmentasi pada areola mammae, belum ada pengeluaran

kolostrum.

e. Abdomen

tampak linea nigra dan striae livide serta otot perut kencang.

Leopold I : Ballotement.

Leopold II : Ballotement.

Leopold III : Ballotement

Leopold IV : Ballotement

f. Ekstremitas atas dan bawah

tidak simetris kiri dan kanan, varises (-). tidak ada oedema. refleks

patella kiri dan kanan (+)

d. An. A :

a. Tidak ada kelainan dan tampak sehat’

b. Berat badan : 40 kg

c. Tanda-tanda vital :

1. Tekanan darah : 130/90 mmhg

2. Nadi : 84 x/menit

3. Suhu : 36,5ºC

4. Pernapasan : 24x/menit

:

17

ASSESMENT (A)

1. Ibu hamil dengan APGO

2. Keluarga tidak tahu tentang Ca Carviks, serta HIV/AIDS.

3. Bapak memiliki kebiasaan merokok yang merugikan kesehatan.

4. Keluarga belum mempunyai SPAL

5. Kehamilan

PLANNING (P)

1. Mengajak dan mengatar Ibu untuk memeriksa kehamilannya pada Bidan.

Hasil : Ibu telah memeriksakan kehamilannya pada Bidan.

2. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang HIV/ AIDS dan Ca Carviks.

Hasil : Ibu sudah mengerti mengenai penyuluhan tersebut

3. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang bahaya, kandungan serta

dampak buruk dari merokok

Hasil : keluarga mengerti dengan apa yang di jelaskan.

5. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi pada ibu hamil, yaitu dengan

mengonsumsi makanan yang beragam, mudah diperoleh dan ekonomis yang

mengandung karbohidrat (nasi, jagung, ubi dan roti), protein ( ikan, tahu,

tempe dan daging), lemak (daging), vitamin (jeruk, pisang, semangka) serta

sayuran utamanya sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, dan kalsium

untuk pertumbuhan tulang janin yang terkandung pada susu.

Hasil : Ibu bersedia memenuhi kebutuhan gizinya.

6. Menjelaskan tentang pentingnya istirahat yang cukup bagi ibu hamil yaitu

tidur malam ± 8 jam dan tidur siang ± 2 jam serta tidak melakukan pekerjaan

berat dan melelahkan.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dengan mandi

2 kali sehari, menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur serta keramas

2-3 kali seminggu. Menjaga kebersihan tubuh utamanya daerah lipatan paha,

ketiak, payudara, serta genitalia dengan cara mengganti pakaian dalam setiap

kali kotor atau basah.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tetap menjaga

kebersihan dirinya.

18

8. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu keluar

darah melalui jalan lahir, sakit kepala dan nyeri ulu hati (epigastrium) yang

hebat, bengkak pada wajah dan tungkai, ketuban pecah dini serta pergerakan

janin berkurang atau tidak ada (frekuensi normal gerakan janin adalah 10 kali

per 24 jam). Memberi tahu ibu agar segera menghubungi petugas kesehatan

(bidan/ dokter) terdekat apabila mengalami 1 atau lebih tanda bahaya tersebut.

Hasil : Ibu mengerti tentang tanda bahaya tersebut dan bersedia

menghubungi bidan apabila mengalami tanda bahaya tersebut.

9. Menganjurkan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya di bidan

minimal 4x dalam kehamilan atau jika ada keluhan.

Hasil : ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan.