Metode Pengupahan Atau Gaji

4
Metode Pengupahan atau Gaji Perusahaan, dalam melakukan pengupahan kepada buruh/karyawan dapat memakai beberapa metode. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan. 1. Upah langsung (straight salary) Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumnya, diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan. Metode ini, biasanya tidak terniasuk upah lembur. 2. Gaji (wage) Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Upah lembur diperhitungkan dalam metode ini. Dasar perhitungan upah lembur adalah kelebihan jam kerja buruh di atas jam kerja normal mereka. Umumnya 1 hari dihitung 8 jam kerja dan 1 Minggu dihitung 40 jam kerja. Metode semacam ini dipakai apabila perusahaan lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas barang yang dihasilkan. 3. Upah satuan (piece work) Pada metode ini upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan. Biasanya perusahaan menjamin adanya tingkat upah minimum. Metode upah semacam ini dapat mendorong karyawan untuk membuat barang dalam jumlah yang besar, sehingga sering berakibat rendahnya kualitas barang. 4. Komisi Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan

description

Metode pengupahan atau gaji..

Transcript of Metode Pengupahan Atau Gaji

Page 1: Metode Pengupahan Atau Gaji

Metode Pengupahan atau Gaji

Perusahaan, dalam melakukan pengupahan kepada buruh/karyawan dapat memakai

beberapa metode. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

1. Upah langsung (straight salary)

Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumnya,

diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu

tertentu, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan. Metode ini, biasanya tidak

terniasuk upah lembur.

2. Gaji (wage)

Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan,

atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas

produk yang dihasilkan. Upah lembur diperhitungkan dalam metode ini. Dasar

perhitungan upah lembur adalah kelebihan jam kerja buruh di atas jam kerja normal

mereka. Umumnya 1 hari dihitung 8 jam kerja dan 1 Minggu dihitung 40 jam kerja. Metode

semacam ini dipakai apabila perusahaan lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas

barang yang dihasilkan.

3. Upah satuan (piece work)

Pada metode in i upah yang d ibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah

produk yang dihasilkan. Biasanya perusahaan men jamin adanya tingkat upah minimum.

Metode upah semacam ini dapat mendorong karyawan untuk membuat barang dalam

jumlah yang besar, sehingga sering berakibat rendahnya kualitas barang.

4. Komisi

Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan atas persentase dan

harga jual) untuk setiap unit barang yang terjual, dan bukannya unit yang dapat diproduksi.

5. Premi shift kerja (shift premium)

Merupakan upah yang diberikan kepada para karyawan karena beker ja di luar jam kerja

normal, niisalnya sore atau malam hari. 'Upah semacam ini biasanya diberikan kepada

para karyawan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang terbagi menjadi 3 shift, yaitu :

pagi, sore dan malam hari, dengan maksud agar supaya mereka yang terkena giliran

bekerja di luar jam kerja normal, tetap bergairah. Premi shift ini biasanya lebih tinggi

daripada tarip upah biasa.

Page 2: Metode Pengupahan Atau Gaji

6. Tunjangan fainbahan (fringe benefit)

Untuk menarik agar supaya karyawan bersedia bekerja di perusahaan dalam waktu

yang lama, seringkali memberikan tunjangan tambahan di luar upah yang biasa

mereka ter ima, sepert i ; asuransi-asuransi kesehatan, j iwa, kecelakaan; tunjangan

hari raga, har i l ibur, cut i , pesangon, pakaian dings, perumahan, kendaraan,

jemputan, dan pensiun.

Upah Insentif

Insentif menunjukkan suatu arti tentang dorongan kerja yang efektif dari karyawan.

Maksud dari upah insentif ini adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan

lebih produktif. Penentuan upah insentif ini tentu raja memerlukan tingkat keahlian,

pengetahuan dan kebijaksanaan tentang proses produksi yang harus dilakukan.

Karakteristik pokok dari upah insentif yang balk adalah

1 . Harus menunjukkan penghargaan kepada karyaw an a las produk tivitas mereka.

2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.

3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseim bangkan dengan

biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif

1. Full Participation Plan

Ful l Part ic ipat ion P lan merupakan upah insent i f bagi karyawan pabrik di mana

kegiatan ekstra pads tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.

Karyawan diberi insentif apabila mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang

diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya (100070).

Setiap kenaikan 1% output melebihi standard (100%), karyawan tersebut, akan

menerima tambahan penghasi lan sebesar kenaikan i tu (1%). Oleh karena itu upah

insentif semacam ini , disebut jugs 1 for 1 plan.

Page 3: Metode Pengupahan Atau Gaji

Contoh :

Standard waktu pengerjaan per unit barang adalah 2 jam. Tarip upah per jam,

Rp.80,00. Jika seorang karyawan mengerjakan hanya dalam waktu 1,60 jam untuk per unit

barang, maka tingkat efisiensinya :

2,001,60

x100%=125%

Dengan kelebihan tingkat efisiensi 25% itu (125 % - 100 % ) maka tingkat penghasilan

karyawan tersebut, per jam

Rp 80,00 + (25% x 80,00) = Rp 100,00.

2. Group Insentif Plan

Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bi lamana ter bukti mereka dapat

menunjukkan hasil yang menguntungkan, seperti

a) peningkatan produktivitas

b) penurunan biaya tenaga kerja per unit

c) perbaikan kualitas produk

d) pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.