Metode Pengupahan atau Gaji
Perusahaan, dalam melakukan pengupahan kepada buruh/karyawan dapat memakai
beberapa metode. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.
1. Upah langsung (straight salary)
Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumnya,
diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu
tertentu, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan. Metode ini, biasanya tidak
terniasuk upah lembur.
2. Gaji (wage)
Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan,
atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas
produk yang dihasilkan. Upah lembur diperhitungkan dalam metode ini. Dasar
perhitungan upah lembur adalah kelebihan jam kerja buruh di atas jam kerja normal
mereka. Umumnya 1 hari dihitung 8 jam kerja dan 1 Minggu dihitung 40 jam kerja. Metode
semacam ini dipakai apabila perusahaan lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas
barang yang dihasilkan.
3. Upah satuan (piece work)
Pada metode in i upah yang d ibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah
produk yang dihasilkan. Biasanya perusahaan men jamin adanya tingkat upah minimum.
Metode upah semacam ini dapat mendorong karyawan untuk membuat barang dalam
jumlah yang besar, sehingga sering berakibat rendahnya kualitas barang.
4. Komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan atas persentase dan
harga jual) untuk setiap unit barang yang terjual, dan bukannya unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (shift premium)
Merupakan upah yang diberikan kepada para karyawan karena beker ja di luar jam kerja
normal, niisalnya sore atau malam hari. 'Upah semacam ini biasanya diberikan kepada
para karyawan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang terbagi menjadi 3 shift, yaitu :
pagi, sore dan malam hari, dengan maksud agar supaya mereka yang terkena giliran
bekerja di luar jam kerja normal, tetap bergairah. Premi shift ini biasanya lebih tinggi
daripada tarip upah biasa.
6. Tunjangan fainbahan (fringe benefit)
Untuk menarik agar supaya karyawan bersedia bekerja di perusahaan dalam waktu
yang lama, seringkali memberikan tunjangan tambahan di luar upah yang biasa
mereka ter ima, sepert i ; asuransi-asuransi kesehatan, j iwa, kecelakaan; tunjangan
hari raga, har i l ibur, cut i , pesangon, pakaian dings, perumahan, kendaraan,
jemputan, dan pensiun.
Upah Insentif
Insentif menunjukkan suatu arti tentang dorongan kerja yang efektif dari karyawan.
Maksud dari upah insentif ini adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan
lebih produktif. Penentuan upah insentif ini tentu raja memerlukan tingkat keahlian,
pengetahuan dan kebijaksanaan tentang proses produksi yang harus dilakukan.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang balk adalah
1 . Harus menunjukkan penghargaan kepada karyaw an a las produk tivitas mereka.
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseim bangkan dengan
biaya produksi terendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
Ful l Part ic ipat ion P lan merupakan upah insent i f bagi karyawan pabrik di mana
kegiatan ekstra pads tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
Karyawan diberi insentif apabila mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang
diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya (100070).
Setiap kenaikan 1% output melebihi standard (100%), karyawan tersebut, akan
menerima tambahan penghasi lan sebesar kenaikan i tu (1%). Oleh karena itu upah
insentif semacam ini , disebut jugs 1 for 1 plan.
Contoh :
Standard waktu pengerjaan per unit barang adalah 2 jam. Tarip upah per jam,
Rp.80,00. Jika seorang karyawan mengerjakan hanya dalam waktu 1,60 jam untuk per unit
barang, maka tingkat efisiensinya :
2,001,60
x100%=125%
Dengan kelebihan tingkat efisiensi 25% itu (125 % - 100 % ) maka tingkat penghasilan
karyawan tersebut, per jam
Rp 80,00 + (25% x 80,00) = Rp 100,00.
2. Group Insentif Plan
Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bi lamana ter bukti mereka dapat
menunjukkan hasil yang menguntungkan, seperti
a) peningkatan produktivitas
b) penurunan biaya tenaga kerja per unit
c) perbaikan kualitas produk
d) pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.
Top Related