METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE...

36
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE EDUCATION” SEBAGAI LANGKAH MENGASAH KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI SD NEGERI 1 MUSUK BOYOLALI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT (PKMM) Diusulkan Oleh : 1. Puspita Wahyuningsih H 0708138 (Angkatan 2008) 2. Maryati H 0708126 (Angkatan 2008) 3. Winarni H 0708157 (Angkatan 2008) 4. Rifka Afifah H 3107098 (Angkatan 2007) 5. Nurul Rofi’ Itsanaini H 0106088 (Angkatan 2006) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE...

Page 1: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE EDUCATION” SEBAGAI

LANGKAH MENGASAH KREATIVITAS ANAK USIA DINI

DI SD NEGERI 1 MUSUK BOYOLALI

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN

MASYARAKAT (PKMM)

Diusulkan Oleh :

1. Puspita Wahyuningsih H 0708138 (Angkatan 2008)

2. Maryati H 0708126 (Angkatan 2008)

3. Winarni H 0708157 (Angkatan 2008)

4. Rifka Afifah H 3107098 (Angkatan 2007)

5. Nurul Rofi’ Itsanaini H 0106088 (Angkatan 2006)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Metode Pembelajaran “Fun Science

Education” Sebagai Langkah Mengasah

Kreativitas Anak Usia Dini di SD Negeri 1

Musuk Boyolali

2. Bidang Kegiatan/Bidang Ilmu : PKMM

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a) Nama Lengkap : Puspita Wahyuningsih

b) NIM : H0708138

c) Jurusan : Agroteknologi

d) Universitas : Sebelas Maret Surakarta

e) Alamat Rumah : Musuk Timur RT 03 RW 04 Musuk,

Musuk, Boyolali

f) No. Telp : 085725005789

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a) Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi

b) NIP : 19591205.1985032.001

c) Alamat Rumah dan No Tel./HP :

6. Biaya Kegiatan Total

DIKTI : Rp. 10.000.000,-

Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

Menyetujui,

a.n. Dekan

Pembantu Dekan III

Ir. Sugihardjo, MS

NIP.19590351.985031.004

Ketua Pelaksana Kegiatan

Puspita Wahyuningsih

NIM H0708138

Pembantu Rektor III

Drs. Dwi Tiyanto, SU

NIP. 19540414.1980031.007

Dosen Pendamping

Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi

NIP. 19591205.1985032.001

Page 3: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

3

A. JUDUL PROGRAM

Metode Pembelajaran “Fun Science Education” Sebagai Langkah

Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini di SD Negeri 1 Musuk Boyolali

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu hal terpenting bagi setiap manusia.

Khususnya pendidikan di masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak bisa dibilang

sebagai masa keemasan, di mana mereka mempunyai daya pikir dan daya ingat

yang baik, karena saraf-saraf otak pada anak-anak lebih mudah dan lebih cepat

menangkap semua bentuk pengajaran. Kreativitas merupakan salah satu faktor

penting yang dapat menunjang bagi masa depan anak. Anak yang kreatif

diharapkan mampu menciptakan ide-ide baru, memiliki daya imajinasi yang baik

serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kreativitas merupakan proses

merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan,

menilai dan meguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubahnya dan

mengujinya lagi sampai pada akhirnya menyampaikan hasilnya. Melalui

kreativitas, anak diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam

memecahkan masalah yang dihadapi sehingga akan muncul ide-ide kaya yang

progresif dan divergen sehingga pada akhirnya dapat bersaing dalam kompetisi

global yang selalu berubah (Thohar, dalam Anonim, 2009).

Gowan dan Erikson (dalam Goleman, 1997) cit. Maula (2008)

menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan

ulangan, drill yang berlebihan akan menjadikan anak tidak berpikir kreatif,

sehingga mempengaruhi pola pikir menjadi konvergen yaitu bentuk pemikiran

yang terfokus pada satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau

masalah, padahal dalam memecahkan suatu masalah dibutuhkan cara berpikir

kreatif yang membawa seseorang menemukan metode atau cara baru. Pada saat

usia sekolah dasar, anak diharapkan dapat lebih kritis dalam melihat ide-ide baru

yang orisinal, akan tetapi pada kenyataannya potensi kreativitas tersebut

cenderung menurun saat anak masuk sekolah dasar, karena pengajaran disekolah

dasar terlalu menekankan pada penyelesaian tugas-tugas yang mengharuskan

Page 4: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

4

siswa mencari satu jawaban benar (berpikir konvergen), sementara kemampuan

berpikir divergen atau kreatif, yaitu menjajaki berbagai kemungkinan jawaban

atas suatu masalah jarang diperhatikan. Hal tersebut menyebabkan kemampuan

kreativitas anak menurun.

Fakta tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hans

Jellen dari Universitas Utah, AS dan Klaus Urban dari Universitas Hannover,

Jerman bulan Agustus 1987 terhadap anak-anak berusia 10 sampai 12 tahun

(dengan sample 50 anak-anak di Jakarta). Hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa tingkat kreativitas anak-anak Indonesia adalah terendah diantara anak-anak

seusianya dari 8 negara lainnya. Berturut-turut dari skor tertinggi sampai terendah

adalah Filipina, AS, Inggris, Jerman, India, RRC, Kamerun, Zulu, dan Indonesia

(Djunaedi, 2005).

Pembelajaran yang efisien adalah belajar sambil bermain karena rata-rata

usia anak jenjang pendidikan dasar (SD) lebih senang bermain daripada belajar

mengerjakan pekerjaan rumah. Banyak cara sebenarnya dalam mengajarkan

pendidikan atau ilmu-ilmu yang ada di lingkungan sekitar salah satunya dengan

teknik permainan dan secara tidak sadar anak-anak bermain sambil belajar

sehingga esensi dari pelajaran yang mendukung kegiatan belajar dapat mudah

terserap dengan aplikasi dari permainan yang ada manfaatnya.

Salah satu metode pembelajaran yang dianggap paling efektif adalah

dengan fun science education pada anak usia jenjang sekolah dasar karena dinilai

sangat tepat dan merupakan kegiatan untuk membuat anak-anak menganggap

kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain dan bahkan memang

berbentuk sebuah permainan. Dan sekaligus mengenalkan ilmu science yang

menarik yang terdapat di kehidupan kita sehari-hari. Dengan kegiatan metode fun

science education ini diharapkan mengasah imajinasi dan kreativitas anak SD

Negeri 1 Musuk Boyolali sehingga pemahaman science meningkat dan dapat

menumbuhkan kemandirian dalam hal belajar science.

Page 5: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

5

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang ada maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana menumbuhkan kreatifitas anak dalam bidang science ?

2. Bagaimana mengefektifitaskan pembelajaran dengan metode pembelajaran

science yang menyenangkan terhadap anak ?

3. Bagaimana membuat anak lebih peka, kritis dan peduli terhadap lingkungan

sekitar serta membuat anak menyukai science?

D. TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan program ini :

1. Memperkenalkan science terhadap anak usia dini khususnya siswa Sekolah

Dasar (SD) Negeri 1 Musuk Boyolali.

2. Memberikan metode pembelajaran fun science education yang efektif dan

menyenangkan terhadap anak usia dini khususnya siswa Sekolah Dasar (SD)

Negeri 1 Musuk Boyolali.

3. Mengasah kreativitas anak di bidang science sehingga dapat meningkatkan

pengetahuan anak usia dini khususnya siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1

Musuk Boyolali.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini :

1. Anak-anak di SD N 1 Musuk Boyolali lebih mengenal science.

2. Pengajar dapat memberikan metode pembelajaran yang efektif dan

menyenangkan kepada anak didiknya khususnya anak SD Negeri 1 Musuk

Boyolali.

3. Membuat anak SD N 1 Musuk Boyolali lebih mandiri, peka, kritis dan peduli

terhadap lingkungan sekitar serta membuat anak menyukai science.

Page 6: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

6

F. KEGUNAAN PROGRAM

Melalui kegiatan ini diharapkan pengajar dapat menerapkan metode

pembelajaran yang menyangkut bidang science bagi anak SD N 1 Musuk yang

menarik dan menyenangkan serta aplikatif sesuai kehidupan sehari-hari.

G. GAMBARAN UMUM SEKOLAH DASAR (SD) SASARAN

SD Negeri 1 Musuk terletak di Desa Musuk yang berada di Kabupaten

Boyolali, yang ada di bagian barat kota Boyolali. Karena letaknya di pinggiran

kota, siswa-siswa di SD tersebut masih di bawah dibanding dengan anak-anak SD

lainnya yang berada di kota, khususnya mental mereka dan pengetahuannya di

bidang science. Meskipun begitu, sebenarnya mereka memiliki potensi yang tidak

kalah saing dengan mereka yang berada di kota. Asalkan mereka diasah,

dibimbing dan diarahkan oleh guru-guru yang berpotensi. Yang menjadi

kelemahan dari siswa-siswi ini yaitu mental mereka untuk bersaing dengan lawan

mereka yang dari siswa-siswi unggulan.dan pendidikan sekarang yang hanya one

way atau satu arah sehingga anak-anak tidak kritis dalam menyelesaikan

permasalahan yang ada sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menarik

sehingga anak-anak diharapkan terasah jiwa kritis dan kreativitasnya dalam

mengikuti berbagai ajang perlombaan yang diselenggarakan dari berbagai instansi

pemerintahan.

Anak-anak dari SD ini memiliki nilai plus dibanding siswa-siswa dari

sekolah lain yang berupa: kemauan untuk membantu orangtua mereka setelah usai

dari sekolah dan juga kewajiban mereka yang tetap menjadi prioritas yaitu belajar

walau dengan keterbatasan. Hal ini pula yang dapat menjadikan mereka

mempunyai rasa tanggung jawab, meskipun dalam batas usia kanak-kanak dengan

rasa keingintahuan mereka yang tinggi.

Dengan adanya penerapan metode fun science education ini anak-anak SD

Negeri 1 Musuk Boyolali dapat terasah kreativitasnya dan menciptakan individu

yang mandiri dan kritis terhadap permasalahan yang ada di sekitar serta mampu

menyelesaikan permasalahan yang ada di hadapan mereka dan melalui kegiatan

Page 7: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

7

ini anak SD Negeri 1 Musuk Boyolali dapat menerapkan science dalam kehidupan

sehari-hari dan meningkat pengetahuannya dalam bidang science.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program

Program ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Musuk, Boyolali selama 6

bulan dengan intensitas pertemuan sebanyak 10 kali sesuai jadwal kegiatan

yang telah disusun.

2. Bahan dan Alat yang digunakan

a. Bahan

Bahan yang digunakan untuk program ini adalah soda kue, asam

sitrat, teh, deterjen, jeruk nipis, lilin, minyak goreng, pastilin, gula batu, pewarna,

telur puyuh, garam, susu bubuk, balon, ragi roti, gulapasir, cuka, telur ayam,

mangan dioksida, hidrogen peroksida, benang, kertas, catton bud.

b. Alat

Alat yang akan digunakan adalah botol, baskom, pipet, sendok

makan, corong, plastik klip, tang, piring, gunting, tisu, tabung gelas, gelas

bekker, korek api, lakban, lampu meja, seng, kaca lilin malam, bolpoint, dan

kamera digital.

3. Tata Laksana Program

1. Pra Pelaksana

Yaitu kegiatan persiapan untuk pengenalan dan pelatihan metode

fun science education bagi anak-anak usia dini di SD Negeri 1 Musuk

Boyolali. Kegiatan ini meliputi survei sekolah sasaran penerapan metode

fun science, pembuatan pengajuan proposal, modul pelatihan, pembelian

bahan yang akan digunakan, peminjaman peralatan, survei dan perizinan

kegiatan serta pembuatan undangan peserta.

2. Pelaksanaan

Sasaran peserta dari pelatihan ini adalah anak-anak SD setempat.

Di harapkan dari kegiatan ini, siswa SD Negeri 1 Musuk Boyolali

mengenal dan dapat meningkat pengetahuannya tentang science serta

dapat meningkatkan kreativitas anak tentang science saat ini sehingga

Page 8: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

8

diharapkan dari kegiatan ini anak SD Negeri 1 Musuk dapat meningkat

pengetahuannya serta melalui metode ini anak-anak lebih atraktif dan

senang belajar science. Metode Fun Science Education ini dilaksanakan

dengan metode penyuluhan dan praktek langsung yang meliputi sub

kegiatan sebagai berikut :

a) Presentasi materi dan penerapan metode Fun Science Education pada

anak-anak SD Negeri 1 Musuk Boyolali.

Merupakan kegiatan pendahuluan untuk memberikan wacana

tentang pengetahuan science di lingkungan sekitar serta materi dan

praktek simulasi langsung dengan cara game fun science dan

mengenalkan permainan science dengan menjelaskan langkah kerja

tentang suatu materi dan pengertiannya sehingga anak-anak memahami

arti dari permainan science yang diberikan. Materi diambil dari Kim

Seok-Cheon (2004) dan Marpaung (2008). Adapun materi yang

diberikan adalah sebagai berikut :

1) Water and Oil

a. Alat dan Bahan

Air

Minyak Goreng

Pewarna Makanan

Sedotan Plastik

Gelas Plastik

Piring Stirofom

Sendok

b. Langkah Kegiatan

Siapkan 3 buah gelas plastikdan diisi masing-masing

dengan air sampai seperempatnya.

Tambahkan pewarna yang berbeda pada setiap gelas dan

aduk rata.

Tuang minyak ke piring stirofom.

Page 9: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

9

Menggunakan sedotan, teteskan masing-masing dengan air

warna ke permukaan minyak.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Air tidak suka minyak. Keduanya tidak mau bercampur.

Minyak menekan air dari segala sisi, membuat air berbentuk

lingkaran. Karena air lebih berat daripada minyak, air berada di

bawah.

2) Rain Colour

a. Alat dan Bahan

Gelas 2 buah

Sendok makan

Pengaduk

Pewarna makanan biru

Air

Minyak Goreng

b. Langkah Kegiatan

Isi gelas pertama dengan air hingga kira-kira 2 cm di bawah

mulut gelas.

Isi gelas kedua dengan satu sendok makan minyak goreng.

Tambahkan 10 tetes pewarna ke gelas kedua.

Aduk hingga minyak goring dan pewarna bercampur.

Tuang minyak dan pewarna ini ke gelas pertama.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Pewarna biru rupanya bermusuhan juga dengan minyak.

Ketika diaduk, butiran pewarna menyebar di dalam minyak.

Ketika campuran ini dituang ke air, pewarna berusaha

melepaskan diri dari minyak. Akhirnya, berhasil! Dan, pewarna

terjun bebas ke bawah air. Bentuknya tidak bulat karena

pewarna suka dengan air. Oleh karena itu, kita melihat pewarna

Page 10: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

10

memiliki bentuk, seperti benang hujan yang bertgerak ke

bawah.

3) Pemadam Kebakaran

a. Alat dan Bahan

Gelas bening

Sendok the

Lilin

Lilin plastisin

Asam Sitrat

Soda kue

Air

b. Langkah Kegiatan

Tegakkan lilin di dalam gelas menggunakan lilin plastisin.

Isi gelas dengan air sampai sepinggang lilin. Air jangan

mengenai ujung atas lilin.

Masukkan satu sendok soda kue. Soda kue jangan

mengenai ujung atas lilin.

Nyalakan lilin dengan korek api. Mintalah orang tua untuk

mendampingi kalian.

Lalu, masukkan satu sendok Asam Sitrat.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Ada tiga syarat supaya api menyala, yaitu sumber panas,

bahan baker, dan oksigen. Kalau satu saja syarat tersebut tidak

ada, api padam. Dalam percobaan ini, yang tidak ada adalah

oksigen. Bagaimana ceritanya? Soda kue dan asam sitrat

menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini lebih berat daripada

oksigen sehingga semua oksigen di dalam gelas dan disekitar

lilin didorong oleh karbon dioksida ke atas. Dengan demikian,

tidak ada lagi oksigen yang dapat dipakai oleh api untuk terus

menyala. Akhirnya, api padam.

Page 11: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

11

4) Lava Kimia

a. Alat dan Bahan

Gelas

Sendok teh 2 buah

Air

Pewarna merah

Soda kue

Asam sitrat

Minyak goreng

b. Langkah Kegiatan

Isi gelas dengan air sampai setinggi kira-kira 1 cm.

Tambahkan beberapa tetes pewarna

Aduk hingga larut.

Tambahkan 1 sendok the soda kue.

Tuang minyak sampai ¾.

Masukkan asam sitrat sedikit demi sedikit.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Karena ringan, gas karbon dioksida yang terbentuk akibat

pencampuran soda kue dan asam sitrat bergerak ke atsa sambil

membawa air. Gerakan gas dan air mirip lava yang sedang

mendidih. Karena lebih berat dari minyak, air yang terbawa

oleh gas ke atas kembali ke bawah.

5) Telur Berkulit Bersih

a. Alat dan Bahan

Gelas

Sendok makan

Tisu

Telur puyuh yang sudah direbus

Asam sitrat

Air

Page 12: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

12

Pengaduk

b. Langkah Kegiatan

Isi gelas dengan air sampai 2 cm di bawah mulut gelas.

Tambahkan 1 sendok makan asam sitrat dan aduk hingga

larut.

Masukkan telur puyuh ke gelas. Biarkan selama 10-15

menit.

Bersihkan kulit telur dengan tisu.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Lihat gelembung-gelembung yang menyebar di air dan

mengangkat telur yang tenggelam menjadi terapung. Itu adalah

gas karbon dioksida. Apakah di dalam telur ada soda kue?

Tidak. Kulit telur terbuat dari zat yang disebut zat kapur. Orang

juga menyebutnya dengan kalsium karbonat. Sama seperti soda

kue, kalsium karbonat juga menghasilkan gas karbon dioksida

kalau bercampur dengan asam sitrat. Karena bereaksi, zat kapur

terlepas dari telur. Bersamaan dengan itu, terlepas pula

semacam selaput tipis berwarna cokelat yang membungkus

kulit telur puyuh. Hasilnya, telur puyuh menjadi bersih.

6) Genie In The Bottle

a. Alat dan Bahan

Baterai

Botol air mineral 1,5-2 ltr

Cairan Hidrogen Peroksida (H2O2)

b. Langkah Kegiatan

Masukkan sekitar 50 ml cairan Hidrogen peroksida (H2O2)

ke botol.

Masukkan bubuk baterai ke botol.

c. Reaksi yang terjadi dan Arti Permainan

Tidak lama muncul asap yang membumbung keluar

botol, seperti sosok jin di dongeng-dongeng. Di sertai panas

Page 13: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

13

yang tinggi, ditandai dengan melelehnya botol. Bubuk baterai

adalah mangaan dioksida (MnO2). Zat ini menjadi katalisator

bagi reaksi pelepasan oksigen dari hidrogen peroksida, dengan

reaksi seperti ini 2 H2O2 ------ H2O + O2 + panas. Gabungan

oksigen dan uap air inilah yang tampak sebagai asap yang

keluar dari botol

7) Secret Message

a. Alat dan Bahan

Cotton Bud

Air perasan jeruk nipis

Lilin

Korek api

Kertas putih

Lilin plasyisin

b. Langkah Kegiatan

Celupkan catton bud kedalam air jeruk

Tuliskan surat atau kata rahasia pada kertas putih polos

menggunakan cotton bud tersebut

Berdirikan lilin dengan lilin plastisin, lalu nyalakan.

Dekatkan kertas ke nyala lilin. Jangan terlalu dekat supaya

tidak terbakar.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Pada air jeruk, terdapat banyak bahan organik, yaitu

bahan yang biasa terdapat pada makhluk hidup dan biasanya

memiliki atom karbon. Bahan organic ini lebih mudah terbakar

dibandingkan dengan kertas. Itu sebabnya, tulisan kalian

muncul dengan warna lebih gosong daripada warna kertas yang

tidak ditulisi.

8) Teh yang berubah

a. Alat dan Bahan

Gelas 2 buah

Page 14: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

14

Sendok

Cuka

Deterjen

Air the

Air

Sendok the

pengaduk

b. Langkah Kegiatan

Isi gelas pertama dengan cuka sampai setinggi 1 cm.

Isi gelas kedua dengan 1 sendok deterjen.

Tambahkan air ke gelas kedua sampai setinggi 1 cm dan

aduk.

Tuang 1/3 bagian air the ke gelas berisi cuka, 1/3 bagian

lagi ke gelas berisi air deterjen.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Warna dan rasa yang khas pada teh disebabkan oleh

bahan kimia yang dikenal dengan nama teharubigin dan teha

flavin. Teharubigin mempunyai sifat yang unik. Warnanya

berubah menjadi cokelat muda, bahkan tak berwarna jika

bertemu cairan yang bersifat asam, dan berubah menjadi

cokelat tua jika bertemu dengan cairan yang bersifat basa.

Cuka, asam sitrat, dan air jeruk adalah contoh zat yang bersifat

asam. Soda kue, deterjen, dan obat sakit mag adalah contoh zat

yang bersifat basa.

9) Lukisan di Atas Susu

a. Alat dan Bahan

Piring stirofom

Cotton bud

Susu cair

Pewarna merah

Page 15: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

15

Pewarna kuning

Pewarna biru

Sabun cair

b. Langkah Kegiatan

Tuang susu ke piring.

Teteskan pewarna merah, lalu kuning dan biru ke

permukaan susu. Masing-masing pewarna jangan sampai

bersentuhan.

Celupkan sabun cair ke permukaan susu menggunakan

cotton bud.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Susu terdiri atas bagian cair dan bagian lemak. Bagian

lemak berbentuk bola-bola yang sangat kecil yang menyebar di

seluruh permukaan air. Sistem semacam ini disebut sebagai

emulsi. Adanya lemak tersebut membuat pewarna merah,

kuning, dan biru bersifat larut air tidak mudah bergerak dan

tertahan di tempatnya.

Ketika sabun cair dicelupkan, pewarna mulai bergerak

dan bercampur satu sama lain. Ini disebabkan oleh sifat sabun

yang unik. Molekul sabun memiliki dua buah gugus, yang satu

bersifat suka air dan yang lainnya bersifat suka minyak. Gugus

yang suka air bergerak mencari air pada susu, gugus yang suka

minyak bergerak mencari lemak pada susu. Gerakan ini

menyeret pewarna makanan untuk bergerak dan mulai

bercampur satu sama lain.

10) Gula Batu yang Menyala

a. Alat dan Bahan

Gula batu

Plastic klip

Tang

Ruang yang gelap

Page 16: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

16

b. Langkah Kegiatan

Masukkan gula batu ke dalam plastic klip. Lalu, tutup

plastic klip.

Jepit gula batu dengan tang. Jika sulit melakukan, mintalah

bantuan orang dewasa.

Matikan lampu ruangan. Usahakan afar ruang segelap

mungkin. Tekan tang dengan kuat.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Gula batu yang pecah tiba-tiba, melepaskan energi dalam

bentuk percikan listrik. Perrcikan listrik ini muncul akibat

pergerakan electron di udara. Peristiwa ini disebut

triboluminescence dan pertama kali dijelaskan oleh fisikawan

terkenal, Niels Bohr.

11) Meniup Balon dengan Gula

a. Alat dan Bahan

Botol bekas obat batuk

Corong

Sendok the

Sendok makan

Balon

Ragi roti

Gula pasir

Air hangat

b. Langkah Kegiatan

Isi botol dengn air hangat sampai ¾.

Masukkan 2 sendok makan gula pasir.

Masukkan pula ½ sendok the ragi roti.

Tutup botol dengan tangan kalian, lalu kocok.

Pasang balon pada mulut botol da biarkan kira-kira 1 jam.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Page 17: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

17

Kalian sudah mengamati sendiri. Gula pasir tidak

sendirian meniup balon, tetapi dibantu ragi roti. Ragi roti

sebenarnya adalah makhluk hidup. Supaya dapat tumbuh dan

berkembang biak, ragi perlu makanan dan air. Gula pasir

adalah makanan lezat baginya. Kalau ada yang dimakan,

pastilah ada yang dibuang. Nah, ragi membuang atau

mengeluarkan gas karbon dioksida. Gas inilah yang membuat

balon menjadi besar. Suhu yang agak tinggi dari air hangat

membuat ragi mendapatkan lingkungan yang nyaman untuk

tumbuh.

12) Mengangkat Es dengan Benang

a. Alat dan Bahan

Garam

Es

Benang

b. Langkah Kegiatan

Letakkan benang di atas es.

Taburi es dengan garam.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Bila garam ditaburkan di atas es, titik beku jadi turun.

Ada selaput air yang sangat tipis di atas es. Dengan

menaburkan garam diatasnya, garam akan menembus selaput

ini sehingga lapisan ini mencair. Setelah itu, akan terbentuk

lapisan tipis garam dan air. Titik beku air garam ini lebih

rendah daripada titik beku air murni. Bahkan saat garam

mengubah es menjadi air, terjadilah panas sehingga esnya terus

mencair. Semakin banyak garam yang ditaburkan diatasnya,

proses ini menjadi makin cepat. Tetapi bila garam yang

ditaburkan hanya sedikit, es akan mencair, namun kekentalan

garam menjadi tipis sehingga titik beku kembali naik dan

menjadi es kembali. Saat itu benang juga ikut membeku.

Page 18: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

18

13) Membuat Xlofon

a. Alat dan Bahan

Gelas 3 buah

Air

Tongkat pemukul

b. Langkah Kegiatan

3 buah gelas diisi air, dengan takaran yang berbeda-beda.

Pukul gelas dengan tongkat pemukul.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Tinggi rendahnya suara tergantung jumlah getaran, yaitu

berapa kali getaran dalam satu detik. Kita bisa memainkan

musik seperti main xylofon hanya dengan mengatur isi air

dalam gelas karena adanya hubungan antara suara dengan

getaran. Bila jumlah getarannya sedikit, suaranya rendah. Bila

jumlah getarannya banyak, suaranya tinggi. Semakin banyak

airnya, semakin banyak hambatan pada jumlah getaran,

sehingga suara getarannya menjadi kecil. Sebaliknya semakin

sedikit airnya, semakin rendah densitas udara yang bersentuhan

dengan kaca, sehingga jumlah getarannya menjadi banyak.

Karena itu, suaranya menjadi tinggi.

14) Membuat Kabut

a. Alat dan Bahan

Lampu meja

Es

Botol kaca

Air

b. Langkah Kegiatan

Bersihkan botol dengan air panas

Isi botol dengan air hangat

Tutup mulut botol dengan es

Page 19: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

19

Sinari botol tersebut dengan lampu meja

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Kabut terjadi karena adanya proses pembekuan uap pada

titik jenuh. Percobaan ini menggunakan prinsip pembentukan

kabut. Karena biasanya suhu udara pada siang hari tinggi, udara

mengandung banyak uap. Tetapi pada malam hari, suhu

udaranya turun dan uap keluar dari udara. Karena suhunya

turun, keadaan udara yang mengandung uap itu melebihi batas.

Dengan kata lain, melebihi titik jenuh udara. Uap yang

dikeluarkan dari udara langsung membeku lalu terapung dalam

bentuk gumpalan air. Ini adalah kabut. Kabut terlihat putih

karena cahaya memantulkan atau membiaskan cahaya tersebut.

15) Membuat Lilin Menyala dalam Air

a. Alat dan Bahan

Plastisin

Kaca

Kotak kecil

Lilin

Korek api

Gelas

Air

b. Langkah Kegiatan

Bentuk plastisin memanjang

Letakkan atau dirikan kaca diatas palstisin.

Letakkan lilin diatas kotak kecil disalah satu sisi kaca.

Lalu, letakkan gelas yang telah diisi air di sisi kaca yang

satu lagi.

Nyalakan lilin denga korek api.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Page 20: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

20

Kita melihat benda karena efek pemantulan cahaya.

Benda di sekitar bisa terlihat karena ada cahaya yang

memantulkan benda sampai ke mata kita. Percobaan ini

menggunakan prinsip pemantulan cahaya. Seperti dalam

percobaan ini, gelas dan lilin ditaruh pada posisi yang pas,

sehingga cahaya yang memantulkan gelas dan lilin sekaligus

mencapai mata kita. Seolah-olah kita melihat lilin terbakar di

dalam air di dalam gelas. Ini bisa dikatakan semacam ilusi

mata.

16) Memasukkan Telur Rebus ke dalam Botol

a. Alat dan Bahan

Telur ayam rebus

Botol kaca

Korek api

b. Langkah Kegiatan

Nyalakan korek api, kemudian masukkan ke dalam botol

kaca.

Letakkan telur ayam rebus di atas mulut botol.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Percobaan yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara

di dalam dan di luar botol. Bila memasukkan api ke dalam

botol, suhu udara di dalam botol akan naik. Karena suhu

udaranya naik, pergerakan molekul udara menjadi agresif,

sehingga telur pun bergerak. Beberapa saat kemudian, oksigen

di dalam botol tersebut akan terpakai semuanya untuk

mengeluarkan api. Akhirnya api di korek pun padam. Bila

apinya padam, suhunya menurun drastis dan tekanan pun

menurun. Ini membuat tekanan udara lebih tinggi daripada

tekanan udara dalam botol, sehingga kan mendorong telur

masuk ke dalam botol. Bila mau mengeluarkan telur lagi,

Page 21: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

21

tinggal tiupkan udara ke dalam botol dan naikkan tekanan

udara di dalam botol.

17) Make a Rainbow

a. Alat dan Bahan

Tabung reaksi 7 buah

Pewarna

Air

Gula pasir

Sendok

Gelas bekker

b. Langkah Kegiatan

Isi tabung reaksi dengan air (takaran sama).

Beri pewarna yang berbeda pada setiap tabung tersebut.

Masukkan gula pasir mulai pada tabung yang kedua sampai

ketujuh, kemudian larutkan gula tersebut.

Tuangkan air berwarna tadi pelan-pelan ke dinding gelas

bekker sesuai dengan urutannya.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Percobaan ini menggunakan prinsip perbedaan kerapatan.

Mengisi 7 buah tabung dengan air yang sama banyak, dan

hanya 6 tabung yang diisi gula dengan jumlah yang berbeda.

Kemudian campurka 7 bahan warna kedalam 7 tabung yang

berbeda. Ungu dicampurkan di tabung yang mengandung gula

paling banyak, merah dicampurkan di tabung yang tidak

dicampur dengan gula. Kemudian mulaidari tabung warna

ungu, tuangkan ke dalam gelas bekker. Dengan cara ini,

warnanya sesuai susunan menurut jumlah gula, bertumpuk

berlapis dan tidak tercampur dengan lapisan lain. Ini

dikarenakan perbedaan kerapatan air gula.

18) Membuat Senja

a. Alat dan Bahan

Page 22: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

22

Air

Susu

Plastik

Senter

b. Langkah Kegiatan

Campur air dengan susu

Masukkan dalam plastik

Sinari dengan senter.

c. Reaksi yang Terjadi dan Arti dari Permainan

Membuat senja dengan memanfaatkan prinsip

penghamburan cahaya selektif. Langit kelihatan biru karena

saat sinar matahari melewati atmosfer bumi, warna biru yang

memiliki gelombang pendeklah yang paling banyak menyebar.

Ini menggunakan prinsip penghamburan cahaya selektif. Kalau

air dicampur denga susu dan dikenai sinar senter, warna biru

dari senter terus-menerus menyebar, namun warna merah

menembus kantong tersebut sampai ke sisi lain. Semakin kental

susunya, semakin besar penyebaran warna biru dan warna

merah kelihatan semakin pekat.

b) Diskusi dan Tanya jawab

Setelah presentasi materi kegiatan dan praktek penerapan

metode Fun Science Education dilanjutkan Tanya jawab berkenaan

materi dan praktek yang telah disampaikan. Selain itu pada kegiatan

ini juga dilakukan diskusi dengan peserta untuk mengetahui tanggapan

keterkaitan dengan permainan yang diberikan dan aplikasi di

kehidupan sehari-hari.

3. Pemantauan

Kegiatan pemantauan dilaksanakan setelah penerapan metode fun

science ke anak-anak untuk memantau perkembangan dari kreativitas anak

dan peningkatan daya kritis anak untuk mengenal lingkungan yang ada di

sekitar serta diharapkan setelah kegiatan ini dilakukan dapat dimasukkan

Page 23: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

23

sebagai kurikulum pembelajaran yang ada di SD Negeri 1 Musuk

Boyolali. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendampingi para peserta

pelatihan untuk mengenalkan metode fun science yang merupakan

kegiatan belajar sambil bermain serta mengetahui makna dari aplikasi

yang telah diberikan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Diharapkan dari kegiatan ini daya kreativitas anak muncul sehingga anak-

anak SD usia dini telah mengenal lingkungan sekitar dan mengkritisi

tentang yang ada di lingkungan yang muncul dan tujuan kegiatan ini dapat

tercapai.

4. Evaluasi

Merupakan kegiatan monitoring yang dilaksanakan oleh tim

pelaksana untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak tentang

daya kreativitasnya dengan mengisi angket yang berisi pertanyaan-

pertanyaan dari aplikasi metode fun science bagi anak-anak SD di SD

Negeri 1 Musuk Boyolali.

Page 24: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

24

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari diagram di bawah ini.

Gambar 2. Diagram Tahapan Pelaksanaan Program

Monitoring

Pembuatan Laporan

Persiapan Alat dan Bahan

Pengumpulan Masyarakat untuk Pelatihan

Pengantar yang Berisi Deskripsi Mengenai Metode

Pembelajaran “Fun Science Education”

Berikut Alat, Bahan Cara Kerja

Forum Tanya Jawab dan Diskusi

Pelaksanaan Metode Pembelajaran “Fun Science

Education” kepada SD sasaran

Survei Lapangan

Koordinasi antara Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing

Koordinasi dan Sosialisasi dengan SD Sasaran

pra pelatihan

pelatihan

evaluasi

Page 25: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

25

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Jenis kegiatan

Bulan ke

1 2 3 4 5 6 minggu minggu minggu minggu minggu minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

a. survei

lapangan

b. Pengurusan

perijinan dan

koordinasi

dengan SD

setempat

c. Persiapan

bahan dan

alat

2

Pelaksanaan

metode

pembelajaran

fun science

education

3 Monitoring

4 Penyusunan

Laporan

Page 26: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

26

J. RANCANGAN BIAYA

JENIS JUMLAH HARGA

SATUAN (Rp.)

HARGA

TOTAL (Rp.)

1. Bahan

a. Soda Kue

b. Asam Sitrat

c. Teh

d. Deterjen

e. Jeruk Nipis

f. Lilin

g. Minyak Goreng

h. Pastilin

i. Gula Batu

j. Pewarna

k. Telur Puyuh

l. Garam

m. Susu Bubuk

n. Balon

o. Ragi Roti

p. GulaPasir

q. Cuka

r. Telur Ayam

s. Mangan dioksida

t. Hidrogen peroksida

u. Benang

v. Kertas

w. Catton Bud

6 kg

6 kg

2 pak

2 kg

4 kg

10 pak

5 botol

10 pak

4 kg

10

4 kg

2 bungkus

2 dus

10 buah

4 kg

8 kg

5 botol

1 kg

2 kg

5 liter

5 gulung

2 rim

2 pak

10.000

10.000

15.000

25.000

5.000

8.000

15.000

5.000

15.000

2.500

5.000

3.000

30.000

2.000

6.000

10.000

4.000

20.000

30.000

50.000

5.000

30.000

5.000

60.000

60.000

30.000

50.000

20.000

80.000

75.000

50.000

60.000

25.000

20.000

6.000

60.000

20.000

24.000

80.000

20.000

20.000

60.000

250.000

25.000

60.000

10.000

Jumlah Sub Total 1 1.165.000

2. Sarana Pendukung

a. Botol

b. Baskom

c. Pipet

d. Sendok Makan

e. Corong

f. Plastik Klip

g. Tang

h. Piring

i. Gunting

j. Tisu

k. FC. Buku Panduan

l. Tabung Gelas

m. Gelas Bekker

n. Korek Api

o. Lakban

p. Lampu Meja

q. Door price anak-anak

r. Seng

50 buah

30 buah

50 buah

2 lusin

20 buah

10 paket

20 buah

30 buah

75 buah

4 gulung

75 paket

50 buah

25 buah

5 buah

5 buah

5 buah

75 buah

5.000

6.000

5.000

20.000

3.500

7.000

35.000

5.000

5.000

3.500

5.000

5.000

25.000

5.000

5.000

35.000

10.000

250.000

180.000

250.000

40.000

70.000

70.000

700.000

150.000

375.000

14.000

375.000

250.000

625.000

25.000

25.000

165.000

750.000

Page 27: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

27

s. Kaca

t. Lilin malam

u. Spanduk v. Bolpoint

2 lembar

10 buah

5 kg

2 buah

30 buah

50.000

25.000

50.000

150.000

3.000

100.000

250.000

250.000

300.000

90.000

Jumlah Sub Total 2 3.292.500

3. Transportasi

a. Pencarian alat dan

bahan (dalam kota)

b. Survei dan perijinan

tempat

c. Transportasi ke tempat

sasaran

5 orang x 4

5 orang x 3

5 orang x 10

30.000

30.000

30.000

600.000

450.000

1.500.000

Jumlah Sub Total 3 2.550.000

4. Laporan

a. Penggandaan Laboran

b. CD

c. Penelusuran Pustaka

d. Dokumentasi

e. Kertas

f. Tinta Printer

10 buah

4 buah

1 rim

2 sheet

25.000

5.000

150.000

400.000

30.000

25.000

250.000

20.000

150.000

400.000

30.000

50.000

Jumlah Sub Total 4 900.000

5. Lain-lain 200.000

Jumlah Sub Total 5 200.000

Jumlah Total 9.173.500

Page 28: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

28

K. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1) Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Puspita Wahyuningsih

b. Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 30 Juli 1990

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Program Studi : Agroteknologi

e. Alamat : Musuk Timur Rt 03 Rw 04 Musuk

Boyolali

f. No. Telp : 085725005789

g. Riwayat Pendidikan :

TK : TK BA Walisonggo

SD : SD N 1 Musuk

SMP : SMP N 1 Boyolali

SMA : SMA N 3 Boyolali

PT : Agroteknologi FP UNS

h. Riwayat Organisasi :

Sie Kerohanian Karang Taruna Periode 2006 – 2008

Sie Pusbit Rohis Firman SMA Periode 2007 - 2008

Bendahara Umum Karang Taruna Periode 2008 – 2009

Staff Humas FUSI Periode 2009

Staff Kesekretariatan KSI Periode 2009

i. Motto : Jangan Pantang Menyerah Menjalani Hidup

dan Tetap Semangat!

Surakarta, September 2009

Puspita Wahyuningsih

Page 29: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

29

2) Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Maryati

b. Tempat / Tanggal Lahir : Boyolali, 31 Desember 1990

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Program Studi : Agroteknologi

e. Alamat : Jatisari Rt 04 Rw 01, Sobokerto, Ngemplak

Boyolali

f. No. Telp : 081567616362

g. Riwayat Pendidikan :

TK : TK Pertiwi

SD : SD N 3 Sobokerto

SMP : SMP N 1 Ngemplak

SMA : SMA N 1 Simo

PT : Agroteknologi

h. Riwayat Organisasi :

Staff Pengembangan Keilmiahan Himagron Periode 2009

i. Motto : Kesabaran membawa keberhasilan

Surakarta, September 2009

Maryati

Page 30: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

30

3) Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Winarni

b. Tempat / Tanggal Lahir : Sukoharjo, 22 Juni 1990

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Program Studi : Agroteknologi

e. Alamat : Ngrombo Rt 03 Rw V Mertan Bendosari

Sukoharjo

f. No. Telp : 085727388586

g. Riwayat Pendidikan :

TK : TK Aisyiah

SD : SD N 4 Mertan

SMP : SMP N 1 Sukoharjo

SMA : SMA N 1 Sukoharjo

PT : Agroteknologi FP UNS

h. Riwayat Organisasi :

Staff Humas FUSI Periode 2009

i. Motto : Hadapi semua dengan senyuman

Surakarta, September 2009

Winarni

Page 31: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

31

4) Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Rifka Afifah

b. Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Februari 1989

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Program Studi : Diploma III Teknologi Hasil Pertanian

e. Alamat : Pucang Sawit RT 03/ RW XIII Jebres

Surakarta

f. No. Telp : 085647237197

g. Riwayat Pendidikan :

TK : TK Aisyiah Kp. Sewu

SD : SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta

SMP : SMP N 4 Surakarta

SMA : SMA N 5 Surakarta

PT : D3 THP FP UNS

h. Riwayat Organisasi :

Staff Bidang Pembinaan KSI Periode 2008

Staff Bidang Sekretaris Umum HIMADIPTA Periode 2008

Kabid Bidang Sekretaris Umum HIMADIPTA Periode 2009

i. Motto : Hari esok harus lebih baik dari hari ini

Surakarta, September 2009

Rifka Afifah

Page 32: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

32

5) Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Nurul Rofi’ Itsnaini

b. Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 12 April 1988

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Program Studi : Agronomi

e. Alamat : Iroranan RT./RW. 004/009 Kel.

Joyosuran Kec. Pasar Kliwon 57116

f. No Telp : 085647187611

g. Riwayat Pendidikan :

TK : TK Islam Al-Irsyad Surakarta

SD : SDN Islam Al-Irsyad Surakarta

SMP : SMP Islam Diponegoro Surakarta

SMA : SMA Islam Diponegoro Surakarta

Perguruan Tinggi : Agronomi FP UNS

a. Riwayat Organisasi

OSIS SMA Islam Diponegoro Surakarta Periode 2004/2005

Kabid Bendahara Umum KSI FP UNS Periode 2007

Staff SIDIK FUSI FP UNS Periode 2007

Kabid Kebendaharaan KSI FP UNS Periode 2008

Kabid Keilmiahan KSI FP UNS Periode 2009

j. Motto : Semangat

Surakarta, September 2009

Nurul Rofi’ Itsnaini

Page 33: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

33

2. Biodata Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi

b. Tempat dan Tanggal lahir : Bogor, 5 Desember 1959

c. N I P : 19591205-198503-2-001

d. Pendidikan

Universitas dan Lokasi Gelar Tahun Bidang Studi

Fak. Pertanian UNS (S1)

UI Jakarta (S2)

UNIBRAW, Malang (S3)

Insinyur

Magister Sains

Doktor

1984

1993

2006

Agronomi

Ilmu Lingkungan

Ekologi Tanaman

e. Jurnal (Akreditasi Nasional)

1. Evaluasi dan Parameterisasi

Model RAINS pada DAS Konto

Resapan Air Agroforestri

Mahoni (Swietania mahagoni

L.)

Agrivita 28 (1): 64-78 2006

2. Bentuk dan Kepadatan Tajuk

Pohon pada Hutan Produksi:

Pola Percabangan dan Tipe

Daun Sebagai Pengendali

Aliran Air Hujan

Agrivita 29 (2): 162-

173

2007

3. Peningkatan Mutu Potensi dan

Kualitas Brokoli Kopeng di

Semarang Jawa Tengah

Agrivita 31 (2): 149-

158

2009

f. Penelitian

1. Pengembangam Model

Pengelolaan Sistem Tata Guna

Sumberdaya Air (STASDA):

Optimalisasi Hidrologi DAS

Dengan Perubahan Tutupan

Lahan

2004 RUT/Kementrian

Riset dan

Teknologi

Anggota

2. Pengelolaan Hidrologi Lahan

Berbasis Pohon Dalam Skala

Plot: Peran Tajuk Pohon

Sebagai Pengatur Aliran Air

Hujan

2005 Depdiknas Ketua

Page 34: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

34

3. Kajian Arsitektur Tajuk Pohon

Pada Area Resapan Air:

Percabangan dan Tipe Daun

Sebagai Pengendali Aliran Air

Hujan

2006 Depdiknas Ketua

4. Karakterisasi Jenis Pohon

Ideal Untuk Konservasi Fungsi

Hidrologi Tanah Di Kawasan

Penyangga DAS Samin

2008 DIPA UNS Anggota

5. Peran Pohon Dalam

Perlindungan Kawasan

Konservasi DAS Bengawan

Solo: Model Kepadatan Tajuk

Sebagai Deteksi Awal

Pencegahan Kerusakan

Permukaan Tanah

2009 Hibah Bersaing

DIKTI

Ketua

g. Pengalaman Dalam Kegiatan Ilmiah (Seminar Nasional)

1. Model Aliran Air Hujan Pada

Beberapa Kharakteristik Arsitektur

Tajuk Pohon

Seminar Nasional

FMIPA ITS Surabaya

Okt. 2006

2. Hidrologi Individu Pohon Dalam

Area Resapan Air: Model Aliran

Air Hujan Pada Beberapa

Kharakteristik Arsitektur Tajuk

Seminar Nasional PPS

USAHID Jakarta

Nop. 2006

3. Keberhasilan Sistem Pertanian

Lahan Kering: Pohon dan

Tanaman Pangan Sebagai Kendali

Aliran Air Hujan

Seminar Nasional Fak.

Pertanian UNS

Maret.

2007

4. Menguak Peran Tajuk Pohon Pada

Suatu Area Resapan Air

Seminar Bulanan Fak.

Pertanian UNS

Juni.2007

5. Pemanfaatan Hutan Produksi

Sebagai Resapan Air Pada Suatu

DAS: Peran Tajuk Pohon Dalam

Mengatur Aliran Air Hujan

Seminar Nasional

Fakultas Biologi

Universitas Jenderal

Sudirman, Purwokerto

Agustus.

2007

6. Arsitektur Tajuk Pohon Dalam

Sistem Agroforestri Sederhana:

Percabangan dan Tipe Daun

Sebagai Penentu Kecepatan

Tetesan Tajuk

Seminar Nasional

Agroforestri Universitas

Sebelas Maret

Surakarta

Maret

2008

7. Ketahanan Pangan Potensi dan

Kendala Dalam Mencapai

Millenium Development Goal’s

Widyakarya Nasional

Pangan dan Gizi IX

Agustus

2008

8. Kharakteristik Kedelai Wil.Ska: Semnas Pengembangan Agustus

Page 35: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

35

Deteksi Tingkat Keanekaragaman

Dan Hubungan Kekerabatan Jenis

Tanaman Melalui Aspek Morfologi

Kacang-kacangan &

Umbi-umbian

2008

9. Respon Tanaman Kedelai Dalam

Sistem Agroforestri Terhadap

Taraf Irradiasi

Semnas Pengembangan

Kacang-kacangan &

Umbi-umbian

Agustus

2008

10. Potensi Usaha Tani Dalam Hadapi

Krisis Global Pasca Revitalisasi

Pertanian

Seminar Nasional

“Revitalisasi Pertanian

dalam Menghadapi

Krisis Ekonomi Global”

Maret

2009

11. Tantangan IPTEK Bidang

Pertanian Dalam Memenuhi

Kecukupan Pangan Dan Mengatasi

Krisis Global

Seminar Nasional

Pemanfaatan IPTEK

Sebagai Upaya

Mengatasi Krisis

Global

Maret

2009

12. Kepadatan tajuk pohon sebagai

pengatur tetesan air hujan dalam

sistem pertanian lahan kering

Seminar Nasional

Memangun NTB dan

Masyarakat Akademik

yang Berdaya Saing

melalui Pengembangan

IPTEKS

Oktober

2009

13. Empowerment Of Upland System

With Agroforestry For Sustaining

Food Production And Ecological

Functions

Seminar Internasional

“Upland For Safety

Food”

Nov.2009

Surakarta, 28 September 2009

(MTh. Sri Budiastuti)

Page 36: METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,

36

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

Saya Yang Bertandatangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Menyetujui dan bersedia bekerjasama untuk membantu dalam kegiatan tim

Pogram Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNS. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah Metode Pembelajaran “Fun Science Education” Sebagai

Langkah Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini di SD Negeri 1 Musuk Boyolali.

Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan berupa:

1. Menginformasikan dan mendorong partisipasi siswa-siswi untuk mengikuti

kegiatan tersebut di atas

2. Menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan

Demikian surat ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Musuk, September 2009

Yang Membuat Pernyataan

( .....................................)