METODE PENELITIANperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL MODEL... · Web viewSolusi dalam...

MODEL PEMANDUAN PENDAKIAN GUNUNG BERBASIS GPS DAN ANDROID SMARTPHONE

OlehBani Hilwan

NPM 065113287

ABSTRAK

Keamanan merupakan suatu hal yang menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam kehidupan. Setiap manusia membutuhkan jaminan keamanan atas aktivitas yang dilakukan. Seperti halnya kesehatan, keamanan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan. Berbagai macam pengembangan dalam bidang teknologi diarahkan untuk memberikan atau meningkatkan keamanan dalam kehidupan manusia.Salah satu solusi yang dilakukan oleh para petugas penjaga gunung untuk monitoring keberadaan pendaki adalah membekali pendaki dengan perangkat GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui lokasi dimana para pendaki berada dan kemana saja para pendaki mereka pergi. Solusi dalam penelitian ini adalah sebuah sistem LBS (Location Based Services) dengan memanfaatkan GPS yang terdapat pada smartphone. Koordinat yang ditangkap oleh GPS dikirimkan ke server, kemudian server akan menampilkan lokasi keberadaam pendaki pada peta yang bisa diakses melalui website atau perangkat smartphone.

Kata Kunci : GPS

PENDAHULUAN

Keamanan merupakan suatu hal yang menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam kehidupan. Setiap manusia membutuhkan jaminan keamanan atas aktivitas yang dilakukan. Seperti halnya kesehatan, keamanan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan. Berbagai macam pengembangan dalam bidang teknologi diarahkan untuk memberikan atau meningkatkan keamanan dalam kehidupan manusia.

Salah satu solusi yang dilakukan oleh para petugas penjaga gunung untuk

monitoring keberadaan pendaki adalah membekali pendaki dengan perangkat GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui lokasi dimana para pendaki berada dan kemana saja para pendaki mereka pergi. Solusi dalam penelitian ini adalah sebuah sistem LBS (Location Based Services) dengan memanfaatkan GPS yang terdapat pada smartphone. Koordinat yang ditangkap oleh GPS dikirimkan ke server, kemudian server akan menampilkan lokasi keberadaam pendaki pada peta yang bisa diakses melalui website atau perangkat smartphone.

[Model Pemanduan Pendakian Gunung Berbasis GPS Dan Android SmartPhone | Bani Hilwan | 065113287 | Universitas Pakuan Bogor ]

1

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sistem penguji. Pada penelitian sebelumnya, Tirta Hardi Pranata 2013, membuat " Perancangan Aplikasi Mobile Pemetaan Jalur Pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran Yogyakarta Berbasis Android ". Penulis menggunakan sistem operasi Android yang disematkan pada perangkat mobile ditambah dengan peta hasil line climbing secara manual dengan menggunakan GPS dan peta dari Google Maps untuk menampilkan lokasi yang tepat melalui citra satelit. Aplikasi ini dibuat dengan Eclipse sebagai program aplikasi yang biasa digunakan untuk pengembangan sistem operasi Android. Pemetaan rute pemetaan rute dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mendaki gunung berapi purba Nglanggeran atau untuk pengembangan kawasan ekowisata gunung berapi Nglanggeran. Dan penelitian selanjutnya, Jesad 2014 " Aplikasi Pemanduan Berbasis Android ". Mendaki Gunung merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk melepas lelah dengan aktifitas, akan tetapi kurangnya informasi membuat kegiatan ini jarang dilakukan. Oleh karena itu aplikasi ini agar mempermudah pendaki, khususnya pendaki pemula dalam mencari informasi tentang kegiatan pendakian. Aplikasi ini menggunakan Peta sebagai alat bantu untuk mengetahui lokasi dari masing-masing gunung. Akan tetapi gunung yang akan ditampilkan dalam aplikasi ini hanya terdapat 10 gunung yang mewakili daerah tertentu diIndonesia.

Pada penelitian ini akan membuat model pemanduan pedakian gunung berbasis GPS dan android smartphone. Solusi dalam penelitian ini adalah sebuah sistem LBS (Location Based Services) dengan memanfaatkan GPS yang terdapat pada smartphone. Koordinat yang ditangkap oleh GPS dikirimkan ke server, kemudian server

akan menampilkan lokasi keberadaam pendaki pada peta yang bisa diakses melalui website atau perangkat smartphone.

Tujuan utama dilakukan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah model pemanduan pendakian gunung berbasis gps dan android smartphone yang akan mencatat track log dari posisi pendaki tersebut.

Untuk menyelesaikan permasalahan diatas maka diberikan batasan-batasan sebagai berikut :Data yang digunakan adalah diambil dari data lokasi user yang terdiri dari longitude dan latitude.

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada petugas penjaga gunung dan tim sar, di antaranya: Petugas mengetahui keberadaan pendaki.Petugas dapat mengetahui tempat dan waktu kemana pendaki pergi dengan melihat track log perjalanan yang tercatat.Petugas dapat mengetahui lokasi-lokasi mana saja kunjungi oleh pendaki.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah menggunak metode penelitian bidang Hardware Programming yang disajikan pada gambar dibawah ini :


2

Gambar 1. Metode Penelitian Hardware Programming

Dalam perencanaan proyek penelitian terdapat beberapa hal yang perlu di tentukan dan dipertimbangkan antara lain;

a. Keterangan awal penelitianb. Estimasi kebutuhan alat dan bahanc. Estimasi anggarand. Penerapan dari aplikasi yang akan

dirancang.

Setelah perencanaan telah di didapat dan matang selanjutnya adalah penelitian untuk mentukan dan menemukan konfigurasi yang tepat dalam pembuatan alat dilakukan dengan cara mencari referensi dan penelitian terdahulu.

Pengetesan komponen alat sangat penting dilakukan hal ini agar pada langkah selanjutnya tidak terjadi kendala karena komponen yang bermasalah, pengetesan komponen dilakukan dengan cara menghidupkan alat dengan multi meter atau menggunakan alat ukur lainnya.

Perancangan sistem mekanik atau perangkat keras dilakukan untuk mendukung penempatan komponen agar dapat berfungsi

dengan baik, desain mekanik yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain

a. Merancang pengikat agar komponen dapat ditempatkan dengan kuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar nantinya komponen dapat dipasang pada salah satu anggota tubuh pendaki.

b. Lapisi pengikat dengan alumuniun foil, untuk menghindari kenaikan suhu secara drastis dari suhu tubuh dan cuaca.

c. Penempatan kabel yang akan terhubung dengan komponen alat, agar tidak mengganggu pergerakan tubuh.

Dalam perancangan sistem listirik beberapa hal yang pelu diperhatikan antara lain

a. Komponen utama nantinya akan terpasang dianggota tubuh, arus listrik menggunakan baterai 9 Volt dapat pula dirancang komponen baru agar inputan arus stabil pada 5 Volt.

b. Komponen alat memiliki masing masing input arus yang berbeda hal ini harus diperhatikan agar komponen tidak mengalami over heat atau panas berlebihan.

Perangkat lunak yang akan di upload kedalam komponen harus sesuai kebutuhan, untuk merancangnya digunakan aplikasi arduino yang dapat meng-compile dan meng-upload kedalam komponen alat.

Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi tahap desain sistem listrik dan desain software setelah komponen saling terhubung satu sama lain, dan software di-upload selanjutnya di tes apakah terjadi bug atau error, hal ini untuk meningkatkan perfoma alat yang sudah dirancang.


3

Setelah dilakukan Test Fungsional maka langkah selanjutnya adalah perakitan dengan desain sistem mekanik, komponen yang sudah terisi software dan berjalan dengan baik dirakit kedalam pengikat yang sudah dirancang dan di pasang.

Tahapan ini dilakukan setelah integrasi dan perakitan alat kedalam pengikat selesai, pada tahap ini alat akan diuji secara keseluruhan dan ditest kendala alat terhadap pendaki.

Meningkatkan perfoma alat, dari alat yang dirancang dengan melakukan uji coba dan penggunaan terhadap pendaki dengan alat yang terpasang di anggota tubuh.

Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan Juli 2017 sampai September 2017. Waktu pelaksanaan dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari jumat,Pukul 09.00 sampai jam 15.00 WIB di Laboratorium Workshop Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Bogor.

A. Alat

Laptop Toshiba Satellite R52GB RAM 2GB menggunakan Operating System (OS) Windows 7 pro 64-bit.

Smartphone Xiomi 4x , 3 GB RAM, Memori 32 GB.

B. Bahan GPS+SIM808 Arduino Nano Wifi Node Mcu Router Tp-Link Kabel Jumper Kabel Usb Protoboard Kabel Utp Dan Rj45

Multimeter Box Komponen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ini penulis menyelesaikan beberapa hal yang menjadi acuan referensi agar mendapatkan hasil secara maksimal dengan mengusahakan desain model sekecil mungkin dengan terbuat dari plastik dengan tinggi± 3cm dengan panjang± 10cm dan lebar± 5cm dan menggunakan sebuah arduino nano yang saling berkomunikasi dengan komponen yang lain. Menggunakan satu Arduino Nano yang terhubung ke SIM808 yang nantinya di input ke Wifi Node MCU untuk dikirim ke Web Server yang telah dibuat agar SIM808 berfungsi sebagaimana mestinya yaitu mendetek silokasi berupa titik koordinat latitude dan longitude.


4

Gambar 2. Keseluruhan Sistem

Tahapan ini dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem. Apakah dapat berfungsi sesuai dengan konsep atau tidak. Bila ada sistem yang tidak dapat bekerja dengan baik, maka harus dilakukan proses perakitan ulang setiap bagian sistemnya. Pengujian ini meliputi pengujian struktural, fungsional dan validasi.

Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah jalur-jalur rangkaian sudah terhubung dengan

benar sehingga sistem dapat berjalan berfungsi dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan mengetes jalur-jalur rangkaian menggunakan multimeter.Berikut tabel hasil pengujians truktural sistem.

No Komponen sistem Terhubung

Dengan

Keterangan

1Arduin

o Nano

SIM 808 D7, D8, GND

Tehubung

Batrei 9 Volt Vin, GND

Terhubun

g

2Wifi Node Mcu

SIM 808

TX, GNDTerhubun

g

CH_PD, GPOI2

Terhubun

g

RST, GPO0Terhubun

g

VCC, RXTerhubun

g

3 Web Server Wifi Node

Mcu

IP 192.168.4.1/config.htm

l

Terhubun

g

Tp - Link/Jaringan Hp

IP 192.168.1/3

4.1

Terhubun

g

Web Server

IP 192.168.1/3

4.122

Terhubun

g


5

Gambar Tabel 1. Pengujian

Struktural

Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan yang mengalir di dalam rangkaian sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes tegangan output tiap komponen dengan menggunakan multimete rmaupun program.

Pada pengujian Arduino Nano

dilakukan dengan cara memberikan tegangan 6V–12V. Setelah itu output tegangan dicek pada pin 5V yang dihubungkan dengan phobepositif dan pin GND yang dihubungkan dengan negatif multimeter.

Gambar 3. Pengujian Tegangan pada Arduino Nano

Gambar Tabel 4. Pengujian Arduino Nano

Pengujian GPS+SIM 808 ini dilakukan dengan cara menghubungkan Pin Arduino Nano ke GPS+SIM808 yaitu TXD on Pin 7, RXD on Pin 8, VMCV on 5V,GND on GND. Lalu dikomunikasikan melalu Software Arduino pada windows agar dapat mengetahui kinerja SIM 808.


6

Tegangan Input

Output Tegangan

6 V 5 V12 V 5 V

Gambar 5. Pengujian GPS+SIM808

Kita dapat menggunakan Multimeter Analog maupun Multimeter Digital untuk mengukur atau menguji apakah Wifi NodeMcu yang ingin kita uji tersebut dalam kondisi baik atau pun tidak

Gambar 6. Pengujian Wifi NodeMcu

Setelah beberapa rangkaian pengujian yang telah dilakukan padasetiap komponen yang ada maka tahap selanjutnya akan dilakukan pengujian keseluruhan padas istem yang dibuat. Tahap pertama yang dilakukan merangkai semua komponen,

selanjutnya mengupload program kedalam chip Arduino Nano. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan pada system keseluruhan antara lain :

1. Pengujian pengecekan GPS+SIM808, dengan cara menghubungkan kabel Usb kepada PC lalu mengupload sort code melalui sofware arduino. Lalu membukan serial monitor untuk pembacaan gps.

Gambar 7. Sistem Menunggu

Pengujian Pengecekan Wifi NodeMcu, dengan cara menghubungkan kabel Usb kepada PC lalu mengupload sort code melalui sofware arduino. Lalu Membuka Browser Dengan IP yang sudah ada.

Gambar 8. Pengujian Wifi NodeMcu

Tahapan ini dilakukan untuk menguji alat yang sudah dirangkain dengan benar, pengujian ini dilakukan dengan beberapa kali pengujian untuk melihat apa alat


7

tersebut berjalan dengan benar dan memberikan lokasi dengan tepat.

1. Kartu Pertama

No

Kartu

Lokasi

Latitude

Longitude

Ketinggian

Ketereanga

n

1Tri

Nambo

Tamansari

-6.634747

106.735969

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinyal

2Tri

Perkemaha

n Suka Mant

ri Gunu

ng Salak

Tidak Muncul

Tidak

Muncul

Tidak

Muncul

Tidak Mendapatk

an Sinyal

Gambar Tabel 2. Uji Validasi Kartu Pertama

2. Kartu Ke Dua

No

Kartu

Lokasi

Latitude

Longitude

Ketinggian

Ketereangan

1

Indosat I

M3

Nambo

Tamansari

-6.634747

106.735969

433 Mdpl

Mendapatkan Siny

al

2

Indosat I

M3

Perkemahan

Suka

Mantri Gunung Sala

k

Tidak Muncul

Tidak Muncu

l

Tidak Muncu

l

Tidak

Mendapatkan Siny

al

Gambar Tabel 3. Uji Validasi Kartu Ke Dua

3. Kartu Ke 3

No

Kartu

Lokas

i

Latitude

Longitude

Ketinggian

Ketereangan

1

Tekomsel Simpati

Nambo

Tamansari

-6.634747

106.735969

433

Mdpl

Mendapatkan Sinyal

2 Telkomsel Simpati

Perkemahan Suk

a Mantri Gunung

Sal

-6.6750166

106.7514118

857

Mdpl

Mendapatkan Sinyal


8

ak

Gambar Tabel 4. Uji Validasi Kartu Ke Tiga

Keterangan : Cara kerja alat ini mengetahuin titik posisi pendaki yang ada digunung menggunakan web server yang sudah dibuat yang terhubung dengan alat tersebut menggunakan satu jaringan LAN/WAN yang sudah terpasang di daerah pendakian gunung.

4. Sinyal TP-Link

No

Jarak

Sinyal

Longitute

Latitude

Ketinggian

Keterangan

1 1 M

-6.634747

106.735969

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinya

l

2 5 M

-6.634777

106.735998

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinya

l

310 M

-6.634898

106.735909

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinya

l

415 M

-6.635706

106.737969

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinya

l

535 M

-6.635908

106.738969

433 Mdp

l

Mendapatk

an Sinya

l

645 M

Tidak Muncul

Tidak

Muncul

Tidak

Muncul

Tidak Mendapatk

an Sinya

l

755 M

Tidak Muncul

Tidak

Muncul

Tidak

Muncul

Tidak Mendapatk

an Sinya

l

Gambar Tabel 5. Uji Validasi Sinyal TP-Link

Keterangan : Wifi menggunakan TP-Link TL-WR840N Dengan Frequency 2.4-2.4835GHz setara dengan jangkauan hampir 25-35 Meter.

Dalam 1 - 35 meter sinyal wifi sangat kuat untuk mendapatkan signal dari TP-Link dan menerima data dari gps melalui jaringan wifi yang terdapat pada alat GPS sehingga lokasi dapat diterima dan diakses melalui web server. Sedangkan dari jarak 45 - 55 meter signal wifi tidak ada karena diluar jangkauan wifi yang tersedia.

Sehingga untuk mendapatkan wifi kita harus memasang TP-Link dari setiap jarak atau titik itu 1 - 35 meter.


9

Gambar 9. Tampilan Hasil Akhir

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanKesimpulan dari penelitian ini,

model pemanduan pendakian gunung menggunakan mikrokontroler Arduino Nano dan serta komponen pendukung lainnya seperti Wifi NodeMcu, GPS+SIM808 dan Tp-Link serta jaringan yang telah ada dimana saja untuk menjalankan alat tersebut. Dari hasil penelitian penulis menyelesaikan beberapa hal yang menjadi acuan dan referensi agar mendapatkan hasil secara maksimal dengan desain model sekecil mungkin dengan terbuat dari plastik dengan tinggi± 3cm dengan panjang± 10cm dan lebar± 5cm.

Cara kerja alat ini mengetahuin titik posisi pendaki yang ada digunung menggunakan web server yang sudah dibuat

yang terhubung dengan alat tersebut menggunakan satu jaringan LAN/WAN yang sudah terpasang di daerah pendakian gunung.

Dengan adanya model pendakian gunung yang dibuat ini dapat melengkapi model pemanduan gunung yang sudah dibuat sebelumnya. Diharapkan dapat mempermudah para penjaga gunung untuk mencari titik dimana posisi para pendaki yang tersesat.

SaranModel pemanduan pendakian

gunung menggunakan GPS+SIM808 ini perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi dan seperti kecepatan membaca sinyal GPS, sehingga pengguna tidak lama menunggu pembacaan sinyal GPS.

Dalam hal jaringan di area gunung tersebut akan lebih banyak membutuhkan Tp-Link cukup banyak.

DAFTAR PUSTAKA

1) Surya Purba Wijaya, Yuli Christiyono, Sukiswo 2012, Jurnal Alat Pelacak Lokasi Berbasis GPS Via Komunikasi Seluler.

2) Tirta Hardi Pranata 2013, Jurnal PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PEMETAAN JALUR PENDAKIAN GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID.

3) Wahyu Kusuma 2013, Jurnal APLIKASI FRIEND TRACKER BERBASIS ANDROID SMARTPHONE MENGGUNAKAN GPS TRACKING.


10

4) Jesad 2014, Jurnal Aplikasi Pemandu Pendakian Berbasis Android

5) Roly Segara, Subari 2015, Jurnal SISTEM PEMANTAUAN LOKASI ANAK MENGGUNAKAN METODE GEOFENCING PADA PLATFORM ANDROID ADMI PUTRA BISMA 2016, Jurnal SISTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN SMS DENGAN METODE GPS TRACKING BERBASIS ARDUINO

http://hafizhnaufaltsaryagree.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-jenis-fungsi-gps.html

http://saptaji.com/2016/08/27/menangani-gps-ublox-neo-dan-arduino/

http://saptaji.com/2016/11/11/pengertian-arduino-adalah/

http://www.belajarduino.com/search/label/SIM800L

https://definisimenurutparaahli.blogspot.co.id/2016/12/smartphone-menurut-para-ahli.html

http://www.bangpahmi.com/2015/03/pengertian-bahasa-pemrograman-php.html

http://www.pelajaran.co.id/2017/21/pengertian-website-menurut-para-ahli.html

http://dilihatya.com/1987/pengertian-web-server-menurut-para-ahli


11

METODE PENELITIANperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL MODEL... · Web viewSolusi dalam...

Documents

Transcript of METODE PENELITIANperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL MODEL... · Web viewSolusi dalam...